• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEME

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEME"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN PENJUALAN

BERBASIS WEB PADA PD SUMBER SEJAHTERA PEKANBARU

Aryanto, Doni Winarso, Antoni

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Muhammadiyah Riau

Abstrak - PD Sumber Sejahtera merupakan sebuah perusahaan distributor cat. Beberapa toko cat dan developer perumahan di Pekanbaru menjadi langganan PD Sumber Sejahtera. Barang dagang yang dalam hal ini produk cat merupakan sumber utama pendapatan perusahaan sehingga perlu dikelola dengan baik. Sedangkan inventaris dan barang promosi merupakan media bagi tim marketing dalam melakukan kegiatan promosi sehingga keberadaannya cukup penting untuk dikelola. Penjualan merupakan gerak bisnis perusahaan. Sistem informasi diperlukan untuk mengatur transaksi penjualan, piutang pelanggan, dan sebagai media untuk mengakses informasi yang lebih cepat dan mudah dalam bentuk laporan. Pengembangan sistem informasi menggunakan strategi waterfall yang terdiri dari tahap analisa, desain, implementasi, dan pengujian sistem. Aplikasi yang dibangun adalah aplikasi berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Hasil dari penelitian ini adalah dibangunnya sebuah sistem informasi manajemen yang mampu mengelola persedian dan penjualan.

Kata Kunci: Sistem Informasi Manajemen, Persediaan, Penjualan 1. Pendahuluan

Selama ini pengelolaan

barang, penjualan, piutang

pelanggan, dan material promosi

dilakukan secara manual. Banyaknya

jumlah merek cat yang dipasarkan

oleh PD. Sumber Sejahtera dikaitkan

dengan arus keluar masuk barang

yang cukup sering mengakibatkan

manajemen kesulitan dalam

melakukan kontrol persediaan

barang. Manajemen stok barang yang

kurang baik menyebabkan terjadinya

kasus kehilangan atau selisih stok

barang.

PD Sumber Sejahtera

mengalami kerugian hampir di setiap

tahun akibat manajemen stok barang

yang kurang baik. Selain itu sistem

yang masih manual juga membuat

PD Sumber Sejahtera mengalami

kesulitan untuk menentukan jumlah

stok aman barang persediaannya.

Sehingga ada permintaan pelanggan

yang tidak bisa terpenuhi atau

sebaliknya ada beberapa jenis produk

yang jumlahnya banyak tetapi

permintaan pelanggan sedikit.

Luasnya wilayah penjualan

(2)

bagi pihak manajemen dalam

melakukan pengawasan penjualan

dan piutang pelanggan. Sistem

pengolahan data penjualan dan

piutang yang dipakai selama ini

dinilai kurang akurat dan

menyebabkan lemahnya pengawasan

piutang sehingga banyak piutang

pelanggan yang over plafond dan tidak tertagih.

Masalah tersebut memang

tidak sepenuhnya disebabkan oleh

sistem pengolahan data piutang yang

kurang baik. Akan tetapi, jika sistem

pengolahan yang manual diperbaiki

masalah pengawasan piutang yang

lemah bisa diperbaiki. Oleh karena

itulah, PD Sumber Sejahtera

memerlukan sistem pengolahan

piutang yang menghasilkan

informasi akurat dan mudah diakses.

Mekanisme kegiatan

penjualan yang berjalan di PD

Sumber Sejahtera yaitu salesman berangkat ke area distribusi masing

masing selama satu minggu atau

selama satu periode tertentu. Pada

hari sabtu atau hari terakhir periode

kerja salesman pulang ke kantor dan menyerahkan nota-nota dan

bukti-bukti tagihan untuk diproses oleh staf

administrasi. Selain itu pelanggan

bisa datang ke kantor untuk

melakukan transaksi pembelian

langsung. Banyaknya jumlah

transaksi yang terjadi dengan

penggunaan nota manual rentan

terhadap kesalahan.

Transaksi yang banyak

tersebut selama ini hanya diproses di

excel. Kelemahannya adalah proses penginputan data yang memakan

waktu dan kesulitan untuk melihat

atau mencari data sebab harus

membuka lagi file yang lama. Selain itu data – data penjualan yang masih

manual banyak memakai kertas yang

dinilai kurang efektif.

