• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dari hasil perhitungan pada tabel 4.4 sampai dengan tabel 4.6, tampak bahwa nilai risiko konsumen yang memenuhi konsep NCR adalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dari hasil perhitungan pada tabel 4.4 sampai dengan tabel 4.6, tampak bahwa nilai risiko konsumen yang memenuhi konsep NCR adalah"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

8

4.2 Perhitungan Risiko Konsumen

Perhitungan risiko konsumen dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan (2.2) dan (2.4). Risiko konsumen untuk produk baru dihitung menggunakan persamaan (2.2), sedangkan untuk produk reuse menggunakan persamaan (2.4). Berikut ini merupakan tabel hasil perhitungan nilai risiko konsumen untuk masing-masing pemakaian:

Tabel 4.4 Nilai Risiko Konsumen untuk Rumah Tangga

a) Menggunakan Persamaan f(t)

b) Menggunakan Persamaan r(t)

Tabel 4.5 Nilai Risiko Konsumen untuk Laundry a) Menggunakan Persamaan f(t)

b) Menggunakan Persamaan r(t)

Tabel 4.6 Nilai Risiko Konsumen untuk Gabungan

a) Menggunakan Persamaan f(t)

b) Menggunakan Persamaan r(t)

Dari hasil perhitungan pada tabel 4.4 sampai dengan tabel 4.6, tampak bahwa nilai risiko konsumen yang memenuhi konsep NCR adalah

nilai risiko dengan menggunakan persamaan f(t). Di sisi lain, pada tabel tersebut juga tampak terdapat perbedaan nilai risiko konsumen untuk produk reuse (CR2) untuk masing-masing metode. Perbedaan nilai CR2 tersebut merupakan akibat dari perbedaan nilai periode garansi reuse berdasarkan hasil perhitungan menggunakan f(t) dan integral r(t). Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perbedaan nilai tersebut masih diijinkan, mengingat ekspektasi jumlah kerusakan yang akan terjadi selama selisih periode tersebut relative kecil (tidak sampai menimbulkan 1 kerusakan).

Untuk proses perhitungan selanjutnya, hanya salah satu nilai periode garansi reuse (w2) saja yang akan digunakan. Nilai w2 yang akan digunakan adalah nilai w2 yang diperoleh melalui hasil perhitungan berdasarkan persamaan f(t). Hal ini mengacu pada hasil perhitungan nilai CR2 yang telah dilakukan (karena hanya nilai risiko dengan menggunakan persamaan f(t) yang memenuhi konsep NCR).

4.3 Perhitungan Risiko Produsen

Perhitungan nilai risiko konsumen dapat dilakukan dengan persamaan (2.1) dan (2.3). Persamaan (2.1) digunakan untuk menghasilkan nilai risiko produsen produk baru, sedangkan persamaan (2.3) untuk nilai risiko produsen produk reuse. Berikut adalah tabel hasil perhitungan nilai risiko produsen untuk masing-masing pemakaian:

