AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL DAUN
DAN BUNGA TAHI AYAM (Tagetes erecta Linn.) TERHADAP
PERTUMBUHAN Streptococcus mutans, Shigella dysenteriae DAN
Candida albicans SECARA IN VITRO
SKRIPSI
BEATRIX GRACE C 090805049
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL DAUN
DAN BUNGA TAHI AYAM (Tagetes erecta Linn.) TERHADAP
PERTUMBUHAN Streptococcus mutans, Shigella dysenteriae DAN
Candida albicans SECARA IN VITRO
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains
BEATRIX GRACE C 090805049
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERSETUJUAN
Judul : Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Daun dan Bunga Tahi Ayam (Tagetes erecta Linn.) terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans, Shigella
dysenteriae dan Candida albicans Secara In Vitro
Kategori : Skripsi
Nama : Beatrix Grace C
Nomor Induk Mahasiswa : 090805049
Program Studi : Sarjana (S1) Biologi Departemen : Biologi
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara
Disetujui di Medan, Agustus 2013
Komisi Pembimbing :
Pembimbing 2 Pembimbing 1
Dr. Cut Fatimah Zuhra, S.Si, M.Si Drs. Kiki Nurtjahja, M.Sc NIP. 197404051999032001 NIP. 196212111998031001
Disetujui Oleh
Departemen Biologi FMIPA USU Ketua,
PERNYATAAN
AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL DAUN
DAN BUNGA TAHI AYAM (Tagetes erecta Linn.) TERHADAP
PERTUMBUHAN Streptococcus mutans, Shigella dysenteriae DAN
Candida albicans SECARA IN VITRO
SKRIPSI
Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri. Kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Agustus 2013
PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
memberikan rahmat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi ini dengan judul Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Daun
dan Bunga Tahi Ayam (Tagetes erecta Linn.) terhadap Pertumbuhan
Streptococcus mutans, Shigella dysenteriae dan Candida albicans Secara In Vitro.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada
Bapak Drs. Kiki Nurtjahja, M.Sc selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Dr. Cut
Fatimah Zuhra, S.Si, M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak
memberikan nasehat dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
Terimakasih kepada Bapak Prof. Dr. Erman Munir, M.Sc selaku Dosen Penguji I
dan Ibu Dr. Suci Rahayu, M.Si selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan
kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini. Terimakasih
kepada Ibu Dr. Nursahara Pasaribu, M.Sc selaku Ketua Departemen Biologi
FMIPA USU Medan, Bapak Dr. Sutarman, M.Sc selaku Dekan FMIPA USU, Ibu
Dr. Marpongahtun, M.Sc selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Nursal M.Si
selaku Pembantu Dekan II, Bapak Drs. Krista Sebayang, M.Si selaku Pembantu
Dekan III, bapak dan ibu Dosen Biologi FMIPA USU serta seluruh staf pegawai
FMIPA USU. Terimakasih kepada orangtuaku, Bapak S. Nainggolan dan Ibu
Rosna Riris Hutapea yang selalu berkorban untukku juga kepada abangku,
Bernard dan William yang telah memberikan dukungan penuh dalam
menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih juga kepada adikku Meyke. Terimakasih
kepada sahabat-sahabatku Monic, Devi, Nanda, Sixka, Nadya yang setia
mendengar keluh kesahku. Akhirnya tidak terlupakan kepada Febri, Sukma,
Agustina, Febrin, Silvia, Bertua, Yenni, Jesica, Astri, Anderson, Raymond,
Adrian, teman-teman seperjuangan angkatan 2009, kakak abang angkatan 2008,
adik-adik angkatan 2010, 2011, 2012 serta Persekutuan Keluarga Besar Kristen
Biologi yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan.
Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Daun dan Bunga Tahi
Ayam (Tagetes erecta Linn.) terhadap Pertumbuhan Streptococcus
mutans, Shigella dysenteriae dan Candida albicans Secara In Vitro
ABSTRAK
Aktivitas antimikroba ekstrak etanol daun dan bunga tahi ayam (Tagetes
ercta Linn.) terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans, Shigella dysenteriae
dan Candida albicans secara in vitro telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder dari ekstrak serta mengetahui daya hambat ekstrak bagian tanaman tersebut terhadap pertumbuhan S. mutans, S.
dysenteriae dan C. albicans. Ekstrak daun dan bunga tahi ayam dibuat dengan
masing-masing konsentrasi 0, 5, 10, 20, dan 40%. Pembuatan ekstrak dilakukan dengan metode maserasi dan pengujian aktivitas antimikroba dengan metode difusi cakram. Hasil menunjukkan bahwa metabolit sekunder yang terkandung dari daun tahi ayam adalah alkaloid, steroid, dan terpenoid sedangkan yang terkandung dari bungaadalah alkaloid, flavonoid, steroid, terpenoid, dan saponin. Ekstrak etanol daun dan bunga mempunyai aktivitas yang berbeda dalam menghambat pertumbuhan S. mutans, S. dysenteriae, dan C. albicans. Pada konsentrasi 5% ekstrak etanol daun dan bunga mulai menghambat pertumbuhan S.
mutans, S. dysenteriae, dan C. albicans. Konsentrasi hambat minimum ekstrak
etanol daun dan bunga terhadap S. mutans, S. dysenteriae dan C. albicans adalah 1%.
In Vitro Antimicrobial Activity of Ethanol Leaves and Flower
Extract of Tahi Ayam (Tagetes erecta Linn.) Against Growth of
Streptococcus mutans, Shigella dysenteriae and Candida albicans
ABSTRACT
In vitro antimicrobial activity of ethanol leaves and flower extract of tahi ayam (Tagetes erecta Linn.) against growth of Streptococcus mutans, Shigella
dysenteriae and Candida albicans has done. The purpose is to study the
component secondary metabolites of the extracts and to investigate the ability of the plant extract against the growth of S. mutans, S. dysenteriae and C. albicans. Both leaves and flower extract used were 0, 5, 10, 20 and 40%. The extract was made by maseration method and the activity antimicrobial was conducted by disc diffusion. The result showed that secondary metabolites of tahi ayam leaves are alkaloid, steroid and terpenoid while the flowers are alkaloid, flavonoid, steroid, terpenoid and saponin. Ethanol leaves and flower extract has a difference in inhibiting S. mutans, S. dysenteriae and C. albicans. In 5% ethanol extract of leaves and flower inhibits the growth of S. mutans, S. dysenteriae and C. albicans. Minimum inhibition concentration ethanol leaves and flower extract against S. mutans, S. dysenteriae and C. albicans are 1%.
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Persetujuan i
Lembar Pernyataan ii
Lembar Penghargaan iii
Abstrak iv
Abstract v
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Lampiran ix
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Permasalahan 3
1.3. Tujuan Penelitian 3
1.4. Hipotesis 3
1.5. Manfaat 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Streptococcus mutans 4
2.2. Shigella dysenteriae 5
2.3. Candida albicans 6
2.4. Karies Gigi 7
2.5. Shigellosis (Disentri Basiler) 9
2.6. Kandidiasis Oral 9
2.7. Bunga Tahi Ayam (Tagetes erecta Linn.) 11
2.8. Manfaat Daun dan Bunga Tahi Ayam 12
2.9. Ekstraksi Tanaman Obat 12
2.10. Antimikroba 13
BAB 3 BAHAN DAN METODE
3.1. Waktu dan Tempat 15
3.2. Alat dan Bahan 15
3.3. Susunan Rancangan Penelitian 15
3.4. Prosedur 16
3.4.1. Ekstraksi Tumbuhan dengan Metode Maserasi 16
3.4.2. Uji Skrining Fitokimia 16
3.4.3. Penyiapan Mikroba Uji 17
3.4.4. Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Daun dan Bunga Tahi Ayam terhadap Pertumbuhan
Streptococcus mutans, Shigella dysenteriae, dan
Candida albicans
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Daun dan Bunga Tahi Ayam
19
4.2. Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Daun Tahi Ayam terhadap S. mutans, S. dysenteriae, dan C.
