• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA : Rancang Bangun Penjadwalan dan Perwalian Berbasis Web di STIKOM Surabaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA : Rancang Bangun Penjadwalan dan Perwalian Berbasis Web di STIKOM Surabaya."

Copied!
126
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN PENJADWALAN DAN PERWALIAN BERBASIS WEB DI STIKOM SURABAYA

TUGAS AKHIR

Nama : Adrian Hodianto

NIM : 08.41010.0006

Program : S1 (Strata Satu)

Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

(2)

Perwalian adalah sebuah proses yang berlangsung sebelum kegiatan belajar mengajar satu semester di STIKOM Surabaya dilakukan. Perwalian wajib dilakukan oleh setiap mahasiswa aktif yang tidak cuti. Tujuan utama dari perwalian ini adalah menentukan jadwal dan mata kuliah pilihan yang diambil oleh mahasiswa. Penjadwalan adalah sebuah proses yang berlangsung sebelum perwalian berlangsung. Penjadwalan merupakan proses penentuan jadwal mata kuliah dan berapa jadwal yang dibuka untuk mata kuliah tersebut. Tujuan utama dari penjadwalan adalah menentukan jadwal yang digunakan untuk semester depan.

Sistem perwalian yang ada di STIKOM Surabaya sekarang ini menggunakan sistem berbasis desktop (Oracle Form), sedangkan sistem untuk penjadwalan masih dilakukan secara manual. Proses yang ada pada sistem perwalian yang ada sekarang ini masih dapat disederhanakan menjadi lebih sedikit dengan menghilangkan proses registrasi ulang di AAK. Sedangkan pada penjadwalan, terjadi kesalahan dalam pembuatan jadwal. Kesalahan pada pembuatan jadwal adalah jadwal yang melebihi kapasitas kelas yang tersedia.

Sistem yang dibuat mampu menyederhanakan proses perwalian dan mengurangi kesalahan plotting dengan batasan kapasitas kelas pada penjadwalan. Selain itu, sistem yang dibuat berbasis web sehingga memungkinkan proses perwalian dan penjadwalan tidak terbatas hanya di STIKOM tetapi juga dapat dilakukan oleh mahasiswa dan dosen wali dari luar STIKOM.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAKSI...vi

KATA PENGANTAR...vii

DAFTAR ISI...ix

DAFTAR TABEL...xii

DAFTAR GAMBAR...xiv

DAFTAR LAMPIRAN...xviii

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang Masalah...1

1.2 Rumusan Masalah...2

1.3 Batasan Masalah...2

1.4 Tujuan...3

1.5 Sistematika Penulisan...3

BAB II LANDASAN TEORI...5

2.1 Perwalian STIKOM Surabaya...5

2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi...6

2.2.1 Sistem...6

2.2.2 Analisa dan Perancangan Sistem...6

2.2.3 Internet...7

2.2.4 World Wide Web (WWW)...8

2.3 Database Management System...10

(4)

2.6 AJAX...12

2.7 CSS3...13

2.8 Penjadwalan...14

2.9 System Flow...15

2.10 Data Flow Diagram (DFD)...16

2.10.1 Simbol yang digunakan pada DFD...17

2.10.2 Context Diagram...18

2.10.3 Data Flow Diagram Level 0...18

2.10.4 Data Flow Diagram Level 1...18

2.10.5 Data Flow Diagram Level 2...18

2.11 Software Development Life Cycle (SDLC)...18

2.12 HTTP (Hypertext Transfer Protocol)...20

2.13 SSL (Secure Socket Layer)...20

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM...21

3.1 Perencanaan Sistem...21

3.2 Analisa Sistem...23

3.3 Desain dan Pengembangan...23

3.3.1 Data Flow Diagram (DFD)...49

3.3.2 Physical Data Model...52

3.3.3 Struktur Database...53

3.3.4 Desain Input Output...68

(5)

3.5 Desain Keamanan Jaringan...76

3.6 Desain Uji Coba...76

3.6.1 Desain Uji Coba Fungsi Aplikasi...76

3.6.2 Desain Uji Coba Fungsi Penjadwalan...82

3.6.3 Desain Uji Coba Fungsi Tutup KRS...83

3.6.4 Desain Uji Coba Hak Akses...83

3.6.5 Desain Uji Coba Kemudian Aplikasi...81

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI...88

4.1 Kebutuhan Sistem...88

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras...88

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak...89

4.2 Pembuatan Program...90

4.3 Implementasi Sistem...91

4.4 Evaluasi Sistem...108

BAB V PENUTUP...113

5.1 Kesimpulan...113

5.2 Saran...113

DAFTAR PUSTAKA...114

LAMPIRAN...115

(6)

Tabel 2.1 Software Development Life Cycle Web...19

Tabel 3.1 BATAS_SKS...53

Tabel 3.2 BIDANG_MINAT_MHS...53

Tabel 3.3 BIDANG PEMINATAN...54

Tabel 3.4 B_DENDA...54

Tabel 3.5 B_PINJAM...55

Tabel 3.6 CETAK_PW...55

Tabel 3.7 DENDA...56

Tabel 3.8 DISPENSASI...56

Tabel 3.9 DOSEN_WALI...57

Tabel 3.10 FAK_MF...58

Tabel 3.11 HIS_MF...58

Tabel 3.12 JDWKUL_PW...59

Tabel 3.13 JDWPRK_PW...60

Tabel 3.14 KRS_PW...61

Tabel 3.15 KURLKL_MF...62

Tabel 3.16 MHS_MF...62

Tabel 3.17 NO_SR_KTR...64

Tabel 3.18 PERWALIAN_LOG...64

Tabel 3.19 RUANG_MF...65

(7)

Tabel 3.21 SET_MK...66

Tabel 3.22 TRKLKL_MF...66

Tabel 3.23 login_dosen...67

Tabel 3.24 login_mhs...68

Tabel 3.25 temp_krs...68

Tabel 3.26 Desain Uji Coba Halaman Login Perwalian Mahasiswa...77

Tabel 3.27 Desain Uji Coba Halaman Login Perwalian Dosen...78

Tabel 3.28 Desain Uji Coba Halaman Login Perwalian Kaprodi...79

Tabel 3.29 Desain Uji Coba Halaman Login Perwalian AAK...81

Tabel 3.30 Desain Uji Coba Fungsi Penjadwalan...82

Tabel 3.31 Desain Uji Coba Halaman Fungsi Tutup KRS...83

Tabel 3.32 Desain Uji Coba Hak Akses...83

Tabel 3.33 Hasil Kuesioner Tatap Muka...85

Tabel 3.34 Hasil Kuesioner Fungsionalitas Program...86

Tabel 4.1 Evaluasi Sistem...108

Tabel 4.2 Mata Kuliah Dibuka...110

Tabel 4.3 Plotting Jadwal (Hari)...111

Tabel 4.4 Plotting Jadwal (Waktu)...112

(8)

Halaman

Gambar 2.1 Simbol-simbol pada bagan alir sistem...16

Gambar 3.1 System Flow Perwalian hingga tahun ajaran 2010/2011...25

Gambar 3.2 Flow Chart Subroutine Proses Registrasi Ulang hingga tahun ajaran 2010/2011...26

Gambar 3.3 Flow Chart Subroutine Cek Pelanggaran...27

Gambar 3.4 Flow Chart Subroutine Cek Sisa Keuangan dan Denda hingga tahun ajaran 2010/2011...27

Gambar 3.5 Flow Chart Subroutine Cek Pinjaman Perpustakaan hingga tahun ajaran 2010/2011...28

Gambar 3.6 Flow Chart Subroutine Perwalian untuk Mahasiswa STIKOM hingga tahun ajaran 2010/2011...29

Gambar 3.7 Flow Chart Subroutine Cetak di AAK hingga tahun ajaran 2010/2011...30

Gambar 3.8 Block Diagram Perwalian...31

Gambar 3.9 Block Diagram Penjadwalan...32

Gambar 3.10 System Flow Perwalian yang Baru...33

Gambar 3.11 System Flow Subroutine Cek NIM dan Password...34

Gambar 3.12 System Flow Subroutine Cek Pelanggaran...35

Gambar 3.13 System Flow Subroutine Pengecekan Keuangan...36

(9)

Gambar 3.15 System Flow Subroutine Pengecekan Sumbangan Pendidikan

dan Denda...37

Gambar 3.16 System Flow Subroutine Pengecekan Sumbangan Pengembangan dan Pendidikan dan Denda...38

Gambar 3.17 System Flow Subroutine Pengecekan Pinjaman Perpustakaan...39

Gambar 3.18 System Flow Subroutine Load Jadwal...40

Gambar 3.19 System Flow Subroutine Verifikasi Jadwal dan Simpan Temporary...41

Gambar 3.20 System Flow Subroutine Simpan Jadwal...42

Gambar 3.21 System Flow Subroutine Cek NIK dan Password...43

Gambar 3.22 System Flow Subroutine Cek NIM Mahasiswa...44

Gambar 3.23 System Flow Subroutine Approve...44

Gambar 3.24 System Flow Subroutine Cetak KRS...45

Gambar 3.25 System Flow Penjadwalan Baru di STIKOM...46

Gambar 3.26 System Flow Subroutine Generate Jadwal...47

Gambar 3.27 System Flow Subroutine Simpan Jadwal...48

Gambar 3.28 Context Diagram Sistem Penjadwalan dan Perwalian di STIKOM Surabaya...49

Gambar 3.29 DFD level 0 Sistem Penjadwalan dan Perwalian di STIKOM Surabaya...50

Gambar 3.30 DFD Level 1 Subsistem Perwalian...50

Gambar 3.31 DFD Level 1 Subsistem Penjadwalan...51

Gambar 3.32 DFD Level 2 Proses Pemilihan Jadwal...51

(10)

