• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATERI MATERI AKUNTANSI BIAYA DAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MATERI MATERI AKUNTANSI BIAYA DAN"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

“MATERI-MATERI AKUNTANSI BIAYA DAN

AKUNTANSI MANAJEMEN.”

1.Manajemen.

Pengertian Manajemen Menurut Pendapat George R. Terry adalah suatu proses yang khas, dimana terdiri dari kegiatan pengorganisasian, perencanaan, menggerakkan dan pengawasan yang dilaksanakan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditetapkan dengan bantuan manusia dan sumber-sumber daya lainnya.

Menurut Mary Parker Follet, Pengertian Manajemen ialah sebagai seni untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang-orang. Pengertian manajemen ini sangat sesuai dengan kenyataan yang kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, di mana para manajer tidak melakukan sendiri tugas-tugas yang harus diselesaikanm tetapi dengan cara mengatur orang-orang lain untuk melakukannya.

James A.F. Stoner Mengemukakan bahwa, Pengertian Manajemen merupakan ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengodinasian dan pengawasan atas sumber daya, terutama sumber daya manusia dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

(2)

sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal.

Berdasarkan pengertian manajemen di atas, maka dapat diketahui bahwa Manajemen adalah suatu ilmu dan seni. Manajemen sebagai ilmu yaitu berfungsi menerangkan kejadian-kejadian, gejala-gejala dan keadaan-keadaan yang ada. Sedangkan Manajemen sebagai seni berfungsi mengajarkan kepada kita bagaimana melaksanakan sesuatu hal untuk mencapai tujuan yang nyata-nyata mendatangkan hasil atau manfaat. Dalam hal ini manajemen dilukiskan sebagai 5P, yaitu Perencanaan, Pengarahan, Pengorganisasian, Pengoordinasian dan Pengawasan. Kelima fungsi manajemen tersebut merupakan kunci bagi keberhasilan suatu pemotivasian dan pengkomunikasian. Kedua fungsi ini, yaitu pengkomunikasian dan pemotivasian akan menunjang (akselerator) keberhasilan lima fungsi yang pertama.

2.FUNGSI MANAJEMEN.

a. Perencanaan (Planning).

(3)

bentuk keputusan yang akan dikerjakan untuk masa yang akan datang dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkan.

b. Pengorganisasian (Organizing).

Setelah perencanaan, langkah berikutnya adalah menciptakan organisasi untuk melaksanakan rencana yang telah dirumuskan. Organisasi pada hakikatnya mempunya tiga komponen, yaitu fungsi, personalia dan faktor-faktor sarana fisik. Proses organisasi berusaha mempersiapkan ketiga komponen tersebut sedemikian rupa agar dapat memperlancar pencapaian tujuan perusahaan. Dengan demikian, pengorganisasian didefinisikan sebagai suatu proses menciptakan hubungan antara personalia, fungsi-fungsi dan faktor fisik agar kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan disatukan dan diarahkan pada pencapaian tujuan bersama.

c. Pengarahan (Directing).

Langkah selanjutnya yaitu pengarahan, fungsi pengarahan ini ialah gerak pelaksanaan dari kegiatan-kegiatan fungsi perencanaan dan pegorganisasian. Pengarahan dapat diartikan sebagai suatu aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan pikiran dan tenaganya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berarti ruang lingkup pengarahan pengelolaan sumber daya manusia yang efektif dan efisien.

d. Pengoordinasian (Coordinating).

(4)

pada organisasi yang dikelola dengan baik sekalipun, ada juga bidang yang memerlukan koordinasi.

e. Pengawasan (Controlling).

Pengawasan merupakan fungsi terakhir yang harus dilakukan dalam manajemen, karena dengan pengawasan dapat diketahui hasil yang telah tercapai. Dalam hal ini berarti bahwa dengan pengawasan akan dapat mengukur seberapa jauh hasil yang telah dicapai sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

Pengertian Pengawasan adalah sebagai suatu kegiatan mendeterminasi apa-apa yang telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan untuk segera mengetahui kemungkinan terjadinya penyimpangan dan hambatan, sekaligus mengadakan koreksi untuk memperlancar tercapainya tujuan. Fungsi ini dapat menjamin bahwa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dapat memberikan hasil yang diinginkan.

3.PEMBERIAN WEWENANG DAN TANGUNG

JAWAB.

