PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
Optimasi Material Kolimator Berbasis Paket Program MCNPX
dengan Sumber Compact Neutron Generator pada Aplikasi Boron
Neutron Capture Therapy
BIDANG KEGIATAN:
PKM KARSA CIPTA (KC)
Diusulkan oleh:
1. Suparminingsih (4211412039/2012)
2. Winda Kusuma Dewi (4211412039/2012)
3. Rosilatul Zailani (4211412045/2012)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2015
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KC
1. Judul Kegiatan : Optimasi Material Kolimator Berbasis Paket Program MCNPX dengan Sumber Compact Neutron Generator pada Aplikasi Boron Neutron Capture Therapy
2. Bidang Kegiatan : PKM-KC 3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Suparminingsih
b. NIM : 4211412039
c. Jurusan : Fisika
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Negeri Semarang e. Alamat Rumah dan No. Telp/Hp : 085640492398
f. Alamat Email : [email protected] 4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIDN :
c. Alamat Rumah dan No.Telp/Hp : 6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp.
4.300.000,-b. Sumber Lain :
-7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 bulan
Semarang, Juni 2015 Menyetujui
Ketua Jurusan Fisika Ketua Pelaksana Kegiatan
(Dr. Khumaedi, M.Si. ) (Suparminingsih) NIP. 196306101989011002 NIM. 4211412039
Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan DosenPendamping
(Prof.Dr.Masrukhi,M.Pd) ( )
DAFTAR ISI
Halaman Sampul………... i
Lembar Pengesahan ... ii
Daftar Isi & Daftar Gambar ... iii
Ringkasan... iv
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... . 1
1.2 Tujuan ………... 3
1.3 Manfaat ... 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Boron…….. ... 4
2.2 MCNPX…….. ... 4
2.3 CNG …….. ... 4
BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian……... 6
3.2 Pemodelan Kolimator dengan MCNPX……... 6
3.3 Hipotesis………... 6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1.Anggaran Biaya ... 7
4.2.Jadwal Kegiatan Program ... 7
Daftar Pustaka ... 8
Lampiran ... 11
RINGKASAN
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kanker adalah kelompok penyakit khusus yang diakibatkan oleh pertumbuhan dan penyebaran sel abnormal yang tidak terkontrol [1]. Kanker merupakan penyakit kompleks yang terdiri dari beberapa jenis yang terbentuk dari interaksi biologis [2]. Secara garis besar ada 15 jenis kanker yang meliputi rongga mulut dan kerongkongan, sistem pencernaan, sistem pernapasan, tulang dan sendi, jaringan lunak, kulit, payudara, sistem genital, sistem urin, mata, otak dan sistem saraf lainnya, endokrin, lymphoma, myeloma dan leukemia [3].
Menurut WHO pada tahun 2012, kanker di dunia mencapai 14.1 juta kasus dengan jumlah kematian akibat kanker sebesar 8.2 juta [4]. Sedangkan menurut ACS pada tahun 2015 di negara maju seperti Amerika, kanker merupakan penyebab kematian kedua dengan total 1.6 juta kasus [3]. Kanker termasuk masalah kesehatan yang utama di berbagai wilayah di dunia, karena 20% kematian di negara berkembang disebabkan oleh kanker [5]. Khususnya di Indonesia, pada pada tahun 2012 kematian yang disebabkan oleh kanker menduduki peringkat ke tiga (13%) [6]. Sedangkan untuk kanker payudara pada tahun yang sama, di Indonesia terdapat 48.998 kasus [7].
