• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOTA SUBULUSSALAM PROV. ACEH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KOTA SUBULUSSALAM PROV. ACEH"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PROV. ACEH

(2)

Tim Penyusun

Pengarah : Haryono (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian)

Penanggungjawab Program : Muhrizal Sarwani (Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian) Penanggungjawab Kegiatan : Haris Syahbuddin (Kepala Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi)

Inventor : Irsal Las, Haris Syahbuddin, dan Eleonora Runtunuwu

Peneliti : Eleonora Runtunuwu, Haris Syahbuddin, Irsal Las, Aris Pramudia, Kharmila Sari Hariyanti, Yayan Apriyana, Erni Susanti, Diah Setyorini, Haryono Purwadinata, A. Kasno, Nurjaya, Ibrahim Adamy, Jojon Suryono, Suciantini, Elza Surmaini, Woro Estiningtyas, Nani Heryani, Yeli Sarvina, Setyono Hari Adi, Sidik H. Tala’ohu, Yayat Hidayat, Budi Kartiwa, Hendri Sosiawan, Agus Guswara,

Fadjry Djufry, Moh. Ismail Wahab, Nandang Sunandar, M. Hardiyanto, Dedi Sugandi, Masganti, Dahono, Endrizal, Risfaheri, Eko Sri Mulyani, Tri Sudaryono, Sudarmaji, A. A. N. B Kamandalu, D. Praptomo S, Amir Pohan, Bahtiar, Hatta Muhammad, Soeharsono, Muh. T. Ratule, Muh Asaad, M. S. Mokhtar, Jiyanto, Muhammad Yasin, M. Hidayanto, A. A Rivaie, Syafruddin Kadir, dan Abdul Wahid Rauf, Basri, A. Bakar, Catur Hermanto, Wiratno, Etty Herawati, Andriko Noto Susanto, Demas Wamaer

Perekayasa : Uning Budiharti, Dedy Nasution, Elita Rahmarestia, Anjar Suprapto, Mulyani, Daragantina, dan Ana Nurhasanah Gugus Tugas Kalender Tanam Terpadu

dan Perubahan Iklim : Gugus Tugas BPTP Sumut, Gugus Tugas BPTP Sulsel, Gugus Tugas BPTP Maluku Utara, Gugus Tugas BPTP Jabar, Gugus Tugas BPTP Aceh, Gugus Tugas BPTP Sumbar, Gugus Tugas BPTP Bengkulu, Gugus Tugas BPTP Riau, Gugus Tugas LPTP Kep. Riau, Gugus Tugas BPTP Jambi, Gugus Tugas BPTP Kep. Bangka Belitung, Gugus Tugas BPTP Sumsel, Gugus Tugas BPTP Lampung, Gugus Tugas BPTP Banten, Gugus Tugas BPTP DKI Jakarta, Gugus Tugas BPTP Jateng, Gugus Tugas BPTP Yogyakarta, Gugus Tugas BPTP Jatim, Gugus Tugas BPTP Bali, Gugus Tugas BPTP NTB, Gugus Tugas BPTP NTT, Gugus Tugas BPTP Sulawesi Utara, Gugus Tugas BPTP Sulbar, Gugus Tugas BPTP Sulteng, Gugus Tugas BPTP Sultra, Gugus Tugas BPTP Gorontalo, Gugus Tugas BPTP Kalteng, Gugus Tugas BPTP Kalbar, Gugus Tugas BPTP Kalsel, Gugus Tugas BPTP Kaltim dan Kaltara, Gugus Tugas BPTP Maluku, Gugus Tugas BPTP Papua, dan Gugus Tugas BPTP Papua Barat.

Programmer dan Database : Fadhlullah Ramadhani, Anindito Adi Nugroho, Muchamad Wahyu Tri Nugroho, Adang Hamdani, Budi Rahayu, dan Husna Alfiani Litkayasa : Ganjar Jayanto, Aris Dwi Saputra, Rasta Sujono, Asda, Slamet Effendi, Eko Prasetyo, Gina Maulana, Endang Hidayat, Rahmat

Hidayat, Suwandi, Koko Kusumah, Cahyana, Gatiyoga, Darsana, Suhartono, V. Kasmini, Dhany Hendra, Sulistyawati, Safitri Nara sumber : Kasdi Subagyono, Agung Hendriadi, Made Jane Mejana, Hasil Sembiring, Astu Unadi, Edi Husen, Mas Teddy, Ali Djamil, Dedi

Nursyamsi, Prihasto Setyanto, Priatna Sasmita, Ade Ruskandar, Siti Nurhayati (BMKG), Evi Lutfiati (BMKG), dan Erwin Makmur (BMKG), Arief Harsono, Zubachtiroddin

2

23-Jan-2014 Dicetak :

(3)

