• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Aplikasi Penjadwalan Mata Pelajaran Berbasis Web Pada SMK Negeri I Cerme.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Aplikasi Penjadwalan Mata Pelajaran Berbasis Web Pada SMK Negeri I Cerme."

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI PENJADWALAN MATA PELAJARAN BERBASIS WEB PADA SMK NEGERI 1 CERME

KERJA PRAKTEK

Disusun Oleh :

Nama : Muhammad Ramzi NIM : 10.41010.0209 Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

2013

STIKOM

(2)

v

ABSTRAKSI

SMK Negeri 1 Cerme mempunyai beberapa bagian atau divisi yang salah

satunya mengurusi tentang pembuatan Jadwal Mata Pelajaran semua kelas,

jurusan hingga guru yang mengajar dalam periode tiap semester. Hingga saat ini

masih banyak permasalahan yang terjadi pada proses pembuatan jadwal di SMK

Negeri 1 Cerme yaitu adanya jadwal yang crash dengan jadwal mata pelajaran

yang lain, sehingga ada 1 ruang kelas pada hari tersebut digunakan oleh 2 mata

pelajaran yang berbeda, kemudian juga terjadi pada guru yang mengajar 2 mata

pelajaran yang berbeda tetapi terjadi dalam jam atau waktu yang bersamaan.

Selain itu juga terjadi kesalahan mengenai ketentuan yaitu tiap guru ditetapkan

bahwa, harus 24 jam dalam 1 minggu.

Setelah melihat permasalahan yang terjadi, maka dibuatlah Aplikasi

Penjadwalan Mata Pelajaran berbasis Web pada SMK Negeri 1 Cerme yang dapat

memberikan kemudahan dalam pembuatan jadwal. Karena dalam proses

pembuatan jadwal akan ada warning yang mengingatkan user jika terjadi sebuah

crash baik dari sisi guru pengajar ataupun ruang kelas sebelum proses penyimpana

jadwal. Sehingga tidak akan ada jadwal mata pelajaran crash yang tersimpan.

Dengan diterapkannya aplikasi ini jadwal yang tersusun tidak ada lagi

jadwal pelajaran yang mengalami crash yang menyebabkan guru mengajar 2 kelas

pada waktu yang bersamaan dan juga adanya 1 kelas yang digunakan dalam

waktu bersamaan. Dan juga tidak ada lagi kekurangan jam mengajar, yaitu jam

ajar guru yang jumlahnya kurang dari 24 jam dalam 1 minggu.

Kata kunci : Penjadwalan, Crash

STIKOM

(3)

viii

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 4

1.5 Manfaat ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6

2.1 Profil Perusahaan ... 6

2.2 Visi dan Misi ... 7

2.3 Struktur Organisasi ... 8

2.4 Moto ISO 9001 – 2008 ... 8

BAB III LANDASAN TEORI ... 11

3.1 Aplikasi ... 11

3.2 Penjadwalan ... 11

3.3 Mata Pelajaran ... 13

BAB IV PERANCANGAN SISTEM ... 14

STIKOM

(4)

ix

4.1 Identifikasi Masalah ... 14

4.1.1 Document Flow Pembuatan Jadwal Mata Pelajaran ... 14

4.2 Analisa Sistem ... 15

4.3 Perancangan Sistem ... 16

4.3.1 System Flow ... 16

4.3.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 17

4.3.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 21

4.3.4 Conceptual Data Model (CDM) ... 21

4.3.5 Physical Data Model (PDM) ... 22

4.3.6 Struktur Tabel... 25

4.3.7 Desain Input/Output ... 30

4.4 Implementasi Sistem ... 34

4.4.1 Kebutuhan Sistem ... 34

BAB V KESIMPULAN & SARAN ... 50

5.1 Kesimpulan ... 50

5.2 Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA ... 52

LAMPIRAN ... 53

STIKOM

(5)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi saat ini semakin berkembang dengan

pesat, sehingga menyebabkan segala aspek kehidupan manusia selalu

dihubungkan dengan perkembangan teknologi tersebut. Pengaruh dari

perkembangan teknologi tersebut bisa dirasakan oleh berbagai bidang baik dari

bidang akademik maupun non-akademik. Manfaat yang bisa dirasakan dari

perkembangan teknologi yaitu pengolahan data yang bisa dilakukan secara tepat,

cepat, dan akurat. Dengan adanyan teknologi informasi, segala proses pengolahan

data dalam sistem bisa dilakukan di berbagai tempat yang berbeda sehingga bisa

lebih efektif dan efisien.

Dari penjelasan uraian diatas, pengolahan data dan penyebaran data yang

dilakukan secara manual sudah mulai dihilangkan dan dirubah menjadi suatu

sistem yang terkomputerisasi yang bertujuan untuk memudahkan proses

pengolahan dan penyebaran data sehingga bisa dilakukan dengan cepat dan tidak

membutuhkan waktu yang cukup lama. Selain itu, pengolahan dan pengaksesan

data yang tidak menggunakan sistem biasanya hanya dilakukan di satu tempat saja

sehingga bisa menghambat kinerja dari perusahaan atau instansi. Salah satu

instansi di bidang pendidikan, SMK Negeri 1 Cerme masih menggunakan sistem

manual pada proses pembuatan jadwal mata pelajaran dalam tiap semester,

memang dalam proses pembuatan dibantu dengan media Teknologi Informasi

yaitu komputer, namun komputer disini hanya sebagai alat pembantu yang

STIKOM

(6)

2

digunakan untuk penulisan dan penataan letak agar jadwal dapat dibuat dengan

cepat dan rapi kemudian dapat diperbanyak juga jumlah jadwal mata pelajaran

yang sudah jadi. Tetapi dalam proses penyusunannya masih sangat manual karena

jadwal yang tersusun bukanlah merupakan olahan otomasi dari Teknologi, tetapi

tetap menggunakan pemikiran dan ketelitian dari pembuat atau penyusun jadwal

mata pelajaran.

Jika hal tersebut dilakukan dengan pemikiran dan keteliitian dari penyusun

jadwal, hal ini juga tidak dapat dikatakan sepenuhnya kurang benar ataupun

kurang tepat, hal ini sudah benar namun dapat memakan waktu yang cukup lama

karena membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi kemudian juga membutuhkan

konsentrasi yang benar-benar fokus terhadap penyusunannya. Karena jika tidak

maka akan terdapat beberapa kesalahan yang mungkin dapat terjadi saat jadwal

tersebut di teliti atau di implementasikan diantaranya adalah jadwal crash guru

yang mengajar 2 kelas atau mungkin lebih dalam hari yang sama, jam yang sama

dan mungkin juga dalam kelas yang berbeda ataupun sama. Hal ini tentu tidak

akan mungkin akan dilakukan proses belajar mengajar yang sesuai dengan jadwal

yang ada, melainkan harus ada perbaikan dan revisi jadwal yang sudah terbentuk.

Selain itu juga mungkin bisa terjadi porsi mengajar guru PNS yang ada ternyata

mendapatkan porsi mengajar yang kurang dari standar yang ada yaitu 24 jam

perminggunya.

Oleh karena itu, akan dibuat suatu sistem yang menangani pengolahan data

guru, kelas, mata pelajaran dan ruang kelas yang tersedia sehingga menjadi

sebuah jadwal yang benar-benar fix saat sudah selesai dibuat dan tidak akan ada

lagi crash dari sisi guru yang mengajar ataupun porsi mengajar PNS yang kurang

STIKOM

(7)

3

dari standar yang ada. Dengan adanya sistem ini, maka SMK Negeri 1 Cerme

dapat menghilangkan jadwal yang disediakan untuk menguji coba jadwal apakah

masih ada crash atau tidak dengan kegiatan belajar secara normal. Dengan adanya

pembuatan sistem ini diharapkan SMK Negeri 1 Cerme bisa melakukan

pembuatan jadwal secara cepat, tepat dan akurat.

1.2 Perumusan Masalah

Bagaimana membuat aplikasi penjadwalan mata pelajaran SMK Negeri 1

Cerme agar dapat mengetahui :

1.Jadwal yang sudah tersusun tidak mengalami benturan kelas maupun guru

pengajarnya.

2.Jadwal yang tersusun sudah memenuhi syarat sebagai guru PNS untuk

mendapatkan porsi mengajar sebanyak 24 jam/minggu.

3.Jadwal off semua guru dalam tiap semester berdasarkan hasil penyusunan jadwal.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam pembuatan aplikasi penjadwalan mata pelajaran pada

SMK Negeri 1 Cerme sebagai berikut:

1. Dalam pembuatan program disini tidak ada fitur perubahan jadwal secara

tiba-tiba di tengah semester.

