RENCANA KERJA (RENJA)
ITWASDA POLDA KEPRI TA. 2018
BAB I PENDAHULUAN
A. KONDISI UMUM
Pengawasan merupakan salah satu fungsi dalam manajemen suatu organisasi, Dimana memiliki arti suatu proses mengawasi dan mengevaluasi suatu proses kegiatan. Pengawasan dikatakan penting, karena tanpa adanya pengawasan yang baik tentunya akan menghasilkan tujuan yang kurang memuaskan baik bagi organisasi itu sendiri maupun bagi para pekerjanya. Suatu organisasi juga memiliki perancangan proses pengawasan yang berguna untuk merencanakan secara sistematis dan terstruktur agar proses pengawasan berjalan sesuai dengan apa yang dibutuhkan / direncanakan. Pengawasan juga meliputi bidang-bidang pengawasan yang menunjang keberhasilan dari suatu tujuan organisasi.
Di suatu instansi pemerintah dalam pelaksanaan tugas operasionalnnya, baik yang menggunakan dukungan anggaran yang bersumber dari APBN maupun APBD sangat dibutuhnkan adanya peranan pengawasan internal dan eksternal. Pengawasan internal instansi pemerintah dilaksanakan oleh Inspektorat baik umum maupun daerah dan pengawasan eksternal dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta lembaga pemeriksa eksternal lainnya.
Inspektorat Pengawasan Daerah Polda Kepulauan Riau (Itwasda Polda Kepri) merupakan bagian dari instansi pemerintah yang mempunyai peranan dalam pengawasan dan pemeriksaan di wilayah hukum Kepolisian Daerah Kepulaaun Riau (Polda Kepri), meliputi Wilayah Batam, Tanjungpinang, Karimun, Bintan, Lingga, Natuna dan Anambas. Adapun tujuan dari kegiatan pengawasan dan pemeriksaan yang dilaksanakan oleh Itwasda Polda Kepri guna terwujudnya good governance dan clean government, selain itu juga mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, efisien, transparan, akuntabel serta bersih dan bebas dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme.
B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ITWASDA
Itwasda Polda Kepri merupakan unsur pengawas dan pembantu pimpinan pada Polda yang berada di bawah Kapolda. Yang mempunyai tugas menyelenggarakan pengawasan, pemeriksaan umum, dan perbendaharaan dalam lingkungan Polda.
Berdasarkan Perkap Nomor 22 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Daerah, Itwasda dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi:
1. Perencanaan dan pengadministrasian umum, penatausahaan dan urusan dalam, pengurusan personel, sarana dan prasarana (Sarpras), dan pelayanan keuangan di lingkungan Itwasda;
2. Perumusan kebijakan umum di bidang penyelenggaraan pengawasan fungsional di lingkungan Polda;
3. Pemberian arahan dan bimbingan atas pelaksanaan pengawasan melekat dalam jajaran Polda;
4. Pengawasan dan Pemeriksaan (Wasrik) baik yang terprogram (rutin) maupun tidak terprogram meliputi Wasrik Khusus dan Verifikasi, terhadap aspek manajerial semua unit organisasi khususnya proses perencanaan, pelaksanaan, dan pencapaian program kerja serta pengelolaan dan administrasi anggaran dan perbendaharaan yang meliputi:
a.
Bidang operasional, termasuk pembinaan kesiapsiagaan, sistem dan metode serta dukungan operasional;b.
Bidang sumber daya manusia, termasuk pembinaan personel baik anggota maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS) Polri serta penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan personel dan/atau PNS Polri;c.
Bidang Sarpras, termasuk pembinaan materiil logistik, fasilitas, dan jasa, serta inventori dan perbendaharaand.
Bidang anggaran dan keuangan, termasuk pembinaan anggaran serta pengurusan perbendaharaan dan administrasi keuangan;5. Penyusunan laporan hasil Wasrik termasuk saran tindakan terhadap semua penyimpangan pelaksanaan tugas;
6. Penganalisisan dan pengevaluasian hasil pelaksanaan Wasrik serta penyusunan laporan akuntabilitas kinerja jajaran Polda;
7. Pemberian pelayanan Kepolisian kepada masyarakat dalam bentuk penuntasan tindak lanjut pengaduan masyarakat;
8. Pelaksanaan giat Reviu Laporan Keuangan guna terwujudnya kesesuaian pengelolaan keuangan dengan standar akuntansi pemerintah.
Berdasarkan Perkap Nomor 22 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Daerah Itawasda Polda Kepri mempunyai Struktur Organisasi sebagai berikut : SUBBAG RENMIN SUBBAG DUMASAN UR MIN UR KEU IRWASDA ITBIDOPS AUDITOR UR TU UR REN UR ANALISIS UR DATA PARIK ITBIDBIN AUDITOR PARIK UNSUR PIMPINAN
UNSUR PEMBANTU PIMPINAN/PELAYANAN
UNSUR PELAKSANA TUGAS POKOK
UR DUMAS
STRUKTUR ORGANISASI ITWASDA
DAFTAR SUSUNAN PERSONEL ITWASDA POLDA KEPRI TMT JULI 2017
NO NAMA JABATAN KET
1 2 3 4
1. KBP. Drs. HERU PRANOTO, M.Si IRWASDA 2. AKBP. BUDHY WIBOWO SOMANTRI, SE IRBIDOPS 3. AKBP. MARTHIN L HUTAGAOL, Sik IRBIDBIN
4. KP. I GEDE MEGA KASUBBAGRENMIN
5. KP. WISNU EDHI SANDONO, SH KASUBBAGDUMASAN
6. KP. JASMAN PARIK I ITBIDBIN
NO NAMA JABATAN KET
1 2 3 4
8. KP. BERNANDUS BAYU SUSENO, SH PARIK II ITBIDOPS 9. KP. I KETUT ARTHA, MH PARIK II ITBIDOPS
10. AKP. PARLIN, SH PARIK III ITBIDBIN
11. AKP. SANDITYO MAHARDIKA, SH, Sik PARIK III ITBIDOPS 12. AKP. RICKY FIRMANSYAH, SH, Sik KAURDUMAS
SUBBAGDUMASAN 13. AKP. ANINDITA HARCAHYANINGDYAH PARIK IV ITBIDBIN
14. IPDA. TRI SUHENDRA PS. KAURKEU
SUBBAGRENMIN 15. IPDA. SYOFIAN RIDA, SH BANUM ITBIDBIN
16. BRIPKA. YOGA SAPUTRA, SH PS. PAMIN URDUMASAN SUBBAGDUMASAN
17. BRIPKA. ZUL APRI PS PAMIN 2
SUBBAGDUMASAN
18. BRIGADIR. HENDRI PS. PAMIN URDATA
SUBBAGDUMASAN
19. BRIGADIR. DONAL PS. KAURKEU
20. BRIGADIR. ROPIANTO PS. PAMIN URKEU
21. BRIPTU. PRAYOGI RINATA PS. BANUM II URANALIS 22. BRIPDA. MUHAMMAD ARIF. R PS. PAMIN URKEU
23. BRIPDA. ERWIN SAPUTRA BANUM SUBBAGRENMIN 24. BRIPDA. MUHAMMAD AGUNG TAMTOMY BANUM SUBBAGRENMIN 25. BRIPDA. DIMAS KURNIAWAN BANUM SUBBAGRENMIN 26. BRIPDA. FEBBY DE PUTRI BANUM II
SUBBAGDUMASAN 27. PENATA TK-I HJ. ROSTIMAR KAURMIN
28. PENATA RAKHMAD ZENI ATMAKA, SE KAURREN
29. PENATA TRI ARINI, SE KAURTU
30. PENDA TK I ESTER SISMIASIH, SE KAURDATA 31. PENDA ARTINIS NUR HAZIZAH, ST, M.Si KAURTU 32. PENDA IPUNG PURMIATI, AMd PS. PAMIN
SUBBAGRENMIN
33. PENGATUR TK-I NURAINI BANUM SUBBAGRENMIN
34. PENGDA MURYANIF BANUM I IRBIDBIN
C. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TA. 2016 DAN SEMESTER I TA. 2017
1. Hasil capaian Kinerja Itwasda Polda Kepri pada Tahun Anggaran 2016 adalah sebagai berikut :
a) Data Temuan Wasrik
NO BIDANG WASRIK JML TEMUAN TA. 2016 JML TEMUAN TA. 2017 TAHAP I TAHAP II TAHAP I
1 2 3 4 5 1 OPS 52 46 28 2 SDM 65 47 53 3 SARPRAS 84 48 31 4 GARKEU 56 41 83 JUMLAH 257 182 195 b) Data Verifikasi :
NO VERIFIKASI 2016 NO (JAN S/D JUNI 2017)
1 2 1 2
1. Dirreskrimsus 1) Dirreskrimum
2. Dirshabara 2) Ka SPN
3. Kapolresta Barelang 3) Yanma
4. Dirreskrimum 4) Kapolres TPI
5. Karo SDM 5) Karo Ops
