• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panitia Pembangunan Masjid Kampus C UNAIR Terima Bantuan Rp 160 Juta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Panitia Pembangunan Masjid Kampus C UNAIR Terima Bantuan Rp 160 Juta"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Panitia Pembangunan Masjid

Kampus C UNAIR Terima Bantuan

Rp 160 Juta

UNAIR NEWS – Panitia pembangunan masjid “Asma’ul Husna”

Universitas Airlangga Surabaya menerima bantuan biaya pembangunan dari alumni UNAIR, Jumat (6/5). Kali ini yang memberikan sumbangan adalah Alumni Fakultas Ekonomi UNAIR (FEUA) tahun 1987 sebesar Rp 160 juta.

Bantuan tersebut secara simbolis disampaikan oleh koordinatornya Drs. Ec. Hari Purnomo dan diterima Rektor UNAIR Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE, MT., Ak., MCA., seusai salat Jumat di masjid tersebut. Selanjutnya oleh Rektor bantuan diserahkan kepada panitia pembangunan masjid “Asmahul Husna” di kampus C UNAIR ini.

Tidak ada seremonial secara khusus. Jadi selesai semua melaksanakan salat Jumat di sebagian lantai masjid yang kini sedang dalam finishing itu, semua menuju ke halaman depan masjid seperlu untuk menyerahkan uang bantuan tersebut. Penyerahan tersebut disaksikan oleh beberapa anggota IKAFE ’87 serta pengurus IKA-UA.

”Dalam suasana yang baik dan spontan ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas keperduliannya, siapa tahu nanti juga masih akan berlanjut,” kata Prof Nasih disambut gerrrr para hadirin yang menyaksikan.

Menurut Drs. Ec. Hari Purnomo., pengurus IKAFE Jakarta ini, sumbangan Rp 160 juta tersebut dihimpun dari rekan-rekannya dan merupakan bantuan alumni FE’87 yang kedua. Bantuan yang pertama tahun lalu sudah diserahkan kepada panitia pembangunan masjid sebesar Rp 867 juta.

(2)

amanah dari panitia pembangunan masjid ini untuk membantu mengumpulkan donatur dari para alumni, terutama yang berada di Jakarta. Kemudian setelah terkumpul sekian itu sekarang kami serahkan agar segera bermanfaat,” kata Hari Purnomo kepada UNAIR NEWS.

Ditambahkan oleh Budi Widayanto, anggota panitia pembangunan masjid Alumni UNAIR, bahwa estimasi anggaran pembangunan telah direvisi. Jumlahnya tidak lagi mencapai Rp 25 miliar, tetapi tinggal Rp 17 miliar. Hal itu karena adanya beberapa unsur efisiensi yang ketika dikalkulasi dua tahun lalu masih diperhitungkan, dan ternyata dalam pelaksanaannya terdapat banyak keringanan dan kemudahan.

SEUSAI salat Jumat (6/5) kemarin, Rektor UNAIR Prof. M Nasih (kanan) secara simbolis menerima bantuan dana dari Koordinator Alumni IKA FE 1987 UNAIR sebesar Rp 160 juta. Tampak juga disaksikan beberapa alumni FE. (Foto: Bambang Bes)

”Alhamdulillah dana yang masuk dari para donatur hingga saat ini mencapai Rp 13,077 miliar. Dengan demikian kekurangan biaya pembangunan masjid ini tinggal sebesar Rp Rp 3,922

(3)

miliar, sehingga sumbangan amal sodakoh dari para alumni dan donatur masih kami harapkan,” kata Budi, alumni FE UNAIR itu, seraya menambahkan bahwa total pengeluaran hingga akhir April 2016 lalu mencapai Rp 16,082 miliar.

Kata Budi, sodaqoh dan atau Infaq bisa ditransfer ke rekening atas nama Panitia Pembangunan Masjid UNAIR Kampus C pada Bank Mandiri Cabang Surabaya Rungkut Megah Raya dengan Nomor Rekening: 142.0031122012. Atau juga kepada atas nama Panitia Pembangunan Masjid Kampus C Unair ke No. Rekening: 7076288504 pada Bank Mandiri Syariah Cabang Kampus C UNAIR.