2. Dalam jadwal yang terbentuk ini tidak dijelaskan mengenai adanya hari atau

tambahan jam, diluar jam pelajaran yang telah ditentukan saat pembuatan

program.

3. Aplikasi yang dibuat ini menghasilkan sebuah jadwal mata pelajaran 1

Semester 1 kali.

STIKOM

(8)

4

4. Jadwal off yang terbentuk merupakan hasil dari inputan pengguna saat

pembuatan jadwal mata pelajaran.

5. Pada pemrograman website ini tidak membahas tentang keamanan pada web

server.

1.4 Tujuan

Tujuan dari pembuatan aplikasi penjadwalan mata pelajaran ini adalah agar

jadwal mata pelajaran tersimpan dengan rapi dan aman dalam sistem dan dapat

dilihat, disebarkan dan dicetak sesuai dengan kebutuhan dengan mudah. Selain itu

dengan adanya aplikasi ini maka proses pembuatan jadwal tidak akan

menghabisakan waktu dengan percuma dan juga tidak akan ada lagi terjadi crash.

1.5 Manfaat

Manfaat dari pembuatan rancang bangun aplikasi penjadwalan mata pelajaran

ini adalah admin pembuat jadwal mata pelajaran tidak lagi membutuhkan

ketelitian tinggi dan juga koreksi apakah ada kelas dan guru yang crash.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan laporan kerja praktek

ini adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini merupakan pendahuluan dari penulisan atau pembuatan

laporan Kerja Praktek yang menjelaskan mengenai cara pembuatan

Jadwal Mata Pelajaran yang saat ini digunakan pada SMK Negeri 1

Cerme serta bagaimanakah dan apakah yang didapatkan oleh SMK

STIKOM

(9)

5

Negeri 1 Cerme apabila Aplikasi Penjadwalan Mata Pelajaran ini

diterapkan untuk mengganti cara yang dilakukan saat sebelumnya.

BAB II : GAMBARAN UMUM INSTANSI

Bab ini menjelaskan gambaran umum atau segala sesuatu yang

berhubungan dengan SMK Negeri 1 Cerme mulai dari profil

instansi, struktur organisasi, visi misi hingga fasilitas yang tersedia

di SMK Negeri 1 Cerme.

BAB III : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan dasar-dasar dan teori-teori yang berkaitan

dalam proses pembuatan Rancang Bangun aplikasi penjadwalan

mata pelajaran pada SMK Negeri 1 Cerme.

BAB IV : PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menjelaskan hasil dari Kerja Praktek yang telah dilakukan

mulai dari bagaimanakah awal kondisi pembuatan jadwal mata

pelajaran sebenarnya yang terjadi dalam SMK Negeri 1 Cerme yang

berupa Document Flow ataupun System Flow kemudian juga berisi

bagaimanakah sistem baru yang akan dibuat mulai dari System Flow

hingga Data Flow Diagram. Selain itu disini juga akan dilampirkan

hasil Implementasi dari sistem baru yang telah dibuat.

BAB V : KESIMPULAN & SARAN

Bab ini menjelaskan kesimpulan dari pembuatan sistem yang telah

dilakukan serta menjelaskan saran untuk pengembangan untuk

memperbaiki Aplikasi Penjadwalan Mata Pelajaran berbasis Website

di SMK Negeri 1 Cerme yang telah dibuat.

STIKOM

(10)

6

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Profil Perusahaan

SMK Negeri 1 Cerme merupakan sekolah kejuruan pertama di kota Gresik.

Sekolah yang berdiri di tanah seluas 3 ha ini berdiri pada tahun 1997 bulan Juli.

Sebelumnya tanah ini merupakan milik Dinas Perkebunan Kabupaten Gresik,

kemudian oleh bupati Gresik mengizinkan pendirian bangunan guna pendidikan.

SMK Negeri 1 Cerme berdiri berdasarkan bantuan Bank Dunia (World Bank) dan

Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank) melalui Loan 1319-INO.

Pada awalnya SMK Negeri 1 Cerme hanya membuka tiga jurusan saja yang

masing – masing terdiri dari dua kelas, tiga jurusan tersebut antara lain Jurusan

Teknik Pendingin dan Tata Udara, Jurusan Teknik Listrik Pemakaian dan Jurusan

Kimia Industri. Untuk menambah kualitas sumber daya manusia maka kini SMK

Negeri 1 Cerme mempunyai empat jurusan baru yang siap mencetak tenaga kerja

yang handal, yaitu jurusan Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan, Jurusan Kimia

Analisa, Jurusan Multimedia serta Jurusan Jasa Boga.

Saat ini SMK Negeri 1 Cerme juga telah menjadi SMK percontohan untuk

mengikuti kurikulum 2013, sehingga untuk angkatan baru (tahun 2013) siswa

mengikuti kurikulum baru sedangkan angkatan lama (tahun 2012 dan tahun 2011)

tetap mengikuti kurikulum lama. Mulai tahun 1997 hingga tahun 2013 saat ini,

SMK Negeri 1 Cerme sudah memiliki berbagai fasilitas sebagai berikut,

1. Ruang kelas berjumlah 30 ruang dengan kapasitas 32 siswa

STIKOM

(11)

7

2. Bengkel dan laboratorium yaitu terdiri dari Bengkel Teknik Instalasi

Tenaga Listrik, Bengkel Teknik Pendingin dan Tata Udara, Laboratorium

Teknik Komputer dan Jaringan, Laboratorium Mutimedia, Laboratorium

Kimia Industri, Laboratorium Kimia Analisa, Laboratorium Jasa Boga.

Berikut tersedia fasilitas sekolah yang disediakan sebagai penunjang

pendidikan yaitu Perpustakaan, Koperasi Siswa, Musholla, Ruang OSIS, Studio

Musik, UKS, Ruang BP/BK, Warnet, Ruang Hubinmas, Ruang pemancar

radio/tv, ICT Center, Hotspot area, Gazebo, Fasilitas olahraga.

2.2 Visi dan Misi

Pada SMK Negeri 1 Cerme mempunyai beberapa visi misi yang diantaranya

dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Visi

Mencetak tenaga kerja menengah profesional, menjadi Sekolah Bertaraf

Internasional.

2. Misi

a. Menggunakan kurikulum sekolah Nasional dan Internasional

b. Menggunakan sinkronisasi kurikulum dengan DU/DI Nasional maupun

Internasional untuk pengembangan pembelajaran produktif.

c. Mengembangkan sistem pembelajaran dan manajemen sekolah berbesis

ICT. Struktur Organisasi

d. Mengembangkan pengadaan sarana dan prasarana yang memadai dan

mengikuti perkembangan teknologi.

e. Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan.

f. Mengembangkan sistem kewirausahaan/enterpreneurship melalui UPJ.

STIKOM

(12)

8

g. Mengembangkan kondisi sekolah sesuai dengan norma kebudayaan dan

agama.

h. Mengembangkan sistem pelayanan kepada pelanggan secara berkelanjutan

sesuai dengan sistem manajemen mutu yang telah ditetapkan.

2.3 Struktur Organisasi

2.3.1 Struktur Organisasi SMK Negeri 1 Cerme

Gambar 2.1 merupakan gambar dari struktur organisasi dari SMK Negeri 1

Cerme pada tahun 2013.

2.3.2 Struktur Organisasi Kurikulum SMK Negeri 1 Cerme

Gambar 2.2 merupakan gambar dari struktur organisasi dari bagian

Kurikulum SMK Negeri 1 Cerme pada tahun 2013.

2.4 Moto ISO 9001 – 2008

Akurat dalam strategi

Mutu yang terkendali

Pelanggan adalah utama

Usaha terus-menerus berinovasi

Harkat sekolah kebanggan bersama

Cakap SDM-Nya

Andal Fasilitasnya

Koordinatif setiap langkahnya

STIKOM

(13)

9

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi SMK Negeri 1 Cerme

STIKOM

(14)

10

Gambar 2. 2 Struktur Organisasi Kurikulum SMK Negeri 1 Cerme

STIKOM

(15)

11

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Aplikasi

Aplikasi menurut Dhanta (2009:32), aplikasi (application) adalah software

yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas

tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel. Aplikasi berasal dari kata

application yang artinya penerapan lamaran penggunaan. Menurut Jogiyanto (2001) aplikasi merupakan penerapan, menyimpan sesuatu hal, data,

permasalahan, pekerjaan kedalam suatu sarana atau media yang dapat digunakan

untuk menerapkan atau menginplementasikan hal atau permasalahan yang ada

sehingga berubah menjadi suatu bentuk yang baru tanpa menghilangkan nilai-nilai

dasar dari hal data, permasalahan, pekerjaan itu sendiri Aplikasi merupakan

penerapan, pengimplementasian suatu hal, data, permasalahan, pekerjaan kedalam

suatu sarana atau media yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan hal

atau permasalahan tersebut sehingga menjadi suatu bentuk yang baru, tanpa

menghilangkan nilai-nilai dasar dari masalah tersebut. Jadi aplikasi merupakan

sebuah transformasi dari sebuah permasalahan atau pekerjaan yang merupakan

hal yang sulit difahami menjadi lebih sederhana, mudah dan dapat dimengerti oleh

pengguna. Sehingga dengan adanya aplikasi, maka sebuah permasalahan yang

terjadi akan terbantu lebih cepat dan tepat.

