BAB II
DESKRIPSI PROYEK
2.1. Terminologi Judul
Terinspirasi dari penamaan sirkuit internasional di Barcelona Spanyol, yaitu Circuit de Catalunya yang mana dalam arti sebenarnya adalah “Sirkuit nya Catalonia”, maka proyek ini diberi nama Sirkuit nya Medan International Circuit, sehingga mencerminkan bahasa Indonesia sebagai Negara yang memiliki sirkuit ini, dan juga nama kota Medan sebagai lokasi sirkuit.
Sirkuit > sir.ku.it [n] jalan yg melingkar atau berbentuk
lingkaran, dipakai untuk berbagai perlombaan otomotif1.
Nya > kata ganti orang ke tiga, menandakan milik
seseorang yang disebut.
Medan > adalah ibu kota provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Kota ini merupakan kota terbesar ke-empat di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, dan Bandung, dengan luas 265,10 km² atau 3,6% dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara yang terdiri dari 21 Kecamatan. Secara geografis kota Medan terletak pada 3° 30' – 3° 43' Lintang Utara dan 98° 35' - 98° 44' Bujur Timur. Untuk itu topografi kota Medan cenderung miring ke utara dan berada pada ketinggian 2,5 - 37,5 meter diatas permukaan laut yang mengakibatkan Medan memiliki iklim tropis2.
International > adalah (yang berkenaan dengan) negara-negara
seluruh dunia.3
Sehingga Sirkuit nya Medan International Circuit dapat diartikan sebagai sebuah lintasan yang diperuntukkan bagi olahraga / perlombaan balapan otomotif yang terletak di kota Medan yang berskala Internasional / dipakai oleh Negara-negara dunia.
1
http://kamusbahasaindonesia.org/sirkuit#ixzz1mBn7mwTI 2
Poerwadinata, 1991 ; id.wikipedia.org 3
2.2. Elemen
–
Elemen sirkuit balap
2.2.1. Kebutuhan ruang mendasar dalam balapan
1. Main Race Track / lintasan balapan
Adalah jalur kendaraan balap yang berbahankan aspal pada area lajunya, dan kerikil pada area hempasan. Lintasan balap harus dipagari di hamper semua sisinya demi kepentingan keselamatan.
Panjang lintasan lurus total tidak lebih dari 2 km, dengan total panjang sirkuit tidak lebih dari 7 km (3.5km – 10km untuk motoGP), dihitung dari tengah lintasan. Lebar lintasan minimal 12m dan apabila terdapat pelebaran lintasan pada tikungan, pelebaran ini tidak boleh melebihi 1m untuk 20m panjang lintasan (1:20). Lebar lintasan pada area start/finish minimal 15m, dan penyempitan terjadi minimal setelah tikungan pertama. Tikungan pertama minimal 45o.
2. Pit Box / Garasi
Bengkel atau Garasi dimana tiap anggota tim memepersiapkan segala sesuatu untuk sesi latihan, sesi kualifikasi, dan maupun sesi balapan. Diantara hal-hal lainnya, pit box juga menimpan peralatan pengawasan, suku cadang, perkakas, ban, motor/mobil cadangan diantara anggota tim yang sibuk itu sendiri. Akses belakang pitbox haruslah menuju paddock, tempat berparkirnya truk suplai kebutuhan tim balap, dan akses depan pitbox mengarah langsung ke pitlane.
Standar luas pitbox adalah 8 x 24m tiap unitnya untuk F1, dan untuk motoGP adalah minimal 6 x 5 m. tiap tim balap mendapat jatah 2 pitbox. pitBox juga harus memiliki dapur kecil dan ruang rapat tim
3. Pit Lane / Jalur bengkel
PitLane menghubungkan PitBox dengan trek utama dan terletak berdekatan dengan posisi mulai / akhir (start / finish) yang hanya dibatasi oleh Pit Wall. Pembalap yang sedang berada di pitLane dilarang memacu kendaraan melebihi kecepatan 60 m/h atau sekitar 96.5 km/h. PitLane biasanya terabaikan dari media
massa dan fasilitas kontrol balap dan juga terabaikan oleh Tribun utama. Jalur PitLane juga dibuat satu arah demi keselamatan sama seperti trek utama.
