• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Biaya Produksi dan Biaya Distri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengaruh Biaya Produksi dan Biaya Distri"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Ilmiah STIE MULIA PRATAMA BEKASI

Pengaruh Biaya Produksi dan Biaya Distribusi Terhadap Penjualan Pada PT Selaras Kausa Busana

Nita Novita (2011203007)

Asrul dan Marida Siregar

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MULIA PRATAMA

(2)

Pengaruh Biaya Produksi dan Biaya Distribusi Terhadap Penjualan Pada PT Selaras Kausa Busana

Nita Novita Asrul dan Marida Siregar

ABSTRAK

PT Selaras Kausa Busana merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri garment. Perusahaan yang menjual barang harus sejalan dengan hasil produksi. Disamping itu, saluran distribusi sangatlah berperan dalam pemasaran yang berimbas pada laju pengembangan perusahaan. Produksi merupakan strategi yang menentukan keseimbangan ekonomi, oleh karena itu perusahaan harus bisa mengendalikan biaya produksi agar tidak terjadi pemborosan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh biaya produksi dan biaya distribusi terhadap penjualan pada PT Selaras Kausa Busana. Tempat dan Waktu penelitian bertempat di Jl. Caringin. Bojong Menteng, Kec. Rawa Lumbu. Bekasi. Desember 2014 sampai dengan Februari 2015. Dan telah dilakukan penelitian dengan menggunakan metode pengumpulan data yaitu, penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan melaui observasi, wawancara, kuisioner. Analisis data yang di gunakan adalah analisis kuantitatif dan deskriptif. Data diperoleh dengan menggunakan pendekatan statistik, yaitu analisis koefisien regresi berganda, analisis koefisien sederhana, analisis koefisien korelasi berganda, analisis determinasi, uji t dan uji f.

Hasil penelitian yang penulis lakukan, di dapatkan hasil dari perhitungan analisis koefisien regresi berganda di dapatkan hasil Y1= -2.191.330 +0,763X1+ 0,0361X2 yang artinya, jika biaya produksi dan biaya distribusi tidak ada maka Y (penjualan)menurun sebesar 2.191.330. jika biaya produksi dan biaya distribusi di tingkatkan maka, penjualan akan meningkat sebesar 0,763 dari biaya produksi dan 0,0361 dari biaya distribusi.

(3)

Influence The Cots Of Poduction and Distribution Cost to Sales at The Company Selaras Kuasa Busana

Nita Novita Asrul and Marida Siregar

ABSTRACT

PT Selaras Kausa Busana is one of the companies that are engage in garment. Companies that sell goods should be in line with the results of the production. Beside that, distribution channels are very instrumental in the marketing that promoted the rate of development of the company. The produktion is a strategy which determines the balance of the economy. Control the costs of produktion so that the waste does not occur.

This research aims to find out how much influence the cost production and distributioncost against sales at PT Selaras Kausa Busana. The place and time study housed in Jl. Caringin. Bojong Menteng, subdistrict Rawa Lumbu. Bekasi. December 2014 until 2015. And have done research using the method of data colections that is, the research lybrary and field research through, observasi, interview, quisioner. The analysis of the data used analysis of quantitative data and descriptive analysis. 0btained using a statistical approach, analysis of multiple regression coefficients is a. Analysis coefficient correlation, coefficients analysis simple, analysis multyple determination. Test t and test f

The results of the research the author did. Obtained results from the calculation of the coefficient of multiple regression analysis og the obtained resultsY1 = -2.191.330 + 0,763X1+ 0.0361X2 meaning. If

the costs of production and distribution costs do not exist then Y(sales) delined by 2.191.330. if the costs of production and distribution costs increased then. Sales will increase by 0,763 of the production costs and distribution expenses of 0,0361.

(4)

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin ketat,membuat para pengusaha berusaha mencari strategi yang tepat untuk memasarkan produknya. Sejalan dengan hal ini tidak heran bahwa banyak usaha-usaha di bidang garmen yang bermunculan dalam

usaha produk rumahan. Dilihat dari

kenyataanya dapat dipastikan akan muncul persaingan di bidang usaha itu.

Biaya produksi merupakan faktor penting yang perlu di perhatikan ketika perusahaan

akan menghasilkan produksi. Hal ini

dikarenakan setiap perusahaan tentu

menginginkan keuntungan yang besar dalam setiap usaha produksinya. Oleh karena itu, diperlukanNya suatu pemahaman tentang biaya produksi agar suatu perusahaan dapat

menghitung biaya-biaya yang akan

dikeluarkan untuk menghasilkan output

barang.

