METODE TERAPI RENANG DRILL SELAMA 4 MINGGU BAGI
PENDERITA ASMA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PEAK
EXPIRATORY FLOW (PEF)
Angkit Kinasih1, Septian Adi Nugroho1, Kukuh Pambuka Putra1, Dhanang Puspita2
1. Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana
2. Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana
E-mail: [email protected]
ABSTRAK
Respirasi atau pernafasan merupakan mekanisme distribusi gas O2 dan CO2 yang terjadi dalam tubuh. Tujuan dari respirasi adalah untuk mengambil oksigen dari luar tubuh dan mengeluarkan karbondioksida dari dalam tubuh. Secara fisioligis seringkali ditemui suatu kondisi yang menyebabkan gangguan terhadap sistem pernafasan, salah satunya adalah penyakit asma. Asma merupakan gangguan pada bronkiolus. Salah satu aktivitas yang dapat dilakukan penderita asma sebagai terapi adalah olah raga renang. Pembelajaran renang (aktivitas di daam air) merupakan suatu kegiatan pendidikan lewat aktifitas fisik dengan cara memanipulasi media air agar dapat mengapung / terapung dan bergerak maju ataupun mundur. Sangat penting mengukur kemampuan respirasi pada penderita asma terutama untuk mengetahui kondisi kesehatan dan keberhasilan sebuah treatment, menggunakan spirometer. Tujuan dari studi ini adalah mempelajari metode renang drill pada penderita asma dengan disertai pemeriksaan kecepatan ekspirasi maksimal/PEF. Metode penelitian ini adalah studi kualitatif untuk memastikan keamanan metode renang dril bagi penderita asma dan peningkatan PEF. Hasil dari penelitian ini ada peningkatan nilai PEF bagi penderita asma secara signifikan setelah melalui terapi renang dengan metode drill. Kenaikan nilai PEF ini dikarenakan meningkatnya kapasitas paru dan kekuatan otot paru melalui terapi renang drill. Kesimpulan dari penelitian ini adalah renang drill bisa meningkatkan kapasitas paru dan menguatkan otot-otot pernafasan yang baik bagi penderita asma.
Abstract
Methods of Therapeutic Pool Drill For 4 Weeks For Asthma And Its Effect on Peak expiratory flow (PEF),
respiration or breathing the gas distribution mechanism O2 and CO2 that occur in the body. The purpose of respiration is to take in oxygen from the outside of the body and remove carbon dioxide from the body. In physiological often encountered a condition that causes disruption to the respiratory system, one of which is asthma. Asthma is a disorder of the bronchioles. One of the activities that can be done with asthma as a therapeutic exercise is swimming. Learning pool (daam activity on the water) is an educational activity through physical activity by manipulating the media so that water can float / float and move forward or backward. It's important to measure the ability of respiration in patients with asthma, especially to determine the health condition and the success of a treatment, using a spirometer. The purpose of this study is to learn the methods swimming drill in patients with asthma, accompanied by a maximum expiratory speed inspection / PEF. This research method is a qualitative study to ensure the security of khaki swimming method for people with asthma and PEF improvement. The results of this study there was an increase in the value of PEF for asthmatics significantly after a therapy pool with drill method. The PEF value increase due to increased lung capacity and lung muscle strength swimming therapy memalui drill. The conclusion of this study is swimming drill can improve lung capacity and strengthens the respiratory muscles are good for asthmatics.