• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV STRATEGI DAN HASIL PERANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV STRATEGI DAN HASIL PERANCANGAN"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

STRATEGI DAN HASIL PERANCANGAN

4.1 Strategi

Strategi perancangan dibagi menjadi strategi komunikasi yaitu konsep besar perancangan, strategi kreatif yaitu pendekatan ide dan cara mencapainya, serta strategi visual yaitu konsep dasar perancangan. Strategi-strategi ini dibuat berdasarkan data-data dan teori yang telah terkumpul pada bab I s.d. III.

4.1.1 Strategi Komunikasi

Dalam perancangan environmental graphic, yang terpenting adalah fungsi utamanya yaitu untuk menyampaikan informasi dan memperjelas lingkungan yang kompleks, selain juga untuk meningkatkan kualitas estetisnya. Environmental graphic yang baik juga dibuat dengan meneliti lokasi yang akan dirancang, seperti dikutip dalam Cossu (2010:6) bahwa tanpa penelitian, sign tidak akan berfungsi dengan baik tidak peduli betapa indahnya sign tersebut.

Karena itulah perancangan environmental graphic di Pasar Baru menjadi jawaban dari permasalahan yang ada yaitu untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung. Kenyamanan pengunjung ditingkatkan dengan menyampaikan informasi dan memperjelas lingkungan yang kompleks, sesuai dengan fungsi environmental graphic. Perancangan ini juga dilakukan karena dapat mengedukasi pengunjung kelas menengah bawah tentang penggunaan environmental graphic yang baik dan melalui elemen-elemen estetisnya dapat memberikan pemahaman tentang sebuah sistem desain pada suatu lokasi.

Oleh karena itu konsep komunikasi yang akan digunakan yaitu dengan menggunakan sistem yang konsisten dan teratur. Sistem yang konsisten akan membuat audiens mudah mengenali environmental graphic yang ada, membedakannya dari ribuan sign

(2)

4.1.2 Strategi Kreatif

Untuk merancang environmental graphic Pasar Baru ini, dibutuhkan suatu sistem yang memudahkan pengunjung mengenali lingkungan mereka. Sistem ini akan dibangun dengan konsistensi penggunaan warna yang sama pada masing-masing lantai. Setiap lantai akan diberi warna yang berbeda sehingga pengunjung mudah mengenali dan mengingat di mana mereka dan ke mana mereka ingin menuju. Warna-warna yang dipakai menggunakan warna-warna hangat dan cerah, yang menggambarkan suasana Pasar Baru sendiri yang hangat dan ramai, sesuai survei yang telah dilakukan. Warna-warna tersebut juga dipilih mempertimbangkan kemudahannya untuk dicari di tengah suasana Pasar Baru yang begitu berwarna-warni, sehingga konsistensi warna signage menjadi sangat penting supaya mudah ditemukan. Sedangkan desain dengan bentuk-bentuk teratur digunakan untuk menciptakan suasana ramai namun teratur.

Sistem yang konsisten dicapai dengan konsistensi penggunaan warna yang berbeda pada tiap lantai. Penggunaan warna yang berbeda dari signage di setiap lantai akan membuat audiens mengenali di mana ia berada sehingga akan memudahkan ia mengingat dari mana ia masuk, di mana ia harus keluar, dan mengingat pada lantai berapa ia harus mencari barang yang ia inginkan (baik untuk kedatangan pertama maupun pada kedatangan selanjutnya apabila ia ingin mencari toko yang pernah dikunjunginya).

Untuk perancangan signage juga akan digunakan komunikasi visual dan verbal. Untuk visual, akan digunakan piktogram, gambar, atau simbol yang umum dan mudah diterjemahkan oleh audiens di Pasar Baru dengan mempertimbangkan tingkat edukasi mereka yang tidak terlalu tinggi. Penggunaan gambar akan lebih mudah diterjemahkan bagi sebagian besar orang. Pada bagian-bagian tertentu yang didesain tanpa tulisan, audiens—khususnya masyarakat dari kalangan menengah ke bawah— juga diajak untuk berpikir dan menerjemahkan arti dari bahasa visual ini. Hal ini dimaksudkan juga untuk secara tidak langsung mengedukasi dan membiasakan masyarakat kelas menengah ke bawah untuk melihat piktogram atau simbol-simbol yang sering dipergunakan di luar lingkungan Pasar Baru sendiri. Selain itu, edukasi juga diterapkan dengan penggunaan elemen grafis yang estetis, memperlihatkan bahwa penunjuk arah bukan hanya “sekedar penunjuk arah”, namun merupakan

(3)

bagian dari suatu sistem environmental graphic, membuat mereka terbiasa melihat suatu sistem desain yang khas pada lingkungan tertentu.

