Lampiran 1. Gambar Sampel
Gambar 1. Daun Ubi Jalar Berumbi Ungu
Lampiran 1. (Lanjutan)
Lampiran 3. Hasil Analisis Kualitatif Kalsium dan Besi
1. Hasil analisis kualitatif kalsium dengan menggunakan mikroskop perbesaran (10×10)
Gambar 4. Kristal Kalsium Sulfat pada Daun Ubi Jalar Berumbi Ungu
Gambar 5. Kristal Kalsium Sulfat pada Daun Ubi Jalar Berumbi Kuning
Lampiran 3. (Lanjutan)
Gambar 6. Kristal Kalsium Sulfat pada Daun Ubi Jalar Berumbi Putih
2. Hasil analisis kualitatif besi
Gambar 7. Analisis Kualitatif Besi Menggunakan Larutan Amonium Tiosianat 1,5N
Kristal Kalsium Sulfat
Larutan Sampel Daun Ubi Jalar
Putih Larutan Sampel
Daun Ubi Jalar Kuning Larutan Sampel
Ubi Jalar Ungu Larutan
Lampiran 4. Bagan Alir Proses Destruksi Kering
Daun Ubi Jalar
Ditimbang 0,5 kg
Dibersihkan dari pengotor Dicuci bersih menggunakan aqua demineralisata, kemudian tiriskan Dihaluskan menggunakan blender Sampel yang telah halus
Ditimbang ± 25 gram
Dimasukkan ke dalam krus porselen Diarangkan di atas hotplate
Diabukan dalam tanur dengan temperatur awal 100°C dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan hingga suhu 500°C dengan interval 25°C setiap 5 menit
Dilakukan selama 40 jam dan dibiarkan hingga dingin pada desikator
Abu
Ditambahkan 5 mL HNO3 (1:1) Diuapkan pada hotplate sampai kering
Dimasukkan kembali dalam tanur dengan temperatur awal 100°C dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan hingga suhu 500°C
Dilakukan pengabuan selama 1 jam dan dibiarkan hingga dingin pada desikator
Lampiran 5. Bagan Alir Proses Pembuatan Larutan Sampel Sampel Hasil Destruksi
Dilarutkan dengan 5 mL HNO3 (1:1) Dipindahkan ke dalam labu tentukur 50,0 mL
Dibilas krus porselen sebanyak tiga kali mengunakan aqua
demineralisata. Dicukupkan hingga garis tanda
Disaring menggunakan kertas saring Whatman No.42
Dibuang 5 mL filtrat pertama
Filtrat
Dimasukkan ke dalam botol
Larutan Sampel
Dilakukan analisis kualitatif Dilakukan analisis kuantitatif dengan Spektrofotometer Serapan Atom pada λ 422,7 nm untuk mineral kalsium dan λ 248,3 nm untuk mineral besi
Lampiran 6. Data Kalibrasi Kalsium dengan Spektrofotometer Serapan Atom, Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korealsi (r).
Lampiran 6. (Lanjutan)
Maka persamaan garis regresinya adalah Y= 0,01970286 X - 0,001090476
Lampiran 7. Data Kalibrasi Besi dengan Spektrofotometer Serapan Atom Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r).
No. Konsentrasi (µg/mL) (X)
Lampiran 7. (Lanjutan)
Maka persamaan garis regresinya adalah Y = 0,004582857 X + 0,000352381
Lampiran 8. Hasil Analisis Kadar Kalsium dan Besi pada Daun Ubi Jalar Berumbi Ungu
Lampiran 9. Hasil Analisis Kadar Kalsium dan Besi Pada Daun Ubi Jalar Berumbi Kuning
Lampiran 10. Hasil Analisis Kadar Kalsium dan Besi pada Daun Ubi Jalar Berumbi Putih
Lampiran 11. Contoh Perhitungan Kadar Kalsium dan Besi pada Daun Ubi Jalar. 1. Contoh perhitungan kadar kalsium pada daun ubi jalar.
Berat sampel yang ditimbang : 25,0734 g
Absorbansi : 0,0477
Faktor Pengenceran : 400
Persamaan garis regresi : Y = 0,01970286 X - 0,001090476 Konsentrasi : 0,0477 = 0,01970286 X - 0,001090476
X = 0,0477 + 0,001090476 0,01970286 X = 2,4763 µg/mL
Kadar : Konsentrasi (µg/mL) × Volume (mL) × FP Berat sampel (g)
: 2,4763 µg/mL × 50 mL × 400 25,0734 g
: 1975,252 µg/g : 197,5252 mg/100 g
2. Contoh perhitungan kadar besi dalam daun ubi jalar Berat sampel yang ditimbang : 25,0734 g
Absorbansi : 0,0103
Faktor Pengenceran : 20
Persamaan garis regresi : Y= 0,004582857 X + 0,000352381 Konsentrasi : 0,0103 = 0,004582857X + 0,000352381
Lampiran 11. (Lanjutan)
Kadar : Konsentrasi (µg/mL) × Volume (mL) × FP Berat sampel (g)
: 2,1706 µg/mL × 50 mL × 20 25,0734 g
Lampiran 12. Perhitungan Statistik Kadar Kalsium pada Sampel.