6. Kapolres TPI 6) Kapolres Karimun
7. Kapolres Lingga 7) Kapolres Lingga
8. Dirpamobvit 8) Karorena
9. Irwasda 9) Irwasda
10. Dirshabara 10) Dirresnarkoba
11. Dirpolair 11) Kapolresta Barelang
12. Kapolres Bintan
NO VERIFIKASI 2016 NO (JAN S/D JUNI 2017) 1 2 1 2 13. Kapolres Natuna 14. Dirresnarkoba 15. Kapolres TPI 16. Dirlantas 17. Dirintelkam 18. Kabidkeu 19. Kapolres Karimun 20. Irwasda 21. Dirresnarkoba 22. Dirshabara 23. Kabidkeu 24. Kabid TI 25. Kabidkum c) Data Wasops
1) TA. 2016 (Januari – 30 Maret 2016)
(a) Pengawasan Operasi Kepolisian Mantab Praja 2015 tahap II; (b) Pengawasan Operasi Kepolisian Bersinar Seligi 2016;
(c) Pengawasan Operasi Kepolisian Ramadniya Seligi 2016; (d) Pengawasan Operasi Bersinar Seligi 2016
(e) Pengawasan Operasi Kepolisian Lilin Seligi 2016 2) TA. 2017
.d) Data . . . d) Data Dumas
1) Rekapitulasi data dumas yang masuk ke Itwasda
NO KESATUAN
TA. 2016 TA. 2017 (Jan s/d Mei)
JML KET JML KET
1. Ditreskrimmum 4 Selesai 6 Selesai
2. Ditreskrimsus 3 Selesai -
3. Ditlantas 1 Selesai -
4. Polresta Barelang 26 Selesai 11 Selesai 5. Polres Tanjung
Pinang
9 Selesai 2 Selesai
6. Polres Bintan 2 Selesai 2 Selesai
7. Polres Lingga - 2 Selesai
8. Polres Karimun 3 Selesai 1 Selesai
9. Polres Natuna 1 Selesai 1 Selesai
Jumlah 49 25
2) Rekapitulasi data dumas (Kategori instansi) yang masuk ke Itwasda adalah sebagai berikut :
NO INSTANSI
TA. 2016 TA. 2017 (JAN S/D MEI)
JML SELE SAI BLM SELE SAI JML SELE SAI BLM SELE SAI 1 2 3 4 5 6 7 8 1. ITWASUM POLRI 7 7 - 3 3 - 2. KOMPOLNAS 5 5 - 4 4 - 3. KOMNAS HAM RI 2 2 - 3 3 - 4. KAWAT SANDI - - - - 5. OMBUDSMAN RI 7 7 - 4 4 - 6. KEMENKOPOLHUKAM - - - -
.8. DPR-RI ...
NO INSTANSI
TA. 2016 TA. 2017 (JAN S/D MEI)
JML SEL ESAI BLM SELE SAI JML SELE SAI BLM SELE SAI 1 2 3 4 5 6 7 8 8. DPR-RI - - - - 9. LBH / ADVOKAT 7 7 - 4 4 - 10. PERORANGAN 14 14 - 2 2 - 11. LSM / ORMAS 2 2 - - - - 12. SMS ANONIM 1 1 - - - - 13. BADAN USAHA (SWASTA) 1 1 - - - - JUMLAH 49 49 - 25 25 -
3) Kategori Data Dumas
NO KATEGORI TA. 2016 TA. 2017
(Jan s/d Mei) Ket
1. Dugaan Pungli 1 -
2. Pelayanan masyarakat 5 -
3. Penyidikan berlarut 6 5
4. Keberpihakan penyidik 1 1
5. Pemberian informasi 1 1
6. Penyidikan tidak profesional 7 1 7. Ketidakpuasan pelapor 28 17
JUMLAH 49 25
e) Giat Reviu Laporan Keuangan.
Pelaksanaan giat Reviu Laporan Keuangan yang dilaksanakan pada tahun 2017 adalah Reviu Laporan Keuangan semester II TA. 2016 dan semester I TA. 2017.
2. Analisa dan evaluasi hasil pelaksanaan giat Wasrik rutin Itwasda Polda Kepri TA. 2016 adalah sebagai berikut :
.a) Bidang ... a) Bidang Keuangan
- Administrasi Perwabku masih ada yang belum lengkap / belum sesuai dengan Perkap Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perwabku dilingkungan Polri, tentang perubahan atas peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun 2011 tentang administrasi pertanggung jawaban keuangan di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia;
- Kurang telitinya verifikasi keuangan oleh PPK dan bendahara; - Penggunaan anggaran belum sesuai dengan tupoksi giat;
- Penggunaan anggaran tidak sesuai atau belum mengacu pada SBM/SBK atau Norma Indek Polri;
- Terdapat giat penyerapan anggaran belum sesuai dengan perencanaan. b) Bidang Operasional
- Belum tertibnya administrasi piket fungsi;
- Banyaknya tunggakan perkara yang belum terselesaiakan dan belum dibuat rencana penyelesaian tunggakan perkara;
- Belum tertibnya administrasi penjagaan mako; - Rencana giat patroli belum terinci;
- Buku register LP blm terisi secara update;
- Belum tertibnya perencanaan giat Binkamsa, Bintibmas & Bintibluh; - Terdapat surat perjanjian / MOU yang tidak diperbaharui;
- Belum tertibnya dalam pengelolaan serta administrasi penyimpanan barang bukti.
c) Bidang SDM
- Belum tertibnya kepatuhan para penyelenggara negara dalam melaporkan LHKPN;
- Belum optimalnya penanganan personel yang mengalami sakit menahun; - Kurangnya Waskat terhadap personel yang jarang masuk dinas;
- belum tersusunnya rencana pelatihan peningkatan kemampuan hal ini dapat dilihat dari minimnya kegiatan pelatihan peningkatan kemampuan;
- Masih ... - Masih banyak personel yang melanggar disiplin / kode etik yang belum tuntas proses hukumnya, hal ini berdampak terhadap penentuan hak dan kewajiban personel;
- Belum optimalnya hasil mutasi (Wanjak) dalam hal floting personel belum merata dan sesuai dengan skiil, kompetensi serta Perkap 22 Tahun 2010. d) Bidang Sarpras
- Banyak terdapat asset-asset rusak yang belum diinventarisir dan belum dibuat dokumen penghapusan / rencana pelaksanaan Harwatnya;
- Pencatatan persediaan pada buku persediaan & kartu stock opname belum dilaksanakan setiap ada transaksi;
- Pelaksanaan lelang belum sesuai prosedur;
- Banyak aset yang belum terinput dalam aplikasi SIMAK BMN dikarenakan keterlambatan ADK hal ini akan berdampak pada dukungan biaya harwat aset tersebut;
- Belum tertibnya administrasi pertanggungjawaban penggunaan BBM; - Belum tertibnya mekanisme pelaksanaan pengadaan barang/jasa.
Adapun aspek yang mempengaruhi kinerja pada Satker Itwasda Polda Kepri selaku pengemban fungsi pengawasan dan pemeriksaan adalah faktor geografis yang mana wilayah Polda Kepri hampir 96,4 % adalah lautan dan jarak tempuh antar kabupaten yang jauh, hal ini akan berpengaruh pada tingginya biaya transportasi yang relative tinggi.
Beberapa permasalahan Kamtibmas Polda Kepri dalam penyelenggaraannya pembinaan Kamtibmas dan penegakkan hukum diantaranya meliputi Trafficking in Persons, smuggling, Drug Abuse, Sea Piricy, illegal Fishing, Cyber Crime, Terorisme dan Weapon Smuggling, HAKI, serta kejahatan konvensional dan transnasional lainnya seperti perompakan, penyelundupan BBM, kendaraan bermotor dan pasir laut,
illegal logging, permasalahan TKI, Miras, Narkoba, Sembako dan permasalahan di bidang Kamtibmas Lantas hal tersebut diatas menjadi tantangan bagi Itwasda untuk
mampu ... mampu melakukan pengawasan dan bertindak selaku konsultan dalam pemecahan masalah (Problem Solving) serta pengambil keputusan (Decision Marker) setiap ada temuan Wasrik di dalam mengaudit kinerja satuan kerja di jajaran polda Kepri.
Dengan adanya perubahan dan perkembangan lingkungan yang strategis baik nasional, regional maupun global, berikut dengan implikasinya terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara mengakibatkan berkembangnya tantangan dalam pelaksanaan tugas Kepolisian. Perubahan sosial yang cepat dan berdampak pada timbulnya berbagai masalah sosial yang kompleks, memerlukan penyesuaian maupun penataan kelembagaan Polri, terutama dibidang pengawasan untuk menuju good goverment dan clean goverment.
