KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN LINGKUNGAN HIDUP
DAN KEHUTANAN
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KONSERVASI DAN
REHABILITASI
BOGOR, 26 MEI 2015
Koordinator : Dr.Ir. R Garsetiasih, M.P
Wakil Koordinator : Ir. Reny Sawitri, MSc
Pembina : Prof.Dr. H.M. Bismark
PERMASALAHAN DAN PERTANYAAN
PENELITIAN
PERMASALAHAN
1.
Ketidaksesuaian tata guna hutan dan lahan : Faktor alam dan
manusia
2. Konflik lepentingan (lahan, manusia vs satwaliar)
3. Pemanfaatan jenis secara tidak lestari
4. Pengelolaan kawasan tidak/belum optimal ( SDM, sarana,
prasarana, kelembagaan, koordinasi)
PERTANYAAN PENELITIAN
Bagaimana meningkatkan kualitas dan kuantitas
keanekaragaman hayati dan ekosistemnya secara
berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat?.
HIPOTESIS
Peningkatan kualitas dan kuantitas keanekaragaman hayati dan
ekosistemnya secara berkelanjutan dapat dicapai melalui pengelolaan
secara optimal yang didukung oleh teknologi konservasi, restorasi, konservasi
genetik, manajemen konflik dan model pengelolaan ekosistem
POHON MASALAH
PENURUNAN KUALITAS DAN KUANTITAS KEANEKARAGAMAN HAYATI
KETIDAK SESUAIAN
TATAGUNA HUTAN DAN
LAHAN
KONFLIK
KEPENTINGA
N
PEMANFAATAN
JENIS TIDAK
SECARA LESTARI
PENGELOLAAN
KAWASAN TIDAK
OPTIMAL
ISSUE UTAMA
INDIKATOR
PENYEBAB
AKIBAT
PEMECAHAN
MASALAH
DUKUNGAN TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN UNTUK KONSERVASI KEHATI (EKSITU DAN INSITU),
KAWASAN (HUTAN KONSERVASI, KAWASAN LINDUNG, HUTAN PRODUKSI), TEKNOLOGI KONSERVASI
GENETIKA DAN MANAJEMEN KONFLIK KONSERVASI KEHATI
Manajemen Konservasi Kehati insitu Teknologi Konservasi Kehati eksitu Teknologi Pemanfaatan Kehati berkelanjutan Teknologi Konservasi Genetika dan Pemanfaatannya Pola Pengelolaan dan Pemanfaatan Kehati Sesuai Fungsi Kawasan (Konservasi, Lindung dan Hutan
produksi) Konservasi dan pemanfaatan Mikroba Hutan Tropis
LUARAN
KEGIATAN/JUDUL
PENELITIAN
DEGRADASI KAWASAN
FRAGMENTASI HABITA
T
PENURUNAN POPULASI
KEHATI
TINGKAT KELANGKAAN
MENINGKAT
MENURUNNYA KUALITAS
GENETIKA
OPTIMALISASI PENGELOLAAN KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN EKOSISTEM
BERKELANJUTAN
TERWUJUDNYA KUALITAS DAN KUANTITAS KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN EKOSISTEMNYA
MELALUI MODEL PENGELOLAAN YANG OPTIMAL
---
AKIBAT
---
SEBAB
Terwujudnya
Manajemen
Konservasi
Insitu
Terciptanya
Teknologi
Konservasi Kehati
Eksitu
TerciptanyaTeknologi
Pemanfaatan Kehati
Berkelanjutan
Terciptanya
Teknologi
Konservasi
Genetika dan
Pemanfaatannya
Terwujudnya
Pengelolaan dan
Pemanfaatan Kehati
Berdasarkan Fungsi
Kawasan
Terwujudnya
Konservasi dan
Pemanfaatan
Mikroba Hutan
Tropis
Terpenuhinya
Manajemen Konservasi
Insitu
Flora
dan
Fauna(Reintroduksi,
populasi,habitat,ekologi,
sosial )
Tersedianya
Teknologi
Konservasi Kehati
Eksitu (Konservasi
dan restorasi Flora
dan Fauna
)
TersedianyaTeknolo
gi Pemanfaatan
Kehati
Berkelanjutan
(Penentuan Kuota
Tangkap)
Tersedianya
Teknologi Konservasi
Genetika dan
Pemanfaatannya
(Konsevasi dan
Keragaman
GenetikFlora dan
Fauna)
Terpenehuninya
Pengelolaan dan
Pemanfaatan Kehati
Berdasarkan Fungsi
Kawasan (HCVF,
Rehabilitas,
Restorasi, potensi
dan resolusi konflik)
Terpenuhinya
Konservasi dan
Pemanfaatan
Mikroba Hutan
Tropis
(Eksplorasi,
Krakteristik dan
Bioprospektif)
TUJUAN
Menyediakan data, informasi, teknologi untuk
mendukung pengelolaan dan pemanfaatan
keanekaragaman hayati dan ekosistemnya secara
berkelanjutan
SASARAN DAN LUARAN
Sasaran :
Paket informasi bioekologi, reintroduksi, genetik, potensi, pemanfaatan
flora fauna dan mikroorganisme.
