• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS SEMANTIK PADA PUISI-PUISI MUSTOFA BISRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS SEMANTIK PADA PUISI-PUISI MUSTOFA BISRI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Manajemen Bisnis (JMB), Volume 34 No 1, Juni 2021 http://ejournal.stieibbi.ac.id/index.php/jmb

324

ANALISIS SEMANTIK PADA PUISI-PUISI MUSTOFA BISRI

Widiana Pardosi1), Tiflatul Husna 2)

1Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah

email: 1widianapardosi@gmail.com

2Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah

email: 2tiflatulhusna97@gmail.com

Abstract

Poetry is a type of literature that is in demand by various groups and ages in society. Not only for reading poetry, some people are also interested in producing a poem. In terms of language, poetry tends to be free, not bound by special rules. The many uses of figurative language make it sometimes difficult for us to understand the meaning behind the beautiful words in poetry. This research is limited by analyzing the poetry of K.H. Mustafa Bisri. This study aims to describe the meaning contained in poetry when viewed using semantic analysis that focuses on analyzing lexical meaning, grammatical meaning, referential meaning, idiomatic meaning, referential, stylistic and non-referential meaning. The research method used is descriptive qualitative method. It can be concluded that the poem "Terbangkan Takdir" tells about a person's relationship with his lover in the past. While the poem "My wife" tells the story of how the woman became his wife.

Keywords: Semantic Analysis, Poetry, Mustofa Bisri

Abstrak

Puisi merupakan salah satu ragam sastra yang diminati oleh berbagai kalangan maupun usia di masyarakat. Tidak hanya sekadar untuk membaca puisi, beberapa orang pun tertarik untuk memproduksi sebuah puisi. Dalam hal bahasa, puisi cenderung bebas, tidak terikat oleh aturan-aturan khusus. Banyaknya penggunaan bahasa-bahasa kias membuat kita terkadang sulit untuk memahami makna yang terkandung di balik kata-kata indah dalam puisi. Penelitian ini diibatasi dengan menganalisis puisi K.H. Mustofa Bisri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna yang terkandung dalam puisi jika dilihat dengan menggunakan analisis semantik yang berfokus pada penganalisisan makna leksikal, makna gramatikal, makna referensial, makna idiom, referensial, stilistik dan makna non-referensial. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Dapat disimpulkan puisi “Diterbangkan Takdir” bercerita tentang hubungan seseorang dengan kekasihnya pada masa lalu. Sedangkan puisi “Istriku” berkisah tentang kisah bagaiman wanita itu menjadi istrinya.

Kata kunci: Analisis Semantik, Puisi, Mustofa Bisri 1. PENDAHULUAN

Karya sastra menurut (Endraswara, 2016: 151) merupakan produk suatu ciptaan seorang sastrawan. Di dalamnya terdapat pesan ekologis yang disampaikan kepada pembacanya. Karya sastra juga merupakan sebuah karangan hasil imajinasi, ide dan gagasan yang dibuat oleh pengarang. Kehidupan dalam karya sastra merupakan suatu kehidupan yang telah direkayasa oleh pengarang. Meskipun dalam karya sastra terdapat peristiwa atau tokoh yang sama dengan kehidupan nyata, tetapi kehidupan dalam karya sastra tidak dapat disamakan dalam kehidupan nyata dikarenakan dari kehidupan nyata dapat sebuah inspirasi yang dituangkan dalam suatu karya yang ingin ditulis. Dalam perkembangan karya sastra ini diciptakan dengan berbagai bentuk, meliputi puisi, cerpen, roman, dan prosa. Masing-masing bentuk karya sastra itu memiliki karakter, salah satunya puisi.

Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang dikategorikan sebagai wacana yang utuh. Puisi juga memperlibatkan ciri bahasa yang dinamis, pemakaian bahasa tampaknya juga mengikuti dan selaras dengan

(2)

Jurnal Manajemen Bisnis (JMB), Volume 34 No 1, Juni 2021 http://ejournal.stieibbi.ac.id/index.php/jmb

325 perkembangan waktu.setiap perkembangan waktu kepuisian melakukan konversi sambil menentang dan sekaligus memakainya.Kenyataan tersebut menunjukkan adanya perbedaan yang khas antara angkatan yang satu dengan angkatan yang lainnya.

