Lampiran 1Flowchart Pelaksanaan Penelitian
Persiapan bahan dan alat
Dipotong masing-masing menjadi partikel yang lebih kecil dengan
menggunakan pisau
Dihidupkan alat pengering dan diatur suhu pengeringan dengan suhu
1000C selama 6 jam
Direndam dan dicuci masing-masing bahan menggunakan air bersih
Dimatikan dan dikeluarkan serpihan tulang dari alat pengering
Dihidupkan alat penggiling tulang Mulai
a Massa bahan:
Dimasukkan bahan kedalam hopper
Ditimbang bahan yang tertampung
Ditimbang bahan yang tertampung pada alat.
Ditimbang bahan yang tertinggal pada alat dan dilakukan pembersihan alat.
Diulangi perlakuan sebanyak 3 kali dengan massa yang berbeda.
Dilakukan pengamatan dengan parameter yang sudah ditentukan.
Selesai a
Data
Lampiran 2. Data pengamatan rendemen
Analisis sidik ragam redemen
Lampiran 3. Data pengamatan daya(Kg m s⁄) dan kapasitas efektif alat(Kg�jam)
Perlakuan Masuk (kg)
a. Gaya pada Piringan Berputar
Diketahui massa piringan berputar = 5,2kg gaya gravitasi = 9,8 m/s
Maka, gaya yang dibutuhkan untuk menggerakkan piringan berputar adalah
2
F = m × g
= 5,2 kg × 9,8 m/s = 50,96 N
2
b. Gaya pada Bahan Baku
Diketahui massabahan baku = 1 kg gaya gravitasi = 9,8 m/s
Maka, gaya yang dibutuhkan untuk mengolah bahan baku adalah
2
F = m × g
= 1 kg × 9,8 m/s = 9,8 N
2
Jadi, total gaya keseluruhan Ftotal
Diketahui massabahan baku = 2 kg
= 50,96 N + 9,8 N = 60,76 N
Maka, gaya yang dibutuhkan untuk mengolah bahan baku adalah F = m × g
= 2 kg × 9,8 m/s = 19,6 N
2
Jadi, total gaya keseluruhan Ftotal
Diketahui massabahan baku = 3 kg
= 50,96 N + 19,6N = 70,56N
gaya gravitasi = 9,8 m/s
Maka, gaya yang dibutuhkan untuk mengolah bahan baku adalah
2
F = m × g
= 3 kg × 9,8 m/s = 29,4 N
2
Jadi, total gaya keseluruhan Ftotal
Diketahui kecepatan putaran motor (n) =3800 RPM
= 50,96 N + 29,4 N = 80,36N
diameter puli penggerak = 4 inci = 10,16 cm jari-jari puli penggerak (R) = 5,8 cm = 0,058 m
c. Kecepatan Sudut pada Piringan Berputar
Diketahui kecepatan putaran motor (n) = 3800 RPM Maka, kecepatan sudut pada piringan berputar adalah
ω = 2πn 60
= 2×3,14×3800 RPM 60 s
d. Daya Motor
Diketahui Gayatotal (F)
Massa bahan baku 1 kg = 60,76N Massa bahan baku 2 kg = 70,56N Massa bahan baku 3 kg = 80,36N
diameter puli penggerak = 4 inci = 10,16 cm jari-jari puli penggerak (R) = 5,8 cm = 0,058 m
kecepatan sudut piringan berputar (ω) = 397,73 rad/s
Maka, daya motor yang diperlukan untuk alat adalah P = F ×V
= F (ω × R)
= 60,76 N(397,73 rad/s× 0,058 m) = 1401,63 Nm/s
= 1401,63 Watt = 1,40163kWatt P = 1,40163 kWatt
0,7457 = 1,87 HP ≈ 2 HP P = F ×V
= F (ω × R)
= 70,56 N(397,73 rad/s× 0,058 m) = 1627,70 Nm/s
= 1627,70 Watt = 1,62770kWatt P = 1,62770 kWatt
P = F ×V
Kapasitas Efektif Alat
KEA = massa awal (kg)
lama pengolahan (jam) (kg/jam) B1 = 1 kg
Lampiran 4. Analisis ekonomi I. Unsur produksi
8. Biaya perbaikan = Rp 20,31/jam 9. Bunga modal dan asurasi = Rp 236.250/tahun 10. Biaya sewa gedung = Rp 45.000/tahun
11. Pajak = Rp 90.000/tahun
12. Jam kerja alat per tahun = 2392 jam/tahun (asumsi 299 hari efektif berdasarkan tahun 2016)
II. Perhitungan biaya produksi a. Biaya tetap (BT)
1. Biaya penyusutan (Dn)