Luaran :
Manajemen konservasi insitu, teknologi konservasi eksitu, keragaman genetik
dan pemanfaatan Kehati (flora, fauna dan mikroorganisme)
Sasaran :
Paket teknologi konservasi kawasan (restorasi,HCVF,pemanfaatan,
resolusi konflik)
Luaran :
METODOLOGI
Metode Utama yang digunakan
meliputi : Survey, wawancara,
rancangan percobaan dan uji coba
(
assement analysis
)
KEGIATAN, PELAKSANA, TATA
WAKTU DAN BIAYA
1. Manajemen Konservasi Kehati
In-situ
Puskonser
2. Kajian second habitat jalak Bali untuk pelepasliaran di Bali 3. Kajian kesesuaian habitat macan tutul Jawa (Panthera pardus melas) sebagai
dasar pembinaan habitat, peningkatan populasi dan mitigasi konflik 4. Karakteristik ekologi dan sosial sekitar habitat pelespasliaran Orangutan di
Taman Nasional Bukit Tigapuluh
120 110 130 200 BPK Manokwari
Potensi pengembangan satwaliar endemik Papua
150 B2PD Samarinda
Ekologi dan konservasi jenis Dipterokarpa potensial dan terancam punah
130
2. Teknologi Konservasi Kehati
Ex-situ
BPK Manado
Konservasi in-situ dan ex-situ Anoa (Bubalus spp)
200
BPTKSDA Samboja
1. Teknologi konservasi Orangutan
2. Teknologi konservasi dan restorasi habitat satwa langka prioritas (Bekantan;
Nasalis larvatus)
3. Teknologi konservasi ex-situ Ulin (Eusideroxylon zwageri) di KHDTK HP Samboja 125 150 125 3. Teknologi Pemanfaatan Kehati Berkelanjutan Puskonser
Metode penentuan kuota panenan sebagai quick assesment dalam pengelolaan pemanfaatan lestari monyet ekor panjang di habitat alami
120 4.Teknologi Konservasi Genetika dan Pemanfatannya B2PBPTH Yogyakarta
1. Keragaman genetik banteng dan rusa timor menggunakan penanda DNA 2. Konservasi dan bioteknologi untuk jenis kayu kuku, kayu merah, eboni
150 150
Puskonser
1. Kajian HCVF di luar kawasan konservasi
2. Kajian rehabilitasi dan restorasi lahan bekas tambang pada hutan pinjam pakai 3. Kajian potensi tingkat kerawanan kebakaran gambut (early warning system
pencegahan kebakaran hutan) 4. Teknik restorasi hutan mangrove
5. Kajian status dan alternatif resolusi konflik penggunaan kawasan dan gangguan satwaliar di sumatra
6. Pemanfaatan pagar hidup lebah madu sebagai alternatif resolusi konflik gajah dan manusia
7. Kajian kawasan ekosistem bernilai konservasi tinggi habitat bekantan 8. Kajian pola kebakaran hutan rawa gambut berulang di Bengkalis dan Kubu Raya 9. Kajian evaluasi fungsi kawasan suaka alam dan hutan lindung
150 175 175 125 150 125 125 125 125
5. Pola Pengelolaan dan Pemanfaatan Kehati Sesuai Fungsi Kawasan (Konservasi, Lindung dan Hutan Produksi
BPK Aek Nauli
Potensi satwa, penggunaan dan konflik lahan pada DAS Besitang di Sumatera Utara 150
Banjar Baru
Pengelolaan dan pengusahaan KPHL berbasis karakteristik ekosistem (studi kasus di Hulu Sungai Selatan)
150
BPK Manado
Reklamasi lahan pasca tambang nikel melalui fito remediasi dan bio remediasi
175
BPK Manokwari
Pengelolaan keanekaragaman hayati pada KPHP Sorong Selatan
150
BPK Kupang
Pemulihan populasi, pemanfaatan dan konflik satwaliar di NTT
BPTKPDAS Solo
Valuasi dan kelembagaan jasa air untuk pembiayaan konservasi biodiversitas di daerah tangkapan air Danau Rawa Pening
125
BPK Makassar
1. Model restorasi dan pemanfaatan ekosistem mangrove berkelanjutan 2. Teknologi restorasi lahan bekas tambang nikel melalui pemanfaatan mikroba simbiotik
(pemanfaatan mikroba simbiotik untuk restorasi lahan bekas tambang) 3. Model pengelolaan jasling air, keanekaragaman hayati satwaliar dan wisata di TN
