• Tidak ada hasil yang ditemukan

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGAMATAN PERKEMBANGAN EMBRIO ABALONE ( Haliotis squamata ) DI BALAI PRODUKSI INDUK UDANG UNGGUL DAN

KEKERANGAN ( BPIU2K ) KARANGASEM, BALI

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN

Oleh :

GUSTI RAGIL PAMUNGKAS KOHAR SURABAYA-JAWA TIMUR

FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA 2015

(2)

PENGAMATAN PERKEMBANGAN EMBRIO ABALONE ( Haliotis squamata ) DI BALAI PRODUKSI INDUK UDANG UNGGUL DAN

KEKERANGAN ( BPIU2K ) KARANGASEM, BALI

Praktek Kerja Lapang sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Perikanan pada Program Studi Budidaya Perairan

Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga

Oleh :

GUSTI RAGIL PAMUNGKAS KOHAR NIM. 141211131014

(3)

PENGAMATAN PERKEMBANGAN EMBRIO ABALONE ( Haliotis squamata ) DI BALAI PRODUKSI INDUK UDANG UNGGUL DAN

KEKERANGAN ( BPIU2K ) KARANGASEM, BALI

Oleh :

GUSTI RAGIL PAMUNGKAS KOHAR NIM : 141211131014

Setelah mempelajari dan menguji dengan sungguh-sungguh, kami berpendapat bahwa Praktek Kerja Lapang (PKL) ini, baik ruang lingkup maupun kualitasnya dapat

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan

Telah diujikan pada Tanggal : 15 Juni 2015

KOMISI PENGUJI

Ketua : Dr. Woro Hastuti Satyantini, Ir., M.Si. A n g g o t a : Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., MP.

(4)

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :

N a m a : GUSTI RAGIL PAMUNGKAS KOHAR N I M : 141211131014

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa laporan PKL yang berjudul :

PENGAMATAN PERKEMBANGAN EMBRIO ABALON ( Haliotis squamata ) DI BALAI PRODUKSI INDUK UDANG UNGGUL DAN KEKERANGAN( BPIUUK ) KARANGASEM, BALI adalah benar hasil karya saya sendiri. Hal - hal yang bukan karya saya dalam laporan PKL tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik yang berlaku di Universitas Airlangga, termasuk berupa pembatalan nilai yang telah saya peroleh pada saat ujian dan mengulang pelaksanaan PKL.

Demikian surat pernyataan yang saya buat ini tanpa ada unsur paksaan dari siapapun dan dipergunakan sebagaimana mestinya.

(5)

RINGKASAN

GUSTI RAGIL PAMUNGKAS KOHAR. Pengamatan Perkembangan Embrio Abalone (Haliotis Squamata) Di Balai Produksi Induk Udang Unggul Dan Kekerangan (BPIU2K) Karangasem, Bali. Dosen Pembimbing Dr. Woro Hastuti Satyantini, IR., M.Si.

Abalone merupakan komoditas baru dalam akuakultur Indonesia yang perlu dikembangkan. Tujuan Praktek Kerja Lapang di Balai Produksi Induk Udang Unggul dan Kekerangan (BPIU2K) Karangasem, Bali adalah untuk mempelajari secara langsung tentang perkembangan telur Abalone (Haliotis squamata), untuk mengetahui faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan telur.

Kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini dilaksanakan di Balai Produksi Induk Udang Unggul dan Kekerangan (BPIU2K) Karangasem, Bali pada tanggal 12 Januari sampai 7 Februari 2015. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang (PKL) ini adalah metode deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara partisipasi aktif, observasi, wawancara dan studi pustaka.

Perkembangan telur abalone hingga fase Trochopore ini berjalan selama 8 jam. Ada beberapa fase yang dialami telur Abalone, pembelahan 8, pembelahan 16, pembelahan 32, fase Morulla ( berdurasi 2 jam ), fase Stereoblastula berdurasi 3 jam 20 menit, fase Gastrula berdurasi 4 jam 20 menit, dan yang terakhir fase Trochopore berdurasi 7 jam.

Faktor Faktor yang perlu diperhatikan dari proses pemijahan hingga penetasan telur menjadi larva di hatchery BPIU2K seperti persiapan tempat, kelengkapan peralatan yang digunakan, kualitas air, perbandingan jantan dan betina 1:2, dan kepadatan telur yang tinggi menyebabkan telur tidak berkembang secara sempurna. Suhu sangat berpengaruh terhadap perkembangan embrio Abalone, Suhu yang optimal untuk penetesan telur adalah 29⁰ Celcius.

(6)

Permasalahan yang sering muncul dalam pemijahan dan penetasan telur kerang Abalon pada hatchery di BPIU2K adalah kekuatan pompa yang tidak stabil, sehingga sirkulasi air tidak berjalan sesuai kebutuhan, kualitas air yang baik, kondisi lingkungan yang mendukung, itu semua adalah beberapa faktor yang sangat mempengaruhi perkembangan telur secara sempurna.

