• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB10-Peragaan Data Konsep

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB10-Peragaan Data Konsep"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Strukturisasi Kebutuhan Sistem: Pembuatan Model Data

Konseptual

Dalam bahasan sebelum ny a anda t elah belaj ar bagaim ana m em buat m odel dan m elak uk an analisis dari dua sudut pent ing dari sist em inform asi: ( 1) aliran dat a, dan ( 2) logik a k eput usan dari pem rosesan dat a. Sej auh ini belum ada t ek nik y ang dibicarak an t ent ang bagaim ana dat a harus disim pan unt uk m endukung aliran dat a dan pem rosesan y ang t elah dij elask nan. Ak an t et api st ruk t ur dat a t idak dit unj uk an sam a sek ali.

DFD dan berbagai t eknik logik a pem rosesan m enunj uk an bagaim ana, dim ana, k apan, dat a digunak an at au dirubah dalam suat u sist em inform asi, t et api t eknik- t ek nik ini t idak m enunj uk an definisi, st ruk t ur, dan hubungan dalam dat a it u sendiri. Pem buat an m odel dat a m em bahas pot ongan desk ripsi dari suat u sist em inform asi y ang pent ing ini.

Pengenalan Pemodelan E-R

(2)
(3)

En t it a s

Suat u ent it as ( lihat pert any aan pert am a dalam Tabel 10- 1) adalah sat u orang, t em pat , k ej adian, at au k onsep y ang ada dalam lingkungan organisasi pem ak ai. Suat u ent it as m em iliki ident it asny a sendiri y ang m em bedak anny a dari set iap ent it as lainny a. Cont oh ent it as adalah:

Orang: PEGAWAI , MAHASI SWA, PASI EN Tem pat : PROPI NSI , KOTA, NEGARA

Oby ek : MESI N, BANGUNAN, MOBI L, PRODUK

Kej adian: PENJUALAN, REGI STRASI , DAFTAR ULANG Konsep: MATA KULI AH, PERUSAHAAN

Terdapat perbedaan pent ing ant ara t ipe ent it as dan inst ansi ent it as. Tipe e n t it a s ( disebut j uga kelas ent it as) adalah k um pulan ent it as sem ent ara bany ak inst ansi dari t ipe ent it as ini direpresent asik an oleh dat a t ersim pan dalam dat abase. Sebagai cont oh, t erdapat sat u t ipe ent it as PEGAWAI dalam organisasi, t et api t erdapat rat usan bahk an ribuan inst ansi unt uk t ipe ent it as ini y ang t ersim pan dalam dat abase. Seringk ali saat kit a m ereferensi t ipe ent it as dalam bahasan ini selanj ut ny a kit a m eny at ak an hany a dengan ent it as.

At r ibu t

Tiap t ipe ent it as m em iliki sekum pulan at ribut ( lihat pert any aan k et iga dalam Tabel 10- 1) y ang t erk ait denganny a. At ribut adalah propert i at au k arak t erist ik dari suat u ent it as dim ana organisasi m em iliki k epent ingan unt uk it u. Relat ionship j uga m em iliki at ribut . Berikut adalah t ipe ent it as dan at ribut - at ribut yang t erk ait :

MAHASI SWA: No_I nduk , Nam a_Mahasisw a, Alam at , Jurusan MOBI L: No_Polisi, Warna, Kapasit as, No_Rangk a, No_Mesin

(4)

PEGAWAI : No_Pegaw ai, Nam a, Alam at , No_t elepon, Pendidik an_Terakhir

Kit a m enggunak an huruf besar, diik ut i dengan huruf k ecil, dan k at a benda dalam m em berik an nam a at ribut . Dalam diagram E- R, kit a m erepresent asi secara visual suat u at ribut dengan m enem pat k an nam any a dalam elips dengan garis y ang m enghubungk anny a dengan ent it as t erk ait .