Komunikasi verbal juga tetap dibutuhkan dalam perancangan environmental graphic ini yaitu dengan pemilihan kata-kata yang tepat dan penggunaan font yang baik sehingga mudah terbaca oleh audiens. Bahasa yang digunakan yaitu bahasa Indonesia sebagai bahasa utama dan bahasa Inggris sebagai bahasa sekunder. Hal ini mempertimbangkan target pasar utama di Pasar Baru merupakan masyarakat Bandung sendiri dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa ibunya, dan target sekunder yaitu turis lokal maupun mancanegara yang sedang melakukan wisata. Penggunaan bahasa Inggris dimaksudkan untuk mempersiapkan Pasar Baru di era globalisasi ini agar siap untuk dikunjungi oleh turis mancanegara, sekaligus dapat sedikit banyak mengedukasi penghuni dan pengunjung Pasar Baru yang belum mengenal bahasa Inggris.

Diharapkan dengan edukasi penggunaan environmental graphic melalui desain dari environmental graphic ini sendiri, audiens dapat secara mandiri mengenali, mendapatkan informasi, menuju dan tiba di lokasi tertentu yang mereka inginkan. Dengan kemudahan membaca lokasi ini, maka arus perpindahan atau flow di Pasar Baru juga akan relatif lebih baik. Dengan perputaran pengunjung yang relatif lebih baik ini, maka Pasar Baru pun dapat menampung lebih banyak orang dengan tingkat kenyamanan yang lebih baik, yang otomatis juga akan meningkatkan omset Pasar Baru sesuai dengan misinya.

Untuk pembagian seri environmental graphic digunakan pembagian warna (color coding) per lantai untuk daerah perbelanjaan. Selain itu pengelompokan signage dibedakan menjadi empat tipe signage menurut Apelt, dkk. (2007) yaitu Identification Sign, Information Sign, Directonal Sign, dan Regulatory Sign (lihat teori Tipe Signage hal.15).

Bentuk dan warna pada desain disesuaikan dengan suasana dan target market Pasar Baru yaitu wanita kalangan menengah dan menengah bawah yang suka belanja dan menyukai warna-warna yang cerah, serta mempertimbangkan kemudahan

(4)

menggunakan garis-garis hias dan yang mengesankan gerak dan kecepatan, melambangkan modernitas yang memang merupakan konsep Pasar Baru sebagai pasar tradisional dengan konsep modern. Selain itu gaya Art Deco juga merupakan gaya yang ideal dan universal sehingga mudah diterima di semua kalangan.

4.1.3 Strategi Visual

Untuk membuat elemen estetis environmental graphic Pasar Baru, pengerjaan dimulai melalui brand identity yang menggambarkan Pasar Baru sekaligus harapan bagi Pasar Baru. Brand identity ini yang nantinya akan menjadi dasar elemen estetis yang diterapkan pada environmental graphic Pasar Baru sehingga tercipta sebuah sistem yang dapat dikenali dengan mudah oleh audiens.

Bandung terkenal dengan bangunan-bangunan bergaya Art Deco-nya yang khas dengan garis-garis hias dan bentuk-bentuk geometris yang mengesankan gerak dan kecepatan, melambangkan modernitas dan tekhnologi. Oleh karena itu gaya Art Deco bisa digunakan menjadi salah salah satu identitas Pasar Baru Bandung, karena sesuai juga dengan konsep Pasar Baru sebagai pasar tradisional dengan konsep modern. Selain itu gaya Art Deco juga merupakan gaya yang ideal dan universal sehingga mudah diterima di semua kalangan. Gaya Art Deco digunakan mengingat bentuk atap Pasar Baru yaitu atap Art Deco khas gedung sate (dokumentasi Pasar Baru, 2012). Akan tetapi sebenarnya bentuk ini pun kurang jelas terlihat, sehingga gaya ini akan diperjelas dan diperkuat melalui brand identity dan environmental graphic yang akan dirancang.