3.2 Penjadwalan

Penjadwalan memiliki pengertian secara khusus sebagai durasi dari waktu

kerja yang dibutuhkan untuk melakukan serangkaian aktifitas kerja yang ada

STIKOM

(16)

12

dalam kegiatan konstruksi (Bennatan, 1995). Penjadwalan juga merupakan proses

penyusunan daftar pekerjaan yang akan dilakukan untuk mencapai ataupun

mewujudkan suatu tujuan tertentu yang memuat tabel waktu pelaksanaannya.

Dalam proses penjadwalan banyak hal yang harus dipersiapkan untuk

penyusunannya. Hal yang perlu diperhatikan adalah waktu, pelaksana, tempat dan

juga ketepatan peletakkan jadwal tersebut. Karena jika terjadi peletakkan yang

kurang tepat, maka akan menyebabkan beberapa hal yang tidak diinginkan seperti

crash, mungkin juga ada keganjalan jadwal yang mengakibatkan adanya jam

kosong dan juga mungkin terjadi overload jadwal yang akan membutuhkan

tambahan pelaksana, waktu ataupun tempatnya.

Penjadwalan mata pelajaran dalam sekolah merupakan sebuah hal yang sangat

penting dan juga merupakan kebutuhan utama dalam proses kegiatan belajar

mengajar. Karena jika tidak ada penjadwalan ini maka proses belajar mengajar

yang dilakukan dalam sekolah tentu tidak akan dapat berjalan dengan lancer.

Tidak lancar disini maksudnya adalah tidak adanya jadwal pelajaran yang

mengatur guru, siswa dan tempat yang tersedia untuk digunakan dan

dimanfaatkan dengan baik. Mungkin akan terjadi banyak hal yang tidak

diinginkan seperti :

1. Tidak adanya guru yang mengajar sebuah mata pelajaran dalam 1 kelas

dikarenakan guru yang seharusnya mengajar tersebut sedang mengajar

kelas lainnya

2. Tidak adanya tempat untuk berlangsungnya proses belajar mengajar

karena tidak tahu dimanakah ruang yang kosong saat itu.

STIKOM

(17)

13

3. Adanya jam kosong yang sering kali terjadi karena kurang adanya

koordinasi secara baik.

4. Terjadinya crash atau terpakainya sebuah ruang kelas oleh 2 atau lebih mata pelajaran yang akan dilakukan didalam kelas tersebut, bahkan juga

dapat terjadi seorang guru harus mengajar 2 kelas dengan mata pelajaran

yang sama, kelas yang berbeda namun dilaksanakan pada jam yang sama.

3.3 Mata Pelajaran

Mata pelajaran merupakan sebuah pelajaran yang harus diajarkan untuk

kegiatan belajar mengajar dalam dunia pendidikan. Mata pelajaran juga dapat

diartikan sebagai klasifikasi dari sebuah bidang ilmu. Sebagai contoh jika pada

sekolah ilmu yang mempelajari mengenai hal-hal yang bersifat keagamaan dan

ibadah, maka ilmu ini akan diwakilkan pada mata pelajaran Agama. Mata

pelajaran juga merupakan bahan penyusun dari jadwal mata pelajaran yang

merupakan kebutuhan di dunia pendidikan dalam kegiatan belajar mengajar.

STIKOM

(18)

14

BAB IV

PERANCANGAN SISTEM

4.1 Identifikasi Masalah

Penjadwalan mata pelajaran pada SMK Negeri 1 Cerme awalnya dilakukan

secara manual dan berdasarkan pemikiran dari user. User disini ada 2 bagian yang

membuat jadwal, yaitu Kepala Program dan juga Kepala Program Kerja

(Kapokja) Kurikulum. Kepala Program merupakan bagian di sekolahan yang

menangani tiap jurusan yang ada di SMK Negeri 1 Cerme. Jadi jadwal awalnya

dibuat oleh kepala program dan hanya mata pelajaran produktif tiap jurusan saja

yang dibuat, setelah itu bagian Kepala Program menyerahkan hasil draft tersebut

kepada bagian Kapokja Kurikulum untuk diproses lebih lanjut. Oleh bagian

Kapokja Kurikulum, draft yang ada dilanjutkan lagi yaitu menambahkan mata

pelajaran yang lainnya secara keseluruhan untuk semua jurusan yang ada.

Secara keseluruhan disini maksudnya adalah seluruh jurusan harus

mendapatkan semua pelajaran yang ada di SMK dan juga ditambah dengan mata

pelajaran yang diajarkan ditiap jurusannya. Selain itu Kapokja Kurikulum juga

harus memperhitungkan banyak jam yang wajib dipenuhi oleh semua guru sesuai

dengan aturan dan prosedur yang ada.

4.1.1 Document Flow Pembuatan Jadwal Mata Pelajaran

Gambar 4.1 dibawah ini merupakan document flow atau alur kerja dari

pembuatan jadwal mata pelajaran pada SMK Negeri 1 Cerme.

STIKOM

(19)

15

Kepala Program Kapokja Kurikulum Kepala Sekolah

Mulai Selesai Pembuatan Jadwal Pelajaran Produktif Jadwal Produktif Jadwal Produktif Pembuatan Jadwal Pelajaran Adaptif, Normatif dan Produktif Draft Jadwal Pelajaran Jadwal Pelajaran Disetujui ? Y 1 N 1 Jadwal Pelajaran ditandatangani Jadwal Pelajaran FIX

Gambar 4. 1 Document Flow Jadwal Mata Pelajaran

Pada gambar 4.1 diatas terjadi proses pembuatan jadwal mata pelajaran

yang dilakukan oleh tiap tiap Kepala Program dari tiap jurusan yang ada untuk

selanjutnya akan diberikan pada bagian Kapokja Kurikulum yang akan melakukan

pembuatan jadwal mata pelajaran secara keseluruhannya.

4.2 Analisa Sistem

Berdasarkan hasil identifikasi yang telah dilakukan pada bagian Kapokja

Kurikulum yang bertugas sebagai penyusun dan pembuat jadwal mata pelajaran di

SMK Negeri 1 Cerme, maka telah didapatkan proses-proses yang terjadi selama

pembuatan jadwal mata pelajaran yang akan diterapkan pada SMK Negeri 1

Cerme. Secara keseluruhan proses pembuatan jadwal sudah dilakukan dengan

bantuan aplikasi dan tidak lagi secara manual. Namun aplikasi disini hanyalah

sebagai tool yang membantu proses pembuatan dalam hal mudah dalam

penggantian jadwal yang salah, pewarnaan dan proses pencetakannya. Tetapi

STIKOM

(20)

16

disini aplikasi yang digunakan tidak dapat mengontrol dan membantu pembuat

dalam proses penyusunan jadwal, karena aplikasi tidak dapat mengingatkan

pembuat jika terjadi sebuah jadwal yang telah mengalami crash. Crash yang dimaksudkan disini adalah sebuah kejadian yang sama dalam 1 hari, 1 kelas dan

dengan guru pengajar. Jadi jika hal ini diterapkan dalam proses belajar mengajar

pasti tidak akan mungkin bisa dilakukan, karena tidak akan mungkin seorang guru

dapat mengajar 2 kelas secara bersamaan dengan ruang kelas yang berbeda dan

juga dengan jam yang sama. Selain itu aplikasi juga tidak akan mungkin bisa

mengontrol porsi sebuah mata pelajaran yang memiliki aturan bahwa mata

pelajaran tersebut hanya akan diselenggarakan beberapa porsi jam saja dan tidak

dapat lebih ataupun kurang dari porsi yang telah ditentukan dalam 1 minggu.

4.3 Perancangan Sistem

Dalam proses pembuatan Aplikasi Jadwal Mata Pelajaran ini dibutuhkan

sebuah perancangan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi secara sistemis.

Pada proses pembuatan aplikasi ini dibutuhkan beberapa tahap yang diantaranya

adalah System Flow, DFD, ERD dan desain Input / Output agar dapat

mempermudah dalam proses pembuatan aplikasi.