Ku n ci Ka n dida t da n I de n t ifie r

Tiap t ipe ent it as harus m em puny ai sat u at ribut at au beberapa at ribut y ang m em bedak an sat u inst ansi dengan inst ansi lainny a dalam sat u t ipe ( lihat pert any aan k edua dalam Tabel 10- 1) . Kunci k andidat adalah suat u at ribut ( at au k om binasi at ribut ) y ang secara unik m engident ifik asi t iap inst ansi dari suat u t ipe ent it as. Kunci k andidat unt uk t ipe ent it as MAHASI SWA dapat No_Mahasisw a.

Kadang lebih dari sat u at ribut diperluk an unt uk ident ifik asi sat u ent it as, m isalny a …

Ent it as t ert ent u m em iliki lebih dari sat u k unci k andidat . Sat u kunci k andidat unt uk PEGAWAI ialah No_Pegaw ai, y ang k edua ialah k om binasi Nam a_Pegaw ai dan Alam at ( dengan asum si t idak ada dua pegaw ai t inggal pada alam at y ang sam a) . Jik a t erdapat lebih dari sat u k unci k andidat m ak a analis harus m em ilih sat u diant arany a sebagai ident ifier. I de n t ifie r adalah sat u k unci k andidat y ang t elah t erpilih unt uk dipak ai sebagai k arak t erist ik unik unt uk suat u t ipe ent it as. Krit eria pem ilihan ident ifier:

1. Pilih k unci k andidat y ang t idak ak an berubah nilainy a selam a hidup inst ansi dari t ipe ent it as t ersebut . Sebagai cont oh k om binasi Nam a_pegaw ai dan Alam at adalah pilih buruk sebagai kunci ut am a unt uk PEGAWAI k arena k edua nilai ini dapat dengan m udah berubah selam a pegaw ai bek erj a.

2. … 3. …

(5)

At r ib u t Be r n ila i Ba n y a k

At r ibu t be rn ila i ba n y a k adalah at ribut y ang dapat m em iliki nilai lebih dari sat u unt uk t iap inst ansi ent it as. Andai bahw a Ket ram pilan m erupak an salah sat u at ribut dari PEGAWAI . Karena pegaw ai t ert ent u dapat m em iliki lebih dari sat u ket ram pilan m ak a Ket ram pilan adalah at ribut bernilai bany ak .

(6)

Kit a dapat m enunj uk an ini dengan m em ak ai suat u at ribut ent it as, TANGGUNGAN, dan suat u relat ionship y ang dit unj uk an disini hany a dengan garis ant ara TANGGUNGAN dan PEGAWAI . Garpu pada disam ping TANGGUNGAN berart i bahw a t erdapat bany ak TANGGUNGAN unt uk PEGAWAI y ang sam a.

Re la t io n sh ip

Relationship merupakan perekat yang menempelkan bersama berbagai komponen model E-R (lihat pertanyaan kelima, ketujuh, dan kedelepan dalam Gambar 10-1). Relationship adalah hubungan diantara instansi dari satu atau lebih tipe entitas. Suatu hubungan biasanya berarti bahwa telah terjadi peristiwa atau berarti bahwa ada hubungan alami antara instansi antitas. Oleh karena itu relationship diberi label dengan kata kerja. Sebagai contoh, departemen pelatihan pada suatu organisasi berkepentingan untuk menyimpan data tentang tiap kursus yang pernah diikuti oleh pegawainya. Ini menunjukan relationship (disebut Menyelesaikan) antara tipe entitas PEGAWAI dan KURSUS yang dapat dibuatkan diagramnya sebagai berikut:

Sepert i y ang dit unj uk an oleh panah ini adalah relat ionship bany ak- k e-bany ak . Tiap pegaw ai dapat m ey elesaiak an lebih dari sat u kursus, dan

(7)

t iap k ursus dapat diselesaik an oleh lebih dari sat u pegaw ai. Lebih dari it u, kit a bisa m em ak ai relat ionship Meny elesaik an unt uk m enent uk an k ursus- kursus y ang t elah diselesaik an oleh seorang pegaw ai. Sebalik ny a, kit a bias m enent uk an ident it as set iap pegaw ai y ang t elah m enyelesaik an sat u k ursus t ert ent u.