Babul
150 150 100 BPTKSDA Samboja
Restorasi lahan bekas tambang batubara*)
B2PD Samarinda
1. Restorasi lahan pasca tambang batu bara pada kawasan hutan di Kabupaten Berau*) 2. Teknik rehabilitasi lahan pasca tambang bahan galian golongan C di KHDTK Labanan 150 6. Konservasi dan
Pemanfaatan Mikroba Hutan
Tropis
Puskonser
1. Eksplorasi mikroba hutan tropis untuk restorasi ekosistem
2. Karakterisasi profil enzim selulolitik isolate fungi Basidiomycetes koleksi INTROF-CC 3. Bioprospeksi mikroba hutan rawa gambut 150 150
150
No. NARASI INDIKATOR CARA VERIFIKASI ASUMSI
1. TUJUAN
1.Menyediakan data, informasi, dan teknologi untuk mendukung konservasi (pelestarian dan pemanfaatan berkelanjutan) dari kehati (flora, fauna dan mikroorganisme)
Tersedianya data dan informasi genetika, ekologi, habitat, populasi dan perilaku satwa endemik dan dilindungi Tersedianya teknologi penangkaran dan
pelepasliaran satwa dilindungi Tersedianya data, informasi dan teknologi
genetika, ekologi danbudidaya flora prioritas dan bernilai ekonomis Tersedianya data dan informasi jenis
mikroorganisme dan teknologi pemanfaatannya
Policy brief dan usulan arahan pengelolaan satwa dilindungi dan endemik
Koordinasi dan jaringan komunikasi antara peneliti dan stakeholder yang terkait dalam bentuk MOU
FGD, seminar dan gelar teknologi
Kelegalan dan keterjaminan dukungan stakeholder dan instansi terkait lainnya Sosialisasi hasil-hasil penelitian
2. Mengevaluasi fungsi dan pengelolaan kawasan konservasi, kawasan lindung dan kawasan produksi untuk meningkatkan fungsi dan manfaat kawasan guna mempertahankan luasan dan ekosistemnya.
Tercapainya fungsi dan manfaat kawasan konservasi, lindung dan produksi sebagai sistem penyangga kehidupan, pengawetan dan pemanfaatan kehati dan fisik kawasan
Optimalisasi pemanfaatan kawasan konservasi, lindung dan produksi untuk penelitian, pendidikan, dan sosial, ekonomi dan budaya
Sumberdaya manusia (tenaga terampil) ke pihak pengelola kawasan konservasi, lindung dan produksi
Koordinasi dan jaringan komunikasi antara peneliti dan stakeholder yang terkait pengelolaan kawasan konservasi, lindung dan produksi FGD, seminar dan gelar teknologi
Kelegalan dan keterjaminan dukungan pihak pengelola dan Pemda serta instansi terkait lainnya Sosialisasi hasil-hasil penelitian 3.Menyediakan data, informasi dan teknologi
rehabilitasi dan restorasi di kawasan hutan bekas tambang dan kawasan lindung
Tercapainya rehabilitasi dan restorasi kawasan hutan berdasarkan kesesuaian lanscape-ekosistem
Optimalisasi pemanfaatan kawasan lindung untuk penelitian, pendidikan, sosial dan ekonomi dan fisik kawasan
Policy brief dan usulan arahan pengelolaan kawasan bekas tambang dan hutan mangrove Koordinasi dan jaringan
komunikasi antara peneliti dan stakeholder yang terkait dalam bentuk MOU
FGD, seminar dan gelar teknologi
Kelegalan dan keterjaminan dukungan stakeholder dan instansi terkait lainnya Sosialisasi hasil-hasil penelitian
KERANGKA KERJA LOGIS
dan dilindungi maupun bernilai ekonomis
Teknologi konservasi eksitu fauna endemik, dilindungi dan bernilai ekonomis berkaitan dengan bentuk dan ukuran kandang dan sarana penunjang, penyakit, perilaku, pakan dan reproduksi serta nilai ekonomi dan kelembagaannya Teknologi konservasi eksitu flora yang
berkaitan dengan silvikultur, hama dan penyakit, riap tanaman dan kelembagaannya
