• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Perpres 54/2010 jo Perpres 70/2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Perpres 54/2010 jo Perpres 70/2012"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADAAN BARANG/JASA

PEMERINTAH

(2)

LKPP

TUGAS POKOK PEMERINTAH

PENYELENGGARAAN

PEMERINTAHAN, PEMBANGUNAN DAN PELAYANAN MASYARAKAT

GOOD

GOVERNANCE CLEAN GOVERNMENT

MASYARAKAT ADIL & MAKMUR

PENGHEMATAN BELANJA

NEGARA

Latar Belakang

(3)
(4)

– Dana APBN/D termasuk yang bersumber dari pinjaman atau hibah Dalam Negeri yang diterima Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah;

– Pengadaan barang/jasa yang sebagian atau seluruhnya dibiayai dari pinjaman/hibah Dalam Negeri dan Luar Negeri (PHLN) harus mengikuti Perpres. Apabila ada perbedaan dalam negosiasi loan agreement, pihak-pihak dapat menyepakati tata cara pengadaan yang akan dipergunakan;

– Peraturan-peraturan lain di bawahnya, tidak boleh bertentangan dengan ketentuan dalam Peraturan Presiden ini.

Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan K/L/D/I

Sebagian atau seluruhnya bersumber

dari APBN/APBD (termasuk PHLN)

Pengadaan Barang/Jasa

untuk Investasi

di lingkungan Bank Indonesia, BHMN,

BUMN/BUMD

Sebagian atau seluruhnya dibebankan

pada APBN/APBD (termasuk PHLN)

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

(5)

Pengadaan B/J Pemerintah

Kegiatan untuk memperoleh barang/jasa

oleh Kementerian / Lembaga / Satuan

Kerja Perangkat Daerah / Institusi

lainnya (K/L/D/I) yang prosesnya dimulai

dari perencanaan kebutuhan sampai

diselesaikannya seluruh kegiatan

memperoleh barang/jasa

(6)

6

1.

PBJ MELIPUTI:

a.

Barang

b.

Pekerjaan

Konstruksi

c.

Jasa Konsultansi

d.

Jasa Lainnya

1.

Swakelola

2.

Penyedia B/J

PENGADAAN BARANG/JASA

(7)

7

1. Oleh K/L/D/I selaku Penanggjwb Anggaran 2. Oleh Instansi Pemerintah Lain

3. Oleh Kelompok Masy Pelaks Swakelola

a. Pelelangan (umum &sdrhana) b. Pelelangan Terbatas (Brg) c. PL d. PDL E, Kontes/sayembara: a. Pelelangan Umum b. Pelelangan Terbatas c. Pemilihan Langsung d. PL e. PDL a. Seleksi Umum b. Seleksi Sederhana 1. Barang 2. Jasa Lainnya 3. Pekerjaan Konstruksi 1. Seleksi 2. PL 3. PDL 4. Sayembara 4. Jasa Konsultansi A. SWAKELOLA B. MELALUI PENYEDIA CARA & METODE PEMIL. PB/J

(8)

Terbuka Bersaing Efisien Efektif Transparan Adil/Tidak Diskriminatif Akuntabel Ver.1_2010

(9)

• KEMANDIRIAN INDUSTRI ALUTSISTA DAN ALMATSUS DALAM

NEGERI

• MENINGKATKAN PENGGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI

• PENINGKATAN PERAN UMKM DAN

KELOMPOK MASYARAKAT

• PERHATIAN THD ASPEK PEMANFAATAN SDA DAN

PELESTARIAN

• PENINGKATAN PENGGUNAAN TI & TRANSAKSI ELEKTRONIK

• MENYEDERHANAKAN KETENTUAN & TATA CARA

• MENINGKATKAN PROFESIONALISME PARA PIHAK

• MENINGKATKAN PAJAK

• MENUMBUHKEMBANGJAN USAHA NASIONAL

• INDUSTRI KREATIF INOVATIF, BUDAYA & HASIL PENELITIAN

• MANFAATKAN SARANA/PRASARANA PENELITIAN &

PENGEMBANGAN DALAM NEGERI

• PELAKSANAAN PBJ DI WILAYAH RI TERMASUK KANTOR

PERWAKILAN RI

• MENGHARUSKAN PENGUMUMAN SECARA TERBUKA

(10)

