• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Korelasi antara Prestasi Belajar Bahasa Indonesia dengan Prestasi Belajar Matematika pada Soal Cerita di SMP Sore Pule Trenggalek 2009 2010 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Korelasi antara Prestasi Belajar Bahasa Indonesia dengan Prestasi Belajar Matematika pada Soal Cerita di SMP Sore Pule Trenggalek 2009 2010 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

LAPORAN HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini disajikan tentang : a) Deskripsi Lokasi Penelitian, b) Paparan Data, c) Analisis Data, d) Pengujian Hipotesis, dan e) Pembahasan.

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP SORE Pule Trenggalek, yaitu pada siswa kelas VII dan kelas VIII sekolah ini. Dan dari kedua kelas tersebut masing-masing diambil 15 anak untuk dijadikan sampel, jadi ada 30 sampel. Adapun yang diteliti adalah hubungan prestasi belajar bahasa Indonesia dengan prestasi belajar matematika pada soal cerita. Oleh karena itu untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang obyek penelitian, peneliti akan mendeskripsikan SMP Sore Pule secara keseluruhan sebagai berikut:1

1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Sore Pule

SMP Sore berdiri pada tahun 1968 dan merupakan SMP pertama kali di daerah Pule. SMP ini didirikan oleh seorang tokoh pendidikan di Pule yang bernama bapak Gandi Priyanto. Bapak Gandi Priyanto selain sebagai tokoh pendiri SMP Sore beliau juga memjabat sebagai kepala sekolah SMP Sore yang pertama kali. Asal mula kenapa diberi nama SMP Sore karena pada awal pendiriannya SMP ini proses belajar mengajarnya dilakukan pada

▸ Baca selengkapnya: contoh soal korelasi positif

(2)

sore hari. Disebabkan belum mempunyai gedung sendiri dan bertempat di SD sehingga pelaksanaan pengajarannya dilakukan setelah kegiatan mengajar di SD selesai. SMP Sore mengalami beberapa pergantian tempat. Pertama kali didirikan SMP Sore, SMP ini bertempat di dusun Bangun Sari desa Pule kecamatan Pule. Dan pada perkembangan selanjutnya SMP Sore bernaung pada yayasan Darma Bakti. Darma bakti adalah sebuah yayasan yang diketuai Bapak Soewardi dengan anggotanya bapak Soegijono, bapak Rusdi, bapak Kusmiran, dan bapak tumijan.

Sekitar tahun 1980 SMP Sore mengalami perpindahan tempat, sekolah pindah depan kantor polsek Pule. Didepan polsek hanya berkisar selam 9 tahun, lalu sekitar tahun 1989 kelokasi sekarang ini. Dan sekarang sudah mempunyai gedung sendiri. SMP Sore sekarang berada di dusun Krajan desa Karanganyar kec. Pule kab. Trenggalek. dan dengan kepala sekolah bapak Drs. Misran.

SMP Sore berdidiri dengan SK 13/ 104.14/ M/ 68 tertanggal 01-02-1968 yang diterbitkan oleh DISDIK ( dinas pendidikan ). Dengan nomor statistik 202051710013.

2. Letak Geografis

(3)

Ponorogo yang daerahnya berbatasan dengan Trenggalek. lokasi sekolah dengan pusat kecamtan dan otoda yang memiliki jarak sebagai berikut :

1. jarak kepusat kecamatan : ± 5 km

2. jarak kepusat otoda : ± 26 km

3. Stuktur Organisasi

(4)
(5)

4. Keadaan Tenaga Pengajar dan Tenaga Administrasi

Keadaan yang dimaksud disini adalah para pendidik atau guru dan pegawai yang bukan guru di SMP Sore Pule Trenggalek yakni pada saat penulis mengadakan penelitian sebanyak 28 orang yang terdiri dari seperti pada tabel berikut :