Sebagian besar penelitian tentang puisi baik dari segi isi, tema, maupun bahasanya tidak dapat menghasilkan rumusan dan deskripsi secara tegas dan menyeluruh bagaimana sebenarnya ciri bahasa secara umum. Berdasarkan hal itu penelitian tentang puisi perlu dilakukan terus-menerus dan saling berkesinambungan. Penelitian ini penulis akan menganalisis puisi-puisi KH. Mustofa Bisri atau yang lebih familiar dikenal sebagai Gus Mus merupakan kyai, penyair, novelis, pelukis, budayawan dan cendikiawan muslim yang lahir di Rembang, Jawa Tengah 10 Agustus 1944 dari keluarga santri. Kakeknya kyai Mustofa Bisri seorang ulama, demikian pula ayahnya KH. Mustofa Bisri yang tahun 1941 mendirikan pondok pesantren Roudlatut Thalibin adalah seorang ulama karismatik termasyhur. Agar penelitian terarah sesuai dengan tujuan yang diiginkan, maka permasalahan yang telah diidentifikasi harus dirumuskan secara tegas dan jelas. Berdasarkan bantuan masalah dikemukakan di atas penelitian ini dirumuskan, yaitu bagaimana makna semantik pada puisi-puisi Mustofa Bisri?

2. KAJIAN LITERATUR Hakikat Semantik

(Chaer, 2013: 2) Kata Semantik dalam Bahasa Indonesia (Inggris: semantics) berasal dari bahasa Yunani

sema (kata benda yang berarti “tanda” atau “lambang”). Kata kerjanya adalah semaino yang berarti “menandai”

atau “melambangkan”, yang dimaksud dengan tanda atau lambang di sini sebagai padanan kata sema adalah tanda

linguistik (prancis: signe linguistique) seperti yang dikemukakan Ferdinand de Saussure (Chaer, 2013:2) yaitu

yang terdiri dari (satu) komponen yang mengartikan, yang berwujud bentuk-bentuk bumi bahasa dan (dua) komponen yang diartikan atau makna dari komponen yang pertama itu. Kedua komponen ini adalah merupakan tanda atau lambang, sedangkan yang ditandai atau dilambanginya adalah suatu yang berada diluar bahasa yang lazim disebut referen atau hal yang dituju. Oleh karena itu, kata semantik dapat diartikan sebagai ilmu tentang makna atau arti. Yaitu dari tiga tataran analisis bahasa: fonologi, gramatikal, dan semantik.

Dalam bahasa tertulis, hal-hal seperti struktur ayat dan tanda baca yang menanggung konten semantik, bentuk lain dari bahasa menanggung konten semantik dan dalam masalah pemahaman ini telah menjadi suau subjek dari banyak pertanyaan formal, karena selama jangka waktu yang panjang, terutama dalam bidang semantik formal. Dalam linguistik hal itu adalah kajian tentang interpretasi berupa tanda-tanda atau simbol yang digunakan atau yang melekat dalam agen atau masyarakat dalam keadaan tertentu dan konteks. Dalam pandangan ini, bahasa tubuh, suara, ekspresi wajah, dan proxemics memiliki semantik konten (bermakna), dan masing-masing terdiri dari beberapa cabang kajian. Dalam mengkaji suatu puisi harus dibutuhkan buku-buku dan kamus agar bisa memahami dan mudah mengatahui arti dari puisi tersebut. Semantik yang semula berasal dari bahasa Yunani mengandung makna tosignify atau memaknai. Sebagai istilah teknis, semantik mengandung pengertian”Studi tentang makna”(Aminuddin, 2011:15).

Kata semantik itu sendiri menunjukkan berbagai ide dari populer yang sangat teknis. Hal ini sering digunakan dalam bahasa sehari-hari untuk menandakan suatu masalah pemahaman yang datang ke pemilihan kata atau konotasi.

3. METODE PENELITIAN Desaian Penelitian

Desaian penelitian yang digunakan dalam menganalisis puisi-puisi Mustofa Bisri adalah desaian penelitian deskriptif kualitatif. Pada penelitian ini peneliti mengkaji data yang ada yaitu berupa puisi-puisi Mustofa bisri bertema Ibu dengan memperhatikan beberapa jenis makna yang terdapat pada ilmu semantik yaitu makna leksikal, makna gramatikal, dan makna konotasi. Dalam penelitian ini, dapat terstruktur dan terkonsep dengan jelas. Penganalisisan dilakukan dimulai dengan menganalisis makna kata.