Untuk bentuk visual brand identity diambil dari keunikan Pasar Baru yaitu atapnya yang bergaya Art Deco (dokumentasi Pasar Baru, 2012) dan konsep Pasar Baru sebagai trade center terluas dan terlengkap di Bandung, diwakili dengan mengambil bentuk dari jenis-jenis barang yang paling banyak dijual di Pasar Baru, yaitu pakaian wanita dan kain. Bentuk yang utama logo dan papan signage diambil dari bentuk atap Pasar Baru yang dilihat dari atas yaitu persegi dan persegi panjang. Bentuk persegi diambil untuk mewakili struktur yang stabil dan teratur, sesuai dengan harapan agar Pasar Baru ramai namun teratur.

(5)

Logo diambil dari bentuk pakaian wanita dan kain sebagai jenis barang yang paling banyak dijual di Pasar Baru. Penggunaan garis dan bentuk lengkung diadaptasi dari Ocean Liner atau “streamline” yang merupakan ciri Art Deco yang sering terlihat pada arsitektur Art Deco Bandung seperti Vila Isola dan Hotel Savoy Homann. dari Walaupun bentuk dasarnya persegi, akan tetapi pada logo bidang persegi tidak digambarkan secara langsung (tanpa garis atas dan bagian garis atas terdapat celah) menggambarkan harapan yang tidak terbatas pada usaha di Pasar Baru.

(6)

Untuk warna dipilih warna-warna yang sesuai dengan teori yang dilakukan pada saat penelitian dan telah disurvei terhadap potensial target market Pasar Baru. Warna-warna yang digunakan kebanyakan diambil dari kombinasi Warna-warna energetic, vivid, striking dan familiar bagi target market di lingkungan Pasar Baru.

Warna-warna energetic menggambarkan aktivitas dan energi di Pasar Baru. Warna hijau-kuning jika dipadankan dengan fuschia atau magenta akan meningkatkan sifat antusias pada warna-warna energetic ini (Rockport Publishers, 1994). Warna-warna vivid digunakan karena mendukung ragam Art Deco (Bhaskaran, 2005). Sedangkan warna-warna striking atau warna-warna yang mencolok digunakan karena akan menarik perhatian di lingkungan Pasar Baru sesuai dengan teori perhatian tentang intensitas stimuli (Rakhmat, 2011).

Warna-warna ini akan diterapkan baik pada brand identity maupun keseluruhan perancangan environmental graphic. Akan tetapi untuk safety and regulatory sign, prohibition and advisory sign yang telah memiliki standar tersendiri, warna tidak mengikuti sistem warna per lantai.

Font yang digunakan untuk logo adalah FashionVictim Regular, yang bergaya Art Deco dan dianggap sesuai untuk logo yang bergaya sama. Font ini akan digunakan untuk tulisan yang digunakan sebagai identitas Pasar Baru.

Sedangkan font untuk environmental graphic Pasar Baru digunakan Helvetica sebagai font yang dianggap baik keterbacaannya, jelas, dan memiliki banyak variasi (font family) yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan berbeda.

(7)

4.2 Hasil Karya 4.2.1 Brand Identity

Gambar 4.2 Brand Identity

Logo dirancang sebagai brand identity Pasar Baru yang mencerminkan konsep pasar tradisional yang modern dan teratur dengan gaya Art Deco yang merupakan ciri khas arsitektur Bandung. Gaya Art Deco yang teratur dan terstruktur juga akan diadaptasi untuk perancangan sign system di Pasar Baru Bandung, harapan untuk suasana pasar yang ramai namun teratur.

Logo terdiri dari logogram dan logotype. Dalam penggunaan tertentu, logogram dan logotype dapat digunakan terpisah selama logo tidak mengalami disorientasi maupun distorsi. Logogram berada di bagian atas dan logotype berada di bawah sejajar vertikal dengan logogram.