Pemahaman teori produksi bagi suatu perusahaan sangat penting karena perusahaan dapat menghitung biaya-biaya apa saja yang akan diperlukan untuk menghasilkan suatu barang,serta perusahaan dapat menentukan harga satuan output barang. Salah satu aspek yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu Saluran distribusi adalah serangkaian kegiatan

yang sangat menentukan bagi suatu

perusahaan untuk menghasilkan produksi yang dikirimkan kepada konsumen untuk

dipasarkan dengan tujuan untuk

mempermudah pemasaran produk. Sistem distribusi barang merupakan salah satu

pendukung utama setelah proses produksi.PT Selaras Kausa Busana merupakan salah satu perusahaan di bidang industri garment. Perusahaan ini memiliki aktivitas untuk menjual dan mendistribusikan produk-produk pakaian kepada konsumen. Distributor atau perantara melakukan distribusi produk dengan

melakukan distribusi produk dengan

membawa produk ke konsumen penjualan yang berimbas pada laju perkembangan perusahaan.

Mengingat pentingnya pengelolaan

biaya produksi dan biaya distribusi terhadap berkembangnya perusahaan dan peningkatan penjualan,supaya tidak terjadiNya kerugian di dalam memproduksi suatu barang.

Tujuan penelitian :

a. Untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh biaya produksi terhadap penjualan pada PT Selaras Kausa Busana?

b. Untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh biaya distribusi terhadap penjualan pada PT Selaras Kausa Busana?

c. Untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh biaya produksi dan biaya distribusi terhadap penjualan pada PT Selaras Kausa Busana?

Manfaat Penelitian

Akan ada banyak hal positif yang dapat diambil dari penelitian pengaruh biaya dan biaya distribusi pada penjualan :

a. Bagi Penulis

b. Untuk menambah wawasan dan

(5)

produksi dan biaya distribusi pada penjualan.

c. Bagi perusahaan

Informasi ini dapat dijadikan bahan pertimbangan manager

marketing untuk mengambil keputusan dalam melakukan pengaruh biaya produksi dan biaya distribusi yang berpengaruh besar pada penjualan.

d. Bagi Pembaca.

Dapat digunakan sebagai tambahan

wawasan dan pengetahuan dalam

pengaruh biaya produksi dan biaya distribusi pada penjualan.

LANDASAN TEORI

Pengertian Manajemen Pemasaran

Tidak satu pun perusahaan yang mampu bertahan apabila perusahaan sudah tidak lagi memasarkan atau menjual produk yang

dihasilkan. Oleh karena itu, untuk

melaksanakan kegiatan pemasaran diperlukan strategi yang tepat dan terarah, maka munculah manajemen pemasaran.

Definisi manajemen pemasaran menurut Philip Kotler dan Kevin Lane (2009:5) adalah

sebagai berikut:“Manajemen Pemasaran

adalah sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, serta menumbuhkan

pelanggan dengan menciptakan,

menghantarkan, dan mengkomunikasikan

nilai pelanggan yang unggul”.

Menurut kotler (2005:10),

manajemen pemasaran adalah proses sosial, yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,

menawarkan dan secara bebas

mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain.

Berdasarkan uraian itu dapat disimpukan bahwa pada dasarnya pemasaran adalah suatu proses yang dimulai dari apa yang diinginkan konsumen yang berkenaan dengan produk, kinerja serta kualitas akan barang atau jasa melalui proses pertukaran. Dengan kata lain, aktivitas pemasaran merupakan suatu proses merencanakan, melaksanakan konsep harga, promosi, dan mendistribusikan barang-barang dan jasa.

Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Berhasi atau tidak nya suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan bisnis, tergantung

pada keahlian manajer dalam bidang

pemasaran, keuangan, operasional, sumber daya manusia, maupun bidang lain nya. Kotler (2007:7) pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain.

William J Stanton (2008:5) pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari

kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk

merencanakan, menentukan harga,

mempromosikan, mendistribusikan barang dan jasa.

(6)

sangat menentukan suatu kebutuhan konsumen dan berakhir pada kepuasan konsumen, dari segala kegiatan perusahaan

yang diperlukan untuk menciptakan,

meningkatkan, serta menyebarkan hasil

produksi sesuai permintaan pasar.

tertentu yang dipasarkan oleh semua

perusahaan.

Tujuan Pemasaran

Menurut Kotler (2008:6) tujuan

pemasaran adalah membuat penjualan tidak lagi. Penjualan yang dan, Iklan hanya bagian dari bauran pemasaran yang lebih besar, seperangkat sarana pemasaran yang bekerja sama untuk memuaskan pelanggan dan menciptakan hubungan dengan pelanggan. Handoko (2000:4) tujuan pemasaran adalah wujud rencana yang terencana, terarah dan

memperoleh laba melalui pemuasan

konsumen, serta dapat menciptakan dan menambah nilai guna ekonomis dari suatu produk atau jasa tertentu.

