• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fabrikasi Lithium Titanate Terdoping Al (Li4Ti4,975Al0,025O12) dan Studi Pengaruh Ketebalan Lembaran Elektroda pada Sel Setengah Baterai Ion Lithium

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Fabrikasi Lithium Titanate Terdoping Al (Li4Ti4,975Al0,025O12) dan Studi Pengaruh Ketebalan Lembaran Elektroda pada Sel Setengah Baterai Ion Lithium"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini, meningkatnya pertumbuhan pemakaian energi dunia mengarah kepada

penipisan bahan bakar fosil seperti batu bara, bensin dan gas. Kecenderungan ini

telah mendorong kenaikan harga bahan bakar di pasar dan telah menciptakan

ketergantungan yang kuat pada negara penghasil bahan-bahan ini (Scrosati and

Garche, 2010). Selain itu, konsumsi besar-besaran dari bahan bakar fosil

mengarah ke generasi gas rumah kaca CO2, dan pemanasan global lebih lanjut

dan kerusakan lingkungan (Xiangcheng,2015). Untuk mengurangi emisi CO2,

sumber energi terbarukan menjadi semakin penting. Namun, untuk eksploitasi

efisiensi sumber cara-cara baru ini dibutuhkan pengembangan energi yang lanjut

(Liu et al., 2010).

Baterai adalah salah satu dari penyambung elektrik sel elektrokimia yang

memiliki terminal/hubungan untuk memasok energi listrik (Martin and Ralph,

2004). Baterai ion lithium sekarang telah mendominasi pada aplikasi kimia, 60%

dari nilai penjualan di seluruh dunia untuk baterai portabel (Tarascon, J.M,2001).

Namun performa baterai ini tidak cukup untuk beberapa tuntutan di masa depan,

yang meliputi kendaraan listrik, jaringan listrik meratakan beban, dan puncak

cukur, yang bersama-sama menetapkan daftar baru tuntutan baterai dalam hal

seumur hidup, listrik, dan kepadatan energi.

Ada dua tipe daripada baterai, yaitu baterai primer adalah sebuah sel, atau

kumpulan dari sel, untuk pebangkitan energi listrik yang dimaksudkan untuk

digunakan sampai habis dan dibuang. Baterai primer dirakit pada keadaan terisi;

discharge adalah proses primer pada saaat operasi.

Baterai sekunder adalah sebuah sel atau kumpulan dari sel untuk

pembangkitan energi listrik dimana sel, setelah dilakukan pemakaian, dapat

dikembalikan ke kondisi semula dibebankan dengan arus listrik yang mengalir

kearah yang berlawanan untuk aliran arus ketika sel dipakai. Hal lain untuk tipe

pada baterai ini adalah barerai isi ulang atau akumulator. Sebuah baterai sekunder

▸ Baca selengkapnya: elektroda yang terdapat pada sel aki

(2)

dahulu sebelum menjalani discharge pada proses sekunder (Martin and Ralph,

2004).

Li4Ti5O12 memiliki cyclability yang sangat baik dan memiliki sifat

keselamatan, yang saat ini digunakan sebagai anoda pada baterai ion lithium

untuk sebagian besar teknologi baru. Aplikasi LTO pada kendaraan listrik (EV)

dan kendaraan listrik hibrida (HEV) sangat besar (Liu et al., 2010), sementara

aplikasi skala besar untuk menyimpan energi, misalnya pembangkit listrik tenaga

surya, berada di bawah. Baterai ion lithium bisa membantu masyarakat

memperoleh manfaat dari energi yang berkelanjutan, melalui penyelamatan

lingkungan dan penebusan ekonomi.

Atom Al cenderung mensubtitusi Ti pada doping rendah dan mensubtitusi

Li pada doping tinggi. Doping Al pada serbuk Li4Ti5O12 tidak merubah struktur

kristal dan dikonfirmasi dari hasil XRD, dengan meningkatnya doping Al

menyebabkan morfologi partikel beraglomerasi dan berpori, surface area stabil,

ukuran partikel cenderung turun, konduktifitas meningkat namun kapasitas

berkurang (Priyono.S, 2014).

Dalam pembuatan sel baterai, hal yang paling penting adalah membuat

lembaran. Lembaran harus memiliki komposisi bahan yang tepat, memiliki daya

rekat yang baik, memiliki konduktifitas tinggi dan ketebalan yang sesuai.

Lembaran dibuat dengan mencampurkan material aktif dengan binder (PVDF),

Super P, dan pelarut (DMAC). Dalam proses pembuatan lembaran elektroda ada

beberapa parameter yang harus diperhatikan seperti komposisi bahan, lama

pencampuran, suhu pemanasan, kecepatan pencampuran, viskositas slurry,

ketebalan lapisan, kecepatan lapisan, suhu dan lama pengeringan (Sari.S.P, 2015).

