• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU PANDUAN APLIKASI PELAPORAN GRATIFIKASI SECARA ONLINE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUKU PANDUAN APLIKASI PELAPORAN GRATIFIKASI SECARA ONLINE"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU PANDUAN

APLIKASI

PELAPORAN GRATIFIKASI

SECARA ONLINE

(2)

Gambar1Tampilan Alur Pelaporan

A. MENU PELAPOR

Setiap Aparatur Kementerian Kesehatan wajib melaporkan Gratifikasi yang diterima kepada Komisi Pemberantasan Korupsi melalui Aplikasi Pelaporan Gratifikasi. Pada aplikasi ini terdapat 2 menu yang bisa digunakan oleh pihak pelapor, yaitu menu “Laporkan Gratifikasi” dan “Periksa Laporan”.

1. Laporkan Gratifikasi

Untuk melaporkan Gratifikasi yang diterima bisa memilih menu “Laporkan Gratifikasi” seperti gambar berikut pada tampilan awal aplikasi:

(3)

Ketika dipilih menu tersebut maka akan muncul tampilan seperti ini :

Gambar3.a Tampilan Menu Laporkan Gratifikasi

Form pelaporan gratifikasi akan berubah sesuai dengan “Status Pelapor” yang dipilih. Ada 3 status pelapor yang bisa dipilih, yaitu: Pejabat Negara (Menteri & Wakil Menteri), PNS, dan Non PNS. Untuk masing-masing tampilannya seperti gambar berikut:

(4)

Gambar3.c Tampilan Menu Laporkan Gratifikasi (PNS)

Gambar3.d Tampilan Menu Laporkan Gratifikasi (Non PNS)

Untuk pilihan “Pejabat Negara” baik itu Menteri atau Wakil Menteri, data akan otomatis terisi oleh data diri pejabat yang sedang aktif menjabat. Untuk pilihan “PNS” maka diwajibkan untuk memasukan NIP pegawai bersangkutan, sedangkan untuk “Non PNS” diwajibkan untuk memasukan nomor KTP. Isi data pelaporan secara lengkap, kemudian tekan tombol SIMPAN untuk menyimpan pelaporan yang telah dibuat. Setelah menekan tombol SIMPAN maka akan muncul tampilan seperti ini :

(5)

Gambar4 Tampilan Menu Laporkan Gratifikasi (Detil Laporan)

Untuk menambahkan detail gratifikasi tekan tombol “Lanjut”, maka akan muncul tampilan sebagai berikut :

Gambar5 Tampilan Menu Laporkan Gratifikasi (Entry Detil)

Isi data detail laporan kemudian tekan tombol SIMPAN.

Tekan tombol “Cetak” untuk mencetak laporan, atau tombol “Selesai” bila telah selesai membuat laporan gratifikasi. Maka anda akan diberikan nomor Kode Laporan dalam tampilan seperti berikut ini:

(6)

Gambar6 Tampilan Menu Laporkan Gratifikasi (Kode Laporan)

2. Periksa Laporan

Pihak pelapor bisa memeriksa status pelaporan yang dibuat dengan memilih menu “Periksa Laporan” seperti gambar berikut :

Gambar7 Tampilan Menu Periksa Laporan

Saat menu tersebut dipilih maka akan muncul halaman sebagai berikut :

Gambar8 Tampilan Menu Periksa Laporan

Isi NIP Baru pelapor dan Kode Laporan yang diberikan sistem pada saat pelaporan, kemudian tekan tombol PERIKSA untuk memunculkan halaman berikut ini:

(7)

Gambar9 Tampilan Menu Periksa Laporan (Detail)

Tanda hijau menyatakan bahwa proses telah dilalui, sedangkan tanda merah menyatakan proses belum dilalui. Untuk mencetak detail status laporan pilih “Cetak” pada kolom Detail, maka akan muncul tampilan seperti ini:

(8)