Pengobatan yang umum dilakukan untuk terapi kanker adalah kemoterapi, radioterapi [8,9] dan pembedahan [10,11]. Kemoterapi adalah jenis pengobatan kanker yang menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker [12]. Obat-obatan ini mampu menghentikan pembelahan sel kanker bahkan mematikannya [13]. Kemoterapi dapat diberikan dengan cara injeksi langsung ke organ, melalui arteri, rongga perut, pembuluh darah, digosokkan ke kulit, dan dimasukkan melalui mulut (ditelan) [12]. Namun pengobatan kanker dengan kemoterapi ini menimbulkan beberapa efek samping, seperti kekurangan sel darah merah, sel darah putih dan trombosit; mual dan muntah; rambut rontok; luka pada mulut; perubahan rasa, nafsu makan dan berat badan; kelelahan dan; perubahan kulit dan kuku [13]. Radioterapi adalah pengobatan yang menggunakan radiasi dosis tinggi untuk membunuh sel kanker dan menghentikan penyebarannya. Radioterapi diberikan dengan 2 cara yaitu eksternal dan internal. Secara eksternal, radioterapi menggunakan mesin (Linacs-Linear Accelerator) [14] yang diletakkan diluar tubuh dan secara internal sumber radiasi diletakkan di dalam tubuh berbentuk padat (brachytherapy) atau berbentuk cair [7]. Salah satu kekurangan dari radioterapi adalah Bystander Effects yaitu sel yang tidak diradiasi merespon radiasi sehingga menyebabkan kerusakan DNA, ketidakstabilan kromosom, mutasi dan apopitosis (kematian sel) [15]. Pembedahan adalah salah satu cara untuk menghilangkan kanker [16]. Kelemahan dari pembedahan ini adalah goresan atau luka mencapai 30-40 cm, butuh waktu cukup lama untuk dapat makan, minum dan beraktifitas kembali, harus dirawat di rumah sakit selama
8-10 hari dan membutuhkan waktu 3-6 bulan untuk penyembuhan [17]. Khusus untuk kanker payudara, pembedahan ada dua macam yaitu
Lumpectomy dan Mastectomy. Lumpectomy adalah pembedahan yang hanya mengangkat tumor payudara saja. Sedangkan Mastectomy adalah pembedahan yang mengangkat tumor beserta payudara [16]. Selain itu ada jenis pengobatan kombinasi dari terapi konvensional dan CSC yang mampu meningkatkan pengobatan kanker [5]. Sebenarnya sekitar (30 – 40%) kanker dapat dicegah dengan diet sehat dan olahraga [9]. Meskipun telah banyak yang dihabiskan untuk penelitian kanker, namun National Cancer Institude
menyebutkan bahwa biaya pengobatan kanker mencapai 124 milyar dollar di US [18]. pengobatan tumor [20]. BNCT mempunyai dua komponen utama, yaitu 10B yang diperkaya dengan senyawa boronophenylalanine (BPA) and borocaptate sodium (BSH) sebagai pengatur dan berkas neutron untuk iradiasi [21]. Idealnya berkas neutron dalam BNCT hanya diantarkan oleh neutron epitermal untuk pengobatan tumor dalam dan neutron termal untuk pengobatan tumor dangkal [20]. Sumber neutron dapat diperoleh dari reaktor nuklir, akselerator partikel [22] dan sumber radioisotope [23]. Reaksi antara 10B dan neutron adalah sebagai berukut :
10B + 1n
Neutron ditangkap oleh inti 10B disertai dengan emisi dua jenis partikel yaitu partikel α (4He) dengan energi 1.78 MeV (7%) /1.47 MeV (93%) dan lithium (7Li) dengan energi 1.0 MeV (7%) / 0.83MeV (93%). Namun dalam hal ini hanya bagian 93% saja yang dianggap [24].
7Li (1.0 MeV) + 4He (1.78 MeV) (7%)
Gambar 1. Mekanisme pembunuhan sel pada BNCT
Energi transfer linier sebesar LETα = 150 keV/�m dan LETLi = 175 keV/�m [19]. Jangkauan partikel α dan 7Li masing-masing adalah ~9�m dan ~5�m [25]. Dengan ukuran sel tubuh (10 – 30) �m [26] , maka partikel α hanya dapat menjangkau sel yang telah menyerap boron (sel kanker) dan tidak dapat menjangkau sel normal.
Ketika target diiradiasi dengan neutron termal (< 0.5 eV) , partikel α (1.47 MeV) dan ion Litium (0.84MeV) diproduksi dari reaksi tangkapan 10B(n, α)7Li dengan energi transfer linier sebesar LETα = ~ 190 keV/�m dan LETLi = ~ 160 keV/�m [20][27]. Ketika jangkauan partikel α (5�m hingga 8�m) sebanding dengan diameter sel kanker, radiasi merusak sel target (sel kanker) tanpa mengganggu sel normal [27].