10

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 10

1

PENGERTIAN

Swakelola adalah kegiatan PB/J berupa proses

melaksanakan pekerjaan untuk hasilkan barang/jasa

dilakukan sendiri, artinya:

direncanakan;

dikerjakan, dan;

diawasi;

– K/L/D/IPenanggjwb Anggrn

– Instansi Pemerintah Lain

– Kelompok Masyarakat

sendiri

oleh:

(11)

11 11 Pekerjaan untuk meningkatkan kemampuan teknis SDM

Pekerjaan yang operasi nya memerlukan partisipasi

langsung masyarakat

Pekerjaan yang tidak diminati oleh Penyedia

Barang/Jasa

Pekerjaan yang secara rinci/detail tidak dapat

dihitung/ditentukan terlebih dahulu

Penyelenggaraan diklat, kursus, seminar, penyuluhan, dll

Pekerjaan untuk proyek percontohan dan survey yang

bersifat khusus

Pekerjaan survey, pemrosesan data, pengujian, pengembangan

sistem

Pekerjaan yang bersifat rahasia bagi K/L/D/I yang bersangkutan

Pekerjaan Industri Kreatif, inovatif dan budaya dalam negeri

Penelitian dan pengembangan dalam

negeri

Pekerjaan pengembangan industri pertahanan, industri alutsista dan

industri almatsus dalam negeri

Jenis

pekerjaan

swakelola

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

10

Jenis Pekerjaan Yang Bisa Diswakelolakan

(12)

12

12

Perencanaan PBJ

Bag. RKA (RUP) -”needs”

-”KebiJakan Umum” -”TOR

-SPPBJ/TTD Kontrak -Kelola Pelaks. Kontrak

(kualitas & kuantitas) -Kualitas -Akuntabilitas -Eksekusi denda/putus? PA/KPA 20xx-1 PPK/KPA 20xx-1 20xx - Spek Teknis - HPS - Draft Kontrak ULP/PP 20xx-1 20xx

- Dok Q & Pemilihan - Pemilihan Penyedia - Sanggah - Penetapan Penyedia Pemilihan Penyedia PBJ PPK/KPA 20xx Pelaksanaan Kontrak PBJ Uji hasil PBJ Buat BAST PPHP 20xx PA/KPA

Lap. Lap. Lap Lap. Lap.

PROSES PENGADAAN B/J

(Perpres 54 Tahun 2010)

5 Manfaat PBJ Aset BMN Atau BMD RUP oPengelolaan BMD

(13)

1. Perencanaan Umum

(Identifikasi Kebutuhan, Anggaran, Pemaketan, cara pengadaan, organisasi, KAK) 2. Perencanaan Pelaksanaan Pengadaan (menyusun spesifikasi teknis, HPS, dan

rancangan kontrak) 3. Perencanaan Pemilihan

(Pengkajian ulang paket dan jadwal, pemilihan sistem pengadaan, penetapan metode penilaian kualifikasi, penyusunan jadwal pelelangan, penyusunan Dok.Pengadaan)

Pengumuman dan pemasukan Dok. Kualifikasi Pengumuman daftar penyedia yang lulus prakualifikasi Penyampaian Undangan PascakualifikasiPengumuman

Penjelasan Lelang

Penyampaian dan Pembukaan Dokumen Penawaran Evaluasi Penawaran dan Pembuktian Kualifikasi (u/ Pasca)

Evaluasi Dok. Kualifikasi

Pengumuman , sanggah, dan Penetapan Pemenang Persiapan dan Pelaksanaan Kontrak

Pelaporan dan Penyerahan B/J Ver.1_2010 PENANDATANGANAN & PELAKSANAAN KONTRAK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA PERSIAPAN

(14)

14

Start

Identifikasi dan Analisis Kebutuhan Penetapan Rencana Penganggaran Penetapan Kebijakan Umum Penetapan Rencana Umum Pengadaan Pengumuman RUP :