Gambar 3.35 Desain Halaman Login...69

Gambar 3.36 Desain Halaman Redirect Login...69

Gambar 3.37 Desain Halaman Utama...70

Gambar 3.38 Desain Halaman Transkrip...70

Gambar 3.39 Desain Halaman Input NIM...71

Gambar 3.40 Desain Halaman Login AAK...71

Gambar 3.41 Desain Halaman Utama AAK...72

Gambar 3.42 Desain Halaman Set Waktu KRS...72

Gambar 3.43 Desain Halaman Membuat Jadwal...73

Gambar 3.44 Desain Halaman Perwakilan...73

Gambar 3.45 Desain Halaman Cetak KRS...74

Gambar 3.46 Desain Halaman Kriteria Penjadwalan...74

Gambar 3.47 Sitemap...75

Gambar 4.1 Halaman Login Mahasiswa...91

Gambar 4.2 Halaman Redirect Mahasiswa...92

Gambar 4.3 Halaman Utama Perwalian Mahasiswa...93

Gambar 4.4 Halaman Transkrip Mahasiswa...94

Gambar 4.5 Halaman Panduan Perwalian...95

Gambar 4.6 Halaman Login Dosen Wali...96

Gambar 4.7 Halaman Redirect Dosen Wali...96

Gambar 4.8 Halaman Input NIM Dosen Wali...97

(11)

Gambar 4.10 Halaman Login Kaprodi...98

Gambar 4.11 Halaman Redirect Kaprodi...98

Gambar 4.12 Halaman Input NIM Kaprodi...99

Gambar 4.13 Halaman Utama Perwalian Kaprodi...99

Gambar 4.14 Halaman Login AAK...100

Gambar 4.15 Halaman Redirect AAK...101

Gambar 4.16 Halaman Input NIM AAK...101

Gambar 4.17 Halaman Perwalian AAK...102

Gambar 4.18 Halaman Login Administrasi AAK...102

Gambar 4.19 Halaman Utama Administrasi AAK...103

Gambar 4.20 Halaman Set Waktu KRS...104

Gambar 4.21 Halaman Tutup KRS...104

Gambar 4.22 Halaman Membuat Jadwal...105

Gambar 4.23 Halaman Set Mata Kuliah...105

Gambar 4.24 Halaman Perwakilan...106

Gambar 4.25 Halaman Cetak KRS...106

Gambar 4.26 Halaman Cetak Laporan...107

Gambar 4.27 Halaman Cetak Penjadwalan...107

Gambar 4.28 Halaman Set SKS...107

Gambar 4.29 Halaman Set Semester...108

(12)

Halaman

Lampiran 1 Biodata Penulis...115

Lampiran 2 Desain Kuesioner...116

Lampiran 3 Hasil Cetak KRS...117

Lampiran 4 Hasil Kuesioner...118

Lampiran 5 Hasil Wawancara...139

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perwalian adalah sebuah proses yang berlangsung di antara pergantian semester, dimana setiap mahasiswa memilih dan menentukan jadwal yang ingin diambil pada semester yang akan datang. Sampai sekarang (tahun ajaran 2010/2011 semester gasal), perwalian yang ada di STIKOM Surabaya menggunakan aplikasi desktop berbasis Oracle Form. Sedangkan penjadwalan pada setiap perwalian masih manual dimana bagian AAK menentukan jadwal secara manual tanpa bantuan komputasi program.

Proses bisnis yang terjadi ketika mahasiswa melakukan perwalian sampai sekarang (tahun ajaran 2010/2011) adalah sebagai berikut. Pertama-tama, mahasiswa datang ke AAK (Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan) untuk melakukan registrasi ulang. Kemudian setelah itu bila mahasiswa tidak ada tunggakan baik keuangan maupun perpustakaan, mahasiswa dapat datang langsung ke dosen wali untuk memilih jadwal yang akan diambil pada semester yang akan datang. Setelah melakukan pemilihan jadwal bersama dengan dosen wali, dosen wali dapat menyimpankannya untuk mahasiswa tersebut, kemudian mahasiswa dapat melakukan cetak KRS (Kartu Rencana Studi) pada bagian AAK.

Pada penjadwalan, proses masih dilakukan secara manual yang rentan kesalahan. Kesalahan pada pembuatan jadwal yang terjadi adalah jadwal yang melebihi kapasitas kelas yang tersedia. Jadwal yang dapat diselenggarakan di

(14)

STIKOM Surabaya dibatasi dengan jumlah kelas yang tersedia.

Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan di atas, perlu dibuatkan sistem baru yang dapat menyederhanakan proses yang tidak perlu pada perwalian. Proses-proses yang disederhanakan adalah Proses-proses registrasi ulang dan Proses-proses pemilihan jadwal mata kuliah. Proses registrasi ulang dapat disederhanakan menjadi satu dengan proses pemilihan jadwal mata kuliah. Sedangkan pada proses penjadwalan, sistem membantu dalam mengurangi kesalahan yang dibuat pada pembuatan jadwal dimana kesalahan yang terjadi adalah jumlah kelas yang diselenggarakan melebihi jumlah kelas yang tersedia. Selain itu, sistem yang baru berbentuk aplikasi web-based dimana aplikasi web-based digunakan dengan tujuan agar mahasiswa yang memiliki rumah yang jauh dari kampus dapat melakukan perwalian tanpa harus datang ke kampus.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana merancang bangun sistem perwalian di STIKOM Surabaya? 2. Bagaimana merancang bangun sistem penjadwalan di STIKOM Surabaya?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dari sistem yang dibuat adalah sebagai berikut :

(15)

3 bagian luar AAK (Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan) dan mata kuliah yang diadakan.

2. Menggunakan database yang sudah ada di STIKOM dengan RDBMS (Relational Database Management System) Oracle Enterprise 10G.

3. Tidak membahas masalah kualitas koneksi jaringan, sistem operasi dan web server.

1.4 Tujuan

Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah :

1. Menghasilkan aplikasi perwalian di STIKOM Surabaya. 2. Menghasilkan aplikasi penjadwalan di STIKOM Surabaya.

1.5 Sistematika Penulisan

Laporan Tugas Akhir (TA) ini ditulis dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang diambilnya topik TA tentang mengapa sistem penjadwalan dan perwalian di STIKOM diperlukan, rumusan masalah dari Tugas Akhir ini, batasan masalah atau ruang lingkup pekerjaan Tugas Akhir, dan tujuan dari pembuatan sistem penjadwalan dan perwalian ini. Bab II : Landasan Teori

(16)

perwalian dan penjadwalan untuk menyelesaikan permasalahan yaitu perwalian, konsep sistem informasi, database management system, interaksi manusia komputer, sitemap, ajax, css3, penjadwalan, system flow, data flow diagram, software development life cycle, HTTP, dan SSL.

Bab III : Metode Penelitian dan Perancangan Sistem

Bab ini menjelaskan tentang tahap-tahap yang dikerjakan dalam penyelesaian Tugas Akhir yang terdiri dari observasi pendahuluan, wawancara, studi pustaka, identifikasi masalah dan tujuan, pembuatan document flow, system flow, data flow diagram dan desain ERD(Entity-relationship Diagram) yang berbentuk Conceptual Data Model maupun Physical Data Model.

Bab IV : Evaluasi dan Implementasi

Bab ini berisi tentang evaluasi dari sistem yang dibuat dan implementasi dari sistem yang telah dievaluasi dan telah dilakukan perbaikan. Pada bagian ini berisi tentang kebutuhan sistem, pembuatan program, implementasi sistem, dan evaluasi sistem.

Bab V : Penutup

(17)

BABBII

LANDASANBTEORI

2.1BPerwalianBSTIKOMBSurabaya

Menurut buku panduan STIKOM (2009) pasal 1 ayat 10, perwalian adalah sebuah proses melakukan pemilihan mata kuliah, jadwal yang diambil sebelum proses perkuliahan berlangsung. Perwalian wajib dilakukan untuk mendapatkan jadwal dan mata kuliah, karena bila tidak melakukan perwalian maka mahasiswa langsung dianggap tidak mengikuti semester itu oleh AAK.

Sebelum perwalian dianggap sah, maka mahasiswa harus mendapatkan approval dari dosen wali masing-masing yang sudah ditentukan oleh AAK. Untuk mendapatkan appropal dari dosen wali masing-masing, mahasiswa harus melakukan registrasi ulang dengan memenuhi syarat yaitu tidak ada SPP dan SP tertunggak, tidak ada denda tertunggak, tidak ada pinjaman perpustakaan yang terlambat, dan tidak ada denda perpustakaan yang belum terbayar.

Perwalian harus dilakukan dengan persetujuan dosen wali. Ini bertujuan agar setiap pemilihan mata kuliah, mahasiswa dapat menentukan pilihannya yang terbaik dengan rekomendasi dan persetujuan dari dosen wali. Jadwal dan tempat yang dihasilkan dari perwalian akan digunakan oleh mahasiswa yang bersangkutan selama satu semester kedepan.

(18)

2.2BKonsepBDasarBSistemBInformasi 2.2.1BSistem

Menurut Herlambang (2005:116), definisi sistem dibagi menjadi 2 pendekatan yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Sistem dengan pendekatan secara prosedur mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan pendekatan secara komponen mendefinisikan sistem merupakan kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam perkembangannya sistem dibedakan menjadi dua yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka adalah sistem yang terhubung dengan arus sumber daya luar dan tidak mempunyai elemen pengendali. Sedangkan sistem tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dan dihubungkan pada lingkungan sekitarnya.

Syarat-syarat sistem :

1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.

2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan. 3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.

4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen sistem.

5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.

2.2.2BAnalisaBdanBPerancanganBSistem

(19)

7 kegiatan menganalisis input data atau aliran data secara sistematis, memproses atau mentransformasikan data, menyimpan data, dan menghasilkan output informasi dalam konteks bisnis khusus. Analisis dan Perancangan sistem digunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang bisa dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi.