Tabel IV.1 Keadaan Guru Dan Karyawan

No Jabatan Jumlah

1. Kepala sekolah 1 orang

2. Guru Matematika 2 orang

3. Guru Bahasa Indonesia 2 orang

4. Guru Bahasa Inggris 2 orang

5. Guru Bahasa Daerah 2 orang

6. Guru PPKn 2 orang

7. Guru IPS 2 orang

8. Guru Seni Budaya 1 orang

9. Guru Komputer 1 orang

10. Guru Ketrampilan Jasa 1 orang

11. Guru Pend. Agama 3 orang

12. Guru Bimbingan Konseling 1 orang

13. Guru IPA 2 orang

14. Guru Penjaskes 2 orang

15. Guru PLH 1 orang

16. Pegawai Tata Usaha 2 orang

17. Penjaga Sekolah 1 orang

(6)

5. Keadaan Siswa

Yang dimaksud siswa disini adalah siswa-siswa yang secara resmi belajar di SMP Sore Pule Trenggalek dan terdaftar dalam buku induk sekolah. Pada saat penulis mengadakan penelitian, jumlah siswa SMP Sore adalah 103 siswa. Jumlah tersebut terbagi ke dalam tiga kelas yaitu kelas VII, kelas VIII dan kelas IX.

Tabel IV. 2 Keadaan Siswa SMP Sore Pule Trenggalek Tahun Pelajaran 2009/2010

No Kelas L P Jumlah Keterangan

1. VII 10 10 20

2. VIII 21 18 39

3. IX 24 20 44

B. Paparan Data

(7)

keberatan dan menyambut dengan baik keinginan peneliti untuk melaksanakan penelitian serta berharap agar penelitian yang akan dilaksanakan dapat memberikan sumbangan besar bagi praktik pembelajaran di sekolah tersebut. Untuk langkah selanjutnya Kepala Sekolah menyarankan agar menemui guru matematika kelas VII dan VIII serta guru bahasa Indonesia kelas VII dan VIII untuk membicarakan langkah selanjutnya.

(8)

Setelah menemui guru bahasa Indonesia, peneliti juga melanjutkan menemui guru matematika. Kepada guru metematika peneliti juga meminta bantuannya untuk mengoreksi instrument yang akan diberikan peneliti kepada siswa. Apakah instrument itu sudah memenuhi syarat kevalidan suatu soal atau belum, selain itu peneliti juga meminta bantuan kepada guru matematika untuk menyenggangkan waktunya atau meminta waktu mengajar beliau untuk memberikan soal matematika soal cerita tersebut kepada siswa. Namun beliau tidak berkenan akhirnya saya meminta bantuan kepada bagian TU untuk membantu menjaga waktu instrument diberikan kepada siswa. Dan hasilnya peneliti berikan kepada guru matematika untuk di koreksi. Ini bertujuan untuk menjaga seabsahan atau manipulasi data dari peneliti.

(9)

Pada hari rabo tanggal 07 april 2010 peneliti datang lagi ke SMP Sore untuk menemui guru matematika dan juga guru bahasa Indonesia. Pertama peneliti menemui guru bahasa Indonesia dulu untuk mengoreksikan pembetulan istrumen. Setelah dinyatakan valid oleh guru bahasa Indonesia. Setelah selesai menemui guru bahasa Indonesia peneliti ganti menemui guru matematika, kepada beliau peneliti juga meminta untuk mengoreksi instrument yang akan diberikan, apakah sudah menonjolkan unsur matematisnya atau belum dan apakah istrumen itu sudah valid atau belum. Dan beliau menyatakan istrumen itu sudah valid dan menonjolkan unsur matematisnya. Dan untuk pengujian instrumennya bisa dilaksanakan tanggal 14 April 2010 sama tanggal 17 April 2010.

Setelah diadakan pengujian instrument dan pengambilan data dari raport dan hasil ujian tengah semester genap, maka data lengkap terdapat dalam lampiran dan data dari 30 sampel, diperoleh data sebagai berikut : 1. Nilai Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Semester I Siswa SMP Sore

Pule Trenggalek tahun 2009 / 2010 Tabel IV. 3

No. Nama Siswa Nilai

-1- -2-

-3-1. Agus W 70.0

2. Andi S 70.0

3. Andik B 70.0

4. Budi U 72.0

5. Bayu S 70.0

6. Dwi S 70.0

(10)