Tabel 4.7 Risiko Produsen dengan Menggunakan f(t) untuk Rumah Tangga

Tabel 4.8 Risiko Produsen dengan Menggunakan f(t) untuk Laundry

Tabel 4.9 Risiko Produsen dengan Menggunakan f(t) untuk Gabungan Indeks a b c d e w1 (tahun) 1 2 3 4 5 w2 (tahun) 3.235 3.941 4.661 5.392 6.135 NCR 0.011 0.009771 0.008678 0.007548 0.006381 CR2 0.011 0.009771 0.008678 0.007548 0.006381 Indeks p q r s t w1 (tahun) 1 2 3 4 5 w2 (tahun) 3.349 4.043 4.749 5.468 6.198 NCR 0.011 0.009771 0.008678 0.007548 0.006381 CR2 0.011 0.009681 0.008542 0.00743 0.006281 Indeks f g h i j w1 (tahun) 1 2 3 4 5 w2 (tahun) 1.611 2.537 3.465 4.394 5.324 NCR 0.024 0.021 0.019 0.016 0.013 CR2 0.024 0.021 0.019 0.016 0.013 Indeks u v w x y w1 (tahun) 1 2 3 4 5 w2 (tahun) 1.836 2.736 3.639 4.543 5.448 NCR 0.024 0.021 0.019 0.016 0.013 CR2 0.023 0.021 0.018 0.016 0.013 Indeks k l m n o w1 (tahun) 1 2 3 4 5 w2 (tahun) 2.177 3.03 3.888 4.75 5.615 NCR 0.017 0.015 0.014 0.012 0.009872 CR2 0.017 0.015 0.014 0.012 0.009872 Indeks aa ab ac ad ae w1 (tahun) 1 2 3 4 5 w2 (tahun) 2.359 3.192 4.029 4.87 5.715 NCR 0.017 0.015 0.014 0.012 0.009872 CR2 0.017 0.015 0.013 0.012 0.009653 Indeks a b c d e w1 (tahun) 1 2 3 4 5 w2 (tahun) 3.235 3.941 4.661 5.392 6.135 NPR 0.001022 0.002078 0.003171 0.0043 0.005467 PR2 0.004608 0.005664 0.006757 0.007887 0.009054 Indeks f g h i j w1 (tahun) 1 2 3 4 5 w2 (tahun) 1.611 2.537 3.465 4.394 5.324 NPR 0.002544 0.005104 0.007686 0.01 0.013 PR2 0.004421 0.006982 0.009564 0.012 0.015 Indeks k l m n o w1 (tahun) 1 2 3 4 5 w2 (tahun) 2.177 3.03 3.888 4.75 5.615 NPR 0.00178 0.003584 0.005416 0.007277 0.009167 PR2 0.004514 0.006318 0.008151 0.01 0.012

(2)

9 Berdasarkan hasil perhitungan di atas, terlihat

bahwa nilai risiko produsen mengalami peningkatan untuk setiap periode garansi reuse. Hal ini terjadi akibat pengaruh nilai periode garansi reuse yang semakin meningkat, sehingga akan mempengaruhi nilai reliability produk. Nilai reliability produk akan semakin menurun seiring dengan bertambahnya periode garansi reuse. Menurunnya nilai reliability ini akan meningkatkan nilai cumulative density function yang akan menyebabkan nilai risiko produsen akan semakin meningkat untuk setiap periode garansi reuse. Di sisi lain, juga terlihat bahwa nilai risiko produsen untuk produk reuse nilainya lebih besar dibandingkan dengan risiko untuk produk baru. Hal ini menunjukkan bahwa tanggung jawab produsen untuk produk reuse akan jauh lebih besar. Perbedaan nilai ini juga terjadinya akibat adanya konsep NCR, yang memperhatikan risiko konsumen. Akan tetapi, pemilihan keputusan reuse tidak hanya akan memperhatikan kepentingan konsumen saja, melainkan juga kepentingan dari segi produsen. Pemilihan scenario reuse nanti, akan mengusahakan agar produsen tidak mengalami kerugian. Hal ini akan ditunjukkan pada pemilihan keputusan reuse dengan mempertimbangkan sisi ekonomi, yang akan dibahas pada subbab selanjutnya.

4.4 Perhitungan Biaya Garansi

Berdasarkan kebijakan yang dipilih (minimal repair, non-renewing FRW, dan hanya memperhatikan kerusakan pertama saja), maka besarnya biaya garansi dapat diperoleh dengan mengunakan persamaan berikut:

 

t

xF

C

w

EC

(

)

r

Berikut ini adalah hasil perhitungan biaya garansi dengan menggunakan persamaan f(t) untuk masing-masing pemakaian:

Tabel 4.10 Biaya Garansi Produk Berdasarkan f(t) untuk Rumah Tangga

Gambar 4.1 Biaya Garansi Produk Berdasarkan f(t) untuk Rumah Tangga

Tabel 4.11 Biaya Garansi Produk Berdasarkan f(t) untuk Laundry

Gambar 4.2 Biaya Garansi Produk Berdasarkan f(t) untuk Laundry

Tabel 4.12 Biaya Garansi Produk Berdasarkan f(t) untuk Gabungan

Gambar 4.3 Biaya Garansi Produk Berdasarkan f(t) untuk Gabungan

tw1 (tahun) R(tw1) F(tw1) EC(tw1) w2 (tahun) R(w2) F(w2) EC(w2) 1 0.998981 0.001019 102 3.235 0.996195 0.00380483 380 2 0.997861 0.002139 214 3.941 0.995038 0.00496169 496 3 0.996544 0.003456 346 4.661 0.993662 0.00633779 634 4 0.994933 0.005067 507 5.392 0.992027 0.00797342 797 5 0.992936 0.007064 706 6.135 0.990081 0.00991927 992 0 200 400 600 800 1,000 1,200 a b c d e Biaya Garansi (Rp) Indeks EC(tw1) EC(w2)

tw1 (tahun) R(tw1) F(tw1) EC(tw1) w2 (tahun) R(w2) F(w2) EC(w2) 1 0.99746 0.00254 254 1.611 0.995878 0.00412177 412 2 0.99485 0.00515 515 2.537 0.993396 0.00660425 660 3 0.9921 0.0079 790 3.465 0.990754 0.0092463 925 4 0.989138 0.010862 1,086 4.394 0.987898 0.01210233 1,210 5 0.985894 0.014106 1,411 5.324 0.984771 0.01522891 1,523 0 200 400 600 800 1,000 1,200 1,400 1,600 f g h i j Biaya Garansi (Rp) Indeks EC(tw1) EC(w2)

tw1 (tahun) R(tw1) F(tw1) EC(tw1) w2 (tahun) R(w2) F(w2) EC(w2) 1 0.998225 0.001775 177 2.177 0.996018 0.00398185 398 2 0.996363 0.003637 364 3.03 0.994263 0.00573718 574 3 0.994327 0.005673 567 3.888 0.992304 0.00769578 770 4 0.992031 0.007969 797 4.75 0.990087 0.0099125 991 5 0.98939 0.01061 1,061 5.615 0.987558 0.01244194 1,244 0 200 400 600 800 1,000 1,200 1,400 k l m n o Biaya Garansi (Rp) Indeks EC(tw1) EC(w2) (4.1)

(3)

10 Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel

4.10 sampai tabel 4,12, terlihat bahwa biaya garansi reuse yang harus dikeluarkan untuk pemakaian laundry lebih besar dibandingkan biaya untuk pemakaian rumah tangga. Hal ini dipengaruhi oleh ekspektasi jumlah kerusakan yang terjadi. Seperti dijelaskan pada subbab sebelumnya, ekspektasi jumlah kerusakan untuk pemakaian laundry, niliainya lebih besar dibandingkan pada pemakaian rumah tangga. Secara otomatis, jika ekspektasi jumlah kegagalan sebuah produk tinggi, maka besarnya biaya garansi yang akan dikeluarkan juga akan tinggi. Kondisi ini menunjukkan bahwa model biaya garansi yang dikembangkan sudah dengan kondisi riil yang ada.

Di sisi lain, berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, terlihat bahwa nilai biaya garansi untuk produk reuse jauh lebih besar dibandingkan dengan biaya garansi untuk produk baru. Jika melihat hasil perbandingan pada tabel 4.10 sampai 4.12 dan gambar 4.1 sampai 4.3, mungkin produsen akan merasa keberatan untuk menanggung biaya garansi produk reuse yang harus dikeluarkan, mengingat kebijakan garansi yang digunakan adalah FRW (produsen akan menanggung pengeluaran biaya yang digunakan untuk memperbaiki produk jika terjadi kegagalan selama masa garansi). Namun, besarnya biaya garansi untuk produk reuse tersebut tidak bisa dijadikan alasan mutlak para produsen untuk menolak scenario reuse. Selain melalui reliability assessment, keputusan tersebut juga diperoleh dengan mempertimbangkan sisi ekonomi produk, yaitu dengan cara membandingkan kenaikan biaya garansi (dari produk baru ke produk reuse ) yang harus ditanggung dengan ekspektasi profit yang diinginkan produsen