Analisa sistem berguna untuk menilai bagaimana fungsi bisnis dengan cara mengamati proses input dan pengolahan data serta proses output informasi untuk membantu peningkatan proses-proses organisasional. Peningkatan ini meliputi fungsi-fungsi bisnis yang lebih baik melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi.

2.2.3BInternet

Menurut Turban (2005:50), internet merupakan sistem jaringan komputer dan jaringan dari banyak jaringan yang meliputi seluruh dunia. Internet menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP). Internet mengandung banyak layanan dan sumber daya informasi, sebagai contoh hypertext document yang digunakan pada World Wide Web (WWW) dan kemampuannya dalam support surat elektronik (email).

Komunikasi secara tradisional sekarang mulai tergantikan oleh internet fungsinya, contoh :

1. Telepon yang digantikan oleh VoIP (Voice oper Internet Protocol).

2. Koran, buku dan dokumen lain yang digantikan dengan halaman web, blog, dan bahkan feed.

(20)

4. Surat yang tergantikan dengan e-mail. Kelebihan internet di era sekarang ini :

1. Biaya yang relatif murah (dan lebih murah bila dibandingkan dengan cara tradisional).

2. Menghilangkan batasan jarak dan waktu. 3. Informasi yang didapatkan real time.

2.2.4BWorldBWideBWebB(WWW)

Menurut Turban (2005:50), World Wide Web adalah aplikasi yang digunakan dalam internet yang berfungsi sebagai transportasi data yang diterima sebagai start untuk menyimpan, menerima dan formatting dan menampilkan informasi melalui client-serper architecture.

Web dibagi menjadi 2 yaitu web statis dan web dinamis. 1. Web statis

Web statis adalah web yang contentnya dikirimkan ke pengguna sama dengan yang disimpan di serper. Pada web ini sama sekali tidak ada perubahan, berbanding terbalik dengan web dinamis yang dihasilkan dari aplikasi web serper.

2. Web dinamis

(21)

9 a) Server side

Web dinamis dengan metode serper side berjalan dengan kode program berjalan di server. Cth : PHP, ASP, JSP, dan lain-lain. Server side memiliki kelebihan yaitu kode program yang tidak diketahui oleh pengguna. Sedangkan kelemahannya adalah kinerja server yang berat. b) Client Side

Web dinamis dengan metode client side berjalan dengan kode program berjalan di client. Cth : Javascript. Client side memiliki kelebihan yaitu kode program dieksekusi di komputer pengguna sehingga mengurangi beban kerja server. Sedangkan kelemahannya adalah kode program dapat dibaca oleh pengguna.

Beberapa kelebihan web dinamis dibandingkan dengan web statis adalah sebagai berikut:

1. Content yang lebih up-to-date

Content pada web-dinamis lebih up-to-date dikarenakan isi yang ada di

dalamnya dapat berubah tanpa menambah/mengubah struktur kode yang ada. 2. Menjadikan web lebih interaktif

(22)

2.3BDatabaseBManagementBSystem

Menurut Marlinda (2004:6), Database Management System (DMBS) merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dengan program pengelolanya. DBMS adalah satu set program yang mengontrol pembuatan, pengaturan, dan penggunaan database. Semua pengaturan ini dilakukan oleh Database Administrator.

Bahasa yang ada pada DBMS : 1. Data Definition Language (DDL)

Skema basis data dibuat dengan menggunakan ekspresi satu bahasa khusus yang disebut DDL. Hasil kompilasi perintah DDL adalah satu set tabel yang disimpan di dalam file khusus yang disebut data dictionary/directory.

2. Data Manipulation language (DML)

Bahasa yang digunakan untuk mengakses dan memanipulasi data yang ada di dalam database.

Fungsi dasar DBMS : 1. Data Definition

DBMS harus dapat melakukan pendifinisian data. 2. Data Manipulation

DBMS harus dapat melakukan perubahaan/manipulsasi data pada database. 3. Data Security and Integrity

DBMS dapat memeriksa kemanan dan integritas sesuai yang ditentukan oleh DBA.

4. Data recopery and Concurrency

(23)

11 akibat kesalahan sistem, kerusakan harddisk, dan lain sebagainya. DBMS juga juga harus menjaga concurrency yakni dimana ketika database diakses lebih dari 1 user.

5. Data Dictionary

DBMS harus mempunyai data dictionary.

2.4BInteraksiBManusiaBdanBKomputer

Menurut Rizky (2006:4), Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari desain, evaluasi, implementasi dari sistem komputer interaktif yang dipakai oleh manusia, beserta studi tentang faktor-faktor utama dalam lingkungan interaksinya.

Interaksi antara manusia dan komputer bertemu pada user interface (atau yang sering disebut dengan interface) dimana ini meliputi software dan hardware. Input diterima melalui hardware seperti keyboard dan mouse dan kemudian diteruskan ke software yang kemudian diolah dan dikeluarkan dalam bentuk tampilan pada layar

ataupun pada hardware yang lain. Interaksi terjadi ketika komputer meminta data atau informasi dari pengguna atau sebaliknya pengguna ingin mendapatkan data atau informasi dari komputer.

(24)

2.5BSitemap

Sitemap adalah daftar halaman dari sebuah website yang bisa diakses oleh

pengguna. Biasanya sitemap digunakan sebagai perencanaan dalam web design dan juga navigasi dalam web tersebut.

Sitemap tidak hanya berguna untuk memudahkan pengguna dalam mengakses

webnya, namun juga dapat memudahkan Google dalam melakukan pelacakan. Selain itu bila user bingung dalam melakukan navigasi dalam sebuah web, user dapat mencari site map dan menemukan yang dicari dengan lebih mudah.

Sitemap juga dapat membantu website yang menggunakan desain dengan menggunakan flash-based atau website yang tidak menggunakan standar HTML.

2.6BAJAX

AJAX merupakan singkatan dari Asynchronous JapaScript and XML. AJAX ini bukanlah merupakan sebuah bahasa atau model pemrograman baru, tetapi AJAX ini adalah pengembangan dari javascript yang sudah ada. AJAX yang sering digunakan adalah AJAX yang menggunakan XML (eXtensible Markup Language) sebagai nilai balik yang sering disebut XMLHTTPRequest Object.

Penggunaan AJAX pertama kali dikenalkan menggunakan japa applet pada tahun 1995. Penggunaan AJAX ini membantu pengguna lebih interaktif dengan web yang digunakan karena halaman yang dibuka tidak harus di-refresh setiap kali melakukan request ke serper. Selain itu AJAX juga berguna meringankan beban serper karena data yang harus dikirim dari serper tidak sebanyak ketika memuat

(25)

13 membutuhkan data dari server dengan jarak per waktunya tinggi karena tidak perlu memuat ulang halaman web page dan untuk mendapatkan data yang diperlukan, client cukup melakukan request ke server.

AJAX memiliki kelemahan yaitu coding program yang dapat dibaca dengan mudah oleh orang karena sifat dari javascript yang client side. Untuk menutupi ini, maka script AJAX yang akan digunakan diminified terlebih dahulu kemudian baru digunakan.

2.7BCSS3

CSS (Cascading Style Sheet) 3 adalah pengembangan CSS dari versi-versi sebelumnya dimana CSS versi 3 ini terdiri atas modul-modul dimana di CSS 22 tidak ada. Draft dari CSS3 pertama kali diperkenalkan ke publik pada tahun 1999 dan hingga Maret 2011 sudah ada lebih dari 40 modul yang dapat digunakan.

Kelebihan dari penggunaan CSS adalah sebagai berikut : 1. Pengelompokan berdasarkan kelas-kelas.

2. Menghemat resource karena sudah terbagi atas kelas-kelas. 3. Terbaca hampir di seluruh browser.

4. Fleksibel, karena tidak perlu mengganti semua jika ingin mengganti pada suatu kelas tertentu.

5. Tidak bercampur aduk dengan halaman koding utama. 6. Dapat digunakan ulang.

(26)

1. Desain yang lebih dynamis, sehingga dapat berubah-ubah sesuai dengan keinginan pembuat.

2. Tidak memakan resource jaringan yang besar.

3. Dapat dibaca di hampir seluruh web browser (tidak termasuk Internet Explorer).

4. Ringan pada komputer client. 5. Lebih interaktif.

2.8BPenjadwalan

Menurut Morton dan Pentico (1993) penjadwalah adalah proses pengorganisasian , pemilihan, dan pemberian waktu dalam penggunaan sumber daya untuk melaksanakan aktivitas yang diperlukan dalam menghasilkan output yang diinginkan, dengan memenuhi waktu yang ditetapkan dan kendala-kendala hubungan antara waktu dan aktivitas. Sedangkan menurut Baker (1974), penjadwalan adalah proses pengalokasian sumber-sumber untuk memilih sekumpulan tugas dalam jangka waktu tertentu.

Menurut Baker, tujuan penjadwalan adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan produktifitas mesin, yaitu dengan mengurangi waktu mesin menganggur (idle time).

2. Mengurangi persediaan barang setengah jadi dengan jalan mengurangi jumlah rata-rata pekerjaan yang menunggu dalam antrian suatu mesin karena mesin tersebut sibuk.

(27)

15 batas waktu (due date) penyelesaian, jika pekerjaan tersebut diselesaikan melewati batas waktu yang ditentukan maka pekerjaan tersebut dinyatakan terlambat. Dengan metode penjadwalan maka keterlambatan ini dapat dikurangi, baik waktu maupun frekuensi.

Penjadwalan muncul karena keterbatasan : 1. Waktu

2. Tenaga kerja 3. Jumlah mesin

4. Sifat dan syarat pekerjaan

2.9BSystemBFlow

System Flow atau bagan alir sistem adalah bagan yang menunjukkan arus

pekerjaan secara keseluruhan dari sistem yang ada. Urut-urutan proses dari sebuah prosedur dalam sistem ditunjukkan oleh diagram alir ini. Tujuan utama dari bagan alir sistem ini adalah merepresentasikan aliran sistem. Simbol-simbol yang digunakan pada system flow adalah sebagai berikut :

1. Simbol dokumen

Menggambarkan dokumen input ataupun output baik secara manual maupun otomatis.