B. MENU UNIT PENGENDALI GRATIFIKASI

Unit Pengendali Gratifikasi (UPG) dibentuk untuk mempermudah koordinasi pelaporan Gratifikasi di lingkungan Kementerian Kesehatan. Pada aplikasi ini pegawai yang ditunjuk menjadi UPG memerlukan Username dan Password untuk masuk kedalam aplikasi. Untuk dapat mengakses menu-menu bisa di akses pada halaman awal aplikasi seperti gambar berikut:

Gambar11 Tampilan Menu Login Unit Pengelola Gratifikasi (UPG)

Masukan Username dan Password yang telah diberikan pada isian yang disediakan. Tekan tombol Login untuk masuk kedalam aplikasi, maka akan muncul halaman utama seperti gambar berikut:

Gambar12 Tampilan Menu Utama UPG

1. Buat Laporan (UPG UPT)

Laporan Gratifikasi selain bisa di buat oleh perorangan bisa juga di daftarkan kedalam aplikasi melalui UPG Satuan Kerja. Petugas UPG Satuan Kerja bisa mengakses fasilitas ini dari menu UPG UPT -> Buat Laporan, tampilan nya seperti gambar berikut :

(9)

Gambar13 Tampilan Menu Laporan Gratifikasi

Pada halaman ini terdapat tautan “Tambah” yang berfungsi untuk membuat data laporan gratifikasi baru. Silahkan klik link “Tambah”, maka akan muncul halaman entry data laporan gratifikasi. Isilah semua isian yang diperlukan dalam proses pelaporan gratifikasi.

Gambar14 Tampilan Menu Laporan Gratifikasi (Entry)

Setelah semua isian dilengkapi, tekan tombol SIMPAN untuk menyimpan data. Proses entry laporan gratifikasi telah selesai dilakukan. Setelah data tersimpan maka akan muncul tampilan berikut ini :

Gambar15 Tampilan Menu Laporan Gratifikasi (Detail)

Tombol “Cetak” untuk mencetak detail laporan, tombol “Selesai” untuk kembali ke halaman Buat Laporan. Untuk menambahkan detail laporan tekan tombol “Lanjut” di kiri atas tabel, maka akan muncul tampilan berikut:

(10)

Gambar16 Tampilan Menu Laporan Gratifikasi (Entry Detail)

Isi data yang diperlukan dalam detail pelaporan gratifikasi, kemudian tekan tombol SIMPAN untuk menyimpan detail pelaporan. Bila data pelaporan sudah tersimpan maka bisa dicetak dengan tampilan sebagai berikut

(11)

2. Validasi Laporan (UPG UPT)

Untuk Laporan Gratifikasi yang dibuat oleh perorangan, UPG UPT harus memvalidasi Laporan Gratifikasi yang ada. Petugas UPG UPT bisa mengakses fasilitas ini dari menu UPG UPT -> Validasi Laporan, tampilan nya seperti gambar berikut :

Gambar18 Tampilan Menu Validasi Laporan (UPG UPT)

Pilih tautan “Validasi” pada kolom tindakan untuk memvalidasi data laporan yang ada, maka akan muncul halaman sebagai berikut:

Gambar19 Tampilan Menu Validasi Laporan (UPG UPT)

Pada halaman ini anda dapat melihat laporan yang akan divalidasi. Tautan “Download” digunakan bila anda akan mengunduh dokumen bukti laporan, dan tautan “Detail” untuk menampilkan detail dari laporan. Untuk melakukan validasi, pilih pada pilihan Validasi yang ada. Setelah status validasi dipilih tekan tombol “PROSES” untuk menyimpan validasi.