“In sha Allah peresmian masjid ini tidak akan lama lagi,” kata Budi Widayanto. (*)

Penulis : Bambang Bes

Lewat

Kunjungan,

Raih

Inspirasi dan Impian

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga memang memiliki kesan

tersendiri bagi sebagian orang yang belum pernah datang atau bahkan hanya sekedar tahu dari dunia maya. Anggapan demi anggapan bermunculan, dari bayangan tentang kampus yang besar, bereputasi, dan kiprah alumni yang mewarnai kemajuan bangsa. Itulah yang dirasakan oleh Jito, S.Pd., selaku perwakilan guru Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Kediri yang berkunjung ke kampus UNAIR. Menurut Jito, selama ini ia hanya bisa mendengar dan melihat reputasi UNAIR melalui dunia maya. Jito bersama 139 peserta didik dan 6 guru pendamping, berkunjung ke UNAIR dengan tujuan mendapatkan informasi profil dan penerimaan mahasiswa baru.

(4)

“Setelah mengetahui berbagai kelebihan UNAIR, sudah sepantasnya kami menimba ilmu di UNAIR ini,” jelasnya saat memberikan sambutan.

Ia pun berharap, peserta didik SMAN 5 Kediri bisa memiliki motivasi untuk menjadi bagian dari mahasiswa UNAIR. “Dari tempat dan kampus yang luar biasa ini saya harap anak-anak semua semakin terpacu untuk menjadi mahasiswa UNAIR nanti,” imbuhnya.

Kunjungan dari pelajar dan guru sekolah menengah atas sederajat telah menjadi agenda bulanan Pusat Informasi dan Humas UNAIR. Dalam penerimaan rombongan kunjungan, staf PIH UNAIR akan memberikan informasi profil tentang UNAIR, sedangkan staf Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) akan memberikan informasi seputar jalur seleksi masuk UNAIR. (*) Penulis : Nuri Hermawan

Editor : Defrina Sukma S

Ajak Mahasiswa Bikin Action

Plan dan Kunjungi Kampung

Green and Clean

UNAIR NEWS – Dalam rangka peringatan hari bumi yang jatuh pada

22 April lalu, American Corner Universitas Airlangga bekerjasama dengan Young South East Asia Leadership Initiative (YSEALI) mengajak para mahasiswa untuk berkompetisi menyumbangkan ide kreatif mereka. Kompetisi tingkat nasional bertajuk Youth Ecopreneurship Challenge (YEC) tersebut diikuti berbagai mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.

(5)

Y E C m e r u p a k a n k o m p e t i s i a c t i o n p l a n d a l a m b i d a n g ecopreneurship yang dimeriahkan dengan berbagai rangkaian acara. Rangkaian acara tersebut meliputi talkshow, Focus Group Discussion (FGD), kunjungan ke kampung green and clean, dan ditutup dengan pemaparan action plan dari semua tim peserta. Kali ini, para peserta diajak untuk berkunjung ke kampung green and clean Jambangan, Surabaya, Sabtu (30/4).

Kampung sehat Jambangan

Kampung Jambangan telah puluhan kali mendapatkan predikat sebagai kampung sehat bersih, baik tingkat regional maupun nasional. Rupanya, di kampung ini masyarakat bahu-membahu mewujudkan tatanan masyarakat yang konsisten menjaga kesehatan, keselamatan, dan keseimbangan lingkungan. Kampung Jambangan sudah berbenah sejak dirintis pada 2002 lalu.

“Sekarang kita tambah dan kita tata. Kita sudah memiliki prioritas utama, menggunakan sistem satu pintu melalui satuan tugas (satgas). Semuanya sudah teratur dan tertata dengan adanya satgas. Semua untuk keberlangsungan perbaikan Jambangan,” ungkap Yulia Ratna, kader lingkungan di Kelurahan Jambangan.

Banyak predikat yang dilekatkan pada Kampung Jambangan, seperti kampung asuh, kampung sehat, kampung kreatif dan inovatif. Selain itu Jambangan juga pernah memperoleh penghargaan Kalpataru dari Kementerian Lingkungan Hidup RI pada 2008, penghargaan The Best Green dan Clean pada tahun 2013. Kampung Jambangan juga pernah memperoleh penghargaan Upakarti atas karya jasa pengabdian dan peloporan dalam industri kecil dan kerajinan. Hal inilah yang kemudian membuat banyak kampung lainnya untuk termotivasi.

Dalam seminggu, Kampung Jambangan bisa memenuhi kunjungan hingga tiga kali. Berbagai kunjungan justru kerap kali berasal dari luar Jawa. Seperti yang sudah-sudah, dari Banjarmasin, Kalimantan, hingga dari Papua. Kebanyakan yang melakukan

(6)

kunjungan ialah ibu-ibu PKK atau perangkat kelurahan.