(3)

Jurnal Manajemen Bisnis (JMB), Volume 34 No 1, Juni 2021 http://ejournal.stieibbi.ac.id/index.php/jmb

326 Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik pustaka dan observasi. Teknik pustaka adalah mempergunakan sumber-sumber tertulis untuk memperoleh data. Sumber-sumber tertulis itu dapat berwujud majalah, surat kabar, karya satra, buku bacaan umum, karya ilmiah, buku perundang-undangan. Teknik observasi adalah tehnik penelitian dengan cara membaca secara kritis dan teliti seluruh teks.

Langkah-langkah pengumpulan data yang dilakukan yaitu, (1) Membaca puisi dengan secara cermat, (2)Mencari kajian semantik pada puisi-puisi Mustofa Bisri, (3) Mengelompokkan makna pada puisi-puisi Mustofa Bisri.

Analisis Data.

Penelitian yang saya lakukan terhadap puisi-puisi merupakan penelitian kualitatif dengan teknik content

analysis atau analisis isi, content analysis adalah teknik apapun yang digunakan untuk menarik kesimpulan

melalui usaha menemukan karakteristik pesan dan dilakukan secara objektif dan sistematis. Teknik content

analysis merupakan teknik yang digunakan untuk menganalisis semantik pada puisi-puisiMustofa Bisri.

Langkah-langkah yang digunakan dalam analisis data adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi dan mengolah data pada puisi-puisi Mustofa Bisri sesuai dengan semantik.

2. Pembahasan data pada puisi-puisi Mustofa Bisri dipaparkan dengan makna kata, sehingga jelas dan mudah dipahami.

3. Menyimpulkan hasil penelitian yang terdapat dalam analisis semantik pada puisi-puisi Mustofa Bisri. Isu Etik

Penelitian ini tidak menimbulkan dampak negatif baik secara fisik maupun non fisik kepada subjek yang diteliti. Kerahasiaan subjek yang diteliti akan di jaga demi menjaga kode etik subjek yang diteliti.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

(Chaer, 2013:2) Kata Semantik dalam Bahasa Indonesia (Inggris: semantics) berasal dari bahasa Yunani

sema (kata benda yang berarti “tanda” atau “lambang”).

Tabel 1. Pada pengkajian puisi “Diterbangkan Takdir” karya Mustofa Bisri menganalisis kata dengan menggunakan tabel yaitu seperti di bawah ini

Diterbangkan takdir

No Semantik

Kata Jenis Makna Analisis

1 Diterbangkan Gramatikal Kata /diterbangkan/bisa dimaknai dengan sudah ditentukan arah hidupnya

2 takdir Leksiskal Kata/ takdir/ bisa dimaknai dengan ketentuan yang sudah berlaku

Simpulan

Kalimat /diterbangkan takdir/ dimaknai dengan kisah seseorang yang hidupnya pasrah dengan ketentuan yang ada dan sudah terjadi.

diterbangkan takdir aku sampai negeri-negeri beku

No Semantik

Kata Jenis Makna Analisis

1 Diterbangkan Gramatikal Kata /diterbangkan/bisa dimaknai dengan sudah ditentukan arah hidupnya

2 takdir Leksiskal Kata/ takdir/ bisa dimaknai dengan ketentuan yang sudah berlaku

(4)

Jurnal Manajemen Bisnis (JMB), Volume 34 No 1, Juni 2021 http://ejournal.stieibbi.ac.id/index.php/jmb

327 sendiri atau seseorang yang sedang

merasakan

4 Sampai Leksikal Kata/sampai/ bisa dimaknai sampailah pada suatu tujuan

5 negeri-negeri Referensial Kata/negeri-negeri/ bisa dimaknai dengan suatu wilayah atau negara

6 Beku Leksikal Kata/beku/ bisa dimaknai dengan dingin Simpulan

Kalimat / diterbangkan takdir aku sampai negeri-negeri beku/ dimaknai dengan kisah seseorang yang baru saja tiba disuatu negera, dibawa oleh takdir yang tanpa dia sadari.

wajah-wajah dingin bagai mesin

No Semantik

Kata Jenis Makna Analisis

1 wajah-wajah Referensial Kata /wajah-wajah/bisa dimaknai dengan orang-orang sekitar

2 Dingin Leksiskal

Kata/ dingin/ bisa dimaknai dengan keadaan sekitar baik itu tentang cuaca atau secara makna tidak sebenarnya.

