• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBAHASAN SUNAN GIRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PEMBAHASAN SUNAN GIRI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBAHASAN SUNAN GIRI A. Sejarah Singkat Tentang Sunan Gri

Selama 40 hari Sunan Giri atau yang mempunyai nama lain Raden Paku bertafakkur di sebuah gua. Beliau lahir pada tahun 1442 M. Sunan Giri bersimpuh meminta petunjuk Alloh SWT. Sunan Giri ingin mendirikan sebuah pesantren. Di tengah hening malam pesan ayahnya Syekh Maulana Malik Ishak kembali terngiang : “kelak, bila tiba masanya dirikanlah pesantren di Gresik” pesan yang tak terlalu sulit sebetulnya. Tetapi yang membuat sulit adalah Sunan Giri diminta untuk mencari tanah yang sama persis dengan tanah dalam sebuah bungkusan ini. Selesai bertafakkur Sunan Giri berangkat mengembara. Di sebuah perbukitan di desa Sidomukti, Kebomas.

Sunan Giri kemudian mendirikan sebuah pesantren Giri. Sejak itu pula Raden Paku dipanggil dengan sebutan Sunan Giri. Dalam bahasa Sansekerta “ Giri: berarti “gunung”.Namun, tak ada peninggalan yang menunjukkan kebesaran pesantren Giri yang berkembang menjadi Kerajaan Kedaton. Tak ada juga bekas-bekas istana. Kini daerah perbukitan itu hanya terlihat situs kedaton. Sekitar satu kilometer dari makam Sunan Giri. Di situs itu berdiri sebuah langgar berukuran 6 x 5 meter. Disanalah konon sempat berdiri sebuah masjid tempat Sunan Giri mengajarkan agama islam. Ada juga bekas tempat wudhu berupa kolam berukuran 1 x 1 meter.

Tempat ini tampak lengang oleh pengunjung. Karena tidak banyak orang yang tau tentang situs ini.Pesantren Giri merupakan pusat ajaran Taukhid dan Fiqih. Karena Sunan Giri meletakkan ajaran Islam di atas Al-Quran dan Sunnah Rasul. Sunan Giri tidak mau berkompromi dengan adat istiadat yang dianggapnya merusak kemurnian Islam. Karena itu Sunan Giri dianggap pemimpin kaum “Putihan” yaitu aliran yang didukung oleh Sunan Ampel dan Sunan Drajat. Tetapi Sunan Kalijaga menganggap cara berdakwah Sunan Giri kaku. Menurut Sunan Kalijaga dakwah hendaklah pula mengguanakan pendekatan kebudayaan.

Misalnya dengan wayang. Paham ini mendapat sokongan dari Sunan Bonang, Sunan Muria, Sunan Kudus dan Sunan Gunung Jati. Perdebatan para wali ini memuncak pada saat peresmian Masjid Demak. Sunan Kalijaga cs ingin meramaikan peresmian itu dengan wayang. Tapi menurut Sunan Giri menonton wayang tetap haram, karena gambar wayang itu berbentuk

manusia. Akhirnya Sunan Kalijaga mencari jalan tengah. Ia mengusulkan bentuk wayang diubah menjadi tipis dan tidak menyerupai manusia. Sejak itulah wayang beber berubah menjadi

wayang kulit. Sunan ampel adalah ketua para Wali. Dan ketika Sunan Ampel wafat, Sunan Giri diangkat menjadi penggantinya.

Atas usulan Sunan Kalijaga, Sunan Giri diberi gelar Prabu Satmata. Diriwayatkan gelar itu jatuh pada 9 Maret 1487-1506 M, yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Gresik. Di kalangan Wali Sembilan, Sunan Giri juga dikenal sebagai ahli politik dan ketatanegaraan. Ia pernah menyusun peraturan ketataprajaan dan pedoman tata cara di keraton. Sunan Giri wafat pada tahun 1428 saka atau 1506 Masehi dan dimakamkan di atas bukit di dalam cungkup berarsitek sangat unik. Makam Sunan Giri terletak di Dusun Giri Gajah Desa Giri Kecamatan Kebomas berjarak sekitar 4 Km dari pusat Kota Gresik.