Media promosi merupakan

hal yang tidak bisa terlepas dari

kegiatan disitribusi. Manajemen

material atau inventaris persediaan

promosi yang ada selama ini belum

terkelola dengan baik, sebab rentan

terjadi kasus kehilangan. Hampir

setiap tahun terjadi kasus kehilangan

barang promosi di PD Sumber

Sejahtera yang nilai rupiahnya cukup

besar. PD Sumber Sejahtera

memerlukan sebuah sistem

pengelolaan inventaris media

promosi yang baik, dimana barang

promosi yang keluar masuk gudang

(3)

Berdasarkan permasalahan

diatas, maka penulis sangat tertarik

untuk meneliti bagaimana

membangun suatu sistem informasi

manajemen pengolahan data yang

terintegrasi dan bisa diakses dengan

lebih mudah serta mampu

menghasilkan laporan – laporan yang

dibutuhkan. Dengan penerapan

sistem yang baru diharapkan mampu

menutupi kekurangan – kekurangan

yang ada selama ini. Adapun judul

sistem informasi yang diusulkan

dalam memecahkan permasalahan

diatas adalah Rancang Bangun

Sistem Informasi Manajemen

Persediaan dan Penjualan Berbasis

Web Pada PD Sumber Sejahtera

Pekanbaru ”.

2. Landasan Teori 2.1 Persediaan

Persediaan merupakan

simpanan material yang berupa

bahan mentah, barang dalam proses,

dan barang jadi dan pengendalian

persediaan adalah aktivitas

mempertahakan jumlah persediaan

pada tingkat yang dikehendaki.

2.2 Penjualan

Menurut Chairul Marom

dalam bukunya sistem akuntansi

perusahaan dagang (2002, 28)

menyatakan bahwa penjualan adalah

penjualan barang dagangan sebagai

usaha pokok perusahaan yang

biasanya dilakukan secara teratur

2.3 Sistem Informasi Manajemen Menurut Edhy Sutanta (2013 :

19), suatu SIM adalah Sekumpulan

subsistem yang saling berhubungan,

berkumpul bersama-sama dan

membentuk suatu kesatuan, saling

berinteraksi, dan bekerjasama antar

bagian satu dengan yang lainnya

dengan cara-cara tertentu untuk

melakukan fungsi pengolahan data,

menerima masukan (input) berupa

data-data, kemudian mengolahnya

(processing), dan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi sebagai dasar bagi pengambilan

keputusan yang berguna dan

mempunyai nilai nyata yang dapat

dirasakan akibatnya baik pada saat

itu juga maupun di masa mendatang,

mendukung kegiatan operasional,

manajerial, strategis organisasi

dengan memanfaatkan berbagai

sumber daya yang ada dan tersedia

bagi fungsi tersebut guna mencapai

(4)

2.4 Metode SDLC (System Development Life Cycle)

Metode pengerjaan yang

digunakan dalam pengembangan

sistem dikenal dengan System

Development Life Cycle (SDLC), yaitu proses pengembangan sebuah

sistem dangan model siklus daur

hidup pengembangan sistem. System

Development Life Cycle (SDLC) . Salah satu jenis metode

SDLC yang dipakai adalah SDLC Waterfall. Metode Waterfall adalah metode pengembangan sistem model

air terjun, dimana model ini

berkembang secara sistematis dari

satu tahap ke tahap lain secara

sistematis dan sekuensial.

Adapun tahap-tahap dalam

pelaksanaan penelitian ini

adalah:

a. Analisis sistem

Analisis sistem adalah

memeriksa dan mencari

permasalahan secara

keseluruhan pada sebuah

sistem serta menganalisis

kebutuhan dari sistem.

Sejumlah data perlu

dikumpulkan menggunakan

teknik pengumpulan data

yang ada, yaitu wawancara

dan observasi.

b. Desain sistem

Desain sistem meliputi

pemodelan sistem,

rancangan databa se,

rancangan antar muka

output dan rancangan input. c. Implementasi sistem

Implementasi sistem adalah

tahap penerapan sistem

yang akan dilakukan jika

sistem disetujui termasuk

program yang telah dibuat

pada tahap perancangan

sistem agar siap untuk

dioperasikan.

d. Pengujian sistem

Pengujian sistem yaitu

memastikan bahwa

program atau sistem sudah

layak digunakan atau tidak

error sesuai dengan yang diharapkan.

