• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL Tugas Akhir RANCANG BANGUN MEDI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROPOSAL Tugas Akhir RANCANG BANGUN MEDI"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN MEDIA UJI DIMENSI PRESISI

Design and Manufacturing Specimen’s Dimension Precision

Oleh:

Wildan Sofary Darga

141221057

Program Studi Teknik Aeronautika Jurusan Teknik Mesin

Politeknik Negeri Bandung

(2)

HALAMAN PERSETUJUAN

RANCANG BANGUN MEDIA UJI UNTUK

KEBUTUHAN PENGUKURAN

Diajukan oleh:

Wildan Sofary Darga (141221057)

Telah disetujui oleh:

Calon Pembimbing I

NIP:

(3)

DAFTAR ISI

2.1 System Kelistrikan pada Pesawat Udara...12

3.2 Sistem Ditribusi Kelistrikan pada pesawat Grand Commander 680FL...13

3.3 System Penerangan pada Pesawat Udara...13

3.3.1 Penerangan Luar (Exterior Lighting)...13

3.3.2 Penerangan Dalam (Interior Lighting)...14

3.4 Kondisi Aktual Penerangan Dalam pada Pesawat Grand Commander 680FL...14

3.5 Regulasi terkait system penerangan Dalam...15

(4)

3.3.1 Tahap 1 : Studi Literatur...17

3.3.2 Tahap 2 : Studi banding dan Observasi...18

3.3.3 Tahap 3 : Evaluasi dan Analisis...18

3.3.4 Tahap 4 : Perawatan/Perbaikan/Pergantian Komponen...18

3.3.5 Tahap 5 : Pengujian...18

3.3.6 Tahap 6 : Evaluasi/ Analisis dan Troubleshooting...18

3.3.7 Tahap 7 : Pembuatan Laporan...18

3.4 Rencana Anggaran Biaya...19

3.5 Rencana Jadwal Kegiatan...20

3.6 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)...21

BAB IV...22

PENUTUP...22

4.1 KESIMPULAN...22

LAMPIRAN 1...23

REFERENSI...25

(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Master Power

Panel………...11

Gambar II.2 Master Power Panel

Komponen………...13

Gambar III.1 Diagram Alur Proses Penyelsaian..

………...16

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel IV.1 Rincian Anggaran

Biaya………...17

Tabel IV.2 Rencana Jadwal Kegiatan

………...18

(7)

ABSTRAK

Metrologi (ilmu pengukuran) adalah disiplin ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran, kalibrasi dan akurasi di bidang industry, ilmu pengetahuan dan teknologi. Metrologo mencakup tiga hal utama: 1. Penetapan definisi satuan-satuan ukuran yang diterima secara internasional (misalnya meter). 2. Perwujudan satuan-satuan ukuran berdasarkan metode ilmiah (misalnya perwujudan nilai meter menggunakan sinar laser). 3. Penetapan rantai ketertelusuran dengan menentukan dan merekam nilai dan akurasi suatu pengukuran dan menyebarluaskan pengetahuan itu (misalnya hubungan antara ukur suatu micrometer ulir di bengkel dan standar panjang laboratorium standar).

Media uji ini akan dibuat 2 (dua) buah dengan tipe balok dan silinder, masing-masing dibuat menggunakan mesin milling dan bubut, dengan ketelitian objek ukur yang bervariasi diharapkan media uji dimensi presisi ini bisa digunakan di Laboratorium Struktur Teknik Aeronautika Politeknik Negeri Bandung untuk mata kuliah pengukuran.

Kata Kunci : Pengukuran, Metrologi, toleransi, dan manufacturing.

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

2 Metrologi (ilmu pengukuran) adalah disiplin ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran, kalibrasi dan akurasi di bidang industry, ilmu pengetahuan dan teknologi. Metrologo mencakup tiga hal utama: 1. Penetapan definisi satuan-satuan ukuran yang diterima secara internasional (misalnya meter). 2. Perwujudan satuan-satuan ukuran berdasarkan metode ilmiah (misalnya perwujudan nilai meter menggunakan sinar laser). 3. Penetapan rantai ketertelusuran dengan menentukan dan merekam nilai dan akurasi suatu pengukuran dan menyebarluaskan pengetahuan itu (misalnya hubungan antara ukur suatu micrometer ulir di bengkel dan standar panjang laboratorium standar).