(2)

Kabupaten Gresik merupakan salah satu kota yang mempunyai banyak tempat wisata, mulai dari tempat wisata yang berupa pantai, taman bermain samapi tempat wisata yang religi. Salah satunya adalah tempat wisata taman makam Sunan Giri. Tempat wisata ini banyak digemari pengunjung karena Sunan Giri ini merupakan salah salah satu dari sembilan tokoh yang menyebarkan agama Islam di pulau Jawa. Kebanyakan pengunjung yang datang ke tempat ini adalah kaum ibu-ibu yang biasanya mengikuti acara pengajian di kampungnya, tetapi selain itu anak-anak juga banyak yang mengunjungi tempat wisata Sunan Giri ini.

Kebanyakan para peziarah Sunan Giri ini datang berombongan, tetapi ada juga yang datang perorangan. Mereka beranggapan bahwa berziarah ke makam Sunan Giri ini akan bisa

mendapatkan barokah yang banyak, banyak peziarah yang datang dari luar daerah. Setiap hari orang yang berziarah ke makam Sunan Giri ini bisa mencapai ribuan. Tetapi, pada saat musim liburan sekolah tiba atau pada malam selawean saat puasa bulan Ramadhan makam Sunan Giri ini bisa dua kali lipat peziarah.Para peziarah ini biasanya berdo’a dan bersyukur atas jasa yang telah diberikan oleh Sunan Giri ini yaitu menyebarkan agama Islam dan untuk mengenang pelajaran-pelajaran yang Beliau berikan ketika menyebarkan agama islam.

Menjelang bulan Ramadhan, pengunjung wisata religi di makam Sunan Giri, mengalami peningkatan yang luar biasa. Sebelumnya, pengunjung yang setiap harinya rata-rata mencapai 500 hingga 1000 orang perhari, saat memasuki bulan Jawa 1 Ruwah naik hingga 2.500 pengunjung perhari. Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Budpora) Gresik, Mighfar Syukur. “Memang benar setiap tahun jumlah pengunjung wisata religi sejak tiga minggu sebelum bulan ramadhan mengalami kenaikan yang cukup dratis”. Namun pada bulan tertentu, tempat wisata religi tersebut akan sepi. “Data yang kami kumpulkan selama setahun, jumlah pengunjung mencapai 1,2 juta orang itu berasal dari Jawa, Sumatara, Kalimantan, dan luar Jawa di Indonesia. Bahkan ada yang dari Malasyia, pernah juga dari Amerika.

Kebanyakan para pengunjung yang datang selain untuk berdo’a dan untuk mengenang jasa-jasa yang diberikan oleh Sunan Giri juga untuk berekreasi yang hanya untuk membeli oleh-oleh khas gresik. Selain itu, para peziarah juga biasanya melakukan ibadah sholat di masjid Sunan Giri. Untuk mencapai makam Sunan Giri ini para peziarah harus berjalan mendaki ratusan tangga yang ada yang bisa membikin peziarah ngos-ngosan dalam berwisata di tempat ini. Tetapi banyak para peziarah yang tidak merasa capek atau lelah ketika melewati ratusan tangga ini, karena ada pengunjung yang beranggapan bahwa hal ini merupakan suatu cobaan untuk mendapatkan sesuatu yang barokah.