2.5 Single Moving Average

Peramalan merupakan cara

untuk memperkirakan permasalahan

di masa yang akan datang

berdasarkan data penjualan di masa

lalu. Langkah awal dalam melakukan

(5)

permintaan aktual berdasarkan data

permintaan setiap periodenya,

plotting data ini dilakukan untuk mengetahui pola data aktual yang

terjadi. Salah satu cara untuk

mengubah pengaruh data masa lalu

terhadap nilai tengah sebagai

ramalan adalah dengan menentukan

sejak awal berapa jumlah nilai

observasi masa lalu yang akan

dimasukkan untuk menghitung nilai

tengah. Untuk menggambarkan

prosedur ini digunakan istilah

rata-rata bergerak (moving average) karena setiap muncul nilai observasi

baru, nilai rata-rata baru dapat

dihilangkan. Rata-rata bergerak ini

kemudian menjadi ramalan untuk

periode mendatang. Teknik

peramalan dengan single moving

average, secara matematis dapat

ditulis sebagai berikut (Forecasting by Makridakis, hal 69-79).

3. Metodologi Penelitian 3.1 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah

merupakan langkah awal dalam

melakukan penelitian yang akan kita

teliti. Penelitian ini menggunakan

teknik observasi, wawancara, dan

studi literatur sebagai berikut:

1. Observasi

Teknik observasi dilakukan untuk

memperoleh data dengan cara

mengamati

secara langsung obyek yang

berkaitan dengan kegiatan

penelitian.

2. Wawancara

Wawancara merupakan teknik

pengumpulan data dengan

melakukan tanya – jawab langsung

dengan manajer dan karyawan di PD

Sumber Sejahtera. Pada tahap

wawancara ini penulis menanyakan

standar operasional dan prosedur

yang dijalankan

3. Studi Literatur

3.2 Metode Pengembangan sistem

Agar penelitian terarah

(6)

pengembangan sistem atau dengan

pemodelan System Development Life Cycle (SDLC). Model SDLC yang dipakai adalah model waterfall. 1. Analisis Sistem

Tahap ini digunakan untuk

menganalisis sistem yang sudah ada

dan bagaimana proses yang terjadi

pada sistem tersebut, Dalam hal ini,

langkah-langkah yang dilakukan

sebagai berikut:

a. Analisis sistem yang sedang

berjalan

b. Mengidentifikasi masalah dan

kelemahan sistem yang berjalan.

c. Mengidentifikasi kebutuhan

sistem yang ada.

d. Analisis Sistem yang Diusulkan.

2. Desain Sistem

a. Perancangan proses

Pada tahap ini peneliti akan

merancang usulan arus proses

pada sistem dengan

menunjukkan fungsi-fungsi

sistem informasi secara logika

dengan menggunakan tool

DFD (Data Flow Diagram). b. Perancangan basis data

Pada tahap ini peneliti akan

merancang basis data yang

dibutuhkan sistem dengan

menggunakan tool ERD

(Entity Relationship Diagram).

c. Perancangan antar muka (user interface)

Pada tahap ini peneliti akan

merancang antar muka sistem

berupa form-form yang

digunakan peneliti dalam

membuat aplikasi.

3. Implementasi Sistem

Tahap implementasi sistem

merupakan proses mengkonversikan

hasil dari desain sistem ke dalam

bahasa pemrograman yang dapat

dimengerti oleh mesin.

4. Pengujian Sistem

Pada tahap ini akan

dilakukan pengujian terhadap

perangkat lunak

menggunakan data yang telah

dipersipakan sebelumnya

4. Pembahasan

4.1 Pemodelan Single Moving Average

(7)

Tabel Data Penjualan Produk bulan dimulai pada bulan ke-5

4

Berdasarkan perhitungan metode single moving average dapat diramalkan penjualan produk Xincua pada tahun 2015 sebagai berikut.

Tabel Ramalan (Forecasting) Penjualan Tahun 2015

Bulan Penjualan

Januari 90

September 128

Oktober 122

November 113

Desember 109

(8)

Peramalan penjualan (forecasting) dapat dimanfaatkan perusahaan untuk menentukan target penjualan dan mentukan safety stok penjualan untuk satu bulan ke depan.

