• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Asap Cair Hasil Pirolisis Serbuk Pelepah Kelapa Sawit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Karakteristik Asap Cair Hasil Pirolisis Serbuk Pelepah Kelapa Sawit"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1

DATA HASIL PENELITIAN

L1.1 Data Analisis Hemiselulosa, Selulosa, dan Lignin Bahan Baku

Analisis karakteristik bahan baku dilakukan untuk mengetahui jumlah hemiselulosa, selulosa, dan lignin yang terkandung di dalam bahan baku serbuk pelepah kelapa sawit. Data analisis karakteristik bahan baku dapat dilihat pada Tabel L1.1 berikut.

Tabel L1.1 Data Analisis Hemiselulosa, Selulosa, dan Lignin Bahan baku

Massa a (g) Massa b (g) Massa c (g) Massa d (g) Massa e (g)

1,03 0,89 0,64 0,33 0,15

L1.2 Data Analisis Kadar Air Bahan Baku

Analisis kadar air bahan baku dilakukan dengan cara menimbang 3 gram bahan baku di dalam cawan penguap, kemudian dipanaskan di dalam oven pada suhu ± 110 o

C dan ditimbang sampai diperoleh berat konstan. Data analisis kadar air bahan baku dapat dilihat pada Tabel L1.2 dan Tabel L1.3 berikut.

Tabel L1.2 Data Penimbangan Cawan Kosong Hingga Konstan

Cawan I (g) Cawan II (g) Cawan III (g) Cawan IV (g)

43,9975 93,7221 104,5341 45,3232

43,9885 93,7109 104,2198 45,1198

43,9879 93,6980 104,1986 45,1176

43,9868 93,6975 104,1857 45,1150

43,9867 93,5432 104,1802 45,1149

43,9860 93,5024 104,1733 45,1145

43,9860 93,4524 104,1656 45,1146

43,9853 93,4098 104,1620 45,1145

43,9845 93,4078 104,1617 45,1145

43,9841 93,4066 104,1617 -

43,9840 93,4066 104,1617 -

43,9840 93,4066 - -

(2)

Tabel L1.3 Data Analisis Kadar Air Bahan Baku Sebelum Pirolisis

Variabel Proses Pirolisis Massa Konstan (g) Kadar Air

(%)

L1.3 Data Analisis Rendemen Asap Cair

Rendemen asap cair dihitung dengan membandingkan berat asap cair yang diperoleh dengan bahan baku yang digunakan. Data analisis rendemen asap cair dapat dilihat pada Tabel L1.4 berikut.

Tabel L1.4 Data Analisis Rendemen Asap Cair

(3)

L1.4 Data Analisis Kadar Asam Asap Cair

Analisis kadar asam asap cair dilakukan dengan cara titrasi menggunakan larutan standar NaOH. Data analisis tersebut dapat dilihat pada Tabel L1.5 berikut.

Tabel L1.5 Data Analisis Kadar Asam Asap Cair

Variabel Proses

Pirolisis Berat

sampel

L1.5 Data Analisis Kadar Fenol Total Asap Cair

Kadar fenol total dalam asap cair dianalisis menggunakan instrumen Spektrofotometer UV-Vis dengan mengukur serapan (absorbansi) pada panjang gelombang 745 nm. Data analisis total fenol dapat dilihat pada Tabel L1.6 berikut.

Tabel L1.6 Data Analisis Kadar Fenol Total Asap Cair

Variabel Proses Pirolisis

Berat

sampel (g) Absorbansi

(4)

Tabel L1.6 Data Analisis Kadar Fenol Total Asap Cair (Lanjutan)

Variabel Proses Pirolisis

Berat

sampel (g) Absorbansi

Kadar

L1.6 Data Pengukuran pH Asap Cair

Tingkat keasaman (pH) asap cair diukur dengan menggunakan pH meter. Hasil pengukuran pH asap cair dapat dilihat pada Tabel L1.7 berikut.

Tabel L1.7 Data Pengukuran pH Asap Cair

Variabel Proses Pirolisis

(5)

LAMPIRAN 2

CONTOH PERHITUNGAN

L2.1 Contoh Perhitungan Kadar Hemiselulosa, Selulosa, dan Lignin Bahan

Baku

Untuk menghitung kadar hemiselulosa, selulosa, dan lignin yang ada di dalam bahan baku digunakan Persamaan 3.1a, 3.1b, dan 3.1c. Data yang digunakan adalah sebagai berikut:

Massa sampel (a) = 1,03 g

Massa residu hasil refluk I (b) = 0,89 g Massa residu hasil refluk II (c) = 0,64 g Massa residu hasil refluk III (d) = 0,33 g Massa residu setelah diabukan (e) = 0,15 g Kadar hemiselulosa = b-c

(6)

L2.2 Contoh Perhitungan Kadar Air Bahan Baku

Untuk menghitung kadar air bahan baku digunakan Persamaan 3.2. Sebagai contoh perhitungan digunakan data pada suhu pirolisis 250 oC selama 90 menit. Data yang digunakan adalah sebagai berikut:

(7)

L2.3 Contoh Perhitungan Rendemen Asap Cair

Rendemen asap cair dihitung dengan menggunakan Persamaan 3.3. Sebagai contoh perhitungan digunakan data pada suhu pirolisis 250 oC selama 90 menit. Data yang digunakan adalah sebagai berikut :

Massa bahan baku = 500 g

Untuk perhitungan rendemen asap cair pada variabel proses yang lainnya analog dengan contoh perhitungan diatas.