(3)

Hal ini disengaja karena sebagai penghormatan kepada Sunan Giri atas jasa yang Beliau berikan. Makam Sunan Giri berada pada teras paling tinggi dan dikelilingi banyak makam lainnya. Sebagai pembatas antar teras digunakan batu bata dan rongganya yang diisi dengan batu koral. Di dalam cungkup makam dan di selasar luarnya tampak banyak pengunjung yang melantunkan ayat-ayat suci Al Qur’an dan doa-doa bagi sang Sunan. Yang tentunya beberapa diantaranya ada yang menyertainya dengan doa-doa berbagai keperluan bagi dirinya dan keluarganya. Di sebelah selatan makam Sunan Giri terdapat Pendapa Agung Sunan Giri yang di dalamnya juga banyak terdapat makam-makam kuno

C. Masjid Sunan Giri

Masjid Sunan Giri ini terletak hanya beberapa langkah di sebelah Makam Sunan Giri, sebelum sampai di masjid, peziarah harus melewati lintasan di samping tanah terbuka yang di atasnya terdapat makam-makam lawas. Di ujung lintasan ini terdapat sebuah lorong yang di kiri kanannya terdapat kios-kios yang menjajakan perlengkapan ibadah, cindera mata, dan barang-barang lainnya.

Masjid Sunan Giri dan makam-makam yang ada di depan, dapat juga terlihat dari halaman di depan Makam Sunan Giri. Atap Masjid Sunan Giri ini berbentuk limasan atau tumpang susun tiga, suatu bentuk atap yang menjadi tradisi masjid di Jawa dan beberapa daerah lain di

Nusantara. Semakin siang, semakin ramai peziarah yang berkunjung ke makam dan mampir ke masjid Sunan Giri ini untuk melakukan ibadah sholat, dan biasanya lorong ini bisa disesaki oleh para peziarah yang berlalu lalang. Gerbang masuk ke dalam area Masjid Sunan Giri, yang mengingatkan pada bentuk meru atau gunungan. Masjid Sunan Giri dibangun seperti ini karena mendapat pengaruh kebudayaan dari Jawa dalam membangun kompleks masjid ini.

Masjid Sunan Giri didirikan pada 1544 atas prakarsa Nyi Ageng Kabunan (cucu Sunan Giri), lantaran setelah Sunan Giri meninggal pada 1506 banyak para peziarah berdatangan ke Makam Sunan Giri, dan para pengikutnya pun berpindah tempat dan tinggal di sekitar Bukit Giri, agar lebih dekat ke makam Sang Sunan. Ruang terbuka di halaman Masjid Sunan Giri, yang

dikelilingi oleh bangunan utama masjid dan bangunan tambahan. Untuk masuk ke dalam serambi Masjid Sunan Giri, atau naik melalui tangga ke lantai dua, pengunjung harus melewati kolam dangkal berisi air bersih untuk membersihkan telapak kaki.

Serambi Masjid Sunan Giri yang dipisahkan dengan ruang utama masjid oleh dinding berjendela kisi dan gerbang-gerbang masuk berukuran kecil berbentuk meru. Gerbang meru untuk masuk ke dalam ruang utama Masjid Sunan Giri, yang terlihat sangat anggun dengan ornamen di bagian atasnya, dan kaligrafi berwarna keemasan yang tersusun sangat rapi di atas dasar hijau pupus yang indah. Pilar-pilar kayu bergerigi penyangga atap bangunan Masjid Sunan Giri yang

berwarna kehijauan dengan dasar bulat berwarna keemasan. Susunan lampu penerang di bagian tengah Masjid Sunan Giri yang dikelilingi oleh tiang-tiang penyangga.

(4)

berarti bahwa kedudukan Khatib lebih penting ketimbang imam, namun saya kira ruangan itu diperlukan untuk mengakomodasi mimbar yang terlihat indah dengan ornamen berwarna keemasan.

pelat-pelat baja nampak digunakan sebagai penguat pilar-pilar kayu Masjid Sunan Giri. Ornamen berwarna keemasan di tiap pertemuan kayu terlihat indah dan serasi dengan warna hijau pupus pilar kayu yang terlihat sangat bersih.Mengunjungi makam dan Masjid Sunan Giri seolah belajar pada kearifan masa lalu. Masa dimana pengislaman tidak harus menjauhkan dan memisahkan orang dari akar budayanya, karena apalah arti suatu suku atau bangsa yang telah kehilangan jati dirinya karena telah mengadopsi mentah-mentah budaya bangsa lain, yang tidak selalu identik dengan budaya Islam.