4.3.1 System Flow

Pada gambar 4.2 proses yang terjadi masih sama dengan proses manual

yang ada sebelumnya, namun disini letak perbedaannya adalah pada bagian

Kapokja Kurikulum. Karena pembuatan jadwal yang terjadi disini sudah dibantu

dengan aplikasi yang dapat menentukan dan mengatur inputan dari user.

Mengatur yang dimaksudkan adalah aplikasi dapat memberikan pesan warning

pada user jika kondisi inputan yang diberikan tidak sesuai dan terjadi benturan

STIKOM

(21)

17

atau crash terhadap jadwal yang lainnya, baik dari sisi guru pengajar, ruang kelas

dan juga batas minimal jam ajar guru.

Kepala Program KAPOKJA Kurikulum Kepala Sekolah

Mulai Selesai Pembuatan Jadwal Pelajaran Produktif Jadwal Produktif Jadwal Produktif Input Jadwal Produktif Jadwal Pelajaran Jadwal Pelajaran Disetujui ? Y 1 N 1 Jadwal Pelajaran Ditandatangani Jadwal Pelajaran FIX Pembuatan jadwal Produktif, Normatif dan Adaptif Cetak jadwal pelajaran guru ruang pelajaran

Gambar 4. 2 System Flow Jadwal Mata Pelajaran

4.3.2 Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah alat yang menggambarkan aliran data melalui sistem dan kerja

atau pengolahan yang dilakukan oleh sistem (Whitten, 2004:326). DFD

merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan

konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun

rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada

pembuat program.

STIKOM

(22)

18

a. Context Diagram

Gambar 4. 3 Context Diagram

Pada gambar 4.3 ini menjelaskan bahwa terdapat dua external entity dari proses

penjadwalan mata pelajaran. Entity tersebut antara lain :

1. Kapokja Kurikulum

Entitas ini memberikan jadwal mata pelajaran produktif dan menerima

jadwal pelajaran fix dari proses penjadwalan mata pelajaran.

2. Kepala Sekolah

Entitas ini menerima jadwal mata pelajaran kemudian memberikan jadwal

mata pelajaran yang telah di acc oleh pihak Kepala Sekolah.

STIKOM

(23)

19

b. DFD Level 0

Gambar 4. 4 DFD Level 0

Pada gambar 4.4 dijelaskan bahwa didalam proses penjadwalan mata

pelajran terdapat tiga proses didalamnya yaitu pembuatan data jadwal,

pembuatan jadwal dan cetak jadwal pelajaran. Selain itu pada proses

pembuatan jadwal jadwal menghasilkan jadwal pelajaran yang kemudian di

inputkan pada tabel jadwal.

STIKOM

(24)

20

d. DFD Level 1 Pembuatan Data Jadwal

Gambar 4. 5 DFD Level 1 Pembuatan Data Jadwal

Pada gambar 4.5 dijelaskan bahwa di dalam pembuatan data jadwal ini

terdapat proses menginputkan data master. Disini pada proses menginputkan

membutuhkan tabel guru, ruang, kelas, pelajaran, hari, jabatan, jurusan, wali

kelas, golongan.

STIKOM

(25)

21

e. DFD Level 1 Pembuatan Jadwal

Gambar 4. 6 DFD Level 1 Pembuatan Jadwal

Pada gambar 4.6 dijelaskan bahwa di dalam pembuatan jadwal ini terdapat

proses jadwal pelajaran produktif dan jadwal pelajaran total. Disini proses

jadwal mata pelajaran total mendapatkan hasil dari proses jadwal pelajaran

produktif yaitu jadwal pelajaran semua produktif.

4.3.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan tahap yangmenggambarkan data sebagai entitas, relasi dan

attribute dari database yang telah dibuat. ERD dibagi menjadi dua, yaitu

Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM).

4.3.4 Conceptual Data Model (CDM)

CDM merupakan gambaran struktur relasi yang terjadi pada tabel-tabel

dalam database seperti pada gambar 4.7. Gambar tersebut menjelaskan bahwa ada

dua belas tabel yang dibutuhkan pada aplikasi pembuatan jadwal mata pelajaran

di SMK Negeri 1 Cerme. Dua belas tabel tersebut antara lain golongan,

STIKOM

(26)

22

jabatan_sekolah, kelas, ruang_kelas, pelajaran, jadwal, jurusan, jenjang_kelas,

status_guru, wali_kelas, guru dan hari. Sebelas dari dua belas tabel tersebut saling

berelasi dan bertujuan akhir pada tabel jadwal.

4.3.5 Physical Data Model (PDM)

PDM merupakan gambaran struktur relasi yang terjadi pada tabel-tabel

dalam database, namun hal yang membedakan dari CDM adalah disini juga

ditunjukkan manakah atribut dalam tabel yang merupakan Primary Key dan

manakah Foreign Key dari tiap-tiap tabel yang ada seperti pada gambar 4.8. Pada

gambar 4.8 dijelaskan bahwa tabel kelas mempunyai tabel jurusan dan tabel

jenjang_kelas. Tabel kelas mempunyai tabel jurusan dan tabel jenjang_kelas.

Sedangkan pada tabel guru mempunyai tabel jabatan_sekolah, status_guru,

golongan dan wali_kelas. Kemudian pada tabel jadwal terdapat banyak foreign

key yaitu dari tabel guru, pelajaran, kelas, ruang_kelas, guru dan hari.

STIKOM

(27)

23 Mempunyai Mempunyai Mempunyai Mempunyai Mempunyai Mempunyai Mempunyai Mempunyai Mempunyai Mempunyai Mempunyai Mempunyai golongan id_golongan golongan jabatan_golongan <pi> I VA30 VA50 <M> Identifier_1 <pi> jurusan id_jurusan jurusan <pi> I VA30 <M> Identifier_1 <pi> jenjang kelas id_jenjang_kelas jenjang <pi> I VA5 <M> Identifier_1 <pi> pelajaran id_pelajaran nama_pelajaran singkatan porsi_jam <pi> I VA50 VA10 I <M> Identifier_1 <pi> guru id_guru nip nama porsi_ajar <pi> I I VA100 I <M> <M> Identifier_1 <pi> kelas id_kelas nama_kelas <pi> I VA10 <M> Identifier_1 <pi> wali_kelas id_wali_kelas <pi> I <M> Identifier_1 <pi> jabatan_sekolah id_jabatan_sekolah jabatan_sekolah <pi> I VA50 <M> Identifier_1 <pi> status_guru id_status_guru status <pi> I VA5 <M> Identifier_1 <pi> jadwal id_jadwal porsi awal akhir tahun semester urutan <pi> I I I I I I I <M> Identifier_1 <pi> ruang_kelas id_ruang_kelas ruang_kelas <pi> I VA25 <M> Identifier_1 <pi> hari id_hari nama_hari jumlah_jam <pi> I VA10 I <M> Identifier_1 <pi>

Gambar 4. 7 Conceptual Data Model

STIKOM

(28)

24 FK_GURU_MEMPUNYAI_GOLONGAN FK_GURU_MEMPUNYAI_JABATAN_ FK_WALI_KEL_MEMPUNYAI_GURU FK_GURU_MEMPUNYAI_STATUS_G FK_KELAS_MEMPUNYAI_JENJANG_ FK_JADWAL_MEMPUNYAI_HARI FK_JADWAL_MEMPUNYAI_RUANG_KE FK_JADWAL_MEMPUNYAI_KELAS FK_KELAS_MEMPUNYAI_JURUSAN FK_JADWAL_MEMPUNYAI_PELAJARA FK_WALI_KEL_MEMPUNYAI_KELAS FK_JADWAL_MEMPUNYAI_GURU golongan id_golongan golongan jabatan_golongan ... integer varchar(30) varchar(50) <pk> jurusan id_jurusan jurusan integer varchar(30) <pk> jenjang kelas id_jenjang_kelas jenjang integer varchar(5) <pk> pelajaran id_pelajaran nama_pelajaran singkatan porsi_jam ... integer varchar(50) varchar(10) integer <pk> guru id_guru id_status_guru id_jabatan_sekolah id_golongan nip nama porsi_ajar ... integer integer integer integer integer varchar(100) integer <pk> <fk3> <fk2> <fk1> kelas id_kelas id_jenjang_kelas id_jurusan nama_kelas ... integer integer integer varchar(10) <pk> <fk1> <fk2> wali_kelas id_wali_kelas id_guru id_kelas ... integer integer integer <pk> <fk1> <fk2> jabatan_sekolah id_jabatan_sekolah jabatan_sekolah integer varchar(50) <pk> status_guru id_status_guru status integer varchar(5) <pk> jadwal id_jadwal id_pelajaran id_ruang_kelas id_hari id_kelas id_guru porsi awal akhir tahun semester urutan integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer <pk> <fk4> <fk2> <fk1> <fk3> <fk5> ruang_kelas id_ruang_kelas ruang_kelas integer varchar(25) <pk> hari id_hari nama_hari jumlah_jam ... integer varchar(10) integer <pk>

Gambar 4. 8 Physical Data Model

STIKOM

(29)

25

4.3.6 Struktur Tabel

Dalam sub bab ini akan dijelaskan tabel-tabel yang akan digunakan pada

user untuk memenuhi kebutuhan dan serta informasi. Berikut akan dijelaskan

mengenai detil dari struktur tabel untuk tiap tabel yang ada.