8. Erna W 60.0

9. Faridha 80.0

10. Harum S 60.0

11. Ida W 70.0

12. Imam M 70.0

13. Isti K 80.0

14. Luluk W 65.0

15. Mursidah 80.0

16. Nur C 70.0

17. Purnawan 68.0

18. Rini M 70.0

19. Shelly 80.0

20. Sri L 65.0

21. Sri S 65.0

22. Sri W 65.0

23. Subur S 66.0

24. Tina F 70.0

25. Tutik 70.0

26. Udi S 75.0

27. Yogi 65.0

28. Yudi 80.0

29. Yuli R 80.0

30. Yuli N 70.0

2. Nilai Prestasi Belajar Matematika Pada Soal Cerita Aritmatika Sosial Siswa SMP Sore Pule Trenggalek Tahun 2009 / 2010

Tabel IV. 4

No. Nama Siswa Nilai

-1- -2-

-3-1. Agus W 75

2. Andi S 84

3. Andik B 65

4. Budi U 93

5. Bayu S 78

6. Dwi S 65

7. Endah S 83

8. Erna W 64

9. Faridha 91

10. Harum S 67

(11)

12. Imam M 82

13. Isti K 93

14. Luluk W 65

15. Mursidah 90

16. Nur C 94

17. Purnawan 67

18. Rini M 70

19. Shelly 86

20. Sri L 67

21. Sri S 67

22. Sri W 65

23. Subur S 66

24. Tina F 70

25. Tutik 70

26. Udi S 80

27. Yogi 65

28. Yudi 86

29. Yuli R 87

30. Yuli N 71

3. Nilai Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Ujian Tengah Semester Genap Siswa SMP Sore Pule Trenggalek Tahun 2009 / 2010

Tabel IV. 5

No. Nama Siswa Nilai

-1- -2-

-3-1. Agus W 80

2. Andi S 85

3. Andik B 65

4. Budi U 75

5. Bayu S 75

6. Dwi S 85

7. Endah S 75

8. Erna W 85

9. Faridha 70

10. Harum S 65

11. Ida W 65

12. Imam M 80

13. Isti K 85

(12)

15. Mursidah 80

16. Nur C 70

17. Purnawan 90

18. Rini M 85

19. Shelly 76

20. Sri L 80

21. Sri S 65

22. Sri W 80

23. Subur S 60

24. Tina F 70

25. Tutik 70

26. Udi S 70

27. Yogi 70

28. Yudi 90

29. Yuli R 75

30. Yuli N 80

4. Nilai Prestasi Belajar Matematika Pada Soal Cerita Himpunan Tabel IV. 6

No. Nama Siswa Nilai

-1- -2-

-3-1. Agus W 90

2. Andi S 94

3. Andik B 65

4. Budi U 71

5. Bayu S 75

6. Dwi S 93

7. Endah S 87

8. Erna W 84

9. Faridha 70

10. Harum S 67

11. Ida W 65

12. Imam M 83

13. Isti K 86

14. Luluk W 80

15. Mursidah 86

16. Nur C 65

(13)

18. Rini M 86

19. Shelly 76

20. Sri L 80

21. Sri S 66

22. Sri W 78

23. Subur S 67

24. Tina F 70

25. Tutik 67

26. Udi S 70

27. Yogi 73

28. Yudi 91

29. Yuli R 70

30. Yuli N 82

C. Analisis Data

(14)

Untuk mempermudah menghitung untuk menentukan kevalidan suatu instrument, maka peneliti menggunakan distribusi korelasi sebagai berikut : Tabel IV. 7 Uji Validitas dan Reabilitas Untuk Mencari Validitas dan Reabilitas

Tes Prestasi Matematika pada Soal Cerita Aritmatika Sosial

No. Subyek

No Item Skor

Total (Y)

Kuadrat Skor Total (Y2 )