(8)

ragam Art Deco yang melambangkan modernitas, pergerakan, dan kecepatan. Bentuk lengkung pada logo diadaptasi dari Ocean Liner atau “streamline” yang merupakan salah satu ciri khas Art Deco yang terinspirasi dari bentuk kapal laut yang melambangkan gerakan, teknologi modern, dan optimisme. Bentuk ini juga sering terlihat pada arsitektur Art Deco di Bandung, seperti Vila Isola dan Hotel Savoy Homann yang menjadi ikon arsitektur Bandung.

Logotype menggunakan line “Pasar Baru Bandung” untuk menenkankan lokasi Pasar Baru yang terletak di Bandung supaya tidak keliru dengan Pasar Baru yang terletak di Jakarta. Citra Pasar Baru juga telah melekat sebagai pasar, sehingga line menekankan konsep ‘pasar tradisional yang modern’, bukan ‘trade center’. Logotype menggunakan font FashionVictim Regular yang merupakan font bergaya Art Deco.

Gambar 4.3 Font FashionVictim Regular

(9)

Pemilihan warna dilakukan berdasarkan studi gaya desain, survei pada lokasi, dan memper-timbangkan psikologi warna yang digunakan. Warna-warna yang dipilih juga merupakan warna-warna familiar bagi target market di lingkungan Pasar Baru. Kombinasi warna-warna energetic melambangkan energi dan aktivitas di Pasar Baru. Warna-warna vivid mendukung ragam Art Deco. Warna-warna striking atau warna-warna mencolok lebih menarik perhatian di Pasar Baru, sesuai dengan teori intensitas stimuli dalam Rakhmat (2011).

(10)

Gambar 4.6 Minimum Requirements

Logo diaplikasikan dengan memperhatikan ketentuan minimum yang telah ditetapkan yaitu ‘clear zone’ dan ukuran minimum. Untuk mempertahankan integritasnya, logo harus tetap bersih dari elemen-elemen lainnya. Area di sekitar logo ini disebut ‘clear zone’. Area ini merupakan lahan minimum yang harus disediakan di sekitar logo. Untuk menjaga keterbacaannya, ukuran minimum untuk logo telah ditetapkan. Dengan lebar logogram sebagai acuan, lebar minimum dari logo adalah 2 cm.

(11)

Gambar 4.7 Background Usage

Dalam kondisi apapun logo harus dicetak di atas latar belakang yang memper-lihatkan kekontrasannya. Logo dapat ditempatkan pada berbagai background selama terdapat kekontrasan yang cukup sehingga logo tetap terbaca dengan jelas.

(12)

Gambar 4.8 Logo Restrictions

Bentuk logogram dapat dipisah menjadi sayap kiri dan sayap kanan dalam warna asli, B/W, atau negative selama bentuk tersebut tidak didisorientasi dan tidak mengalami distorsi. Ketika bentuk tersebut digunakan terpisah, bentuk tersebut tidak lagi menjadi logogram tetapi berfungsi sebagai elemen grafis pendukung brand identity yang digunakan untuk kebutuhan khusus. Untuk penggunaan bentuk ini sebagai elemen grafis, hanya warna outline yang boleh diubah.

(13)

4.2.2 Sign System

Sign system yang baru dirancang untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung dan memperlancar flow Pasar Baru dengan menyajikan informasi penting yang dibutuhkan penghuni dan pengunjung. Tipe-tipe sign dirancang sesuai kebutuhan pengunjung dan disesuaikan dengan space tempat yang ada. Sign diklasifikasikan menurut area dan kategori sesuai tipe signage menurut Apelt,dkk. (2007). Selain itu dibuat juga sistem media untuk menunjukan sistem dan keseragaman desain yang khas untuk lokasi Pasar Baru.