3. Anggaran dan Realisasi a) TA. 2016
Program / Kegiatan Pagu Realisasi Sisa %
Realisasi
1 2 3 4 5
Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Polri
Rp. 69.560.000,- Rp. 69.560.000,- Rp. 0 100%
a. Dukungan manajemen dan teknis sarpras
Rp. 69.560.000,- Rp. 69.560.000,- Rp. 0 100%
Program pengawasan dan peningkatan akuntabilitas Aparatur Polri Rp. 2.042.582.000,- Rp. 2.084.972.127,- Rp. (42.390.127) 102,08% b. Dukungan Manajemen dan teknis Pengawasan umum dan pemuliaan profesi pengamanan Rp. 1.707.048.000,- Rp. 1.749.438.127,- Rp. (42.390.127) 102,08% c. Penyelenggaraan pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Kewilayahan Rp. 335.534.000,- Rp. 335.534.000,- Rp. 0 100%
.b) TA. . .
b) TA. 2017 (Jan s/d Juni 2017)
Program / Kegiatan Pagu Realisasi Sisa %
Realisasi
1 2 3 4 5
Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Polri Rp. 70.560.000,- Rp. 51.370.000,- Rp. 19.190.000,- 72,80% a. Dukungan manajemen dan teknis sarpras Rp. 70.560.000,- Rp. 51.370.000,- Rp. 19.190.000,- 72,80%
Program pengawasan dan peningkatan akuntabilitas Aparatur Polri Rp. 2.413.686.000,- Rp. 1.097.143.313,- Rp. 1.316.542.687,- 45,46% a. Dukungan Manajemen dan teknis Pengawasan umum dan pemuliaan profesi pengamanan Rp. 2.070.456.000,- Rp. 942.423.813,- Rp. 1.128.032.187,- 45,52% b. Penyelenggaraan pemeriksaan dan pengawasan Rp. 343.230.000,- Rp. 154.719.500,- Rp. 188.510.500,- 45,08% D. ANALISIS SWOT.
Beberapa faktor yang mempengaruhi pelaksanaan tugas Itwasda Polda Kepri dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan, dianalisa melalui metode SWOT yaitu:
1) Kekuatan (Strength) a) Organisasi
Kekuatan Riil personel Itwasda Polda Kepri berjumlah 34 orang, yang terdiri dari: Kombes Pol : 1 Orang
AKBP : 2 Orang Kompol : 6 Orang Pama : 6 Orang
Bintara : 11 Orang PNS : 8 Orang Jumlah : 34 Orang
Rincian .... Rincian susunan Personil sebagai berikut :
NO URAIAN PANGKAT JUMLAH KET
DSP RIIL 1 2 3 4 5 6 1 PIMPINAN : Irwasda KBP 1 1 2 SUBBAGRENMIN : Kasubbagrenmin KP 1 1
Kaurren AKP/PNS III c/d 1 1
Kaurmin AKP/PNS III c/d 1 1
Kaurkeu AKP/PNS III c/d 1 1 Dijabat oleh Ba
Kaurtu AKP/PNS III c/d 1 1
Pamin IP/PNS III a/b 4 1
Bamin / Banum BA/PNS II/I 9 6
3 SUBBAGDUMASAN:
Kasubbagdumasan KP 1 1
Kaurdumas AKP/PNS III c/d 1 1
Kaurdata AKP/PNS III c/d 1 1
Kauranalis AKP/PNS III c/d 1 1
Pamin IP/PNS III a/b 6 3 Dijabat oleh Ba
Banum BA/PNS II/I 3 1
4 ITBIDOPS : Irbidops AKBP 1 1 Parik AKP-KP 4 3 Auditor AKP-KP 2 1 Banum PNS II / I 2 1 5 ITBIDBIN : Irbidbin AKBP 1 1 Parik AKP-KP 4 4 Auditor AKP-KP 2 Banum PNS II / I 2 2 JUMLAH 50 34
b) Material dan Fasilitas : (1) Ranmor sbb:
(a). Roda 4 : 1 (satu) unit Sedan Merk Mitsubishi Lancer; (b). Roda 2 : 1 (satu) unit Sepeda motor Yamaha Scorpio.
(2) bangunan ... (2) Bangunan
Ruangan terletak dilantai II gedung utama terdiri dari 7 ruangan yang terdiri dari :
(a). ruangan Irwasda. (b). ruangan Subbagrenmin (c). ruangan Urkeu
(d). ruangan Dumasan (e). ruangan Irbidops (f). ruangan Irbid Bin
(g). ruangan Parik dan Auditor. (3) Peralatan dan Perlengkapan kantor :
NO KODE URAIAN SATUAN QUANTITAS
1 2 3 4 5
1. 3.02.01.01.001 Sedan Unit 1
2. 3.02.01.04.001 Sepeda Motor Unit 1
3. 3.04.01.04.004 Lemari penyimpan Buah 19
4. 3.05.01.04.002 Lemari kayu Buah 1
5. 3.05.01.04.005 Filling Kabinet besi Buah 8 6. 3.05.02.01.002 Meja kerja kayu Buah 26
7. 3.05.02.01.008 Meja rapat Buah 1
8. 3.05.02.01.009 Meja komputer Buah 2
9. 3.05.02.01.013 Meja telepon Buah 2
10. 3.05.02.01.016 Kasur / spring bed Buah 1
NO KODE URAIAN SATUAN QUANTITAS
1 2 3 4 5
12. 3.05.02.06.002 TV Buah 2
13. 3.05.02.06.035 Kaca Hias Buah 2
14. 3.05.02.06.036 Dispenser Buah 2
15. 3.06.02.01.003 Pesawat telephone Buah 7
16. 3.06.02.01.010 Facsimile Buah 1
17. 3.07.01.01.127 Kursi dorong Buah 55 18. 3.08.01.41.251 Stabilizer / UPS Buah 4
19. 3.10.01.02.001 PC Unit Buah 8
20. 3.10.01.02.002 Laptop Buah 4
21. 3.10.02.03.003 Printer Buah 8
22. 3.10.01.02.003 Note Book Buah 1
Jumlah 165
Catatan :
data SIMAK-BMN Satker Itwasda Posisi Juni 2017
c) mengikutsertakan personel Itwasda Polda Kepri untuk mengikuti Pendidikan dan pelatihan guna mendukung tugas pokok dan fungsi Itwasda selaku penyelenggara pengawasan, pemeriksaan umum, dan perbendaharaan, adapun data personel yang sudah mengikuti pendidikan dan pelatihan bidang pengawasan adalah sebagai berikut :
NO NAMA JABATAN DIKJUR/DIKLAT
1 2 3 4 1. KBP. Drs. HERU PRANOTO, M.Si Irwasda a. Akabri 1988 b. Pa Lan Serse Um 1991 c. Pa Das Brimob 1996 d. PTIK 1998 e. S2KIK 2001 f. Sespim 2003 g. Assesment Reskrim 2011
NO NAMA JABATAN DIKJUR/DIKLAT
1 2 3 4
h. Sespimti 2012 2. AKBP Budhi Wibowo
Somantri, SE
Irbidops a. Lan Serse Um 1989 b. Das Logistk 1991 c. Dikjur Serse 1997 d. Auditor TK dasar 2009 e. Auditor investigasi 2009 f. Auditor menengah 2011 g. Pembentukan auditor ahli
2014 3. AKBP Marthin L
Hutagaol, SIK
Irbidbin a. Pa Lan PJR 1993 b. Pa Lan Serse Haki 1995 c. Assesment II 2011 d. Susjab Kapolres III 2011 e. Auditor TK dasar 2015
f. Diklat sertifikasi JFA pembentukan auditor ahli 2015
g. Auditor pengadaan abarang dan jasa 2016
4. KP. I Gede Mega Kasubbag Renmin a. Ba Das Reskrim 1986 b. Ba Serse 1987 c. Ba Lanj. Serse 1989 d. Pa Das Serse 1999 e. Pa Lanj. Serse 2000 f. Assesment Kapolsek 2014 g. Assesment Kabagsumda Gel
I 2014
NO NAMA JABATAN DIKJUR/DIKLAT
1 2 3 4
Sadono Dumasan b. Dikbangspes Humas 2008
c. Susfungren 2006
d. Pengadaan barang jasa 2008
e. Diklat SPIP
f. Assesment Kabagops 2016 g. Diklat Audit Investigasi
tanggal 10 s/d 16-08-2014 6. KP. Jasman Parik I Itbidbin a. Ba Tur menembak 1989
b. Pa Das Serse 1998 c. Pa Tur Serse 2002
d. Auditor TK dasar (28 Jan s/d 01 Peb 2013)
e. Barang jasa (4 s/d 8 Peb 2013)
7. KP. Ketut Artha, MH Parik II Itbidbin a. Dasta Brimob 1984 b. Binmas Polri 1988 c. Dikhum 2013 d. Dikkatpuan Gadik 2013 8. KP. Bernandus Bayu Suseno, SH Parik II Itbidbin Pelatihan Fungrengar 2006
9. KP. Abdul Mubin Parik I Itbidops
a. Das Serse 1992
b. Assesment kapolsek 2014 c. Asesement Kapolsek Gel I
TA. 2015
d. Assesment Kabagsumda TA. 2016
NO NAMA JABATAN DIKJUR/DIKLAT 1 2 3 4 Itbidbin 11. AKP. Sandityo Mahardika, SH. Sik Parik III Itbidops a. Serse TP Perbankan 2010 b. CLT (Densus 88) 2008 12. AKP. Ricky Firmansyah, SH, Sik
Kaurdumasan Ilegal loging 2009
13. AKP. Anindita Harcahyaningdyah
Parik IV Itbidbin
-
14. IPDA. Syofyan Rida, SH