Dari kedua uraian itu bahwa tujuan penjualan adalah mengenal dan memahami pelanggan, sehingga produk yang dijual akan sesuai dengan keinginan pelanggan terhadap produk tersebut,dan memperoleh laba sesuai dengan yang diinginkan perusahaan tersebut.

Adapun Prinsip-prinsip pemasaran

mengembangkan nilai pelanggan yang

inovatif dan kerangka kerja pelanggan yang mencakup esensi menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong (2006:24) adalah sebagai berikut :

1. Menciptakan nilai bagi pelanggan

untuk menangkap nilai dari

pelanggan sebagai imbalanya.

2. Membangun dan mengatur merek

yang kuat dan menciptakan nilai.

3. Menggunakan tekhnologi pemasaran

baru

4. Menciptakan kesetian dan retensi pelanggan.

5. Membangun hubungan yang benar

dengan pelanggan yang tepat.

Fungsi Pemasaran

Adapun fungsi-fungsi pemasaran

menurut Sofian Assauri(2008:19)

1. Pembelian (Buying), adalah fungsi yang mengikuti akivitas-aktivitas yang mencari dan mengumpulkan

barang-barang yang diperlukan

sebagai persediaan memenuhi

kebutuhan konsumen, fungsi ini pada dasarnya merupakan proses atau kegiatan penjualan.

2. Penjualan (Selling), penjualan ini mencakup aktivitas-aktivitas yang

dilakukan untuk mencari calon

pembeli produk yang ditawarkan

dengan harapan dapat

menguntungkan.

3. Transportasi, adalah proses

pendistribusian atau pemindahan

barang dari suatu tempat ke tempat lain.

4. Penggudangan atau Penyimpanan,

(7)

terhindar dari resiko kerusakan maupun resiko lainnya.

5. Informasi Pasar, poin ini merupakan fungsi pasar yang luas dan penting

karena fungsi ini memberikan

informasi tentang situasi perdagangan pada umumnya.

Berdasarkan uraian itu dapat kita lihat bahwa fungsi pemasaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui, melayani, memenuhi, memuaskan kebutuhan konsumen, menciptakan dan menambah nilai guna ekonomis dari suatu produk atau jasa

tertentu yang dipasarkan oleh semua

perusahaan.

Pengertian Biaya Produksi

Biaya merupakan salah satu aspek

yang dapat mempengaruhi laba. Jika biaya lebih besar dari pada pendapatan, maka perusahaan akan mengalami kerugian, tetapi jika biaya lebih kecil dari pendapatan, perusahaan akan mengalami keuntungan. Pengertian biaya produksi menurut para ahli adalah sebagai berikut:

1. Menurut Miller (2000:95) biaya

produksi adalah biaya yang

dikeluarkan saat perusahaan

memproduksi suatu komoditi.

2. Sukirno (2000:314) biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan –bahan mentah yang akan digunakan untuk

menciptakan barang-barang yang

diproduksi perusahaan.

3. Menurut Supriyono (1999:19) biaya produksi, yaitu semua biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produksi selesai.

4. Menurut Peter C.dan Brewer

(2006:54) mendifinisikan biaya

produksi adalah biaya produksi itu sendiri mencakup semua biaya yang terkait dengan memperolehan suatu produk .

5. Menurut Hansen dan Mowen

(2006:50) biaya produksi merupakan

biaya yang berkaitan dengan

pembuatan barang dan penyediaan jasa.

Definisi di atas dapat disimpulkan bahwa biaya produksi adalah Sejumlah uang yang dikeluarkan untuk melakukan proses produksi sampai distribusi dan merupakan

pengorbanan serta mengurangi profit

perusahaan.

Fungsi Produksi

Pada dasarnnya manajemen produksi tidak

hanya bekerja dalam pabrik atau

manufaktur,tetapi memiliki tanggung jawab di dalam pengelolaan fungsi produksi berupa barang maupun jasa yang dapat memberikan hasil pendapatan bagi perusahaan, baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil.

Menurut Sofian Assauri (2008:35) empat fungsi penting dalam produksi yaitu :

(8)

2. Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan, sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

3. Perencanaan merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu dan periode tertentu.

4. Pengendalian dan pengawasan,merupakan fungsi untuk mejamin terlaksananya

kegiatan sesuai dengan yang

direncanakan, sehingga maksud dan tujuan penggunaan dan pengolahan masukan (inputs) pada kenyataanya dapat dilaksanakan.

