• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Prokrastinasi Akademik Antara Remaja Anggota dan Bukan Anggota Fan Club K-Pop

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbedaan Prokrastinasi Akademik Antara Remaja Anggota dan Bukan Anggota Fan Club K-Pop"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

2

Perbedaan Prokrastinasi Akademik Antara Remaja Anggota Dan Bukan

Anggota Fan Club K-pop

Dean Mayrisa dan Filia Dina Anggaraeni

ABSTRAK

Prokrastinasi merupakan sebuah masalah yang dapat terjadi di segala kalangan. Prokrastinasi itu sendiri adalah suatu bentuk penundaan tugas hingga di detik terakhir tenggang waktu yang ditentukan (Covington dan Dray dalam Santrock, 2009). Pada siswa dan mahasiswa kerap terjadi prokrastinasi akademik. Menurut Schouwenburg (dalam Ferrari, 1995) prokrastinasi akademik adalah perilaku menunda pengerjaan tugas ataupun kegiatan belajar, yang digantikan dengan kegiatan lain yang tidak penting. Begitu banyak dan padatnya jadwal para remaja (siswa dan mahasiswa) yang harus menyeimbangkan antara kegiatan akademik serta aktivitas menyenangkan tersebut, mengindikasikan terjadinya prokrastinasi akademik pada diri mereka

Dewasa ini salah satu yang menjadi distraksi adalah perkembangan teknologi, seperti internet (Trezza, 2011). Banyak remaja Indonesia yang sedang dilanda gelombang Korea, yaitu Korean Pop (K-pop), dan dari data statistik internet, google dan Youtube, menunjukkan begitu besarnya jumlah peminat dari remaja Indonesia. Para remaja tersebutpun membentuk perkumpulan penggemar yang disebut dengan fan club untuk artis yang mereka sukai. Aktivitas dari anggota fan club K-pop yang diamati antara lain gathering, festival, lomba tari, menyanyi, dan juga cosplay. Acara-acara tersebut rutin dilaksanakan oleh pihak

fan club dalam rentang waktu tertentu.

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif komparatif yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan prokrastinasi akademik antara kelompok remaja (siswa dan mahasiswa) anggota dan bukan anggota fan club K-pop di kota Medan. Penelitian ini melibatkan 232 remaja yang terdiri dari siswa dan mahasiswa sebagai subjek penelitian. Pengambilan sampel menggunakan teknik incidental

sampling. Alat ukur prokrastinasi akademik disusun oleh peneliti berdasarkan

dimensi prokrastinasi akademik oleh Schouwenburg (dalam Ferrari, 1995). Validitas isi berdasarkan professional judgement dan reliabilitas sebesar 0.896.

Pengujian data dilakukan dengan independen t-test, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0, 848, p > 0.05. Hasil analisa data yang diperoleh adalah tidak ada perbedaan prokrastinasi akademik yang signifikan antara kelompok remaja anggota dengan bukan anggota fan club K-pop.

Kata Kunci: Prokrastinasi Akademik, Remaja, Fan Club K-pop

(2)

3

Comparison Academic Procrastination Among Member and Non-member

K-pop Fan Club Teenager

Dean Mayrisa and Filia Dina Anggaraeni

ABSTRACT

Procrastination is a problem that can occur in all section. Procrastination itself, is a form of delay at the last second task until the deadline (Covington and Dray in Santrock, 2009). Students often experiencing academic procrastination. Schouwenburg (in Ferrari, 1995) states that academic procrastination is a delaying task or learning behavior, which was replaced with other activities that are not important. With the tight schedule (students and faculty) who must balance between academic activities and fun activity, indicates the occurrence of academic procrastination in them

Today, the one being a distraction is technological developments, such as the Internet (Trezza, 2011). Many Indonesian youth who was hit by a Korean wave, the Korean Pop (K-pop), and statistical data from the internet, Youtube google shows that the large amount of interest from teens Indonesia. The teens make associations called fan club for their favorite artists.Activities of K-pop fan club members were observed among other are gatherings, festivals, dance competitions, singing, and cosplay. Events are regularly held by the fan club within a certain time.

This study used a comparative quantitative approached to determine the difference between the adolescent academic procrastination (students and faculty) members and nonmembers K-pop fan club in Medan. This study was involved 232 adolescents comprised of students and faculty as a research subject. The sampling technique used in this study was incidental sampling. Data collected through a questionnaire, and measuring instruments was used the scale Academic Procrastination based on the dimensions of academic procrastination by Schouwenburg (in Ferrari, 1995). Content validity based on professional judgment and reliability value 0.896.

Data were examined by an independent t-test, obtained significance value of 0, 848, p > 0.05. The results of the data analysis showed there was no significant difference in academic procrastination among youth group members and non-members K-pop fan club.

Keywords: Academic Procrastination, Youth, Adolescence, K-pop Fan Club

Referensi

Dokumen terkait

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia yang teregistrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik ( LPSE ).. Memiliki Surat I zin Usaha sesuai

Dalam hal ini penulis menggunakan metode AHP(Analytical Hierarchy Process), dimana metode ini untuk menentukan faktor penyebab kegagalan pembakaran pada Burner

BIDANG DATA, INFORMASI PELAYANAN UMUM, & PENGADUAN DAN BIDANG PENGOLAHAN & PENERBITAN PERIZINAN & NON PERIZINAN NAMA SOP : Pelayanan Izin Gelanggang Renang.. DASAR

BIDANG DATA, INFORMASI PELAYANAN UMUM, & PENGADUAN DAN BIDANG PENGOLAHAN & PENERBITAN PERIZINAN & NON PERIZINAN NAMA SOP : Pelayanan Izin Pembangunan Padang Golf.

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XL-7, 2014 ISPRS Technical Commission VII Symposium, 29 September – 2

As Stephen Brook- field (1986: 150) has noted, most adult learning is not acquired in formal courses but is gained through experience or through participation in an aspect of

Fenomena tersebut seakan menjadi kelaziman dalam kajian kepemimpinan yang tiap saat memunculkan teori-teori baru dengan pendekatan yang baru pula. Alasan lain

Kertas Kerja Dibentangkan Di Seminar Tamadun Islam 2018, Bilik Kuliah 6, Blok N28, Universiti Teknologi Malaysia.. Perkembangan Sains, Hukum, Teknologi Dan Ekonomi Di