2. Simbol Kegiatan Manual

Menggambarkan pekerjaan manual (tanpa komputasi mesin atau komputer). 3. Simbol Simpanan Offline

(28)

4. Simbol Proses

Menggambarkan proses komputasi mesin atau komputer. 5. Simbol Database

Menggambarkan basis data yang digunakan. 6. Simbol Garis Air

Menggambarkan arah aliran sistem.

7. Simbol Penghubung ke Halaman yang Sama (On-Page Connector) Menunjuk ke bagian lain dalam satu halaman.

8. Simbol Penghubung ke Halaman Lain (Off-Page Connector) Menunjuk ke bagian lain dalam halaman yang berbeda. Simbol-simbol system flow dapat dilihat pada gambar 2.1.

Gambar 2.1 Simbol-simbol pada bagan alir sistem

2.10BDataBFlowBDiagramB(DFD)

(29)

aliran-17 aliran data. DFD digunakan pada metodologi pengembangan sistem terstruktur. 2.10.1BSimbolByangBdigunakanBpadaBDFD

1. External Entity atau Boundary

External Entity adalah kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa

orang, organisasi, atau sistem lain yang berada di lingkungan luar yang juga akan memberikan input dan menerima output dari sistem. External Entity memilki simbol berbentuk kotak.

2. Arus Data

Arus Data (data flow) di DFD memiliki simbol yang bergambar tanda panah. Arus data ini mengalir melalui proses, simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data menunjukkan arus data yanng dapat berupa masuikan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

3. Proses

Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Simbol proses berupa lingkaran atau persegi panjang bersudut tumpul.

4. Simpanan Data

Simpanan data adalah simpanan dari data yang dapat berupa sebagai berikut : a) File atau database di dalam komputer.

b) Arsip atau catatan manual.

(30)

Simapnan data di DFD digambarkan dengan sepasang garis horizontal pararel yang tertutup di salah satu ujungnya

2.10.2BContextBDiagram

Context diagram merupakan langkah pertama dalam pembuatan DFD dimana

pada context diagram inilah dijelaskan sistem apa yang dibuat dan eksternal entity apa saja yang terlibat. Dalam context diagram ini harus ada yang mengalir masuk dan data yang mengalir keluar.

2.10.3BDataBFlowBDiagramBLevelB0

DFD level 0 adalah hasil decompose dan langkah selanjutnya yang lebih detail dari context diagram. Pada langkah ini, digambarkan proses-proses yang terjadi di dalam sistem informasi.

2.10.4BDataBFlowBDiagramBLevelB1

DFD Level 1 merupakan merupakan hasil decompose dari DFD level 0. DFD Level 1 menjelaskan lebih detail dari subsistem yang ada pada DFD Level 0.

2.10.5BDataBFlowBDiagramBLevelB2

DFD Level 1 merupakan merupakan hasil decompose dari DFD level 1. DFD Level 1 menjelaskan lebih detail dari proses yang ada pada DFD Level 1.

2.11BSoftwareBDevelopmentBLifeBCycleB(SDLC)

(31)

19 atau proses harus dilakukan untuk memastikan keutuhan dan konsistensi dari sistem tersebut.

Fase-fase siklus hidup pengembangan aplikasi web menurut Gary B. Shelly, Denise M. Woods, dan William J. Dorin adalah sebagai berikut :

TabelB2.1BSoftwareBDevelopemntBLifeBCycleBWeb

Fase YangBharusBdibahas

Perencanaan 1. Tujuan dari Web.

2. Siapa yang menggunakan. 3. Lingkungan komputer pengguna.

4. Siapa yang memiliki dan membuat informasi pada web.

5. Siapa pemberi kebijakan.

Analisa 1. Pekerjaan apa saja yang pengguna harus lakukan. 2. Informasi apa yang berguna ke pengguna.

3. Proses penting apa saja yang harus dibuat. Desain dan

Pengembangan

1. Bagaimana halamana web akan diatur. 2. Tipe web apa yang cocok untuk konten web. 3. Apa bentuk multimedia yang cocok untuk web

tersebut.

4. Bagaimana kenyamanan akses tanpa mengurangi fungsi dari web tersebut.

5. Apakah perlu untuk desain pengguna internasional.

Implementasi dan Pemeliharaan

1. Bagaimana web ini akan dipublikasikan. 2. Bagaimana web ini diupdate.

3. Siapa yang bertanggung jawab terhadap isi web. 4. Siapa yang bertanggung jawab terhadap

perubahan struktur web.

5. Siapa yang akan diberi tahu ketika ada update di website.

(32)

2.12BHTTPB(HypertextBTransferBProtocol)

Menurut W3C, HTTP adalah sebuah protokol pada level aplikasi untuk mendistribusikan, mengkolaborasikan, sistem informasi hypermedia. Hypermedia adalah istilah yang digunakan untuk hypertext dimana tidak tertutup hanya teks, tetapi juga grafis, video dan suara. Hypertext adalah teks dimana tidak terbatas dalam bentuk linear.

2.13BSSLB(SecureBSocketBLayer)

Secure Socket Layer adalah sebuah protokol kriptografi dimana mengamankan

komunikasi dan reliabilitas komunikasi antar aplikasi. SSL yang digunakan pada HTTP menggunakan sertifikat untuk autentikasi, dimana pada sistem ini, sertifikat yang digunakan adalah dari OpenSSL.

Protokol SSL menyediakan koneksi yang aman dengan tiga properti dasar sebagai berikut :

1. Koneksi privat.

Koneksi menggunakan enkripsi sehingga tidak bisa terbaca orang lain.

2. Server dapat diautentikasi dengan menggunakan asymmetric, public key, atau cryptography.

Identitas server dapat diautentikasi sehingga dapat menjamin apakah server tersebut asli ataukah tidak.

3. Koneksi dapat diandalkan.

(33)

BABBIII

METODEBPENELITIANBDANBPERANCANGANBSISTEM

3.1BPerencanaanBSistem

Untuk pengumpulan data dalam melaksanakan Tugas Akhir, ada beberapa cara

yang dilakukan yaitu :

1. Wawancara/Interview

Wawancara dilakukan untuk mengetahui bagaimana sistem yang ada

sekarang ini di STTKOM Surabaya yang berkaitan dengan perwalian,

penjadwalan dan hak akses. Selain itu, wawancara juga dilakukan untuk

mengetahui kebutuhan-kebutuhan untuk perwalian dan penjadwalan di

STTKOM Surabaya. Untuk wawancara, narasumber utamanya adalah Tbu Lina

Tndrawati sebagai kepala bagian PPTT (Penerapan dan Pengembangan

Teknologi Tnformasi) yang bertanggung jawab untuk penerapan dan

pengembangan teknologi informasi di STTKOM Surabaya dan Tbu Pantjawati

Sudarmaningtyas. sebagai Pembantu Ketua T bidang Akademik yang

bertanggung jawab terhadap bidang akademik di STTKOM Surabaya.

2. Pengamatan/Observasi

Pengamatan dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses perwalian

dan penjadwalan berlangsung di STTKOM Surabaya. Dari hasil observasi

yang dilakukan di STTKOM, diketahui bahwa perwalian yang ada sekarang

menggunakan aplikasi desktop dimana jika ada mahasiswa yang berada di luar

kota ingin melakukan perwalian, harus datang ke kampus untuk memilih

(34)

jadwal. Sistem yang baru ini membantu mahasiswa untuk melakukan

perwalian walaupun berada jauh dari kampus.

3. Studi literatur

Studi literatur dilakukan untuk memperoleh pengetahuan tentang

perwalian dan penjadwalan sehingga dapat membuat aplikasi untuk perwalian

dan penjadwalan ini.

Studi literatur dilakukan untuk memperoleh informasi tentang :

• Perwalian

Literatur perwalian ini diperlukan untuk membuat sistem perwalian

yang sesuai dengan kebijakan di STTKOM Surabaya.

• Penjadwalan

Literatur penjadwalan ini diperlukan untuk membuat sistem

penjadwalan.

• Tnternet dan Web

Literatur Tnternet dan Web diperlukan untuk mendapatkan informasi

tentang internet dan standar web yang digunakan seperti HTTP dan

SSL.

• Pengembangan Sistem Tnformasi

Literatur pengembangan sistem informasi diperlukan untuk

mengetahui siklus hidup pengembangan aplikasi (Software

(35)

23

Dari hasil pengumpulan data yang dilakukan, didapatkan informasi bahwa

tujuan dari perwalian adalah untuk melakukan registrasi ulang dan pemilihan mata

kuliah dan jadwal yang akan dilaksanakan pada semester yang akan datang.

Sedangkan penjadwalan bertujuan untuk menentukan jadwal tiap mata kuliah yang

akan diselenggarakan. Perwalian akan digunakan oleh mahasiswa dan dosen wali,

sedangkan penjadwalan akan digunakan oleh AAK. Setiap informasi jadwal yang ada

pada perwalian berasal dari AAK. Setiap kebijakan yang ada pada perwalian,

merupakan kebijakan dari KAPRODT (Kepala Program Studi) sesuai dengan program

studi yang bersangkutan. Sedangkan pada AAK, kebijakan merupakan kebijakan dari

Kabag (Kepala Bagian) AAK.

3.2BAnalisaBSistem

Berdasarkan pengamatan dan wawancara yang dilakukan pada bagian AAK

dan PPTT (Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tnformasi) STTKOM Surabaya,

diidentifikasi bahwa perwalian selama ini yang berlangsung di STTKOM hingga

semester gasal tahun ajaran 2010/2011 ini menggunakan Oracle Form yang berbasis

desktop. Urut-urutan proses bisnis yang berlangsung di STTKOM untuk perwalian

adalah sebagai berikut :

1. Mahasiswa datang ke AAK untuk registrasi ulang.

Pada proses ini AAK melakukan pengecekan terhadap 1TM mahasiswa

apakah mahasiswa tersebut memiliki tunggakan baikan tunggakan keuangan

atau tunggakan perpustakaan.