D e r a j a t Re la t ion sh ip

Derajat relationship (lihat pertanyaan 7 dalam Tabel 10-1) adalah jumlah tipe entitas yang ikut serta dalam relationship tersebut. Jadi relationship Menyelesaikan yang diilustrasikan di atas memiliki derajat dua., karena ada dua tipe entitas: PEGAWAI dan KURSUS. Tiga relationship paling umum dalam model E-R ialah unary, (derajat satu), binary (derajat dua), dan ternary (derajat tiga). Contoh relationship unary, binary, dan ternary ditunjukan dalam Gambar 10-6.

.

Gambar 10-6:

(8)

satu-ke-satu antara instansi dari tipe entitas ORANG. Yakni, tiap orang mungkin menikah dengan satu orang lainnya. Alam contoh kedua, Mengawasi adalah relationship satu ke banyak antara instansi dari tipe entitas PEGAWAI. Dengan relationship ini, kita dapat (misalnya) mengidentifikasi pegawai-pegawai yang melapor ke kepala tertentu; atau membaca relationship sebaliknya, siapa kepala dari satu pegawai tertentu.

Gambar 10-7 menunukan satu contoh lain relationship unary yang umum, yang disebut struktur bill-of-material. Banyak pembuat produk atau barang yang terbuat dari subrakitan produk yang lain, dan berikutnya subrakitan produk ini juga terbuat dari sub subrakitan produk lainnya, dan seterusnya. Seperti ditunjukan dalam Gambar 10-7(a), kita merepresentasikan struktur seperti ini sebagai relationship unary banyak-ke-banyak. Dalam gambar ini kita memakai Memiliki_komponen sebagai nama relationship. Atribut Jumlah merupakan properti dari relationship, menunjukan jumlah tiap komponen yang terkandung dalam suatu produk tertentu,

Dua kejadian dari struktur ini ditunjukan oleh Gambar 10-7(b). Tiap diagram menunjukan komponen-komponen antara dari tiap barang beserta jumlah komponen tersebut. Sebagai contoh, komponen X terdiri dari subkomponen U (jumlah 3) dan V (jumlah 2). Beberapa barang memiliki lebih dari satu tipe komponen (sebagai contoh, barang A memiliki tiga tipe komponen antara: V, X, dan Y). Juga komponen-komponen tertentu dipergunakan dalam rakitan tingkat lebih tinggi. Sebagai contoh, barang X dipakai baik pada barang A dan B. Relationship banyak-ke-banyak menjamin, sebagai contoh, bahwa struktur subkomponen X dipakai tiap kali komponen X dipakai untuk membuat barang yang lainnya.

ORANG Menikah_

dengan PEGAWAI Mengepalai

1 : 1 1 : M

(9)

Gambar 10-7: Unary Relationship Bill-of-Material (a) Banyak-ke-banyak

(b) Dua instansi

Relationship Bineri. Relationship biner adalah relationship antara instansi dari dua tipe entitas dan merupakan tipe relationship paling umum dan banyak ditemukan dalam model data. Gambar 10-XX menunjukan tiga contoh relationship biner. Gambar 10-XX(a) adalah relationship biner satu-ke-satu yang menunjukan seorang menteri diberikan satu mobil dinas, dan tiap mobil dinas diberikan ke satu menteri. Gambar 10-XX(b) adalah relationship satu-ke-banyak yang menunjukan bahwa satu fakultas bias terdiri dari beberapa jurusan, dan tiap jurusan hanya milik satu satu fakultas. Terakhir, Gambar 10-XX(c) adalah relationship banyak-ke-banyak menunjukan bahwa satu mahasiswa mengikuti lebih dari mata kuliah dan satu mata kuliah dapat diikuti oleh banyak mahasiswa.