3 Dalam industri, seorang teknisi harus bisa membaca alat ukur dengan ketelitian yang sangat tinggi supaya menghasilkan pekerjaan yang dinginkan atau sesuai. Untuk itu, proposal Tugas Akhir (TA) ini diajukan untuk pembuatan media uji Laboratorium Struktur Teknik Aeronautika Politeknik Negeri Bandung.

4 Dalam pembuatan media uji ini akan dibuatkan 2 (dua) buah media uji yaitu; blok dan silinder. Pada media uji berbentuk blok bisa digunakan untuk pengukuran panjang, lebar, tinggi, tebal, kedalaman, dan diameter dalam, sedangkan untuk media uji berbentuk silinder digunakan untuk pengukuran diameter luar dengan ukuran yang bervariasi.

(9)

1.2 Rumusan Masalah

Pada Tugas Akhir ini, penulis akan memfungsikan kembali sistem penerangan sehingga lampu pada helikopter Alouette II dapat beroperasi kembali secara normal. Penulis menemukan beberapa masalah, diantaranya:

1. Distribusi kelistrikan tidak beroperasi. 2. Terdapat komponen kelistrikan yang rusak.

3. Kondisi panel di kokpit untuk mengoperasikan system penerangan tidak beroperasi.

4. Dokumen terkait tidak lengkap. 1.3 Ruang Lingkup

Dengan pertimbangan rumusan masalah diatas, maka Ruang Lingkup bahasan dalam Tugas Akhir ini meliputi:

1. Pemungsian system penerangan Helikopter Alouette II dengan memanfaatkan sumber daya listrik dari system distribusi kelistrikan. 2. Pemungsian lampu Interior (cabin light) dan Eksterior (anti-collision

light dan landing light).

1.4 Batasan Masalah

Mengingat bahwa kondisi penerangan pada helicopter Alouette II yang menjadi objek Tugas Akhir ini belum pernah dilakukan sebelumnya, maka Tugas Akhir kali ini akan mengupayakan memfungsikan kembali system penerangan helicopter Alouette II agar dapat beroperasi. Untuk itu batasan masalah yang akan dibahas pada Tugas Akhir ini adalah:

1. Memfungsikan kembali system penerangan Alouette II.. 1.5 Tujuan

(10)

helikopter Alouette II sehingga dapat dijadikan sebagai sarana praktikum yang komprehensif sama seperti dengan kondisi sebenarnya.

1.6 Sistematikan Penulisan

Sistematika penulisan laporan akan ditulis dengan format sebagai berikut : 1. BAB I PENDAHULUAN

o Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan, ruang lingkup, batasan masalah, tujuan dan sistematika penulisan. 2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

o Pada bab ini dijelaskan mengenai system kelistrikan pada pesawat Alouette II, External Power Source, System penerangan pada Helikopter, Kondisi actual penerangan dalam pesawat Alouette II, dan regulasi terkait system penerangan.

3. BAB III METODA DAN PROSES PENYELESAIAN

o Bab ini berisi mengenai metode pelaksanaan, diagram alir, tahapan penyelesaian, rencana anggaran biaya dan rencana jadwal kegiatan dan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

o Bab ini membahas mengenai hasil pemungsian sistem penerangan Alouette II dan hasil pengujian yang telah dilakukan pada Tugas Akhir.

5. PENUTUP

o Bab ini berisikan kesimpulan, kritik dan saran yang dapat

disampaikan berkaitan dengan hasil pelaksanaan Tugas Akhir ini.

