• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Stage of Dying pada Pasien Guillain Barre Syndrome (GBS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Stage of Dying pada Pasien Guillain Barre Syndrome (GBS)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ii

Gambaran Stage of Dying pada Pasien

Guillain Barre Syndrome (GBS)

Mona Sriukur Sembiring dan Rodiatul Hasanah Siregar

ABSTRAK

Guillain Barre Syndrome (GBS) merupakan penyakit kronis yang langka. Penyakit ini mengakibatkan kelumpuhan pada pasien juga merusak sistem-sistem dalam tubuh, pasien dengan penyakit ini tidak dapat bergerak dan kesulitan melakukan sesuatu. Penyebab GBS belum diketahui secara pasti dan obat yang tepat untuk pasien juga belum ditemukan (Parry & Steinberg, 2007). Pasien dengan penyakit GBS sulit untuk menjalani hidup dan merasa bahwa dalam waktu dekat akan mati. Pasien akan menolak kematian yang akan terjadi, bahkan marah kepada Tuhan mengapa dia yang mengalami kondisi tersebut. Pasien memiliki respon-respon yang berbeda ketika dihadapkan dengan kematian. Respon tersebut adalah denial, anger, bargaining, depression, dan acceptance (Kubler Ross, 2009). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana gambaran stage of dying seorang pasien dengan penyakit Guillain Barre Syndrome (GBS). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus dengan jumlah responden satu orang yang merupakan pasien dengan penyakit Guillain Barre Syndrome (GBS) dan menderita GBS kurang lebih selama empat tahun.

Hasil penelitian ini menunjukkan stage of dying responden adalah sebagai berikut, denial, responden mengalami kesedihan dan ketakutan karena tidak menerima penyakit yang dideritanya mengakibatkan kematian. Hal ini membuat responden anger, dia bertanya kepada Tuhan mengapa dia yang menderita penyakit GBS dan marah bahwa dalam waktu dekat dia akan menghadapi kematian. Tahun ketiga responden sakit ada perkembangan kesehatan yang dialami oleh responden, hal ini membuat tidak dalam waktu dekat dia akan mati. Responden percaya suatu saat nanti dia akan sembuh dan berjanji (bargaining) kepada Tuhan jika sembuh dia akan melakukan kebaikan, berubah menjadi lebih baik dan melakukan pekerjaan sosial. Setelah tahun ketiga masih dalam keadaan yang sama, responden merasa bahwa hidupnya tidak berubah. Responden menjalani pengobatan dengan baik, mengikuti saran dokter, dan terus mendapatkan dukungan semangat dan doa namun belum menunjukkan perubahan yang signifikan bagi kesehatannya. Hal ini membuat dia ingin segera dipanggil Tuhan (depression). Menerima kematian sendiri bukan hal yang mudah bagi responden. Rasa syukur sampai saat ini dia masih bertahan hidup dan dukungan doa, semangat yang terus diberikan oleh orang disekitarnya, serta pengalaman rohani sepanjang responden sakit membuat dia menerima kematian dengan damai sejahtera (acceptance).

Kata kunci: stage of dying, guillain barre syndrome (gbs), pasien gbs.

(2)

iii

Stage of Dying In Patient with

Guillain Barre Syndrome (GBS)

Mona Sriukur Sembiring and Rodiatul Hasanah Siregar

ABSTRACT

Guillain Barre Syndrome (GBS) is a rare chronic disease. GBS can eventually cause paralysis and damage the body systems, patient can not move their body and have difficulty performing the daily activity. The exact causes of Guillain-Barre syndrome are not known and the cure has not been found (Parry & Steinberg, 2007). Patient with GBS may experience difficulties in daily living and feel that she is going to die. Patient will refuse to accept the death and get angry with God. Patients with chronic illness have different responses to death. The responses are denial, anger, bargaining, depression, and acceptance (Ross, 2009). The purpose of this study is to assess stage of dying in patient with Guillain-Barre Syndrome (GBS). This study uses qualitative case study methodology with one respondent who has been suffering from Guillain-Barre Syndrome (GBS) for four years.

The result of this study shows that the dying stage of respondents are, denial, she experiences sadness and fear of death. She gets angry, and ask God a question why he allows her to suffer from the disease and die soon. She believes that she will be healed someday and promise to God (bargaining) that she will do good things in her life. But after suffering from GBS for three years, there is no change. She follows the treatments and the doctors’ advices,. She also gets social support and prayers but there is no significant progress. It makes her want to die soon (depression). Dealing with the death is not easy for her. Thankfully she is able to survive until today and because of the prayer, the support from people around her, and the spiritual experience during her illness, she can face the death with acceptance and peace (acceptance).

Keywords: stage of dying, guillain barre syndrome (gbs), patient with gbs.

Referensi

Dokumen terkait

Loyalitas merupakan perilaku konsumen yang akan dapat diketahui jika konsumen telah melakukan pembelian kepada produk yang ditawarkan dipasar, konsumen yang loyal

Kecekapan pandu gelombang dipengaruhi oleh struktur permukaan hujung sisinya. Kualiti permukaan yang terbaik diperlukan untuk proses pencantuman antara gentian optik dan pandu

Konsumen penumpang pesawat udara yang merasa dirugikan terkait pembatalan penerbangan yang dilakukan oleh perusahaan penerbangan dapat mengadukannya kepada

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Studi Motivasi, Persepsi Dan Konsumsi Minuman Energi Serbuk Di Kalangan Karyawan Bagian Produksi PT Kurnia Adijaya Mandiri

Rasa nyeri pada persalinan adalah nyeri kontraksi uterus yang dapat mengakibatkan peningkatan aktifitas sistem saraf simpatis, perubahan tekanan darah, denyut jantung,

Hamonangan dan pada saat itulah saksi-saksi dari pihak Kepolisian keluar dari dalam mobil dan langsung melakukan penangkapan terhadap Terdakwa dan saksi Muhammad

Total biaya produksi yang dikeluarkan pada usaha peternakan itik petelur fase starter dengan penggunaan limbah ikan Leubiem dalam formulasi ransum selama

OS Ijarah Sona Topas Tourism Industry Tahun 2004.. PT Sona Topas Tourism Industry