3 Bagai Leksikal

Kata/bagai/ bisa dimaknai dengan mengibaratkan, mengupamakan, menyamakan tentang sesuatu hal.

4 Mesin Referensial Kata/mesin/ bisa dimaknai alat yang digunakan dalam kendaraan, dan lainnya.

Simpulan

Kalimat /wajah-wajah dingin bagai mesin/ dimaknai dengan raut wajah atau pandangan orang-orang yang menatapnya asing tanpa ekspresi ketika mesin menyala hanya pada satu suara.

menyambutku tanpa menyapa

No Semantik

Kata Jenis Makna Analisis

1 menyambutku Gramatikal Kata /menyambutku/bisa dimaknai menerima kehadirannya.

2 Tanpa Leksiskal Kata/ tanpa/ bisa dimaknai dengan tidak. 3 menyapa Gramatikal

Kata/menyapa/ bisa dimaknai dengan ekspresi biasa saja atau acuh akan kehadirannya.

Simpulan

Kalimat /menyambutku tanpa menyapa/ dimaknai dengan kehadirannya diterima, namun keadaan sekitar tetap bersikap biasa seolah dia tak ada.

kutelusuri lorong-lorong sejarah

No Semantik

Kata Jenis Makna Analisis

1 kutelusuri Gramatikal Kata /kutelusuri/ bisa dimaknai terus berjalan.

(5)

Jurnal Manajemen Bisnis (JMB), Volume 34 No 1, Juni 2021 http://ejournal.stieibbi.ac.id/index.php/jmb

328 2 lorong-lorong Referensial Kata/ lorong-lorong/ bisa dimaknai suatu

wilayah dalam bentuk lorong-lorong 3 sejarah Konseptual Kata/sejarah/ bisa dimaknai dengan kisah

masa lalu. Simpulan

Kalimat /kutelusuri lorong-lorong sejarah/ dimaknai dengan dia menapaki dan mengingat kembali jejak kisah yang pernah terjadi di lorong-lorong itu.

hingga kakiku kaku

No Semantik

Kata Jenis Makna Analisis

1 hingga Leksikal Kata /hingga/bisa dimaknai keadaan

2 kakiku Referensial Kata/ kakiku/ bisa dimaknai dengan anggota tubuhnya yaitu kaki.

3 Kaku Leksikal Kata/kaku/ bisa dimaknai dengan tidak dapat digerakkan.

Simpulan Kalimat /hingga kakiku kaku/ dimaknai dengan kakinya sampai tak dapat digerakkan.

untung teduh wajahmu

No Semantik

Kata Jenis Makna Analisis

1 untung Leksikal Kata /hingga/bisa dimaknai mujur. 2 teduh wajahmu Idiom

Kata/ teduh wajahmu/ bisa dimaknai dengan wajah seseorang yang jika dipandang membuat hati bahagia.

Simpulan

Kalimat /untung teduh wajahmu/ dimaknai dengan memiliki pemandangan yang indah untuk dilihat yaitu ekspresi seseorang itu.

memberiku istirah

No Semantik

Kata Jenis Makna Analisis

1 memberiku Gramatikal Kata /hingga/bisa dimaknai dengan sesuatu yang diberikan.

2 Istirah Stilistik

Dalam bahasa Belanda kata/ istirah/ berarti istirahat bisa dimaknai dengan melepas penat, lelah dan sebagainya.