(14)

4.2.2.1 Sign Elements

Gambar 4.11 Tanda Panah

Gambar 4.12 Piktogram

(dari kiri ke kanan) 1. Toilet 2. Lift 3. Eskalator 4. Tangga Darurat 5. Mushola 6. Area Merokok 7. Pertokoan 8. Wastafel 9. Informasi 10. Parkir 11. Jagalah Kebersihan 12. Dilarang Merokok 13. Dilarang Masuk 14. Pergunakan Tangga Saat Terjadi Kebakaran

(15)

Gambar 4.13 Font Family Helvetica (Sumber: dokumentasi pribadi)

Helvetica Family digunakan untuk semua teks dalam wayfinding Pasar Baru Bandung. FashionVictim Regular digunakan sebagai type identity Pasar Baru, seperti yang digunakan untuk logotype (lihat Gambar 4.3 pada halaman 64).

(16)

4.2.2.2 Sign Colors

Pasar Baru terdiri dari 12 lantai yaitu 2 lantai basement, 2 lantai dasar (groundfloor), dan 8 lantai utama (floor) termasuk rooftop. Pada basement 1 dan 2 juga terdapat pasar tradisional sehingga untuk membedakannya kombinasi color coding pada sistem dibedakan dengan lantai lainnya.

Sebagai warna pendukung, digunakan warna shades (untuk basement 1 dan 2) dan tints (untuk lantai dasar sampai rooftop) dari masing-masing kode warna yang telah ditentukan. Tulisan berwarna coklat untuk basement 1 dan 2; warna putih untuk lantai lainnya. Untuk standar sign umum seperti regulatory sign, warna mengikuti ketentuan yang telah ada. Seperti warna hijau untuk anjuran dan warna merah untuk larangan.

(17)
(18)

4.2.2.3 Sign Overview

Gambar 4.16 Sign Overview: Outdoor

(19)

Gambar 4.18 Sign Overview: Pertokoan dan Eskalator

(20)

Gambar 4.20 Sign Overview: Lift (kiri) Bagian Luar, (kanan) Bagian Dalam

(21)

4.2.2.3 Sign Types 4.2.2.3.1 Outdoor

AMBIANCE BRAND IDENTITY

Gambar 4.22 Ambiance Brand Identity pada Gedung

Spesifikasi:

Finishes & Materials: aluminum plate powder coated, 2 mm solid acrylic, sticker Mounting: mounted on wall

Bagian berwarna dibuat dengan akrilik putih susu 2 mm ditempel dengan sticker warna khusus. Bagian outline coklat ditempel lagi dengan akrilik 2 mm warna solid

(22)

lampu selang agar menyala. Bagian aluminum plate dipasang ke tembok sebelah kaca. Media ini akan ditempatkan pada bagian depan gedung.

Gambar 4.23 Aplikasi Ambiance Brand Identity pada Gedung

DIRECTIONAL SIGN OUTDOOR PASAR BARU

(23)

Spesifikasi:

Finishes & Materials:

T1-aluminum outdoor painted, glossy coated T2-aluminum 4 cm x 4 cm powder coated T3-aluminum 6 cm x 6 cm powder coated T4-aluminum 8 cm x 8 cm powder coated T5-semen

Bagian kepala tiang merupakan ciri in-line media Pasar Baru di mana kubus dengan yang dicat logogram pada masing-masing sisi ditempatkan. Bagian outline logo dilas timbul, dicat, dan diberi glossy coating. Media ini akan ditempatkan pada belokan ke Jl. Oto Iskandar Dinata.

OUTDOOR HANGING BANNER

(24)

Spesifikasi:

Finishes & Materials:

T1-aluminum outdoor painted, glossy coated T2-aluminum 4 cm x 4 cm powder coated T3-aluminum 6 cm x 6 cm powder coated T4-aluminum 8 cm x 8 cm powder coated T5-semen

Bagian kepala tiang merupakan ciri in-line media Pasar Baru di mana kubus dengan yang dicat logogram pada masing-masing sisi ditempatkan. Bagian outline logo dibuat timbul, dicat, dan diberi glossy coating.

Media ini akan ditempatkan di bagian depan gedung Pasar Baru sebagai media promosi Pasar Baru.