- melaui website K/L/D/I - Papan Pengumuman Resmi - Portal Pengadaan Nasional

Analisis Penetapan Cara Pelaksanaan Pengadaan Identifikasi Kebutuhan Barang/Jasa Pemaketan Pekerjaan

Tata Cara Pengadaan

Organisasi Pengadaan

->2.5 M Usaha Non Kecil -≤2.5 M UMKM/Koperasi Kecil - Memaksimalkan Produksi DN Identifikasi Jenis/ Karakteristik Pekerjaan

PA/KPA menunjuk organisasi pengadaan

PPK menyusun & menetapkan rencana pelaksanaan PBJ

ULP/PP menerima dan

(15)

15

Penandatanganan Kontrak Pelaksanaan Kontrak Serah Terima Pembayaran Masa Pemeliharaan

Penerbitan Surat Pesanan (SP) atau Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)

Adendum kontrak jika terdapat perbedaan antara kondisi

lapangan dengan kontrak

Penghentian kontrak jika pekerjaan tidak dapat

dilanjutkan (Keadaan Kahar)

Penerbitan SPPBJ Finalisasi Kontrak

Apabila ada uang muka, penyedia menyerahkan jaminan uang muka

Untuk pekerjaan barang → sertifikat garansi.

Untuk pekerjaan kontruksi/ jasa lainnya→ jaminan pemeliharaan

(16)

16

a.

PA/KPA

b. PPK

c.

ULP/Pejabat Pengadaan

d. PPHP

1

Pengadaan

Melalui

Penyedia

a.

PA/KPA

b. PPK

c.

ULP/Pejabat Pengadaan/Tim

Pengadaan

d. PPHP

2

Pengadaan

dengan

swakelola

Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat pada organisasi pengadaan tidak terikat tahun anggaran

(17)

PARA PIHAK DALAM PENGADAAN

BARANG JASA PEMERINTAH

17

Perangkat organisasi ULP mengacu kepada peraturan perundang-undangan di bidang kelembagaan

Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat tidak terikat tahun anggaran

Panitia Penerima Hasil Pekerjaan Pejabat Pembuat Komitmen Unit Layanan Pengadaan

Proses Pemilihan dan

Penetapan Kontrak dan Pelaksanaan Hasil Pekerjaan

Penyedia Barang/Jasa mengangkat Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran Pejabat Pengadaan

(18)

PARA PIHAK DALAM PENGADAAN

BARANG JASA PEMERINTAH

Tugas Pokok dan Kewenangan PA/KPA/PPK

18

Pengguna

Anggaran/Kuasa Pengguna

Anggaran

1 Menetapkan dan mengumumkan RUP 2 Mengawasi pelaksanaan anggaran

3 Menetapkan PPK, PP, PPHP, Tim teknis, dan Tim Juri 4 Menetapkan Pemenang Pengadaan:

 Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya > Rp100 Milyar  Jasa Konsultasi > Rp.10 Milyar

5 Pelaporan Keuangan

6 Menyimpanan seluruh dokumen

7 Menyelesaikan perselisihan pihak yang diangkat

PPK

1. Menetapkan rencana pelaksanaan PBJ (Spek Teknis, HPS, Rancangan Kontrak)

2. Menerbitkan SPPBJ dan Penandatangan Kontrak 3. Melaksanakan dan mengendalikan kontrak

4. Melaporkan kemajuan pekerjaan dan hambatannya

5. Melaporkan pelaksanaan dan menyerahkan hasil pekerjaan 6. menyimpanan seluruh dokumen pelaksanaan

(19)

PARA PIHAK DALAM PENGADAAN BARANG

JASA PEMERINTAH

Tugas Pokok dan Kewenangan ULP/PP

19

Ketua ULP

a. Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan ULP;

b. Menyusun program kerja dan anggaran ULP; c. Mengawasi seluruh kegiatan PBJ di ULP dan

melaporkan apabila ada penyimpangan dan/atau indikasi penyimpangan;

d. Membuat laporan pertanggungjawaban

pelaksanaan kegiatan PBJ kepada Menteri/ Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi;

e. Melaksanakan pengembangan dan pembinaan Sumber Daya Manusia ULP;

f. Menugaskan/menempatkan/memindahkan anggota Pokja sesuai dengan beban kerja; g. Mengusulkan pemberhentian anggota Pokja

yang ditugaskan di ULP kepada PA/KPA/Kepala Daerah.