(11)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Helikopter Alouette II

Sistem kelistrikan merupakan hal yang sangat penting pada pesawat terbang, sistem listrik pada pesawat terbang memiliki fungsi untuk menghasilkan, mengatur dan mendistribusikan daya listrik seluruh pesawat. Sistem kelistrikan pada pesawat terbang yang di gunakan untuk menyuplai tenaga listrik biasanya terdiri dari dua sumber, yaitu: AC Power supplay dan DC power supplay.

Sumber listrik yang digunakan pada Grand Commander 680FL menggunakan DC power supply. Daya listrik pada pesawat Grand

Commander 680FL disuplai ke sistem DC melalui salah satu dari tiga sumber yang ada. Ketiga sumber tersebut adalah baterai, generator, dan external power sources. Dua buah baterai 12 volt, 35 ampere-hour, dirangkai secara seri dan menghasilkan daya 24 volt untuk pesawat Grand Commander 680FL. Baterai tersebut digunakan untuk menyalakan engine pesawat, dan meyuplai daya untuk sistem kelistrikan pesawat pada saat generator output tidak tersedia.

(12)

memutus hubungan generator dari baterai ketika arus keluar generator lebih kecil dibandingkan dengan arus baterai. Sedangkan voltage regulator berfungsi untuk melindungi sistem listrik DC dari tegangan yang berlebihan dan baterai dari overcharged. Sebuah sumber daya eksternal sebesar 28 volt dihubungkan dengan sistem kelistrikan pesawat menggunakan receptacle yang terdapat didekat batery compartment.

2.2 Sistem Penerangan Pada Helikopter

Secara umum ada 3 sumber tenaga listrik pada pesawat yaitu : 1. Battery (di dalam pesawat), digunakan dalam keadaan darurat. 2. Ground power unit (GPU) digunakan saat pesawat masih didarat.

Selain itu juga dimanfaatkan untuk menghidupkan mesin bagi pesawat yang startnya menggunakan motor listrik, pengetesan lampu penerangan, dan juga perawatan yang dilakukan di darat. 3. Auxillary Power Unit (APU) merupakan tenaga lisrik bantu yang

terdapat di dalam pesawat.

2.3 System Penerangan pada Pesawat Udara

Sistem penerangan pada pesawat terbang mempunyai peranan penting dalam operasi penerbangan, sekaligus sebagai penerangan dan komunikasi baik dengan stasiun bumi maupun dengan pesawat lain. Secara garis besar sistem penerangan pada pesawat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:

2.3.1 Penerangan Luar (Exterior Lighting)

(13)

pilot pada saat pesawat terbang, mendarat, taxi. Yang termasuk exterior light pada pesawat Grand Commander 680FL adalah, Landing dan position light, nose landing light, dan anti collision light. Exterior Lighting mempunyai peranan penting, terutama pada malam hari, diantaranya :

a) Untuk memrpemudah penglihatan terhadap adanya pesawat yang sedang mengudara.

b) Sebagai penerangan badan pesawat terbang. c) Mencengah terjadinya tabrakan.

d) Mempermudah penglihatan adanya icing pada sayap pesawat dan tempat lain sering terjadinya ice.

e) Dapat juga sebagai komunikasi external.

2.2.1 Penerangan Dalam (Interior Lighting)

Interior lights adalah semua penerangan yang ada dalam pesawat terbang. Penerangan ini digunakan untuk keperluan penumpang, crew, dan awak pesawat terbang pada saat didarat, untuk menerangi kabin pada saat adanya perbaikan dan sebagainya. Daya yang digunakan pada saat di darat berasal dari ground power unit dan ground power unit yang menyediakan sumber listrik /tegangan 115V AC,400 Hz, 50 Hz.

Yang termasuk kedalam interior light adalah Instrumen lights, overhead panel flood lights, instruction lights (fasten seat belt – No Smoking), baggage compartment lights, cabin dan passenger reading lights, indirect lighting (R dan L overhead cornice trim), magnetic compass light, dan map lights. Instrument, flood, instruction, dan baggage compartment lights circuits dilindungi oleh 5-amp push-to-reset lights circuit breaker yang di pasang di circuit breaker panel.

