BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis pendekatan kualitatif dan menggunakan jenis penelitian deskriptif. Pendekatan kualitatif mempunyai tujuan untuk menggambarkan keadaan langsung yang terjadi di lapangan. Jenis penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai penilaian belajar yang dilaksanakan di SD Negeri Lowokwaru 4 Malang.
Penggunaan pendekatan dan jenis penelitian ini dikarenakan penelitian berisi tentang pemaparan secara deskriptif dari pengumpulan data secara mendalam tentang analisis penilaian belajar peserta didik pada pembelajaran daring pada kelas 4 SD Negeri Lowokwaru 4 Malang. Hasil dari penelitian ini lalu dideskripsikan dan diuraikan secara lengkap dalam bentuk kalimat dan berdasarkan fakta di lapangan.
B. Kehadiran Peneliti
Peran peneliti adalah sebagai pengamat aktif. Kegiatan observasi dilakukan peneliti secara langsung di sekolah. Langkah awal peneliti yaitu meminta persetujuan dari ketua program studi untuk melakukan observasi awal ke sekolah. Proses mengkaji penelitian dilandaskan pada proses pengumpulan informasi secara menadalam. Setelah informasi diperoleh hendak disajikan melalui deskripsi berbentuk rangkaian kata-kata. Dalam penelitian kehadiran peneliti sangat penting karena peneliti berfungsi sebagai observer atau pengamat, mengumpulkan, serta menganalisis data.
Peneliti hendak melaksanakan pengumpulan berbagai informasi melalui kepala sekolah dan guru di SD Negeri Lowokwaru 4 Malang. Sebagai observer atau pengamat, peneliti akan observasi analisis penilaian belajar peserta didik pada pembelajaran daring pada kelas 4. Peneliti akan mendokumentasikan, baik dalam bentuk foto di miliki sekolah, peneliti juga akan melakukan observasi dan
wawancara narasumber yaitu kepala sekolah dan guru kelas 4A dan guru kelas 4B mengenai penilaian belajar peserta didik pada pembelajaran daring pada kelas 4. Kegiatan peneliti selain mengamati, yaitu mengumpulkan informasi sebanyak- banyaknya yang berkaitan dengan penelitian, melalui kegiatan wawancara dengan kepala sekolah dan guru kelas. Informasi-informasi yang didapat di lapangan akan dicatat oleh peneliti sebagai bahan penelitian dan peneliti akan menganalisis data yang didapat di lapangan.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini adalah di lingkungan SD Negeri 4 Lowokwaru Malang yang berlokasi Jl. Setaman No.2, Lowokwaru, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65141. Sedangkan pelaksanaan dan pengambilan data penelitian dilaksanakan pada pembelajaran semester genap 2020/2021.
D. Sumber Data
Data akan di proses peneliti meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh lewat wawancara serta observasi selama aktivitas penelitian dilaksanakan di sekolah, wawancara kepala sekolah dan wawancara guru kelas. Untuk data sekunder diperoleh dari dokumentasi berbentuk informasi gambar dan dokumen yang terdapat di SD Negeri Lowokwaru 4 Malang.
E. Instrumen Penelitian
Sugiyono (2012:390) mengemukakan bahwa instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi penilaian, lembar observasi wawancara dan dokumentasi.
1. Lembar observasi penilaian
Lembar observasi penilaian yang peneliti gunakan adalah penilaian dalam 3 ranah yaitu ranah afektif, ranah kognitif dan ranah psikomotor.
a) Ranah Afektif
Indikator penilaian belajar dalam ranah afektif sebagai berikut:
Tabel 3.1 Kisi-kisi Indikator Ranah Afektif
Aspek Indikator
Sikap spiritual 1. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan
kegiatan.
2. Menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya. 3.Memberi salam pada saat awal dan akhir
kegiatan.
4. Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa.
5. Mensyukuri kemampuan manusia dalam mengendalikan diri.
6. Bersyukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
7. Berserah diri (tawakal) kepada Tuhan setelah berusaha.
8. Memelihara hubungan baik sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
9. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai bangsa Indonesia.
