• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panitia Pembangunan Masjid Kampus C UNAIR Terima Bantuan Rp 160 Juta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Panitia Pembangunan Masjid Kampus C UNAIR Terima Bantuan Rp 160 Juta"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Panitia Pembangunan Masjid

Kampus C UNAIR Terima Bantuan

Rp 160 Juta

UNAIR NEWS – Panitia pembangunan masjid “Asma’ul Husna”

Universitas Airlangga Surabaya menerima bantuan biaya pembangunan dari alumni UNAIR, Jumat (6/5). Kali ini yang memberikan sumbangan adalah Alumni Fakultas Ekonomi UNAIR (FEUA) tahun 1987 sebesar Rp 160 juta.

Bantuan tersebut secara simbolis disampaikan oleh koordinatornya Drs. Ec. Hari Purnomo dan diterima Rektor UNAIR Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE, MT., Ak., MCA., seusai salat Jumat di masjid tersebut. Selanjutnya oleh Rektor bantuan diserahkan kepada panitia pembangunan masjid “Asmahul Husna” di kampus C UNAIR ini.

Tidak ada seremonial secara khusus. Jadi selesai semua melaksanakan salat Jumat di sebagian lantai masjid yang kini sedang dalam finishing itu, semua menuju ke halaman depan masjid seperlu untuk menyerahkan uang bantuan tersebut. Penyerahan tersebut disaksikan oleh beberapa anggota IKAFE ’87 serta pengurus IKA-UA.

”Dalam suasana yang baik dan spontan ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas keperduliannya, siapa tahu nanti juga masih akan berlanjut,” kata Prof Nasih disambut gerrrr para hadirin yang menyaksikan.

Menurut Drs. Ec. Hari Purnomo., pengurus IKAFE Jakarta ini, sumbangan Rp 160 juta tersebut dihimpun dari rekan-rekannya dan merupakan bantuan alumni FE’87 yang kedua. Bantuan yang pertama tahun lalu sudah diserahkan kepada panitia pembangunan masjid sebesar Rp 867 juta.

(2)

amanah dari panitia pembangunan masjid ini untuk membantu mengumpulkan donatur dari para alumni, terutama yang berada di Jakarta. Kemudian setelah terkumpul sekian itu sekarang kami serahkan agar segera bermanfaat,” kata Hari Purnomo kepada

UNAIR NEWS.

Ditambahkan oleh Budi Widayanto, anggota panitia pembangunan masjid Alumni UNAIR, bahwa estimasi anggaran pembangunan telah direvisi. Jumlahnya tidak lagi mencapai Rp 25 miliar, tetapi tinggal Rp 17 miliar. Hal itu karena adanya beberapa unsur efisiensi yang ketika dikalkulasi dua tahun lalu masih diperhitungkan, dan ternyata dalam pelaksanaannya terdapat banyak keringanan dan kemudahan.

SEUSAI salat Jumat (6/5) kemarin, Rektor UNAIR Prof. M Nasih (kanan) secara simbolis menerima bantuan dana dari Koordinator Alumni IKA FE 1987 UNAIR sebesar Rp 160 juta. Tampak juga disaksikan beberapa alumni FE. (Foto: Bambang Bes)

”Alhamdulillah dana yang masuk dari para donatur hingga saat ini mencapai Rp 13,077 miliar. Dengan demikian kekurangan biaya pembangunan masjid ini tinggal sebesar Rp Rp 3,922

(3)

miliar, sehingga sumbangan amal sodakoh dari para alumni dan donatur masih kami harapkan,” kata Budi, alumni FE UNAIR itu, seraya menambahkan bahwa total pengeluaran hingga akhir April 2016 lalu mencapai Rp 16,082 miliar.

Kata Budi, sodaqoh dan atau Infaq bisa ditransfer ke rekening atas nama Panitia Pembangunan Masjid UNAIR Kampus C pada Bank Mandiri Cabang Surabaya Rungkut Megah Raya dengan Nomor Rekening: 142.0031122012. Atau juga kepada atas nama Panitia Pembangunan Masjid Kampus C Unair ke No. Rekening: 7076288504 pada Bank Mandiri Syariah Cabang Kampus C UNAIR.

“In sha Allah peresmian masjid ini tidak akan lama lagi,” kata Budi Widayanto. (*)

Penulis : Bambang Bes

Alumni dan Mahasiswa All Out

Bantu Korban Banjir Sampang

UNAIR NEWS – Tim UNAIR yang terjun ke lokasi bencana banjir

Sampang benar-benar all out. Mereka mengerahkan segenap tenaga untuk meringankan beban masyarakat di sana.

Rachmat Muttaqin, alumni FISIP yang dulu aktif di UKM Menwa menjelaskan, pada Rabu malam (2/3), lima personel berangkat ke Sampang. Mereka meluncur ke Pulau Garam dengan menggunakan tiga unit sepeda motor. Selain Muttaqin, ada pula tiga anggota Menwa dari berbagai fakultas dan seorang sukrelawan dari Fakultas Psikologi.

