Syifa Puteri Utami (1501531) Pendidikan Akuntansi 2015 B – FPEB
Disebutkan pada artikel milik Anthony M. Wanjohi, 2013 “Evaluation is the process of collecting data on a programme to determine its value or worth with the aim of deciding whether to adopt, reject, or revise the programme” (Oluoch, 2006). Evaluasi kurikulum adalah proses pengumpulan data dari program kurikulum yang sudah dijalankan untuk mengetahui nilai atau manfaat kurikulum tersebut terhadap tujuan pendidikan. Dengan evaluasi, dapat diambil keputusan apakah kurikulum tersebut akan terus dilaksanakan, ditolak atau diperbaiki. Evaluation and planning are complementary processes which occur almost simultaneously and continuously (Umar Farooq,2014). Dengan adanya evaluasi bukan berarti kurikulum tersebut sudah tuntas. Tetapi, apabila setelah dievaluasi kurikulum tersebut tidak maksimal untuk mencapai tujuan pendidikan maka akan dibuat perencanaan kurikulum yang baru agar dapat mendekatkan kita terhadap tujuan pendidikan. Evaluasi dan perencanaan akan berlangsung terus menerus hingga tercapainya tujuan pendidikan.
Terdapat tiga macam evaluasi kurikulum yaitu :
Penilaian formatif meliputi tes yang dilakukan pada setiap akhir pembahasan suatu pokok bahasan / topik.
Tujuan : memantau kemajuan belajar peserta didik selama proses belajar berlangsung, untuk memberikan feed back bagi penyempurnaan program pembelajaran serta untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang memerlukan perbaikan sehingga hasil belajar peserta didik dan proses pembelajaran guru menjadi lebih baik.
Penilaian sumatif meliputi penilaian yang dilaksanakan pada tengah semester, akhir semester atau akhir tahun.
Diagnostik pada pembelajaran melingkupi konsep yang luas yang meliputi identifikasi kekuatan dan kelemahan siswa dalam pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kenpro.org/curriculum-evaluation/
http://www.kenpro.org/curriculum-evaluation/