Ketebalan lapissan akan mempengaruhi performa sel baterai karena

berhubungan dengan jarak yang ditempuh elektron dari interface Anoda/elektrolit

menuju current collector (Cu Foil). Semakin tebal lapisan maka jalur elektron

akan semakin panjang sehingga effisiensi sel baterai semakin menurun karena

aliran elektron akan terhambat pada material aktif. Selain itu, meningkatnya

ketebalan lapisan juga dapat menyebabkan hambatan dalam meningkat yang

mengakibatkan self discharge semakin besar. Ilustrasi jarak tempuh elektron dari

(3)

Kerapatan daya/power spesific dan kepadatan energi spesifik dari baterai

sangat bergantung pada ketebalan lapisan material aktif pada current collector.

Ketebalan lapisan bahan elektroda memberikan energi yang tinggi karena jumlah

pada bahan aktif yang besar, tetapi juga meningkatkan panjang difusi ion dalam

material LTO sehingga menurunkan daya. Sebaliknya, lapisan tipis elektroda

memberikan jalur difusi singkat sehingga power density lebih tinggi. Tetapi

materi aktif kurang banyak dan akibatnya energy density tersebut menurun. Selain

itu, optimasi ketebalan lapisan dapat mengefisienkan biaya produksi (Nordh,

2013).

Katoda Anoda

Cu Foil

Coating (LTO+AB+PVDF)

Elektron

Pergerakan elektron menuju Cu Foil melalui

coating

e

-e- e

-e

-Tebal coating

Elektrolit

Gambar 1.1 Pengaruh ketebalan lapisan terhadap laju elektron

Dalam penelitian ini akan dibuat lembaran anoda dengan berbahan dasar serbuk

LTO yang fokus pada pengaruh variasi ketebalan lapisan material aktif terhadap

performa sel baterai.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka permasalahan

dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh variasi ketebalan coating LTO

doping Al terhadap performa sel baterai (energy density dan power density)

(4)

lithium dan mencari ketebalan optimum sehingga nantinya dihasilkan lembaran

anoda yang dapat meningkatkan performa dari sel baterai ion lithium.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini difokuskan pada sintesis dan pembuatan lembaran anoda

LTO dopig Al.

2. Bahan baku yang digunakan adalah serbuk LiOH.H2O, TiO2, dan Al2O3

teknis dengan metode metalurgi serbuk.

3. Pengujian dilakukan dengan Cyclic Voltametry hanya siklus pertama dan

Charge-Discharge sampai siklus ketiga.

4. Penelitian ini difokuskan pada mencari hubungan ketebalan lapisan

dengan kapasitas spesifik.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk melakukan sintesis LTO doping Al sebagai material anoda.

2. Untuk membuat lembaran anoda dengan variasi ketebalan lapisan serbuk

LTO doping Al.

3. Untuk mengetahui konduktifitas listrik lembaran anoda LTO doping Al

dan konduktivitas ionik sel setengah baterai.

4. Untuk mengetahui pengaruh variasi ketebalan dalam pembuatan lembaran

anoda LTO doping Al terhadap performa elektrokimia (kapasitas spesifik)

sel baterai pada anoda LTO doping Al dari kurva cyclic-voltammetry dan

charge-discharge.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap

usaha pengoptimalan performa sel baterai ion lithium dengan anoda LTO doping

(5)

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dalam penulisan Skripsi ini mencakup beberapa bab dan

subbab seperti dijelaskan di bawah ini:

BAB 1 : Pendahuluan

Bab ini terdiri atas latar belakang penelitian, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah dalam

penelitian, serta sistematika penulisan laporan penelitian.

BAB 2 : Tinjauan Pustaka

Bab ini berisi dasar-dasar teori yang terkait kajian dan analisa

dalam penelitian, yakni teori baterai secara umum, baterai ion

lithium, komponen baterai, Material Anoda, LTO doping Al, dan

beberapa perbandingan baterai berbahan baku serbuk LTO

dengan baterai berbahan material yang lain.

BAB 3 : Metodologi Penelitian

Bab ini berisi tempat dan waktu penelitian, metode yang

digunakan dalam penelitian meliputi bahan dan peralatan yang

digunakan serta diagram alir penelitian.

BAB 4 : Hasil dan Pembahasan

Bab ini mencakup pembahasan dari hasil penelitian berupa hasil

Konduktivitas, cyclic voltammetry dan charge/discharge.

BAB 5 : Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari bab sebelumnya

yaitu hasil dan pembahasan terkait tujuan dari penelitian. Dan

Gambar

Gambar 1.1 Pengaruh ketebalan lapisan terhadap laju elektron

Referensi

Dokumen terkait

Forces diagram in

KEEMPAT : Bagi TKI purna Singapura yang akan bekerja kembali ke Singapura, dikecualikan dari biaya pelatihan tetapi diwajibkan membayar biaya uji kompetensi

[r]

Setiap Pemegang saham public DVLA yang secara tegas memberikan suara tidak setuju atas rencana Penggabungan Usaha pada saat RUPSLB DVLA dan bermaksud untuk menjual saham

Dalam kelompok pemecahan masalah sedang hasil tes menunjukkan bahwa pada aspek penalaran tidak ada siswa yang berada di kategori sangat tinggi, 1 siswa berada di kategori

[r]

Nama Use Case: Mencari Koleksi Tujuan Use Case: use case ini menyediakan layanan kepada anggota perpustakaan untuk melakukan pencarian koleksi baik digital

[r]