albicans
20
4.3. Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Bunga Tahi Ayam terhadap S. mutans, S. dysenteriae, dan C. albicans
24
4.4. Uji Aktivitas Antibakteri Kloramfenikol (30 μg),
antijamur nistatin (20,6 μg) dan DMSO terhadap S.
mutans dan S. dysenteriae dan C. albicans
28
4.5. Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) Ekstrak Etanol Daun dan Bunga Tahi Ayam terhadap S. mutans, S.
dysenteriae, dan C. albicans
31
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 33
5.2. Saran 33
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Judul Halaman
2.1. Morfologi Streptococcus mutans (Nugraha, 2008) 4
2.2. a. Koloni S. dysenteriae b. Gambaran Mikroskopis S.
dysenteriae (Yolanda dan Mulyana, 2011)
6
2.3. a. Koloni C. albicans b. C. albicans dengan bentukan
germ tube (Rachma, 2012)
7
2.4. Karies Gigi (Nugraha, 2008) 8
2.5. Kandidiasis Oral (Reibel, 2003) 10
2.6. Tagetes erecta Linn. (Pinem, 2012) 11
4.1. Aktivitas antimikroba ekstrak etanol daun tahi ayam dalam menghambat pertumbuhan S. mutans, S.
dysenteriae, dan C. albicans dengan konsentrasi 0, 5,
10, 20, dan 40%
21
4.2. Diameter zona hambat ekstrak etanol daun tahi ayam terhadap S. mutans, S. dysenteriae, dan C. albicans
22
4.3. Aktivitas antimikroba ekstrak etanol bunga tahi ayam dalam menghambat pertumbuhan S. mutans, S.
dysenteriae, dan C. albicans dengan konsentrasi 0, 5,
10, 20, dan 40%
24
4.4. Diameter zona hambat ekstrak etanol bunga tahi ayam terhadap S. mutans, S. dysenteriae, dan C. albicans
25
4.5. Daya antibakteri kloramfenikol dan DMSO dalam menghambat pertumbuhan S. mutans dan S.
dysenteriae serta daya antijamur nistatin dan DMSO
dalam menghambat pertumbuhan C. albicans
29
4.6. Diameter zona hambat antara kloramfenikol, nistatin dan DMSO terhadap S. mutans, S. dysenteriae, dan C. albicans
29
4.7. Diameter zona hambat konsentrasi minimum ekstrak etanol daun tahi ayam terhadap S. mutans, S.
dysenteriae, dan C. albicans
32
4.8. Diameter zona hambat konsentrasi minimum ekstrak etanol bunga tahi ayam terhadap S. mutans, S.
dysenteriae, dan C. albicans
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Judul Halaman
1. Ekstraksi Tumbuhan dengan Metode Maserasi 38
2. Penyiapan Mikroba Uji 39
3. Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Daun dan Bunga Tahi Ayam (Tagetes erecta L.) terhadap Pertumbuhan S. mutans, S. dysenteriae, dan C. albicans
40
4. Pengamatan Zona Hambat (mm) Ekstrak Etanol Daun Tahi Ayam terhadap S. mutans, S. dysenteriae,
dan C. albicans Hari ke-1
41
5. Pengamatan Zona Hambat (mm) Ekstrak Etanol Daun Tahi Ayam terhadap S. mutans, S. dysenteriae,
dan C. albicans Hari ke-3
42
6. Pengamatan Zona Hambat (mm) Ekstrak Etanol Bunga Tahi Ayam terhadap S. mutans, S. dysenteriae,
dan C. albicans Hari ke-1
7. Pengamatan Zona Hambat (mm) Ekstrak Etanol Bunga Tahi Ayam terhadap S. mutans, S. dysenteriae,
dan C. albicans Hari ke-3
8. Diameter Zona Hambat (mm) Kloramfenikol dan DMSO terhadap Pertumbuhan S. mutans dan S.
12. Analisis Data Pengamatan Ekstrak Etanol Daun Tahi Ayam terhadap S. mutans
49
13. Analisis Data Pengamatan Ekstrak Etanol Bunga Tahi Ayam terhadap S. mutans