(20)

PARA PIHAK DALAM PENGADAAN BARANG

JASA PEMERINTAH

Tugas Pokok dan Kewenangan ULP/PP

20

Poka ULP Pejabat Pengadaan 1. Mengusulkan Perubahan Perencanaan Teknis; 2. Menyusun Rencana Pemilihan; 3. Menetapkan Dokumen Pengadaan;

4. Menetapkan Nilai Jaminan Penawaran kecuali Pejabat Pengadaan;

5. Menetapkan Tenaga Ahli; 6. Melakukan Proses

Pemilihan;

7. Membuat laporan proses dan hasil Pengadaan kepada Menteri/Kepala Daerah;

8. Membuat Pertanggung Jawaban atas Pelaksanaan kegiatan pengadaan kepada PA/KPA.

1. Wajib Melaksanakan Proses Pemilihan:

• Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya diatas Rp.200 juta

• Jasa Konsultasi diatas Rp.50 juta

2. Menetapkan Penyedia:

• Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya s.d Rp.100 Milyar

• Jasa Konsultasi s.d Rp.10 Milyar

3. Menjawab Sanggah I

1. Dapat Melaksanakan Proses Pemilihan:

• Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya s.d Rp.200 juta

• Jasa Konsultasi s.d 50 juta 2. Menetapkan Penyedia.

• Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya s.d Rp.200 juta

(21)

1. Pemilihan Penyedia B/J

a. Pra Kualifikasi

b. Pasca Kualifikasi

2. Penyampaian Dokumen Penawaran

3. Evaluasi Dokumen Penawaran

4. Evaluasi Dokumen Kualifikasi

(22)

22

Bernilai paling tinggi Rp 5.000.000.000 Pelelangan Sederhana Pada prinsipnya semua pemilihan dilakukan melalui metode Pelelangan Umum Pelelangan Umum Penunjukan Langsung Pengadaan Langsung

• Untuk pengadaan dengan nilai s.d. Rp 200 juta

• Kebutuhan operasional • Teknologi sederhana • Resiko kecil

• Usaha perseorangan/BU kecil dan koperasi kecil

Kontes Pemilihan

Penyedia B/JL

• Tidak punya harga pasar • Tidak dapat ditetapkan

berdasarkan Harga Satuan

Pelelangan Terbatas Penyedia yang mampu terbatas dan untuk pekerjaan kompleksPengadaan Barang KEADAAN TERTENTU:  Penanganan darurat  Pek. Konferensi yang

mendadak yang dihadiri Presiden/Wapres

 Pekerjaan bersifat rahasia

 Pertahanan Negara serta

Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

 Pek.spesifik hanya bisa oleh

satu penyedia

B/JL KHUSUS:

 Pek.berdasarkan tarif resmi

yg ditetapkan pemerintah

 Pek.kompleks dg teknologi

khusus dan hanya 1 penyedia yg mampu

 Distribusi obat/alkes tertentu  Kendaraan bermotor GSO

(23)

23

Bernilai paling tinggi Rp 5.000.000.000 Pemilihan Langsung Pada prinsipnya semua pemilihan dilakukan melalui metode Pelelangan Umum Pelelangan Umum Penunjukan Langsung Pengadaan Langsung

• Untuk pengadaan dengan nilai s.d. Rp 200 juta

• Kebutuhan operasional • Teknologi sederhana • Resiko kecil

• Usaha perseorangan/BU kecil dan koperasi kecil

Pemilihan Penyedia JK

Pelelangan Terbatas

Penyedia yang mampu terbatas dan

untuk pekerjaan kompleks

Pekerjaan Konstruksi

KEADAAN TERTENTU:

 Penanganan darurat

 Pek. Konferensi yang mendadak

yang dihadiri Presiden/Wapres

 Pekerjaan bersifat rahasia

 Pertahanan Negara serta

Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

 Pek.spesifik hanya bisa oleh

satu penyedia

KONSTRUKSI KHUSUS:

 Pek.kompleks dg teknologi

khusus dan hanya 1 penyedia yg mampu

 Pek Konstruksi bangunan yang

merupakan satu kesatuan sistem konstruksi dan satu kesatuan tanggung jawab atas resiko kegagalan bangunan

 Sarana dan prasarana di perumahan

(24)

24

Bernilai paling tinggi Rp. 5.000.000.000 Pelelangan Sederhana Pada prinsipnya semua pemilihan dilakukan melalui metode Pelelangan Umum Pelelangan Umum KEADAAN TERTENTU:  Penanganan darurat  Pek. Konferensi yang

mendadak yang dihadiri Presiden/Wapres

 Pekerjaan bersifat rahasia

 Pertahanan Negara serta

Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

 Pek.spesifik hanya bisa oleh

satu penyedia

JL KHUSUS:

 Pek.berdasarkan tarif resmi

yg ditetapkan pemerintah

 Pek.kompleks dg teknologi

khusus dan hanya 1 penyedia yg mampu

 Sewa penginapan/ruang

rapat

 Lanjutan sewa gedung

Penunjukan Langsung

Pengadaan Langsung

• Untuk pengadaan dengan nilai s.d. Rp.200 juta

• Kebutuhan operasional • Teknologi sederhana • Resiko kecil

• Usaha perseorangan/BU kecil dan koperasi kecil

Sayembara Pemilihan

Penyedia B/JL

• Proses dan hasil dari gagasan, kreatifitas, inovasi, budaya dan metode pelaksanaan tertentu

• Tidak dapat ditetapkan berdasarkan Harga Satuan

(25)

25

Bernilai paling tinggi Rp 200.000.000 dan bersifat sederhana Seleksi Sederhana Pada prinsipnya semua pengadaan harus dengan Seleksi Umum Seleksi Umum  Penanganan darurat  Pek. yang menyangkut

pertahanan/keamanan dan ketertiban masyarakat  Penyedia jasa tunggal

atau hanya bisa dilakukan pemegang hak paten

 Konsultansi di bidang hukum (konsultan hukum/advokat atau pengadaan arbiter) yang tidak direncanakan untuk menghadapi gugatan dan/atau tuntutan hukum kepada Pemerintah, harus segera

Penunjukan Langsung

Pengadaan Langsung

• Untuk pekerjaan Konsultasi dengan nilai maksimum Rp 50 Juta

• Kebutuhan operasional K/L/D/I

Sayembara Pemilihan

Penyedia Jasa Konsultasi

• Proses dan hasil dari

gagasan, kreatifitas, inovasi dan metode pelaksanaan tertentu

• Tidak dapat ditetapkan berdasarkan Harga Satuan

(26)

METODE 1 (SATU) SAMPUL

Penyampaian dokumen penawaran (administrasi, teknis, dan harga)

dimasukkan ke dalam 1 (satu) sampul tertutup kepada ULP/Pejabat

Pengadaan

• Barang/Jasa yang standar harganya telah ditetapkan pemerintah

• Jasa Konsultansi dengan KAK sederhana

• Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan spesifikasi/volume jelas

• Digunakan juga untuk pekerjaan yang menggunakan metode pemilihan Penunjukan Langsung/Pengadaan Langsung/ Kontes/Sayembara

Pengadaan barang/jasa yang evaluasi teknisnya tidak

(27)

Administrasi dan Teknis (Sampul I) dan Harga (Sampul II) dimasukkan ke dalam sampul penutup dan

disampaikan kepada ULP pada suatu waktu

• Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainya yang menggunakan sistem nilai atau sistem biaya selama umur ekonomis

• Jasa Konsultansi yang penilaian teknis terpisah dari penilaian harga atau bersifat kompleks

Pengadaan Barang/Jasa dimana evaluasi teknis menghasilkan nilai yang bervariasi yang

mempengaruhi penawaran harga

(28)

Penyampaian dokumen penawaran

sampul 1 (administrasi dan teknis) pada tahap 1, kemudian sampul 2 yang berisi penawaran harga disampaikan setelah lulus administrasi dan teknis