Menteri Pertanian

Suswono

SAMBUTAN

Menteri Pertanian Republik Indonesia

Bagi Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia, penyediaan dan kecukupan pangan

menjadi sangat strategis dan menentukan stabilitas dan ketahanan nasional. Oleh sebab itu, ketahanan pangan merupakan

sasaran utama pembangunan nasional. Dengan dukungan ketahanan pangan yang mantap, dampak berbagai krisis dapat

dihindari, seperti krisis ekonomi 10 tahun yang lalu dan krisis pangan dua tahun yang lalu. Saat ini, di depan kita

terbentang tantangan yang tidak ringan. Pertama, kita dituntut untuk dapat memproduksi padi sebanyak 70,6 juta ton,

guna memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

Kedua, pada tahun 2014 kita dituntut pula untuk surplus beras 10 juta ton. Di sisi lain, kita dihadapkan pada kondisi iklim yang tidak

menentu, sehingga kita perlu bekerja lebih keras dalam memacu peningkatan dan kontinuitas produksi di tengah ancaman dampak

perubahan iklim. Perubahan iklim berimplikasi terhadap pergeseran awal musim tanam dan pola tanam, ancaman kekeringan, banjir,

dan serangan organisme penggangu tanaman (OPT).

Upaya peningkatan produksi memerlukan strategi yang cermat berdasarkan prakiraan iklim yang akurat, antara lain melalui percepatan

tanam di beberapa lokasi, terutama di wilayah yang masih tinggi curah hujannya. Untuk memandu upaya ini diperlukan alat bantu

antisipatif, berupa Kalender Tanam yang telah dikembangkan sejak 2007 oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

(Balitbangtan), kemudian disempurnakan menjadi Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu yang memuat rekomendasi teknologi dan

kebutuhan sarana produksi. Dengan adanya Kalender Tanam Terpadu untuk setiap kecamatan, petani diharapkan dapat menentukan

waktu tanam terbaik dan sekaligus menetapkan varietas yang sesuai dan pemupukan yang rasional.

Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Balitbangtan yang terus berupaya menghasilkan inovasi handal dan memperbarui

informasi iklim yang dikeluarkan BMKG, terkait dengan penentuan waktu tanam yang tepat. Saya berharap Sistem Infomasi Kalender

Tanam Terpadu ini dapat disosialisasikan secara intensif kepada seluruh pengguna, khususnya penyuluh pertanian untuk segera

disampaikan kepada petani dan diimplementasikan dengan baik di lapangan.

3

23-Jan-2014 Dicetak :

(4)

PENGANTAR

Keragaman (variabilitas) dan perubahan iklim merupakan proses alami yang terjadi secara dinamis dan terus-menerus. Hal ini dicirikan oleh ketidakmenentuan pola curah hujan dan musim, serta peningkatan frekuensi kejadian anomali (penyimpangan) iklim. Pada sektor pertanian, dampak perubahan iklim sudah semakin terasa, terutama pada sub-sektor tanaman pangan, seperti ancaman banjir dan kekeringan, serangan organisme pengganggu tanaman (OPT), penurunan kuantitas dan kualitas produksi. Oleh sebab itu, diperlukan strategi dan upaya antisipasi dampak perubahan iklim agar tidak berpengaruh terhadap produksi pangan nasional, termasuk pencapaian target swasembada dan swasembada pangan berkelanjutan.

Kepala,

Haryono

Upaya yang dapat dilakukan adalah menyesuaikan atau adaptasi kegiatan, teknologi, dan pengembangan pertanian yang toleran (resillience) terhadap perubahan iklim, antara lain melalui penyesuaian waktu dan pola tanam, penggunaan varietas yang adaptif, tahan terhadap OPT, dan pengelolaan air secara efisien.

Agar para pemangku kebijakan, penyuluh, petani, dan pengguna inovasi lainnya dapat melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian telah menyusun Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu untuk padi, jagung, dan kedelai di lahan sawah di Indonesia. Kalender Tanam Terpadu tersebut merupakan pedoman bagi Dinas Pertanian, penyuluh, dan petani dalam menetapkan pola dan waktu tanam yang tepat, sesuai dengan kondisi iklim di setiap kecamatan, yang kini telah dipadukan dengan rekomedasi penggunaan varietas, pemupukan, dan kebutuhan sarana produksi. Sosialisasi penggunaan Kalender Tanam Terpadu ini diyakini dapat menekan dampak perubahan iklim, termasuk anomali iklim, terhadap produksi padi nasional.

Sebagai suatu inovasi yang dinamis, pada tahap awal penyusunan Kalender Tanam Terpadu lebih difokuskan pada agroekosistem lahan sawah irigasi, dan saat ini sedang dipersiapkan Kalender Tanam Terpadu untuk agroekosistem lahan rawa. Kepada Tim Penyusun dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyusun Kalender Tanam Terpadu dan menginformasikan kepada seluruh pengguna inovasi termasuk petani, disampaikan penghargaan dan terima kasih.