Simpulan Kalimat /memberi istirah/ dimaknai dengan tempat baginya untuk beristirahat.

hangat matamu

No Semantik

Kata Jenis Makna Analisis

1 Hangat matamu Idiom Kata /hangat matamu/bisa dimaknai pandnagan yang mebuat tenang.

(6)

Jurnal Manajemen Bisnis (JMB), Volume 34 No 1, Juni 2021 http://ejournal.stieibbi.ac.id/index.php/jmb

329 Simpulan Kalimat /hangat matamu/ dimaknai dengan tatapan seseorang

yang membuat tenang ketika melihatnya. mendamaikan resahku

No Semantik

Kata Jenis Makna Analisis

1 mendamaikan Gramatikal Kata /mendamaikan/bisa dimaknai dengan sesuatu yang membuat tenang.

2 ressahku Gramatikal kata/ resahku/ dapat dimaknai dengan perasaan dalam jiwanya

Simpulan Kalimat /mendamaikan resssahku/ dimaknai dengan mampu membuat perasaan pria menjadi tenang.

maka kulihat bunga-bunga sebelum musimnya

No Semantik

Kata Jenis Makna Analisis

1 Maka Non-referansial Kata /maka/bisa dimaknai dengan kesimpulan.

2 Kulihat Gramatikal kata/ kulihat/ dapat dimaknai dengan dia melihat sesuatu itu.

3 bunga-bunga Referansial Kata/bunga-bunga/ dapat dimaknai dengan pohon bunga.

4 Sebelum Leksikal Kata/sebelum/ bisa dimaknai dengan keadaan.

5 musimnya Referansial Kata /musimnya/ dapat dimaknai dengan keadaan suatu wilayah.

Simpulan

Kalimat /maka kulihat bunga-bunga sebelum musimnya/ dapat dimaknai dai melihat senyum dan sorotan mata dia (orang yang dingatnya) seperti bunga yang indah dipandang. Ketika kejadian tidak sedang musim bunga.

gemuruh mesin terdengar bagai air terjun

No Semantik

Kata Jenis Makna Analisis

1 gemuruh Leksikal Kata /gemuruh/bisa dimaknai dengan suara yang terdengar ramai.

2 mesin Referensial Kata/mesin/ bisa dimaknai alat yang digunakan dalam kendaraan, dan lainnya. 3 terdengar Gramatikal Kata /terdengar/ dapat dimaknai dengan

tetap terdengar.

4 bagai air terjun Idiom Kata /air terjun/ dapat dimaknai ibarat, umpama aliran air yang deras.

Simpulan

Kalimat /gemuruh mesin terdengar bagai air terjun/ dapat dimaknai suara mesin yang didengarnya sangat ramai seperti aliran air tejun yang sangat deras ketika jatuh ke bawah.

(7)

Jurnal Manajemen Bisnis (JMB), Volume 34 No 1, Juni 2021 http://ejournal.stieibbi.ac.id/index.php/jmb

330 dan guguran daun-daun

No Semantik

Kata Jenis Makna Analisis

1 dan Non-referansial Kata /dan/ tidak dapat dimaknai. 2 guguran Gramatikal Kata/mesin/ bisa dimaknai sesuatu yang

jatuh atau digugurkan.

3 daun-daun Referansial Kata /terdengar/ dapat dimaknai dengan daun yang banyak.

Simpulan Kalimat /dan guguran daun-daun/ dapat dimaknai ibarat atau seperti daun-daun yang berguguran ke tanah.

meruap aroma dusun No Semantik

Kata Jenis Makna Analisis

1 meruap Gramatikal Kata /meruap/ tidak dapat dimaknai menimbulkan.

2 aroma Leksikal Kata /aroma/ bisa dimaknai sesuatu yang mengelurakan bau.

3 Dusun Referansial Kata /dusun/ dapat dimaknai dengan bentuk suatu wilayah.

Simpulan Kalimat /meruap aroma dusun/ dapat dimaknai daun yang mengeluaarkan aroma seperi di suatu wilayah pedasaan. maka dengan sendirinya

No Semantik

Kata Jenis Makna Analisis

1 Maka Leksikal Kata /maka/ dapat dimaknai kesimpulan. 2 Dengan Leksikal Kata /dengan/ bisa dimaknai cara.

3 sendirinya Gramatikal Kata /sendirinya/ dapat dimaknai dengan terjadi sendiri.

Simpulan Kalimat /maka dengan sendirinya/ dapat dimaknai sesuatu yang terjadi dengan sendirinya yang dialami oleh pria tersebut. kusebut namamu

No Semantik

Kata Jenis Makna Analisis

1 kusebut Gramatikal Kata /kusebut/ dapat dimaknai memanggil, mengucapkan.