D. Pengaruh Tempat Wisata Makam Sunan Giri Terhadap Masyarakat Sekitar

Indonesia merupakan salah satu Negara yang mempunyai beberapa macam keindahan alam dan beragam jenisnya, sehingga sangat bagus untuk dijadikan sebagai objek wisata. Pembangunan sektor pariwisata merupakan salah satu program pemerintah Indonesia, karena dengan adanya pembangunan objek wisata ini dapat menambah pemasukan bagi Negara. Selain menambah pemasukan bagi Negara pembangunan objek wisata ini mempunyai banyak manfaat seperti terbukanya lapangan pekerjaan, mempunyai banyak kesempatan untuk berwirausaha, sehingga di dalam upaya pengembangannya diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat yang tinggal di sekitar objek wisata tersebut.

Kegiatan pariwisata juga dapat menimbulkan dampak positif maupun negative di bidang social dan budaya. Pariwisata tidak hanya berdampak pada bidang ekonomi saja, tetapi juga berdampak di bidang sosial dan budaya, lingkungan dan fisik. Salah satu dampak yang ditimbulkan karena adanya pembangunan makam Sunan giri adalah mata pencaharian penduduk sekitarnya. Sejak diresmikannya makam Sunan Giri sebagai tempat wisata banyak masyarakat setempat yang ingin membuka usaha di sekitar tempat wisata ini. Kebanyakan usaha yang mereka jalani adalah berdagang, tetapi ada juga yang menjual jasanya sebagai penjaga tukang parkir.

Sejak adanya wisata Makam Sunan Giri ini keadaan perekonomian masyarakat sekitar mengalami peningkatan. Mereka bisa membuka peluang dengan cara berdagang. Barang dagangan yang biasa mereka jual adalah souvenir atau pernak-pernik khas gresik, makanan dan minuman khas gresik seperti pudak dan ketupat puli. Selain itu mereka juga menjual barang-barang yang khas dari kota gresik. Alasan mereka memilih berdagang di temapat wisata seperti ini karena mereka ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar, ingin memperbaiki

hidupnya, tetapi ada juga yang hanya iseng-iseng berdagang suapaya mereka tidak menganggur di rumah.

(5)

ini menjadi kesempatan besar yang tidak boleh disia-siakan oleh para pedagang untuk mempromosikan barang dagangannya.

Selain itu, para penjual jasa sebagai tukang parkir ini juga kuwalahan untuk memparkir dan menjaga kendaraan para peziarah makam Sunan Giri ketika hari liburan tiba, karena kebanyakan yang ingin berziarah adalah rombongan yang menggunakan kendaraan seperti bus, sehingga untuk memparkir kendaraan seperti ini dibutuhkan tempat yang luas. Saat malam selawean biasanya tempat parkir makam Sunan Giri ini terbatas karena kebanyakan pengunjung, sehingga pengunjung harus memarkir kendaraannya di tempat yang berbeda. Pada saat seperti ini biasanya para penjaga tukang parkir ini menaikkan harga parkirnya, yang biasanya parkir sepeda hanya 2000 pada saat musim seperti ini naik menjadi 3000 atau 4000 yang dimaksudkan untuk mendapat keuntungan lebih.

Begitu juga dengan para pedagang, saat musim tertentu seperti ramai pengunjung para pedagang di sekitar makam Sunan Giri ini juga menaikkan harga jual dagannya agar mendapatkan

keuntungan yang banyak atau melimpah. Kebanyakan mereka menaikkan harga jualnya menjadi dua kali lipat dari harga biasanya. Dalam keadaan seperti ini pedagang akan mendapatkan keuntungan yang lebih, karena pada hari-hari seperti biasa makam Sunan Giri ini sepi

pengunjung dan barang dagangannya juga ikut sepi. Sehingga saat musim seperti ini menjadikan para pedagang untuk saling bersaing dengan pedagang lain dalam mempromosikan barang yang akan dijual.