Ps. Auditor Itbidops
-
15. IPDA. Tri Suhendra Ps. Kaurkeu - 16. BRIPKA Zul Apri Banum
Subbag dumasan
a. Lat. Jukminu 2014 b. Lat Rengar 2016
17. BRIPKA Hendri Ps. Pamin 3 a. Lat Brig Das FS Reserse 2007
b. Lat. Pam perbatasan Bording security Interviewing Skills and Document Examination Course 2009
c. Lat Brig / PNS Gal II Min SDM FS. Pembinaan 2012 18. BRIPKA Yoga Saputra, SH Ps. Pamin I Subbag dumasan
a. Das Pol Air 2004
b. Scuba Diver One Star (A1) 2006
c. Dikbangspes Minu Polri 2009 d. sar Laut 2011
e. Opr. Komputer 2013 f. Selam
NO NAMA JABATAN DIKJUR/DIKLAT
1 2 3 4
19. BRIGADIR Donal Banum Urkeu - 20. BRIGADIR Ropianto Banum
Itbidbin
a. Lat Brig/PNS II Barang dan jasa
b. Lat Brig/PNS Gol II Pelatihan Bensat
c. Lat Brig/PNS Gol II Min SDM (Peb 2016)
d. Ba. PPID Humas fungsi pembinaan (April 2017) 21. BRIPTU Prayogi Rinata Banum Itbidops a. Pelatihan Humas 2015 b. Pelatihan gakkum Pol Air
2013
c. Diktuk Ba. Pol Air 2011 22. BRIPDA Muhammad
Arif
Banum Urkeu a. Pelatihan Negosiator FS Sabhara 2016
b. Pelatihan Ba. TP Cybercrime Fungsi Reskrim 2017 23. BRIPDA Erwin Saputra Banum subbagrenmin - 24. BRIPDA Muhammad Agung Tamtomy Banum subbagrenmin - 25. BRIPDA Dimas Kurniawan Banum subbagrenmin
a. Pelatihan penyidik Tipiring Fungsi Sabhara (Maret 2017) b. pelatihan Minu (Mei 2017) 26. BRIPDA Febby De Putri Banum II subbag dumasan - 27. Penata TK I Hj. Rostimar Kaurmin -
NO NAMA JABATAN DIKJUR/DIKLAT
1 2 3 4
28. Penata Rakhmad Zeni Atmaka, SE
Kaurren a. Dikjur Komputer (2012) b. Barang dan Jasa 2009 29. PENATA Tri Arini, SE Kaur analis a. Minu Polri 2010
b. Lola Adm Belannja Pegawai 2011
c. PPAPK 2012 30. PENDA TK I Ester
Sismiasih, SE
Kaurdata a. PPAKP 2009
b. PPAKP berbasis Akrual dan SAIBAH 2015
31. PENDA TK I Artinis Nur Hazizah, ST. MS.i
Kaurtu a. PPAKP 2008
b. Pelatihan Pengadaan secara elektronik 2010
c. Latkatpuan Gadik 2013 d. Dikbangspes Fungrengar
2015.
e. Pengadaan barang jasa 2016
32. PENDA Ipung
Purmiati, A.Md
Ps. Pamin I a. Lapkeu SAI 2011 b. Pelatihan Bensat 2012 c. Diklat Reviu RKA-KL TA.
2016 33. PENGATUR Nuraini Banum III
Urmin
Pelatihan Bensat 2010
34. PENGDA Muryanif Banum Itbidbin
-
d) tersedia dan tercukupinya piranti lunak sebagai pedoman dalam rangka pelaksanaan tugas Wasrik berupa ketentuan Undang-Undang, Peraturan
Pemerintah, Peraturan Menteri dan Peraturan Kepolisian yang mengatur tentang pelaksanaan program, kegiatan dan pengelolaan keuangan negara di lingkungan Polri;
e) tersedianya anggaran dalam rangka pelaksanaan tugas Wasrik, yang diprogramkan dalam RKA-KL/DIPA Satker Itwasda Polda Kepri.
2) kelemahan (weaknesses)
a) kompetensi para Irbid dan Auditor khususnya bidang Manajemen Sarpras dan Manajemen Garkeu yang dirasakan masih terbatas untuk menunjang pelaksanaan tugas;
b) belum semua personel yang dimutasikan ke Satker Itwasda Polda Kepri sebagai Irbid/Auditor memiliki kompetensi di bidang auditing;
c) penentuan obyek Wasrik tidak berdasarkan penilaian risiko sehingga waktu pelaksanaan Wasrik disamaratakan, seperti belum dibedakannya waktu pelaksanaan Wasrik pada tingkat Satker besar dan kecil;
d) belum adanya database untuk hasil temuan Wasrik rutin dan database temuan seluruh Satker yang akan digunakan para auditor dalam pelaksanaan Wasrik berikutnya;
e) belum optimalnya penataan sistem pengarsipan data hasil temuan Wasrik Rutin; f) terbatasnya sarana dan prasarana Kepolisian untuk mendukung mobilitas tugas
Irbid/Auditor dalam melaksanakan tugas pengawasan dan pemeriksaan, (belum adanya kendaraan R4 guna pengawasan dan pemeriksaan dalam kota);
g) minimnya anggaran yang dimiliki oleh Satker Itwasda Polda Kepri hal ini dapat berdampak pada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Itwasda sebagai penyelenggaran giat pengawasan dan pemeriksaan, (giat Wasrik rutin dan khusus kurang maksimal mengingat kondisi wilayah kepulauan Riau yang sebagian besar adalah perairan biaya transportasi relatif mahal).
3) Peluang (Opportunity)
a) telah dilakukan kerjasama dalam upaya peningkatan kemampuan aparat pengawasan serta koordinasi dengan pihak BPKP dalam pelaksanaan giat Reviu Laporan Keuangan Polda Kepulauan Riau;
b) telah dilakukan kerjasama dan koordinasi dalam upaya penanganan pengaduan masyarakat dengan pihak Kompolnas;
c) dukungan partisipasi masyarakat dalam rangka ikut serta mengawasi dan melaporkan indikasi adanya penyimpangan ke Subbag Dumas Itwasda Polda Kepri guna mewujudkan kepastian hukum dan menjamin rasa keadilan.
4) Ancaman ( threat)
a) Wilayah Kepulauan Riau yang sebagian besar wilayahnya adalah lautan (banyak wilayah yang sulit dijangkau) hal ini sangat berpengaruh pada kurang optimalnya pelaksanaan giat Wasrik dikarenakan biaya transportasi laut yang relatif tinggi dan faktor cuaca yang terkadang sangat ekstrim;
.b) Sistem ... b) Sistem Pengendalian Intern (SPI) belum sepenuhnya diterapkan dan dilaksanakan oleh semua Satker sehingga dalam pelaksanaan Wasrik sering ditemukan temuan berulang baik oleh Tim Wasrik Itwasda Polda Kepri, Itwasum Polri maupun tim dari BPK RI;
c) kegiatan pengawasan melekat para Kasatwil kepada satuan bawah masih dirasakan sangat kurang sehingga banyak terjadi pelanggaran disiplin anggota serta penyimpangan dalam pelaksanaan tugas;
d) masih adanya Kasatker tingkat Polda dan Polres yang kurang memahami dan tidak mengetahui rincian kegiatan dan alokasi anggarannya sebagaimana yang tertuang dalam RKA-KL/DIPA Satker yang bersangkutan;
e) penyusunan rencana operasi Kepolisian di kewilayahan belum mempedomani sepenuhnya Manajemen Operasi Kepolisian serta perkiraan intelijen, sehingga kurang berdampak yang signifikan dalam rangka menurunkan kriminalitas di daerah;
f) pengadaan barang/jasa masih banyak yang belum mempedomani ketentuan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 beserta perubahannya dikarenakan para pejabat pengadaan/panitia pengadaan masih banyak yang belum memiliki sertifikasi pengadaan barang/jasa Pemerintah;
g) kemampuan Bensatker di tingkat Polda maupun Polres banyak yang belum mahir melaksanakan pembukuan keuangan, dikarenakan belum memiliki persyaratan formal dan kualifikasi pendidikan dasar-dasar keuangan;
h) pengaruh kondisi alam dan cuaca pada waktu tertentu utamanya di musim hujan serta terjadinya bencana alam dapat berdampak menghambat kegiatan pengawasan yang sedang berjalan.