(12)

3. Validasi (UPG Unit Utama)

Pada sistem ini, UPG Unit Utama berperan dalam melakukan validasi terhadap laporan gratifikasi yang dibuat oleh UPG UPT dan Laporan perorangan yang sudah divalidasi oleh UPG UPT. Fasilitas ini bisa di akses dari menu UPG Unit Utama -> Validasi, kemudian akan muncul halaman berikut:

Gambar20 Tampilan Menu Validasi (UPG Unit Utama)

Pilih tautan “Validasi” pada kolom tindakan untuk memvalidasi data laporan dengan status “Belum divalidasi”, maka akan muncul halaman sebagai berikut:

Gambar21 Tampilan Menu Validasi (UPG Unit Utama)

Pada halaman ini anda dapat melihat laporan yang akan divalidasi oleh UPG Unit Utama. Tautan “Download” digunakan bila anda akan mengunduh dokumen bukti laporan, dan tautan “Detail” untuk menampilkan detail dari laporan. Untuk melakukan validasi, pilih pada pilihan Validasi yang ada. Setelah status validasi dipilih tekan tombol “PROSES” untuk menyimpan validasi.

(13)

4. Validasi (UPG Kemenkes)

Seluruh laporan yang sudah divalidasi oleh UPG Unit Utama pada langkah selanjutnya harus divalidasi oleh UPG Kemenkes. Fasilitas ini bisa di akses oleh User UPG Pusat dari menu UPG Kemenkes -> Validasi, kemudian akan muncul halaman berikut:

Gambar22 Tampilan Menu Validasi (UPG Kemenkes)

Pilih tautan “Validasi” pada kolom tindakan untuk memvalidasi data laporan dengan status “Belum divalidasi”, maka akan muncul halaman sebagai berikut:

(14)

Pada halaman ini anda dapat melihat laporan yang akan divalidasi oleh UPG Kemenkes. Tautan “Download” digunakan bila anda akan mengunduh dokumen bukti laporan, dan tautan “Detail” untuk menampilkan detail dari laporan. Untuk melakukan validasi, pilih pada pilihan Validasi yang ada kemudian cantumkan keterangan pada tempat yang disediakan. Setelah status validasi dipilih tekan tombol “PROSES” untuk menyimpan validasi.

5. Pengantar ke KPK (UPG Kemenkes)

Setelah laporan di validasi oleh UPG Kemenkes, langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh UPG Kemenkes adalah membuat pengantar ke KPK. Fasilitas ini bisa di akses oleh User UPG Kemenkes dari menu UPG Kemenkes -> Pengantar ke KPK, kemudian akan muncul halaman berikut:

Gambar24 Tampilan Menu Pengantar ke KPK (UPG Kemenkes)

Pilih tautan “Buat Pengantar” pada kolom tindakan untuk membuat pengantar dari laporan, maka akan muncul halaman sebagai berikut:

Gambar25 Tampilan Menu Pengantar ke KPK (UPG Kemenkes)

Isilah Nomor dan Tanggal Surat pengantar kemudian tekan tombol “SIMPAN” untuk menyimpan pengantar ke KPK. Surat Pengantar ke KPK yang sudah dibuat bisa di cetak dengan tampilan sebagai berikut:

(15)

6. Feedback dari KPK (UPG Kemenkes)

Setelah semua laporan yang masuk dibuatkan pengantar dan dikirimkan ke KPK, langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh UPG Pusat adalah menunggu

Feedback dari KPK dan mencatat kedalam sistem. Fasilitas ini bisa di akses oleh User UPG Kemenkes dari menu UPG Kemenkes -> Feedback dari KPK, kemudian

akan muncul halaman berikut:

Gambar27 Tampilan Menu Feedback dari KPK (UPG Kemenkes)

Pada halaman ini terdapat tautan “Tambah” yang berfungsi untuk mencatat data

Feedback dari KPK. Silahkan klik link “Tambah”, maka akan muncul halaman entry Feedback dari KPK seperti berikut ini:

Gambar28 Tampilan Menu Feedback dari KPK (UPG Kemenkes)

Isilah nomor pengantar dan tanggal pengantar dari KPK pada kolom yang disediakan, kemudian tekan tombol “SIMPAN” untuk menyimpan data. Selanjutnya akan muncul halaman berikut:

(16)

Tombol “Cetak” untuk mencetak Feedback dari KPK. Untuk menambahkan data lampiran Feedback dari KPK tekan tombol “Tambah Data” di kiri atas tabel, maka akan muncul tampilan berikut:

Gambar30 Tampilan Entry lampiran Feedback dari KPK (UPG Kemenkes)