Di Jambangan, masyarakat membangun lingkungan agar terus diberdayakan. Mulai dari urban farming, pengadaan bank sampah, kerajinan tangan dari daur ulang sampah, hingga pembuatan makanan dan minuman yang bersifat herbal.

“Arah dari semua ini adalah memberdayakan perekonomian masyarakat setempat,” kata Yulia.

Inovasi diakui Yulia sebagai hal yang mutlak. Inovasi harus terus dilakukan agar usaha menuju lingkungan sehat terus berkembang.

“Harapannya, setiap generasi muda seperti sekarang membantu kami menyuarakan betapa pentingnya bumi untuk diselamatkan, karena kalau kami saja, nanti tidak berkelanjutan,” lanjutnya. Kegiatan YEC ditutup dengan pemaparan action plan dari 12 tim yang telah diseleksi. Pemenang action plan kali ini yaitu diperoleh tim Gubuk Organik. Gubuk Organik merupakan bisnis yang bergerak di bidang ecososiopreneur. Tujuan utama bisnis ini adalah untuk mengajak masyarakat sadar tentang hidup sehat dengan mengonsumsi sayur organik.

“Gubuk organik itu proyeknya sudah berjalan. Manajemen mereka bagus karena sudah melakukan pendekatan dengan korporasi besar. Selain itu, kami juga menilai dari penilaian awal. Kami lihat dari idenya yang inovatif, manajemen bagus, bermanfaat karena memberdayakan masyarakat, serta jelas implementasinya,” kata Dicky Johar Pribadi, selaku salah satu juri dalam YEC. (*)

Penulis : Binti Q. Masruroh Editor : Dilan Salsabila

(7)

Tradisi

Menulis

Ala

Departemen Sastra Inggris

UNAIR NEWS – Konsisten dalam melestarikan tradisi kepenulisan,

itulah yang senantiasa digalakkan oleh Departemen Sastra Inggris FIB UNAIR. Hal ini dibuktikan dengan mengadakan acara tahunan berupa Seminar on Journalism in the 21st Century, Sabtu (30/4). Bertempat di Aula Siti Parwati FIB UNAIR, acara yang diselengggarakan atas kerja sama dengan RELO (Regional English Language Office) tersebut menghadirkan banyak tokoh, mulai pemateri dari pihak RELO dan berbagai pegiat dunia kepenulisan.

Mewakili Departemen Sastra Inggris, Pujo Sakti Nur Cahyo selaku penanggung jawab Seminar on Journalism in the 21st Century, menuturkan bahwa seminar ini bertujuan agar melatih mahasiswa untuk bisa lebih aktif dan produktif dalam kepenulisan.

“Saya harap dengan berlangsungnya acara ini agar mahasiswa, khususnya Sastra Inggris bisa lebih kreatif dan produktif dalam menulis,” jelasnya.

Tradisi tahunan tersebut juga dihadiri Perwakilan Komisariat Jendral Amerika di Surabaya, Erica Karlson. Selain itu kesuksesan acara tersebut baginya tidak bisa lepas dari berbagai pihak pendukukng, mulai dari IALF (Indonesia Australia Language Foundation) cabang Surabaya, Pusat Bahasa Universitas Airlangga Surabaya, dan Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya.

“Semoga melalui acara ini terciptanya hubungan yang lebih erat sesama sivitas akademika minat bahasa dan Sastra Inggris antar universitas. Selain itu, dengan seminar ini diharapkan semakin banyak muncul tulisan-tulisan kreatif, baik yang bersifat jurnalistik maupun populer dari mahasiswa-mahasiswa Sastra

(8)

Inggris,” pungkasnya.

Penulis : Yulis Majidatul C. Editor : Nuri Hermawan

Commersale Vol 3 Meriahkan

Ultah

Departemen

Ilmu

Komunikasi

UNAIR NEWS – Dalam rangka Hari Ulang Tahun Departemen Ilmu

Komunikasi (Hutkom) UNAIR yang ke-28, beragam kegiatan digelar untuk memeriahkannya, salah satunya adalah “Commersale vol 3”. Acara yang diadakan di Atrium Tunjungan Plaza (TP) 2 Surabaya tersebut, dihelat selama 3 hari yakni mulai tanggal 29 April hingga 1 Mei.