E. SISTEMATIKA / SUBSTANSI PENULISAN
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PROGRAM, TUJUAN, SASARAN, KEGIATAN DAN
PAGU INDIKATIF
BAB III : PENUTUP
BAB II . . .
BAB II
PROGRAM, TUJUAN, SASARAN, KEGIATAN DAN PAGU INDIKATIF
A. TUJUAN DAN SASARAN
1. VISI DAN MISI
a) Visi
1) Polda Kepri
“Terwujudnya postur SDM Polda Kepri yang unggul bermoral dan modern dalam pelayanan prima kepada masyarakat, melalui penegakan hukum yang efektif, sinergi polisional proaktif guna mendukung terciptanya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian serta terjalinnya kemitraan dengan masyarakat dan instansi terkait berlandaskan kegotong royongan dalam rangka memantapkan Kamtibmas Provinsi Kepulauan Riau”
2) Itwasda Polda Kepri.
Visi Itwasda Polda Kepri merupakan penjabaran dari visi Polda, maka sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta peranan Itwasda Polda Kepri lima tahun kedepan dirumuskan visi Itwasda Polda Kepri sebagai berikut :
“Terwujudnya penyelenggaraan pengawasan dan pemeriksaan intern Polda Kepri yang proaktif, transparan dan akuntabel oleh aparat pengawasan intern Polda Kepri yang profesional, konsultif dan tanpa kolutif guna mewujudkan Postur Polda Kepriyang unggul dalam pelayanan prima kepada masyarakat dan penyelenggara harkamtibmas, dan penegakan hukum”
b) Misi
1) Polda Kepri
(a). mewujudkan pemuliaan pelayanan kamtibmas prima untuk meningkatkan kepercayaan publik melalui kegiatan preemtif, preventif dan represif (penegakan hukum) sesuai dengan Standar operasional ... Operasional Prosedur (SOP) guna mewujudkan keamanan dan ketertiban yang semakin kondusif sampai dengan pulau terluar berpenghuni;
(b). mengelola secara profesional, transparan, akuntabel dan modern seluruh sumber daya yang dimiliki guna mendukung kegiatan operasional Polda Kepri terutama dalam mengamankan sumberdaya maritim;
(c). mewujudkan prinsip BETAH dalam rekrutmen anggota Polri dan rekrutmen jabatan terbuka;
(d). membangun jaringan intelijen yang handal, yang mampu melaksanakan deteksi dini dan deteksi aksi secara cepat dan akurat setiap gejolak sosial yang timbul dalam masyarakat;
(e). melakukan penegakan hukum secara transparan, tidak diskriminatif, menjunjung tinggi supremasi hukum, HAM, bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya;
(f). menjamin terlaksananya keamanan dalam negeri di wilayah Prov. Kepulauan Riau utuk mendukung terciptanya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian;
(g). meningkatkan kemitraan dengan masyarakat dan mempererat Sinergi Polisional Inter Departeman (Sisspindep) dengan Instansi terkait berlandaskan kegotong royongan;
(h). menjamin terlaksananya program kerja, terselenggaranya pengelolaan anggaran dan keuangan negara serta administrasi dan perbendaharaan yang transparan, pofesional dan akuntabel.
2) Itwasda Polda Kepri
Dengan mempedomani arah ke depan sesuai visi Itwasda Polda Kepri, maka langkah pencapaian sasaran strategis disusun ke dalam misi sebagai berikut :
(a). menata kelembagaan inspektorat pengawasan Polda Kepri guna mewadahi pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan kewenangan serta penyempurnaan sistem, metode dan standar kinerja pengawasan internal;
(b). meningkatkan kompetensi aparat pengawasan intern pemerintah yang berkualitas dan profesional dengan mengikuti pendidikan dan latihan secara bertahap dan berkesinambungan;
(c). meningkatkan koordinasi dalam rangka membangun kemitraan dengan aparat pengawasan fungsional pemerintah (BPKP);
(d). menambah sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan pengawasan;
(e). melakukan Wasrik serta mengawal sejak dini secara terus menerus pelaksanaan program, kegiatan dan permasalahan yang berimplikasi penyimpangan dan kerugian negara pada unit organisasi/satuan kerja di lingkungan polda Kepri dan jajaran;
(f). melakukan reviu atas laporan keuangan Polda Kepri;
(g). melakukan pengawasan dan pemeriksaan yang bersifat khusus/investigasi terhadap semua penyimpangan yang mengakibatkan kerugian negara pada unit organisasi/satuan kerja di lingkungan Polda Kepri.
c) Tujuan
1) Polda Kepri
(a). terwujudnya organisasi Polda Kepri yang Good Governance dan clean Goverment;
(b). terwujudnya perubahan mind set dan culture set personel Polda Kepri melalui penggiatan pelaksanaan program Reformasi Birokrasi Polri (RBP);
(c). terwujudnya Polda Kepri yang mampu melindungi segenap lapisan masrakat dan memberikan rasa aman, nyaman, tertib dan damai dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari;
(d). terwujudnya anggota Polda Kepri yang profesional, bermoral, modern unggul dan dipercaya masyarakat;
(e). terwujudnya penegakan hukum yang transparan, akuntabel, anti KKN yang mampu memberikan perlindungan dan pengayoman masyarakat serta memenuhi rasa keadilan masyarakat.
2) Itwasda ... 2) Itwasda Polda Kepri
(a). terciptanya pengelolaan program dan anggaran Polri yang memenuhi unsur ketaatan dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, ketertiban, efektif, efisien dan ekonomis di tingkat Satker/Kuasa Pengguna Anggaran di lingkungan Polda Kepri;
(b). menurunnya kekeliruan/kesalahan/penyimpangan yang berindikasi dapat menimbulkan kerugian negara di tingkat Satker-Satker di lingkungan Polda Kepri dengan menerapkan Sistem Pengendalian Intern (SPI) yang memadai sesuai dengan PP 60 Tahun 2008 tentang SPIP, dalam rangka mendukung terciptanya good governance and clean government;
(c). tertanganinya pelayanan pengaduan masyarakat yang mengharapkan rasa keadilan sebagaimana diinginkan masyarakat; (d). terwujudnya peningkatan kinerja APIP di lingkungan Polda Kepri
sebagai konsultan, quality assurance. d) Sasaran Prioritas
(a). Penataan personel Polda Kepri melalui pembinaan karier dan penyelenggaraan rekruitmen anggota Polri sesuai prinsip BETAH (Besih, transparan, akuntabel dan humanis);
(b). Meningkatkan profesionalisme serta penguasaan ilmu dan teknologi modern bagi personel Polda Kepri melalui pendidikan dan latihan; (c). Meningkatkan kesejahteraan personel dalam bidang yankes dan
pelaksanaan pengembangan Sarpras dan Kapor Polri Polda Kepri; (d). Terpeliharanya situasi aman dan tertib di masyarakat melalui giat
kamtibmas di wilayah Tanjungpinang serta terselenggaranya pengamanan Pilkada serentak gelombang II Tahun 2018;
(e). Terlaksananya penegakan hukum yang profesional, transparan, akuntable dan anti KKN;
(f) Menguatnya ... (f). Menguatnya sistem pengawasan yang efektif untuk mewujudkan pelayanan Polda Kepri yang bebas dari korupsi, kolusi dan Nepotisme (KKN);
(g). Meningkatkan kerja sama antar instansi terkait dan aparat penegak hukum;
(h). Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat melalui peran Bhabinkamtibmas di desa / kelurahan;
(i). Tercapainya sasaran reformasi Birokrasi Polri dan Quick Wins Polri di Polda Kepri dan Jajaran.
2) Itwasda Polda Kepri
(a). terwujudnya aparatur Polri yang taat pada ketentuan perundang-undangan, pengelolaan program dan anggaran yang memenuhi unsur ketaatan, ketertiban, efektif, efisien, ekonomis, transparan dan akuntable di lingkungan Polda Kepri;
(b). peningkatan dalam akuntabilitas kinerja Satker Polda maupun Satker Kewilayahan melalui kegiatan evaluasi AKIP;
(c). Terbentuknya tim untuk melakukan upaya pencegahan korupsi di lingkungan Polda Kepri;
(d). penuntasan tindak lanjut pengaduan masyarakat; e) Arah Kebijakan dan startegi Tahun 2018
1) Arah Kebijakan dan startegi Polda Kepri Tahun 2018
(a). Arah Kebijakan Polda Kepri Tahun 2018 dalam rangka pencapaian sasaran prioritas “penataan personel Polda Kepri melalui pembinaan karier dan penyelenggaraan rekrutmen anggota Polri sesuai prinsip BETAH (Bersih, transparan, akuntabel dan humanis)”, yaitu :
(1). Melaksanakan pembinaan karier secara transparan, akuntabel berdasarkan kompetensi sesuai kebutuhan organisasi.