1 2 3 4 5

1. 20 15 10 12 18 75 5625

2. 20 20 10 18 16 84 7056

3. 15 10 10 18 12 65 4225

4. 20 20 15 20 18 93 8649

5. 20 15 10 15 18 78 6084

6. 15 10 10 15 15 65 4225

7. 20 15 10 20 18 83 6889

8. 15 12 10 12 15 64 4096

9. 20 15 18 20 18 91 8281

10. 15 15 12 10 15 67 4489

11. 15 18 10 12 15 70 4900

12. 20 17 15 10 20 82 6724

13. 20 20 15 18 20 93 8649

14. 15 18 10 10 12 65 4225

15. 20 15 15 20 20 90 8100

16. 20 18 16 20 20 94 8836

17. 20 10 12 15 10 67 4489

18. 20 18 10 10 12 70 4900

19. 20 20 10 18 18 86 7396

20. 15 15 10 12 15 67 4489

21. 15 15 10 15 12 67 4489

22. 15 10 10 15 15 65 4225

23. 20 14 12 10 10 66 4356

24. 15 15 10 15 15 70 4900

25. 20 10 15 10 15 70 4900

26. 20 18 10 12 20 80 6400

27. 15 10 10 15 15 65 4225

28. 20 20 10 18 18 86 7396

29. 20 16 15 18 18 87 7569

30. 18 18 10 15 10 71 5041

X 543 462 350 448 473 2276 175828

2 X

 9999 7454 4262 7064 7749 XY

(15)

Catatan : X adalah skor pernyataan nomor soal Y adalah skor total

Dari tabel tersebut didapat nilai untuk nilai tes matematika soal cerita aritmatika

sosial adalah : N = 30, ΣY = 2276, Y2= 175828 ΣX

1. Menghitung Validitas soal matematika pada soal cerita aritmatika sosial di

gunakan rumus rxysecara manual :

rxy=

a. Untuk nomor item 1

rxy = 0,725419938 jadi validitas untuk item nomor 1 adalah tinggi.

(16)

rxy = 0,635626631 jadi validitas untuk item nomor 2 adalah sedang

c. Untuk nomor item 3

rxy = 0,63084005 jadi validitas untuk item nomor 3 adalah sedang

d. Untuk nomor item 4

(17)

= 0,682900806

Dari hasil hitung diperoleh koefisien variabel item nomor 4 oleh 0,682900806 jadi validitas untuk item nomor 4 adalah sedang.

e. Untuk nomor item 5

rxy = 0,782255 jadi validitas untuk item nomor 5 adalah tinggi

2. Menghitung reabilitas instrument soal matematika pada soal cerita aritmatika sosial digunakan rumus sebagai berikut:

r11 =

Dengan pemberian interpretasi terhadap koefisien reabilitas tes( r

11) sebagai berikut :

a.Apabila r11 ³ 0,70 berarti tes hasil belajar yang sedang di uji reabilitasnya

(18)

b. Apabila r11 < 0,70 berarti bahwa tes hasil belajar yang sedang diuji

Mencari jumlah varian skor item secara seluruhnya :

2

i

S

 = Si21

S

i22

S

i23

S

i24

S

i25

= 5,69 + 11,30667 + 5,9556 + 12,4622 + 9,71222

2 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan ( Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2009) hal

(19)

= 45,12667

Mencari varian total (S2

t ) dengan menggunakan rumus :

S2

Setelah hasil dari varian total dan jumlah varian skor dari tiap-tiap butir item diketahui, maka sekarang tinggal mencari reabilitas tes dengan menggunakan rumus alpha :

r11 = 

Dari perhitungan diperoleh r11= 0,590656 berdasarkan kriteria maka

reabilitas soal instrument tersebut belum memiliki reabilitas yang tinggi atau memiliki tingkat reabiliti yang sedang.

(20)

rxy =

2 2



2 2

bahasa Indonesia )

y = nilai variabel y ( variabel terikat yaitu prestasi belajar matematika pada soal cerita aritmatika sosial ).

Tabel IV. 8 Uji korelasi antara prestasi belajar bahasa Indonesia dengan prestasi belajar matematika pada soal cerita aritmatika sosial.