Berdasarkan uraian di atas bahwa fungsi rencana produksi adalah sebagai alat ukur performansi,proses perencanaan produksi,dan menjamin kemampuan produksi dengan

konsisten terhadap rencana starategis

perusahaan Menurut Philip Kotler (2007:122)

“ saluran distribusi adalah suatu perangkat

organisasi yang tergantung dan

tercakupdalam proses yang membuat produk atau jasa yang digunakan untuk konsumsi

konsumen atau bagi pengguna bisnis”.

Menurut Warren J Keegan (2003:81)

“saluran distribusi adalah saluran yang

digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke

konsumen atau pemakai industri”.

Uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa saluran distribusi, yaitu penyaluran barang

atau jasa dari produsen ke konsumen ataupun konsumen industri.

Biaya Distribusi

Setiap perusahaan yang telah membuat barang dan kemudian akan menyalurkan kepada pemakai atau konsumen, dalam pelaksanaannya akan mengeluarkan sejumlah

biaya yang disebut biaya

distribusi.Perusahaan mengeluarkan

biaya-biaya distribusi yang dimaksud agar

konsumen yang membutuhkan produk itu dapat memperolehnya dalam waktu yang tepat dan dalam tempat yang tepat pula.

Biaya distribusi menurut Basu

Swastha (2000:43) yaitu saluran biaya yang digunakan oleh produsen ke konsumen untuk menyalurkan barang dari produsen sampai ke

konsumen atau pemakai industri.Biaya

distribusi menurut Assauri (2002:212) yaitu biaya yang digunakan untuk memasarkan produk, berupa barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

Biaya distribusi menurut Djaslim Saladin (2002:107) adalah jumlah total saluran distribusi yang meliputi semua kegiatan yang berhubungan dengan usaha untuk menyampaikan barang-barang produksi ke suatu perusahaan dari produksi kepada para pembeli atau calon pembeli.

Uraian di atas dapat ditarik

kesimpulan bahwa biaya distribusi merupakan jalur yang harus dilalui suatu hasil produk dari suatu perusahaan dari produsen sehingga ke tangan konsumen.

(9)

harus tersedia menurut Kotler (2006:116) sebagai berikut:

1. Distribusi eksklusif yaitu sangat

membatasi jumlah perantara.

Distribusi ini tepat ketika produsen ingin mempertahankan kendali akan

tingkat jasa dan output yang

ditawarkan oleh oleh penjual

perantara, dan distribusi ini sering memasukan pengaturan kesepakatan eksklusif.

2. Distribusi Selektif, yaitu distribusi yang bergantung pada beberapa perantara, tetapi tidak semuanya bersedia menjual produk tertentu. 3. Distribusi Intensif, yaitu produsen

menempatkan barang atau jasa

sebanyak mungkin. Strategi ini biasanya digunakan untuk barang-barang seperti makanan ringan, minuman ringan, dan produk-produk lain yang sering dibeli konsumen diberbagai lokasi.

Dari ketiga uraian diatas biaya distribusi dapat didefinisikan sebagai biaya

yang berhubungan dengan semua

kegiatan,mulai dari saat barang -barang yang

telah dibeli sampai barang tiba di

konsumen,sehingga biaya distribusi lazim berada di bawah pengendalian eksekutif.

Biaya distribusi dapat meliputi sebagai berikut:

a. Biaya Langsung Penjualan

Semua biaya yang lazim

berhubungan dengan mencari

order

b. Biaya Periklanan dan Promosi Penjualan

Biaya yang berhubungan dengan promosi penjualan, pengembangan pada publisitas.

c. Biaya Transportasi

Biaya untuk mengelola dan memelihara transportasi keluar.

d. Biaya pergudangan dan

Penyimpanan

Biaya untuk penyimpanan, penanganan persedian,

pemenuhan order, dan penyiapan pengiriman

e. Biaya Distribusi Umum

Biaya yang berhubungan dengan fungsi-fungsi distribusi di bawah manajemen penjualan.

Fungsi Saluran Distribusi

Adapun fungsi saluran distribusi menurut Kotler dan Amstrong (2001:8) adalah sebagai berikut:

1. Informasi, yaitu mengumpulkan dan mendistribusikan riset pemasaran tentang faktor-faktor dan kekuatan-kekuatan dalam lingkungan pemasaran yang dibutuhkan untuk merencanakan dan membantu adanya pertukaran.