1 : M

BARANG komponenMemiliki_

(10)

Gambar 10-XX: Relationship Biner

Relationship Ternari. Relationship ternary merupakan relationship serempak antar instansi dari tiga tipe entitas. Dalam contoh Gambar 10-X, relationship Mengirim memiliki jumlah untuk satu barang tertentu yang dikirim oleh pemasok tertentu untuk satu proyek tertentu. Tiap entitas bias satu atau banyak berpartisipasi dalam relationship ternary ini (dalam Gambar 10-X, ketiga entitas berpartisipasi banyak).

Perlu diketahui bahwa relationship ternari ini tidak sama dengan tiga relationship biner. Sebagai contoh, Jumlah adalah atribut relationship Mengirim. Jumlah tidak dapat dikaitkan secara benar dengan ketiga relationship biner manapun (seperti antara BARANG dengan PEMASOK) karena Jumlah ialah banyaknya BARANG dari PEMASOK tertentu ke PROYEK tertentu pula.

Gambar 10-X: Relationship Ternari

FAKULTAS Terdiri_dari JURUSAN

MAHASISWA Mengikuti MATA KULIAH

MENTERI Diberikan MOBIL DINAS

Satu-ke-satu

Satu-ke-banyak

Banyak-ke-banyak

PEMASOK Mengirim PROYEK

(11)

Ka r din a lit a s Pa da Re la t ion sh ip

Asumsi ada dua tipe entitas, yakni A dan B, yang terhubung oleh suatu relationship. Kardinalitas dari relationship ini (lihat pertanyaan kelima, ketujuh, dan kedelapan dalam peranyaan Tabel 10-1) adalah jumlah instansi dari entitas B yang dapat (harus) terkait dengan tiap instansi dari entitas A. …

Kardinalitas minimum dan maksimum. Kardinalitas minimum dari suatu relationship ialah jumlah minimum instansi dari entitas B yang bisa terkait dengan setiap instansi dari entitas A. Pada contoh sebelumnya, minimum jumlah …

Contoh tiga relationship yang menunjukan semua kemungkinan kombinasi dari kardinalitas minimum dan maksimum terlihat dalam Gambar 10-Y. Penjelasan singkat dari tiap relationship ini adalah sebagai beikut.

1. PASIEN memiliki REKAM MEDIS, amati Gambar 10-Y(a). Tiap pasien memiliki satu atau lebih rekam medis (kita asumsikan bahwa kunjungan pasien pertma kali selalu dicatat sebagai instansi dari REKAM MEDIS). Tiap instansi REKAM MEDIS milik tepat satu PASIEN.

Gambar 10-Y(a): Contoh Kardinalitas Relationship: Mandatori

2. PEGAWAI Ditugaskan_ke PROYEK, amati Gambar 10-Y(b). Tiap proyek paling tidak memiliki satu PEGAWAI yang ditugaskan. Tiap PEGAWAI dapat atau tidak dapat ditugaskan ke PROYEK manapun atau ditugaskan ke beberapa PROYEK.

Gambar 10-Y(b): Contoh Kardinalitas Relationship: Satu Optional 1 Mandatori

3. ORANG Menikah_dengan ORANG, amati Gambar 10-Y(c). Ini adalah optional atau kardinalitas 1 dalam dua arah, karena orang dapat atau tidak dapat menikah.

Gambar 10-Y(c): Contoh Kardinalitas Relationship: Optional

PASIEN Memiliki REKAM MEDIS

PEGAWAI DItugaskan_ PROYEK

_ke

(12)

Kardinalitas maksimum dapat berupa bilangan tetap, bukan nilai ‘banyak’ sembarang. Sebagai contoh, misal suatu organisasi memiliki kebijakan bahwa seorang pegawai hanya dapat bekerja paling banyak pada empat proyek pada saat yang sama. Kita menempatkan 5 di atas atau di bawah simbol garpu di sebelah entitas PROYEK pada Gambar 10-Y(b).