Pit lane terbagi atas dua jalur, yaitu jalur kencang dan jalur pelan. Jalur kencang berada di dekat PitWall dan tidak boleh lebih kurang dari 3.5 meter. Lebar total PitLane adalah minimal 12m, dan harus membentang minimal 25m sebelum berakhir.
4. Pit Wall
Adalah tempat dimana anggota tim balap memberikan instruksi atau informasi pada pembalap timnya mengenai pembalap yang mengejar, catatan waktu, dan hal hal lainya. Kru yang bertugas di pitwall ini memegang sebuah panel yang berisi tulisan singkat dan harus menyeberangi pitlane dari pitbox.
5. Parc Fermé
Jalur bagi pemenang balapan (3 peserta) digilir keluar dari lintasan. Disini media massa mendapat kesempatan mewawancarai para pemenang tersebut sebelum mereka memasuki podium untuk perayaan.
6. PadDock
Berada di belakang Komplek Bangunan Utama dan berdekatan dengan pitbox. PadDock merupakan area suplai maupun perakitan bagi kebanyakan orang yang terlibat dalam tim balap. PadDock pada umumnya dapat mewadahi :
Truk servis tim, yang mengangkut kantor serta suplai
Truk media, yang mengangkut kantor serta studio mini untuk
berita
Area kenyamanan, dimana tim balap, organizer, sponsor, dan
media dapat bersantai dan makan malam seusai acara balapan.
Motorhomes, tempat istirahat pembalap
Kantor administrasi
Area pengepasan pemasok ban
Clinica mobile, sebuah klinik berjalan yang berpindah-pindah
7. Race Direction Room
Setiap balapan di motoGP dan F1 dimonitori dan diarahkan oleh sebuah tim khusus yang dikenal sebagai Race Direction. Dari ruang pengawasan, yang terletak tidak tentu tiap lintasannya namun selalu di dalam gedung servis diseberang pitlane, race direction menampilkan layar yang menampilkan gambar ari tiap inci trek dan berkomunikasi melalui radio dengan sejumlah petugas (marshall) yang beredar di sepanjang lintasan, guna memastikan ketertiban dan kelangsungan balapan.
8. TimeKeeping Room
Tim timekeeping mencatat performa tiap pembalap dari ruangan yang biasanya berdekatan dengan Race Direction Room. Tim ini mencatat waktu secara presisi memakai perlengkapan digital.
9. Media Center
Komplek bangunan sirkuit utama memiliki ruang media (tempat para jurnalis dunia melaporkan acara), kantor manajer berita, ruang wawancara, dan ruang konferensi pers.
10. GrandStand / tribun
Tempat terbaik bagi penonton langsung untuk menikmati balapan. Grandstand ini terlindungi atap dan terletak sejajar dengan garis start/stop sehingga pengunjung dapat menyaksikan keseruan permulaan dan kemenangan balapan secara langsung dari jarak dekat. Grandstang juga terkadang menyediakan ruang-ruang korporasi bagi kalangan tertentu. grandstand ini biasanya terletak berseberangan dengan komplek bangunan sirkuit utama.
Terkadang sirkuit juga menyediakan area penonton tidak hanya di garis mula, melainkan juga di area-area tikungan agar dapat menyaksikan atraksi overtaking lebih dekat.
11. Marshall post
Pengawasan trek dan sekitar trek disediakan oleh marshall, yang berdiam pada marshall post yang terletak di sebelah lintasan. Marshall post harus terlindungi dari pembalap lain yang sedang berlomba, dan menyediakan “tempat aman” bagi pembalap yang terlempar dari lintasan untuk kemudian dibawa ke clinica mobile.