Setiap karyawan dilengkapi dengan wewenang untuk melakukan pekerjaan dan setiap wewenang melekat atau diikuti pertanggungjawaban. Wewenang dan tanggung jawab harus seimbang. Setiap pekerjaan harus dapat memberikan pertanggung jawaban yang sesuai dengan wewenang. Oleh karena itu, makin kecil wewenang makin kecil pula pertanggung jawaban demikian pula sebaliknya.

(5)

dan kepemimpinan, maka wewenang yang ada padanya merupakan bumerang.

4.STRUKTUR ORGANISASI.

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung jawaban apa yang akan di kerjakan.

(6)

5.PERAN PENGAWASAN PERECANAAN

DALAM PENGENDALIAN.

Pengertian Pengendalian.

Pengendalian /Pengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut.Controlling is the process of measuring performance and taking action to ensure desired results. (Schermerhorn,2002)

Pengendalian/Pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa segala aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan . the process of ensuring that actual activities conform the planned activities. (Stoner,Freeman,&Gilbert,1995)

Alasan melakukan pengendalian/ pengawasan adalah : 1. Kemungkinan adanya pelanggaran dalam pelaksanaan perencanaan.

2. Kemungkinan terjadinya kesalahfahaman pihak perencana dan pelaksana.

3. Kemungkinan kurangnya penjabaran pekerjaan.

4. Kemungkinan bawahan kurang menguasai pekerjaan.

Aspek Perencanaan.

(7)

Aspek Pelaksanaan.

Dijadikan sebagai obyek yang dinilai, dianalisa dan dievaluasi kemudian dibandingkan dengan standar kegiatan. Jika ada perbedaan, maka kegiatan harus dievaluasi sampai sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, akan tetapi jika tidak ada perbedaan maka kegiatan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.

Tujuan dan Mekanisme Pengendalian/Pengawasan.

Tujuan utama dari pengawasan adalah untuk mencegah adanya penyimpangan atau setidaknya memperkecil kesalahan yang mungkin akan terjadi. Sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik. Mekanisme pengendalian/pengawasan secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Penetapan standar kegiatan.

2. Menyusun umpan balik (feedback). 3. Pembandingan kegiatan dengan standar. 4. Mengukur penyimpangan.

5. Melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan.

Jenis Pengendalian.

Pengendalian dapat dibedakan berdasar beberapa aspek, yaitu : 1. Aspek Waktu.

2. Aspek Obyek. 3. Aspek Subyek.

Sehingga jika dilihat dari aspek tersebut diatas, pengendalian dapat dibedakan menjadi :

(8)

A. Pengendalian preventif :

Pengendalian yang dilakukan pada saat proses pekerjaan sedang berjalan.

B. Pengendalian Represif :

Pengendalian yang dilakukan setelah pekerjaan selesai.  Atas dasar aspek obyek :

A.Pengendalian Administratif : yang dilakukan dibidang administrasi

B.Pengendalian Operatif : dilakukan dibidang operasional.

 Atas dasar aspek subyek :

A. Pengendalian Intern : pengendalian yang ditujuan pada pelaku fungsi-fungsi manajemen.

B. Pengendalian ekstern : ditujukan pada pelaku diluar fungsi-fungsi manajemen.

Langkah – Langkah Pengendalian.

Secara umum, pengendalian dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut :

1. Penetapan standar dan metode pengukuran kinerja. 2. Mengukur kegiatan.

3. Membandingkan hasil pengendalian dengan hasil kegiatan. 4. Melakukan tindakan korektif terhadap penyimpangan yang terjadi.

Unsur Pengendalian

:

1. Detektor atau sensor.

(9)

3. Efektor atau pengubah.

4. Jaringan Komunikasi.

Proses Pengendalian Manajemen :

 adalah kegiatan yang digunakan oleh seluruh manajemen untuk

menjamin bahwa anggota organisasi bawahan yang disupervisi akan mengimplementasikan strategi yang ditetapkan

 Tiga aktivitas yang memerlukan perencanaan dan pengendalian:

–. Strategy Formulation. –. Management Control. –. Task Control.

Pengendalian Manajemen :

Adalah suatu proses yang digunakan untuk mempengaruhi para anggota organisasi agar menerapkan strategi organisasi. Pengendalian manajemen merupakan:

– . Aktivitas Pengendalian Manajemen.

–. Keselarasan Tujuan.

– . Salah satu alat implementasi Strategi, selain struktur organisasi, manajemen SDM, Budaya.

– . Menekankan aspek Keuangan dan Nonkeuangan.