Jakarta, Januari 2014

4

23-Jan-2014 Dicetak :

(5)

SAMBUTAN

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Kondisi ini semakin dirasakan, antara lain dalam bentuk ancaman banjir dan kekeringan, serangan hama penyakit, dan penurunan rendemen dan kualitas hasil pertanian.

Saya menghargai upaya Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian yang telah memanfaatkan data prakiraan iklim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika dalam menyusun Kalender Tanam. Dokumen Kalender Tanam Terpadu ini memuat informasi pola dan waktu tanam yang tepat, sesuai dengan kondisi iklim dan perubahannya di setiap kecamatan dan kabupaten di Indonesia.

Semoga Kalender Tanam Terpadu ini dapat digunakan sebagai dasar implementasi usahatani di lapangan dalam upaya memacu produktivitas pertanian, khususnya tanaman pangan

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika,

Andi Eka Sakya

Iklim merupakan sumberdaya yang sangat berharga dan memainkan peranan penting dalam pembangunan pertanian. Ketidak menentuan pola curah hujan dan musim serta anomali (penyimpangan) iklim merupakan dampak dari perubahan iklim yang sudah dan akan terjadi.

organisme pengganggu tanaman, penurunan kuantitas dan kualitas produksi.

Kami sangat mengapresiasi upaya Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), yang berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, dan institusi lainnya dalam menyusun Kalender Tanam. Dengan adanya Kalender Tanam ini dapat disusun pola dan waktu tanam yang tepat, sesuai dengan kondisi iklim di setiap kecamatan di Indonesia. Informasi tersebut sangat diperlukan oleh stakeholders dan petani dalam waktu cepat. Pemanfaatan Kalender Tanam yang dipadukan dengan informasi lain seperti varietas unggul yang tepat, rekomendasi pemupukan yang rasional, dan pengawalan yang intensif dalam pengendalian OPT, kami yakin target produksi tersebut dapat dicapai. Selamat dan terima kasih kepada Balitbangtan yang telah menyusun Kalender Tanam Terpadu yang merupakan instrumen penting bagi stakeholders dan petani.

Pemerintah Indonesia telah mencanangkan surplus beras sebesar 10 juta ton pada tahun 2014. Untuk mencapai target tersebut tentu diperlukan kerja keras semua pihak, apalagi kita dihadapkan kepada berbagai tantangan, diantaranya dampak perubahan iklim yang menyebabkan banjir dan kekeringan, serangan

SAMBUTAN

Direktur Jenderal Tanaman Pangan

Direktur Jenderal Tanaman Pangan,

Udhoro Kasih Anggoro

5

23-Jan-2014 Dicetak :

(6)

PETUNJUK UMUM

1. Pengantar

Menyikapi dampak perubahan iklim terhadap sektor pertanian, antara lain perubahan awal waktu tanam (onset) dan panen, pola tanam, dan luas tanam, maka diperlukan suatu panduan kalender tanam bagi petani pada skala nasional.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian telah mengembangkan Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu untuk mendukung Program Peningkatan Produksi Beras National (P2BN). Sistem Informasi ini dapat memandu penyuluh dan petani hingga level kecamatan dalam mengelola kegiatan budidaya tanaman pangan.

2. Definisi

Kalender Tanam Terpadu adalah pedoman atau alat bantu yang memberikan informasi spasial dan tabular tentang prediksi musim, awal tanam, pola tanam, luas tanam potensial, wilayah rawan banjir dan kekeringan, potensi serangan OPT, serta rekomendasi varietas dan kebutuhan padi dan palawija, serta rekomendasi dosis dan kebutuhan pupuk berdasarkan prediksi variabilitas dan perubahan iklim.

3. Manfaat

a. Menentukan waktu tanam setiap musim (MH, MK-1 dan MK-2).

b. Menentukan pola, rotasi tanam dan rekomendasi teknologi pada skala kecamatan.

c. Menduga potensi luas tanam untuk mendukung sistem perencanaan tanam dan produksi tanaman pangan.

d. Mengurangi resiko penurunan dan kegagalan produksi serta kerugian petani akibar kekeringan, banjir dan serangan OPT.

Kalender Tanam ini ditampilkan secara sederhana agar mudah dibaca dan dipahami oleh penyuluh, petugas dinas pertanian, kelompok tani, dan petani dalam mengatur pola dan rotasi tanam, sesuai dengan kondisi iklim.

4. Keunggulan

a. Dinamis, karena disusun menurut kondisi iklim berdasarkan prediksi iklim tahunan dan musiman.

b. Operasional dan Spesifik lokasi karena didasarkan pada potensi sumberdaya iklim, air dan tanah, wilayah rawan bencana (banjir, kekeringan, OPT) tingkat kecamatan

c. Terpadu karena diintegrasikan dengan rekomendasi teknologi (pupuk, benih, PHT).

d. Mudah diperbaharui/updateble.

e. Mudah dipahami pengguna, karena disusun secara spasial dan tabular dengan uraian yang jelas.

f. Informatif karena dikomunikasikan dengan sistem informasi website yang dapat diunduh setiap saat.