Teknologi konservasi jenis mikroorganisme sesuai tipologi ekosistem kawasan hutan
Demplot tumbuhan bernilai ekonomis
lingkungan mendukung untuk mencapai tujuan dan sasaran
2. Kajian biofisik, sosial dan ekonomi dalam rangka resolusi konflik satwa, manusia dan kawasan serta sistem pengelolaan dan perlindungan kehati, jasa lingkungan dan wisata untuk perluasan kerja masyarakat sekitar kawasan lonservasi, lindung dan produksi
Data yang valid dan sesuai dengan srandar pengelolaan baik kualitas maupun kuantitas yang meliputi potensi kawasan, informasi kelembagaan, assesment ekologi, jasa lingkungan, wisata dan evaluasi model pengelolaan kawasan konservasi, lindung dan produksi
Laporan Hasil Penelitian Paket Iptek
Sosialisasi hasil-hasil penelitian
Biaya, bahan dan fasilitas penunjanh tersedia tepat waktu dan cukup serta lingkungan mendukung untuk mencapai tujuan dan sasaran 3.Pemulihan fungsi hutan bekas
tambang dan hutan mangrove yang terdegradasi dengan memanfaatkan mikroorganisme
Data dan informasi yang valid tentang jenis mangrove dan kriteria penilaian suksesi hutan mangrove serta teknologi pemanfaatan dan pengembangan jenis mikroorganisme untuk restorasi bekas tambang
Laporan Hasil Penelitian Jumlah dan jenis isolat Paket Iptek
Demplot hutan mangrove dan lahan bekas tambang yang direstorasi
Sosialisasi hasil-hasil penelitian
Biaya, bahan dan fasilitas penunjanh tersedia tepat waktu dan cukup serta lingkungan mendukung untuk mencapai tujuan dan sasaran
NARASI INDIKATOR CARA VERIFIKASI
LUARAN 1.Pengelolaan, pemanfaatan dan teknologi konservasi insitu dan eksitu flora, fauna dan mikroorganisme yang endemik dan dilindungi maupun bernilai ekonomis
Data dan informasi yang valid sesuai dengan standar inventarisasi dan kajian genetika, habitat, populasi dan perilaku satwa endemik dan dilindungi Teknologi konservasi eksitu fauna
endemik, dilindungi dan bernilai ekonomis berkaitan dengan bentuk dan ukuran kandang dan sarana penunjang, penyakit, perilaku, pakan dan reproduksi serta nilai ekonomi dan kelembagaannya Teknologi konservasi eksitu flora yang
berkaitan dengan silvikultur, hama dan penyakit, riap tanaman dan kelembagaannya
Teknologi konservasi jenis mikroorganisme sesuai tipologi ekosistem kawasan hutan
Laporan Hasil Penelitian Paket Iptek Sosialisasi hasil-hasil penelitian Demplot penangkaran satwa Demplot tumbuhan bernilai ekonomis
2. Kajian biofisik, sosial dan ekonomi dalam rangka resolusi konflik satwa, manusia dan kawasan serta sistem pengelolaan dan perlindungan kehati, jasa lingkungan dan wisata untuk perluasan kerja masyarakat sekitar kawasan lonservasi, lindung dan produksi
Data yang valid dan sesuai dengan srandar pengelolaan baik kualitas maupun kuantitas yang meliputi potensi kawasan, informasi kelembagaan, assesment ekologi, jasa lingkungan, wisata dan evaluasi model pengelolaan kawasan konservasi, lindung dan produksi
Laporan Hasil Penelitian Paket Iptek Sosialisasi hasil-hasil
penelitian
3.Pemulihan fungsi hutan bekas tambang dan hutan mangrove yang terdegradasi dengan memanfaatkan mikroorganisme
Data dan informasi yang valid tentang jenis mangrove dan kriteria penilaian suksesi hutan mangrove serta teknologi pemanfaatan dan pengembangan jenis mikroorganisme untuk restorasi bekas tambang
Laporan Hasil Penelitian Jumlah dan jenis isolat Paket Iptek Demplot hutan
mangrove dan lahan bekas tambang yang direstorasi Sosialisasi hasil-hasil