Untuk ... untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut, maka strategi Polda Kepri yang akan dilakukan adalah:
- memperkuat soliditas internal melalui internalisasi kecintaan pada organisasi, Commander Wish (fokus pada tugas), membangun komunikasi terbuka antar pimpinan dengan pimpinan, dan pimpinan dengan bawahan serta implementasi Binkar Sistem Meritokrasi; - seleksi pendidikan pengembangan umum Polri yang
transparan dan akuntabel;
- melakukan penataan dalam pembinaan personel Polda Kepri melalui teknologi informasi, khususnya dalam hal rekrutmen, seleksi pendidikan dan mutasi dalam rangka pembinaan karier.
- pemanfaatan assesment center dalam rangka pembinaan karier Personel Polda Kepri;
- melakukan pembinaan terhadap anggota yang melanggar disiplin untuk meningkatkan profesionalisme.
(2). Melaksanakan penerimaan anggota Polri
;
Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut, maka strategi Polda Kepri yang akan dilakukan adalah :
- menyelenggarakan kampanye penerimaan anggota Polri melalui Taruna Akpol, SIPSS, Bintara dan Tamtama secara massive untuk memperoleh calon personel Polri yang berkualitas;
- meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM melalui rekrutmen personel Polri yang bebas dari KKN, transparan dan akuntabel dengan melibatkan pengawasan internal dan eksternal;
- Melaksanakan pembinaan sejak dini putra daerah (anak pulau) untuk mampu bersaing dalam rekruitmen anggota Polri dengan tetap mengutamakan kualitas.
(b). Arah Kebijakan Polda Kepri Tahun 2018 dalam rangka pencapaian sasaran prioritas “meningkatkan profesionalisme serta penguasaan ilmu dan teknologi Modern bagi personel Polda Kepri melalui pendidikan dan latihan ” yaitu:
(1). meningkatkan kemampuan dan keterampilan personel polda Kepri;
untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut, maka strategi Polda Kepri yang akan dilakukan adalah:
- menyelenggarakan seleksi pendidikan dan pengembangan personel Polri melalui Dikbang Sespimmen, PTIK, Sespimma, SIP, Diklat Pimpinan. - mengirim personel Polda Kepri untuk mengikuti
Dikbangspes fungsi;
- melaksanakan latihan fungsi teknis kepolisian guna pemeliharaan, peningkatan dan kemampuan personel Polda Kepri;
- meningkatkan kemampuan kualitas komunikasi Polisi dengan masyarakat dalam koordinasi dan kerjasama dengan pers/mass media dalam rangka peningkatan public trust/ kepercayaan masyarakat terhadap Polri; (c). Arah Kebijakan Polda Kepri Tahun 2018 dalam rangka pencapaian
sasaran prioritas “Meningkatkan kesejahteraan personel, dalam bidang Yankes dan pelaksanaan Pengembangan Sarpras dan Kapor Polri Polda Kepri ”, yaitu:
(1). Meningkatkan kesejahteraan personel Polda Kepri;
Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut maka strategi Polda Kepri adalah:
- Pelayanan kesehatan bagi personel Polda Kepri bekerjasama dengan BPJS
(2) Pengembangan ...
(2). Pengembangan Sarpras dan Almatsus Polda Kepri;
Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut maka strategi Polda Kepri adalah :
- Mengusulkan pemenuhan Almatsus Polda Kepri
- Mengusulkan penambahan alat transportasi operasional, persenjataan, penginderaan dan teknologi informasi dan komunikasi
- Mengusulkan pembangunan Gedung kantor, Rumdin dan rehabilitas bangunan Polri.
(d). Arah Kebijakan Polda Kepri Tahun 2018 dalam rangka pencapaian sasaran “Terpeliharanya situasi aman dan tertib di masyarakat melalui giat Kamtibmas di wilayah Polda Kepri” serta terselenggaranya pengamanan Pilkada serentak gelombang II tahun 2018 yaitu :
(1). Optimalisasi pelayanan masyarakat yang prima melalui penggelaran personel dan peralatan;
untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut, maka strategi Polri yang akan dilakukan adalah:
- meningkatkan pelaksanaan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli pada tempat-tempat rawan gangguan Kamtibmas guna mencegah terjadinya kejahatan dengan mengoptimalkan patroli dialogis;
- menghadirkan anggota Polda Kepri di setiap kegiatan masyarakat;
- meningkatkan pelayanan masyarakat dengan mengembangkan Polmas untuk menjangkau seluruh komunitas guna mendukung upaya memelihara dan memantapkan kamtibmas;
- melaksanakan patroli perairan dan Binmas perairan sampai pulau-pulau terluar berpenghuni;
- meningkatkan .... - meningkatkan patroli di wilayah perairan perbatasan
Negara;
- meningkatkan koordinasi Tim Terpadu dalam penanganan konflik sosial (konflik horizontal) maupun penanganan separatisme (konflik vertikal) dengan mengutamakan pencegahan dan memberikan perlindungan terhadap kelompok minoritas dan kelompok rentan serta penegakkan hukum yang profesional dan proporsional;
- meningkatkan keamanan pada kawasan indsutri perkantoran lembaga negara, perwakilan asing, pariwisata dan perbankan yang menjadi objek-objek vital nasional / vital lainnya sehingga dapat menciptakan rasa aman bagi investor / pelaku usaha sehingga menumbuhkan serta mendatangkan investor lainnya dalam rangka mendukung pembangunan nasional serta
melaksanakan penyekatan dan penegakan hokum terhadap demo anarkis;
- memperkuat perlindungan anak dan wanita dengan pemberdayaan Polwan;
- memperkuat perlindungan kelompok rentan dan minoritas memberdayakan giat deteksi dini dan deteksi aksi itelijen untuk antisipasi gangguan Kamtibmas;
- meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas melalui pengembangan RTMC dan TMC disatuan wilayah;
- mengoptimalkan system pelaporan secara online data laka lantas yang terintegrasi;
- meningkatkan Yan publik di bidang regident, pengemudi dan Ranmor yang berbasis teknologi.
(e) Arah ... (e). Arah Kebijakan Polda Kepri Tahun 2018 dalam rangka pencapaian sasaran “ terlaksananya penegakan hukum yang professional, transparan, akuntabel dan anti KKN ”, yaitu;
untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut, maka strategi Polda Kepri yang akan dilakukan adalah:
(1). mengintensifkan penegakan hukum terhadap 4 jenis kejahatan terutama yang menjadi perhatian publik atau kasus-kasus menonjol antara lain street crimes, perjudian, illegal Logging, Illegal Fshing, Illegal Mining, lingkungan hidup, human Trafficking, Cyber Crime dan TPPU termasuk kejahatan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta kelompok marginal;
(2). meningkatkan pengungkapan kejahatan Narkoba dengan memutus mata rantai jaringan peredarannya dengan melaksanakan razia dipelabuhan yang dianggap rawan masuknya tindak pidana narkoba;
(3). meningkatkan kerjasama dalam pencegahan penyalahgunaan Narkoba dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan instansi terkait lainnya;
(4). melaksanakan pemberantasan tindak pidana Illegal Fishing yang marak terjadi di wilayah perairan Indonesia;
(5). melaksanakan penegakan hukum distribusi barang bersubsidi melalui kegiatan pengamanan dan Gakkum distribusi barang bersubsidi (Raskin, Pupuk, Benih, Gas, dan BBM );
(6). memperkuat kemampuan penyidikan secara ilmiah (scientific criminal investigation);
(7). memperkuat upaya pemberantasan Tipikor.
(f). Arah Kebijakan Polda Kepri Tahun 2018 dalam rangka pencapaian sasaran “Menguatnya sistem pengawasan yang efektif untuk mewujudkan pelayanan Polda Kepri yang bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) ” yaitu:
Menyelaraskan ... menyelaraskan dan mengefektifkan secara optimal kegiatan pengawasan dan pemerikasaan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) guna mewujudkan aparat Polda Kepri yang profesional dan akuntabel serta menerapkan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) secara maksimal guna mencegah terjadinya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN);
untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut, maka strategi Polda Kepri yang akan dilakukan adalah:
(1). mengoptimalkan fungsi APIP Polda Kepri melalui koordinasi dan kerjasama baik internal maupun eksternal pengemban fungsi pengawasan;
(2). pelaksanaan pengawasan dan pemeriksaan di 4 (empat) bidang (Garkeu, SDM, Ops dan Sarpras) guna pencegahan praktek korupsi, kolusi dan nepotisme);
(3). Pelaksanaan evaluasi Akuntabilitas kinerja pemerintah (AKIP) di lingkungan Polda Kepri;
(4). Penuntasan tindak lanjut terhadap publik complain.