A. Tabel Jurusan

Nama Tabel : Jurusan

Primary Key : Id_Jurusan

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data master Jurusan

Tabel 4. 1 Struktur Tabel Jurusan

No. Field Type Data Length Const

raint

Table (FK)

1. Id_Jurusan integer PK

2. Jurusan varchar 30

B. Tabel Jenjang Kelas

Nama Tabel : Jenjang Kelas

Primary Key : Id_Jenjang_Kelas

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data master Jenjang Kelas

Tabel 4. 2 Struktur Tabel Jenjang Kelas

No. Field Type Data Length Const

raint

Table (FK)

1. Id_Jenjang_Kelas integer PK

2. Jenjang varchar 5

STIKOM

(30)

26

C. Tabel Hari

Nama Tabel : Hari

Primary Key : Id_Hari

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data master Hari

Tabel 4. 3 Struktur Tabel Hari

No. Field Type Data Length Const

raint

Table (FK)

1. Id_Hari integer PK

2. Nama_Hari varchar 5

3. Jumlah_Jam integer

D. Tabel Golongan

Nama Tabel : Golongan

Primary Key : Id_Golongan

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data master Golongan

Tabel 4. 4 Struktur Tabel Golongan

No. Field Type Data Length Const

raint

Table (FK)

1. Id_Golongan integer PK

2. Golongan varchar 30

3. Jabatan_Golongan varchar 50

E. Tabel Wali Kelas

Nama Tabel : Wali_Kelas

Primary Key : Id_Wali_Kelas

Foreign Key : Id_Guru, Id_Kelas

Fungsi : Menyimpan data master Wali Kelas

STIKOM

(31)
[image:31.595.59.551.90.712.2]

27

Tabel 4. 5 Struktur Tabel Wali Kelas

No. Field Type Data Length Const

raint

Table (FK)

1. Id_Wali_Kelas integer PK

2. Id_Guru varchar 30 FK Guru

3. Id_Kelas varchar 50 FK Kelas

F. Tabel Jabatan Sekolah

Nama Tabel : Jabatan_Sekolah

Primary Key : Id_Jabatan_Sekolah

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data master Jabatan Sekolah

Tabel 4. 6 Struktur Tabel Jabatan Sekolah

No. Field Type Data Length Const

raint

Table (FK)

1. Id_Jabatan_Sekolah integer PK

2. Jabatan_Sekolah varchar 50

G. Tabel Status Guru

Nama Tabel : Status_Guru

Primary Key : Id_Status_Guru

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data master Status Guru

Tabel 4. 7 Struktur Tabel Status Guru

No. Field Type Data Length Const

raint

Table (FK)

1. Id_Status_Guru integer PK

2. Status varchar 5

STIKOM

(32)

28

H. Ruang Kelas

Nama Tabel : Ruang_Kelas

Primary Key : Id_Ruang_Kelas

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data master Ruang Kelas

Tabel 4. 8 Struktur Tabel Ruang Kelas

No. Field Type Data Length Const

raint

Table (FK)

1. Id_Ruang_Kelas Integer PK

2. Ruang_Kelas Varchar 25

I. Tabel Pelajaran

Nama Tabel : Pelajaran

Primary Key : Id_Pelajaran

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data master Pelajaran

Tabel 4. 9 Struktur Tabel Pelajaran

No. Field Type Data Length Const

raint

Table (FK)

1. Id_Pelajaran integer PK

2. Nama_Pelajaran varchar 50

3. Singkatan varchar 10

4. Porsi_Jam integer

J. Tabel Kelas

Nama Tabel : Kelas

Primary Key : Id_Kelas

Foreign Key : Id_Jenjang_Kelas, Id_Jurusan

Fungsi : Menyimpan data Kelas

STIKOM

(33)
[image:33.595.59.556.95.729.2]

29

Tabel 4. 10 Struktur Tabel Kelas

No. Field Type Data Length Const

raint Table (FK)

1. Id_Kelas integer PK

2. Id_Jenjang_Kelas integer FK Jenjang_Kelas

3. Id_Jurusan integer FK Jurusan

4. Nama_Kelas varchar 10

K. Tabel Guru

Nama Tabel : Guru

Primary Key : Id_Guru

Foreign Key : Id_Status_Guru, Id_Jabatan_Sekolah,

Id_Golongan

Fungsi : Menyimpan data Guru

Tabel 4. 11 Struktur Tabel Guru

No. Field Type Data Length Const

raint Table (FK)

1. Id_Guru integer PK

2. Id_Status_Guru integer 50 FK Status_Guru

3. Id_Jabatan_Sekolah integer FK Jabatan_Sekolah

4. Id_Golongan integer FK Golongan

5. NIP integer

6. Nama varchar 100

7. Porsi_Ajar integer

L. Tabel Jadwal

Nama Tabel : Jadwal

Primary Key : Id_Jadwal

Foreign Key : Id_Pelajaran, Id_Ruang_Kelas, Id_Hari, Id_Kelas,

Id_Guru

Fungsi : Menyimpan data Jadwal

STIKOM

(34)

30

Tabel 4. 12 Struktur Tabel Jadwal

No. Field Type Data Length Const

raint Table (FK)

1. Id_Jadwal integer PK

2. Id_Guru integer FK Guru

3. Id_Pelajaran integer FK Pelajaran

4. Id_Ruang_Kelas integer FK Ruang_Kelas

5. Id_Hari integer FK Hari

6. Id_Kelas integer FK Kelas

7. Porsi integer

8. Awal integer

9. Akhir integer

10. Tahun integer

11. Semester integer

12. Urutan integer

4.3.7 Desain Input/Output

Desain input/output merupakan sebuah rancangan dari form yang akan

digunakan pada Aplikasi Penjadwalan Mata Pelajaran berbasis web pada SMK

Negeri 1 Cerme adalah sebagai berikut :

a. Desain Form Penginputan Jabatan

Jabatan :

Simpan

Gambar 4. 9 Form Jabatan

Pada gambar 4.9 diatas merupakan gambar desain form penginputan

jabatan, form ini digunakan untuk proses penginputan jenis jabatan baru yang

akan di masukkan ke dalam sistem. Pada form ini hanya tersedia field nama

jabatan saja, karena form ini hanya bertujuan untuk penginputan nama jabatan

yang ada dan yang akan ada dalam waktu mendatang.

STIKOM

(35)

31

b. Desain Form Penginputan Ruang Kelas

Ruang :

Simpan

Gambar 4. 10 Form Ruang Kelas

Pada gambar 4.10 diatas merupakan gambar desain form penginputan

ruang kelas, form ini digunakan untuk proses penginputan ruangan kelas yang

baru dan akan di masukkan ke dalam sistem. Pada form ini hanya tersedia field

nama ruangan saja, karena form ini hanya bertujuan untuk penginputan nama

ruangan baru yang ada dan yang akan ada dalam waktu mendatang.

c. Desain Form Penginputan Guru

Nama :

Simpan

Golongan :

Jabatan :

Status :

Gambar 4. 11 Form Guru

Pada gambar 4.11 diatas merupakan gambar desain form penginputan

guru, form guru ini memiliki atribut guru secara mendetail meliputi golongan

Pegawai Negeri Sipil (PNS), jabatan guru yang pilihannya dapat tertampil

jika form penginputan jabatan sudah diinputkan, dan juga statusnya sebagai pengajar di SMK.

STIKOM

(36)

32

d. Desain Form Penginputan Kelas

Simpan

Jenjang :

Jurusan :

Kelas :

Gambar 4. 12 Form Kelas

Pada gambar 4.12 diatas merupakan gambar desain form penginputan

kelas, form ini berisikan atribut dari kelas yang meliputi jenjang kelasnya(X, XI, XII), jurusan (TITL, TKJ, KI dll), kemudian kelas (sebagai indeks

penomoran XI TITL 1, XI TITL 2 dst).

e. Desain Form Penginputan Wali Kelas

Simpan

Guru :

Kelas :

Gambar 4. 13 Form Wali Kelas

Pada gambar 4.13 diatas merupakan form yang digunakan untuk proses

penginputan dan penentuan wali kelas dari semua kelas yang ada. Pada form

ini tersedia 2 inputan yang berupa select items yang berisi nama guru dan kelas yang akan bawahi oleh guru tersebut.