No.Subyek X Y X2 Y2 XY

10. 60 67 3600 4489 4020

11. 70 70 4900 4900 4900

12. 70 82 4900 6724 5740

13. 80 93 6400 8649 7440

14. 65 65 4225 4225 4225

15. 80 90 6400 8100 7200

16. 70 94 4900 8836 6580

17. 68 67 4624 4489 4556

18. 70 70 4900 4900 4900

19. 80 86 6400 7396 6880

20. 65 67 4225 4489 4355

21. 65 67 4225 4489 4355

22. 65 65 4225 4225 4225

23. 66 66 4356 4356 4356

24. 70 70 4900 4900 4900

25. 70 70 4900 4900 4900

26. 75 80 5625 6400 6000

(21)

28. 80 86 6400 7396 6880

29. 80 87 6400 7569 6960

30. 70. 71 4900 5041 4970

Jumlah = 2120 2276 150790 175828 162215

Dari tabel diatas telah diperoleh : x

1. Analisis untuk mengetahui prestasi belajar bahasa Indonesia adalah sebagai berikut :

subyek yang diteliti

Mx = aritmatika sosial sebagai berikut :

My = N

Y

Dimana My = rata-rata Y, ΣY = jumlah nilai Y, dan N = jumlah

subyek yang diteliti

My = dengan prestasi belajar matematika pada soal cerita adalah sebagai berikut :

(22)

=

30(150790) (2120)2



30(175828) (2276)2

) 2276 )( 2120 ( ) 162215 (

30

 

=

452370048664504494400



48251205274840 5180176

=

2930041330



94664

=

2773655200 41330

= 5266541330,5029

= 0,78476418

Jadi bisa diambil kesimpulan pada penghitungan secara manual bahwa nilai r = 0,78476418 ada korelasi positif yang signifkan antara prestasi belajar bahasa Indonesia dengan prestasi belajar matematika pada soal cerita yaitu sebesar 78,5%.

(23)

menguji kevalidan dan kereabilitasan soal, agar nilai yang diperoleh bener-benar signifikan.

Tabel IV. 9 Uji Validitas dan Reabilitas untuk Mencari Validitas Dan Reabilitas Tes Prestasi Belajar Matematika pada Soal Cerita Himpunan.

No.

Subyek 1 2 No Item3 4 5 Total (y)Skor Kuadrat SkorTotal (Y2 )

1. 15 20 15 20 20 90 8100

2. 16 20 18 20 20 94 8836

3. 10 12 18 15 10 65 4225

4. 10 10 18 18 15 71 5041

5. 10 18 15 20 12 75 5625

6. 15 20 20 20 18 93 8649

7. 15 18 16 20 18 87 7569

8. 10 16 20 20 18 84 7056

9. 10 12 18 20 10 70 4900

10. 12 10 10 20 15 67 4489

11. 10 15 10 15 15 65 4225

12. 10 18 15 20 20 83 6889

13. 10 18 20 20 18 86 7396

14. 20 15 10 18 17 80 6400

15. 10 18 20 20 18 86 7396

16. 10 15 10 15 15 65 4225

17. 15 18 20 20 20 93 8649

18. 20 15 16 16 20 86 7396

19. 20 15 10 16 15 76 5776

20. 10 20 18 20 12 80 6400

21. 12 10 14 20 10 66 4356

22. 10 18 15 20 15 78 6084

23. 10 15 15 15 12 67 4489

24. 10 15 18 15 12 70 4900

25. 10 12 15 15 15 67 4489

26. 10 15 15 15 15 70 4900

27. 18 15 10 18 12 73 5329

28. 18 18 15 20 20 91 8281

(24)

30. 15 20 17 20 10 82 6724

X

 386 476 461 551 457 Σ 2330 Σ183694

2 X

 5342 7830 7441 10259 7329

XY

 30437 37640 36301 43159 36243

Catatan : X adalah skor pernyataan nomor soal

Y adalah skor total

Dari tabel tersebut didapat nilai untuk nilai tes matematika soal cerita

himpunan adalah : Y = 2330, Y2= 183694,

menggunakan rumus rxy sebagai berikut :

rxy =

2 2



2 2

a. Untuk nomor item 1

(25)

Dari hasil hitung diperoleh koefisien variabel item nomor 1 oleh 0,45199 jadi validitas untuk item nomor 1 adalah sedang atau cukup. b. Untuk nomor item 2

rxy =

2



2

0,77049 jadi validitas untuk item nomor 2 adalah tinggi.