1.2 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pengetahuan tentang prinsip dasar teknologi dan aplikasi pada Boron Neutron Capture Therapy (BNCT) dengan Compact Neutron Generator (CNG) untuk pengobatan kanker serta memperoleh desain kolimator yang sesuai dengan rekomendasi IAEA menggunakan paket program MCNPX.
1.3 Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang prinsip dasar teknologi dan aplikasi Boron Neutron Capture Therapy (BNCT) untuk pengobatan kanker.
2. Memperoleh pengetahuan tentang aplikasi MCNPX serta desain kolimator yang sesuai untuk Compact Neutron Generator (CNG).
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Boron
Boron memiliki kecenderungan kuat untuk membentuk ikatan kovalen, tetapi hanya tiga elektron eksternal, sehingga menjadi elektron defisiensi. Hal ini yang menjadi alasan utama memilih boron dalam kimia medis, mudah menangkap neutron, sehingga dengan mudah menggabungkan atom boron dalam senyawa organik. Isotop 10B mempunyai kemampuan tinggi untuk menangkap neutron, yang membuka kemungkinan digunakan dalam terapi senyawa boron dalam BNCT. Hanya ada dua senyawa kimia yang menunjukkan spesifikasi tumor dan telah tersedia untuk keperluan uji klinis, yaitu Natrium boron klaster borocaptate (BSH) dan boronophenylalanine asam amino (BPA) [19].
2.2 Monte Carlo N-Partikel X (MCNPX)
Monte Carlo Particle Transport Code (MCNP) adalah software paket simulasi proses nuklir. File input pada MCNP ada tiga, meliputi Cell Cards, Surface Cards, dan Data Cards. Data Cards berisi sumber, material, fisika dan perhitungan [30]. Koding MCNPX dapat mengurangi waktu untuk perhitungan. Lubang perhitungan dari MCNPX merupakan alat yang sangat efisien untuk menghitung fluks partikel atau energi. Cell MCNP dibatasi oleh bidang yang dibatasi oleh grid [28]. Kemampuan MCNPX yaitu geometri tiga dimensi, pemodelan fisika yang fleksibel dan ketersediaan cross section (penampang lintang) yang luas berasal dari evaluasi data nuklir [29].
2.3 Compact Neutron Generator (CNG)
Compact Neutron Generator (CNG) merupakan generator yang mempunyai dimensi kecil sehingga dapat dengan mudah digunakan di klinik
pengobatan, industri, geologi dan penelitian umum [23]. CNG terdiri dari 3 komponen , yaitu sumber ion, akselerator elektrostatik dan elektroda target.
Gambar 2. Skematik Compact Neutron Generator [19].
D-D mempunyai keunggulan dibandingkan D-T, yaitu lebih aman karena menggunakan gas deuterium non-radioaktif, dapat dipompa secara aktif, memiliki umur hidup yang panjang dan mudah diperbaiki [28]. Pasangan generator neutron kompak ini ditambah desain moderator dan efisiensi senyawa Boron-10 dapat memberikan biaya rendah dan mudah dioperasikan sangat cocok untuk instalasi fasilitas BNCT di lingkungan rumah sakit [19]. Dalam beberapa penelitian menggunakan target titanium, titanium ini dipilih karena dapat diisi dengan deuterium stokiometri tinggi hingga Ti1O2 yang menghasilkan atom deuterium dengan energi ion tertinggi [31]. Bagian-bagian dari perakitan sumber neutron D-T yaitu pengali internal, moderator, filter, ketebalan maksimum pengali internal, ketebalan maksimum reflektor dan kolimator [32].