STIKOM

(37)

33

f. Desain Form Penginputan Mata Pelajaran

Simpan

Pelajaran :

Singkatan :

Porsi :

Gambar 4. 14 Form Mata Pelajaran

Pada gambar 4.14 merupakan gambar desain form penginputan mata

pelajaran, form ini merupakan form yang memiliki atribut secara terperinci dari sebuah mata pelajaran meliputi nama pelajarannya (Matematika, Bahasa

Indonesia, Bahasa Inggris), singkatan (Matematika menjadi MTK), dan juga

porsi yang dimaksudkan untuk menentukan berapa jamkah sebuah mata

pelajaran diajarkan dalam 1 minggu di tiap-tiap kelas.

g. Desain Form Penginputan Jadwal

Simpan

Semester : Kelas :

Ruang Kelas :

Guru 1 :

Guru 2 :

Hari :

Mapel :

Porsi :

[image:37.595.41.553.109.723.2]

Mulai di jam Ke- :

Gambar 4. 15 Form Jadwal

STIKOM

(38)

34

Pada gambar 4.15 diatas merupakan gambar desain form penginputan

jadwal, form ini digunakan untuk proses penginputan jadwal untuk semua

kelas yang akan dibuatkan jadwalnya. Pada form ini memiliki atribut yang cukup mendetail yaitu semester, kelas, ruang kelas untuk proses belajar

mengajar, guru pengajar, hari, mata pelajaran, porsi, dan juga penentuan jam

ke berapakah hingga ke berapakah mata pelajaran tersebut diajarkan dalam

kelas tersebut.

4.4 Implementasi Sistem

Pada bagian Implementasi Sistem ini akan dijelaskan secara detail mengenai

Aplikasi Penjadwalan Mata Pelajaran berbasis Web pada SMK Negeri 1 Cerme.

Penjelasan secara detail tersebut berupa penjelasan kebutuhan sistem seperti

spesifikasi hardware atau software pendukung yang harus ada atau disediakan

untuk development aplikasi dan menjelaskan penggunaan program yang berisi

fungsi-fungsi yang ada pada Aplikasi Penjadwalan Mata Pelajaran berbasis Web

pada SMK Negeri 1 Cerme.

4.4.1 Kebutuhan Sistem

Sistem yang digunakan untuk menjalankan Aplikasi Penjadwalan Mata

Pelajaran berbasis Web ini membutuhkan hardware dan software pendukung

untuk proses pengunaannya. Perangkat pendukung yang dapat digunakan adalah

sebagai berikut:

a. Spesifikasi Hardware :

1) Memory 512 MB atau lebih tinggi.

2) Processor Pentium IV atau yang lebih tinggi.

3) Harddisk ±80gb.

STIKOM

(39)

35

b. Spesifikasi Software :

1) Semua sistem operasi yang mendukung penggunaan aplikasi

seperti Windows atau Linux .

2) Web Browser disarankan menggunakan Mozilla Firefox karena

apabila menggunakan Web Browser Internet Explorer atau lainnya

tampilan web menjadi kurang rapi atau tidak beraturan.Karena

pada saat proses pembuatan aplikasi mengggunakan browser

Mozila Firefox

3) Xampp Versi 1.7.7 sebagai Web Server.

4.4.1.Petunjuk Penggunaan Program

1. Halaman Utama

Gambar 4. 16 Halaman Utama

Pada gambar 4.16 diatas merupakan tampilan awal dari Aplikasi

Penjadwalan Mata Pelajaran. Gambar diatas merupakan halaman utama dari

aplikasi yang juga berfungsi sebagai halaman yang menampilkan jadwal mata

pelajaran SMK Negeri 1 Cerme mulai dari kelas X hingga kelas XII. Pada

gambar diatas dapat dilihat dengan mudah jadwal mata pelajaran tiap

STIKOM

[image:39.595.62.548.145.641.2]
(40)

36

jenjangnya. Karena field tiap jenjang memiliki warna yang berbeda, sehingga

pembuat dan output yang ditampilkan mudah untuk dilihat dan difahami.

Namun karena banyaknya kelas yang ada, hal ini juga membuat user harus

scroll halaman untuk melihat jadwal mata pelajaran yang mungkin tidak dapat muncul untuk pertama kali, khususnya untuk jenjang kelas XII yang dapat

dipastikan berada diposisi paling bawah.

2. Halaman Jabatan

Gambar 4. 17 Halaman Jabatan

Pada gambar 4.17 diatas dapat merupakan halaman yang digunakan

untuk melakukan proses maintenance data jabatan yang akan di edit,

update ataupun delete. Halaman ini merupakan halaman yang digunakan untuk mengisi tabel master jabatan. Dengan adanya tabel ini maka dalam

pengisian atribut guru, dapat dilakukan dengan mudah. Karena user tidak

perlu lagi mengetik berulang kali sebuah jabatan yang sama untuk

beberapa guru, user hanya perlu memilih dari sebuah daftar yang tersedia

dari hasil inputan pada form jabatan ini.

STIKOM

(41)

37

[image:41.595.45.543.160.649.2]

Dari gambar diatas dapat dilihat form yang tersedia yaitu pada sisi kiri

tabel. Form yang berada pada sisi kiri tabel merupakan form yang

berfungsi sebagai insert data jabatan baru yang mungkin diperlukan dan

belum ada pada tabel master jabatan. User cukup mengisi field yang ada

secara lengkap dan sesuai kebutuhan, setelah field terisi maka user cukup

menekan tombol untuk melakukan proses simpan.

Selanjutnya user juga dapat melakukan proses pengubahan status suatu

jabatan dengan tujuan untuk menampilkan atau tidak jabatan tersebut.

Fungsi ini disediakan dalam website karena jabatan merupakan tabel

master dari penjadwalan mata pelajaran, sehingga tidak mungkin ada aksi

hapus pada tabel jabatan. Tombol merupakan tombol yang

digunakan untuk mengganti status jabatan agar tidak ditampilkan dan tidak

dapat dipilih pada form lain.

3. Halaman Ruang Kelas

Gambar 4. 18 Halaman Ruang Kelas

Pada gambar 4.18 diatas merupakan halaman yang digunakan untuk

melakukan proses penambahan atau pengurangan kelas yang mungkin

sudah tidak ada dan tidak digunakan lagi untuk kegiatan belajar mengajar.

STIKOM

(42)

38

Dengan menggunakan form yang ada pada sisi kiri, user dapat melakukan

proses input ruang kelas yang baru. Dengan mengisi field yang disediakan

kemudian menekan tombol . Untuk melakukan pengurangan

kelas yang akan ditampilkan, user cukup menekan tombol

pada baris jabatan yang akan diproses.

4. Halaman Guru

Gambar 4. 19 Halaman Guru

Pada gambar 4.19 diatas dapat merupakan halaman yang digunakan

untuk melakukan proses maintenance data guru yang akan di edit, update

ataupun delete. Halaman ini merupakan halaman yang digunakan untuk

mengisi tabel master guru. Dengan adanya tabel ini maka dalam pengisian

atribut jadwal, dapat dilakukan dengan mudah. Karena user tidak perlu lagi mengetik berulang kali nama guru pengajar yang sama untuk beberapa

jadwal, user hanya perlu memilih guru dari sebuah daftar select items yang tersedia pada form jadwal dari hasil inputan pada form guru ini.

STIKOM

(43)

39

Dari gambar 4.19 dapat dilihat 2 form yang tersedia yaitu pada sisi kiri tabel dan bawah tabel. Form yang berada pada sisi kiri merupakan form

yang berfungsi sebagai insert data guru baru yang mungkin diperlukan dan

belum ada pada tabel master guru. User cukup mengisi field yang ada

secara lengkap dan sesuai kebutuhan, setelah field terisi maka user cukup

menekan tombol untuk melakukan proses simpan.

Sedangkan form yang ada pada sisi bawah tabel, merupakan form yang

digunakan untuk melakukan proses update dari data guru yang mungkin

terjadi kesalahan penulisan ataupun pemilihan jabatan dan golongan. User

cukup menekan tombol pada baris guru yang ingin di update

maka data guru tersebut akan muncul di form yang ada dibawah tabel. Selanjutnya user hanya perlu melakukan proses berikutnya yaitu update

data guru yang dipilih dan menekan tombol pada akhir form.

Jika terjadi sebuah penghapusan guru dari sistem, maka user hanya perlu

menekan tombol sesuai dengan baris guru yang ingin dihapus.