Dampak positif adanya pembangunan wisata Makam Sunan Giri adalah sebagai berikut:

 Dengan adanya pembangunan tempat wisata makam Sunan Giri ini perekonomian masyarakat semakin meningkat dan sejahtera.

 Mengurangi pengangguran dan membuka lapangan pekerjaan, jika sesorang mampu mencari peluang yang ada.

 Masyarakat bisa lebih berkreatif untuk berdagang.

 Melalui berdagang antara penjual dan pembeli bisa saling berinteraksi untuk saling bertukar informasi yang mereka peroleh atau mereka ketahui.

 Akan terciptanya rasa saling menghargai dan menerima kebudayaan masing-masing.

Selain dampak positif di atas, ada juga dampak negative dari pembangunan wisata Makam Sunan Giri, antara lain:

 Dengan adanya pembagunan wisata ini dapat memyebabkan orang berbuat maksiat seperti mencuri barang para peziarah ketika musim tertentu.

 Pencemaran lingkungan yang disebabkan banyak sampah-sampah yang berserakan

(6)

Saat pengunjung makam Sunan Giri ini sepi, sebagian besar pedagang mengekuh karena omset yang mereka dapatkan juga ikut menurun. Kebanyakan mereka mengeluh karena mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Mereka harus mencari pekerjaan

sampingan untuk memenuhi hidupnya. Dalam mempromosikan barang dagangannya sebagian pedagang ada yang berkonflik dengan pedagang lainnya untuk saling berebut pelanggan. Bahkan mereka banyak yang beriri hati dalam berdagang karena mereka tidak mampu untuk bersaing dengan pedagang lainnya. Banyak mereka yang beradu mulut dengan pedagang lain untuk mendapatkan pelanggan.

Dalam menjual barang dagangannya sebagian pedagang berjualan keliling agar barang

dagangannya cepat laku dan banyak keuntungan. Mereka berdagang di sudut-sudut dan di setiap tempat yang ramai pengunjungnya. Di tempat wisata ini para pedagang banyak yang menjual barang dagangannya dengan harga yang tinggi, sehingga pembeli harus lebih berhati-hati dalam menawar harga yang ditawarkan oleh penjual ketika ingin membeli sesuatu. Pada saat pagi hari makam sunan giri ini dijadikan tempat berbelanja atau pasar bagi masyarakat setempat untuk memenuhi kebutuhannya.

Kebanyakan peziarah yang datang ke makam Sunan Giri ini suka membeli souvenir yang khas dari kota gresik. Tetapi banyak juga yang membeli makanan khas dari gresik seperti pudak dan kupat puli. Saat musim-musim tertentu seperti musim liburan pembuat makanan khas dari gresik seperti kupat puli dan pudak ini meningkat karena peziarah banyak yang membeli makanan khas dari gresik ini. Biasanya pada musim-musim seperti ini para pembuat makanan khas dari gresik ini menambah pekerja untuk membantu menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat. Para

pedagang sekitar makam Sunan Giri ini juga saat musim tertentu menjual makanan khas ini lebih banyak dari hari-hari biasa.

Begitupun dengan pedagang yang berjualan souvenir dari Gresik, saat musim-musim tertentu pedagang ini juga menjual souvenir lebih banyak dari hari-hari biasanya. Para pedagang ini menjual barang dagangannya dengan harga yang lebih mahal dai hari-hari biasa dan sulit sekali harga tersebut ditawar oleh pembeli. Hal demikian dilakukan oleh para pedagang karena untuk mencari keuntungan yang lebih, karena pada hari-hari biasa keuntungan mereka sedikit bahkan menurun dari hari-hari tertentu. Pada hari-hari biasa ini pedagang banyak yang mengeluh karena omzet pendapatan mereka menurun dan mereka harus membayar pajak dengan harga tertentu. Sehingga pada saat musim tertentu saat ramai pengunjung para pedagang ini mecari kesempatan kepada pengunjung untuk menjual barang dagangannya.