“Acara ini menarik, selain dalam rangka mengaplikasikan ilmu yang sudah dipelajari ketika kuliah, kegiatan ini juga bisa dijadikan lahan untuk mencari uang, lalu uang itu digunakan buat mengadakan acara lainnya ,” ujar Dr. Yayan Sakti Suryandaru. S.Sos.,M.Si selaku Ketua Departemen Ilmu Komunikasi.

Demi menyukseskan acara, Food dan fashion menjadi dua tema yang dipilih panitia untuk acara tersebut. Pemilihan kedua tema tersebut dikarenakan dinilai memiliki daya tarik bagi pengunjung Commersale, sehingga bisa menambah keuntungan dari para peserta yang mengisi stand Commersale. Natali, salah satu pengisi stand di acara tersebut mengungkapkan, bahwa pendapatan yang diterima pihaknya bisa mencapai keuntungan hingga dua kali lipat.

(9)

“Walaupun harga sewa stand mahal, tapi di hari pertama aja sudah balik modal, bahkan dapat keuntungan dua kali lipat,” ujar penjaga stand “Gincu Addict” di acara Commersale.

Pantia juga punya cara lain untuk menarik minat pengunjung, salah satunya dengan mendatangkan D’Kadoor, selebgram– populer di media Instagram- yang humoris sebagai bintang tamunya. Selain itu, program yang unik juga digelar untuk lebih menarik minat pengunjung agar mampir ke Atrium TP 2.

“Untuk menarik minat pengunjung kami gelar beragam acara mulai D’Kadoor, kompilasi drummer dari radja, kerispatih sama pas band, lalu ada beauty class, standup komedi dari Surabaya, trus ada fashion show dan lomba fotografi,” ujar Dicky Muldian, Ketua Panitia Commersale 2016.

Dicky juga mengungkapkan bahwa Commersale pada tahun ini berbeda dari sebelumnya. Pasalnya, Acara tahunan yang digelar sejak tiga tahun lalu tersebut seringkali diadakan hanya di lingkungan kampus UNAIR.

“Yang berbeda dari Commersale sekarang itu kita mengadakan di luar kampus, kalau dulu kan dilaksanakan di aula kampus, baru kali ini di luar kampus. Jadi baru kali ini acara ini digelar untuk umum,” ujar mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi angkatan 2014 tersebut.

Ia berharap, kedepannya acara Commersale bisa menjadi media penghubung antara online shop dan pelanggan. Hal ini didasari dengan banyaknya peminat produk dagang yang dijual secara online memiliki keraguan tentang produk yang ditawarkan.

“Harapan kedepan kita kan udah bangun relasi sama online shop Surabaya. Kita ingin mereka lebih memiliki antusias yang lebih besar lagi sama pengunjungnya,” pungkasnya. (*)

Penulis : Dilan Salsabila Editor : Nuri Hermawan

(10)

Dua Mahasiswi UNAIR Ikuti

ASEAN University Games Juli

Mendatang

UNAIR NEWS – Tidak hanya cerdas, tapi juga tangkas, begitulah

yang menyandang pada dua mahasiswi Universitas Airlangga yang terpilih menjadi perwakilan dari 10 altet panah. Keduanya dipilih oleh Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI), untuk mengikuti ASEAN University Games (AUG) ke 18 di Singapura pada tanggal 10-19 Juli 2016 mendatang. Dua atlet muda tersebut adalah Della Adisty Handayani, mahasiswa Ilmu Komunikasi dan Tiara Sakti Ramadhani, mahasiswa Manajemen. Della dan Tiara akan berangkat bersama atlet panahan lainya dari berbagai kampus di Indonesia. Ditemui oleh wartawan UNAIR NEWS, Direktur Kemahasiswaan UNAIR, Dr. Hadi Subhan, SH., MH., CN., menuturkan bahwa pihak direktorat kemahasiswaan sangat mendukung beragam kegiatan mahasiswa yang bisa membawa nama baik kampus.

“Kemahasiswaan sangat mendukung semua kegiatan mahasiswa, a p a l a g i y a n g b e r k a i t a n d e n g a n p e r l o m b a a n t i n g k a t internasional,” ujar Hadi Subhan saat kedua atlet yang juga didampingi pembinanya, Nilam Andalia Kurniasari, SH., LL.M. di Ruang Direktur Kemahasiswaan, Senin (2/5).

Optimis

Saat ditanya mengenai kesiapannya mengikuti ajang bergengsi tersebut, Tiara sangat antusias mengikuti kegiatan ini, lantaran mahasiswi ini juga tengah mempersiapkan diri mengikuti Pekan Olahraga dan Seni (PON) September nanti. Tiara berharap, ajang ini juga menjadi langkah pertamanya untuk

(11)

berkarir di ajang internasional.