10. Menghormati orang lain yang menjalankan ibadah sesuai agamanya.
Sikap sosial 1. Tanggung Jawab
2. Jujur 3. Disiplin 4. Percaya diri 5. Mandiri 6. Gotong royong
7. Peduli terhadap lingkungan 8. Sikap patriotisme 9. Kooperatif/kerjasama 10.Ramah, persatuan 11.Nasionalisme 12.Ramah 13. Santun 14. Kebersihan (Sumber :Kurikulum, 2013)
b) Ranah Kognitif
Indikator penilaian belajar dalam ranah kognitif sebagai berikut:
Tabel 3.2 Kisi-kisi Indikator Ranah Kognitif
Aspek Indikator Faktual 1. Istilah 2. Nama orang 3. Nama benda 4. Angka tahun Konseptual 1. Kategori 2. Klasifikasi
3. Kategori dengan kategori yang lain 4. Definisi dan teori
Prosedur Prosedur dan proses khusus (alogartima, teknik,
metode, dan kriteria)
Metakognitif 1. Mempelajari pengetahuan
2. Menentukan pengetahuan yang penting dan
bukan (strategic knowledge) 3. Pengetahuan yang sesuai konteks 4. Pengetahuan diri
(Sumber: Olahan dari Andersen, dkk., 2001)
c) Ranah Psikomotor
Indikator penilaian belajar dalam ranah psikomotor sebagai berikut:
Tabel 3.3 Kisi-kisi Indikator Ranah Psikomotor
Aspek Indikator
Mengamati 1. Mengamati/membaca/mendengar suatu
penjelasan
2. Mencatat hasil pengamatan 3. Kesabaran
4. Waktu yang digunakan
Menanya 1. Jenis
2. Kualitas
3. Jumlah pertanyaan
Mengumpulkan informasi 1. Jumlah dan kualitas
2. Kelengkapan informasi 3. Validasi informasi 4. Alat yang digunakan
Menalar Mengembangkan kesimpulan dan argumentasi mengenai keterkaitan informasi
Mengkomunikasikan Hasil kajian dalam bentuk tulisan, grafis, media
elektronik, multimedia, dan lain sebagainya. (Sumber: Olahan Dyers)
2. Lembar Observasi Wawancara
a) Lembar Observasi Wawancara Kepala Sekolah
Lembar observasi wawancara yang akan diajukan peneliti kepada Kepala Sekolah pada wawancara sebagai berikut:
Tabel 3.4 Kisi-kisi Wawancara dengan Kepala Sekolah
Aspek Indikator
Manajemen sekolah 1. Kurikulum yang dipakai
2. Ekstrakulikuer di sekolah 3. Sarana dan prasarana sekolah
Manajemen tenaga kependidikan 1. Jumlah guru di sekolah
2. Jam mengajar setiap guru
Pelaksanaan penilaian daring 1. Sistem penilaian daring
2. Fasilitas penilaian daring
b) Lembar Observasi Wawancara Guru
(Sumber: Peneliti)
Lembar observasi wawancara yang akan diajukan peneliti kepada guru pada wawancara sebagai berikut:
Tabel 3.5 Kisi-kisi Wawancara dengan Guru Indikator
Pelaksanaan penilaian daring 1. Fasilitas penilaian daring
2. Kendala dalam proses penilaian daring 3. Perbedaan instrument penilaian luring
dan daring
4. Perbedaan teknik penilaian luring dan daring
5. Perbedaan prosedur penilaian luring dan daring
Penilaian ranah afektif 1. Instrumen penilaian
2. Teknik penilaian 3. Prosedur penilaian
Penilaian ranah kognitif 1. Instrumen penilaian 2. Teknik penilaian 3. Prosedur penilaian
Penilaian ranah psikomotor 1. Instrumen penilaian
2. Teknik penilaian 3. Prosedur penilaian
(Sumber: Peneliti)
3. Dokumentasi
Peneliti menggunakan dokumentasi berbentuk informasi gambar dan dokumen yang terdapat di SD Negeri Lowokwaru 4 Malang.