5. Halaman Kelas

Gambar 4. 20 Halaman Kelas

STIKOM

[image:43.595.43.538.148.704.2]
(44)

40

Pada gambar 4.20, merupakan halaman yang digunakan untuk

melakukan proses maintenance data kelas yang akan di edit, update

ataupun delete. Halaman ini merupakan halaman yang digunakan untuk

melakukan penambahan kelas jika diperlukan perbanyakan kelas.

Perbanyakan kelas disini maksudnya adalah, jika sebuah jurusan

membutuhkan tambahan kelas baru, maka user cukup menambahkan

indeks baru yang diperlukan sesuai dengan indeks terakhir yang sudah

terbentuk, misalkan kelas X TITL 3 maka jika memerlukan tambahan

kelas pada jurusan dan jenjang ini user cukup memberikan nama kelasnya

dengan indeks ke-4. Selain itu, dengan adanya tabel ini maka dalam

pengisian atribut jadwal, dapat dilakukan dengan mudah. Karena user

tidak perlu lagi mengetik berulang kali nama kelas yang sama untuk

beberapa jadwal, user hanya perlu memilih kelas yang sudah ada dari sebuah daftar yang tersedia dari hasil inputan pada form kelas ini.

Dari gambar diatas dapat dilihat 2 form yang tersedia yaitu pada sisi kiri tabel dan bawah tabel. Form yang berada pada sisi kiri merupakan

form yang berfungsi sebagai insert data kelas baru yang mungkin diperlukan dan belum ada pada tabel master kelas. User cukup mengisi

field yang ada secara lengkap dan sesuai kebutuhan, setelah field terisi

maka user cukup menekan tombol untuk melakukan proses

simpan.

Sedangkan form yang ada pada sisi bawah tabel, merupakan form yang

digunakan untuk melakukan proses update dari data kelas yang mungkin terjadi kesalahan penulisan dari indeks nama kelas. Maksud dari kesalahan

STIKOM

(45)

41

yang terjadi adalah kesalahan dalam penulisan indeks kelas, misalnya

indeks kelas X TITL sudah mencapai indeks 2 maka pasti akan

membingungkan jika penambahan kelas yang baru adalah X TITL 4,

maka harus dilakukan proses update untuk mengganti nama kelas 4

menjadi 3. User cukup menekan tombol pada baris kelas

yang ingin di update maka data kelas tersebut akan muncul di form yang

ada dibawah tabel. Selanjutnya user hanya perlu melakukan proses

berikutnya yaitu update data kelas yang dipilih dan menekan tombol

pada akhir form. Jika terjadi sebuah penghapusan kelas dari sistem, maka

user hanya perlu menekan tombol sesuai dengan baris kelas yang ingin dihapus.

6. Halaman Wali Kelas

Gambar 4. 21 Halaman Wali Kelas

Pada gambar 4.21 diatas merupakan halaman yang digunakan untuk

proses penentuan dan pemberian wewenang terhadap guru untuk menjadi

wali kelas. Pada halaman ini terdapat 2 form yang dapat digunakan. Form

yang ada pada sisi kiri digunakan untuk proses input wali kelas, sedangkan

STIKOM

(46)

42

form yang berada di bawah tabel merupakan form yang digunakan untuk

proses update guru yang menjadi wali kelas.

Untuk melakukan proses input, user cukup mengisi field yang

disediakan kemudian menekan tombol untuk melakukan

proses penyimpanan, sedangkan untuk proses pengupdatean wali kelas

dapat dilakukan dengan menekan tombol pada bari wali kelas

yang akan diubah, maka secara otomatis data akan tampil pada form yang

ada pada bagian bawah tabel. Setelah melakukan penggantian user dapat

menekan tombol untuk proses penyimpanan. User cukup

menekan tombol sesuai dengan data yang akan dihapus

untuk melakukan proses penghapusan.

7. Halaman Mata Pelajaran

Gambar 4. 22 Halaman Mata Pelajaran

Pada gambar 4.22 diatas dapat merupakan halaman yang digunakan

untuk melakukan proses maintenance data mata pelajaran yang akan di

edit, update ataupun delete. Halaman ini merupakan halaman yang

STIKOM

(47)

43

digunakan untuk mengisi tabel master mata pelajaran. Dengan adanya

tabel ini maka dalam pengisian atribut jadwal, dapat dilakukan dengan

mudah. Karena user tidak perlu lagi mengetik berulang kali nama mata pelajaran yang sama untuk beberapa jadwal, user hanya perlu memilih mata pelajaran dari sebuah daftar yang tersedia dari hasil inputan pada

form mata pelajaran ini.

Dari gambar diatas dapat dilihat 2 form yang tersedia yaitu pada sisi kiri tabel dan bawah tabel. Form yang berada pada sisi kiri merupakan

form yang berfungsi sebagai insert data mata pelajaran baru yang mungkin diperlukan dan belum ada pada tabel master mata pelajaran. User cukup

mengisi field yang ada secara lengkap dan sesuai kebutuhan, setelah field

terisi maka user cukup menekan tombol untuk melakukan

proses simpan.

Sedangkan form yang ada pada sisi bawah tabel, merupakan form yang

digunakan untuk melakukan proses update dari data mata pelajaran yang mungkin terjadi kesalahan penyingkatan nama mata pelajaran ataupun

pelajaran, dan juga penentuan porsi jam untuk mata pelajaran tersebut.

User cukup menekan tombol pada baris mata pelajaran yang ingin di update maka data mata pelajaran tersebut akan muncul di form

yang ada dibawah tabel. Selanjutnya user hanya perlu melakukan proses berikutnya yaitu update data mata pelajaran yang dipilih dan menekan

tombol pada akhir form. Jika terjadi sebuah penghapusan

mata pelajaran dari sistem, maka user hanya perlu menekan tombol

sesuai dengan baris mata pelajaran yang ingin dihapus.

STIKOM

(48)

44

8. Halaman Jadwal

Untuk proses pembuatan jadwal mata pelajaran dibutuhkan 3 tahap

yang harus dilalui oleh user dalam pembuatannya.Tahap-tahap yang harus

dilalui diantaranya adalah :

a. Penentuan Tahun dan Semester

Gambar 4. 23 Penentuan Tahun & Semester

Pada gambar 4.23 diatas, merupakan tahap yang terjadi karena

Aplikasi Penjadwalan Mata Pelajaran berbasis Web pada SMK Negeri 1

Cerme ini dapat digunakan untuk beberapa kali tanpa adanya penghapusan

data untuk jadwal yang sudah jadi pada tahun-tahun sebelumnya dan

bahkan semester sebelumnya. Sehingga disini user harus menentukan

jadwal yang akan dibuat untuk tahun dan semester ke berapa.

STIKOM

(49)

45

b. Penentuan Kelas

Gambar 4. 24 Penentuan Kelas

Pada gambar 4.24 diatas, merupakan tahap yang harus dilalui oleh user

karena bertujuan untuk memisahkan dan memudahkan user dalam

pembuatan jadwal. Maksudnya adalah proses pembuatan jadwal disini

dibuat untuk tiap-tiap kelas.

[image:49.595.55.547.99.707.2]

c. Pembuatan Jadwal

Gambar 4. 25 Pembuatan Jadwal

STIKOM

(50)

46

Pada gambar 4.25 diatas merupakan tahap yang bertujuan untuk

melakukan proses pembuatan jadwal mata pelajaran yang merupakan

tahap akhir dari tahap pembuatan jadwal mata pelajaran. Setelah beberapa

tahap sebelumnya yang dilewati, maka pada tahap ini sudah memiliki

atribut yang sudah pasti yaitu Tahun, Semester dan juga Kelas yang akan

diolah untuk proses pembuatan jadwal mata pelajaran dalam 1 minggu.