4.5 Evaluasi Reusability Produk

Evaluasi reusability produk dilakukan melalui reliability assestment dan evaluasi secara ekonomi. Untuk reliability assesment, sebuah produk dikatakan bisa direuse jika memenuhi 2 syarat berikut:

 

* 1 R t R

* 02 1 t R t R   Dimana:

t1 = umur poduk di kehidupan pertama

t02 = rata – rata umur produk di kehidupan kedua

R(ti) = keandalan produk pada akhir hidup ke-i R* = nilai ambang batas

Dengan membandingkan nilai keandalan untuk siklus hidup pertama dan kedua dengan nilai R* = 0.9, maka akan diperoleh:

Tabel 4.13 Nilai R(t1) dan R(t1+t02) untuk Pemakaian

Rumah Tangga

Tabel 4.14 Nilai R(t1) dan R(t1+t02) untuk Pemakaian

Laundry

Tabel 4.15 Nilai R(t1) dan R(t1+t02) untuk Pemakaian

Gabungan

Dari hasil perhitungan reliability assesment di atas, terlihat bahwa tidak semua mesin cuci bisa dilakukan reuse. Berdasarkan hasil reliability assessment, terlihat bahwa, hanya mesin cuci dengan nilai reliability bershading hijau saja yang bisa direuse. Sedangkan shading merah pada tabel di atas menunjukkan bahwa mesin cuci tersebut tidak bisa direuse.

Selain reliability assesment, evaluasi reusability juga harus memperhatikan segi ekonomi. Sebuah produk bisa direuse secara ekonomi, jika kenaikan biaya garansi yang harus dikelurkan lebih kecil dari ekspektasi profit yang diinginkan. Untuk menghitung besarnya ekspektasi profit, maka dibutuhkan informasi mengenai komponen-komponen biaya produk. Dengan memanfaatkan data hipotesa komponen biaya compressor (Anityasari, 2008), maka komponen biaya mesin cuci bisa ditemukan.

t1 (tahun) t1+t02 (tahun) R(t1) R(t1+t02) 2 12 0.99786117 0.960524474 4 14 0.99493347 0.942892759 6 16 0.9904572 0.920565103 8 18 0.98369227 0.893200944 10 20 0.97393235 0.86061798 t1 (tahun) t1+t02 (tahun) R(t1) R(t1+t02) 2 12 0.99485047 0.949707977 4 14 0.98913834 0.933228983 6 16 0.98229902 0.913281441 8 18 0.97378706 0.889580994 10 20 0.96308378 0.861939881 t1 (tahun) t1+t02 (tahun) R(t1) R(t1+t02) 2 12 0.99636334 0.954447949 4 14 0.99203146 0.936985017 6 16 0.98631993 0.915318841 8 18 0.97856521 0.889132442 10 20 0.96813578 0.858241973 (4.2) (4.3)

(4)

11

Tabel 4.16 Komponen Biaya Compressor Lemari Es

(Sumber: Anityasari, 2008)

Berdasarkan data pada tabel 4.16, diketahui bahwa proporsi market price reuse sebesar 70% dari market price new, CoGS new sebesar 70 % dari market price new, CoGS reuse sebesar 33.33% dari CoGS new, minimum profit margin new sebesar 40% dari CoGS new, minimum profit margin reuse sebesar 150% dari CoGS reuse, production cost sebesar 95% dari CoGS new, serta proporsi manufacturing cost sebesar 40% dari production cost. Data-data ini digunakan untuk menentukan komponen biaya mesin cuci. Berdasarkan hasil browsing, diketahui bahwa harga mesin cuci merk x sebesar Rp 1,700,000 (www.klitik.com). Sehingga akan diperoleh komponen biaya untuk mesin cuci adalah sebagai berikut:

Tabel 4.17 Komponen Biaya Mesin Cuci

Besarnya nilai profit margin dapat diperoleh dengan mengurangkan nilai min profit margin reuse dengan min profit margin new, sehingga akan diperoleh nilai profit margin sebesar Rp 283,300. Setelah mengetahui besarnya profit margin yang diinginkan, maka nilai ini kemudian dibandingkan dengan kenaikan biaya garansi untuk masing-masing pemakaian, seperti yang tertera pada tabel berikut ini:

Tabel 4.18 Perbandingan Biaya Garansi dan Profit Margin Reuse untuk Rumah Tangga

Tabel 4.19 Perbandingan Biaya Garansi dan Profit Margin Reuse untuk Laundry

Tabel 4.20 Perbandingan Biaya Garansi dan Profit Margin Reuse untuk Gabungan

Hasil perbandingan sisi ekonomi tersebut kemudian dibandingkan dengan hasil reliability assesment pada tabel 4.13 sampai 4.15, sehingga akan diperoleh keputusan sebagai berikut:

Tabel 4.21 Hasil Perbandingan Reliability Assessment dan Sisi Ekonomi untuk Rumah Tangga

Tabel 4.22 Hasil Perbandingan Reliability Assessment dan Sisi Ekonomi untuk Laundry

Tabel 4.23 Hasil Perbandingan Reliability Assessment dan Sisi Ekonomi untuk Gabungan

5. Analisis Numerik

Analisis numerik ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana perilaku konsumen terhadap model. Analisis numerik pada subbab ini dilakukan dengan mengubah-ubah nilai

Komponen Biaya Jumlah ($)

CoGS new (biaya produk si) 128

CoGS reuse (biaya produk si) 42.3

mark et price new 180

mark et price reuse 126

min profit margin new 51.2

min prof it margin reuse 66.56

production cost 121.6

manufacturing cost 48.64

Komponen Biaya Jumlah (Rp)

Mark et price new 1,700,000

Mark et price reuse 1,190,000

CoGS new (biaya produk si) 1,190,000

CoGS reuse (biaya produk si) 396,700

Min profit margin new 510,000

Min profit margin reuse 793,300

Production cost 1,130,500

Manufacturing cost 452,200

EC(tw1) EC(w2) EC(w2) - EC(tw1) Profit margin

102 380 279 283,300 4 214 496 282 283,300 2 346 634 288 283,300 2 507 797 291 283,300 2 706 992 286 283,300 1 Perbedaan biaya (kali) (dalam Rp)

EC(tw1) EC(w2) EC(w2) - EC(tw1) Profit margin

254 412 158 283,300 2 515 660 145 283,300 1 790 925 135 283,300 1 1,086 1,210 124 283,300 1 1,411 1,523 112 283,300 1 Perbedaan biaya (kali) (dalam Rp)

EC(tw1) EC(w2) EC(w2) - EC(tw1) Profit margin

177 398 221 283,300 2 364 574 210 283,300 2 567 770 202 283,300 1 797 991 194 283,300 1 1,061 1,244 183 283,300 1 Perbedaan biaya (kali) (dalam Rp)

t1 (tahun) t1+t02 (tahun) tw1 (tahun) w2 (tahun) reliability assessment sisi ekonomi keputusan 2 12 1 3.235 reuse reuse reuse 4 14 2 3.941 reuse reuse reuse 6 16 3 4.661 reuse reuse reuse 8 18 4 5.392 tidak reuse tidak 10 20 5 6.135 tidak reuse tidak

t1 (tahun) t1+t02 (tahun) tw1 (tahun) w2 (tahun) reliability assessment sisi ekonomi keputusan 2 12 1 1.611 reuse reuse reuse 4 14 2 2.537 reuse reuse reuse 6 16 3 3.465 reuse reuse reuse 8 18 4 4.394 tidak reuse tidak 10 20 5 5.324 tidak reuse tidak

t1 (tahun) t1+t02 (tahun) tw1 (tahun) w2 (tahun) reliability assessment sisi ekonomi keputusan