(g). Arah Kebijakan Polda Kepri Tahun 2018 dalam rangka pencapaian sasaran prioritas “meningkatkan kerja sama antar instansi terkait dan aparat penegak hukum”, yaitu :
(1). mengoptimalkan Kerja sama antar instansi terkait.
untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut, maka strategi Polda Kepri yang akan dilakukan adalah:
- menggalakan kerjasama dengan instansi terkait dalam bidang keamanan dan operasi kepolisian serta mengevaluasi pembuatan MoU dengan instansi terkait; - mendukung setiap kebijkan pemerintah daerah guna
meningkatkan pendapatan asli daerah dalam rangka mensejahterakan masyarakat daerah (mengacu kebijkan ekonomi pemerintah peran konkrit kepolisian melakukan penegakan terhadap ganguan kamtibmas;
- meningkatkan pengawasan terhadap program pembangunan daerah
- mengoptimalkan Satgas penanggulangan bencana, konflik sosial dan terorisme;
- menentralisir pemberitaan tentang kejahatan di media cetak elektronik dan media online yang dapat merugikan proram pembangunan daerah.
(2). Mengoptimalkan sinergitas dengan aparat penegak hukum baik di dalam maupun luar negeri.
untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut, maka strategi Polda Kepri yang akan dilakukan adalah:
- meningkatkan kerjasama dengan Kepolisian Singapura dan Malaysia dalam penanganan kejahatan transnasional;
- mengoptimalkan koordinasi bantuan saran hukum kepada Polri;
- meningkatkan kerja sama antar aparat penegak hukum lainnya;
- mengintensifkan kerja sama dengan instansi terkait baik dalam dan luar negeri di bidang kamtibmas.
(h). Arah Kebijakan Polda Kepri Tahun 2018 dalam rangka pencapaian sasaran prioritas “meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat melalui peran Bhabinkamtimas di desa/kelurahan”, yaitu:
(1). pemantapan pelaksanaan perpolisian Bhabinkamtibmas dan kelompok kesadaran masyarakat tentang Kamtibmas;
untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut, maka strategi Polda Kepri yang akan dilakukan adalah:
- membina dan memberdayakan Pamswakarsa
- memberdayakan Bhabinkamtibmas untuk meningkatkan pelayanan masyarakat;
- mengintensifkan Polmas dalam pembinaan Kamtibmas; - mendorong pemanfaatan “alat pengamanan” untuk
membantu pengamanan lingkungan;
- menambah jumlah anggota Bhabinkamtibmas secara bertahap dalam rangka mewujudkan penggelaran satu Polisi (Bhabinkamtibmas) satu desa/kelurahan;
- memberdayakan Bhainkamtibmas untuk meningkatkan kesadaran bagi masyarakat tentang organisasi radikal dan anti Pancasila;
- meningkatkan kemampuan Bhabinkamtibmas melalui deteksi dini dan cegah dini untuk menimalisir potensi ganguan kamtibmas dan gejolak sosial;
- membina kelompok Potmas melalui kegiatan sirkuit grass track dan silaturahmi pecinta trail, turnamen sepak takraw dan bola Kaki SSB U 16 Kapolda Kepri Cup 2018;
(2). penguatan bidang kehumasan melalui implementasi keterbukaan informasi publik guna mewujudkan kepercayaan masyarakat
;
untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut, maka strategi Polda Kepri yang akan dilakukan adalah:
- meningkatkan kemampuan kualitas komunikasi Polisi dengan masyarakat dalam koordinasi dan kerjasama dengan pers/mass media dalam rangka peningkatan public trust/ kepercayaan masyarakat terhadap Polri; - peningkatan pelayanan bidang kehumasan.
(i). Arah Kebijakan Polda Kepri Tahun 2018 dalam rangka pencapaian sasaran prioritas “tercapainya sasaran reformasi Birokrasi Polri dan Quick Wins Polri di Polda Kepri dan jajaran”, yaitu:
.(1) Mengintensifkan ... (1). Mengintensifkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap sasaran Reformasi Birokrasi Polri dan Quick Wins Polri dalam bentuk Satgas tingkat Polda Kepri dan jajaran.
untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut, maka strategi Polda Kepri yang akan dilakukan adalah:
- melaksanakan pengukuran keberhasilan terhadap program reformasi birokrasi Polri Quick Wins Polri;
- melaksanakan sistem pelaporan Quick Wins berbasis teknologi informasi secara online;
- mengoptimalkan pelaksanaan tugas 8 Satgas operasional (Satgas Gelar Kekuatan Polri, Satgas
Berantas preman dan kejahatan jalanan, Satgas basmi Narkoba dan Judi, Satgas Anti Korupsi, Satgas Sikat Illegal Fishing, Satgas Kontra radikal dan deradikalisasi, Satgas Gakkum distribusi barang bersubsidi, Satgas Polri bersih) dan 2 Satgas pembinaan (Satgas rekrutmen dan penempatan bersih dan terbuka, Satgas revolusi mental) serta 1 Satgas penanggulangan bencana.
(2). mengintensifkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap program Indeks Tata Kelola (ITK) Kepolisian Republik Indonesia.
untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut, maka strategi Polri yang akan dilakukan adalah:
- melaksanakan pengukuran keberhasilan kinerja tata kelola Kepolisian Negara Republik Indonesia khususnya pada tingkat Polda.
(3). Mengintensifkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap program pembangunan zona integritas (ZI) menuju wilayah bebas Korupsi (WBK) dan wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
untuk ... untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut, maka strategi Polri yang akan dilakukan adalah:
- Melakasanakan pengukuran keberhasilan terhadap program pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
2) Itwasda Polda Kepri
(a). Kebijakan
(1). penataan internal Satker Itwasda Polda Kepri terkait dengan pengefisienan dan pengefektifan sumber daya dan kompetensi yang ada;
(2). meningkatkan kualitas Parik / Auditor dengan mengikut sertakan pendidikan dan pelatihan auditor dari audit tingkat dasar sampai audit tingkat investigasi supaya dapat bertindak sebagai Konsultan, pemecahan masalah (problem solving) dan pengambil keputusan (decission maker) bagi satker yang mengalami kendala dalam pelaksanaan tugas;
(3). sasaran pengawasan dan pemeriksaan dengan mencakup 4 (empat) bidang sasaran yaitu bidang operasional, bidang SDM, bidang sarana dan prasarana, dan bidang anggaran keuangan; (4). merespon dengan cepat setiap ada pengaduan yang masuk
(Penuntasan Public complain);
(5). menjalin kerjasama dengan pemeriksa eksternal (BPKP) serta lembaga lainnya guna menunjang pelaksanaan tugasStrategi Polda Kepri.
(b). Strategi
(1). guna tertatanya struktur organisasi Itwasda Polda Kepri yang lebih efektif Itwasda Polda Kepri meminta Biro SDM Polda Kepri agar lebih menyeleksi dalam penempatan personel sesuai dengan kompetensi yang dimiliki masing-masing
personel ... personel dan mengikut sertakan para Parik/ Auditor/Irbid untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan bidang pengawasan dan pemeriksaan;
(2). untuk mewujudkan aparatur Polri yang taat pada ketentuan perundang-undangan, pengelolaan program dan anggaran yang memenuhi unsur ketaatan, ketertiban, efektif, efisien, ekonomis, transparan dan akuntable Itwasda Polda Kepri melaksanakan giat Wasrik rutin 2 tahap dalam 1 tahun, wasops, Wasproyek dan Wassus jika dibutuhkan di lingkungan Polda Kepri;
(3). melaksanakan evaluasi AKIP guna Peningkatan dalam akuntabilitas kinerja Satker Polda maupun Satker Kewilayahan;
(4). pengiriman surat kepada masing-masing Penyelenggara Negara guna percepatan dalam Penuntasan penyelesaian laporan LHKPN ke KPK;
(5). berkoordinasi kepada penyidik, masyarakat, kompolnas, LSM, LBH, Advokat, dalam rangka Penuntasan tindak lanjut pengaduan masyarakat;
(6). dalam rangka mewujudkan peningkatan kinerja satker dan Satwil, Itwasda Polda Kepri melaksanakan Pengawasan dan pemeriksaan secara terprogram.
B. PROGRAM, KEGIATAN DAN PAGU IDEAL POLDA KEPULAUAN RIAU
1. Program dan kegiatan
Untuk melaksanakan dan merealisasikan seluruh kebijakan dan sasaran prioritas diatas, Polda Kepulauan Riau melaksanakan Program program dan kegiatan :
b) Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Polri yang kegiatannya meliputi :
(1) Pelayanan administrasi keuangan Polri; (2) Penyelenggaraan Teknologi Informasi; (3) Pelayanan kesehatan Polri;
.(4) Dukungan ... (4) Dukungan pelayanan Internal Perkantoran Polri;
(5) Penyusunan Kebijakan Polri;
(6) Penataan Kelembagaan dan ketatalaksanaan Polri; (7) Reformasi Birokrasi Polri;
(8) Manajemen Anggaran.
c) Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Polri yang kegiatannya, meliputi :
(1) Pengembangan peralatan Polri (a) Prioritas I
(b) Prioritas II
- Pengadaan alut dan alsus FT. Reserse;
- Pengaduan Alut dan alsus satbrimob Polda Kepri;
- Pengadaan peralatan kantor polsubsektor jajaran Polda Kepri; - Pengadaan peralatan kantor satker jajaran Polda Kepri.