5. Informasi yang bisa diperoleh dari Kalender Tanam

a. Prediksi curah hujan dan musim

b. Awal waktu tanam tanaman padi dan palawija c. Pola tanam

d. Potensi luas tanam padi dan palawija e. Potensi banjir dan kekeringan padi f. Potensi OPT padi dan palawija

g. Rekomendasi benih dan varitas padi padi dan palawija h. Rekomendasi dosisi pupuk padi dan palawija

i. Rekomendasi kebutuhan pupuk padi dan palawija j. Data alat dan sarana pertanian (Alsintan)

6

23-Jan-2014 Dicetak :

(7)

7

23-Jan-2014 Dicetak :

(8)

PROVINSI : ACEH (11)

KABUPATEN/KOTA : SUBULUSSALAM (1175) KOMODITAS : PADI SAWAH

AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH

KALENDER TANAM

No Kecamatan IndekAdm Sawah (ha)Luas Baku

Waktu Tanam

(dasarian) Luas (ha)

MT I/ MH MT II/ MK I Luas (ha) Waktu Tanam (dasarian) MT III/ MK II Luas (ha) Waktu Tanam (dasarian) Potensi Tanam *) **) 1175050 LONGKIB

1 255 SEPANJANGTAHUN 237 SEPANJANGTAHUN 67 SEPANJANGTAHUN 130

1175020 PENANGGALAN

2 163 NOV I-II 163 MAR I-II 116 -

-1175030 RUNDENG

3 116 NOV I-II 116 MAR I-II 116 JUL I-II 116

1175010 SIMPANG KIRI

4 11 SEPANJANGTAHUN 11 SEPANJANGTAHUN 11 SEPANJANGTAHUN 11

1175040 SULTAN DAULAT

5 1.263 NOV I-II 1.263 MAR I-II 248 JUL I-II 368

1.807 Jumlah 1.790 558 625

8

23-Jan-2014 Dicetak : *) Prakiraan MT I 2013/2014

**) Prakiraan awal yang akan dievaluasi ulang berdasarkan prakiraan musim. Informasi prediksi iklim global 2014 adalah Normal

Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di 08-123-565-1111 / 082-123-456-500 Tanda (-) berarti bera/palawija

(9)

INFORMASI KERENTANAN DAN REKOMENDASI VARIETAS

MUSIM TANAM : MT II 2014 PROVINSI : ACEH (11)

KABUPATEN/KOTA : KOTA SUBULUSSALAM (1175)

KOMODITAS : PADI SAWAH AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH

No Kerentanan KerentananTingkat Ancaman BencanaPerkiraan Luas Rekomendasi VUB (%)

40,6 RAWAN

1 BANJIR INPARA 3, INPARA 4, INPARA 5 , INPARI 29 DAN INPARI 30

-DATA TIDAK TERSEDIA 2 KEKERINGAN -DATA TIDAK TERSEDIA

3 WERENG BATANG COKLAT

-DATA TIDAK TERSEDIA 4 TIKUS SAWAH -DATA TIDAK TERSEDIA

5 PENGGEREK BATANG PADI

-DATA TIDAK TERSEDIA 6 TUNGRO -DATA TIDAK TERSEDIA 7 BLAST -DATA TIDAK TERSEDIA 8 KRESEK (BLB) -DATA TIDAK TERSEDIA

9 REKOMENDASI UMUM MEKONGGA, INPARI 11, INPARI 17, CIHERANG

40,6

TOTAL

9

23-Jan-2014 Dicetak :

Kategori ringan termasuk dalam kategori aman

(10)

INFORMASI KERENTANAN DAN REKOMENDASI VARIETAS

MUSIM TANAM : MT II 2014 PROVINSI : ACEH (11)

KABUPATEN/KOTA : KOTA SUBULUSSALAM (1175)

KOMODITAS : JAGUNG AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH

No Kerentanan KerentananTingkat Ancaman BencanaPerkiraan Luas Rekomendasi VUB (%) -DATA TIDAK TERSEDIA 1 BANJIR JAGUNG -DATA TIDAK TERSEDIA 2 KEKERINGAN JAGUNG -DATA TIDAK TERSEDIA 3 BULAI JAGUNG -DATA TIDAK TERSEDIA

4 LALAT BIBIT JAGUNG

-DATA TIDAK

TERSEDIA

5 PENGGEREK BATANG JAGUNG

-DATA TIDAK TERSEDIA 6 PENGGEREK TONGKOL -DATA TIDAK TERSEDIA 7 TIKUS JAGUNG -DATA TIDAK TERSEDIA

8 ULAT GRAYAK JAGUNG

-DATA TIDAK

TERSEDIA

9 REKOMENDASI UMUM PIONEER15, BISI-9, BISI-10, BISI-12, BISI-13, BISI-14, BISI-15, DK-3

TOTAL

10

23-Jan-2014 Dicetak :