Masing-masing instrument light dan flood light diaktifkan secara terpisah dan dilindungi oleh 5-amp switch circuit breaker pada control tab trim.

(14)

2.3 Kondisi Aktual Penerangan Dalam pada Pesawat Grand Commander 680FL

Dalam hal ini kondisi Sistem Penerangan cockpit yang ada di pesawat Grand Commander 680FL yaitu tidak berfungsi dan tidak menyala sesuai dengan yang ada pada IPC. Kemudian kondisi actual master switch panel untuk pengendali master power panel kondisinya sudah dapat berfungsi sehingga dapat digunakan sebagaimana mestinya. Setelah melihat berbagai bentuk kondisi yang berada dalam kokpit pesawat Grand Commander 680FL dan apa yang telah di lakukan oleh tim tugas akhir sebelumnya yang mendapatkan permasalahan permasalahan yang ada pada pesawat tersebut yaitu kondisi komponen yang ada di kokpit sudah rusak dan kemudian banyaknya komponen yang hilang membuat menghambat dalam menyusun tugas akhir ini.

Untuk mengatasi permasalahan permasalahan yang ada maka di perlukannya usaha kerja keras untuk menyelesaikan masalah tersebut, adapun cara untuk mngatasinya yaitu dengan mengecek kembali komponen yang berada di dalam kokpit kemudian mendata komponen apa saja yang masih bisa di gunakan serta dengan meminta bantuan pembimbing dan melihat dokument sesuai dengan manualnya.

2.4 Regulasi terkait system penerangan Dalam

Regulasi terkait dengan sistem penerangan ini mengacu pada CASR Part 43 Appendix D. Dalam regulasi tersebut disebutkan

CASR 23,25,27,29 (Airworthiness standard pesawat)

(15)

BAB III

METODOLOGI DAN PROSES PENYELESAIAN

3.1 Metode Pelaksanaan

Tugas Akhir ini akan dilakukan dengan Metode Analisis dan Eksperimental. Metode analisis dilakukan melalui tahapan studi literatur, studi banding dan observasi, serta evaluasi dan analisis. Metode eksperimental dilakukan melalui tahapan perawatan, perbaikan dan/atau pergantian komponen yang diperlukan serta pengujian.

3.2 Diagram Alir

Diagram alir pelaksanaan Tugas Akhir ini sesuai dengan metode dan tahapan yang sudah ditentukan seperti yang dijelaskan pada sub-bab 3.1 dan penjelasan setiap tahapan tersebut diuraikan pada su- bab 3.3:

(16)

Gambar III-1 Diagram Alir Penyelesaian

3.3 Tahapan Penyelesaian

Sebagaimana yang sudah dijelaskan pada sub bab 3.1 dan 3.2 metode Analisis dan Eksperimental dengan tahapan: Studi Literatur, Studi Banding dan Observasi, Evaluasi/Analisis, Perawatan/Perbaikan/Pergantian Komponen, Pengujian, Evaluasi/analisis, troubleshooting dan pembuatan laporan yang dapat dijelaskan sebagai berikut.

3.3.1 Tahap 1 : Studi Literatur

(17)

penerangan pesawat Alouette II secara umum dan secara khusus, data informasi mengenai system kelistrikan dan penerangan pada Alouette II.

Data dan informasi sistem kelistrikan dan penerangan pesawat Alouette II dapat diperoleh pada dokumen pesawat Alouette II yaitu Aircraft Maintenance Manual (AMM) dan Illustrated Part Catalogue (IPC) maupun dokumen lain yang terkait baik secara langsung maupun tidak langsung dengan pesawat Alouette II. Dokumen lain ini dapat diperoleh dari referensi baik buku, maupun internet.