2 12 1 2.177 reuse reuse reuse

4 14 2 3.03 reuse reuse reuse

6 16 3 3.888 reuse reuse reuse

8 18 4 4.75 tidak reuse tidak

(5)

12 parameter yang digunakan pada model

matematis, baik parameter λ, µ dan θi. Analisis yang dilakukan meliputi perhitungan periode garansi reuse, biaya garansi, serta evaluasi reusability produk. Berikut ini adalah hasil perbandingan analisis numerik untuk trial λ dan µ untuk contoh pemakaian rumah tangga.

5.1 Trial Nilai λ

Untuk analisis numerik, nilai λ yang digunakan merupakan kelipatan ¼ (kondisi 1), ½ (kondisi 2), 2 kali (kondisi 3) dan 4 kali lipat (kondisi 4) dari nilai λ hasil survei yang telah dilakukan sebelumnya. Berikut ini adalah hasil trial λ untuk contoh pemakaian rumah tangga:

Tabel 5.1 Nilai Reliability Assestment Berdasarkan Trial Nilai λ Rumah TanggaKondisi 1

Tabel 5.2 Perbandingan Sisi Ekonomi Berdasarkan Trial Nilai λ Rumah TanggaKondisi 1

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 5.1 dan 5.2, tampak bahwa untuk kondisi 1, mesin cuci bisa direuse selama masih berada pada umur kesepuluh pada siklus hidup pertama.

Tabel 5.3 Nilai Reliability Assestment Berdasarkan Trial Nilai λ Rumah TanggaKondisi 2

Tabel 5.4 Perbandingan Sisi Ekonomi Berdasarkan Trial Nilai λ Rumah TanggaKondisi 2

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 5.3 dan 5.4, tampak bahwa untuk kondisi 2, mesin cuci bisa direuse selama masih berada pada umur kesepuluh pada siklus hidup pertama.

Tabel 5.5 Nilai Reliability Assestment Berdasarkan Trial Nilai λ Rumah TanggaKondisi 3

Tabel 5.6 Perbandingan Sisi Ekonomi Berdasarkan Trial Nilai λ Rumah TanggaKondisi 3

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 5.5dan 5.6, tampak bahwa untuk kondisi 3, mesin cuci hanya bisa direuse sampai umur keempat pada siklus hidup pertama.

Tabel 5.7 Nilai Reliability Assestment Berdasarkan Trial Nilai λ Rumah TanggaKondisi 4 t1 (tahun) t1+t02 (tahun) R(t1) R(t1+t02) 2 12 0.99796 0.980875 4 14 0.995712 0.974793 6 16 0.993067 0.967421 8 18 0.989834 0.958601 10 20 0.98583 0.948192

tw1 (tahun) w2 (tahun) R(tw1) R(w2) F(tw1) F(w2) EC(tw1) EC(w2) EC(w2) - EC (tw1) Profit Margin 1 1.913 0.998994 0.99805 0.0010062 0.0019484 101 195 94 283,800 2 2.802 0.99796 0.99709 0.0020401 0.0029056 204 291 87 283,800 3 3.694 0.996874 0.99608 0.0031259 0.0039226 313 392 80 283,800 4 4.589 0.995712 0.99498 0.0042876 0.0050169 429 502 73 283,800 5 5.485 0.994451 0.9938 0.0055489 0.0062035 555 620 65 283,800 t1 (tahun) t1+t02 (tahun) R(t1) R(t1+t02) 2 12 0.997927 0.974043 4 14 0.995453 0.964041 6 16 0.992196 0.951542 8 18 0.987782 0.936284 10 20 0.981848 0.918051