“Persiapan dan latihan kami sudah dimulai bersamaan dengan persiapan PON, BAPOMI pun memantau kami sejak lama untuk diikutsertakan di even mahasiswa se-ASEAN itu,” ujar Tiara. Sementara itu, Della menargetkan diri untuk mendapat medali emas pada ajang tersebut. Senada dengan Tiara, even ini juga menjadi dipersiapkan Della sebelum mengikuti ajang PON nanti. Della yang juga atlet panahan muda ini memiliki banyak prestasi diberbagai even panahan baik nasional maupun internasional seperti; 5 Medali Emas Kejurnas junior 2010; 2 Medali Emas dan 2 Perunggu Kejurnas Umum 2010; 2 Medali Perak Asian Grand Prix 2011, 1 Medali emas di PON 2012 Riau, 1 Medali Emas di SEA Games 2013 Myanmar.

“Kalau buat AUG, saya menargetkan untuk mendapatkan emas,” pungkas Della dengan optimis. (*)

Penulis : Ahalla Tsauro Editor : Nuri Hermawan

Agar Tidak Dianggap Kuno,

Pramuka

Harus

Ikuti

Perkembangan

UNAIR NEWS – Bertempat di Aula Garuda Mukti, Kantor Manajemen Universitas Airlangga, Wakil Gubernur Jawa Timur Drs H. Saifullah Yusuf melantik segenap jajaran Pengurus Majelis Pembimbing dan Pembina Gugus Depan Surabaya 622-623 Pangkalan Universitas Airlangga, Rabu (4/5) sore. Pelantikan pengurus masa bakti tahun 2016-2019 tersebut disusul dengan pembukaan

(12)

Kursus Mahir Dasar Pramuka Universitas Airlangga.

Para pengurus yang dilantik yaitu Rektor UNAIR Prof. Dr. Moh. Nasih, SE., MT., AK., CMA selaku ketua, Prof. Djoko Santoso, dr., Sp.PD-KGH., Ph.D., FINASIM selaku ketua harian, Dr. M. Hadi Subhan, SH., MH., CN., selaku wakil ketua, dan Drs. Koko Srimulyo, M.Si selaku sekretaris.

Pejabat lain yang juga dilantik meliputi anggota Bidang Pengabdian Masyarakat, Bidang Kerjasama dan Pengembangan Sumber Daya, Bidang Bela Diri, Bidang Pengembangan Telekomunikasi dan Informasi, serta Bidang Pengarsipan dan Wawasan. Selain itu, dilantik pula Pembina Gugus Depan Surabaya 622, Pembina Gugus Depan Surabaya 623, serta Badan Pemeriksa Keuangan.

Wagub Jatim ketika memimpin pelantikan. (Foto: UNAIR NEWS)

(13)

Deretan pengurus Gugus Depan Universitas Airlangga yang dilantik Wagub Jatim, Rabu sore di UNAIR. (Foto: UNAIR NEWS)

Dalam laporannya, Prof. Nasih mengatakan bahwa gerakan pramuka selayaknya menjadi garda terdepan dalam upaya mengembalikan kampus dalam kondisi yang normal.

“Independen, nonpartisan, serta menjunjung tinggi nilai akademik tidak bisa dipisahkan dengan nilai-nilai kehidupan pramuka. Kondisi lingkungan kita berubah secara signifikan. Lingkungan kita saat ini berbeda dengan dulu. Semua lingkungan seyogianya bisa menjadi guru. Berguru bukan melalui guru atau dosen di kelas, namun juga pada lingkungan,” ujarnya.

Sementara Wagub Jatim Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, dalam sambutannya mengatakan bahwa agar tidak dianggap kuno, pramuka harus menjadi gerakan yang dapat mengikuti perkembangan zaman.

“Pramuka selayaknya menyediakan pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga tidak dianggap kuno. Kalau perlu dengan dengan teknologi mutakhir. Kita ingin pramuka bukan hanya milik pemerintah, tapi juga menjadi milik rakyat. Mudah-mudahan ini menjadi pertanda pramuka Jawa Timur bisa menjadi percontohan bagi provinsi-provinsi yang lain,” ujarnya.