4.2 Perancangan Sistem

4.2.1 Data Flow

Diagram

DFD level 0 disebut juga diagram context, Diagram context menggambarkan sistem secara umum.

a. DFD level 0

b. DFD level 1

4.2.3 Perancangan Database dengan ERD

4.2.4 Perancangan Interface

(9)

b. Desain laporan penjualan value

c. Desain laporan piutang

d.Desain laporan persediaan cat

a. Implementasi Laporan Omzet Persalesman

b. Implementasi laporan persediaan cat

c. Implementasi transaksi penjualan

d. I m p l

(10)

e. Implementasi menu utama piutang

5. DAFTAR PUSTAKA

Agus Maulana. Sistem

Akuntansi dan Informasi. Jakarta : Bina Putra Alam, 1996.

Al-Bahra bin Ladjamudin.

Analisis dan Desain Sistem Informasi.

Yogyakarta : Graha Ilmu, 2005.

Ari Trigunawan. Rancang

Bangun Sistem Informasi

Persediaan dan Penjualan (Studi Kasus UD. Butik Keramik). Makalah

Skripsi Narotama

Collection, 2006.

Bunafit Nugroho. Membuat

Aplikasi Web Menggunakan PHP dan MySQL.

Yogyakarta : Alif Media, 2013.

Chairul Marom. Sistem

Akuntansi Perusahaan

Dagang. Edisi II. Jakarta : Grasindo, 2002.

Edhy Sutanta. Sistem Informasi Manajemen.

Yogyakarta : Graha Ilmu, 2013.

Fees, Reeve, Warren, dan Niswonger.

Prinsip-Prinsip Akuntansi. Jakarta : Erlangga. 1999

Jogiyanto Hartono. Analisa

dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta : Andi, Sistem Penjualan Berbasis Client-Server (Studi Kasus: PT. Samafitro Cabang Bandung).

Universitas Komputer

Indonesia Jurnal

Riset

Komputerisasi Akuntansi, 1 (1) : 21-40, 2012.

Rudi Tantra. Manajemen

Proyek Sistem Informasi.

Yogyakarta : Andi, 2012.

Sumadi Suryabrata.

Metodologi

(11)

: Raja Grafindo Persada, 2004. Soemarso. Akuntansi Suatu

Pengantar. Edisi Revisi. Jakarta :

Salemba Empat,

2004.

Spyros Makridakis. Metode

dan Aplikasi Peramalan. Jakarta : Air langga,

1993.

Teguh Wahyono. Sistem

Informasi (Konsep Dasar, Analisis, Desain dan Implementasi). Yogyakarta :Graha

Referensi

Dokumen terkait

Pada defect bahan baku dari supplier perbaikan pertama yang diusulkan adalah melakukan pertemuan rutin yang harus dilakukan pihak perusahaan dengan supplier dan

(1) Terdapat hubungan nyata antara karakteristik kelompok dengan komunikasi partisipatif yang terjadi dalam P3A di Daerah Irigasi Papah.. (2) Terdapat hubungan nyata antara

Jika perusahaan mempunyai tingkat profitabilitas yang tinggi, maka akan mendapatkan laba yang tinggi juga dan pada akhirnya laba yang tersedia untuk dibagikan

Dalam melakukan pengecekan BTS (Base Transceiver Station) yang bermasalah khususnya dalam pekerjaan Drive Test cara pencarian BTS yang akan dikerjakan masih

Dari tabel di atas diketahui bahwa pada prinsipnya hasil belajar siswa meningkat setelah menggunakan metode Peer Tutoring. Dari hasil siklus I dapat

Bidan merupakan salah satu profesi bidang kesehatan yang memiliki tugas yang berat dan harus dipertanggung jawabkan. Membantu persalinan adalah salah satu tugas

Penelitian ini memerlukan responden yang lebih berkarakteristik pengelolaan anggaran sesuai dengan backgroud pendidikan serta Penelitian ini hanya terbatas pada partisipasi

Bilamana gudang yang dimaksud berada di daerah pedalaman, maka pembeli harus memikirkan pula bagaimana cara mengankutnya dari gudang itu ke daerah pelabuhan, berapa