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
3.1 Variabel Penelitian
Variabel adalah subyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian [34]. Variabel dalam penelitian ini meliputi :
1. Fluks Neutron Epitermal
2. Dosis Neutron Cepat per Fluks Epitermal 3. Dosis Gamma per Fluks Epitermal 4. Rasio Fluks Termal dan Epitermal 5. Rasio Arus Neutron dan Fluks Epitermal
Berdasarkan rekomendasi IAEA 2001, besaran-besaran pada BNCT harus memenuhi harga sebagai berikut :
3.2 Pemodelan Kolimator dengan MCNPX
Untuk memenuhi persyaratan yang telah direkomendasikan IAEA, maka dilakukan optimasi desain kolimator yang meliputi geometrid dan material kolimator agar dapat menghasilkan output neutron yang sesuai. Perhitungan optimasi desain dilakukan dengan paket progam MCNPX (Monte Carlo N-Particle eXtended ). Sedangkan tahapan yang harus dilakukan dalam pemodelan desain kolimator ini adalah sebagai berikut :
1. Pembuatan Desain
Pembuatan desain ini meliputi input cell card, surface card dan data card
dengan menggunakan notepad dan dijalankan pada Vised MCNPX. 2. Running
Pada proses ini bertujuan untuk mengetahui jejak partikel pada desain kolimator yang telah dibuat.
3. Tally
Pada tahap ini menambahkan input pada notepad sehingga setelah di run akan diketahui parameter-parameter yang akan dicari misalnya fluks neutron epitermal, dosis neutron cepat per fluks epitermal, dan sebagainya. 3.3 Hipotesis
Berdasarkan penelitian ini maka didapatkan desain kolimator pada sumber CNG dengan output neutron yang sesuai dengan rekomendasi IAEA.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Tabel 1. Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp) 1 Instalasi Program MNPX 500.000 2 Buku Panduan MCNPX 400.000 3 Kunjungan ke BATAN untuk mempelajari
CNG
800.000
4 Administrasi 200.000
5 Publikasi 400.000
6 Mengikuti seminar BNCT 500.000
7 Laporan 300.000
8 Buku BNCT 700.000
9 Jurnal-jurnal Internasional 500.000
Jumlah 4.300.000
4.2 Jadwal Kegiatan
No Jenis Kegiatan Bulan
1 2 3
1 Persiapan Administratif 2 Kunjungan ke BATAN 3 Mengikuti Seminar BNCT 4 Pengumpulan jurnal-jurnal 5 Pembuatan Desain Kolimator 6 Proses Running dan Tally 7 Penyusunan Laporan 8 Monev
DAFTAR PUSTAKA
[1] American Cancer Society. 2014. Cancer Facts and Figures 2014. Atlanta, Amerika : ACS.
[2] Nejad, A.M., Yazdan Asgari. 2015. Metabolic Cancer Biology: Structural based analysis of cancer as a metabolic disease, new sights and opportunities for disease treatment. Tehran, Iran : Laboratory of Systems Biology and Bioinformatics (LBB), Institute of Biochemistry and Biophysics, University of Tehran
[3] Siegel, R. L. K. D. Miller, A. Jemal. 2015. Cancer Statistics, 2015. Atlanta : American Cancer Society.
[4] World Health Organization. 2012. World Cancer Factsheet : WHO.
[5] Cojoc, M., K. Mäbert,, M.H. Muders, A. Dubrovska. 2015. A role for cancer stem cells in therapy resistance: Cellular and molecular mechanisms. Germany.
[6] World Health Organization. 2014. Noncommunicable Diaseases (NCD) Country Profiles. WHO
[7] National Cancer Instutute. 2012. Radiation Therapy and You. NCI. R. Y. Danny, S. M. Cramb, C. H. Yip, P. D. Baade. 2014. Incidence and Mortality of Female Breast Cancer in The Pasific Region. Cancer Council Queensland, Australia.
[8] Skvortsov, S., P. Debbageb, P. Lukasa, I. Skvortsova. 2015. Crosstalk between DNA repair and cancer stem cell (CSC) associated intracellular pathways. Innsbruck, Austria : Innsbruck Medical University, Innsbruck, Austria.
[9] Sharma,J., P.K.Goyal. 2015. Chemoprevention of chemical-induced skin cancer by Panax ginseng root extract. Jaipur, India : Radiation and Cancer Biology Laboratory, Department of Zoology, University of Rajasthan.
[10] Hendershot, K.A., M. Dixon, S.A. Kono, D. M. Shin, R. D. Pentz. 2014. Patients’ perceptions of Complementary and Alternative Medicine in head and neck cancer: A qualitative, pilot study with clinical implications.