(14)

Pada kesempatan ini Gus Ipul juga mengatakan bahwa pihaknya sedang menggalakkan gugus perempuan. “Kaum perempuan akan kita gerakkan, supaya pramuka tidak hanya milik pengurus, tapi juga milik rakyat seperti yang dicita-citakan Bung Karno,” katanya. Dalam kesempartan selanjutnya, Wagub juga sekaligus membuka Kursus Mahir Dasar Pramuka UNAIR. Kursus Mahir Dasar ini akan berlangsung sejak hari ini, hingga Minggu (8/5).

Kursus Mahir Dasar Pramuka yang telah dibuka akan berlangsung di Pusat Pendidikan dan Latihan Cabang (Pusdiklatcab) Gerakan Pramuka Kota Surabaya. Pada kursus dasar tersebut, peserta akan dilatih untuk menjadi pembina pramuka. Peserta yang diberikan pelatihan berasal dari anggota pramuka UNAIR maupun dari universitas luar, serta dilatih langsung oleh pelatih dari Pusdiklancab Surabaya.

Ditemui di tempat terpisah, Eka Titik Wuryanti selaku Ketua UKM Pramuka UNAIR mengatakan bahwa tantangan pramuka saat ini adalah memperkenalkan pramuka kepada masyarakat bahwa pramuka memiliki kegiatan yang beragam. Berbagai kegiatan tersebut bersifat mengembangkan karakter pribadi, dan memiliki banyak pelajaran jika didalami.

“Program lanjutan pramuka nanti yaitu pengembangan diri anggota intern, serta melatih mengembangkan watak leader. Mereka akan diajari berbagai pendidikan karakter, meliputi bagaimana mengambil keputusan yang baik dan tepat, komunikasi yang baik, dan hal-hal yang sifatnya praktis. Harapannya, pramuka UNAIR bisa membawa dampak positif untuk UNAIR,” pungkasnya. (*)

Penulis: Binti Quryatul M. Editor : Bambang BES

(15)

Mahasiswa Palangkaraya

Ramai-Ramai Kunjungi UNAIR Store

UNAIR NEWS – Jauh-jauh datang dari Kalimantan Tengah tanpa

membawa buah tangan barangkali rasanya tak enak. Hal itu yang dirasakan 70 mahasiswa asal Universitas Palangkaraya, Kalteng,. Dalam agenda kunjungan studi banding ke tiga daerah di Pulau Jawa dan Bali, rombongan yang mengenakan almamater bewarna kuning tersebut memilih Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR sebagai salah satu tujuannya.

Di FEB UNAIR, mereka melakukan diskusi tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Sebab, tantangan MEA telah menghadang di depan mata. Usai melangsungkan diskusi tentang MEA, rombongan asal Palangkaraya diajak oleh anggota Badan Eksekutif Mahasiswa FEB UNAIR untuk mengunjungi Airlangga Corner.

(16)

Tak mau kalah menarik : Dua mahasiswi Universitas Palangkaraya dengan pakaian khasnya saat berkunjung ke UNAIR STORE (Foto: Alifian Sukma)

Airlangga Corner memuat berbagai unit usaha sivitas akademika UNAIR, diantaranya adalah UNAIR Store yang menyediakan pernak pernik menarik, dan Airlangga Global Travel. Di UNAIR Store, rombongan melihat aneka pakaian seperti jaket, kaos, gantungan kunci, serta stiker. Kunjungan dari mereka pun berbuah respon positif.

“Produk di sini bagus-bagus ya. Ada jaket, kaos, gantungan kunci, dan macam-macam. Saya tadi beli gantungan kunci buat diri saya sendiri,” tutur Desy, mahasiswa asal Unraya.

(17)

Foto bersama mahasiswa Universitas Palangkaraya dengan perwakilan Universitas Airlangga di depan gedung Airlangga Corner (Foto: Alifian Sukma)

Senada dengan Desy, Fitriana juga mengiyakan pernyataan Desy. Menurut Fitriana, produk-produk yang dijual di UNAIR Store cukup menarik dan berkualitas.

So, dapatkan pernak-pernik khas dan asli UNAIR di UNAIR Store sekarang! (*)

Penulis: Defrina Sukma S. Editor: Nuri Hermawan

(18)

Gelar Peluncuran dan Bedah

Buku, Magister Kajian Sastra

dan Budaya Layak Jadi Pilihan

UNAIR NEWS – Sastra Bandingan merupakan salah satu mata kuliah

yang ditawarkan pada Program Studi Magister Kajian Sastra dan Budaya, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Airlangga. Teks-teks sastra mutakhir yang banyak disadur dan didaptasi ke dalam karya sastra lain, dari novel menjadi film, dari puisi menjadi novel misalnya, merupakan kajian hangat pada mata kuliah ini.