3.3.2 Tahap 2 : Observasi dan Studi Banding

Pada tahap ini akan dilakukan observasi/pengecekan/pemeriksaan terhadap sistem kelistrikan penerangan secara umum pada pesawat Alouette II dan secara khususnya pada penerangan Interior dan Eksterior. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kondisi sistem penerangan yang actual, mencakup untuk mengetahui komponen yang masih bagus (berfungsi) dan komponen yang rusak serta harus diganti atau diperbaiki. Studi banding dilakukan dengan melakukan pengamatan sistem penerangan pesawat lain sebagai pembanding, dalam hal ini pesawat yang akan dibandingkan adalah pesawat Nomad N22B dan helicopter Allouette yang ada di Hanggar Teknik Aeronautika. Observasi dan studi banding dilakukan untuk mengetahui ketersediaan komponen sistem penerangan pesawat Grand Commander 680FL dipasaran.

3.3.3 Tahap 3 : Evaluasi dan Analisis

Pada tahap ini akan dilakukan evaluasi dan analisis terhadap data dan informasi yang didapat pada tahap studi literature dan observasi dan studi banding, untuk menentukan tindakan yang diperlukan agar bisa memfungsikan kembali sistem penerangan pada cockpit dapat dilakukan.

(18)

3.3.4 Tahap 4 : Perawatan/Perbaikan/Pergantian Komponen

Pada tahap ini akan dilakukan tindakan yang sudah ditentukan dari hasil evaluasi dan analisi agar pemungsian kembali sistem penerangan pada cockpit dapat dilakukan, yaitu dilakukannya perawatan, perbaikan dan/atau penggantian komponen yang diperlukan pada sistem penerangan cockpit. 3.3.5 Tahap 5 : Pengujian

Pada tahap ini dilakukan pengujian, sistem penerangan pada cockpit yang telah dilakukan perawatan, perbaikan dan/atau penggantian komponen yang diperlukan untuk mengetahui apakah tindakan perawatan, perbaikan dan/atau penggantian komponen yang telah dilakukan telah berhasil memungsikan kembali sistem penerangan pada cockpit. Pengujian ini dilakukan baik secara individual komponen maupun secara sistem untuk mengetahui keberfungsiannya.

3.3.6 Tahap 6 : Evaluasi/ Analisis dan Troubleshooting

Pada tahap evaluasi/analisis dan troubleshooting ini, dilakukan evaluasi dan analisis atas hasil pengujian yang telah dilakukan. Apabila ditemukan masalah selama pengujian maka akan dicari solusinya (troubleshooting). Apabila dari hasil evaluasi dan analisis sistem penerangan pada cockpit dinyatakan telah berfungsi sessuai dengan standar (maintenance manual) maka pemungsian kembali sistem penerangan cockpit dinyatakan telah selesai dan dilanjutkan dengan penyelesaian laporan Tugas Akhir.

3.3.7 Tahap 7 : Pembuatan Laporan

Pada tahap ini seluruh proses akan dilaporkan dalam Laporan Tugas Akhir ini dalam bentuk tulisan.

(19)

3.4 Rencana Anggaran Biaya

Rencana Anggaran Biaya yang dibutuhkan untuk penyelesaian Tugas Akhir ini yaitu Rp. 1.500.000,00 ( Satu Juta Lima Ribu Rupiah ). Dengan rincian dapat dilihat pada Tabel 0-1 seperti dibawah ini:

Table 0-I Rencana Anggaran Biaya

NO NAMA BARANG HARGA

1 Lampu Rp. 500.000,00

2 Kabel Rp. 300.000,00

3 Saklar Rp. 200.000,00

4 Biaya lain-lain Rp. 500.000,00

TOTAL Rp. 1.500.000,00

3.5 Rencana Jadwal Kegiatan

Rencana jadwal kegiatan pelaksanaan penyelesaian Tugas Akhir ini sebagaimana ditunjukan pada Tabel 0-II.

Table 0-II Rencana Jadwal Kegiatan

Kegiatan Ja

n

Feb Maret April Mei Juni

(20)

Tahap 4 (Perawatan/

perbaikan dan/atau penggantian

komponen) Tahap 5 (Pengujian)

Tahap 6 (Evaluasi/Analisis danTroubleshootin

g) Tahap 7 (Pembuatan

Laporan)

3.6 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Untuk menjamin tercapainya keselamatan dan kesehatan kerja dalam pelaksanaan penyelesaian Tugas Akhir ini, maka akan dilakukan analisis keselamatan pekerjaan (Joob Safety Analysis) [lampiran 2] dan dibuatkan surat ijin kerja aman (SIKA) atau [Permit To Work (PTW)] dengan format pada lampiran.