Atlanta,USA : Clifton Road NE, Building B, Emory School of Medicine, Winship Cancer Institute.
[11] Jeremi, Branislav. 2015. Standard Treatment Option in Stage III NoneSmall-Cell Lung Cancer: Case Against Trimodal Therapy and Consolidation Drug Therapy. Serbia : Institute for Lung Diseases, Sremska Kamenica dan BioIRC Centre for Biomedical Research.
[13] Lymphoma Association. 2012. Chemoteraphy for Lymphoma : Lymphoma Association.
[14] Bhatti, K., Z.Cripps, K.Y.Chu, C.Trusster. 2014. Radiotherapy. Oxford University Hospital.
[15] Marin, A., M.Martin, O.Linan, F.Alvarenga, M.Lopez, L.Fernandez, D.Buchser, L.Cerezo. 2015. Bystander Effects and Radiotherapy. Madrid, Spanyol : Department of Radiation Oncology, Hospital Universitario de la Princesa.
[16] Komen, Susan G. 2013. Breast Cancer Surgery.
[17] Beating Bowel Cancer. 2012. Bowel Cancer Surgery : BBC.
[18] Vlashi, E., F. Pajonk. 2015. Cancer stem cells, cancer cell plasticity and radiation therapy. Los Angeles, USA : UCLA.
[19] Sauerwein.W.A.G, A.Wittig, R.Moss, Y.Nakagawa. 2012. Neutron Capture Therapy. Jerman, Jepang, Belanda : Springer.
[20] Smilgy,B., S. Guedes, M. Morales, F. Alvarez, J.C. Hadler, P.R.P. Coelho, P.T.D. Siqueira, I. Alencar, C.J. Soares, E.A.C. Curvo. 2013.
Boron thin films and CR-39 detectors in BNCT: A method to measure the
10B(n,a)7Li reaction rate. Brazil : UNICAMP, CNEN, UFMT.
[21] Y. Yoshiaki, Y. Fujita. 2013. Boron neutron capture therapy as a novel modality of radiotherapy for oral cancer: Principle and antitumor effect. Osaka, Jepang : Department of Oral and Maxillofacial Surgery II, Osaka University Graduate School of Dentistry.
[22] Yasuoka K., H. Kumada, T. Terunuma, T. Sakae. 2012. Future Medical Accelerator. Tsukuba, Jepang : Proton Medical Research Center (PMRC).
[23] Araujo, W.L. T.P.R.Campos. 2012. The modeling of a linear multi-beam deuteron compact accelerator for neutron generation. Minas Gerais, Brazil : Departamento de Engenharia Nuclear, Universidade Federal de Minas Gerais, Belo Horizonte.
[24] Wang,Y., S.Han, L.Hao, L.He, G.Wei, M.Wu, H.Wang, Y.Liu, D. Chen. 2013. New type of neutron image scintillator based on H310BO3/ZnS(Ag). Beijing : Neutron Scattering Laboratory, China Institute
of Atomic Energy.
[25] Loong C.K., R. Sollychinb, R. K. Wong, K. Bradleyb, M. A. Piestrupc, and T. Liangd. 2014. The Pros and Cons of Preliminary R&D of Boron Neutron Capture Therapy Based on Compact Neutron Generators: A Plan of Collaboration. China : Institute of Physics, Chinese Academy of Sciences, Beijing, China.
[26] O'Connor,C.M. & Adams,J.U. 2010. Essentials of Cell Biology. Cambridge, MA: NPG Education.
[27] Capoulat,M.E., D.M. Minsky, A.J. Kreiner. 2014. Computational assessment of deep-seated tumor treatment capability of the 9Be(d,n)10B
reaction for accelerator-based Boron Neutron Capture Therapy (AB-BNCT). Buenos Aires, Argentina : San Martín and Av. Rivadavia.
[28] Jabbari,I., M.Shahriari, S.M.R.Aghamiri, S.Monadi. 2011.
Advantages of mesh tallying in MCNPX for 3D dose calculators in radiotherapy. Hungary : Akademiai Kiado, Budapest.
[29] Azli, T., Z.E.A. Chaoui. 2014. Performance revaluation of a N-type coaxial HPGe detector with front edges crystal using MCNPX. Checo : ScienceDirect.