Dn = (P – S) (A/F, i%, n) (F/A, i%, n - 1)
Tabel perhitungan biaya penyusutan dengan metode sinking fund
Akhir Tahun
2. Bunga modal dan asuransi (I)
Bunga modal pada bulan Maret 6,75% dan asuransi 2% I = i(P)(n+1)
2n
= (8,75%)Rp 4.500.000(5+1) 2(5)
= Rp 236.250/tahun 3. Biaya sewa gedung
= 1% × Rp 4.500.000
Tabel perhitungan biaya tetap alat tiap tahun
Tahun Dn
2 803.058,50 236.250 1.039.308,50
3 857.267,55 236.250 1.093.517,55
4 915.193,89 236.250 1.151.443,89
5 977.066,55 236.250 1.213.316,55
b. Biaya tidak tetap (BTT) 1. Biaya perbaikan
Biaya perbaikan = 1,2%(P-S) x
= 1,2%(Rp4.500.000 – Rp 450.000) 2392 jam
= Rp 20,31/jam
= Rp 6.074,78/tahun 2. Biaya operator
Biaya operator = Rp 5.000/jam
= Rp 11.960.000/tahun 3. Biaya bahan bakar
Biaya bahan bakar = 0,651 liter/jam × Rp 6.450/liter = Rp 4.198,95/jam
Total biaya tidak tetap = Rp 9.219,26/jam
= Rp 22.009.963,18/tahun c. Biaya total (Bt)
Bt = BT + BTT Tabel perhitungan biaya total
Tahun Biaya tetap (Rp/tahun)
Biaya tidak tetap (Rp/tahun)
Biaya total (Rp/tahun) 1 988.517,25 22.009.963,18 22.762.230,43 2 1.039.308,50 22.009.963,18 22.813.021,68 3 1.093.517,55 22.009.963,18 22.867.230,73 4 1.151.443,89 22.009.963,18 22.925.157,07 5 1.213.316,55 22.009.963,18 22.987.029,73
Biaya penggilingan tulang Biaya pokok = [BT
x+ BTT]C untuk produksi 1 kg
untuk produksi 3 kg
Lampiran 5.Break even point
BEP = F (P-V)
Biaya tidak tetap (V)
Untuk rpoduksi 1 kg = Rp 9.219,26/jam (12,5 kg/jam) = Rp 737,54/kg
Untuk produksi 2 kg = Rp 9.219,26/jam (14,28 kg/jam) = Rp 645,60/kg
Untuk produksi 2 kg = Rp 9.219,26/jam (16,04 kg/jam) = Rp 574,76/kg
Penerimaan setiap produksi (R) = Rp 4.000/kg Tabel perhitungan break even point
untuk prooduksi 1 kg Tahun Biaya tetap
(Rp/tahun)
P (Rp/kg)
untuk prooduksi 2 kg Tahun Biaya tetap
(Rp/tahun)
P (Rp/kg)
Biaya tidak tetap (Rp/kg) Tahun Biaya tetap
(Rp/tahun)
P (Rp/kg)
Biaya tidak tetap (Rp/kg)
Lampiran 6.Net present value
NPV = PWB - PWC dimana
PWB = present worth of benefit
PWC = present worth of cost
Kapasitas alat
Untuk produksi 1 kg = 12,5 kg/jam Untuk produksi 2 kg = 14,28 kg/jam Untuk produksi 3 kg = 16,04 kg/jam Penjualan
Untuk produski 1 kg = 12,5 kg/jam × Rp 4.000/kg = Rp 50.000/jam
Untuk produksi 2 kg = 14,28 kg/jam × Rp 4.000/kg = 57.120/jam
Untuk produksi 3 kg = 16,04 kg/jam × Rp 4.000/kg = 64.160/jam
Pendapatan
Untuk produksi 1 kg = penjualan × jam kerja pertahun = Rp 50.000/jam × 2392 jam/tahun = Rp 119.600.000/tahun
Untuk produksi 2 kg = penjualan × jam kerja pertahun = Rp 57.120/jam × 2392 jam/tahun = Rp 136.631.040/tahun
Untuk produksi 3 kg = penjualan × jam kerja pertahun = Rp 64.160/jam × 2392 jam/tahun = Rp 153.470.720/tahun
Pembiayaan = BTT×jam kerja pertahun
PWB (present worth of benefit)6,75% Pendapatan
Untuk produksi 1 kg = Rp 119.600.000/tahun (P/A, 6,75%, 5) = Rp 119.600.000/tahun (4,128)
= Rp 493.708.800/tahun
Untuk produksi 2 kg = Rp 136.631.040/tahun (P/A, 6,75%, 5) = Rp 136.631.040/tahun (4,128)
= Rp 564.012.933,12/tahun
Untuk produksi 3 kg = Rp 153.470.720/tahun (P/A, 6,75%, 5) = Rp 153.470.720/tahun (4,128)
= Rp 633.527.132,16/tahun Nilai akhir = Rp 450.000 (P/F, 6,75%,5)
= Rp 450.000 (0,721) = Rp 324.450/tahun PWB