Kategori ringan termasuk dalam kategori aman

(11)

INFORMASI KERENTANAN DAN REKOMENDASI VARIETAS

MUSIM TANAM : MT II 2014 PROVINSI : ACEH (11)

KABUPATEN/KOTA : KOTA SUBULUSSALAM (1175)

KOMODITAS : KEDELAI AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH

No Kerentanan KerentananTingkat Ancaman BencanaPerkiraan Luas Rekomendasi VUB (%) -DATA TIDAK TERSEDIA 1 BANJIR KEDELAI -DATA TIDAK TERSEDIA 2 KEKERINGAN KEDELAI -DATA TIDAK TERSEDIA

3 LALAT KACANG KEDELAI

-DATA TIDAK TERSEDIA 4 PGL DAUN KEDELAI -DATA TIDAK TERSEDIA

5 PAGAR POLONG KEDELAI

-DATA TIDAK TERSEDIA 6 TIKUS KEDELAI -DATA TIDAK TERSEDIA

7 ULAT GRAYAK KEDELAI

-DATA TIDAK

TERSEDIA

8 ULAT JENGKAL KEDELAI

-DATA TIDAK

TERSEDIA

9 REKOMENDASI UMUM ANJOSMORO, KABA, MERABU, WILIS, KIPAS PUTIH, KIPAS MERAH

TOTAL

11

23-Jan-2014 Dicetak :

Kategori ringan termasuk dalam kategori aman

(12)

12

23-Jan-2014 Dicetak :

(13)

MUSIM TANAM : MT II 2014 PROVINSI : ACEH (11)

KABUPATEN/KOTA : SUBULUSSALAM (1175)

KOMODITAS : PADI SAWAH DAN PALAWIJA AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH

No Kecamatan IndekAdm Sawah (ha)Luas Baku

Prakiraan Waktu dan Luas Tanam Awal Waktu Tanam

Prediksi Sifat Hujan

1 2 3 4 5 6 7

Padi Palawija

Luas (ha)

Padi Sawah Jagung/Kedelai Kedelai

8 9 10

1175050 LONGKIB

1 255 ATAS NORMAL SEPANJANG TAHUN SEPANJANG TAHUN 67 0 188

1175020 PENANGGALAN

2 163 ATAS NORMAL, NORMAL MAR I-II MAR I-II 116 47 0

1175030 RUNDENG

3 116 ATAS NORMAL MAR I-II - 116 -

-1175010 SIMPANG KIRI

4 11 ATAS NORMAL, NORMAL SEPANJANG TAHUN - 11 -

-1175040 SULTAN DAULAT

5 1.263 NORMAL, ATAS NORMAL MAR I-II MAR I-II 248 1.015 0

1.807

Jumlah 558 1.061 188

13

23-Jan-2014

(14)

MUSIM TANAM : MT II 2014 PROVINSI : ACEH (11)

KABUPATEN/KOTA : SUBULUSSALAM (1175)

KOMODITAS : PADI SAWAH DAN PALAWIJA AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH

No Kecamatan IndekAdm

Kebutuhan Benih

Jumlah Padi Sawah (ton) Eksisting VUB Padi Sawah Padi Sawah, Jagung, dan KedelaiRekomendasi VUB

1 2 3 11 12 13

1175050 LONGKIB

1 - (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) -1175020

PENANGGALAN

2 - (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) -1175030

RUNDENG

3 - (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) -1175010

SIMPANG KIRI

4 - (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) -1175040

SULTAN DAULAT

5 - (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas)

-Jumlah

14

23-Jan-2014

(15)

PROVINSI : ACEH (11)

KABUPATEN/KOTA : KOTA SUBULUSSALAM (1175)

REKOMENDASI PADI SAWAH PUPUK BAGIAN I

No Kecamatan IndekAdm

Pupuk Tunggal (kg/ha)

Tanpa bahan organik Jerami 2 ton/ha Pupuk Organik 2 ton/ha Urea SP-36 KCl

NPK

NPK Phonska 15-15-15 (kg/ha) NPK+Jerami 2

ton/ha Organik 2 ton/haNPK+Pupuk Urea NPK

SP-36

Urea KCl Urea SP-36 KCl NPK Urea NPK Urea

1 2 3 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 1175050 LONGKIB 1 200 75 50 180 75 0 175 25 30 175 150 150 150 125 150 1175020 PENANGGALAN 2 200 75 50 180 75 0 175 25 30 175 150 150 150 125 150 1175030 RUNDENG 3 200 75 50 180 75 0 175 25 30 175 150 150 150 125 150 1175010 SIMPANG KIRI 4 200 75 50 180 75 0 175 25 30 175 150 150 150 125 150 1175040 SULTAN DAULAT 5 200 75 50 180 75 0 175 25 30 175 150 150 150 125 150 200 Rerata 75 50 180 75 0 175 25 30 175 150 150 150 125 150