Cari nama pegawai yang akan di-Entry-kan sesuai dengan surat rekomendasi dari KPK, kemudian tampilkan. Pada kolom Rekomendasi KPK yang muncul, isikan detail rekomendasi sesuai dengan surat Feedback yang diterima dari KPK. Centang pada kolom Pilih kemudian tekan tombol “Proses”. Untuk data lampiran Feedback yang sudah berhasil disimpan bisa dicetak dengan tampilan sebagai berikut:

Gambar31 Tampilan Cetak lampiran Feedback dari KPK (UPG Kemenkes)

7. Feedback ke Satker (UPG Kemenkes)

Bila suatu laporan gratifikasi sudah mendapat surat balasan dari KPK berupa rekomendasi, maka langkah selanjutnya UPG Kemenkes harus menginformasikannya kepada pegawai pelapor atau Satuan Kerja pelapor. Oleh karena itu untuk memberikan Feedback ke Satuan kerja bisa dilakukan dengan masuk ke menu UPG Pusat -> Feedback ke Satker, kemudian akan muncul halaman berikut:

Gambar32 Tampilan Feedback ke Satker (UPG Kemenkes)

Pada halaman ini terdapat tautan “Tambah” yang berfungsi untuk membuat

Feedback yang akan disampaikan kepada Unit Kerja. Silahkan klik link “Tambah”,

(17)

Gambar33 Tampilan Entry Feedback ke Satker (UPG Kemenkes)

Isilah data yang diperlukan pada Form ini kemudian tekan tombol “SIMPAN” untuk menyimpan data. Setelah data berhasil disimpan, maka akan muncul halaman berikut:

Gambar34 Tampilan Entry Feedback ke Satker (UPG Kemenkes)

Tombol “Cetak” untuk mencetak Feedback ke Satker. Untuk menambahkan data lampiran Feedback ke Satker tekan tombol “Tambah Data” di kiri atas tabel, maka akan muncul tampilan berikut:

(18)

Gambar35 Tampilan Entry lampiran Feedback ke Satker (UPG Kemenkes)

Cari nama pegawai yang akan di-Entry-kan Feedback nya, kemudian tampilkan. Pada kolom Keterangan yang muncul, isikan detail keterangan sesuai dengan surat Feedback yang diterima dari KPK. Centang pada kolom Pilih kemudian tekan tombol “Proses”. Untuk data Feedback yang sudah berhasil disimpan bisa dicetak dengan tampilan sebagai berikut:

Referensi

Dokumen terkait

Yang dimaksud dengan Garis Sempadan Bangunan yang selanjutnya disingkat GSB adalah sempadan yang membatasi jarak terdekat bangunan terhadap tepi jalan, dihitung dari

Ratio Setiap pemegang 12 saham lama berhak atas 1 HMETD, dimana setiap 1 HMETD memberikan hak untuk membeli 1 saham baru.. HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (HMETD) PT BANK

Hal ini karena investor mempertimbangkan ukuran perusahaan dalam membeli saham karena perusahaan besar dapat dengan mudah mengakses ke pasar modal sehingga

Berdasarkan hasil analisis RPP, LKS, alat evaluasi, kemampuan guru dalam mensimulasi perangkat pembelajaran dan kemampuan guru dalam menggunakan Spreadsheet dalam

Perubahan tersebut menjadi hal yang penting untuk dijadikan tolak ukur bagi para investor dalam berinvestasi pada saham dengan harapannya memperoleh dividen, sebaiknya investor

Analisis data, perancangan sistem dan perancangan basis data dilakukan dengan kegiatan pengumpulan data secara langsung di sekolah menengah sebagai obyek yang

Expectancy theory ini menjelaskan mengapa banyak pegawai yang tidak termotivasi dalam pekerjaannya. Pola dasar teori ini adalah pemahaman antara individu dan

Halaman grafik perangkingan menampilkan hasil dari nilai alternatif yang telah dilakukan proses perhitungan, sehingga hasil perangkingan akan menampilkan hasil nilai