Salah satu output mata kuliah sastra bandingan yang ditawarkan Magister KSB ialah menerbitkan buku. Seperti yang baru dirilis akhir minggu lalu, mahasiswa KSB angkatan 2013 me-launching buku mereka yang diberi judul “Dari Religiusitas Hingga Seksualitas dalam Bahasa, Sastra, dan Budaya”, pada Jumat (29/4). Bedah buku berlangsung di ruang Chairil Anwar, FIB UNAIR, dengan mengundang narasumber Puji Karyanto, S.S., M.Hum dan Ida Nurul Chasanah, S.S M.Hum.

“Dari Religiusitas Hingga Seksualitas merupakan spirit yang kami ambil dari salah satu tulisan dari buku yang kami terbitkan. Keseluruhan isi buku berbicara tentang sastra bandingan. Ada tentang pendidikan, gender dan seksualitas, plagiarisme dalam karya sastra. Macam-macam,” kata Akhmad Fatoni, S.S., M.Hum, salah satu mahasiswa yang memprogram mata kuliah ini.

Mengenai judul buku yang terbilang “seksi” itu, Akhmad Fatoni mengatakan bahwa meskipun secara harfiah kata religiusitas dan seksualitas sangat jauh maknanya, namun keduanya memiliki terterkaitan yang erat.

“Ketika berbicara seksualitas kita juga bisa berbicara religiusitas, berbicara bagaimana seseorang menempatkan

(19)

seksualitas. Ketika tingkat religus seseorang berbeda, menyikapi seksualitas juga akan berbeda. Secara harfiah memang berbeda. Tetapi secara spirit sangat mempengaruhi satu sama lain,” katanya.

Layak Jadi Pilihan

Pada kesempatan ini, Wakil Dekan I FIB UNAIR mengatakan, bahwa Magister KSB merupakan prodi yang patut menjadi jujugan mahasiswa sastra yang ingin melanjutkan studi jenjang magister. Pasalnya, selain karena sudah terakreditasi A, KSB merupakan salah satu dari dua prodi magister di Indonesia yang telah ditunjuk Kemenristekdikti untuk mahasiswa yang ingin mendaftar Beasiswa Unggulan Calon Dosen Dikti.

“Sejak pertama berdiri, selalu ada mahasiswa asing yang mengambil prodi ini. Peminatnya selalu banyak. Namun secara keseluruhan, maksimal hanya 30 mahasiswa yang kami diterima,” kata Puji.

Ada mahasiswa asing yang juga memprogram Mata Kuliah Sastra Bandingan ini. Menurut Puji, kualitas lulusan mahasiswa asing yang menempuh studi KSB bergantung dengan personalitas masing-masing mahasiswa. Persoalan penguasaan Bahasa Indonesia penting dimiliki mahasiswa asing. Ia juga menuturkan bahwa ada kebijakan baru dari Direktur Pendidikan UNAIR yang dapat membantu mahasiswa asing dalam meningkatkan kualitas diri ketika menjalani studi di UNAIR.

“Terkait pembelajaran Program Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA), Prof. Nyoman mengharuskan ada tambahan materi akademic writing untuk mengejar persoalan substansi mahasiswa asing,” paparnya. (*)

Penulis : Binti Q. Masruroh Editor : Nuri Hermawan

(20)

FKH Ajak Mahasiswa Jepang dan

Korea

Ikuti

Pengabdian

Masyarakat

UNAIR NEWS – Dalam rangka memenuhi salah satu pokok Tri Dharma

Perguruan Tinggi, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UNAIR mengadakan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Internasional 2016. Untuk mengawali kegiatan yang akan di gelar di Juli mendatang, panitia mengadakan grand launching dari acara tersebut, Selasa (4/5). Bertempat di Gazebo FKH, acara tahunan tersebut dihadiri oleh Wakil Dekan I FKH UNAIR, Prof.Dr.Fedik Abdul Rantam, drh., Ketua BEM FKH UNAIR, Muhammad Romy, serta seluruh peserta acara pengmas.

“Acara ini merupakan kewajiban kita sebagai bentuk pelaksanaan dari salah satu pokok Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian,” ujar Romy.

Pada Pengmas tahun 2016 kali ini, FKH berencana mengundang mahasiswa delegasi dari negara Jepang dan Korea untuk mengikuti acara tersebut. Sebelumnya, pada tahun 2015, Pengmas FKH UNAIR diikuti oleh beberapa mahasiswa delegasi dari negara Taiwan.