15

23-Jan-2014 Dicetak :

Data (-) meliputi lahan kering, perkotaan, dan data belum tersedia

(16)

PROVINSI : ACEH (11)

KABUPATEN/KOTA : KOTA SUBULUSSALAM (1175)

REKOMENDASI PADI SAWAH PUPUK BAGIAN II

No Kecamatan IndekAdm NPK

NPK Pelangi 20-10-10 (kg/ha) NPK+Pupuk Organik 2 ton/ha Urea NPK NPK+Jerami 2 ton/ha Urea NPK NPK Urea NPK Kujang 30-6-8 (kg/ha) NPK+Pupuk Organik 2 ton/ha NPK+Jerami 2 ton/ha NPK Urea NPK Urea NPK Urea NPK NPK NPK 15-10-10 (kg/ha) NPK+Jerami 2 ton/ha NPK+Pupuk Organik 2 ton/ha Urea NPK Urea NPK Urea NPK 1 2 3 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 1175050 LONGKIB 1 300 75 225 100 175 125 325 0 300 0 250 50 250 125 225 125 125 150 1175020 PENANGGALAN 2 300 75 225 100 175 125 325 0 300 0 250 50 250 125 225 125 125 150 1175030 RUNDENG 3 300 75 225 100 175 125 325 0 300 0 250 50 250 125 225 125 125 150 1175010 SIMPANG KIRI 4 300 75 225 100 175 125 325 0 300 0 250 50 250 125 225 125 125 150 1175040 SULTAN DAULAT 5 300 75 225 100 175 125 325 0 300 0 250 50 250 125 225 125 125 150 Rerata 300 75 225 100 175 125 325 0 300 0 250 50 250 125 225 125 125 150

16

23-Jan-2014 Dicetak :

Data (-) kosong meliputi lahan kering, perkotaan, dan data belum tersedia

(17)

PROVINSI : ACEH (11)

KABUPATEN/KOTA : KOTA SUBULUSSALAM (1175)

REKOMENDASI PUPUK JAGUNG DAN KEDELAI

No Kecamatan IndekAdm

Pupuk Tunggal (kg/ha)

Jagung Kedelai* Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 1 2 3 47 48 49 50 51 52 1175050 LONGKIB 1 - - - 50 75 75 1175020 PENANGGALAN 2 - - - 50 75 75 1175030 RUNDENG 3 - - - 50 75 75 1175010 SIMPANG KIRI 4 - - - 50 75 75 1175040 SULTAN DAULAT 5 - - - 50 75 75 Rerata 50 75 75

17

23-Jan-2014 Dicetak :

Data (-) meliputi lahan kering, perkotaan, dan data belum tersedia

Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di 08-123-565-1111 / 082-123-456-500

(18)

PROVINSI : ACEH (11)

KABUPATEN/KOTA : KOTA SUBULUSSALAM (1175) KOMODITAS : PADI SAWAH

AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH DATA ALAT DAN SARANA PERTANIAN BAGIAN I

No Kecamatan IndekAdm

ALAT DAN SARANA PERTANIAN (ALSINTAN)

1 2 3 53 55 55

Kebutuhan

(unit) Ketersediaan(unit) Lokasi Rekomendasi Pemenuhan TRAKTOR Kecukupan (%) 54 1175050 LONGKIB 1 6 - 0,00 -1175020 PENANGGALAN 2 12 - 0,00 -1175030 RUNDENG 3 126 - 0,00 -1175010 SIMPANG KIRI 4 11 - 0,00 -1175040 SULTAN DAULAT 5 20 - 0,00 -175 Jumlah

18

23-Jan-2014

Dicetak : Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di 08-123-565-1111 / 082-123-456-500

(19)

PROVINSI : ACEH (11)

KABUPATEN/KOTA : KOTA SUBULUSSALAM (1175) KOMODITAS : PADI SAWAH

AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH DATA ALAT DAN SARANA PERTANIAN BAGIAN II

No Kecamatan IndekAdm

ALAT DAN SARANA PERTANIAN (ALSINTAN)

1 2 3 Kebutuhan (unit) 57 60 56 Ketersediaan (unit)

Lokasi Rekomendasi Pemenuhan THRESHER Kecukupan (%) 59 Pedal Power 58 1175050 LONGKIB 1 6 - - 0,00 -1175020 PENANGGALAN 2 12 - - 0,00 -1175030 RUNDENG 3 126 - - 0,00 -1175010 SIMPANG KIRI 4 11 - - 0,00 -1175040 SULTAN DAULAT 5 20 - - 0,00 -Jumlah 175

19

23-Jan-2014

Dicetak : Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di 08-123-565-1111 / 082-123-456-500

(20)

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi :

1. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Jl. Ragunan 29, Pasarminggu, Jakarta 12540, Kotak Pos 76 PSM Telp : 021-7806202, Fax : 021-7800644

e-mail : sekretariat@litbang.deptan.go.id website : www.litbang.deptan.go.id

2. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Jl. Tentara Pelajar 12, Bogor 16114