2. Promosi, yaitu mengembangkan cara dan menyebar luaskan komunikasi persuasif berkenaan dengan suatu penawaran. 3. Kontak, yaitu menemukan dan

berkomunikasi dengan pembeli prospektif. 4. Negoisasi, yaitu mencapai suatu

(10)

dari penawaran ehingga kepemilikan dapat dipindahkan.

5. Pendanaan,yaitu mendapatkan dana untuk menutup biaya kegiatan distribusian 6. Pengambilan Resiko,yaitu perkiraan

besarresiko berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan saluran distribusi tersebut. 7. Kepemilikan Fisik, yaitu sarana atau

prasarana yang digunakan dalam kegiatan saluran distribusi tersebut.

8. Pembayaran, yaitu arus pembayaran atau uang kepada penjual atas jasa atau produk yang diperoleh.

9. Hak milik, yaitu arus kepemilikan dari suatu lembaga pemasaran ke lembaga pemasaran lainnya.

Berdasarkan uraian diatas fungsi saluran distribusi adalah untuk mengatasi kesenjangan waktu,tempat dan pengiriman barang dari produsen ke konsumen sehingga mutu pelayanan tepat waktu,dan pembiayaan tidak mengalami resiko.

Jenis – jenis Biaya

Jenis-jenis biaya menurut Kotler (2009:81)

1. Biaya Tetap (Biaya Over head)

Biaya yang tidak bervariasi dengan tingkat produksi atau pendapatan

penjualan. Perusahaan harus

membayar tagihan setiap bulan untuk sewa, pemanas, bunga, gaji, dan

seterusnya tanpa melihat hasil

produksi.

2. Biaya Variabel ( variabel cost )

Biaya bervariasi langsung dengan tingkat produksi. misalkan pembelian

bahan baku yang mengandung biaya benang, tetapi biaya ini disebut

variabel karena biaya totalnya

bervariasi dengan jumlah unit ang diproduksi.

3. Biaya Total ( total cost )

Biaya yang terdiri dari jumlah biaya tetap dan biaya variabel untuk tingkat produksi tertentu.

Berdasarkan uraian itu, maka

manajemen harus melakukan pengawasan dan

mengambil suatu keputusan bahwa

perusahaan menyusun suatu anggaran, karena

perusahaan yakin dapat mengendalikan

berbagai kendala pada saat produksi,dan mencapai suatu sasaran.sehingga keputusan anggaran biaya bisa diasumsikan.

Faktor-faktor

yang

Mempengaruhi

Saluran Distribusi

Saluran ditribusi di tentukan oleh pola pembelian konsumen, sehingga sifat dari pada pasar merupakan faktor penentu yang mempengaruhi dalam pemilihan saluran distribusi oleh perusahaan. Hal-hal yang perlu

dipertimbangkan menurut Tjiptono

(2008:189) meliputi pertimbangan pasar, produk, perantara, dan perusahaan.

1. Pertimbangan Pasar

a. Jenis pasar

untuk mencapai pasar industri,

sehinnga perusahaan tidak

memerlukan pengecer. b. Jumlah Pelanggan Potensial

(11)

perusahaan memakai tenaga penjual

sendiri untuk menjual secara

langsung kepada pembeli individual dan pembeli industrial. Sebaliknya perusahaan lebih baik menggunakan

perantara pelanggan potensial

relatif.

c. Jumlah dan Ukuran Pemesanan

Sebuah perusahaan manufaktur

akan menjual secara langsung pada saluran distribusi nya semakin panjang. Namun jika produk nilai unit nya rendah itu dijual dalam unit besar atau di kombinasikan

dengan barang-barang lain,

sehingga jumlaj pesanan total menjadi besar.

b. Sifat Tekhnis Produk

Produk-produk industri yang

besifat sangat tekhnis sering harus di distribusikan secara langsung, karena penjualan produsen akan lebih dapat memberikan pelayanan yang diperukan.

3. Pertimbangan tentang Perantara a. Jasa yang diberikan Perantara

Produsen hendak nya memilih perantara, yang memberi jasa

pemasaran yang tidak biasa

dilakukan perusahaan secara

tekhnis maupun ekonomis.

b. Keberadaan Perantara yang di

inginkan

Kesulitan yang dihadapi perantara yang di inginkan produsen tersebut juga menyalurkan produk-produk yang bersaing

c. Sikap Perantara terhadap Kebijakan Perusahaan

Terkadang pemilihan distribusi produsen menjadi terbatas karena kebijakan pemasaran nya tidak bisa diterima oleh perantara-perantara lain nya.