2 namamu Referansial dan Gramatikal

Kata /namamu/ bisa dimaknai nama seseorang.

Simpulan Kalimat /kusebut namamu/ dapat dimaknai pria yang tanpa sadar menyebut nama kekasihnya.

(8)

Jurnal Manajemen Bisnis (JMB), Volume 34 No 1, Juni 2021 http://ejournal.stieibbi.ac.id/index.php/jmb

331 dan terus kusebut namamu

No Semantik

Kata Jenis Makna Analisis

1 dan Non-referensial Kata /dan/ tidak dapat dimaknai.

2 terus Leksikal Kata /terus/ bisa dimaknai nama hingga, sampai.

3 kusebut Gramatikal Kata /kusebut/ dapat dimaknai memanggil, mengucapkan

4 namamu Referensial dan gramatikal

Kata /namamu/ bisa dimaknai nama seseorang.

Simpulan Kalimat /dan terus kusebut namamu/ dapat dimaknai pria yang terus menyebut nama kekasihnya.

aku ingin kasih,

No Semantik

Kata Jenis Makna Analisis

1 aku Leksikal Kata /aku/ bisa dimaknai seseorang itu, pribadi.

2 ingin Leksikal Kata /ingin/ bisa dimaknai kemamuan, impian.

3 kasih Leksikal Kata /kasih/ bisa dimaknai dengan rasa sayang.

Simpulan Kalimat /aku ingin kasih/ dapat dimaknai pria menginginkan kasih sayang dari kekasihnya.

melanjutkan langkahku.

No Semantik

Kata Jenis Makna Analisis

1 melanjutkan Gramatikal Kata /melanjutkan/ bisa dimaknai meneruskan.

2 langkahku Gramatikal Kata /langkahku/ bisa dimaknai perjalanan. Simpulan Kalimat /melanjutkan langkahku/ dapat dimaknai pria yang

ingin melanjutkan perjalanannya untuk kisah yang baru.

Tabel 2. Pada pengkajian puisi “Istriku” karya Mustofa Bisri menganalisis kata dengan menggunakan tabel yaitu seperti di bawah ini

Istirku

No Semantik

Kata Jenis Makna Analisis

1 Istriku Gramatikal Kata /istriku/bisa dimaknai dengan seorang wanita yang sudah menikah

Simpulan Kalimat /istriku dimaknai dengan panggilan pria kepada wanita yang sudah dinikahi.

(9)

Jurnal Manajemen Bisnis (JMB), Volume 34 No 1, Juni 2021 http://ejournal.stieibbi.ac.id/index.php/jmb

332

Kalau istriku tidak kawin denganku

No Semantik

Kata Jenis Makna Analisis

1 kalau Gramatikal Kata /kalau/ bisa dimaknai dengan seandainya.

2 Istriku Gramatikal Kata /istriku/bisa dimaknai dengan seorang wanita yang sudah menikah.

3 Tidak Leksikal Kata /tidak/bisa dimaknai dengan suatu penolakan.

4 Kawin Leksikal Kata /kawni/bisa dimaknai dengan menikah, pernikahan.

5 denganku Gramatikal Kata /denganku/bisa dimaknai dengan menunjuk dirinya sendiri.

Simpulan

Kalimat /kalau istriku tidak kawin denganku/ memiliki makna nasib wanita itu jika tidak menikah dengan pria (suaminya) sekarang.

Dia bukan istriku tentu

No Semantik

Kata Jenis Makna Analisis

1 dia Referensial Kata /dia/ bisa dimaknai dengan sebutaan kepada seseorang.

2 bukan Leksikal Kata /bukan/ bisa dimaknai dengan tidak sebenarnya.

3 istriku Gramatikal Kata /istriku/bisa dimaknai dengan seorang wanita yang sudah menikah.

4 tentu Leksikal Kata /tentu/bisa dimaknai dengan kepastian. Simpulan Kalimat /dia bukan istriku tentu/ memiliki makna wanita itu

tidak menjadi istriku.

Aku kebetulan mencintainya

No Semantik

Kata Jenis Makna Analisis

1 aku Leksikal Kata /aku/ bisa dimaknai dengan dirinya sendiri.