Telp : 0251-8323011, 8323012, Fax : 0251-8311256 e-mail : csar@indosat.net.id

website : www.bbsdlp.litbang.deptan.go.id

3. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) Jl. Tentara Pelajar No. 10 Bogor 16114

Telp : (0251) 8351277, Fax : (0251) 8350928 e-mail : bbp2tp@litbang.deptan.go.id,

website : www.bbp2tp.litbang.deptan.go.id

4. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Jl. Merdeka No. 147, Kota Bogor

Telp : 0251 - 8334089, 8331718, Fax : 0251 - 8312755

e-mail : crifc1@indo.net.id, puslitbangtan@litbang.deptan.go.id website : www.pangan.litbang.deptan.go.id

5. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

Jl. Raya 9, Sukamandi, Subang 41256, Jawa Barat Telp : 0260 - 520157, 8331718, Fax : 0260 - 520158 e-mail : bbpadi@litbang.deptan.go.id

website : www.bbpadi.litbang.deptan.go.id/

6. Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian Tromol Pos 2 Serpong, Tengerang, Banten - 15310 Telp : 021 - 70936787, Fax : 021 - 71695497

e-mail : bbpmektan@litbang.deptan.go.id, bbpmektan@yahoo.co.id website : www.mekanisasi.litbang.deptan.go.id

7. Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan Jl. AUP No.3 Pasar Minggu Jakarta Selatan Kotak Pos 7264 & 7301 / JKPS PM

Telp : 021 -780 6213, Fax : 021-780 5652 e-mail : ditjentan@deptan.go.id

website : tanamanpangan.deptan.go.id/index.php

8. Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi

Jl. Tentara Pelajar 1A, Bogor 16111 PO Box 830 Telp : 0251-8312760, Fax : 0251-8323909

e-mail : iahri@indosat.net.id, balitklimat@yahoo.com website : www.balitklimat.litbang.deptan.go.id

9. Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa

Jl. Kebun Karet, Lok Tabat, Banjarbaru, Kalsel, Kotak Pos 31 Telp : 0511 - 4772534, 4773034, Fax : 0511 - 4773034, 4783742

e-mail : balittra@banjarmasin.wasantara.net.id, balittra@litbang.deptan.go.id website : www.balittra.litbang.deptan.go.id

11. Balai Penelitian Tanah

Jl. Tentara Pelajar No.12, Bogor 16114, Jawa Barat Telp : (0251) 8336757, Fax : (0251) 8321608

e-mail : soil-ri@indo.net.id, balittanah@litbang.deptan.go.id website : www.balittanah.litbang.deptan.go.id

10. Balai Penelitian Tanaman Serealia

Jl. Dr. Ratulangi No. 274, Maros 90514 - Sulawesi Selatan Kotak Pos 173

Telp : 0411 - 318148, 371529, 371016, Fax : 0411 - 371961 e-mail : balitsereal@plasa.com, balitsereal@litbang.deptan.go.id website : www.balitsereal.litbang.deptan.go.id

12. Balai Penelitian Tanaman Kacang-Kacangan dan Umbi-umbian Jl. Raya Kendal Payak, Malang 65101 - Jawa Timur, Kotak Pos 66 Telp : 0341 - 801468, 801075, Fax : 0341 - 801496

e-mail : blitkabi@telkom.net, balitkabi@litbang.deptan.go.id website : www.balitkabi.litbang.deptan.go.id

20

23-Jan-2014 Dicetak :

(21)

Informasi Kalender tanam Terpadu dapat diperoleh menggunakan SMS dan Android

Pengguna cukup mengirimkan pesan/sms ke nomor SMS-Center 08-123-565-1111 atau 082-123-456-500, dengan format sebagai berikut:

A. Format SMS

a. Informasi kalender tanam, tersedia di level keamatan sampai dengan nasional Format SMS : Info katam [nama administrasi tingkat kecamatan/ kabupaten/ provinsi/

pulau, nasional]

Contoh : info katam kota bogor

Balasan : MT I 2013/2014: Info Katam di KOTA BOGOR: Prakiraan Awal Waktu Tanam

Dominan: JUN II-III, JUL I-II, …….

Contoh : info katam tanah sereal

Balasan : MT I 2013/2014: Info Katam di KEC. TANAH SEREAL/KOTA BOGOR: Potensi Awal

Tanam Padi Sawah: JUL I-II, …….

b. Informasi pupuk, tersedia di level kecamatan sampai dengan nasional

Format SMS : Info pupuk [padi/ jagung/ kedelai] [tunggal/ phonska/ pelangi/ kujang,

151010] [nama administrasi tingkat kecamatan/ kabupaten/ provinsi/ pulau/ nasional]

Contoh : info pupuk padi tunggal kota bogor

Balasan : MT I 2013/2014: Info Kebutuhan Pupuk Padi Sawah Tunggal di KOTA BOGOR:

Tunggal Tanpa Bahan Organik: Urea: 60 ton, SP36: 13 ton, KCl: 12 ton, …….