(10)

Aktivitas pengendalian manajemen terdiri dari:

1. Perencanaan.

2. Koordinasi.

3. Komunikasi.

4. Evaluasi.

5. Pengambilan Keputusan.

6. Mempengaruhi orang untuk mengubah perilakunya.

Tujuan fungsi pengendalian :

 adaptasi lingkungan.

 meminimalkan kegagalan.

 meminimumkan biaya.

 mengantisipasi kompleksitas dari organisasi.

Beberapa Gejala Yang Memerlukan Pengawasan:

 Terjadi penurunan pendapatan atau profit, namun tidak begitu

jelas faktor penyebabnya.

 Penurunan kualitas pelayanan (teridentifikasi dari adanya keluhan

pelanggan).

 Ketidakpuasan pegawai (teridentifikasi dari adanya keluhan

(11)

 Berkurangnya kas perusahaan.

 Banyaknya pegawai atau pekerja yang menganggur.

 Tidak terorganisasinya setiap pekerjaan dengan baik.

 Biaya yang melebihi anggaran.

 Adanya penghamburan dan inefisiensi.

Beberapa pengendalian /pengawasan di bidang msdm:

 Penerapan Employee Discipline System

 Adanya Career Path

 Pemahaman Manajer atas Motivasi, Kepuasan, serta Gaya Kepemimpinan yang diterapkan

Beberapa pengendalian/ pengawasan dalam bidang informasi :

 Penggunaan Teknologi Komputer dan Teknologi Informasi

 Penerapan Sistem Informasi Manajemen

Beberapa pengendalian/ pengawasan dalam bidang keuangan :

 Analisis Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis)

 Manajemen Kas (Cash Management)

(12)

Beberapa pengendalian/ pengawasan dalam bidang produksi :

Evaluasi atas Plant Location

Evaluasi atas Plant Lay-out

Evaluasi atas Production Process and Schedule

Evaluasi atas Product Distribution

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN (SPM)

Konsep ini dikembangkan terakhir oleh American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) yaitu suatu organisasi profesional dalam bidang akuntansi publik yang keanggotaannya hanya bagi akuntan publik terdaftar (certified public accountants) melalui Statement of Auditing Standard (SAS) No. 55.

Dalam konsep ini, AICPA memperkenalkan 3 (tiga) komponen pengendalian manajemen, yaitu :

1)Lingkungan Pengendalian.

2)Sistem Akuntansi, dan

3)Prosedur Pengendalian.

1) Lingkungan Pengendalian.

(13)

pengendalian ini menyediakan pola bagi terciptanya pengendalian dalam sistem operasi dan pencatatan dalam organisasi.

2) Sistem Akuntansi.

Sistem akuntansi yang efektif disusun dari metode-metode dan catatan- catatan untuk :

a). Mengidentifikasi dan mencatat transaksi yang sudah diotorisasi.

b). Menjelaskan transaksi tersebut pada saat yang tepat, menjadi rincian yang cukup .

c). untuk mengklasifikasikannya secara tepat untuk tujuan pelaporan keuangan.

d). Mengukur nilai transaksi sehingga nilai keuangannya dapat dicatat dalam laporan keuangan.

e). Menyajikan transaksi- transaski tersebut dalam laporan keuangan lengkap dengan pengungkapan yang diperlukan.

3) Prosedur Pengendalian.

Prosedur pengendalian memuat unsur-unsur :

Organisasi yang tepat atas transaksi dan kegiatan. Pemisahan fungsi, sehingga peluang seseorang untuk berbuat salah dan menyembunyikan kesalahan atau kecurangan dalam organisasi normal menjadi minimum, misalnya pemisahan fungsi yang membedakan tanggung jawab untuk mengotorisasi, mencatat, dan menyimpan pada orang-orang yang berbeda.

(14)

pemantauan Nomor Urut Formulir dan pengamanan yang cukup terhadap Asset serta catatan itu sendiri.

Review yang bebas, termasuk pengawasan atas pelaksanaan kegiatan dan atas penilaian terhadap jumlah-jumlah yang tercatat, seperti misalnya pengecekan ketelitian penulisan, rekonsiliasi dan pencocokan fisik dengan catatan.

Sistem Pengendalian Manajemen dalam arti Dinamis Konsep ini dikembangkan oleh Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO) yaitu suatu komisi yang bertujuan merumuskan Pengendalian Intern secara lebih mendalam dan beranggotakan wakil-wakil dari Financial Executives Institute, AICPA, American Accounting Associations, The Institute of Internal Auditors, dan Institute of Management Accountants.