(7)

Dengan adanya wisata makam Sunan Giri ini masyarakat yang dahulunya menganggur di rumah bias melakukan aktivitas baru sehari-hari yaitu berdagang. Mereka bias berkreatif untuk

berdagang apa yang cocok di perdagangkan di dalam tempat wisata. Kebanyakan para pedagang ini berjualan dengan barang yang sama dengan pedagang lain. Sehingga daya saing dengan pedagang lain ini semakin kuat. Dalam berdagang mereka harus bersaing dengan pedagang lain untuk mendapatkan keuntungan. Mereka harus bersusah payah untuk mendapatkan keuntungan. Kadang-kadang untuk mendapatkan keuntungan mereka harus mempromosikan barang

dagangannya dengan memberi diskon atau dengan merayu-rayu pengunjung yang sedang berjalan.

Selainitu, kadang-kadang mereka juga harus berjualan di sekeliling tempat wisata yang di lalui oleh pengunjung. Tetapi kadang-kadang dengan cara seperti ini dagangan mereka juga banyak yang tidak laku. Saat pembeli akan membeli sesuatu para pedagang ini berusaha untuk merayu pembeli agar mau membeli barang yang akan mereka beli. Saat pembeli akan membeli barang yang mereka pilih pedagang biasanya menawarkan harga yang tinggi sehingga pembeli harus bisa menawar harganya menjadi setengah harga dari harga yang telah ditawarkan. Pedagang berusaha untuk membujuk pembelinya agar jadi membeli barangya dan tidak pindah ke pedagang lain.

Begitu juga dengan tukang parkir, untuk mencari uang mereka biasanya membujuk peziarah untuk memarkir kendaraannya ke tempat parkir yang mereka pegang atau mereka jaga. Jika ada kendaraan yang lewat atau pengunjung yang hendak memarkir kendaraannya mereka saling berebut. Apalagi saat hari-hari tertentu mereka biasanya membikin area parkir yang lebih luas agar para pengunjung bisa memarkir kendaraannya dengan nyaman. Saat seperti ini juga banyak masyarakat sekitar yang menjadi tukang parkir dadakan. Biasanya mereka menjadi tukang parkir pada musim-musim tertentu saja, tetapi pada hari-hari biasa mereka mencari pekerjaan lain yang bisa mendapatkan upah lebih banyak dari upah penjaga parkir.

Selain menjadi tukang parkir dan berdagang di sekitar makam Sunan Giri masyarakat sekitar Sunan Giri juga ada yang bekerja sebagai jasa penyewa dokar. Biasanya dokar ini disewa digunakan pengunjung untuk berkeliling di makam Sunan Giri agar mereka tidak kelelahan. Tetapi, ada juga yang menyewa dokar dari terminal dan menuju makam Sunan Giri. Untuk menaiki kendaraan dokar ini pengunjung harus mambayar dokar± Rp 10.000,- tergantung juga berapa kita menawar dan seberapa banyak penumpangnya. Harga naik dokar ini beragam, jika kita naik dokar untuk menuju makam Sunan Giri maka biayanya akan semakin mahal, tetapi apabila kiata naiknya untuk turun atau kembali pulang maka biaya yang kita keluarkan lebih murah dari pada kita naik ke makam Sunan Giri.

(8)

Biasanya para pedagang menjual barangnya tidak hanya diam di tempat saja tetapi menjualnya ke tempat-tempat lain, biasanya yang banyak dijual adalah makanan khas gresik yaitu pudak dan kupat puli, dan juga aksesoris seperti gantungan kunci, gantungan hp, dll.Salah satu yang

dirasakan pedagang sekitar makam Sunan Giri adalah banyaknya para pengunjung yang berdatangan dan itu menghasilkan keuntungan bagi para pedagang tetapi dibalik itu semua ada dampak negatifnya. Biasanya kalau para pengunjung sepi akan menimbulkan kerugian.