(2) Dukungan manajemen dan teknis sarpras, antara lain pengadaan Alokasi BMP guna mendukung Operasional tugas Kepolisian terutama patroli di Polda Kepulauan Riau yang wilayahnya 90% adalah perairan, pemeliharaan halaman gedung kantor, pemeliharaan peralatan kantor, pemeliharaan kendaraan, pemeliharaan Alsus, dan pemeliharaan kantor. (3) Pengembangan sarana dan prasarana kewilayahan ;
(a) Prioritas I
- Pembangunan RS. Bhayangkara TK IV Polda Kepri;
- Pembangunan Gudang Barang Bukti dan penambahan sel tahanan;
- Pembangunan Rumdin Kasi/Pasi Sat Brimob Polda Kepri Type 54 (20 Unit);
.- Pembangunan ... - Pembangunan rumdin Personel Satbrimob Polda Kepri Type 36
(100 Unit);
- Pembangunan Gudang Handak Type 96;
- Pembangunan Rumdin Pamen Polda Kepri Type 54 (2 Unit); - Pembangunan Gedung Ditreskrimsus dan Dittahti Type 1.764 (3
lantai). (b) Prioritas II
- Pembangunan Garasi Ranmor Dinas Polda Kepri Type 1.387 (1 Unit);
- Pembangunan Barak Kompi Satbrimob Polda Kepri Type 900 (1 Unit);
- Pembangunan Mako dan Rumdin untuk Polsubsektor (8 Unit). d) Program Pengawasan dan peningkatan akuntabilitas apparatur Polri,
dengan kegiatan meliputi :
(1) Dukungan manajemen dan teknis pengawasan umum dan pemuliaan profesi dan pengamanan;
(2) Pertanggungjawaban Profesi;
(3) Penyelenggaraan pengamanan Internal Polri; (4) Penegakan tata tertib dan Disiplin Polri;
(5) Penyelenggaraan pemeriksaan dan pengawasan.
e) Program Pendidikan dan latihan Aparatur Polri, dengan kegiatan penyelenggaraan pendidikan dan latihan Polri.
f) Program pemberdayaan sumber daya manusia Polri, dengan kegiatan meliputi :
(1) Dukungan manajemen dan teknis pengembangan sumber daya manusia Polri;
(2) Penyelenggaraan Administrasi Perawatan Pegawai Polri; (3) Pengendalian pegawai Polri;
.(4) Pembinaan ... (4) Pembinaan Karier personel Polri.
g) Program pengembangan Strategi keamanan dan ketertiban, dengan kegiatan strategi keamanan dan ketertiban kewilayahan.
(1) Dukungan manajemen dan teknis strategi keamanan dan ketertiban; (2) Analisis keamanan;
(3) Penyelenggaraan startegi keamanan dan ketertiban bidang politik; (4) Penyelenggaraan strategi keamanan dan ketertiban bidang Ekonomi; (5) Penyelenggaraan strategi keamanan dan ketertiban bidang budaya;
(6) Penyelenggaraan strategi keamanan dan ketertiban bidang Keamanan Negara.
h) Program kerjasama keamanan dan ketertiban, dengan kegiatan kerjasama keamanan dan ketertiban K/L.
i) Program pemberdayaan potensi keamanan, dengan kegiatan meliputi : (1) Dukungan Manajemen dan teknis potensi keamanan;
(2) Pembinaan potensi keamanan.
j) Program pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, dengan kegiatan meliputi :
(1) Dukungan manajemen dan teknis pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat;
(2) Pembinaan pelayanan fungsi sabhara; (3) Penyelenggraan pengamanan obyek vital;
(4) Peningkatan pelayanan keamanan dan keselamatan masyarakat di Bid Lantas (Dit Lantas);
(5) Penyelenggraan Kepolisian Perairan; (6) Pengendalian Operasi Kepolisian.
k) Program penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, dengan kegiatan meliputi :
(1) Dukungan manajemen dan teknis penyelidikan dan penyidikan tindak pidana;
(2) Penyelenggaraan identifikasi penyelidikan dan penyidikan TP; (3) Penyelenggaraan Laboratorium Forensik;
(4) Penindakan Tindak Pidana Umum; (5) Penindakan Tindak Pidana Narkoba;
(6) Penindakan Tindak Pidana Ekonomi Khusus; (7) Penindakan Tindak Pidana Korupsi;
(8) Pembinaan Operasional penyelidikan dan penyidikan TP; (9) Penindakan Tindak Pidana Tertentu;
(10) Koordinasi dan pengawasan PPNS;
(11) Pengawasan penyidikan.
l) Program penanggulangan Gangguan Keamanan Dalam negeri Berkadar Tinggi, dengan kegiatan dukungan teknis manajemen penanggulangan Keamanan Dalam Negeri.
m) Program pengembangan Hukum Kepolisian, dengan kegiatan pemberian bantuan dan nasehat hukum kepada Personel Polda Kepulauan Riau.
2. Pagu Indikatif Polda Kepulauan Riau
a. Pagu Indikatif Polda Kepulauan Riau pada T.A. 2018 sebesar Rp. 578.058.125.000,- dengan perincian Per-Program sebagai Berikut :
NO PROGRAM JUMLAH
1 Program dukungan manajemen dan
pelaksanaan tugas teknis Polri lainnya Rp. 292.108.714.000 2 Program peningkatan sarana dan prasarana
Aparatur Polri Rp. 85.457.191.000
3 Program Pengawasan dan peningkatan
akuntabilitas aparatur Polri Rp. 6.588.282.000 4 Program pendidikan dan latihan Aparatur Polri Rp. 5.744.206.000 5 Program pemberdayaan sumber daya
manusia Polri Rp. 5.308.525.000
6 Program pengembangan strategi keamanan
dan ketertiban Rp. 14.797.294.000
7 Program Kerjasama keamanan dan ketertiban Rp. 2.376.000 8 Program pemberdayaan potensi keamanan Rp. 11.136.190.000
9 Program pemeliharaan keamanan dan
ketertiban masyarakat Rp. 77.555.025.000 10 Program penyelidikan dan penyidikan tindak
pidana Rp. 39.835.742.000
11 Program penanggulangan gangguan
keamanan dalam negeri berkadar tinggi Rp. 39.347.580.000 12 Program pengembangan hukum Kepolisian Rp. 177.000.000
b. Pagu Indikatif Itwasda Polda Kepulauan Riau pada T.A. 2018 sebesar Rp. 3.178.606.000,- (Tiga milyar seratus tujuh puluh delapan juta enam ratus
enam ribu rupiah) dengan perincian Per-Program sebagai Berikut :
KODE URAIAN JUMLAH KET
1 2 3 4
060.01.02 Prog Peningkatan Sarana dan
prasarana aparatur Polri
70.560.000
5059 Dukungan manajemen dan teknis sarpras
70.560.000
002 Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran
AY Perawatan kendaraan bermotor Roda R 4/6/10
37.880.000
BB Perawatan kendaraan bermotor Roda R 2
37.880.000
BH Perbaikan peralatan kantor 31.680.000
060.01.03 Program Pengawasan dan
peningkatan akuntabilitas aparatur Polri
3.108.046.000
3087 Dukungan manajemen dan teknis Pengawasan umum dan pemuliaan profesi pengamanan
2.787.316.000
001 Gaji dan tunjangan 2.659.987.000
A Pembayaran gaji dan tunjangan 2.659.987.000 002 Penyelenggaraan operasional
dan pemeliharaan perkantoran
51.846.000
BW Pengadaan peralatan / perlengkapan kantor
51.846.000
003 Dukungan Operasional Pertahanan dan Keamanan
75.483.000
A Pembayaran honorarium 20.700.000
N Pengadaan makan minum penambah daya tahan tubuh uang makan PNS
KODE URAIAN JUMLAH KET
1 2 3 4
AD Rapat-rapat koordinasi / kerja dinas /pimpinan kelompok kerja / Konsultasi 21.663.000 3091 Penyelenggaraan Pemeriksaan dan Pengawasan 320.730.000 003 Penyelenggaraan operasional pertahanan dan keamanan
320.730.000
CU Penyelenggaraan pemeriksaan dan Pengawasan
32.730.000
FS Dukungan operasional satker 288.000.000
JUMLAH 3.178.606.000
BAB III . . . BAB III
PENUTUP
Demikian Rencana Kerja (RENJA) Itwasda Polda Kepulauan Riau TA. 2108 ini disusun sebagai pedoman dalam pelaksanaan kerja Satker Itwasda Polda Kepulauan Riau pada Tahun Anggaran 2018.
Dikeluarkan di : Batam
pada tanggal : Juli 2017 INSPEKTUR PENGAWASAN DAERAH POLDA KEPRI