COSO merumuskan 5 (lima) komponen pengendalian intern, yaitu : a) Lingkungan Pengendalian (Control Environment).

Faktor lingkungan pengendalian termasuk integritas, etika, kompetensi, pandangan, dan filosopi manajemen dan cara manajemen membagi tugas dan wewenang/tanggung jawab serta arahan dan perhatian yang diberikan pimpinan puncak.

b) Penaksiran Risiko (Risk Assessment).

(15)

c) Aktivitas Pengendalian (Control Activities).

Meliputi kebijakan dan prosedur yang menunjang arahan dari manajemen untuk diikuti. Kebijakan dan prosedur tersebut memungkinkan diambilnya tindakan dengan mempertimbangkan risiko yang terdapat pada seluruh jenjang dan fungsi dalam organisasi. Di dalamnya termasuk berbagai jenis otorisasi dan verifikasi, rekonsiliasi, evaluasi kinerja, dan pengamanan harta serta pemisahan tugas.

d) Informasi dan Komunikasi (Information and Communication).

Informasi yang relevan perlu diidentifikasi, dicatat, dan dikomunikasikan dalam bentuk dan waktu yang tepat sehingga memungkinkan pelaksanaan tanggung jawab yang baik oleh anggota organisasi. Sistem Informasi menghasilkan laporan tentang kegiatan operasional dan keuangan serta ketaatan terhadap peraturan yang berlaku dalam rangka melaksanakan dan mengendalikan pelaksanaan tugas.

e) Pemantauan (Monitoring).

Pemantauan adalah suatu proses yang mengevaluasi kualitas kinerja Sistem Pengendalian Manajemen pada saat kegiatan berlangsung. Proses ini diselenggarakan melalui aktivitas pemantauan yang berkesinambungan dan melalui review intern atau melalui kedua-duanya.

(16)

1) Pengorganisasian.

2) Kebijaksanaan.

3) Prosedur dan Tata Kerja.

4) Personil.

5) Perencanaan.

6) Akuntansi dan Pencatatan.

7) Pelaporan.

8) Petunjuk Pelaksanaan dan Teknis.

9) Review Internal.

Kegiatan Pengawasan oleh Atasan Langsung terhadap Bawahan.

Kegiatan tersebut menetapkan 6 (enam) sarana pelaksanaan pengawasan oleh atasan langsung, yaitu :

a). Penciptaan struktur organisasi.

b). Penyusunan kebijaksanaan pelaksanaan.

c). Penyusunan rencana kerja.

d). Penyelenggaraan pencatatan dan pelaporan.

e). Pembinaan personil.

f). Prosedur kerja.

(17)

Akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses pelacakan, pencatatan, dan analisis terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk menghasilkan barang

atau jasa. Biaya didefinisikan sebagai waktu dan sumber daya yang dibutuhkan dan menurut konvensi diukur dengan satuan mata uang. Penggunaan kata beban adalah pada saat biaya sudah habis terpakai.

Menurut Schaum Akuntansi biaya adalah suatu prosedur untuk mencatat dan melaporkan hasil pengukuran dari biaya pembuatan barang atau jasa. Fungsi utama dari Akuntansi Biaya adalah melakukan akumulasi biaya untuk penilaian persediaan dan penentuan pendapatan.

Menurut Carter dan Usry Akuntansi biaya adalah penghitungan biaya dengan tujuan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian, perbaikkan kualitas dan efisiensi, serta pembuatan keputusan yang bersifat rutin maupun strategis.

7. PERANAN AKUNTANSI BIAYA.

Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam arti sempit biaya merupakan bagian daripada harga pokok yang dikorbankan di dalam usaha untuk memperoleh penghasilan.

Akuntansi biaya telah mengalami perubahan yang dramatis, dimana perkembangan sistem komputer hampir menghapuskan pembukuan secara manual. Akuntansi biaya kini telah menjadi kebutuhan nyata dalam semua

(18)

produk, perdagangan produk, atau pemberian jasa dengan bantuan komputer. Adanya teknologi ini telah sangat memberikan dampak terhadap akuntansi biaya..

Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat bagi manajemen untuk memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya. Manfaat biaya adalah menyediakan salah satu informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam mengelola perusahaannya, yaitu untuk perencanaan dan pengendalian laba; penentuan harga pokok produk dan jasa; serta bagi pengambilan keputusan oleh manajemen.

8. AKUNTANSI KEUANGAN, AKUNTANSI

MANAJEMEN, DAN AKUNTANSI BIAYA.