“Kita rencananya mengajak delegasi internasional, kalau tahun kemarin ada mahasiswa dari Taiwan, tahun ini kita mengundang mahasiswa dari Jepang dan Korea,” ungkap Tuti Widiawati, selaku penanggung jawab acara.

Menurut Wakil Dekan I FKH UNAIR, acara Pengmas FKH yang berencana untuk mengundang mahasiswa delegasi negara lain merupakan sebuah langkah yang baik guna mengenalkan nama UNAIR dipentas dunia.

(21)

“Acara ini bukan hanya membawa nama FKH, tapi juga membawa nama UNAIR di mata dunia, kita perkenalkan pada mahasiswa mancanegara bahwa FKH UNAIR memiliki acara pengabdian dalam masyarakat, sekalian sharing ilmu dengan mahasiswa luar negeri,” ujar Prof. Fedik sembari memberikan sambutan di acara Grand Launching tersebut.

Prof. Fedik juga menambahkan bahwa Pengmas FKH merupakan salah satu program pelatihan untuk mencetak pemimpin yang berkarakter, serta mengasah kemampuan mahasiswa untuk menjadi pemimpin di masyarakat. Selain itu, diadakannya acara ini agar para peserta dari kalangan mahasiswa dapat menerapkan pengetahuan yang sudah diajarkan ketika mengikuti perkuliahan. “Supaya punya leader yang pemberani dan mampu menjadi pemimpin yang baik ketika terjun langsung dalam masyarakat. Sekalian belajar komunikasi, sosialisasi serta skill kuliah kalian bisa diterapkan” imbuh Prof. Fedik dihadapan para peserta.

Dalam kesempatan tersebut, Prof Fedik berharap agar program ini juga bisa diadakan oleh fakultas di lingkungan UNAIR, menurutnya teori yang sudah diajarkan saat perkuliahan akan terbuang sia-sia jika tidak diiringi dengan praktik di lapangan.

“Harapan saya, kalau bisa satu universitas mengadakan pengabdian masyarakat, jadi bisa terintegritas,” pungkas ahli di bidang stem cell tersebut.

Rencananya Pengmas FKH UNAIR 2016 akan diadakan pada tanggal 26 Mei hingga 7 Agustus 2016. Acara tersebut akan dihelat di tiga kecamatan di kota Kediri. Ketiga kecamatan tersebut, yaitu Kecamatan Kepung, Kecamatan Puncu, dan Kecamatan Kandangan. Peserta Pengmas akan dibagi menjadi beberapa kelompok yang akan tersebar di tiga kecamatan tersebut. (*) Penulis : Dilan Salsabila

Gambar

Foto  bersama  mahasiswa  Universitas  Palangkaraya  dengan perwakilan  Universitas  Airlangga  di  depan  gedung  Airlangga Corner  (Foto:  Alifian  Sukma)

Referensi

Dokumen terkait

“Suatu sistem berbasis komputer yang bekerja sama dengan sistem informasi fungsional lain untuk mendukung manajemen perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan

Pemakaian alat bantu truk tangan beroda dua yang ergonomis dapat mengurangi konsumsi energi yang dibutuhkan dan untuk mengurangi keluhan segmen tubuh akibat

1 Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi audit intern telah menyampaikan laporan pelaksanaan audit intern kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada

Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian pada mural graffiti “Indonesiaku kaya raya tapi kok sengsara”, maka dapat dimaknai bahwa graffiti bukan hanya sekedar seni

PRA UN SMK 2017 Universitas Gunadarma Akreditasi Institusi Peringkat “A” dan STMIK Jakarta STI&K Akreditasi Institusi Peringkat “B” 1.. Directions : There are three items in

 Seluruh teman-teman SEA dari angkatan 2013 yang mudah-mudahan kita bisa menjadi manusia yang lebih baik kedepannya dan dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak.. 

Sisanya, di-dehidroksilasi (dekonjugasi) oleh bakteri usus, lalu membentuk asam empedu sekunder yaitu deoxycholate dan lithocholate. Asam empedu sekunder ini diserap

Saskia Lydiani Dosen Dosen Dosen Dosen Dosen Dosen Dosen Dosen 8.4.4 8.3.6 4.2.2 4.2.2 4.4.1 5.4.3 6.2.4 5.4.2 Ruang Ruang Ruang Ruang Ruang Ruang Ruang Ruang Selasa Senin Rabu