En t it a s Asosia t if

Sebagimana terlihat dalam contoh relationship Mengirim, Gambar 10-X dan relationship Memiliki_komponen, Gambar 10-7, atribut dikaitkan dengan relationship banyak-ke-banyak dan juga dengan tipe entitas. Sebagai contoh, andaikan bahwa suatu organisasi ingin menyimpan tanggal (bulan dan tahun) saat seorang pegawai menyelesaikan tiap kursusnya. Sampel data sebagai berikut:

No_Pegaw ai Nama_Kursus Tgl_Selesai

111 Dasar Komputer 1 Maret 2009

222 Desain Web 30 Febuari 2009

333 Desain Web 30 Juli 2009

111 Pemrogram Java 17 Agustus 2009

Dari data yang terbatas ini, anda bias menyimpulkan bahwa atribut Tgl_Selesai bukan properti entitas PEGAWAI (karena satu pegawai tertentu seperti 111 telah menyelesaikan kursus-kursusnya pada tanggal yang berbeda). Tgl_Selesai juga bukan property dari KURSUS karena satu kursus tertentu (seperti Desain Web) dapat diselesaikan pada tanggal berlainan. Sebenarnya ialah bahwa Tgl_Selesai adalah property dari relationship antara PEGAWAI dan KURSUS. Atribut ini terkait dengan relationship dan dalam diagram digambarkan sebagai berikut:

(13)

e. Relationship

f. Cardinalitas minimum g. Entitas atribut

h. Entitas asosiatif i. Atribut

j. Derjat k. Pemicu

2. Elemen-elemen apa saja dalam DFD yang harus dianalisis sebagai bagian dari pembuatan model data.

Gambar

Gambar 10-1: Notasi Entity-Relationship
Gambar 10-1). Relationship adalah hubungan diantara instansi dari satu atau
Gambar 10-6:
Gambar 10-7 menunukan satu contoh lain relationship unary yang umum, yangdisebut struktur bill-of-material
+3

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya putaran poros kritis pada  praktikum putaran poros kritis ini seperti kecepatan putaran poros ini dapat terjadi

Pentingnya belajar grafik fungsi Aljabar di perguruan tinggi adalah menyediakan suatu konteks yang mana mahasiswa dapat melihat bahwa mata kuliah bidang Matematika merupakan

Data jadwal penerbangan Terminal 1A Bandara Internasional Soekerno Hatta ini nantinya akan diolah menggunakan pola distribusi keberangkatan penumpang untuk mendapatkan

Memulai sebuah usaha, entah itu besar atau kecil memang gampang-gampang susah. Apalagi bagi kita yang belum pernah atau belum berpengalaman dalam bisnis. Sehingga

Pengenceran Larutan Standar M1 = Konsentrasi larutan induk (ppm) V1 = Volume larutan induk (ml).. M2 = Konsentrasi larutan yang diencerkan (ppm) V2 = Volume larutan yang

Kombinasi tepung jamur tiram putih dalam pembuatan tortilla chips berpengaruh pada peningkatan sifat kimia (kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, dan

ًهع ولاطناو ةلاصناو ٍيّدناو بيَّدنا رىيأ ًهع ٍيعخطَ هبو ٍيًهعنا ّةر لله دًحنا دعب بيأ ٍيعًجا هبحصو هنا ًهعو دًّحي بَ ديض ٍيهضرًناو ءبيبَلاا فرشا Segala puji

“Peranan bekal menikah dalam meningkatkan peluang penerimaan lamaran, lebih besar pada pria yang telah siap menikah dibanding yang tidak siap