• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Kinerja Irigasi Tetes Pada Tanah Latosol Dengan Budidaya Tanaman Caisim (Brassica Juncea L.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian Kinerja Irigasi Tetes Pada Tanah Latosol Dengan Budidaya Tanaman Caisim (Brassica Juncea L.)"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Mulai

Lampiran 1. Flowchart penelitian

tidak

ya

Dirancang jaringan

irigasi tetes sederhana

Dipasang jaringan pipa

Dipasang emitter pada

pipa lateral

Pengujian debit

keluaran emitter

Dianalisis data yang

diperoleh

Dilakukan pengamatan

untuk setiap parameter

Dialirkan air

Diletakkan polibag pada

(2)

Lampiran 4. Nilai Bulk Density, Particle Density, dan Porositas Tanah Latosol

VTKU

= Volume tanah kering udara (volume total)

Volume ring sample =

1 Volume Tanah Kering

(3)

Lampiran 5. Evapotranspirasi Aktual

Hari Evaporasi (Ep)(mm/hari

Fase awal Fase tengah Fase akhir

1 6 3 3

k

= Koefisien panci evapopan

kc

= Koefisien tanaman

Evaporasi Potensial = Et

0

= k x Ep

(4)

Lampiran 6. Kadar Air Kapasitas Lapang

Ulangan Kedalaman (cm)

BTKU (g)

BTKO (g)

Kadar air kapasitas lapang

Rata-Rata 36.67

(5)

6

=

Rata-Rata Keseluruhan Kadar Air Kapasitas Lapang

(6)

= 36.67%

Rata-Rata Kadar Air Kapasitas Lapang Tanah Bervegetasi

=

����

1

+

����

2

+

����

3

+

����

4

+

����

5

+

����

6

Rata-Rata Kadar Air Kapasitas Lapang Tanah Tidak Bervegetasi

=

����

7

+

����

8

+

����

9

+

����

10

+

����

11

+

����

12

Rata-Rata Kadar Air Kapasitas Lapang

=

267.56% + 172,5%

12

(7)

Lampiran 7. Data Debit Air Keluaran Emmiter (l/jam)

Emitter Debit rata-rata (l/jam) Lateral 1 Lateral 2

(8)

Maka, debit rata-rata keluaran Emmiter (Qa)

=

.

=

133,64

1.24

(9)

Lampiran 8. Data Keseragaman Pemakaian Air

q

= rata-rata jumlah debit dari alat penetes (l/h, gph)

n

= total alat penetes per lateral

EU

= emission uniformity dalam persen

(10)

Lampiran 9. Data Efisiensi Pemakaian Air Irigasi Pada Fase Akhir Pertumbuhan

Lapisan Air yang Disalurkan

(mm/hari)

W

s

= Air yang ditampung dalam tanah daerah akar selama pemberian air

(m

3

)

(11)

Lampiran 10. Data Efisiensi Penyimpanan Air Irigasi Pada Fase Akhir

Pertumbuhan

*Lapisan 0 – 5 cm

Dengan Tanaman (Sebelum Penyiraman)

Ulangan Sebelum penyiraman

BTKU (g) BTKO (g) KA (%)

1 105 90 16,66

2 110 85 29,41

3 115 85 29,41

Rata - Rata 110 86,67 25,16

Tanpa Tanaman (Sebelum Penyiraman)

Ulangan Sebelum penyiraman

BTKU (g) BTKO (g) KA (%)

1 100 85 17,65

2 105 85 23,53

3 110 95 15,80

Rata - Rata 105 88,33 19

Dengan Tanaman (Sesudah Penyiraman)

Ulangan Sesudah penyiraman

BTKU (g) BTKO (g) KA (%)

1 70 50 40

2 65 53 22,64

3 60 50 20

Rata - Rata 65 51 27,54

Tanpa Tanaman (Sesudah Penyiraman)

Ulangan Sesudah penyiraman

BTKU (g) BTKO (g) KA (%)

1 60 47 27,66

2 60 53 13,21

3 65 55 18,18

(12)

*Lapisan 6 – 10 cm

Dengan Tanaman (Sebelum Penyiraman)

Ulangan Sebelum penyiraman

BTKU (g) BTKO (g) KA (%)

1 105 90 16,67

2 110 85 29,41

3 115 85 35,29

Rata - Rata 110 86,67 27,12

Tanpa Tanaman (Sebelum Penyiraman)

Ulangan Sebelum penyiraman

BTKU (g) BTKO (g) KA (%)

1 100 85 17,65

2 105 85 23,53

3 110 95 15,80

Rata - Rata 105 88,33 19

Dengan Tanaman (Sesudah Penyiraman)

Ulangan Sesudah penyiraman

BTKU (g) BTKO (g) KA (%)