2 kebetulan Gramatikal Kata /kebetulan/ bisa dimaknai dengan sesuatu yang tak disangka.

3 mencintainya Gramatikal Kata /mencintainya/ bisa dimaknai dengan ungkapan rasa sayang.

Simpulan Kalimat /aku kebetulan mencintainya/ memiliki makna pria (suaminya) yang mencintai istrinya.

Diapun mencintaiku

No Semantik

Kata Jenis Makna Analisis

1 Diapun Referensial Kata /diapun/ bisa dimaknai dengan seseorang.

(10)

Jurnal Manajemen Bisnis (JMB), Volume 34 No 1, Juni 2021 http://ejournal.stieibbi.ac.id/index.php/jmb

333 2 mencintaiku Gramatikal Kata /mencintaiku/ bisa dimaknai dengan

rasa sayang yang terbalas.

Simpulan Kalimat /diapun mencintaiku/ memiliki makna bahwa sang istri juga mencintai suaminya.

Aku tak mencintainya

No Semantik

Kata Jenis Makna Analisis

1 aku Leksikal Kata /aku/ bisa dimaknai dengan dirinya sendiri.

2 tak Leksikal Kata /kebetulan/ bisa dimaknai dengan meyantakan tidak.

3 mencintainya Gramatikal Kata /mencintainya/ bisa dimaknai dengan ungkapan rasa sayang.

Simpulan Kalimat /aku tak mencintainya/ memiliki makna pria (suami) tidak mencintai istrinya.

Pembahasan

Menurut Chaer, 2010:59, ada berbagai jenis makna di dalam bahasa yang secara dikotomis dibedakan menjadi bebrapa macam. Penggolongan makna-makna ini dapat dilihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda-beda. Sesungguhnya jenis atau tipe makna itu memang dapat dibedakan berdasarkan beberapa kriteria dan sudut pandang.

Analisis Semantik Pada Puisi “Diterbangkan Takdir” dan “Istirku” Karya Mustofa Bisri pengkajian puisi menggunakan metode semantik berusaha untuk menalarkan kata-kata yang terdapat dalam puisi tersebut. (Desih, 2018:186) pengkajian analisis puisi menggunakan analisis semantik berusaha menganalisis kosakata dari yang paling dasar hingga kepada intinya. (Ismail, 2016) mengemukakan dan menjelaskan bahwa dalam suatu metode analisis semantik berupaya untuk mengkaji distribusi kosakata berupa tema-tema yang akan membentuk jaringan makna serta jaringan konseptual dalam sebuah medan semantik dengan mengejar dan mengokombinasi dari unit-unit makna dari kosakata dari unit-unit yang paling elementer (tendensi/kecenderungan makna) hingga unit-unit yang paling sentral (terma). Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui makna yang terkandung dalam puisi “Diterbangkang Takdir” dan “Istriku” karya Mustofa Bisri yaitu:

1. Leksikal 2. Gramatikal 3. Idiom 4. Stilistik 5. Referensial 6. Non-referensial

Makna puisi “Diterbangkan Takdir” adalah hubungan seseorang dengan kekasihnya pada masa lalu. Sedangkan makna puisi “Istriku” adalah kisah bagaiman wanita itu menjadi istrinya.

5. KESIMPULAN

Analisis puisi “Diterbangkan Takdir” dan “Istriku” karya K.H. Mustofa Bisri dilakukan dengan cara melihat beberapa aspek kajian makna yang ada pada ilmu Semantik. Pada analisis puisi ini, peneliti mendapat enam makna dalam semantik yaitu; Leksikal, Gramatikal, Idiom, Stilistik, Referensial, dan Non-referensial.