“Di sana, kami langsung berkoordinasi dengan posko-posko. Kami dipersilakan melakukan survey dan pengamatan lapangan. Dari

(4)

situ, kami tahu kalau ada di kawasan yang belum tersentuh bantuan. Yakni, Panggung dan Paseyan,” kata dia.

Penuh sesak : suasana di dalam posko kesehatan (Foto: UNAIR NEWS)

Mereka pun memutuskan untuk fokus mendistribusikan bantuan berupa barang dan tenaga guna ikut bersih-bersih lingkungan di sana. Barang yang diberikan pada penduduk sekitar antara lain bahan makanan, pakaian, obat-obatan, serta perkakas atau kebutuhan sehari-hari lainnya.

Pada Jum’at (4/3), sejumlah alumni dan Mahasiswa Tanggap Bencana (Mahagana) menyusul hadir. Mahagana adalah sekumpulan mahasiswa lintas UKM dan eksponen. Misalnya, Menwa, Pramuka, KSR PMI, Wanala, Mapanza, BEM, dan lain-lain. Tepatnya, pada Sabtu sore (5/3) tim dari UNAIR itu baru kembali dari Sampang. “Ini merupakan tugas dan tanggungjawab sosial kami. Wujud

(5)

nyata pengabdian untuk masyarakat bangsa dan negara,” kata Muttaqin. (*)

Penulis: Rio F. Rachman

Dinkes Sampang Apresiasi Tim

Tanggap Bencana UNAIR

UNAIR NEWS – Hujan yang mengguyur Sampang sejak Jumat (26/2)

lalu telah mengakibatkan 13 desa terendam banjir. Ketinggian air di beberapa titik bervariasi tergantung kontur masing-masing daerah, mulai dari 70 – 100 sentimeter. Dampak banjir kini mulai dirasakan. Selain aktivitas warga yang sempat lumpuh total, mereka juga mewaspadai penyakit yang berbahaya. Keadaan tersebut menggugah Tim Tanggap Darurat Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga-RSUD Dr. Soetomo untuk berperan dalam menangani warga korban banjir di Sampang. Kunjungan tim tanggap darurat diterima langsung oleh Wakil Bupati Sampang H. Fadhilah Budiono dan Kepala Dinas Kesehatan dr. Firman Pria Abadi pada Senin (29/2).

Dalam sambutannya, Dekan FK UNAIR Prof. Soetojo, Dr., dr., Sp.U, yang turut serta mendatangi korban banjir Sampang, menyampaikan bahwa pihaknya mengaku khawatir dengan penyakit Leptospirosis yang dapat mengancam kesehatan warga pasca banjir. Kedatangan tim tanggap bencana ke Sampang memperoleh apresiasi positif dari Pemerintah Kabupaten Sampang.

“Saya senang sekali terhadap respon dari pihak UNAIR yang mencari informasi terlebih dahulu mengenai kebutuhan yang sangat dibutuhkan masyarakat. Hal ini memudahkan kami dalam menangani berbagai masalah kesehatan yang timbul pasca

(6)

banjir,” ujar dr. Firman Pria Abad, Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Sampang.

Keterlibatan UNAIR memang diharapkan untuk membantu pemulihan keadaan warga di bidang kesehatan. Sulistiawati, dr., yang turut serta dalam rombongan mengatakan bahwa sebelum mengunjungi Sampang, pihak UNAIR terlebih dahulu berkoordinasi dengan pemerintah setempat, untuk mengetahui kebutuhan warga. “Bantuan seperti logistik, minuman isotonik, obat-obatan khususnya antibiotik sangat bermanfaat membunuh dan menghambat bakteri penyebab infeksi terutama bakteri Leptospira sp. Agar tidak terjadi overlap, tim tanggap bencana berinisiatif untuk menghubungi Dinkes Sampang. Kami juga mengusulkan beberapa bantuan yang dibutuhkan oleh masyarakat terutama pasca banjir,” tutur Sulistiawati, dr.

Pendirian posko

Bertepatan dengan kunjungan tim, aktivitas warga di Sampang sudah berangsur normal. Debit air sungai sudah menyusut, pertokoan kembali dibuka, dan siswa mulai bersekolah. Sejumlah warga juga mulai bergotong royong membersihkan sisa-sisa banjir.

Dari total 13 desa yang terendam banjir, tim medis mengunjungi 12 desa. Bertempat di Dusun Grugul, tim tanggap bencana dibantu oleh Cindy Cecilia, dr., (dokter internship lulusan FK UNAIR) mendirikan posko kesehatan. Posko kesehatan UNAIR didirikan di pelataran rumah warga dan menyelenggarakan pengobatan gratis.

Dalam waktu yang relatif singkat, posko kesehatan UNAIR langsung dikerumuni warga. Warga berdatangan dengan keluhan masing-masing. Sebagian besar diantara mereka mengeluhkan penyakit gatal-gatal. Dengan adanya posko kesehatan ini, diharapkan dampak pasca bencana terutama di bidang kesehatan dapat diminimalisir dan memberikan kemudahan akses bagi warga korban banjir. (*)

(7)

Penulis: Dwi Astuti Editor: Defrina Sukma S

Referensi

Dokumen terkait