• B/PK/JL yg kompleks

• B/PK/JL yg memenuhi kriteria kinerja tertentu termasuk pertimbangan kemudahan pengoperasian dan efisiensi pemeliharaan peralatan

• B/PK/JL dengan beberapa alternatif penggunaan sistem, desain, dan teknologi

• Membutuhkan waktu evaluasi teknis yang lama; dan/atau • Membutuhkan penyetaraan teknis

Pengadaan barang jasa dimana harga yang akan ditawarkan dipengaruhi oleh waktu atau teknis evaluasi

(29)

29

Membandingkan

dokumen penawaran terhadap dokumen lelang dengan urutan tahap adm, teknis, harga dimana apabila tidak memenuhi pada setiap tahapan dinyatakan gugur

• B/PK/JL yang metode teknis pelaksanaan tidak

bervariasi

Sistem Gugur

Memberikan nilai unsur teknis yang telah ditentukan dalam dokumen pengadaan, kemudian dikombinasi dengan nilai harga penawaran sesuai dengan bobot yang telah ditentukan

Sistem NIlai

Memberikan nilai pada unsur teknis dan harga menurut umur ekonomis kemudian dikonversi ke dalam uang

B/PK/JL yang dapat di perkirakan biaya

operasional, biaya pemeliharaan dan nilai sisanya serta diketahui umur ekonomis Sistem penilaian biaya selama umur ekonomis

Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya

• B/PK/JL yang mempunyai metode teknis dan harga yang bervariasi untuk memperoleh efesiensi dan efektifitas/spesifikasi

pekerjaan yang paling baik. • Ketentuan bobot penilaian

unsur teknis yang dapat dikuantifikasikan adalah 10-30% dan bobot harga 70-90%

(30)

Evaluasi berdasarkan

kualitas penawaran

teknis terbaik, dilanjutkan

dengan klarifikasi dan

negosiasi teknis serta

biaya

• Mengutamakan kualitas teknis

sebagai faktor yang menentukan

terhadap hasil/manfaat

(

outcome

) secara keseluruhan;

dan/atau

• Lingkup pekerjaan yang sulit

ditetapkan dalam KAK

Metode evaluasi Kualitas

 Jasa Konsultansi:

Contoh:

• Jasa Konsultansi yang bersifat kajian makro (masterplan, roadmap) • Penasihatan (advisory),

• Perencanaan dan pengawasan pekerjaan kompleks, seperti desain pembuatan pembangkit tenaga listrik, perencanaan terowongan di bawah laut dan desain pembangunan bandar udara internasional

(31)

Evaluasi berdasarkan nilai kombinasi terbaik penawaran teknis (0,6 s.d 0,8) dan biaya terkoreksi (0,4 s.d 0,2)

dilanjutkan dengan klarifikasi dan negosiasi teknis serta biaya

• lingkup, keluaran (

output

), waktu

penugasan dan hal-hal lain dapat

diperkirakan dengan baik dalam

KAK; dan/atau

• besarnya biaya dapat ditentukan

dengan mudah, jelas dan tepat

 Jasa Konsultansi:

Contoh:

• Desain jaringan irigasi primer, desain jalan, • Studi kelayakan,

• Konsultansi manajemen dan supervise bangunan non-gedung

Metoda evaluasi kualitas dan

(32)

Evaluasi penawaran teknis terbaik dengan penawaran biaya terkoreksinya lebih kecil atau sama dengan Pagu Anggaran, dilanjutkan dengan klarifikasi dan

negosiasi teknis serta

biaya

• Ada aturan yang mengatur (standar);

• Pekerjaan dapat dirinci dengan tepat (waktu, tenaga ahli, input lainnya); atau

• Anggarannya tidak melampaui pagu tertentu

 Jasa Konsultansi:

Contoh:

• Pekerjaan desain dan supervisi bangunan gedung • Pekerjaan survei dan pemetaan skala kecil

Metoda evaluasi pagu

(33)