F. Prosedur Penelitian
Dalam prosedur penelitian, menjelaskan bagaimana penerapan penelitian yang dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan berbagai proses sebagai berikut:
1. Persiapan
a) Menentukan tempat penelitian, dengan tujuan untuk menentukan dimana tempat pelaksanaan penelitian yang akan digunakan peneliti.
b) Mempersiapkan surat ijin penelitian, dengan tujuan untuk mendapatkan ijin penelitian di tempat yang akan digunakan untuk meneliti.
c) Membuat dan menyesuaikan instrument penelitian sesuai dengan pedoman penelitian.
d) Melaksanakan konsultasi dan berdiskusi dengan pihak sekolah yaitu kepala sekolah, yang bertujuan agar mendapat persetujuan dari kepala sekolah dalam menggali informasi.
2. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan penelitian dimulai dengan pengumpulan data yang cocok dengan masalah yang telah dirumuskan, pengumpulan data ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.
a) Penggunaan teknik observasi lebih berfokus untuk menganalisis temuan informasi data di lapangan serta menjabarkan analisis penilaian belajar peserta didik pada pembelajaran daring pada kelas 4 SD Negeri Lowokwaru 4 Malang. Peneliti dalam observasi ini menjadi observer yang mencatat data temuan di lapangan.
b) Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini merupakan wawancara terpimpin, dimana peneliti memakai pedoman wawancara yang sudah disiapkan dan memakai perlengkapan perekam suara agar data informasi yang diperoleh lebih akurat. Narasumber yang digunakan dalam penelitian ini ialah kepala sekolah, guru kelas 4A dan guru kelas 4B.
c) Peneliti menggunakan pedoman dokumentasi berbentuk informasi gambar yang terdapat di SD Negeri Lowokwaru 4 Malang.
3. Analisis Data
Peneliti menganalisis informasi data yang sudah diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan secara langsung di sekolah, wawancara kepada narasumber yang telah ditetapkan, dan dokumentasi pada setiap pengamatan yang dilakukan. Kemudian peneliti meringkas informasi data yang didapatkan yang berfokuskan pada tujuan penelitian berikutnya untuk membuat kesimpulan.
4. Penulisan Laporan
Proses penulisan laporan menjadi tahap akhir dari proses penelitian. Pada tahap akhir peneliti melaksankan konsultasi ke dosen pembimbing dengan tujuan memperoleh masukan dan bimbingan dalam perbaikan penulisan.
G. Analisis Data
Analisis data diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi informasi, sehingga dapat menjawab masalah-masalah terkait dengan kegiatan penelitian yang dilakukan. Analisis data juga merupakan teknik analisis terhadap data sehingga karakteristik dari data tersebut dapat diolah untuk menemukan informasi yang akurat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan 3 tahapan, yaitu:
1. Pengumpulan Data
Data yang diperoleh adalah hasil analisis penilaian belajar pada pembelajaran daring ranah afektif, ranah kognitif dan ranah psikomotor peserta didik.
2. Penyajian Data
Pada penyajian data, data disajikan dalam bentuk uraian singkat dan penjelasan deskriptif, yaitu mendeskripsikan hasil analisis penilaian belajar pada
pebelajaran daring ranah afektif, ranah kognitif dan ranah psikomotor peserta didik.
3. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan adalah langkah terakhir yang akan dilakukan peneliti dalam menganalisis data secara terus menerus baik pada saat pengambilan data dan setelah pengumpulan data untuk menjawab rumusan masalah.
H. Pengecekan Keabsahan Data
Pengecekan keabsahan data digunakan untuk mengecek data yang di peroleh peneliti. Penelitian ini menggunakan pengecekan keabsahan data dengan cara triangulasi. Triangulasi merupakan teknik dalam pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang ada. Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Adapun penjelasan mengenai triangulasi sumber dan triangulasi teknik sebagai berikut:
1. Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber digunakan untuk mendapatkan hasil pengecekan keabsahan data dengan mengecek data yang didapat dari beberapa sumber yang identik. Sumber yang identik dalam penelitian adalah kepala sekolah, guru kelas 4A dan guru kelas 4B.
2. Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik digunakan untuk mendapatkan keabsahan data dengan mengecek hasil data dari berbagai teknik. Hasil data yang diperoleh berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh peneliti akan melewati proses analisis menggunakan triangulasi teknik untuk data identik yang diperoleh.