Berikut beberapa kriteria yang dikeluarkan oleh FIA mengenai marshall post :
Harus dapat mengawasi seluruh lintasan
Tiap pos harus dapat berkomunikasi kode dengan pos sebelum
atau sesudahnya, atau jika tidak mungkin, boleh mengutus staff
Jarak pisah antar 2 pos tidak melebihi 500m
Tiap pos yang dijjaga 2 petugas ini harus dapat berkomunikasi
kata dengan race control
Tiap pos harus dinomori berurutan dimulai dari awal trek, dan
nomor tersebut harus dapat terlihat jelas dari lintasan
FIA harus diberi-tahu tentang perubahan nomor maupun lokasi
pos
12. Podium
Tempat pemenang 1 hingga pemenang 3 merayakan kemenangan. Posisi podium harus berada di tingkatan ke dua.
Gambar 2.2.7. marshall post
2.3. Alur Kegiatan Balapan
Peserta balapan baik dari dalam negeri maupun luar negeri akan tiba di sirkuit
1. Pengepakan di markas besar 1-2 hari
Di markas besar tim, kepala logistik memimpin proses pengepakan barang bawaan. Semua peralatan didata agar tidak tertinggal. Komponen-komponen tersebut diletakkan di tempat tetap untuk memudahkan pengepakan, pembongkaran, dan pencarian.
2. Transportasi logistik 4-5 hari (darat) / 1 hari (udara)
Transportasi logistik balapan di benua Eropa dilaksanakan menggunakan truk trailer khusus logistik yang ber-dimensi sekitar 16.5 m dengan kapasitas beban 20 ton. FIM kini mengerahkan pesawat 5 unit Boeing 747 untuk mengangkut logistik ke luar Eropa. Logistik ini harus sudah pada posisinya 7 hari sebelum race day.
3. Pembongkaran / pemasangan PadDock 2-3 hari
Peralatan yang tiba mulai dibongkar. Tim mulai membangun paddock dan mengeset semua peralatan yang diperlukan untuk balapan, mulai dari mesin hingga computer, sambil diwasai oleh kepala logistik.
4. Tim Mekanik Tiba / mempersiapkan kendaraan 2-3 hari
Tim mekanik yang tiba di sirkuit segera mempersiapkan kendaraan balap untuk dipakai di sesi latihan, kualifikasi, dan race day.
5. Sesi latihan (free practice) 2 hari
Sesi latihan biasanya dilaksanakan pada hari jumat maupun sabtu (race day biasanya pada hari minggu).
6. Sesi kualifikasi
Sesi kualifikasi diadakan setelah sesi latihan, dan hasil kualifikasi menentukan posisi start (starting grid) tiap pembalap pada race day esoknya
7. Race Day
2.4. Lokasi Proyek
2.4.1. Kriteria Pemilihan Lokasi
Pemilihan lokasi proyek harus didasarkan pada beberapa pemikiran, yaitu :
1. Lokasi memiliki luas yang cukup
2. Lokasi memiliki kondisi tidak ber-kontur
3. Lokasi terletak tidak di pusat kota
4. Lokasi dapat di akses dengan mudah
2.4.2. Alternatif Lokasi
LOKASI 1, desa Sampali
Kecamatan : Percut sei Tuan Luas lahan : ± 80 Ha
Kontur : relatif datar, dengan 2 buah jalur pembuangan air Existing : lahan kosong dan sebagian kebun warga
Akses : Jl. Cemara
LOKASI 2, desa Helvetia
Kecamatan : Labuhan Deli Luas lahan : ± 85 Ha Kontur : relatif datar
Existing : lahan kosong dan sebagian kebun warga Akses : Jl. Sebaguna
Jl. Marelan
2.4.3. Pemilihan Lokasi
KRITERIA LOKASI 1 LOKASI 2
luas lahan ± 80 Ha ± 85 Ha
Kemungkinan
perluasan mungkin mungkin
kontur relatif datar relatif datar
lokasi desa Sampali desa Helvetia
kecamatan Percut Sei Tuan Labuhan Deli
Kabupaten Deli Serdang Deli Serdang
status lokasi pinggiran kota pinggiran kota
existing ladang warga ladang warga
akses utama : Jl. Willem Iskandar sekunder : Jl. Irian Barat
utama : Jl. Serbaguna
2.5. Studi Banding Fungsi Sejenis
2.5.1. Sepang International Circuit, Malaysia
Sepang International Circuit yang merupakan sirkuit kategori 1 ini terletak di Sepang, Selangor, kurang lebih 60 km di Selatan Kuala Lumpur, Malaysia. Sirkuit yang merupakan kebanggaan Negara Malaysia ini adalah sirkuit yang dipakai untuk acara balapan formula F1, A1 GrandPrix, motoGP, dan jenis jenis balap lainnya. Sirkuit ini dirancang oleh Hermann Tilke, seorang designer Jerman.