Untuk produksi 1 kg = Rp 493.708.800/tahun + Rp 324.450/tahun = Rp 494.033.250/tahun
Untuk produksi 2 kg = Rp 564.012.933,12/tahun + Rp 324.450/tahun = Rp 564.337.383,12/tahun
Untuk produksi 3 kg = Rp 633.527.132,16/tahun + Rp 324.450/tahun = Rp 633.851.582,16,/tahun
PWC (present worth of cost) 6,75% Investasi = Rp 4.500.000
= Rp 22.052.469,92/tahun(4,128) = Rp 91.032.595,83/tahun
PWC = Rp 4.500.000 + Rp 91.032.595,83/tahun = Rp 95.532.595,83/tahun
PWB (present worth of benefit)8% Pendapatan
Untuk produksi 1 kg = Rp 119.600.000/tahun (P/A, 8%, 5) = Rp 119.600.000/tahun (3,992)
= Rp 477.443.200/tahun
Untuk produksi 2 kg = Rp 136.631.040/tahun (P/A, 8%, 5) = Rp 136.631.040/tahun (3,992)
= Rp 545.431.111,68/tahun
Untuk produksi 3 kg = Rp 153.470.720/tahun (P/A, 8%, 5) = Rp 153.470.720/tahun (3,992)
= Rp 612.655.114,24/tahun
Nilai akhir = Rp 450.000 (P/F, 8%,5) = Rp 450.000 (0,680) = Rp 306.000/tahun PWB
Untuk produksi 1 kg = Rp 477.443.200/tahun + Rp 306.000/tahun = Rp 477.749.200/tahun
Untuk produksi 2 kg = Rp 545.431.111,68/tahun + Rp 306.000/tahun = Rp 545.737.111,68/tahun
= Rp 612.961.114.24/tahun PWC (present worth of cost) 8%
Investasi = Rp 4.500.000
Pembiayaan = Rp 22.052.469,92/tahun (P/A, 8%, 5) = Rp 22.052.469,92/tahun (3,992) = Rp 88.033.459,92/tahun
PWC = Rp 4.500.000+ Rp 88.033.459,92/tahun = Rp 92.533.459,92/tahun
Sehingga, NPV 6,75%
Untuk produksi 1 kg = Rp 494.033.250/tahun–Rp 95.532.595,83/tahun = Rp 398.500.654,17/tahun
Untuk produksi 2 kg = Rp 564.337.383,12/tahun–Rp 95.532.595,83/tahun = Rp 468.804.787.29/tahun
Untuk produksi 3 kg = Rp 633.851.582,16/tahun–Rp 95.532.595,83/tahun = Rp 538.318.986,33/tahun
NPV 8%
Untuk produksi 1 kg = Rp 477.749.200/tahun–Rp92.533.459,92/tahun = Rp 385.215.740.08/tahun
Untuk produksi 2 kg = Rp 545.737.111,68/tahun–Rp92.533.459,92/tahun = Rp 453.203.654.76/tahun
Jadi besarnya NPV 6,75% untuk produksi 1 kg, 2 kg dan 3 kg adalah 398.500.654,17/tahun, Rp 468.804.787.29/tahun dan Rp 468.804.787.29/tahun
NPV 8% untuk produksi 1 kg, 2 kg dan 3 kg adalah Rp 385.215.740.08/tahun, Rp 453.203.654.76/tahun dan Rp 520.427.654.32/tahun Jadi, nilai NPV dari alat ini > 0 maka alat ini layak/menguntungkan untuk digunakan.
Lampiran 7.Internal rate of return
IRR dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut IRR =i1–
NPV1
(NPV2 –NPV1) (i1 – i2 Suku bunga bank (i
)
1
Suku bunga coba-coba (i
) = 6,75%
2
Karena keduanya positif, maka digunakan persamaan ) = 8%
IRR untuk produksi 1 kg = i2–
NPV1
(NPV2 –NPV1) (i2 – i1
= 8% –
Rp 398.500 .654 ,17/tahun
Rp 385 .215 .740 .08/tahu n– Rp 398.500.654,17/tahun(8% –6,75%) )
468 .804 .787 .29/tahun
Rp 453 .203 .654 .76/tahun– 468.804.787.29/tahun(8% –6,75%) )
= 8% + 37,56%
= 45.56%
IRR untuk produksi 3 kg = i2–
NPV1
(NPV2 –NPV1) (i2 – i1
= 8% –
Rp 538 .318 .986 ,33/tahun
Rp 520 .427 .654 .32/tahun– Rp 538.318.986,33/tahun(8% –6,75%) )
= 8%– (–30.08)(1,25%)
= 8% + 37,61%
Lampiran 8. Gambar alat
Gambar 4. Tampak depan
Gambar 7. Tampak samping kanan
Gambar 10. Piringan statis
Lampiran 9. Gambar bahan yang diolah
Gambar 13. Tulang sebelum dipotong dan dikeringkan
Gambar 14. Tulang setelah dipotong dan dikeringkan