(21)

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Proposal Tugas Akhir ini dengan judul “Pemungsian Kembali Sistem Penerangan cockpit pada Pesawat Grand Commander 680FL” yang telah dikonsultasikan dengan pembimbing dan telah mendapatkan persetujuan untuk diajukan. Hal – hal yang masih kurang sempurna dalam pengajuan proposal ini maupun dalam pelaksaannya nanti akan dilakukan perbaikan/peyempurnaan sambil dilaksanakan/diselesaikan. Proposal Tugas Akhir ini diharapkan dapat disetujui oleh Panitia Tugas Akhir dan dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

(22)
(23)

LAMPIRAN 1

BIODATA MAHASISWA

Nama Mahasiswa : Fitri Nurjanah

NIM : 141221040

Kelas/Spesialisasi : 3B/Aeronautika

Tempat/Tanggal Lahir : Subang / 14 Agustus 1997

Alamat Tetap : Kp. Bonjok. RT/RW 06/02, Desa Pangsor, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Indonesia.

Telepon/HP : 089617601208 Email : fitrin299@gmail.com

Judul Tugas Akhir : Memfungsikan Kembali Sistem Penerangan Cockpit pada Grand Commander 680FL Calon Pembimbing I : Nur Rachmat, Dipl.Ing., M.Sc

Calon Pembimbing II : Singgih Satrio Wibowo ST.,MT.

Mahasiswa yang melaksanakan TA,

(Fitri Nurjanah) NIM: 141221040

(24)
(25)

REFERENSI

1. Aircraft Maintenance Manual Section X Electrical System. (n.d.).

2. Ibrahim Muhamad. (2016). Memfungsikan Kembali Master Power Panel pada Pesawat Grand Commander 680FL. Bandung: Tugas Akhir Jurusan Teknik Mesin Program Studi Teknik Aeronautika, Politeknik Negeri Bnadung.

3. Maulana, M. R. (2016). Memfungsikan kembali sistem penerangan luar pada pesawat Grand Commander 680FL. Bandung: Tugas Akhir Jurusan Teknik Mesin Program Studi Teknik Aeronautika, Politeknik Negeri Bandung.

Gambar

Gambar III-1 Diagram Alir Penyelesaian
Table 0-I Rencana Anggaran Biaya

Referensi

Dokumen terkait

Semakin positif sikap peserta didik pada pelajaran kimia akan semakin mudah pula bagi peserta didik untuk menguasai materi kimia yang disampaikan dalam proses

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor dominan yang harus diperhatikan pada pengelolaan penambangan pasir laut agar menjadi berkelanjutan adalah sumberdaya alam, kebijakan

Sebuah blok dari instruksi merupakan sekelompok instruksi yang dipisahkan dengan tanda semicolon (;) dan berada diantara tanda { dan }. Untuk Blok Instruksi,

Oleh karena itu salah satu momentum yang sangat penting bagi umat Islam yaitu menjadikan pergantian tahun baru Islam sebagai sarana umat Islam untuk muhasabah terhadap

bahwa penataan jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dan Jabatan Administrasi sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dilakukan dengan seleksi terbuka namun hanya dapat diikuti oleh

Proses erupsi gigi adalah suatu proses fisiologis berupa proses pergerakan gigi yang dimulai dari tempat pembentukkan gigi di dalam tulang alveolar kemudian gigi menembus gingiva

Nmap menggunakan paket IP raw dalam cara yang canggih untuk menentukan host mana saja yang tersedia pada jaringan, layanan (nama aplikasi dan versi) apa

diverifikasi oleh LSP ... Asesmen Estimator Biaya lalan direncanakan dan disusun dengan cara yang menjamin bahwa verifikasi persyaratan skema sertifikasi telah.