L2.4 Contoh Perhitungan Kadar Asam Asap Cair

Kadar asam asap cair dihitung dengan menggunakan Persamaan 3.4. Sebagai contoh perhitungan digunakan data pada suhu pirolisis 250 oC selama 90 menit. Data yang digunakan adalah sebagai berikut :

Standarisasi Larutan NaOH ± 0,1 N dengan Larutan Standar Primer Asam Oksalat (H2C2O4.2H2O)

Untuk membuat larutan standar primer asam oksalat 0,1 N sebanyak 100 ml dibutuhkan serbuk asam oksalat sebanyak :

Berat asam oksalat = N x BE x V = 0,1 x 63 x 0,1 = 0,63 gram

Berat asam oksalat tertimbang = 0,64 gram Normalitas asam oksalat sebenarnya = 0,64

63 ×0,1= 0,1016 N Volume asam oksalat untuk standarisasi = 10 ml

(8)

Untuk perhitungan kadar asam asap cair pada variabel proses lainnya analog dengan contoh perhitungan diatas.

L2.5 Contoh Perhitungan Kadar Fenol Total Asap Cair

Kadar fenol total asap cair dihitung dengan menggunakan Persamaan 3.5. Dari penelitian sebelumnya diperoleh kurva larutan standar asam galat untuk analisa kadar fenol total sebagai berikut [56].

(9)

Dari kurva kalibrasi standar diatas diperoleh persamaan linear untuk menghitung konsentrasi fenol total yaitu y = 0,036 + 0,013, dimana y merupakan nilai absorbansi dan adalah konsentrasi fenol total di dalam sampel [56]. Nilai konsentrasi ini lah yang nantinya disubtitusikan ke Persamaan 3.5 untuk mendapatkan nilai kadar fenol total dalam sampel.

Untuk contoh perhitungan kadar fenol total digunakan data hasil analisis pada suhu 250 oC selama 90 menit. Data yang digunakan adalah sebagai berikut :

Suhu Pirolisis

(oC)

Waktu Pirolisis

(menit)

Berat sampel

(g) Absorbansi

250 90 0,0672 0,0721 0,124 0,129

0,0523 0,101

(10)
(11)

LAMPIRAN 3

DOKUMENTASI PENELITIAN

L3.1 Asap Cair Hasil Pirolisis

Gambar L3.1 Asap Cair Hasil Pirolisis

L3.2 Penyaringan Asap Cair

(a) (b)

(12)

L3.3 Analisis Kadar Air Bahan Baku

Gambar L3.3 Analisis Kadar Air Bahan Baku

L3.4 Analisis Kadar Asam Asap Cair

(a) (b)

(13)

L3.5 Analisis Kadar Fenol Total Asap Cair

(a) (b)

Gambar L3.5 (a) Sampel asap cair setelah di preparasi (b) Spektrofotometer UV-Vis

L3.6 Pengukuran pH Asap Cair

(14)

LAMPIRAN 4

Gambar

Tabel L1.2 Data Penimbangan Cawan Kosong Hingga Konstan
Tabel L1.3 Data Analisis Kadar Air Bahan Baku Sebelum Pirolisis
Tabel L1.6 Data Analisis Kadar Fenol Total Asap Cair
Tabel L1.7 Data Pengukuran pH Asap Cair
+5

Referensi

Dokumen terkait

Dari kajian di atas dapat disimpulkan bahwa Metode CCME merupakan metode yang paling tepat untuk menganalisis kualitas air di berbagai negara termasuk Indonesia baik

pendidikan, semakin tinggi motivasi kerja dan semakin baik gaya kepemimpinannya maka akan semakin tinggi kinerja karyawan.Selanjutnya dengan koefisien determinasi

perjanjian, menerima penitipan suatu barang dari seorang yang tidak. cakap untuk membuat perjanjian, maka tunduklah ia pada

93,33% dari hasil persentase modul pembelajaran kimia materi struktur atom berbasis Alqur’an layak di gunakan untuk SMAN 1 Aceh Barat Daya. Berdasarkan hasil respon siswa terhadap

Implementasi Model Problem Solving Laboratory untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains Mahasiswa pada Mata Kuliah Fisika Dasar II. Disajikan dalam Simposium Nasional

JUDUL : DOKTOR HONORIS CAUSA UGM UNTUK DUA PERAIH NOBEL MEDIA : BERNAS. TANGGAL : 11

Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder, yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian, dalam hal ini adalah menganalisis

Analisis (roots) yang dapat ditangkap dari teks berita tersebut yaitu pemerintah mengambil kebujakan yang salah yaitu melakukan barter petugas DKP yang ditahan Polisi