(36)

Mahasiswa memilih jadwal dengan bantuan dosen wali pada aplikasi oracle

form yang telah ada. Pemilihan jadwal hanya bisa dilakukan oleh dosen wali.

3. Jadwal yang sudah dipilih disimpan oleh dosen wali untuk kemudian diproses

oleh AAK.

Setiap jadwal yang dipilih mahasiswa dan telah disetujui oleh dosen akan

disimpan kemudian diproses oleh AAK.

4. Mahasiswa melakukan cetak KRS di AAK.

Setelah mahasiswa memilih jadwal dengan dosen wali, mahasiswa dapat

melakukan cetak di AAK.

Tnformasi-informasi yang dibutuhkan pada perwalian adalah sebagai berikut :

1. Tnformasi jadwal

Tnformasi jadwal didapat dari AAK setelah membuat jadwal mata kuliah yang

diselenggarakan berserta jadwalnya. Jadwal-jadwal yang telah ditentukan

AAK ini dapat dipilih mahasiswa melalui proses perwalian.

2. Tnformasi transkrip nilai

Tnformasi transkrip nilai adalah informasi nilai mata kuliah yang telah

ditempuh oleh mahasiswa. Setiap mahasiswa yang telah menempuh mata

kuliah akan mendapatkan nilai baik itu A, B, C, D ataupun E. Setiap nilai

huruf ini akan masuk ke dalam transkrip nilai.

Tnformasi-informasi yang dibutuhkan pada penjadwalan adalah sebagai

berikut :

1. Tnformasi mata kuliah yang diselenggarakan

(37)

25

Sampai semester gasal tahun ajaran 2010/2011, perwalian yang ada di

[image:37.612.102.515.141.492.2]

STTKOM menggunakan aplikasi desktop yang dibangun di atas Oracle Form.

Gambar 3.1 System Flow Perwalian hingga tahun ajaran 2010/2011

Proses perwalian hingga tahun ajaran 2010/2011 dapat dilihat pada gambar

3.1. Pertama-tama, mahasiswa melakukan registrasi ulang. Setelah itu, bila tidak ada

tunggakan, maka mahasiswa dapat melakukan perwalian di dosen. Setelah itu,

mahasiswa dapat menyimpan dan dapat melakukan cetak KRS sebagai bukti telah

melakukan perwalian.

Proses registrasi ulang pada STTKOM Surabaya dapat dilihat pada gambar 3.2

dimana dimulai dengan penginputan 1TM, kemudian melakukan pengecekan

pelanggaran. Bila mahasiswa mempunyai pelanggaran, maka akan diinformasikan

(38)
[image:38.612.104.531.80.479.2]

Gambar 3.2 Flow Chart Subroutine Proses Registrasi Ulang hingga tahun ajaran

2010/2011

Pada gambar 3.3 dapat dilihat bahwa proses pertama kali yang dilakukan

adalah melakukan cek sisa keuangan dan denda yakni melakukan pengecekan apakah

ada sisa keuangan atau denda yang belum dibayar. Setelah itu, sistem melakukan cek

pinjaman perpustakaan dan denda perpustakaan, apakah masih ada sisa pinjaman

perpustakaan yang ada atau denda perpustakaan yang belum terbayar.

Pada gambar 3.4 dapat dilihat pengecekan keuangan pertama-tama dilakukan

dengan melakukan pengecekan pembayaran SEMA dengan membaca dari database

apakah iuran SEMA dari mahasiswa yang bersangkutan telah dibayar atau belum.

Kemudian setelah itu, melakukan pengecekan sisa sumbangan pendidikan beserta

(39)

27

pengecekan sumbangan pengembangan dan pendidikan dari mahasiswa yang

bersangkutan. Bila tidak ada sisa pembayaran maka sistem akan mengembalikan

tidak ada sisa pembayaran dan juga sebaliknya yaitu jika ada sisa pembayaran maka

[image:39.612.101.516.194.654.2]

sistem akan mengembalikan nilai ada sisa pembayaran.

Gambar 3.3 Flow Chart Subroutine Cek Pelanggaran

Gambar 3.4 Flow Chart Subroutine Cek Sisa Keuangan dan Denda hinga tahun

(40)
[image:40.612.99.522.69.487.2]

Gambar 3.5 Flow Chart Subroutine Cek Pinjaman Perpustakaan hingga tahun ajaran

2010/2011

Pada gambar 3.5 dapat dilihat gambar system flow subroutine cek pinjaman

perpustakaan. Pertama-tama, sistem melakukan pengecekan apakah ada sisa pinjaman

dengan membaca dari database. Setelah itu, sistem akan melakukan pengecekan juga

apakah ada sisa pinjaman denda yang belum terbayarkan. Bila ada sisa pinjaman dan

denda yang belum terbayarkan maka sistem akan mengembalikan nilai ada sisa

pinjaman dan denda. Begitu juga sebaliknya jika tidak ada sisa pinjaman dan denda

maka sistem akan mengembalikan nilai tidak ada sisa pinjaman dan denda.

Pada gambar 3.6 dapat dilihat system flow subroutine perwalian yang sudah

ada di STTKOM hingga semester 2010/2011. Dimana pertama-tama, dosen wali

menginputkan 1TK dan password. Setelah itu, sistem akan melakukan pengecekan

(41)

29

diinputkan benar, maka dosen wali dapat menginputkan 1TM mahasiswa yang akan

melakukan perwalian. Setelah itu, sistem akan melakukan pengecekan apakah 1TM

mahasiswa tersebut ada. Bila 1TM mahasiswa tersebut ada maka sistem akan

melakukan pengecekan tunggakan. Bila tidak ada tunggakan, mahasiswa dapat

[image:41.612.101.509.214.593.2]

melakukan perwalian.

Gambar 3.6 Flow Chart Subroutine Perwalian Untuk Mahasiswa STTKOM hingga

tahun ajaran 2010/2011

(42)

Proses cetak di AAK diawali dengan penginputan 1TK dan password dari AAK. Bila

1TK dan password benar, maka AAK dapat menginputkan 1TM mahasiswa. Bila

1TM mahasiswa tersebut ada, maka dapat dilakukan cetak untuk mencetak KRS

[image:42.612.101.512.190.536.2]

mahasiswa.

Gambar 3.7 Flow Chart Subroutine Cetak di AAK hingga tahun ajaran 2010/2011

Sistem baru yang dibuat menyederhanakan proses perwalian menjadi hanya 3

proses yaitu :

1. Mahasiswa melakukan pemilihan jadwal melalui web.

(43)

31

web, kemudian memilih jadwal yang akan diambil pada semester depan.

2. Mahasiswa datang ke dosen wali untuk meminta approval.

Pada saat mahasiswa datang ke dosen wali, mahasiswa hanya perlu meminta

approval dari dosen wali tanpa perlu memilih jadwal lagi. Mahasiswa tetap

dapat melakukan perubahan jadwal di tempat dosen wali jika diperlukan.

3. Mahasiswa melakukan cetak ke AAK atau dapat mencetak sendiri dari

komputer masing-masing.

Setelah mendapatkan approval dari dosen wali, mahasiswa dapat meminta

bukti cetak di AAK atau dapat mencetak sendiri.

Secara umum, model pengembangan yang digunakan pada Rancang Bangun

Penjadwalan dan Perwalian Berbasis Web di STTKOM Surabaya ini adalah seperti

[image:43.612.99.524.275.553.2]

pada gambar 3.8 berikut ini.

Gambar 3.8 Block Diagram Perwalian

Alur pada gambar 3.8 menggambarkan proses perwalian yang berlangsung di

STTKOM. Pada proses perwalian, data-data yang dibutuhkan sebagai input adalah

data mahasiswa, data mata kuliah, data jadwal, serta data aturan. Mahasiswa

menginputkan 1TM, kemudian memilih mata kuliah berdasarkan jadwal yang ada, Proses

Perwalian

Approval Data

Mahasiswa Karyawan Mata Kuliah

Jadwal Prosedur

Output

(44)

kemudian setelah itu menyimpan jadwal yang telah dipilih. Baru setelah itu,

mahasiswa dapat melakukan proses approval pada dosen wali. Pada proses approval,

setelah dosen wali login, dosen wali kemudian menginputkan 1TM mahasiswa yang

akan di approve. Bila kemudian disetujui, maka jadwal yang telah dipilih mahasiswa

[image:44.612.98.522.238.471.2]

tersebut dapat di approve yang kemudian dapat dicetak pada AAK.

Gambar 3.9 Block Diagram Penjadwalan

Alur pada gambar 3.9 menggambarkan proses penjadwalan yang berlangsung

di STTKOM. Proses penjadwalan memerlukan data dosen, mata kuliah, dan aturan

penjadwalan. Kemudian sistem mem-plot jadwal dengan metode priority scheduling

untuk semester depan, kemudian jadwal yang sudah ada ini dapat diganti sedemikian

rupa menyesuaikan dengan keadaan di STTKOM.

Untuk menjelaskan alur proses desain penelitian dalam pembuatan sistem

perwalian dan penjadwalan di STTKOM Surabaya, maka dibuatlah rancangan

penelitian yang meliputi system flow, context diagram, CDM, PDM, dan desain input

output yang dibutuhkan.