Sirkuit utama yang beralur putar searah jarum jam sepanjang 5.54 km ini terkenal akan tikungan tajam dan lurusan lebarnya. Berdiri di atas 260 hektar kebun sawit, sirkuit sepang mencatat rekor untuk upacara pembukaannya yang sangat spektakuler. Dibangun dengan konsep “stadion alam”, sirkuit ini memerlukan pengerukan lebih dari 9 juta meter3 tanah. Dan untuk mempertahankan suasana hijaunya, lebih dari 5.000 pohon palem ditanam di sekeliling sirkuit, dan jumlah ini pun ditambah lagi seiring waktu demi menjaga suasana green.
Sirkuit sepanjang 5.54 km ini menyediakan 15 tikungan dan 8 lurusan termasuk 2 lurusan kecepatan tinggi. Dengan lebar minimum 16 m dan maksimum 22 m, sirkuit ini memperbolehkan pembalap unutk menyalip posisi pembalap lainnya sehingga menciptakan atmosfer balap yang cukup menegangkan.
Keunikan sirkuit Sepang ini adalah ia dapat dibagi menjadi 2 sesuai kebutuhan, menjadi sirkuit Utara dan sirkuit Selatan yang masing-masing sepanjang 2.8km dan 2.6km. kedua trek terpisah ini dapat menggelar balapan pada waktu yang bersamaan.
Gambar 2.5.1.2. sirkuit utama Sepang
Lintasan dibangun menggunakan aspal bercampuran khusus, yang mana permukaannya halus dan terlindung dari pengikisan yang disebabkan oleh iklim di Malaysia, dan oleh pemakaian tahunan. Batu kali yang halus dipakai sebagai area hempasan di sepanjang tepi lintasan.
Pengunjung yang memasuki Sepang Sirkuit akan pertama melewati Welcome Center, yaitu gerbang utama menuju tribun dan merupakan pusat dari pusat kegiatan administrasi sirkuit. Terpisah dari kantor, welcome center ini juga terfasilitasi oleh restoran, toko souvenir, dan museum otomotif.
Jantung dari dari sirkuit adalah gedung Pit, yang menghadap tribun utama. Semua fasilitas balap bermukim di sini, yang terdiri dari 33 pit-house, pusat kendali balap, ruang pencatatan waktu, paddock yang memiliki akses dan parkiran pribadi, dan juga
kantor manajer-manajer balap. Pit-pit balap tersebut masing-masing memiliki dimensi 8 x 24 m, full AC. Dan di setiap blok yang terdiri dari 2 pit ini memiliki 3 kantor ber-AC yang dilengkapai jalur komunikasi, dapur kecil, dan ruang tim.
Bagi penonton VVIP, Sepang Circuit juga menyediakan menara Perdana Suite yang terletak di atas gedung pit yang berkapasitas 250 orang. Mall yang dirancang lansekapnya berfungsi menghubungkan tribun utara dan tribun selatan dengan tribun utama.
2.5.2. Circuit de Catalunya, Spanyol
Circuit de Catalunya (nama lain : Circuit de Barcelona) terletak di
Montmelo, bagian utara Barcelona, Spanyol. Sirkuit ini dibangun pada tahun 1991 dan pada tahun itu juga mewadahi acara balap Grand Prix, yang mana pembangunannya kebetulan bersamaan dengan Olimpiade Barcelona.