4. Pertimbangan Perusahaan

a. Sumber-sumber Finansial

Perusahaan yang kuat

keuangannya cenderung lebih tertarik untuk mengorganisasikan penjualan nya sendiri, sehingga

mereka relatif kurang

membutuhkan perantara.

b. Kemampuan Manajemen

Pemilihan saluran juga dapat dipengaruhi oleh pengalaman dan kemampuan pemasaran dari pihak manajemen perusahaan

c. Tingkat Pengendalian yang di inginkan

Apabila dapat mengendalikan

saluran distribusi maka,

perusahaan dapat melakukan

(12)

barang dan harga eceran produk nya.

d. Jasa yang diberikan Penjual Perusahaan harus memberikan

jasa-jasa pemasaran karena

permintaan dari perantara

e. Lingkungan

Pada masa perekonomian yang

kritis, produsen cenderung

menyalurkan barangnya ke pasar dengan cara ekonomis, yaitu

dengan menggunakan saluran

distribusi.

Berdasarkan itu perencanaan saluran distribusi yang efektif, seharus nya diawali dengan penentuan pasar mana yang akan di tuju serta apa sasaran yang hendak dicapai, produsen harus benar-benar memperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhi saluran distribusi.

Pengertian Penjualan

Menurut Basu Swastha dan Irawan

(2005:406 ), “Penjualan adalah transaksi jual

beli atau pemindahan hak milik secara komersial atas barang dan jasa yang pada prinsipnya melibatkan dua pihak, yaitu

penjual dan pembeli”

Menurut William G.Nickels

(1998:10) penjualan adalah tatap muka atau interaksi, saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, mengusai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.

Berdasarkan kedua pernyataan itu, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan

merupakan kegiatan menjual barang yang diproduksi sendiri atau dibeli dari pihak lain untuk dijual kembali kepada konsumen secara kredit maupun tunai.

Metodelogi Penelitian

1.Lokasi Dan Waktu Penelitian

Adapun objek penelitian yang dilakukan penulis dilaksanakan langsung di PT Selaras Kausa Busana. Jl. Caringin.Bojong Menteng, Kec. Rawa Lumbu. Bekasi. Dengan waktu penelitian pada jam kerja mulai bulan Desember 2014 sampai dengan Februari 2015.

2.Metode Pengumpulan Data

Adapun metode dan sumber alat

pengumpulan data yang dilakukan penulis untuk melakukan penelitian ini adalah

a. Penelitian Kepustakaan (Liberty) Suatu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dengan jalan meninjau dan meneliti langsung keperusahaan untuk memperoleh data yang konkret yang sesuai dengan kepentingan penelitian ini.

b. Penelitian Lapangan (Field Research) Adapun cara-cara yang dipakai untuk mengumpulkan data tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pengamatan

Pengamatan langsung ke objek penelitian, yaitu dengan masalah

cara mengamati langsung,

mendengar dan langsung

(13)

sistematis, terhadap data yang dibutuhkan.

2. Wawancara

Penulis dengan cara

mewawancarai atau memberikan

pertanyaan secara langsung

kepada pimpinan dan pegawai

yang menangani bidang

pemasaran produksi, yang

dianggap dapat memberikan

informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.

3. Daftar Pertanyaan / Kuisioner

Pengumpulan data dengan

mengajukan pertanyaan dengan melalui daftar pertanyaan yang

diberikan pada responden

pelanggan, PT Selaras Kausa Busana.

3.Metode Analisis Data

a. Analisa Kuantitatif

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh biaya produksi dan biaya ditribusi terhadap penjualan, penulis beberapa teori pendekatan antara lain: analisis koefisien regresi berganda, Analisis Koefisien Determinasi (Kd)

b. Analisis Deskriftip

Menurut Sugiono (2007:169) statistik deskriftip adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data

dengan cara mendiskripsikan,

menggambarkan data yang telah telah terkumpul

HASIL DAN PEMBAHASAN

1.

Analisis Koefisien Korelasi Berganda a. Korelasi parsial biaya produksi (X1) dan

biaya penjualan (Y)

3.880 .849.575−250 .212.996 63.539.026 .250−63.413.312.400

b. Korelasi Biaya Distribusi (X2) dan Penjualan (Y)

R2 y = �

(264 .121 .740−263 .607.696)|(12.707.805.050−23.749.892)

(14)

= 19.985.730

25.316.175

R2 y = 0,789

c. Koefisien Korelasi Biaya Produksi (X1) Biaya

Distribusi (X2) dan Penjualan (Y)

Ry12=

2.

Analisis Koefisien Regresi

a. Analisis Koefisien SederhanaBiaya Produksi

(X1) danPenjualan (Y)

3.880 .849.575−3.880 .798020 238 .165 .185−237 .498.921

b1 =

b. Analisis Koefisien Sederhana Biaya

Distribusi(X2),dan Penjualan (Y)

b2=

4.088 .735.250−4.088549 .520 264 .271.740−263.607 .696

b2=

3.

