• Tidak ada hasil yang ditemukan

RAGAM INOVASI DALAM PENDEKATAN SUMBER DA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RAGAM INOVASI DALAM PENDEKATAN SUMBER DA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

NAMA KELOMPOK 5

- Muhammad Hanif ‘Imaaduddin (3613100050) - Rio Anang Hadi (3613100066)

- Feronika Ana Ansek (3612100702)

- Bob Ariel KNPM Beroperay (3613100702) - Edwin Fahrur Rozy (3613100054)

(2)
(3)

RAGAM INOVASI PENDEKATAN

Pendekatan berbasis ekoregion

Pendekatan berbasis geograf

Pendekatan berbasis ekosistem

Pendekatan berbasis GIS

Pendekatan triangulasi

(4)

PENDEKATAN BERBASIS EKOREGION

Menurut UU No 32 Tahun 2009 tentan Perlindungan dan

Pengolahan Lingkungan Hidup (UUPPLH) Ekoregion

didefnisikan sebagai wilayah geografs yang memiliki

kesamaan ciri iklim, air, flora dan fauna, serta pola interaksi manusia dengan alam yang menggambarkan integritas

sistem alam dan lingkungan hidup. Pada saat dimulainya

kegiatan terhadap eksplorasi sumber daya alam, maka harus dilakukan AMDAL terhadap kelayakan kegiatan tersebut.

Korporasi seringkali tidak melakukan AMDAL karena terlanjur melakukan eksplorasi dengan biaya tinggi sehingga walau tidak layak dan rawan terhadap kerusakan lingkungan,

(5)

PENDEKATAN BERBASIS GEOGRAFI

Dari latar belakang perkembangan penelitian

dan pemikiran seperti dijelaskan terdahulu,

muncullah 3 pendekatan utama Geograf yang

saat ini diikuti oleh geografwan dunia, yaitu

1. Pendekatan keruangan (spatial approach)

2. Pendekatan ekologikal (ecological approach)

3. Pendekatan kompleks wilayah (regional

(6)

1. PENDEKATAN KERUANGAN

Pendekatan keruangan tidak lain merupakan suatu metoda

analisis yang menekankan analisisnya pada eksistensi ruang (space) sebagai wadah untuk mengakomodasikan kegiatan manusia dalam menjelaskan fenomena geosfer. Oleh karena obyek studi Geograf adalah geosheric phenomena, maka

segala sesuatu yang terkait dengan obyek dalam ruang dapat disoroti dari berbagai matra antara lain (1) pola

(pattern); (2) struktur (structure); (3) proses (process); (4) interaksi (interaction); (5) organisasi dalam sistem

keruangan (organisation within the spatial system); (6) asosiasi (association); (7) tendensi atau kecenderungan

(7)

2. PENDEKATAN EKOLOGIKAL

Oleh karena pendekatan ini mengacu pada kajian ECOLOGY maka perlu

dipahami terlebih dahulu mengenai makna ekologi itu sendiri. Menurut Worster (1977) secara garis besar ekologi adalah ilmu yang mempelajari

tentang keterkaitan antara organisme dengan lingkungannya. Namun dalam perkembangannya, ilmu ini mempunyai arah yang bermacam-macam dan paling tidak ada 3 macam arah perkembangannya. Arah perkembangan pertama terfokus pada analisis keterkaitan atau interaksi antar organisme dan juga dengan lingkungan biotik dan abiotiknya dan bagaimana akibat yang ditimbulkannya. Arah perkembangan kedua sering disebut sebagai scientifc ecology atau professional ecology. Hal ini merupakan subdisiplin dari biologi. Arah perkembangan yang ketiga berkaitan dengan masalah

(8)

3. PENDEKATAN KOMPLEKS WILAYAH

Pendekatan ini tidak hanya kombinasi antara pendekatan

keruangan dan pendekatan ekologis namun merupakan integrasi dari pendekatan keruangan dengan pendekatan ekologis. Dalam hal ini perlu disadari dan dipahami

secara benar tentang pemakaian istilah regional complex. Istilah ini mengisyaratkan adanya pemahaman yang

mendalam tentang property yang ada dalam wilayah yang bersangkutan dan merupakan regional entity.

(9)

PENDEKATAN BERBASIS EKOSISTEM

Pendekatan ekosistem dapat dilakukan pada

skala

ruang

dan

wilayah

apapun,

menempatkan manusia sebagai bagian

integral

dari

ekosistem,

memerlukan

pendekatan pengelolaan adaptif. Pendekatan

ekosistem tidak meniadakan pendekatan

pelestarian dan pengelolaan lain seperti

biosphere reserves

protected area

single-species

conservation

,

melainkan

mengintegrasikan

seluruh

pendekatan

(10)

PENDEKATAN TRIANGULASI

(11)

PENDEKATAN BERBASIS GIS

Geographic

Information

System

 (GIS)

(12)

PENDEKATAN TELAPAK EKOLOGIS

Penelitian ini dilakukan guna merumuskan bentuk penggunaan

lahan yang seimbang dan berkelanjutan. Kajian daya dukung yang digunakan adalah melalui pendekatan telapak ekologis yang merupakan suatu kajian daya dukung untuk menilai status daya dukung lingkungan suatu wilayah terhadap tingkat konsumsi sumber daya alamnya. Tahapan analisis yang pertama yaitu merumuskan kondisi demand (konsumsi

sumberdaya alam) dan kondisi supply (ketersediaan

sumberdaya alam) tiap jenis penggunaan lahan telapak ekologis. Kedua menilai kondisi daya dukung lingkungannya,

Referensi

Dokumen terkait

Namun SMK Muhammadiyah 1 Prambanan juga menjalin hubungan dengan Dinas Tenaga Kerja (Depnaker) Klaten dan PJTKI. Tujuan sekolah bekerja sama dengan Depnaker

Populasi adalah sehimpunan individu atau kelompok individu suatu jenis makhluk hidup yang tergolong dalam satu spesies (atau kelompok lain yang dapat melangsungkan interaksi

Çiçeklenme sonrası sürgün boyu üzerine uygulamaların etkisi yine önemli bulunmuş, organik NP+K 2 O ile konvansiyonel uygulamalar sürgün boyu üzerine etkili uygulamalar

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Kesalahan Pengucapan Bunyi Konsonan Interdental ( ﺙ dan ﺫ ) , dan faringal ( ﺡ dan ﻉ ) Oleh Mahasiswa Stambuk

Dalam membangun lingkungan yang bisa melindungi anak-anak dibutuhkan delapan komponen yaitu memperkuat komitmen dan kapasitas pemerintah untuk memenuhi hak anak

Pada daerah yang dicurigai ada sarcoptes scabei diolesi paravin oleh karena berat jenis sarcoptes scabei lebih kecil dari paravin, sehingga sarcoptes scabei naik keatas lalu

Salah satu faktor yang penting dalam kegiatan transportasi ikan hidup adalah tersedianya oksigen. Kemampuan ikan untuk menggunakan oksigen tergantung dari tingkat

 Impeller : untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinu, sehingga cairan pada sisi isap secara