Pada tahap ini user melakukan proses input yang cukup banyak dan

mendetail. Pada tahap ini cukup banyak hal yang diperhatikan oleh user

dalam proses penginputan agar tidak terjadi banyak kesalahan dan masuk

kedalam error handling dari Aplikasi Penjadwalan Mata Pelajaran.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :

a. Ruang

Ruang disini harus diperhatikan karena ruangan yang digunakan

harus sama dengan jadwal sebelumnya dalam hari tersebut. Tetapi

ruangan dapat berbeda jika sudah berganti harinya.

b. Guru

Guru disini harus diperhatikan apabila dalam satu mata pelajaran

membutuhkan 2 guru pengajar dalam 1 kelas. Jadi dalam pemilihan

gurunya tidak akan bisa menggunakan 2 guru yang sama dalam 1

kelas.

c. Pelajaran

Pelajaran harus dilihat terlebih dahulu dan juga diperhitungkan

atau dapat dilihat dari tabel yang ada di samping form apakah pelajaran

yang akan diinputkan sudah ada atau belum, karena jika sudah ada dan

STIKOM

(51)

47

sudah diajarkan sesuai dengan porsi yang seharusnya dalam 1 minggu,

maka jadwal yang akan diinputkan akan ditolak oleh error handling

aplikasi.

d. Jam Mulai

Disini jam mulai sebuah mata pelajaran juga harus diperhatikan

agar tidak terjadi error saat proses penyimpanan jadwal. Jam berakhir

sebuah jadwal mata pelajaran ditentukan oleh jam mulai ditambahkan

dengan porsi mata pelajaran yang diinputkan sehingga akan terbentuk

jam berakhir sebuah mata pelajaran. Sehingga saat proses penginputan

jadwal mata pelajaran selanjutnya harus memperhatikan inputan

sebelumnya yang masih dalam hari yang sama dengan melihat tabel

yang ada disamping form ketika mengetahui jam berakhir sebuah mata

pelajaran maka untuk pelajaran yang selanjutnya adalah harus jam

berakhirnya mata pelajaran sebelumnya di tambahkan dengan 1

dengan kata lain jika pelajaran sebelumnya berakhir pada jam ke 3,

maka pelajaran selanjutnya harus diisikan jam ke 4 pada field jam mulai. Dari gambar 4.20 diatas dapat dilihat form yang tersedia yaitu pada sisi kiri tabel. Form yang berada pada sisi kiri merupakan form

yang berfungsi sebagai insert jadwal mata pelajaran. Dengan

memperhatikan poin-poin yang ada diatas user cukup mengisi field

yang ada secara lengkap dan sesuai kebutuhan dan sesuai aturan,

setelah field terisi maka user cukup menekan tombol

untuk melakukan proses simpan. Jika terjadi sebuah penghapusan

jadwal mata pelajaran dari sistem, maka user hanya perlu menekan

STIKOM

(52)

48

tombol sesuai dengan baris jadwal mata pelajaran yang

ingin dihapus. Namun juga terlihat 2 tombol yang tersedia dibawah

form yang digunakan untuk penginputan jadwal mata pelajaran.

Tombol tersebut memiliki fungsi yang berbeda dan memudahkan user

dalam proses pembuatan jadwal mata pelajaran. Tombol merupakan

tombol yang digunakan untuk mengganti kelas yang

akan dibuatakan jadwal mata pelajaran. Tetapi tombol

merupakan tombol yang digunakan untuk mengganti tahun ajaran dan

juga semester dari jadwal mata pelajaran yang akan dibuat.

9. Jadwal Guru

Gambar 4. 26 Jadwal Guru

Pada gambar 4.26 diatas merupakan halaman yang dibuat sebagai

fasilitas agar guru juga dapat melihat jadwalnya masing-masing. Dengan

adanya jadwal ini guru juga dapat menngerti siapa dan berapa lamakah dia

mengajar. Kemudian tiap guru juga dapat mengetahui berapakah jumlah

jam ajar yang sudah dimiliki. Selain itu dengan adanya halaman ini user

pembuat jadwal juga dapat mengetahui siapa sajakah guru yang kurang

memenuhi syarat dari jumlah jam ajar yang wajib dipenuhi tiap minggu.

STIKOM

(53)

49

10.Jadwal Off

Gambar 4. 27 Jadwal Off

Pada gambar 4.27 diatas merupakan tampilan dari halaman yang

fungsinya adalah sebagai fasiilitas yang dibutuhkan user dan guru untuk

mengetahui jadwal hari untuk mereka mendapatkan libur dan tidak

mengajar dalam 1 hari. Pada halaman ini guru dapat memiliki status

mengajar dan off. Status mengajar bukan merupakan guru tersebut

mengajar dalam sehari penuh, namun hanya dipastikan bahwa pada hari

tersebut guru itu memiliki jadwal ajar pada hari tersebut

STIKOM

(54)

50

BAB V

KESIMPULAN & SARAN

5.1 Kesimpulan

Dengan diterapkannya Aplikasi Penjadwalan Mata Pelajaran pada SMK

Negeri 1 Cerme maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Aplikasi dapat membantu SMK Negeri 1 Cerme agar tidak lagi merasakan

kebingungan dan kesalahan yang fatal lagi dalam pembuatan Jadwal Mata

Pelajaran, karena dengan adanya aplikasi ini maka jadwal yang disusun dan

dibentuk tidak akan lagi terjadi Crash dengan Jadwal Mata Pelajaran yang

lainnya didalam 1 kelas, dan juga tidak ada lagi crash bagi Guru/Pengajar yang mengajar 2 Mata Pelajaran sekaligus dalam jam yang sama.

2. Aplikasi ini dapat membantu pihak SMK Negeri 1 Cerme dalam hal

meminimalisasi atau bahkan meniadakan revisi dari jadwal yang sudah

terbentuk.

3. Aplikasi ini dapat membantu pihak pembuat Jadwal Mata Pelajaran di SMK

Negeri 1 Cerme agar dapat menghemat waktunya dalam pembuatan jadwal

sehingga pembuat Jadwal dapat mengerjakan pekerjaan yang lainnya.

5.2 Saran

Setelah diterapkannya Aplikasi Penjadwalan Mata Pelajaran ini maka dapat

diketahui beberapa kekurangan yang dapat ditingkatkan lagi dan dihilangkan dari

aplikasi ini. Diharapkan dalam proses pengembangan selanjutnya, pengembang

dapat membuat aplikasi ini dapat digunakan untuk membuat jadwal secara

keseluruhan,karena pada saat ini aplikasi hanya digunakan oleh Kapokja

STIKOM

(55)

50

Kurikulum saja, dan untuk jadwal mata pelajaran tiap jurusan masih berupa

sebuah draft dari tiap masing-masing Kepala Program studi. Sehingga Kapokja Kurikulum harus menginputkannya sendiri jadwal yang berupa draft tersebut ke dalam aplikasi.

STIKOM

(56)

52

52

DAFTAR PUSTAKA

Dhanta, Rizky. 2009.Kamus Istilah Komputer Grafis & Internet.Surabaya:Indah.

Musyawarah, Rina. 2005.Membangun Apllikasi Database Berbasis Web Untuk

Pemula. Jakarta:PT. Elex Media Komputindo.

Bennatan, E.M.1995. One Time Within Budget : Software Project Management

Practice and Techniques. John Wiley and Sons, Inc, New York.

Prasetyo, Eko.2008.Pemrograman Web PHP & MySQL Untuk Sistem Informasi

Perpustakaan.Edisi pertama – Yogyakarta; Graha Ilmu.

Imansyah, Muhammad. 2003. PHP dan MySQL untuk Orang Awam. Palembang.

CV,Maxikom.

Agung, Gregorius. 2012. Buku Pintar HTML5 + CSS3 + DreamWeaver CS6.

Jakarta. Penerbit PT Gramedia.

Jogiyanto H.M. 2001. Analisis & Disain Sistem Informasi: Pendekatan

Terstruktur Teori Dan Praktek Aplikasi Bisnis, Edisi Kedua.Yogyakarta:Andi Offset

STIKOM

Gambar

Tabel 4. 5 Struktur Tabel Wali Kelas
Tabel 4. 10 Struktur Tabel Kelas
Gambar 4. 15 Form Jadwal
gambar diatas dapat dilihat dengan mudah jadwal mata pelajaran tiap
+4

Referensi

Dokumen terkait

Kementerian Perhubungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), kelas jabatan ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perhubungan setelah

Demikianlah Berita Acara Pembukaan (download) file II penawaran pekerjaan Survey Toponimi Pembangunan Geodatabase Bidang Kebinamargaan dan Pengairan Kabupaten Muara

en Kadar paling tinggi setiap parameter dalam baku mutu air limbah untuk kegiatan n, dalam satuan mg/1. Qn Debit paling tinggi air limbah kegiatan n, dalam satuan m3

proses belajar mengajar yang berkualitas. Tentunya sistem tersebut harus

 Infuenza A H1N1 cepat menular melalui kontak langsung dari manusia ke manusia lewat batuk, bersin atau benda-benda yang pernah. bersentuhan

Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan dalam proses belajar mengajar diatas adalah model Pembelajaran Problem Based Learning , karena sebagaimana menurut Smith

Bunga rosela dapat digunakan sebagai bahan pembuatan minuman kesehatan antara lain sirup rosela, stup rosela, agar-agar rosela dan jaam rosela.. Semua bahan direbus

 Pada tingkat produksi rendah, penambahan biaya hanya pada pengurangan rate (costs curve) adalah pemetaan regional, dengan asumsi skala ekonomi yang