Analisis Koefisien Regresi Berganda

∑y = na + b1+ ∑x1 +b2 + ∑x2 ∑x1y = a ∑x1 + b1∑x12 + b2∑x2 ∑x2y = a ∑x2 +b1∑x1x2 + b2∑x22

251.820 = 5a + 15.411b1+ 16.236b2...pers (1) 776.169.915 = 15.411a

+47.633.037b1+52.854.948b2..pers(2)

817.707.050 = 16.236a +49.307.050b1+ 52.854.948b2 pers(2 )

Persamaan (2) dan (1)

776.169.915 = 15.411a +47.633.037b1 +52.854.948b2 x 5

251.820 = 5a + 15.411b1+ 16.236b2x 15411 x 15.411

3.880.849,575 = 77.055a +238.165.185b1+264.271.740b2 3.880.798.020 = 77.055a+237.498.921b1+ 250.212996b2

(15)

Persaman (3) dan (2)

817.707.050 = 16.236a +49.307.050b1+ 52.854.948b2 776.169.915 = 15.411a +47.633.037b1 +52.854.948b2

817.707.050 = 16.236a +49.307.050b1+ 52.854.948b2

822.740.109 = 16.236a +50.491.049b1 +17.210b2

-5.033.059 = - 1.183.964b1+52.837.738b2.pers

51.555 = 666.264 (0,763) +14.058.774b2

51.555 = 508.360+ 14.058.774b2

-14.058.774b2=

Persamaan Regresi Berganda :

Y1= -.2.191.330 + 0,763x

1+ 0.0361x2

4.

Analisis Koefisien Determinasi (KD)

Kd = Ry12 2

x 100% Kd = (0,679)2x100% Kd = 46,10 %

Berdasarkan koefisien determinasi (R2) dapat diketahui derajat ketepatan dari analisis regresi linear berganda yang menunjukkan besarnya kontribusi (sumbangan) dari seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Besarnya nialai Kd = 46,10%. Hal ini berarti kontribusi biaya produksi (x1) dan biaya distribusi (x2) terhadap penjualan (Y). Sisanya sebesar 53,90% dipengaruhi oleh variabel lain di luar yang diteliti.

\

a. Uji Hipotesis t

. Uji

hipotesis parsial pengaruh biaya produksi (X1) terhadap penjualan (Y)

Uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independent yang terdiri dari biaya produksi dan penjualan. Derajat kebebasan (dk) = n-2 dan interval keyakinan pada penelitian ini adalah 95%.

(16)

b. Uji f

Uji hipotesis F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen yang terdiri dari biaya produksi dan biaya distribusi terhadap penjualan secara simultan atau bersama-sama.

digunakan rumus sebagai berikut.

ftabel = 5%(k-1)(n-k) ftabel= 0,05(2-1) (5-2)

ftabel = 0,15

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penelitian bertujuan untuk mengetahui

pengaruh biaya produksi terhadap dan biaya distribusi terhadap penjualan pada PT Selaras Kausa Busana, dengan menggunakan data selama lima tahun. Kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil perhitungan dengan

menggunakan analisis koefisien

korelasi linear berganda antara biaya produksi dan biaya distribusi terhadap penjualan pada PT Selaras Kausa Busan 0,5369. Hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat dan positif antara

biaya produksi dan biaya distribusi terhadap penjualan pada PT Selaras Kausa Busana. Artinya peningkatan biaya produksi dan biaya distribusi

akan diikuti dengan peningkatan

penjualan.

2. Berdasarkan hasil perhitungan

menggunakan analisis koefisien regresi linear berganda diketahui seberapa besar kontribusi biaya produksi dan biaya distribusi terhadap penjualan

pada PT Selaras Kausa Busana

diperoleh persaman Y1 = - 2.191.330 + 0,763x1+ 0,0361x2

3. Berdasarkan hasil perhitunga dengan

menggunakan analisis koefisien

determinasi berganda pada PT Selaras Kausa Busana, diperoleh nilai koefisien

46,10%, artinya bahwa besarnya

kontribusi biaya produksi dan biaya distribusi terhadap penjualan sebesar, sedangkan sisanya sebesar 53,90%, dipengaruhi faktor lain.

4. Berdasarkan hasil perhitungandengan menggunakan uji hipotesis secara parsial dengan uji t, diperoleh nilai t

hitung(14.141)> ttabel(2,05), maka Ha

diterima dan Ho ditolak. Hasil

perhitungan ini menunjukkan bahwa hipotesi parsial yang menyatakan biaya produksi terhadap penjualan pada PT Selaras Kausa Busana adalah salah. Pada uji hipotesis secara parsial yang

menyatakan biaya distribusi

berpengaruh terhadap penjualan

(17)

bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, ini hasil perhitungan ini menunjukkan biaya distribusi mempunyai pengaruh terhadap penjualan.

