• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Monitoring Kekeruhan Dengan Metode Pendeteksi Warna Pada Air Dengan Sms Gateway

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Monitoring Kekeruhan Dengan Metode Pendeteksi Warna Pada Air Dengan Sms Gateway"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Air yang memiliki nilai kekeruhan rendah umumnya memiliki warna yang sama dengan warna pada air jernih. Tingginya nilai kekeruhan berhubungan dengan padatan terlarut dan tersuspensi (padatan yang menyebabkan kekeruhan air). Semakin tinggi nilai padatan terlarut dan tersuspensi, maka nilai kekeruhan juga akan semakin tinggi.

Air dikatakan keruh, apabila air tersebut mengandung begitu banyak partikel bahan yang tersuspensi sehingga memberikan warna / rupa yang berlumpur dan kotor.Pengeruhan terjadi disebabkan pada dasarnya oleh adanya zat – zat colloid yaitu zat yang terapung serta terurai secara halus sekali.Hal ini disebabkan pula oleh kehadiran zat organik yang terurai secara halus, jasad – jasad renik, lumpur, tanah liat, dan zat kolloid yang serupa atau benda terapung yang tidak mengendap dengan segera. Pengeruhan atau tingkat kelainan adalah sifat fisik yang lain dan unik dari pada limbah dan meskipun penentuannya bukanlah merupakan ukuran mengenai jumlah benda – benda yang terapung, Kekeruhan adalah jumlah dari butir-butir zat yang tergenang dalan air.

Kekeruhan menggambarkan sifat optik air yang ditentukan berdasarkan banyaknya cahaya yang diserap dan dipancarkan oleh bahan-bahan yang terdapat dalam air. Kekeruhan disebabkan oleh adanya bahan organik dan anorganik yang tersuspensi dan terlarut (misalnyalumpur dan pasir halus), maupun bahan anorganik dan organic yang berupa plankton dan mikro organisme lain.Air yang

(2)

2

keruh akan menyebabkan intensitas cahaya yang masuk kedalamnya menjadi berkurang. Hal tersebut disebabkan cahaya yang melewati air keruh karena mengalami penyerapan atau pemantulan, sehingga hanya sedikit yang diteruskan.Berkurangnya intensitas cahaya tersebut dapat dideteksi oleh alat yang peka terhadap perubahan intensitas cahaya, yaitu fotodioda.

1.2.Rumusan Masalah

Permasalahan utama pada penelitian ini antara lain bagaiamana unjuk kerja sensor warna sebagai sensor kekeruhan air. Ruang lingkup dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa sensitive sensor warna sebagai sensor kekeruhan air.Berdasarkan dari permasalahan yang ada, untuk pendeteksi kekeruhan air dalam akuarium, maka dibuatlah sistem pemberitahuan dengan menggunakan Radio Frekuensi (RF) lalu diberikan Buzzer atau Alaram sebagai peringatan.

1.3.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari dibuatnya alat ini adalah :

1. Merancang Prototipe pendeteksi kekeruhan air dengan menggunakan sensor photodioda.

2.Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dibidang sistem kendali alat dan mengimplementasikan ilmu yang didapat selama kuliah agar lebih bermanfaat.

(3)

3

1.4.Batasan Masalah

Batasan masalah yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah :

1.Sensor kekeruhan yang digunakan yaitu menggunakan sensor Photodioda. 2.RangakaianMikrokontroller yang di gunakan adalah mikrokontroller ATMega8 3.Tidak membahas tentang rumus kekeruhan air

4.Dalam laporan tugas akhir ini hanya membahas tentang Mikrokontroler ATmega 8,Photodioda,Radio Frekuensi,Buzzer,Kekeruhan air.

1.5 Metode Penulisan

Adapun metode penulisan yang digunakan dalam menyusun dan menganalisa proyek ini adalah:

1. Studi literatur yang berhubungan dengan perancanangan dan pembuatan alat ini.

2. Perencanaan dan pembuatan alat

Merencanakan peralatan yang telah dirancang baik software maupun hardware.

3. Pengujian alat

Peralatan yang telah dibuat kemudian diuji apakah telah sesuai yang telah direncanakan.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penyusunan laporan, maka dalam hal ini penulis membagi dalam beberapa bab, serta memberikan gambaran secara garis besar isi dari tiap-tiap bab.

(4)

4

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang masalah, tujuan dan manfaaat penelitian, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, metode penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini merupakan landasan teori yang membahas tentang teoriteori yang mendukung dalam penyelesaian masalah.

BAB III : PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

Meliputi metode, bahan alat, perancangan dan pengambilan data penelitian.

BAB IV :PENGUJIAN DAN HASIL

Meliputi hasil penelitian dan pembahasan.

BAB V :KESIMPULAN DAN SARAN

Berisikan kesimpulan tentang hasil rancangan yang telah dibuat serta saran dalam pengembangan rancangan tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi urea pada subtrat terhadap perubahan kandungan nutrisi dan kecernaaan in vitro serbuk gergaji

Hubungan perilaku ibu dalam pemberian makan dengan status gizi pada balita usia 13-59 bulan di Posyandu Lada V Pakuncen Wirobrajan Yogyakarta Tahun 2010 Hasil

Berdasarkan hasil analisa data, maka diperoleh kesimpulan bahwa Ha yang berbunyi, “ada hubungan antara konflik peran ganda (work family conflict) dengan kepuasan kerja

- Erma Dardanella Nasution , Binocular Anomalies, Penelitian The 36 th Annual Scientific Meeting Of Indonesia Ophthalmologist Association, Manado , 29 September – 2

[r]

Penelitian diawali dengan merancang kisi-kisi instrumen berdasarkan analisis indikator kompetensi inti kurikulum 2013, yang digunakan sebagai pengetahuan dasar

• Membekali remaja yg aktif scr seksual dg pengetahuan, keterampilan utk melindungi diri mereka & partnernya melawan infeksi HIV sngt penting utk mengerem tjdnya epidemi

Berdasarkan dapatan yang diperoleh, kebanyakan responden memiliki tahap sosialisasi yang tinggi kerana majoriti daripada mereka berada di tahap cenderung tinggi dan