Contoh : info pupuk padi tunggal tanah sereal

Balasan : MT I 2013/2014: Info Rekomendasi Pupuk Tunggal di KEC. TANAH SEREAL/KOTA

BOGOR: Tunggal Tanpa Bahan Organik: Urea: 250 kg/ha, SP36: 50 kg/ha, …….

c. Informasi varietas rekomendasi, tersedia di level kabupaten sampai dengan kecamatan

Format SMS : Info varietas [padi/ jagung/ kedelai] [nama administrasi tingkat kecamatan/

kabupaten]

Contoh : Info varietas padi cimahi selatan

Balasan : MT I 2013/2014: Info Varietas Rekomendasi Padi Sawah di KEC. CIMAHI

SELATAN/KOTA CIMAHI: TUNGRO (SGT RWN) : TUKAD PETANU ……

Jika nama administrasi yang dimasukkan ternyata memiliki nama yang sama dengan lokasi lain, maka sistem akan meminta informasi lebih spesifik.

Contoh: Info katam depok

Balasan : Mohon lebih spesifik, ada 2 administrasi dengan nama yang sama 'DEPOK' :

DEPOK1|KAB. CIREBON, DEPOK2|KAB. SLEMAN

Kirimlah kembali, jika menginginkan Kec. Depok, Kab. Cirebon :

Contoh : Info katam depok1

Balasan : MT I 2013/2014: Info Katam di KEC. DEPOK/KAB. CIREBON: Potensi Awal Tanam

Padi Sawah: NOV I-II, Potensi Awal Tanam Palawija: NOV I-II, ……..

Aplikasi Android untuk kalender tanam terpadu tersedia di Google Play Store dengan nama aplikasi “Kalender Tanam Versi Ringan”, untuk mendapatkan aplikasi tersebut lakukan langkah-langkah berikut ini:

1. Siapkan telpon pintar/smartphone atau tablet yang menggunakan sistem operasi Android versi 2.3.6/ Gingerbread ke atas

2. Pastikan koneksi internet sudah tersambung dengan baik. 3. Pilih aplikasi Google Play.

4. Carilah aplikasi katam dengan kata kunci “katam” atau “kalender tanam”. 5. Pilih aplikasi “Kalender Tanam Versi Ringan”.

6. Tekan tombol Install/Pasang.

7. Tunggu sebentar untuk download dan instalasi. 8. Tekan tombol Open/Buka

9. Ketik kata kunci yang diinginkan dari tingkat nasional, provinsi, kabupaten, dan kecamatan.

10.Pilih komoditas Padi sawah, Jagung, atau Kedelai

11.Untuk rekomendasi pupuk, dapat dipilih jenis pupuk yang ada, yaitu Tunggal, Phosnka, Pelangi, Kujang, atau 151010.

12.Tekan tombol Katam untuk informasi kalender tanam.

13.Tekan tombol Pupuk untuk rekomendasi pupuk atau kebutuhan pupuk.

14.Tekan tombol Rawan untuk rekomendasi VUB sesuai dengan tingkat kerawanan.

21

23-Jan-2014 Dicetak :

Referensi

Dokumen terkait

Sedang nilai rata-rata berat jenis berdasarkan volume segar untuk jenis Bakau Kacang (Rhizophora apiculata) yang tertinggi terdapat pada bagian batang bawah (0,793),

No Antarmuka Yang Diuji Bagian Dari Antarmuka Yang Diuji Skenario Pengujian Hasil Yang Diharapkan Hasil Pengujian 1 Jendela Menu Utama Menu Belajar Mengenal Huruf

Cara pemupukan yang dilakukan oleh Dinas Perkebunan adalah dengan cara ditugal atau membuat pocket sebanyak 8 titik disekeliling tanaman kelapa sawit, cara ini diterapkan oleh

Perlakuan pertama adalah perlakuan kontrol, perlakuan kedua adalah pemberian jerami padi (5 ton/ha), perlakuan ketiga adalah pupuk kandang kambing (2,5 ton/ha),

Pada awal pengukuran (bulan Januari) kondisi vegetasi penutup lahan pada plot pengukuran adalah tanaman jagung dengan masa tanam 1 bulan. Pada kondisi ini limpasan

Pengkajian dilaksanakan di Desa Sebapo, Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi, lokasi ini termasuk zona Lahan Kering Dataran Rendah Iklim Basah (LKDRIB) yang merupakan

Pemberian pupuk organik hakiki pada setiap taraf perlakuan dapat meningkatkan pertumbuhan vegetative bibit tanaman kakao seperti tinggi tanaman, diameter batang,

Pendapatan maksimal usahatani karet merupakan tujuan utama petani dalam melakukan kegiatan produksi, oleh karena itu dalam menyelenggarakan usahatani setiap petani berusaha agar