(25)

TAXI & BECAK SIGN

Gambar 4.27 Taxi & Becak Sign

Spesifikasi:

Finishes & Materials:

T1-aluminum outdoor painted, glossy coated T2-aluminum outdoor painted, glossy coated T3-aluminum 4 cm x 4 cm powder coated T4-aluminum 6 cm x 6 cm powder coated T5-semen

Bagian kepala tiang merupakan ciri in-line media Pasar Baru di mana kubus dengan yang dicat logogram pada masing-masing sisi ditempatkan. Bagian outline logo dilas timbul, dicat, dan diberi glossy coating.

Media ini akan ditempatkan di bagian depan gedung Pasar Baru sebagai identification sign tempat taxi dan becak berhenti, petunjuk di mana harus mencari taxi dan becak untuk pengunjung.

(26)

4.2.2.3.2 Main Lobby

• SELAMAT DATANG (A) dan TERIMA KASIH (B)

Gambar 4.28 “Selamat Datang” dan “Terima Kasih”

Spesifikasi:

A. Selamat Datang

Actual Dimension: 8 m x 0.45 m

Finish & Material: printed on vinyl sticker B. Terima Kasih

Actual Dimension: 8 m x 1 m

(27)

• POS INFORMASI

Gambar 4.29 Gambar Tampak Pos Informasi (kiri) Tampak Samping Kanan (kanan) Tampak Depan

(28)

Spesifikasi:

T1-aluminum powder coated T2-kaca 4 mm

T3-vinyl sticker

Tulisan “Information Center” menggunakan neon dari dalam. Bagian garis dibuat deboss ke dalam sebesar 6 mm. Brand Identity diprint di vinyl sticker sesuai graphic standard manual dengan lebar 10 cm sebagai acuan lebar logogram (lihat Gambar 4.6 pada halaman 66).

4.2.2.3.3 PERTOKOAN DIRECTIONAL SIGN

(29)

Spesifikasi:

Actual Dimension: 0.7 m x 0.3 m Finishes & Materials:

T1-rantai powder coated

T2-flatbed CMYK + white mirrored on 2 mm clear acrylic Mounting: hanged overhead

Format directional sign ini akan digunakan juga pada area-area lain di Pasar Baru.

(30)

4.2.2.3.4 TOILET

Gambar 4.34 Identification Sign Toilet

Spesifikasi:

Finishes & Materials: flatbed CMYK + white mirrored on 2 mm clear acrylic, neon inside

(31)
(32)

4.2.2.3.5 VOID

HANGING BANNER

(33)

Gambar 4.38 Hanging Banner Tipe 2

Spesifikasi:

Finishes & Materials

T1-aluminum painted, glossy coated T2-aluminum 4 cm x 4 cm powder coated T3-teralis diameter 1 cm, powder coated Mounting: wall-mounted

(34)

Gambar 4.39 3D-viewHanging Banner Tipe 1 dan 2

• KONTEN LANTAI

(35)

Spesifikasi:

Actual Dimension: 3 m x 1 m Finish & Material: neonbox Mounting: wall-mounted

COLOR CODING LINE

Pada dinding bawah bagian void juga akan dibuat garis warna sesuai lantai selebar 40 cm dengan cat high gloss.

(36)

4.2.2.3.6 FOODCOURT AMBIANCE

Gambar 4.42 Aplikasi Ambiance Foodcourt pada Tembok

Spesifikasi:

Actual Dimension: 7.5 m x 2.7 m

Finish & Material: painted high gloss on wall

DIRECTIONAL SIGN FOODCOURT

(37)

Spesifikasi:

Actual Dimension: 0.7 m x 0.3 m Finishes & Materials:

T1-rantai powder coated

T2-flatbed CMYK + white mirrored on 2 mm clear acrylic Mounting: hanged overhead

4.2.2.3.7 LIFT

IDENTIFICATION SIGN LIFT

Gambar 4.44 Identification Sign Lift

Actual Dimension: 0.2 m x 0.28 m

(38)

• PAPAN INFORMASI Actual Dimension: 1.4 m x 1 m Finish & Material:

T1-aluminum powder coated T2-2 mm glass

T3-vinyl sticker

(39)

MAP & FLOOR CONTENT Actual Dimension: 0.5 m x 1 m Finish & Material:

T1-aluminum powder coated

T2-printed on vinyl sticker, sticked to 2 mm clear acrylic

(40)