5. Uji hipotesis secara komprehensif

dengan uji F, diperoleh nilai Fhitung (1,0069) > ftabel (0,15), maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan

demikian, hipotesis kombinasi

dinyatakan benar atau dapat diterima, artinya bahwa biaya produksi dan biaya distribusi mempunyai pengaruh kuat

dan positif secara komprehensif

terhadap penjualaN.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil diatas dan

pembahasan yang telah dilakukan dan kesimpulan dari hasil penelitian tersebut maka saran-saran yang dapat disampaikan penulis sebagai berikut.

1. Pada dasarnya biaya produksi memoengaruhi penjualan pada PT. Selaras Kausa Busana. Berdasarkan analisis statistik, bahwa biaya produksi yang ada saat ini berpengaruh terhadap penjualan, akan tetapi PT . Selaras Kausa Busana dalam hal ini harus

mempertahankan dan meningkatkan biaya produksi agar penjualan meningkat serta jumlah konsumen bertambah terhadap produk yang diproduksi PT. Selaras Kausa Busana

2. Sebagai bahan acuan dapat menarik dan meningkat kan konsumen untuk datang, serta mereferensikan kepada orang lain. Pihak manajemen harus dapat mempertahankan dan meningkatksn biaya produksi, sehingga dapat meningkatkan jumlah penjualan yang akan datang pada PT Selaras Kausa Busana.

3. Peningkatan penjualan tidak hanya dipengaruhi oleh variabel biaya produksi dan biaya distribusi, oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian tentang variabel lainnya, untuk meningkatkan penjualan dan

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputra, Gunawan. 2013. Anggaran

Perusahaan, Edisi 2.Yogyakarta :

BPFE

Arikanto, Suharsimi. 2006. Prosedur

Penelitian, Cetakan 13. Jakarta :

Rineka Cipta

Assauri, Sofian. 2008. Manajemen

Produksi dan Operasi , Edisi Revisi 2008

Jakarta : 2008

Dajan, Anto.2008. Pengantar Metode

Statistik. Jilid 1. Jakarta : LP3ES

Kotler, Philip, Lane, Kevin. 2009.

Manajemen P emasaran, Edisi 13, Jilid 2

Jakarta : Erlangga

Kotler, Philip,Armstrong, Gary. 2006.

Prinsip

prinsip Pemasaran, Edisi ke 12

Jakarta : Erlangga

Rangkuty, Freddy. 2011. Riset

Pemasaran. Edisi ke 10.

PT Gramedia Pustaka: jakarta

Sumarni, Murti,Soeprihanto, John. 1996.

Pengantar Bisnis, Edisi ke 5

FE UGM: Yogyakarta

Swastha, Basu. 2010.Saluran

Pemasaran.Yogyakarta:FEUGM

Sugiarto, Endar.2002. Strategi

Referensi

Dokumen terkait

Tingginya penggunaan amoksisilin di Puskesmas Aur Duri berdasarkan hasil diskusi dengan dokter, menurut dokter kecenderungan pemberian amoksisilin kepada pasien yaitu dengan

Pada tahun 2019 capaian sasaran kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Riau dapat dicapai dengan capaian target 100% pada capaian periode rencana

Pengetahuan ibu juga berpengaruh dari hasil penelitian karena didapatkan bahwa sebagian besar tingkat pendidikan terakhir ibu pada murid SDN Kuin Selatan 5

Berdasarkan Tabel 3, diperoleh informasi bahwa kendala utama introduksi solid sawit ke tingkat petani adalah sulit memperoleh solid karena lokasi pabrik pengolahan yang jauh dan

Untuk itu perlu adanya proses penyajian data dan informasi serta sistem penjualan yang baru pada Toko Bintang Collection yaitu Web E- commerce. Adapun sistem DAD

AREAL LAINNYA : Diisi dengan areal perairan lepas pantai di dalam Wilayah Kerja atau Wilayah Sejenisnya yang tidak dikenakan PBB sebagaimana diatur dalam Pasal 3

Uji reliabilitas tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan formula Kuder-Richardson yaitu menerapkan rumus KR20 (Suharsimi Arikunto, 2010: 100), butir

c) Pembantu makmal yang bertugas perlu mewujudkan satu fail untuk merekod peralatan, perisian, jadual amali, rekod selengaraan dan manual pemasangan perisian. d)