System flow perwalian mahasiswa dapat dilihat pada gambar 3.9 berikut ini. Data

Dosen

Mata Kuliah

Aturan Prosedur

Proses Generate

jadwal

Simulai Penjadwalan

Output Jadwal

(45)
[image:45.612.101.513.83.631.2]

33

Gambar 3.10 System Flow Perwalian STTKOM yang Baru

(46)

dan Password terlebih dahulu. Setelah itu sistem akan melakukan pencocokkan

apakah 1TM dan Password yang diinputkan telah cocok. Bila telah cocok, maka

sistem akan melakukan pengecekan pelanggaran, apakah mahasiswa ini mempunyai

pelanggaran atau tidak. Bila ada maka akan diinformasikan kepada mahasiswa dan

perwalian tidak dapat dilanjutkan. Setelah itu mahasiswa dapat melakukan pemilihan

jadwal berdasarkan jadwal yang sudah ada. Setelah itu mahasiswa dapat datang ke

[image:46.612.102.514.278.498.2]

dosen wali untuk melakukan konsultasi.

Gambar 3.11 Flow Chart Subroutine Cek 1TM dan Password

Pada gambar 3.11 dapat dilihat system flow subroutine cek nim dan password.

1TM dan PT1 yang diinputkan mahasiswa dicocokkan dengan yang ada pada tabel

his_mf. Setelah itu, bila 1TM dan Password yang diinputkan cocok dengan yang ada

pada tabel di database, maka sistem akan mengembalikan nilai balik true.

Sebaliknya, jika sistem tidak menemukan 1TM pada tabel di database atau password

(47)
[image:47.612.98.521.76.501.2]

35

Gambar 3.12 Flow Chart Subroutine Cek Pelanggaran

Pada gambar 3.12 dapat dilihat system flow subroutine cek pelanggaran.

Sistem melakukan pengecekan terhadap sisa keuangan dan denda serta sisa pinjaman

perpus dan denda. Setelah sistem melakukan pengecekan terhadap sisa keuangan dan

denda serta pinjaman perpustakaan dan denda, maka sistem akan melakukan

pengecekan. Bila tidak ada sisa tunggakan, maka sistem akan mengembalikan nilai

true. Sebaliknya, bila ada sisa tunggakan maka sistem akan mengembalikan nilai

false.

Pada gambar 3.13 dapat kita lihat system flow subroutine pengecekan

keuangan. Pengecekan keuangan pertama-tama melakukan pengecekan terhadap sisa

pembayaran SEMA. Setelah itu sistem melakukan pengecekan sumbangan

pendidikan. Setelah itu, sistem melakukan pengecekan sisa sumbangan pembangunan

(48)
[image:48.612.101.511.104.684.2]

true, atau sebaliknya, bila tidak ada mengembalikan nilai balik false.

Gambar 3.13 Flow Chart Subroutine Pengecekan Keuangan

(49)

37

Pada gambar 3.14 dapat dilihat proses pengecekan SEMA dimana pengecekan

sema diawali dengan pembacaan sisa bayar SEMA per semester yang diperoleh dari

table his_mf dan master. Pembacaan ini diulang terus sampai didapatkan semua

semester, apakah mahasiswa tersebut telah membayar SEMA untuk semua semester

yang wajib membayar sema. Bila ada sisa tunggakan SEMA, maka sistem akan

membaca tabel dispensasi, apakah mahasiswa ini mendapatkan dispensasi ataukah

tidak. Bila mahasiswa ini mendapatkan dispensasi, maka SEMA yang belum

terbayarkan dianggap lunas, dan bila tidak ada tetap ada tunggakan. Bila ada

tunggakan, sistem akan mengembalikan nilai sisa sema, dan bila tidak ada sistem

[image:49.612.100.517.260.649.2]

akan mengembalikan nilai nol.

(50)

Pada gambar 3.15 dapat dilihat System Flow Subroutine Pengecekan

Sumbangan Pendidikan dan Denda. Sistem akan membaca sisa bayar SP dan denda

per semester dengan membaca tabel his_mf dan master hingga semester ini.

Kemudian bila ada sisa tunggakan SP, maka sistem akan membaca tabel dispensasi.

Bila ada dispensasi untuk mahasiswa tersebut, maka tunggakan SP tersebut diabaikan.

Bila ada sisa tunggakan SP, maka sistem akan mengembalikan nilai sisa SP yang

belum terbayarkan. Bila sudah terbayarkan semua, maka sistem akan mengembalikan

[image:50.612.98.513.282.566.2]

nilai nol.

Gambar 3.16 Flow Chart Subroutine Pengecekan Sumbangan Pengembangan dan

Pendidikan dan Denda

Pada gambar 3.16 dapat dilihat System Flow Subroutine Pengecekan

(51)

39

per semester hingga semester ini dari tabel his_mf dan master. Setelah itu sistem akan

mengecek apakah ada sisa bayar SPP yang belum terbayarkan. Bila ada, maka sistem

akan melakukan pengecekan pada table dispensasi. Bila ada dispensasi untuk

mahasiswa tersebut, maka sistem akan mengabaikan tunggakan tersebut. Bila masih

ada sisa tunggakan sistem akan mengembalikan sisa nilai tunggakan SPP. Bila tidak

[image:51.612.102.514.249.496.2]

ada sistem akan mengembalikan nilai nol.

Gambar 3.17 Flow Chart Subroutine Pengecekan Pinjaman Perpustakaan

Pada gambar 3.17 dapat dilihat System Flow Subroutine Pengecekan Pinjaman

Perpustakaan. Pertama-tama, sistem membaca sisa pinjaman buku dari tabel

b_pinjam. Kemudian, membaca sisa denda perpustakaan dari tabel b_denda. Setelah

itu, sistem mengecek apakah ada sisa pinjaman dari sisa denda. Bila ada sisa

pinjaman maka sistem akan mengembalikan nilai true. Bila tidak, maka sistem akan

(52)
[image:52.612.101.514.75.522.2]

Gambar 3.18 Flow Chart Subroutine Load Jadwal

Pada gambar 3.18 dapat dilihat System Flow Subroutine Load Jadwal.

Pertama-tama sistem membaca mata kuliah yang diusulkan dari tabel krs_pw. Setelah

itu, sistem akan membaca mata kuliah yang diselenggarakan beserta jadwalnya dari

tabel jdwkul_pw. Setelah itu sistem akan membaca prasyarat dari mata kuliah

(53)

41

kuliah dibaca. Setelah itu sistem akan melakukan pengecekan, apakah prasyarat yang

telah ada tersebut telah ditempuh. Bila belum ditempuh, maka sistem akan memberi

tanda pada mata kuliah tersebut yaitu prasyarat belum terpenuhi. Setelah itu

dilakukan pengecekan crash mata kuliah. Bila ada mata kuliah yang crash jadwalnya,

maka sistem akan memberi tanda crash pada mata kuliah tersebut. Proses pengecekan

[image:53.612.98.515.249.517.2]

prasyarat dan crash ini akan diulang terus sampai mata kuliah yang dibaca habis.

Gambar 3.19 Flow Chart Subroutine Verifikasi Jadwal dan Simpan Temporary

Pada gambar 3.19, dapat dilihat verifikasi jadwal dan simpan temporary

diawali dengan penyimpanan pilihan mata kuliah ke dalam tabel temp_krs. Setelah

itu, sistem akan melakukan pemilihan jumlah sks yang diambil dari tabel kurlkl_mf.

Setelah itu, sistem juga akan membaca jumlah maksimal sks yang dapat diambil

(54)

maksimal sks yang dapat diambil, maka sistem akan mengembalikan nilai false.

[image:54.612.99.511.139.533.2]

Sebaliknya, sistem akan mengembalikan nilai true.

Gambar 3.20 Flow Chart Subroutine Simpan Jadwal

Pada gambar 3.20 dapat dilihat System Flow Subroutine Simpan Jadwal.

Pertama-tama dilakukan pembacaan mata kuliah yang diambil dari tabel temp_krs.

Kemudian, mata kuliah yang ada di tabel temp_krs dicocokkan dengan yang ada mata

(55)

43

langsung disimpan di krs_pw tanpa perubahan. Bila ada di tabel temporary maka

isi_temp dari tabel krs_pw dikurangi satu, dan terisi ditambah satu. Proses di atas

[image:55.612.103.528.164.484.2]

diulangi sampai semua mata kuliah disimpan.

Gambar 3.21 Flow Chart Subroutine Cek 1TK dan Password

Pada gambar 3.21 dijelaskan System Flow Subroutine Cek 1TK dan Password.

Sistem melakukan pengecekan apakah 1TK dan password yang diinputkan cocok

dengan yang ada di database. Bila 1TKs dan password benar maka sistem akan

mengembalikan nilai true. Bila tidak sistem akan mengembalikan nilai false.

Pada gambar 3.22 dapat dilihat System Flow Subroutine Cek 1TM Mahasiswa.

Pertama-tama sistem mencari 1TM mahasiswa dari tabel his_mf. Jika mahasiswa

tersebut adalah mahasiswa ada dan aktif, maka sistem akan mengembalikan nilai

(56)
[image:56.612.247.394.81.263.2]

Gambar 3.22 Flow Chart Subroutine Cek 1TM Mahasiswa

[image:56.612.101.508.282.682.2]
(57)

45

Pada gambar 3.23 dapat dilihat System Flow Subroutine Approve. Pada saat

dosen melakukan approve, proses yang dilakukan sama dengan yang dilakukan pada

proses penyimpanan. Yang berbeda dari proses approve adalah, pada proses approve

ada penulisan ke dalam tabel approval dimana ini menandakan bahwa mahasiswa

[image:57.612.101.510.218.563.2]

tersebut telah melakukan approval ke dosen wali yang bersangkutan.

Gambar 3.24 Flow Chart Subroutine Cetak KRS

Pada gambar 3.24 dapat dilihat System Flow Subroutine Cetak KRS.

Pertama-tama sistem membaca TPS, TPK, SKS Kumulatif, pilihan mata kuliah dan dosen wali

(58)

sistem akan melakukan penulisan mata kuliah yang dipilih dalam file PDF. Terakhir,

juga akan ditulis TPS, TPK, SKS Kumulatif, dan dosen wali dari mahasiswa

bersangkutan.