FLOOR CONTENT

Actual Dimension: 0.1 m x 0.15 m (each)

Finish & Material: flatbed CMYK + white mirrored on 2 mm clear acrylic Mounting: acrylic mounted to lift wall

(41)
(42)

ADVERTISING MEDIA LIFT Spesifikasi:

Finish & Material:

T1-aluminum powder coated T2-2mm clear acrylic doubled

(43)

4.2.2.3.8 ESKALATOR IDENTIFICATION SIGN

Gambar 4.50 Identification Sign Eskalator

Spesifikasi:

Actual Dimension: 14 cm x 10 cm

Finish & Material: printed on vinyl sticker

REGULATORY SIGN

Actual Dimension : 40 cm x 20 cm

Finish & Material: flatbed CMYK+white mirrored on 2 mm acrylic Mounting: hanged overhead

(44)

Gambar 4.51 Regulatory Sign Eskalator

INFORMATION SIGN

(45)

Spesifikasi: Tipe A

Actual Dimension: 120 cm x 100 cm Finish & Material: neonbox

Mounting: wall-mounted Tipe B

Actual Dimension: 120 cm x 100 cm Finish & Material: printed on vinyl sticker

(46)

4.2.2.3.9 PASAR BASAH

IDENTIFICATION SIGN

Gambar 4.54 Information Sign Pasar Basah

Actual Dimension: 70 cm x 40 cm

Finish & Material: flatbed CMYK+white mirrored on 2 mm acrylic Mounting: hanged overhead

DIRECTIONAL SIGN

Actual Dimension: 70 cm x30 cm

Finish & Material: flatbed CMYK+white mirrored on 2 mm acrylic Mounting: hanged overhead

(47)

Gambar 4.55 Directional Sign Pasar Basah

REGULATORY SIGN 1

Gambar 4.56 Regulatory Sign 1 Pasar Basah

Spesifikasi:

Actual Dimension: 45 cm x 15 cm

(48)

REGULATORY SIGN 2

Gambar 4.57 Regulatory Sign 2 Pasar Basah

Spesifikasi: Tipe A

Actual Dimension: 50 cm x 15 cm

Finish & Material: flatbed CMYK+white mirrored on 2 mm acrylic Mounting: hanged overhead

Tipe B

Actual Dimension: 60 cm x 15 cm

Finish & Material: flatbed CMYK + white mirrored on 2 mm acrylic Mounting: hanged overhead

Untuk regulatory sign di area lain juga menggunakan format ini dan warna dasar mengikuti color coding per lantai.

(49)

4.2.2.3.10 ZONA KHUSUS

IDENTIFICATION SIGN KANTOR PENGELOLA

Gambar 4.58 Identification Sign Kantor Pengelola

Spesifikasi:

Actual Dimension: 3 m x 0.55 m

Finish & Material: aluminum powder coated, deboss motif Mounting: wall-mounted

DIRECTIONAL SIGN KANTOR PENGELOLA

(50)

Spesifikasi:

Actual Dimension: 70 cm x30 cm

Finish & Material: flatbed CMYK+white mirrored on 2 mm acrylic Mounting: hanged overhead

IDENTIFICATION SIGN MUSHOLA

Gambar 4.60 Identification Sign Mushola

Spesifikasi:

Actual Dimension : 1.8 m x 0.6 m

Finish & Material: aluminum outdoor painted

(51)

Spesifikasi:

Actual Dimension: 70 cm x30 cm

Finish & Material: flatbed CMYK+white mirrored on 2 mm acrylic Mounting: hanged overhead

IDENTIFICATION SIGN KANTOR KEAMANAN

Gambar 4.62 Identification Sign Kantor Keamanan

Spesifikasi:

Actual Dimension: 0.9 m x 2.1 m

Finish & Material: painted high gloss on door

4.2.2.3.11 TANGGA DARURAT

AMBIANCE PINTU Spesifikasi:

Actual Dimension: 0.9 m x 2.1 m

(52)

Gambar 4.63 Ambiance Pintu Bagian Luar

AMBIANCE PINTU

(53)

Spesifikasi:

Actual Dimension: 3 m x 3.2 m

Finish & Material: painted high gloss on wall

Gambar 4.65 Grafis Lengkap Ambiance Tembok Bagian Dalam

4.2.2.3.12 AREA MEROKOK AMBIANCE TEMBOK Spesifikasi:

Actual Dimension: 4.1 m x 3.2 m Finish & Material: high gloss paint

(54)
(55)

DIRECTIONAL SIGN AREA MEROKOK

Spesifikasi:

Actual Dimension: 70 cm x 30 cm

Finish & Material: flatbed CMYK+white mirrored on 2 mm acrylic Mounting: hanged overhead

(56)

4.2.2.3.13 PARKIR

IDENTIFICATION SIGN Spesifikasi:

Actual Dimension: 2 m x 4 m Finish & Material: neonbox Mounting: wall-mounted

(57)

AMBIANCE PARKIR Spesifikasi:

Actual Dimension: 2 m x 4 m Finish & Material: neonbox Mounting: wall-mounted

Gambar 4.70 Ambiance Parkir

4.2.3 Layout Buku Brand Identity and Sign Guideline Pasar Baru

Buku Brand Identity dan Sign Guideline dibuat sebagai standar ketentuan-ketentuan yang akan digunakan untuk pengaplikasian brand identity maupun sign system berupa detail spesifikasi ukuran, material, finishing, dan penempatan sign. Ukuran halaman buku yaitu 29.5 cm x 18 cm.

(58)

Gambar 4.71 Spread Layout Sekat Brand Identity dan Sign System

Gambar 4.72 Spread LayoutLogo Concept

(59)
(60)

Gambar 4.75 Spread Layout Guiding Principles

Gambar 4.76 Spread Layout Sign Elements

(61)

Gambar 4.78 Spread Layout Sign Overview

(62)
(63)
(64)
(65)

Gambar 4.83 Spread Layout Sign Type (dari atas ke bawah) Page 52-53, 54-55, 56-57, 58-59

4.3 Penutup

Masukan dan saran dari penguji saat sidang akhir adalah memperbaiki detail-detail yang terlupakan seperti pemilihan material, ukuran, dan penempatan. Pada desain ambiance brand identity gedung, penggunaan material kaca tidak rel Tidak ada kaca dengan ukuran sebesar 4 m x 5.5 m, sehingga material diganti menjadi light box dari bahan aluminum dan akrilik dan diberi lampu di dalamnya. Penguji juga memberi saran untuk membuat contoh denah penempatan sign, sehingga kompleksitas sign

Gambar

Gambar 4.7 Background Usage
Gambar 4.8 Logo Restrictions
Gambar 4.11 Tanda Panah
Gambar 4.14 Sign Colors
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dapat di pengaruhi oleh gaya belajar lain sehingga untuk kelulusan pada ujian akhir praktikum anatomi (tentamen) tidak berdasarkan dari gaya belajar apa

Sedangkan dari hasil pengujian kuat tekan dan kuat tarik belah didapatkan nilai yang optimal pada diameter 0,9 mm dengan panjang serat 67,5 mm.. Untuk kuat tekan mengalami

Persediaan komponen, yaitu persediaan barang-barang yang terdiri dari komponen-komponen yang diperoleh dari perusahaan lain, untuk digunakan dalam pembuatan barang jadi atau

Berdasarkan tabel rekapitulasi komponen biaya produksi per petani tersebut di dapat bahwa komponen biaya benih ikan koi merupakan komponen biaya terbesar yang dikeluarkan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kecepatan dan ketepatan mengetik 10 jari peserta didik kelas X AP 1 SMK Negeri (SMKN) 1 Surakarta dengan

(2005) menjelaskan bahwa biosorpsi dan akumulasi zat polutan oleh tumbuhan dapat terjadi melalui tiga proses yaitu biosorpsi logam oleh akar, translokasi zat

Pada usia 3 tahun seandainya disiplin telah ditanamkan dengan teratur pada anak maka anak akan mengetahui perbuatan apa yang diperbolehkan dan benar dan perbuatan apa yang tidak

LIVER FUNCTION TEST (2,3,4) Beberapa pemeriksaan faal hati dan petanda virus yang sering dipergunakan untuk mendiagnosa penyakit adalah :..