tw1 (tahun) w2 (tahun) R(tw1) R(w2) F(tw1) F(w2) EC(tw1) EC(w2) EC(w2) - EC (tw1) Profit Margin 1 2.432 0.99899 0.99744 0.0010105 0.0025603 101 256 155 283,800 2 3.253 0.997927 0.99645 0.002073 0.0035519 207 355 148 283,800 3 4.079 0.996764 0.99534 0.0032361 0.0046587 324 466 142 283,800 4 4.91 0.995453 0.99409 0.0045474 0.0059095 455 591 136 283,800 5 5.747 0.993946 0.99266 0.0060544 0.0073359 605 734 128 283,800 t1 (tahun) t1+t02 (tahun) R(t1) R(t1+t02) 2 12 0.99773 0.934054 4 14 0.993897 0.901987 6 16 0.986991 0.861615 8 18 0.975566 0.812903 10 20 0.958297 0.75632

tw1 (tahun) w2 (tahun) R(tw1) R(w2) F(tw1) F(w2) EC(tw1) EC(w2) EC(w2) - EC (tw1) Profit Margin 1 4.254 0.998964 0.99322 0.0010356 0.0067791 104 678 574 283,800 2 4.807 0.99773 0.99156 0.0022703 0.0084367 227 844 617 283,800 3 5.385 0.996104 0.98953 0.0038961 0.0104699 390 1,047 657 283,800 4 5.985 0.993897 0.98706 0.0061033 0.0129424 610 1,294 684 283,800 5 6.607 0.99092 0.98406 0.0090797 0.0159352 908 1,594 686 283,800 t1 (tahun) t1+t02 (tahun) R(t1) R(t1+t02) 2 12 0.997468 0.883303 4 14 0.991829 0.825449 6 16 0.9801 0.754829 8 18 0.959525 0.673351 10 20 0.927791 0.584152

Gambar

Tabel 4.4 Nilai Risiko Konsumen untuk Rumah  Tangga
Tabel 4.10 Biaya Garansi Produk Berdasarkan f(t)  untuk Rumah Tangga
Tabel 4.13 Nilai R(t 1 ) dan R(t 1 +t 02 ) untuk Pemakaian  Rumah Tangga

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah Murid SMP Negeri dan Swasta yang Lulus UAN Menurut Distrik Number of State and Private Junior High School Pupils who Passed Exam by Distrik Tahun.. Ajaran 2014/2015*

Pada uji Dissolved Oxygen (DO) dan uji Biological Oxygen Demand (BOD) perlakuan awal yang dilakukan ialah memasukkan sampel ke dalam botol winkler yang bertutup dengan cara

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pola penggunaan dana dilihat dari rata-rata pengeluaran konsumsi mahasiswa bidikmisi selama satu bulan untuk kebutuhan

Tindakan ini harus dijiwai dengan rasa kasih sayang yang bersifat mendidik terhadap mereka, oleh karena perilaku nakal yang mereka perbuat adalah akibat produk

jenis thibaq yang dua lafadznya tidak berupa pertentangan antara lafadz positif dan negatif. Sedangkan thibaq salby adalah pertentangan antara lafadz yang positif

52; (2) sampel penelitian tidak terinfeksi oleh HPV18 namun oleh HR-HPV lainnya, seperti HPV52 dan HPV16; (3) jumlah sampel penelitian yang terlalu sedikit;

Dalam komunikasi organisasi, komunikasi antar karyawan (employee relations) sangat penting karena karyawan dalam suatu organisasi yang bisa dikatakan suatu kerangka

Bagi umat yang merayakan HUT Perkawinan 31 Januari sd 27 Februari dapat mengikuti Misa Syukur HUP, pada Sabtu, 27 Februari 2016 pkl. Akan ada Pembaharuan Janji