c. Untuk nomor item 3

rxy =

2



2

0,503057 jadi validitas untuk item nomor 3 adalah sedang atau cukup. d. Untuk nomor item 4

(26)

=

(307770) (1294770(303601))



(5510820(1283830)) (5428900)

0,591979 jadi validitas item nomor 4 adalah sedang atau cukup.

e. Untuk nomor item 5

rxy =

2



2

0,7481537 jadi validitas item nomor 5 adalah sangat tinggi

2. Menghitung reabilitas instrument soal matematika pada soal cerita himpunan digunakan rumus sebagai berikut:

(27)

Si21 =

Mencari jumlah varian skor item secara seluruhnya :

2

i

S

 = Si21

S

i22

S

i23

S

i24

S

i25

= 12,51556 + 9,24889 + 11,89889 + 4,632 + 12,2456 = 50,54094

Mencari varian total (S2

t ) dengan menggunakan rumus :

(28)

Setelah hasil dari varian total dan jumlah varian skor dari tiap-tiap butir item diketahui, maka sekarang tinggal mencari reabilitas tes dengan menggunakan rumus alpha :

r11 = 

  

 

    

 

 91,02

541 , 50 1 1 30

30

= (1,034483)(1- 0,55)

= 0,45

Dari perhitungan diperoleh r11= 0,45 berdasarkan kriteria maka reabilitas

soal instrument tersebut belum memiliki reabilitas yang sedang.

Tabel IV. 10 Uji korelasi antara prestasi belajar bahasa Indonesia dengan prestasi belajar matematika pada soal cerita himpunan.

No. Subyek X Y X2 Y2 XY

1. 80 90 6400 8100 7200

2. 85 94 7225 8836 7990

3. 65 65 4225 4225 4225

4. 75 71 5625 5041 5325

5. 75 75 5625 5625 5625

6. 85 93 7225 8649 7905

7. 75 87 5625 7569 6525

8. 85 84 7225 7056 7140

9. 70 70 4900 4900 4900

10. 65 67 4225 4489 4355

11. 65 65 4225 4225 4225

12. 80 83 6400 6889 6640

13. 85 86 7225 7396 7310

14. 80 80 6400 6400 6400

15. 80 86 6400 7396 6880

16. 70 65 4900 4225 4550

17. 90 93 8100 8649 8370

18. 85 86 7225 7396 7310

19. 76 76 5776 5776 5776

20. 80 80 6400 6400 6400

(29)

22. 80 78 6400 6084 6240

23. 60 67 3600 4489 4020

24. 70 70 4900 4900 4900

25. 70 67 4900 4489 4690

26. 70 70 4900 4900 4900

27. 70 73 4900 5329 5110

28. 90 91 8100 8281 8190

29. 75 70 5625 4900 5250

30. 80 82 6400 6724 6560

Jumlah = 2281 2330 175301 183694 179201

Catatan : X adalah nilai variabel X ( variabel bebas yaitu prestasi belajar bahasa Indonesia.

Y adalah nilai variabel Y (variabel terikat yaitu prestasi belajar matematika pada soal cerita)

Dari data tersebut didapat nilai adalah sebagai berikut :

N = 30, ΣY =2330, ΣX = 2281, ΣXY = 179201, X2= 175301, X2= 183694 1. Analisis untuk mengetahui prestasi belajar bahasa Indonesia, adalah

sebagai berikut :

Mx = N

X

=

30 2281

= 76,03

2. Analisis untuk mengetahui prestasi belajar matematika pada soal cerita himpunan, adalah sebagai berikut :

My = N

Y

=

30 2330

= 77,67

(30)

rxy =

2 2



2 2

0,904491 sedangkan (rxy)2 = 0, 82 itu berarti ada korelasi yang kuat antara prestasi belajar bahasa Indonesia dengan prestasi belajar matematika pada soal cerita.

D. Pengujian Hipotesis

(31)

0,785 untuk soal cerita aritmatika sosial dan harga r = 0,904 untuk soal cerita himpunan.