Dikarenakan banyaknya pnegujian dilakukan diatas lintasan ini, para pembalap dan mekanik Formula 1 sangat mengetahui seluk-beluk dari sirkuit, yang mana mengundang kritikan bahwa mereka “terlalu” menguasai lintasan dan mengurangi ke-seru-an pada ajang balap.
Circuit de Catalunya ini dapat mewadahi berbagai jenis balapan, dari Formula F1 hingga motoGP. Terdapat beberapa tikungan rawan overtake
yaitu tikungan 1, 2, 4, 10, dan 14. Namun hanya tikungan 1 yang amat popular sebagai tikungan maut bagi balapan formula F1. Kondisi angin pada area sirkuit dapat berubah secara dramatis, hal ini mendorong
Gambar 2.5.2.2. layout Circuit de Catalunya
Gambar 2.5.2.3. suasana Circuit de Catalunya
Berikut data dari Circuit de Catalunya 1:
Luas Fasilitas
luas total sirkuit 120 Ha
luas sirkuit terpakai 79.5 ha
luas total paddock 48.000 m2
luas total pit 4.800 m2
lurus lebar tikungan
formula 1 4.655m 1.047m 11m 16
ruang kontrol menara VIP 225 m2
fasilitas
bar untuk pembalap 8 buah
area cuci kendaraan balap ada
stasiun BBM ada
area latihan luar 4x4 ada
helipad 2 buah
parkir 32.000 unit
2.5.3. Marina Bay Circuit, Singapura
Marina Bay Circuit (dikenal juga dengan Singapore GP Street Circuit) adalah trek balapan (sirkuit) yang berjenis street circuit, yaitu sirkuit balap yang saat tidak dipakai difungsikan sebagai jalan raya, atau sebaliknya. Street Circuit Internasional yang ada di dunia antara lain : Marina Bay Circuit di Singapura (F1), Circuit de Monaco di Monaco (F1 & F3), Circuit de Spa-Francorchamps di Belgia (F1), dan lain lain. Sirkuit Marina Bay sepanjang 5.073 km ini terbentang di samping tepian laut, mirip dengan street sirkuit di Monaco. Sirkuit ini di-design oleh KBR, Inc. yang memodifikasi usulan rancangan awal oleh Hermann Tilke.
Dengan kategori 1, street circuit yang memiliki 23 tikungan ini menempatkan pit building-nya di lahan kosong di lepas Republic Boulevard, dekat dengan Singapore Flyer. Sebuah trek pendek menjulur dari Pit melalui jembatan Benjamin
Sheares menuju Republic Boulevard dan
berbelok ke Raffles Boulevard. Sesudah itu lintasan beralih menuju Nicoll Highway, Stamford Road, dan Saint Andrew’s Road mengitari the Padang dan melalui Balai kota.
Liintasan berlanjut ke Anderson Bridge, melewati Fullerton hotel dan berbelok tajam ke kiri menuju Esplanade disamping Merlion Park. Lintasan kemudian bertemu Raffles av. Dan memotong Esplanade dan akhirnya kembali ke area pit melalui sebuah jalan semi-permanen di sekitar Singapore flyer. Keunikan lintasan ini adalah pada tikungan ke 18 dan 19, mobil-mobil balap melewati kolong tribun di pelat terangkat.
Sirkuit jalanan Singapore ini cukup menuai kritikan dari pembalap-pembalap F1 dikarenakan jalan pada lintasan ini cukup tidak rata. Terutama
Gambar 2.5.3.2. Marina Bay Circuit pada jembatan
pada tikungan 5 dan 7 di raffles bv. dan mengakibatkan sirkuit ini cukup “menyebalkan” jika ditambah dengan cuaca Singapur yang panas-lembab.
Gambar 2.5.3.4. Tribun Marina Bay Circuit
Gambar 2.5.3.5. Marina Bay Circuit di Fullerton hotel