1 73 48 52,08

2 68 51 33,33

3 58 48 20,83

Rata - Rata 56,33 49 35,41

Tanpa Tanaman (Sesudah Penyiraman)

Ulangan Sesudah penyiraman

BTKU (g) BTKO (g) KA (%)

1 63 47 34,04

2 65 55 18,18

3 58 50 16

(13)

*Lapisan 11 – 15 cm

Dengan Tanaman (Sebelum Penyiraman)

Ulangan Sebelum penyiraman

BTKU (g) BTKO (g) KA (%)

1 110 85 29,41

2 115 90 27,77

3 120 95 26,31

Rata - Rata 110 90 27,83

Tanpa Tanaman (Sebelum Penyiraman)

Ulangan Sebelum penyiraman

BTKU (g) BTKO (g) KA (%)

1 105 90 16,67

2 105 90 16,67

3 110 90 22,22

Rata - Rata 106,67 88,33 18,52

Dengan Tanaman (Sesudah Penyiraman)

Ulangan Sesudah penyiraman

BTKU (g) BTKO (g) KA (%)

1 70 51 37,25

2 78 56 39,28

3 60 47 27,66

Rata - Rata 69,33 51,33 34,73

Tanpa Tanaman (Sesudah Penyiraman)

Ulangan Sesudah penyiraman

BTKU (g) BTKO (g) KA (%)

1 58 51 13,76

2 64 53 20,75

3 68 53 28,30

(14)

*Lapisan 16 – 20 cm

Dengan Tanaman (Sebelum Penyiraman)

Ulangan Sebelum penyiraman

BTKU (g) BTKO (g) KA (%)

1 115 90 27,77

2 135 105 28,57

3 135 105 28,57

Rata - Rata 128,33 95 28,30

Tanpa Tanaman (Sebelum Penyiraman)

Ulangan Sebelum penyiraman

BTKU (g) BTKO (g) KA (%)

1 120 95 26,32

2 110 90 22,22

3 110 90 22,22

Rata - Rata 113,33 91,67 23,59

Dengan Tanaman (Sesudah Penyiraman)

Ulangan Sesudah penyiraman

BTKU (g) BTKO (g) KA (%)

1 88 63 23,81

2 75 55 36,36

3 60 47 27,66

Rata - Rata 74,33 55 29,28

Tanpa Tanaman (Sesudah Penyiraman)

Ulangan Sesudah penyiraman

BTKU (g) BTKO (g) KA (%)

1 63 54 16,66

2 68 57 19,30

3 62 43 44,19

(15)

Lapisan

W

s

= Air yang ditampung pada daerah perakaran selama pemberian irigasi (m

3

)

W

n

= Air yang dibutuhkan pada daerah perakaran sebelum pemberian air irigasi

(16)

Lampiran 11. Lampiran Foto

Tanah Latosol yang Sudah Dikeringanginkan

(17)

Bibit yang Baru Tumbuh

(18)

Jaringan Irigasi Tetes

(19)

Evapopan Kelas A

(20)

Ring Sample

(21)

Caisim yang Belum Dikeringkan

(22)

Tanah dalam Proses Pengayakan

(23)

Tanah yang Sudah Dimantapkan

(24)

Tanah untuk Pengukuran Bulk Density dan Particle Density

(25)

Proses Pengujian dan Pengukuran Debit

(26)

Tanah Bervegetasi yang sudah diberi Air

Referensi

Dokumen terkait

Kombinasi konsentrasi pupuk organik cair dengan dosis pupuk N, P, K berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis kultivar Talenta, meliputi tinggi

[r]

Skils assessment indicator include directing students to show achievement of learning outcomes, project task according student progress, time frame of work, rubric

Penggunaan antibiotik dalam pengobatan sendiri menjadi masalah kesehatan yang penting saat ini dikarenakan penggunaan antibiotik dilakukan secara tidak rasional,

Dari seluruh jumlah pemilih pemula di Desa Kismoyoso, yaitu 439 responden, yang pernah melihat tayangan acara terkait kampanye partai politik hampir setengahnya berjumlah

Multazam Wisata Agung Cabang Pekanbaru dalam meningkatkan jumlah jamaah haji dan umrah adalah sesuai dengan prinsip-prinsip dalam etika Ekonomi Islam seperti

Penelitian dilakukan pada 31 responden yang bekerja sebagai pembimbing praktikum (dosen dan Pranata Laboratorium) di PSIK UR Pengolahan data menunjukkan hasil

Oleh itu, sebagai hasil bagi persamaan 4 dan 5 di atas, swarm akan mengenalpasti dan memasuki kawasan yang berpotensi dalam ruang carian secara pengurusan-sendiri dengan