Contohnya barang-barang seperti pakaian, yang tidak laku di pasaran.

Karena penduduk sekitar makam Sunan Giri ini tinggal di salah satu objek wisata yang banyak diminati oleh pengunjung oleh karena peluang untuk mencari pekerjaan sangatlah banyak, mulai dari berdagang asongan, pakaian, aksesoris makanan dll. Keuntungan yang didapatkan sangatlah menguntungkan bagi para pedagang yang berdagang. Dengan berdagang keuntungan yang mereka dapatkan bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-harinya. Meskipun hari-hari biasa tempat makam Sunan Giri ini sepi pengunjung, pedagang biasanya bisa mendapatkan

keuntungan sekitar seratus ribu, apalagi jika waktunya pengunjung ramai pedagang biasanya bisa mendapatkan keuntungan yang lebih.

Peluang untuk berdagang di tempat wisata seperti ini memanglah sangat besar dan mudah, hanya tergantung pada individu-individu masing-masing saja, apakah mereka mau berusaha dan menangkap peluang yang ada ataukah hanya diam saja dan sebagai pengunjung. Dengan

berdagang di tempat seperti masyarakat sekitar makam Sunan Giri bisa menghidupi keluarganya dengan hasil jerih payah berdagangnya. Apalagi jika hari libur atau pada saat bulan ramadhan tempat wisata makam Sunan Giri ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Para peziarah biasanya ibu-ibu yang mengajak anaknya untuk berziarah dan mengenang jasa orang yang telah

menyebarkan agama islam di pulau jawa.

Memang pada saat liburan atau bulan ramadhan ini semua masyarakat yang mencari nafkah di sekitar makam Sunan Giri kebanjiran pekerjaan atau mendapatkan keuntungan yang lebih. Maka pada musim-musim seperti ini banyak masyarakat sekitar makam Sunan Giri yang membuka usaha untuk mencari keuntngan. Selain para pedagang berdagang di area makam Sunan Giri ada juga yang berdagang di sepanjang jalan atau di depan rumah mereka. Karena biasanya saat musim-musim seperti ini area parkir tempat wisata makam Sunan Giri ini penuh dan tidak muat. Sehingga kebanyakan peziarah banyak yang memilih parkir di luar tempat wisata makam Sunan Giri dan berjalan bersama-sama dengan rombongan lain menuju makam Sunan Giri.

Referensi

Dokumen terkait

Setelah menyimpulkan dari beberapa materi mengenai Sunan Giri dan Media dakwahnya, konsep kearifan lokal yang terdapat pada jethungan, jamuran cublek cublek

Kedua, makam Sunan Muria, Syekh Syadzili dan Sunan Gadung dan Gading adalah makam-makam yang menjadi daerah tujuan para peziarah dalam berwisata spiritual..

Hasil Pengamatan yang diambil berdasarkan data di kelas VIII Smp Sunan Giri Menganti-Gresik, Bahwa pengaruh Media Sosial Facebook memiliki pengaruh signifikan

JURUSAN TASAWUF DAN PSIKOTERAPI FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG... PENYESUAIAN DIRI SANTRI PONDOK PESANTREN TK- SDI SUNAN

Keramaian Petilasan Sunana Kalijaga dan Taman Kera dari para peziarah tidak dapat dilepaskan dengan Makam Sunan Gunung Jati dan perayaan Muludan di keraton Kasepuhan,

pondok, kepala sekolah dari berbagai jenjang, seperti SDI Sunan Giri,.. Dari temuan peneliti dapat diuraikan bahwa perencanaan sistem pendidikan di SDI Sunan

makam Sunan Bonang. Tapi saya melihat banyak para peziarah yang membutuhkan penginapan, akhirnya saya membuka penginapan dan ponten umum. Penginapan yang saya sediakan

(2) dan apakah peziarah di makam Sunan Kudus sudah tergolong dalam berziarah yang benar menurut sunnah Nabi, sebenarnya belum dikatakan benar namun hanya cara