Pada gambar 3.25 dapat dilihat system flow penjadwalan yang baru di

STTKOM. Pertama-tama, sistem melakukan pengecekan terhadap 1TK dan Password

yang diinputkan. Bila 1TK dan Password yang diinputkan benar, maka user dapat

menginputkan berapa jumlah mata kuliah yang akan dibuka. Setelah itu, sistem akan

men-generate jadwal berdasarkan inputan yang mata kuliah dibuka. Setelah itu AAK

dapat melakukan perubahan jadwal yang kemudian jadwal tersebut disimpan untuk

[image:58.612.100.512.308.679.2]

semester berikutnya.

(59)
[image:59.612.100.513.71.542.2]

47

Gambar 3.26 Flow Chart Subroutine Generate Jadwal

Pada gambar 3.26 dijelaskan System Flow Subroutine Generate Jadwal.

Pertama-tama, sistem prioritas penjadwalan dari inputan user, kemudian membaca

mata kuliah yang dibuka dari tabel set_mk. Setelah itu, menghapus mata kuliah di

(60)

tersedia baik itu untuk KGC maupun non KGC. Setelah itu bila generate jadwal

berdasarkan prioritas waktu, maka sistem akan melakukan select dari database

dengan melihat jam yang masih kosong kemudian melakukan plotting jadwal di sana.

Bila tidak ada, maka akan bergeser ke waktu shift selanjutnya. Sedangkan pada

[image:60.612.102.514.221.504.2]

prioritas hari, pencarian dilakukan pada hari berikutnya.

Gambar 3.27 Flow Chart Subroutine Simpan Jadwal

Simpan jadwal penjadwalan diawali dengan cek perubahan jadwal dari

generate pada tabel generate_temp. Kemudian, barulah jika ada perubahan, maka

sistem akan melakukan perubahan. Bila sudah di cek semua, maka sistem akan

melakukan penyimpanan pada tabel jdwkul_pw untuk perwalian semester yang akan

(61)

49

[image:61.612.195.448.134.269.2]

3.3BDesainBdanBPengembangan 3.3.1BDataBFlowBDiagramB(DFD)

Gambar 3.28 Context Diagram Sistem Penjadwalan dan Perwalian di STTKOM

Surabaya

Pada context diagram di atas dapat dilihat ada tiga entitas dalam sistem

penjadwalan dan perwalian di STTKOM Surabaya. Ketiga entitas tersebut adalah

mahasiswa, AAK dan dosen wali. Entitas mahasiswa memberikan aliran data 1TM

dan pilihan jadwal. Sedangkan dosen wali memberikan aliran 1TK. AAK

memberikan aliran data krs yang akan dicetak serta mk yang akan dibuka. Mahasiswa

menerima aliran data krs dan usulan mk. Sedangkan AAK menerima aliran data nim

mahasiswa dan jadwal mk. Dosen wali menerima aliran info mahasiswa.

Pada gambar 3.29 dapat dilihat DFD level 0 dari sistem yang dibuat. Sistem

ini dibagi menjadi dua subsistem yaitu perwalian dan penjadwalan dimana kedua

subsistem ini dihubungkan dengan data yang mengalir melalui tabel jdwkul_pw yang

berisi jadwal-jadwal yang digunakan pada perwalian.

Pada gambar 3.30 dapat dilihat DFD Level 1 dari subsistem perwalian. Ada

(62)

approval, dan proses cetak.

Gambar 3.29 DFD level 0 Sistem Penjadwalan dan Perwalian di STTKOM Surabaya

Gambar 3.30 DFD Level 1 Subsistem Perwalian

Pada gambar 3.31 dapat dilihat DFD Level 1 dari subsistem penjadwalan. Ada

empat proses di dalamnya yaitu proses pemilihan mata kuliah dibuka, proses generate

jadwal, proses perubahan jadwal dan proses simpan jadwal.

Pada gambar 3.32 dapat dilihat DFD Level 2 Proses Pemilihan Jadwal. Proses

pemilihan jadwal terdiri atas beberapa proses di dalamnya yaitu proses pengecekan

(63)
[image:63.612.189.457.83.216.2]

51

[image:63.612.103.514.278.476.2]

Gambar 3.31 DFD Level 1 Subsistem Penjadwalan

Gambar 3.32 DFD Level 2 Proses Pemilihan Jadwal

Pada gambar 3.33 dapat dilihat DFD Level 2 Proses Generate Jadwal. Proses

generate jadwal terdiri atas tiga proses yaitu proses pembacaan mata kuliah yang

dibuka, proses pengecekan kgc dan non kgc, dan proses pencarian jadwal kosong.

[image:63.612.185.453.568.670.2]
(64)
[image:64.612.79.563.87.627.2]

3.3.2BPhysicalBDataBModel

Gambar 3.8 Physical Data Model

Gambar 3.34 Physical Data Model

(65)

53

ada di STTKOM Surabaya.

3.3.3BStrukturBDatabase

Database yang digunakan adalah database yang sudah ada di STTKOM

Surabaya dengan penambahan tabel berdasarkan ERD yang ada pada 3.4.2.

TabelB3.1BBATAS_SKS

1ama Kolom Tipe Data Keterangan

FAK_TD VARCHAR2(5) PRTMARY KEY, FORETG1

KEY

BATAS_ATAS 1UMBER PRTMARY KEY

BATAS_BAWAH 1UMBER PRTMARY KEY

SKS 1UMBER

1. 1ama Tabel : BATAS_SKS

Primary Key : FAK_TD, BATAS_ATAS, BATAS_BAWAH

Foreign Key : FAK_TD

Fungsi : Menyimpan batasan sks yang dapat diambil mahasiswa

TabelB3.2BBIDANG_MINAT_MHS

1ama Kolom Tipe Data Keterangan

1TM VARCHAR2(11) PRTMARY KEY, FORETG1

KEY

KD_MT1AT VARCHAR2(3)

(66)

Primary Key : 1TM

Foreign Key : 1TM

Fungsi : Menyimpan bidang minat mahasiswa.

TabelB3.3BBIDANG_PEMINATAN

1ama Kolom Tipe Data Keterangan

TD VARCHAR2(3) PRTMARY KEY

1AMA VARCHAR2(50)

3. 1ama Tabel : BTDA1G_PEMT1ATA1

Primary Key : TD

Foreign Key :

-Fungsi : Menyimpan nama bidang peminatan.

TabelB3.4BB_DENDA

1ama Kolom Tipe Data Keterangan

TPT1_MHS_1TM_MHS VARCHAR2(11) PRTMARY KEY, FORETG1 KEY

TGL_DE1DA DATE

DE1DA 1UMBER

BAYAR 1UMBER

STSA_DE1DA 1UMBER

STS_DE1DA VARCHAR2(1)

ALASA1 VARCHAR2(100)

USER_PUSS VARCHAR2(15)

(67)

55

Primary Key : TPT1_MHS_1TM_MHS

Foreign Key : TPT1_MHS_1TM_MHS

Fungsi : Menyimpan sisa denda perpustakaan.

TabelB3.5BB_PINJAM

1ama Kolom Tipe Data Keterangan

MHS_1TM_MHS VARCHAR2(11) PRTMARY KEY, FORETG1 KEY

TGL_PT1JAM DATE

TGL_KEMBALT DATE

TD VARCHAR2(1)

T1DUK VARCHAR2(10) PRTMARY KEY

STS_WAJTB VARCHAR2(1)

STS_WAJTB_KBL VARCHAR2(1)

5. 1ama Tabel : B_PT1JAM

Primary Key : MHS_1TM_MHS, T1DUK

Foreign Key : MHS_1TM_MHS

Fungsi : Menyimpan pinjaman buku mahasiswa.

TabelB3.6BCETAK_PW

1ama Kolom Tipe Data Keterangan

1TM VARCHAR2(11) PRTMARY KEY, FORETG1

KEY

TA1GGAL DATE

(68)

Primary Key : 1TM

Foreign Key : 1TM

Fungsi : Menyimpan history cetak mahasiswa.

TabelB3.7BDENDA

1ama Kolom Tipe Data Keterangan

1TM VARCHAR2(11) PRTMARY KEY, FORETG1

KEY

A1GSURA1 1UMBER PRTMARY KEY

SEMESTER VARCHAR2(3) PRTMARY KEY

KD_JE1TS VARCHAR2(3) FORETG1 KEY

YG_DTBAYAR 1UMBER(2,15)

JUMLAH 1UMBER(2,15)

STSA_BAYAR 1UMBER(2,15)

RETUR 1UMBER(2,15)

7. 1ama Tabel : DE1DA

Primary Key : 1TM, A1GSURA1, SEMESTER

Foreign Key : 1TM, KD_JE1TS

Fungsi : Menyimpan nama bidang peminatan.

TabelB3.8BDISPENSASI

1ama Kolom Tipe Data Keterangan

1TM VARCHAR2(11) PRTMARY KEY, FORETG1

KEY

A1GSURA1 1UMBER PRTMARY KEY

TA1GGAL DATE

(69)

57

TabelB3.8BLanjutan

1ama Kolom Tipe Data Keterangan

PROSE1 1UMBER

KD_JE1TS VARCHAR2(2)

BESARRP 1UMBER

JML_BAYAR 1UMBER

8. 1ama Tabel : DTSPE1SAST

Primary Key : 1TM, A1GSURA1, SEMESTER

Foreign Key : 1TM

Fungsi : Menyimpan dispensasi keuangan.

TabelB3.9BDOSEN_WALI

1ama Kolom Tipe Data Keterangan

KAR_TD VARCHAR2(6) PRTMARY KEY, FORETG1

KEY

KAR_TD_WALT VARCHAR2(6) FORETG1 KEY

9. 1ama Tabel : DOSE1_WALT

Primary Key : KAR_TD

Foreign Key : KAR_TD_WALT

(70)

TabelB3.10BFAK_MF

1ama Kolom Tipe Data Keterangan

TD VARCHAR2(5) PRTMARY KEY

1AMA VARCHAR2(50)

STATUS VARCHAR2(1)

JURUSA1 VARCHAR2(50)

PRODT_T1G VARCHAR2(50)

JURUSA1_T1G VARCHAR2(50)

10. 1ama Tabel : FAK_MF

Primary Key : TD

Foreign Key :

Fungsi : Menyimpan data fakultas.