(7)

SUMMARY

GUSTI RAGIL PAMUNGKAS KOHAR. Growth Observation of Development Abalone (Haliotis squamata) Embryo in The Center of Shrimp and Oyster Broodstock Production (BPIU2K) Karangasem, Bali. Supervisor Dr. Woro Hastuti Satyantini, IR., M.Sc.

Abalone aquaculture is a new commodity in Indonesia that should be developed. The purpose of this Field Observation Center of Shrimp and Oyster Broodstock Production (BPIU2K) Karangasem, Bali is to know directly about the growth of Abalone (Haliotis squamata) eggs. Another purpose of this research is to determine the factors which influence the growth of eggs.

The Field Observation held in The Center of Shrimp and Oyster Broodstock Production (BPIU2K) Karangasem, Bali on 12 January 2015 to 7 February 2015. The methodology in this research is descriptive method with data collection includes primary data and secondary data. The writer also decides to adopt active participation, observation, interview, and literature study for data collection.

Abalone eggs growth until trochopore phase running for 8 hours. There are several phases in the growth process, such as division 8, division 16, division 32, morulla phase (duration 2 hours), stereoblastula phase running for 3 hours 20 minutes, gastrula phase running for 4 hours 20 minutes, and the last phase of trochopore running for 7 hours. The factors that need extra attention from the breeding process until hatching eggs into larvae in BPIU2K hatchery are site preparation and completion some equipments, regular aeration, water circulation, water quality, and the media. The difference treatments long eggs are also very decisive whether fully developed eggs. The problems that often arise in the breeding and hatching eggs to abalone hatchery in BPIU2K is the unstable power of the pump, so the circulation of running water is not enough as it needed, good

(8)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Pratek Kerja Lapang tentang pengamatan perkembangan embrio abalon ( Haliotis squamata ) ini dapat terselesaikan. Karya ilmiah ini disusun berdasarkan hasil Kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini dilaksanakan di Balai Produksi Induk Udang Unggul dan Kekerangan ( BPIU2K ) Karangasem, Bali. Kegiatan ini akan dilaksanakan mulai 12 Januari – 7 Februari 2015.

Terima kasih penulis ucapkan kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam membuat laporan praktek kerja lapang ini berjalan dengan lancar. Penulis menyadari bahwa karya ilmiah praktek kerja lapang ini masih belum sempurna, sehingga kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan karya tulis ilmiah. Penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat dan informasi kepada semua pihak, khususnya bagi mahasiswa program studi budidaya perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga Surabaya.

Surabaya, 10 Juni 2015

(9)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga laporan praktek kerja lapang ini dapat terselesaikan dengan baik. laporan ini disusun sebagai pertanggungjawaban telah dilaksanakanya praktek kerja lapang, Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga Surabaya.

Penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan praktek kerja lapang. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Ibu Dr. Woro Hastuti Satyantini, Ir., M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan, petunjuk dan bimbingan sejak penyusunan usulan hingga selesainya penyusunan laporan PKL ini.

2. Ibu Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., MP. selaku dosen penguji pertama yang telah menguji, memberikan arahan dan petunjuk dalam penulisan laporan PKL ini.

3. Bapak Kustiawan Tri Pursetyo,S.Pi., M.Vet. selaku dosen penguji kedua yang telah menguji, memberikan arahan dan petunjuk dalam penulisan laporan PKL ini.

4. Ibu Wahju Tjahjaningsih, Ir., M.Si. selaku dosen wali yang telah memberikan arahan, petunjuk dan bimbingan selama proses perkuliahan.

5. Orang tua tercinta yang telah memberikan segalanya untuk mendoakan dan mendukung kelancaran PKL ini.

6. Bapak Ir. I Wayan Astawa Giri selaku ketua koordinator kekerangan BPIU2K yang telah memberi ijin serta fasilitas untuk melaksanakan PKL di BPIU2K Karangasem, Bali.

(10)

7. Bapak I Kadek Suarjana selaku teknisi kerang abalon serta pembimbing lapangan yang banyak memberikan informasi dan ilmu pengetahuan selama PKL.

8. I Gede Sridana selaku asisten teknisi yang banyak memberikan informasi dan ilmu pengetahuan mengenai budidaya kerang abalon.