Evaluasi berdasarkan penawaran biaya terkoreksinya terendah yang nilai penawaran teknisnya diatas ambang batas persyaratan teknis , dilanjutkan dengan klarifikasi dan negosiasi teknis serta biaya

• Pekerjaan yang bersifat sederhana dan standar

 Jasa Konsultansi:

Contoh:

• Desain dan/atau supervisi bangunan sederhana

• Pengukuran skala kecil

Metoda

evaluasi

biaya

terendah

(34)

METODE PRAKUALIFIKASI

METODE PASCAKUALIFIKASI

Pelelangan Umum

Yang Bersifat Kompleks Pelelangan Umum Pelelangan terbatas

untuk Penyedia pekerjaan konstruksi

• Pelelangan Sederhana untuk Penyedia Barang/Jasa Lainnya atau

• Pemilihan Langsung untuk Penyedia pekerjaan konstruksi

Pemilihan Penyedia Barang/ Pek Konstruksi/ Jasa Lainnya Yang Menggunakan Metode

Penunjukan Langsung Penunjukkan langsung untuk keadaan darurat

Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi

Badan Usaha Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi Perorangan

(35)

35

Penetapan Jenis Kontrak

Lump sum

Harga satuan

Gabungan lump sum dan harga satuan Terima jadi (turnkey) Persentase PEMBEBANAN TAHUN ANGGARAN Tahun tunggal Kontrak pengadaan tunggal Kontrak pengadaan bersama Tahun jamak Kontrak payung JENIS PEKERJAAN Pekerjaan tunggal Pekerjaan terintegrasi SUMBER PENDANAAN CARA PEMBAYARAN

(36)

36

Bukti

Pembelian

(s/d 10 juta)

Kuitansi

(s/d 50 juta)

Surat

Perintah

Kerja (SPK)

Surat

Perjanjian

Bukti Perjanjian

• Pengadaan Jasa Konsultansis.d Rp. 50 juta • Pengadaan Barang/Pek. Konstruksi/Jasa Lainnyas.d Rp 200 juta • Pengadaan Jasa Konsultansi di atas Rp. 50 juta • Pengadaan Barang/Pek. Konstruksi/Jasa Lainnya di atas Rp 200 juta

(37)

Kepala ULP

STRUKTUR ORGANISASI

ULP

Staf pendukung/ Tenaga Ahli Sekretaris Pejabat pengadaan Pokja Pokja Pokja Pokja

(38)

STRUKTUR ORGANISASI PENGADAAN APBN

PENGGUNA ANGGARAN (Menteri/Kepala LPND) PRESIDEN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

Pejabat Verivikator Penandatangan SPM Pejabat

Bendahara Pembantu KUASA PENGGUNA ANGGARAN

(Satuan Kerja)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN (Satuan Kerja)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN (Satuan Kerja) Bendahara Pengeluaran Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan ULP PEJABAT PENGADAAN

(39)

STRUKTUR ORGANISASI PENGADAAN APBD

PENGGUNA ANGGARAN (Kepala SKPD) KEPALA DAERAH PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

Pejabat Verifikator Penandatangan SPM Pejabat

Bendahara Pembantu KUASA PA (Satuan Kerja) Bendahara Pengeluaran Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan ULP KUASA PA (Satuan Kerja) KUASA PA (Satuan Kerja) PEJABAT PENGADAAN ULP -B-PENGGUNA ANGGARAN (Kepala SKPD) PENGGUNA ANGGARAN (Kepala SKPD)

(40)

STRUKTUR ORGANISASI PENGADAAN APBN - APBD

MENTERI / KEPALA LPNK (PA)

PRESIDEN

Pj. Pengadaan Pejabat Penandatangan SPM

Verifikator KPA KPA KPA Bendahara PPHP PPK KEPALA SKPD KEPALA DAERAH Pj. Pengadaan KPA KPA KPA Pejabat Penandatangan SPM Verifikator Bendahara PPHP PPK ULP ULP PPK PPK Pejabat Penandatangan SPM Verifikator Bendahara PPHP

Satker Pusat di Daerah Opsi I

ULP K/L Pemerintah Daerah Pejabat Penandatangan SPM Verifikator Bendahara PPHP

Referensi