1. Perhitungan Statistik Kadar Kalsium pada Daun Ubi Jalar Berumbi Ungu
No. Xi
∑ 1170,2828 33,33477158
X� 195,0471 Data diterima jika thitung < ttabel.
Lampiran 12. (Lanjutan)
Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh semua thitung < ttabel, maka semua data tersebut diterima.
Lampiran 12. (Lanjutan)
2. Perhitungan Statistik Kadar Kalsium pada Daun Ubi Jalar Berumbi Kuning
No. Xi
∑ 1053,5321 7,29065555
X Data diterima jika thitung < ttabel.
Lampiran 12. (Lanjutan)
Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh semua thitung < ttabel, maka semua data tersebut diterima.
Kadar kalsium dalam daun ubi jalar beerumbi kuning : μ = X �± ( t(α
Lampiran 12. (Lanjutan)
3. Perhitungan Statistik Kadar Kalsium pada Daun Ubi Jalar Berumbi Putih
No. Xi
∑ 1941,2285 85,02582925
X Data diterima jika thitung < ttabel.
Lampiran 12. (Lanjutan)
Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh semua t hitung < ttabel, maka semua data tersebut diterima.
Lampiran 13. Perhitungan Statistik Kadar Besi pada Sampel.
1. Perhitungan Statistik Kadar Besi pada Daun Ubi Jalar Berumbi Ungu
No. Xi
∑ 52,2953 0,09852747
X Data diterima jika thitung < ttabel.
Lampiran 13. (Lanjutan)
Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh semua thitung < ttabel, maka semua data tersebut diterima.
Lampiran 13. (Lanjutan)
2. Perhitungan Statistik Kadar Besi pada Daun Ubi Jalar Berumbi Kuning
No. Xi
∑ 90,0550 0,99470852
X Data diterima jika thitung < ttabel.
Lampiran 13. (Lanjutan)
Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh semua thitung < ttabel, maka semua data tersebut diterima.
Lampiran 13. (Lanjutan)
3. Perhitungan Statistik Kadar Besi pada Daun Ubi Jalar Berumbi Putih
No. Xi
∑ 179,5316 1,48761004
X Data diterima jika thitung < ttabel.
Lampiran 13. (Lanjutan)
Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh semua thitung < ttabel, maka semua data tersebut diterima.
Lampiran 14. Rekapitulasi Data Kadar Kalsium Setelah Uji t pada Sampel
Mineral Sampel No
Berat Sampel
(g)
Absorbansi Konsentrasi (µg/mL)
Kadar Sebenarnya 195,0471±4,2502
Daun
Kadar Sebenarnya 175,5887±1,9878
Daun
Lampiran 15. Rekapitulasi Data Kadar Besi Setelah Uji t pada Sampel
Mineral Sampel No Berat
Sampel (g) Absorbansi
Konsentrasi
Kadar Sebenarnya
8,7159 ±
Kadar Sebenarnya
15,0092 ±
Kadar Sebenarnya
Lampiran 16. Hasil Uji Perolehan Kembali dan Besi Setelah Penambahan Larutan Standar pada Sampel
1. Hasil analisis kalsium setelah ditambahkan larutan standar kalsium
NNo. Berat Sampel
2. Hasil analisis besi setelah ditambahkan larutan standar besi
Lampiran 17. Perhitungan Jumlah Baku yang Ditambahkan Untuk Persen Perolehan Kembali Kadar Kalsium dan Besi Pada Daun Ubi Jalar
Jumlah baku yang ditambahkan dihitung menggunakan rumus berikut : CA = 10% × X�
V = CA × BS
Konsentrasi baku yang digunakan Keterangan :
CA = Jumlah larutan yang ditambahkan (µg/g) X
� = Kadar rata-rata mineral dalam sampel (mg/100 g) CA V = Jumlah larutan baku yang ditambahkan (mL)
BS = Berat rata-rata sampel untuk uji perolehan kembali (g) 1. Kalsium
Konsentrasi baku yang digunakan
= 175,5887 µg/g × 25,0748 g 1000 µg/mL
Lampiran 17. (Lanjutan) 2. Besi
BS = 25,0748 g X
� = 15,0092 mg/100 g CA = 10% × X�
= 10 % × 15,0092 mg/100 g = 1,50092 mg/100 g
= 15,0092 µg/g
V = CA × BS
Konsentrasi baku yang digunakan = 15,0092 µg/g × 25,0748 g
Lampiran 18. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kalsium dan Besi pada Sampel
1. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kalsium Berat sampel : 25,0681 g
Absorbansi : 0,0468
Faktor Pengenceran : 400
Persamaan Regresi : Y = 0,01970286 X – 0,001090476 Konsentrasi : 0,0468 = 0,01970286 X – 0,001090476
X = 0,0468+0,001090476 0,01970286 X = 2,4306 µg/mL Konsentrasi setelah penambahan baku = 2,4306 µg/mL
CF = Konsentrasi (μg/mL) × Volume ( mL) × FP Berat sampel (g)
= 2,4306 μg/mL × 50 mL × 400 25,0681 g
= 1939,2263 µg/g
=193,9226 mg/100g
Kadar sampel setelah penambahan larutan baku (CF) = 193,9226 mg/100 g Kadar rata-rata sampel sebelum penambahan larutan baku (CA) = 175,5887 mg/100 g
Kadar larutan baku yang ditambahkan (C*A) : C*A =Konsentrasi baku yang ditambahkan
Berat sampel rata-rata uji recovery × Volume yang ditambahkan = 1000 µg/mL
Lampiran 18. (Lanjutan)
= 17,5475 mg/100 g
Maka % perolehan kembali kalsium :
��− ��
�∗� × 100%∶
= 193,9226 mg/100 g - 175,5887 mg/100 g
17,5475 mg/100 g ×100% = 104,4817%
2. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Besi Berat sampel : 25,0681 g
Absorbansi : 0,0195 Faktor Pengenceran : 20
Persamaan Regresi : Y = 0,004582857 X + 0,000352381 Konsentrasi : 0,0195 = 0,004582857 X + 0,000352381
X= 0,0195 - 0,000352381 0,004582857 X = 4,1781 µg/mL Konsentrasi setelah penambahan baku = 4,1781µg/mL
CF = Konsentrasi (μg/mL) × Volume ( mL) × FP Berat sampel (g)
= 4,1781 µg/mL × 50 mL × 20 25,0681 g
=166,6699 µg/mL =16,6669 mg/100 g
Lampiran 18. (Lanjutan)
Kadar larutan baku yang ditambahkan (C*A) :
C*A=Konsentrasi baku yang ditambahkan
Berat sampel rata-rata uji recovery × Volume yang ditambahkan = 1000 µg/mL
25,0748 g × 0,4 mL = 15,9523 µg/g
= 1,5952 mg/100 g
Maka % perolehan kembali besi :
��− ��
� ∗� × 100%∶
= 16,6669 mg/100 g – 15,0092 mg/100 g
Lampiran 19. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kadar Kalsium dan Besi pada Sampel
1. Perhitungan simpangan baku relatif (RSD) kadar kalsium
Lampiran 19. (Lanjutan)
2. Perhitungan simpangan baku relatif (RSD) kadar besi
No. % Perolehan Kembali Xi - X� (Xi-X�)2
1 103,9217 3,0041 9,02461681
2 97,8762 -3,0414 9,25011396
3 104,0546 3,1370 9,840769
4 91,8751 -9,0425 81,76680625
5 109,1435 8,2259 67,66543081
6 98,6347 -2,2829 5,21163241
∑ 605,5058 182,7593692
X
� 100,9176
SD = �∑(Xi-X�) 2
n-1
= �182,7593692 6-1 = �36,55187385 = 6,0458
RSD = SD
X� × 100% = 6,0458
Lampiran 20. Perhitungan Batas Deteksi (LOD) dan Batas Kuantitasi (LOQ) 1. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi kalsium
Y= 0,01970286 X - 0,001090476 Slope = 0,01970286
No. Konsentrasi X (µg/mL)
Absorbansi
Y Yi Y - Yi (Y - Yi)2 × 10-7
∑ 45,0818506
Lampiran 20. (Lanjutan)
2. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi besi Y = 0,004582857 X + 0,000352381
Slope = 0,004582857
No. Konsentrasi X (µg/mL)
Absorbansi
Lampiran 22. Gambar Spektrofotometer Serapan Atom, Tanur, dan Timbangan Analitik
Gambar 8. Spektrofotometer Serapan Atom (Hitachi Zeeman-2000)
Lampiran 22. (Lanjutan)
Gambar 10. Timbangan Analitik (Boeco Germany)