9. Orang tua tercinta yang telah memberikan segalanya untuk mendoakan dan mendukung kelancaran PKL ini.

10. Horryatu Sholeha, Aprillia Mawaddah dan Any Afrianti selaku rekan satu kelompok PKL, Siti Hadijah selaku orang terdekat yang telah mendukung kelancaran PKL ini, Dinok, Jee, Malla, Dwi, Alif, Oky, Emir, Ataina, Anggi, Vivi, Zaki, Fiqri, Bima, Angga, Putra, Panji, Taufik dan Audy dan teman – teman angkatan 2012 BARRACUDA yang selalu mendukung kelancaran PKL ini. 11. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan

maupun penyelesaian Praktek Kerja Lapang (PKL) ini.

Akhirnya penulis berharap semoga laporan Praktek Kerja Lapang ini bermanfaat dan dapat memberikan informasi bagi semua pihak.

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN ... v

SUMMARY ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

UCAPAN TERIMA KASIH... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Tujuan ... 3 1.3 Manfaat ... 3 II TINJAUAN PUSTAKA ... 4 2.1 Biologi Abalone ... 4 2.1.1 klasifikasi abalone ... 4 2.1.2 morfologi abalone ... 5

2.2 Siklus Hidup Abalone ... 7

2.3 Habitat dan Tingkah Laku Abalone ... 8

2.4 Kebiasaan Makan Abalone ... 9

2.5 Telur Abalone ... 9

2.5.1 perhitungan dan pemanenan telur ... 10

2.5.2 tempat pemeliharaan telur... 11

2.5.3 embriogenesis telur abalone ... 12

2.5.4 penetasan telur ... 13

(12)

III PELAKSANAAN KEGIATAN... 15

3.1 Tempat dan Waktu ... 15

3.2 Metode Kerja ... 15

3.3 Metode Pengumpulan Data ... 15

3.3.1 Data primer ... 15

3.3.2 Data sekunder ... 16

3.4 Jadwal Kegiatan...17

IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 18

4.1 Keadaan Umum Lokasi Praktek Kerja Lapang ... 17

4.1.1 Letak geografis topografi lokasi ... 17

4.1.2 Sejarah berdirinya lokasi ... 18

4.1.3 Struktur organisasi dan tenaga kerja ... 19

4.1.4 Tugas dan fungsi ... 20

4.1.5 Sarana dan prasarana budidaya...22

4.2 Kegiatan di Lokasi Praktek Kerja Lapang ... 24

4.2.1 Persiapan pemijahan ... 24

4.2.2 Pemijahan abalone ... 27

4.2.3 Pemanenan telur abalone ...28

4.2.4 Penghitungan panen telur abalone...28

4.2.5 Penghitungan hatching rate...28

4.2.6 Pengamatan perkembangan embrio abalone...28

4.2.6.1 Karakteristik telur abalone...32

4.2.6.2 Telur abalone yang mati ...33

4.2.7 Monitoring Kualitas Air Bak Pemeliharaan Larva...33

4.3 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Embrio ... 34

4.3.1 Kualitas air ... 34

4.3.2 Perlakuan telur abalone... 34

4.4 Kendala Pemeliharaan Kerang Abalone ... 34

V KESIMPULAN DAN SARAN ... 36

5.1 Kesimpulan ... 36

5.2 Saran ... 37

DAFTAR PUSTAKA ... 38

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Prasarana yang dimiliki oleh BPIU2K...23

2. Sarana yang dimiliki oleh BPIU2K...24

3. Peralatan yang digunakan dalam proses pemijahan abalone...27

4. Embriogenesis abalone...29

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerang abalone ( H. squamata ) ... 4

2. Morfologi abalone ... 6

3. Fase perkembangan abalon ... 7

4. Embriogenesis telur abalone ... 13

5. Letak BPIU2K di peta ... 18

6. Struktur Organisasi BPIU2K Karangasem... 20

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Peta Lokasi praktek kerja lapang ... 40 2. Gambar keadaan lokasi praktek kerja lapang... 41 3. Gambar peralatan di BPIU2K ... 42

Referensi

Dokumen terkait

Based on the research result, it showed that herringbone technique was effective for teaching reading recount text at the eight grade students in one of Junior

This research was designed to investigate the students’ perceptions toward teacher’s written feedback on their writing at the Eighth Grade of SMP Muhammadiyah Ajibarang

The use of clue words game in English language learning especially in teaching writing skill has special contribution in making the students active and the class more

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. 4.5 Menyajikan

Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang dominan dalam PSDM adalah: (1) Pelatihan karyawan, (2) Rekrutmen karyawan, (3) Ketersediaan SDM, (4)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan yang tepat berdasarkan fakta atau data yang tepat ( sahih, benar, valid ) dan dapat dipercaya (

Gambar 4.5 Peringkat Pertimbangan dalam Membeli Furnitur Persepsi Pelanggan .... Gambar 4.6 Kesesuaian Harapan dan Kinerja dalam Persepsi

Para dosen yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu di sini, atas jasa-jasanya yang telah memberikan ilmu serta bimbingan dan dorongan kepada kami selama menuntut ilmu