Setelah dianalisis, dapat disimpulkan bahwa terdapat banyak makna leksikal pada puisi “Diterbangkan Takdir” dan “ Istriku” karya K.H. Mustofa Bisri karena pada puisi ini penulis banyak menggunakan kata-kata yang memiliki makna sebenarnya. Selain itu, terdapat pula kata-kata yang memiliki makna referensial. Pada puisi

(11)

Jurnal Manajemen Bisnis (JMB), Volume 34 No 1, Juni 2021 http://ejournal.stieibbi.ac.id/index.php/jmb

334 ini, terdapat beberapa kata yang referennya merujuk pada tempat. Selanjutnya, cukup banyak pula makna gramatikal pada puisi ini. Makna gramatikal tersebut, ditandai berupa proses afiksasi pada kata yang berupa prefiks dan konfiks. Lalu, yang terakhir terdapat pula makna kias. Pada puisi ini, ada beberapa kata yang ditulis oleh penulis dengan tidak merujuk pada arti yang sebenarnya. namun hal ini, pada kata /teduh wajahmu/. Setelah itu, kami dapat menyimpulkan inti dari keseluruhan makna yang terdapat pada puisi “Diterbangkan Takdir” bercerita tentang hubungan seseorang dengan kekasihnya pada masa yang lalu. Sedangkan puisi “ Istriku” berkisah tentang kisah bagaiman wanita itu menjadi istrinya.

6. REFERENSI

Aminuddin. (2011) ‘Semantik Pengantar Studi Tentang Makna’, Malang: SinarBarulgensindo. Arikunto. (2014) ‘Prosedur Penelitian’, Jakarta: PT Rineka Cipta.

Chaer, A. (2013) ‘Pengantar Semantik Bahasa Indonesia’, Jakarta: Rineka Cipta.

Desih, D. (2018) ‘Analisis Semantik Pada Puisi “ Cintaku Jauh Di Pulau” Karya Chairil Anwar’, Porele Jurnal

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1, pp. 183–194.

Endraswara. (2016) ‘Filsafat Sastra’, Yogyakarta: Layar Kata.

Ferdinan de saussure, C. (2013) ‘Pengantar Semantik Bahasa Indonesia’, Jakarta: PT Rineka Cipta.

Ismail, E. (2016) Analisis Semantik Pada Kata Ahzab Dan Derivasinya Dalam Quran, Jurnal Studi

Al-Qur’an dan Tafsir. 1(2), 139-148

Jacob, S. (2011) ‘Apresiasi Kesusastraan’, Jakarta: PT Gramedia. Moleong (2011) ‘Metedologi Penelitian Kualitatif’, Bandung: Rosda. Sugiyono (2016) ‘Metode Penelitian Kualitatif’, Bandung: Alfabeta.

Wellek, W. (2016) ‘Teori Kesusasteraan’, Jakarta: GramediaPustaka Utama.

Wellek, W. (2014) ‘Teori kesusasteraan (Cetakan Kelima) Terjemahan Melani Budianto’, Jakarta: Gramedia. .

Gambar

Tabel 1. Pada pengkajian puisi “Diterbangkan Takdir” karya Mustofa Bisri menganalisis kata dengan  menggunakan tabel yaitu seperti di bawah ini
Tabel 2. Pada pengkajian puisi “Istriku” karya Mustofa Bisri menganalisis kata dengan menggunakan tabel  yaitu  seperti di bawah ini

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian yaitu (1) mendeskripsikan makna konotatif yang terkandung dalam Kring Solopos edisi bulan November 2014, (2) mendiskripsikan makna denotatif

Itu bisa disebutkan sebagai komunikasi sastra karena puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang dapat dikaji dari bermacam-macam aspeknya sesuai

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan jenis gaya bahasa yang terdapat dalam puisi tabloid BIAS Dinas Dikpora DIY 2016 (2) mendeskripsikan wujud dan makna

Semantik merupakan cabang lingustik yang mempelajari tentang arti atau makna yang terkandung pada suatu Bahasa. Setelah peneliti melakukan penelitian pada plat

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan etika liberasi, nilai karakter pada kumpulan puisi Negeri Daging karya A. Mustofa Bisri, , dan penerapannya

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan mendeskripsikan jenis dan makna majas perbandingan pada lima novel Indonesia dengan kajian semantik.. Penelitian ini menggunakan penelitian

KESIMPULAN Makna semantik yang terdapat dalam kumpulan puisi Ada Nama yang Abadi di Hati tapi Tak Bisa Dinikahi karya Maman Suherman berfokus pada lima jenis makna yaitu makna

Pemodelan ontologi semantik bangunan suci umat Hindu Bali bertujuan untuk menyajikan pengetahuan yang sistematis tentang struktur, entitas, hubungan, dan makna yang terkandung dalam