[30] Cazzaniga, Carlo. 2012. MCNP/MCNPX Intermediate Workshop. Paris : Delgi Studi Di Milano Bicocca Universita.
[31] Persaud, A., O. Waldmann, R. Kapadia, K. Takei, A. Javey, T. Schenkel1. 2012. A compact neutron generator using a field ionization source. California : American Institute of Physics.
[32] Faghihi, F., S.Khalili. 2013. Beam shaping assembly of a D–T neutron source for BNCT and its dosimetry simulation in deeply-seated tumor. Shiraz : SciVerse Science Direct.
[33] Ismail Shaaban*, Mohamad Albarhoum. 2015. Design calculation of an epithermal neutronic beam for BNCT at the Syrian MNSR using the MCNP4C code. Syria : ScienceDirect.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Nama dan Biodata Ketua dan Anggota Kelompok A. Identitas Diri Ketua
1 Nama Lengkap Suparminingsih
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Fisika
4 Nim 4211412039
5 Tempat dan Tanggal Lahir Blora, 9 April 1994
6 E-mail [email protected]
D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir
2
-3
-Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Semarang, 10 Juni 2015 Ketua pelaksana kegiatan,
Suparminingsih
A. Identitas Diri Anggota Pelaksana 1
1 Nama Lengkap Winda Kusuma Dewi
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Fisika
4 Nim 4211412039
5 Tempat dan Tanggal Lahir Blora, 17 Agustus 1994
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/Hp 087833351125
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Jomblang I
SMP 2 Blora
SMA 1 Blora
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir
N
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Semarang, 10 Juni 2015 Anggota Pelaksana 1,
Winda Kusuma Dewi
A. Identitas Diri Anggota Pelaksana 2
1 Nama Lengkap Rosilatul Zailani
2 Jenis Kelamin Perempuan
4 Nim 4211412045
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kendal, 5 Januari 1994
6 E-mail [email protected] 7 Nomor Telepon/Hp 085741937877
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD I Botomulyo SMP 2 Patebon
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 -
-2
-3
-D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir N
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Semarang, 10 Juni 2015 Anggota Pelaksana 2,
Rosilatul Zailani Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
4.1. Biaya Alat dan Bahan 4.1.1. Biaya Peralatan Penunjang
Pemodelan 1 500.000 500.000
Jurnal internasional
referensi 20 25.000 500.000
Buku panduan MCNPX
Panduan pemodelan 1 400.000 400.000
Buku BNCT Referensi 1 700.000 700.000
Subtotal (Rp) 2.400\ .000
4.1.2. Biaya Bahan Habis Pakai dan Penyewaan
Material Justifikasi Kuantitas Harga
Subtotal (Rp) 1.300.000
4.1.4. Biaya Operasional
Material Justifikasi Kuantita s
Biaya satuan (Rp)
Total (Rp)
Administrasi Proposal, surat-menyurat
- - 200.000
Publikasi Publikasi hasil - - 400.000
Laporan Penyusunan laporan
- - 300.000
Subtotal (Rp) 900.000 Total Keseluruhan (Rp) 4.300.000 Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
No Nama/NIM Program Studi
Bidang Ilmu Alokasi Waktu
Tugas
1 Suparminingsih Fisika Alam 8 jam/minggu pelaksana 2 Winda Kusuma Dewi Fisika Alam 8 jam/minggu pelaksana 3 Rosilatul Zailani Fisika Alam 8 jam/minggu pelaksana
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Suparminingsih
NIM : 4211412039
Program Studi : Fisika
Fakultas : Ilmu Alam
Dengan ini menyatakan bahwa usulan (Karsa Cipta) saya dengan judul:
Optimasi Material Kolimator Berbasis Paket Program MCNPX dengan Sumber Compact Neutron Generator pada Aplikasi Boron Neutron Capture Therapy bersifat original dan belum pernah dibiayaioleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Semarang, 10 Juni 2015
Mengetahui, Yang Menyatakan
Pembantu Rektor
Bidang Kemahasiswaan,
Prof. Dr. Masrukhi, M. Pd. Suparminingsih NIP 19620508 198803 1 002 NIM 4211412039