Akuntansi keuangan tentu berbeda dengan akuntansi manajemen dan juga akuntansi biaya, selain perbedaan tentu ada juga kesamaannya. Berikut Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi yang dijabarkan dalam tabel sebagai berikut :

No Kriteria Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen 1. Pemakai Para manajer puncak dan

(19)

dan tahunan. 5. Kriteria bagi

informasi akuntansi

Dibatasi oleh prinsip yang umum dan diakui / lazim.

Tidak ada batasan, kecuali manfaat yang dapat diperoleh oleh manajemen dari informasi

dibandingkan dengan

pengorbanan untuk memperoleh informasi.

6. Disiplin ilmuIlmu ekonomi. Ilmu ekonomi dan psikologi sosial

7. Isi laporan Laporan berupa ringkasan mengenai perusahaan sebagai satu kesatuan / keseluruhan.

Dari tabel diatas secara garis besar akuntasi dibagi menjadi dua yaitu Akuntansi keuangan dan Akuntansi manajemen, masing-masing memiliki karakteristik tersendiri dari berbagai dimensi.

Akuntansi keuangan adalah akuntansi yang bertujuan untuk menghasilkan informasi keuangan bagi pihak ekstern perusahaan, informasi yang disajikan berupa laporan neraca, rugi laba, perubahan modal, arus kas, dan catatan keuangan lainnya. Transaksi yang menjadi objek dalam akuntansi keuangan sifatnya umum menyangkut harta, utang dan modal perusahaan.

(20)

Manajemen dalam hal ini terdiri dari top manajemen, middle manajemen dan lower manajemen. Umumnya informasi yang dihasilkan bersifat mendalam dan tidak dipublikasikan kepada pihak luar.

Selain perbedaan yang ada seperti yang disajikan pada tabel sebelumnya, antara akuntasi keuangan dan akuntansi menajemen memiliki persamaan, yaitu :

1.Baik akuntansi keuangan maupun akuntansi manejemen merupakan pengolah informasi yang menghasilkan informasi keuangan.

2. Akuntansi keuangan dan akuntansi menajemen juga berfungsi sebagai penyedia informasi keuangan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.

Sedangkan Akuntansi Biaya mempunyai tujuan untuk menghitung biaya produksi dalam rangka menetapkan harga pokok produk baik yang dibuat secara pesanan ataupun massal dan menyusun laporan biaya guna memenuhi kepentingan manjemen.

(21)

9.ORGANISASI PROFESI DAN SERTIFIKASI.

DAFTAR PUSTAKA.

http://deariyanti.blogspot.co.id/2013/11/a-pengorganisasian-struktur-manajemen.html

www.google.com /Pengertian Manajemen dan Fungsi Manajemen _ Pengertian Pakar.htm#_

www.google.com / Manajemen - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htm

www.google.com/ Prinsip manajemen - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htm

www.google.com / repastrepost PENGORGANISASIAN DALAM MANAJEMEN.htm

www.google.com / FUNGSI PENGENDALIAN DA.htm

www.google.com / Akuntansi biaya - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htm

(22)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisis data yang telah dilaksanakan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengaruh antara pola asuh demokratis terhadap perkembangan emosi anak dapat dilihat dari uji

Contoh : Sebuah kursi dapat dianggap sebagai sistem, dimana kursi ini Contoh : Sebuah kursi dapat dianggap sebagai sistem, dimana kursi ini terdiri dari elemen-elemen yaitu kaki,

Gambar di atas menjelaskan pembuatan purchase order pelanggan untuk nomor PO, tanggal, alamat penerima sudah otomatis karena sesuai dengan data yang telah terdaftar,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi Kompos bunga jantan kelapa sawit pada tanaman kacang hijau memberikan pengaruh yang nyata pada beberapa parameter pengamatan

Alhamdulillahi robbil „alamin, puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas rahmat-Nya dan kepada kedua Orang tua yang senantiasa mendoakan dan

1. Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah Al-Washliyah merupakan susunan bahan kajian dan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan Dasar dan Menengah Al- Washliyah dalam

Layanan dasar bertujuan untuk membantu seluruh siswa SMA Pasundan 8 Bandung kelas X Tahun Ajaran 2011-2012, memperoleh perkembangan motivasi.. yang cukup mampu yang berada

Syair mantra bepaudan adalah syair mantra bermelodi atau lirik gending. Suling Dewa memiliki empat puluh tiga gending sakral yang berlirik dan tiga diantaranya