TabelB3.11BHIS_MF

1ama Kolom Tipe Data Keterangan

MHS_1TM VARCHAR2(11) PRTMARY KEY, FORETG1

KEY

SEMESTER VARCHAR2(3) PRTMARY KEY

STS_MHS VARCHAR2(1)

TPS 1UMBER(4,2)

SKS 1UMBER(3)

TPK 1UMBER(4,2)

SKSK 1UMBER(3)

TPP 1UMBER(4,2)

STS_KERJA VARCHAR2(1)

RT_KULTAH 1UMBER(6,2)

RT_PRAKT 1UMBER(6,2)

BEASTSWA 1UMBER(3)

(71)

59

TabelB3.11BLanjutan

1ama Kolom Tipe Data Keterangan

JUMLAH_L1G VARCHAR2(10)

TPU 1UMBER(4,2)

SKSU 1UMBER(3)

STS_DO VARCHAR2(1)

ALASA1_DO CHAR

SKSP 1UMBER(3)

SKSWP 1UMBER(3)

11. 1ama Tabel : HTS_MF

Primary Key : MHS_1TM, SEMESTER

Foreign Key : MHS_1TM

Fungsi : Menyimpan history mahasiswa.

TabelB3.12BJDWKUL_PW

1ama Kolom Tipe Data Keterangan

KARY_1TK VARCHAR2(6)

KLKL_TD VARCHAR2(10) PRTMARY KEY, FORETG1

KEY

KELAS VARCHAR2(2) PRTMARY KEY

HART 1UMBER FORETG1 KEY

MULAT DATE

SELESAT DATE

KAPASTTAS 1UMBER(3)

TERTST 1UMBER(3)

TST_TEMP 1UMBER(3)

STS_KUL VARCHAR2(1)

STS_T1FO VARCHAR2(1)

(72)

12. 1ama Tabel : JDWKUL_PW

Primary Key : KLKL_TD,KELAS

Foreign Key : KLKL_TD,HART

Fungsi : Menyimpan jadwal kuliah.

TabelB3.13BJDWPRK_PW

1ama Kolom Tipe Data Keterangan

KLKL_TD VARCHAR2(10) FORETG1 KEY

TA1GGAL DATE

JPRK_GROUP VARCHAR2(6) PRTMARY KEY

HART 1UMBER(1)

TST_TEMP 1UMBER(3)

KAPASTTAS 1UMBER(3)

MULAT DATE

SELESAT DATE

TERTST 1UMBER(3)

KODE_LAB VARCHAR2(2) FORETG1 KEY

TGLE1D DATE

13. 1ama Tabel : JDWPRK_PW

Primary Key : JPRK_GROUP

Foreign Key : KLKL_TD, KODE_LAB

(73)

61

TabelB3.14BKRS_PW

1ama Kolom Tipe Data Keterangan

JKUL_KELAS VARCHAR2(12) PRTMARY KEY

JKUL_KLKL_TD VARCHAR2(10) PRTMARY KEY, FORETG1 KEY

MHS_1TM VARCHAR2(11) PRTMARY KEY, FORETG1

KEY

J_HADTR 1UMBER(2)

1_UTS 1UMBER(6,2)

1_UAS 1UMBER(3)

1_PRAKT 1UMBER(3)

1_TUGAS 1UMBER(3)

1_QUTZ 1UMBER(3)

1_PAPER 1UMBER(3)

1_LAT1 1UMBER(3)

1_AKHTR 1UMBER(6,2)

1_HURUF VARCHAR2(2)

STS_MK VARCHAR2(1)

STS_UTS VARCHAR2(1)

STS_UAS VARCHAR2(1)

STS_PRE VARCHAR2(1)

PRO_HDR 1UMBER(6,2)

KARY_1TK VARCHAR2(6)

PRK_GROUP VARCHAR2(6)

STS_UJTA1 VARCHAR2(1)

14. 1ama Tabel : KRS_PW

Primary Key : JKUL_KELAS, JKUL_KLKL_TD

Foreign Key : JKUL_KLKL_TD, MHS_1TM

(74)

TabelB3.15BKURLKL_MF

1ama Kolom Tipe Data Keterangan

TD VARCHAR2(10) PRTMARY KEY

PRASYARAT VARCHAR2(100)

SEMESTER VARCHAR2(1)

1AMA VARCHAR2(50)

SKS 1UMBER(1)

STATUS 1UMBER(1)

ST1O1TM VARCHAR2(40)

FAKUL_TD VARCHAR2(5) FORETG1 KEY

1AMA_T1G VARCHAR2(75)

JE1TS 1UMBER(1)

TAHU1 VARCHAR2(4)

STS_SERTTFTKAST 1UMBER(1)

PRTORTTAS 1UMBER(2)

STS_KO1VERST 1UMBER(1)

15. 1ama Tabel : KURLKL_MF

Primary Key : TD

Foreign Key : FAKUL_TD

Fungsi : Menyimpan kurikulum.

TabelB3.16BMHS_MF

1ama Kolom Tipe Data Keterangan

1TM VARCHAR2(11) PRTMARY KEY

1TRM VARCHAR2(20)

1AMA VARCHAR2(50)

ALAMAT VARCHAR2(200)

STS_RUMAH 1UMBER(1)

(75)

63

TabelB3.16BLanjutan

1ama Kolom Tipe Data Keterangan

GOL_DARAH 1UMBER(1)

STS_MARTTAL 1UMBER(1)

W1 1UMBER(1)

KOTA_LAHTR VARCHAR2(10)

STS_PRESE1ST VARCHAR2(1)

TGL_LAHTR DATE

JALUR_MASUK 1UMBER(1)

KELAS 1UMBER(1)

PT1 VARCHAR(6)

KOT_TD VARCHAR2(10)

DOSE1_WL VARCHAR2(6)

AGAMA 1UMBER(2)

STS_PT1 VARCHAR2(1)

1AMA2 VARCHAR2(200)

TELP VARCHAR2(50)

KODEPOS VARCHAR2(5)

TH1_MASUK 1UMBER(4)

1O_TEST VARCHAR2(20)

HP VARCHAR2(20)

STS_KHUSUS VARCHAR2(1)

TGL_REG DATE

16. 1ama Tabel : MHS_MF

Primary Key : 1TM

Foreign Key :

(76)

TabelB3.17BNO_SR_KTR

1ama Kolom Tipe Data Keterangan

KD_SR VARCHAR2(15) PRTMARY KEY

1O 1UMBER(5)

TGL_BERLAKU DATE

17. 1ama Tabel : 1O_SR_KTR

Primary Key : KD_SR

Foreign Key :

Fungsi : Menyimpan tanggal-tanggal penting berdasarkan surat keputusan.

TabelB3.18BPERWALIAN_LOG

1ama Kolom Tipe Data Keterangan

MHS_1TM VARCHAR2(11) PRTMARY KEY, FORETG1

KEY

1O_TERM 1UMBER PRTMARY KEY

MULAT DATE PRTMARY KEY

SELESAT DATE

TD_USER VARCHAR2(5)

SEMESTER VARCHAR2(3)

18. 1ama Tabel : PERWALTA1_LOG

Primary Key : MHS_1TM, 1O_TERM, MULAT

Foreign Key : MHS_1TM

(77)

65

TabelB3.19BRUANG_MF

1ama Kolom Tipe Data Keterangan

TD VARCHAR2(5) PRTMARY KEY

KAP 1UMBER(3)

BARTS 1UMBER(2)

KOLOM 1UMBER(2)

STSA 1UMBER(3)

LA1TAT

Gambar

Gambar 3.1 System Flow Perwalian hingga tahun ajaran 2010/2011
Gambar 3.2 Flow Chart Subroutine Proses Registrasi Ulang hingga tahun ajaran
Gambar 3.3 Flow Chart Subroutine Cek Pelanggaran
Gambar 3.5 Flow Chart Subroutine Cek Pinjaman Perpustakaan hingga tahun ajaran
+7

Referensi

Dokumen terkait

Apabila grup dan ruang praktikum sudah ada, dilakukan proses penjadwalan dengan kriteria penjadwalan antara lain berdasarkan adanya grup praktikum untuk praktikan,

Karena itu pentingnya Perancangan Website ini untuk dirancang sebagai media penunjang Program Studi DIV Komputer Multimedia STIKOM Surabaya dan diharapkan dapat

Dengan menggunakan sistem aplikasi yang dibuat, maka staf Pengembangan dan Penerapan Teknologi STIKOM Suarabaya dapat melakukan monitoring layanan dengan lebih mudah, sehingga

Tetapi dengan “ Rancang Bangun Sistem Informasi Lelang Proyek Berbasis Web Dengan Menggunakan JavaBeans pada JSP” perusahaan mendapatkan bantuan dalam mengambil

Sistem Informasi manajemen penyewaan dan penjadwalan lapangan futsal berbasis web yang dibuat pada tugas akhir ini dirancang untuk dapat membantu dalam hal

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka perlu dibuat suatu sistem layanan yang mampu memfasilitasi pihak- pihak yang berkepentingan terhadap TA (dalam hal ini mahasiswa, tim PPTA,

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka perlu dibuat suatu sistem layanan yang mampu memfasilitasi pihak- pihak yang berkepentingan terhadap TA (dalam hal ini mahasiswa, tim PPTA,

Vol.. penginstalan, tetapi jika tidak ingin maka ada sebuah aplikasi chatting, yang berbasis web. Terdapat banyak aplikasi – aplikasi berbasis web tetapi tidak