Dari hasil soal cerita aritmatika sosial dan himpunan tingkat

signifikansinya (= 0,000) < (a /2) maka H0 ditolak. Yang berarti ada hubungan

yang siknifikan dengan taraf nyata kurang dari 0,05. dan dikonsultasikan pada

“r” tabel diperoleh rt (rxytabel) pada taraf sifnifikan 5% adalah 0,349. Jadi berdasarkan perhitungan diatas, Nampak jelas bahwa r hitung lebih besar dari tabel yaitu 0,785 > 0,349 untuk soal cerita aritmatika sosial dan 0,904 > 0,349 untuk soal cerita himpunan.

Atau dengan demikian diterima hipotesis alternative (Hr ) diterima yang

berbunyi : “ ada hubungan yang positif antara prestasi belajar bahasa Indonesia dengan prestasi belajar matematika pada soal cerita di SMP Sore Pule Trenggalek Tahun 2009/2010”

Dan hipotesis nihil (H0) ditolak yang berbunyi : “ tidak ada hubungan

yang positif antara prestasi belajar bahasa Indonesia dengan prestasi belajar matematika pada soal cerita di SMP Sore Pule Trenggalek tahun 2009/2010 “

E. Pembahasan

Dari hasil analisis tersebut di atas, sudah jelas bahwa adanya r (hitung)

(32)

besar dari r tabel. Dari sini dapat diinterprestasikan bahwa ada korelasi yang positif antara prestasi belajar bahasa Indonesia dengan prestasi belajar matematika pada soal cerita di SMP Sore Pule Trenggalek tahun 2009/2010 dengan besarnya hubungan pada pengujian yang pertama 0,785 dan pengujian yang kedua 0,904.

Korelasi positif artinya bahwa setiap kenaikan atau penurunan variabel X ( prestasi belajar bahasa Indonesia) diikuti pula dengan kenaikan dan penurunan variabel Y ( prestasi belajar matematika pada soal cerita ). Jadi jika prestasi belajar bahasa indonesia baik maka prestasi belajar matematika pada soal ceritapun juga akan ikut baik, dan semakin baik prestasi belajar bahasa indonesianya maka semakin baik pula prestasi belajar matematika pada soal cerita.

Sedangkan kekuatan korelasi sebesar 0,785 pada pengujian pertama dan 0,904 pada pengujian yang kedua menunjukkan bahwa bubungan kedua variabel ( variabel X dan Y ) tersebut tinggi. Dan alasan diadakan pengujian dua kali untuk memperkuat hubungan kedua variabel dengan dibuktikan pada pengujian yang kedua hubungan keduanya semakin tinggi.

(33)

Gambar

Tabel  IV.1 Keadaan Guru Dan KaryawanNoJabatan
Tabel IV. 3
Tabel IV. 4
Tabel IV. 5
+6

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian uji mutu fisik granul ekstrak etanol daun kemangi ( Ocimum americanum L.) dengan variasi konsentrasi explotab ® didapatkan kesimpulan

Dan dalam penelitian yang dilakukan Henry Miller (2009) tentang penggunaan limbah plastik sebagai pengganti bahan baku beton, dapat diketahui bahwa limbah plastik dapat

Profesionalisme manajemen, sistem informasi, budaya perusahaan yang tepat, pemanfaatan teknologi, strategi fungsional lainnya perlu secara terpadu mendukung pelaksanaan

Namun sebaliknya, jika konsumen merasa tidak puas maka konsumen akan mengevaluasi dengan tulisan yang negatif sehingga tulisan tersebut dapat mempengaruhi calon

Memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah, serta Surat Penetapan Hasil

12. Agar mendapat kepercayaan dari masyarakat atau konsumen, maka seorang wirausahawan harus bersikap. Suatu pekerjaan yang dapat diselesaikan tepat waktu sesuai dengan yang

Untuk itu kami meminta kepada saudara untuk menunjukan dokumen kualifikasi asli yang sah dan masih berlaku ( beserta copynya ), sebagaimana data kualifikasi yang

Jumlah pemain ganda yang mungkin dibentuk dari ketiga orang tersebut adalah ....!. Dari 10 orang finalis lomba karya tulis akan dipilih urutan 1, 2, dan 3, banyaknya cara