i
POMPA SENTRIFUGAL 4 PIPA OUTPUT DENGAN VARIASI HEAD DAN DIAMETER POMPA SENTRIFUGAL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Mesin
Program Studi Teknik Mesin
Oleh:
YB Dwi Krisnanto Prasojo NIM : 065214024
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
ii
FOUR OUTPUT CENTRIFUGAL PUMP WITH VARIATIONS OF HEAD AND DIAMETER
FINAL ASSIGNMENT
Presented as a meaning for gaining engineering holder In Mechanical Engineering study program
by
YB Dwi Krisnanto Prasojo Student Number : 065214024
MECHANICAL ENGINEERING STUDY PROGRAM MECHANICAL ENGINEERING DEPARTMENT
SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY SANATA DHARMA UNIVERSITY
iii SKRIPSI
POMPA SENTRIFUGAL 4 PIPA OUTPUT DENGAN VARIASI HEAD DAN DIAMETER POMPA SENTRIFUGAL
Oleh:
YB Dwi Krisnanto Prasojo NIM : 065214024
Telah disetujui oleh:
Pembimbing I
iv SKRIPSI
POMPA SENTRIFUGAL 4 PIPA OUTPUT DENGAN VARIASI HEAD DAN DIAMETER POMPA SENTRIFUGAL
Disiapkan dan ditulis oleh
YB Dwi Krisnanto Prasojo NIM : 065214024
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Pada tanggal 19 Januari 2010
Dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap Tanda tangan
Ketua Ir. Rines Alapan, M.T.
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini, tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 21 November 2009
Penulis
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini,
saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: Nama : YB Dwi Krisnanto Prasojo
Nim : 065214024
POMPA SENTRIFUGAL 4 PIPA OUTPUT DENGAN VARIASI HEAD DAN DIAMETER POMPA SENTRIFUGAL
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 21 November 2009
vii ABSTRAK
Indonesia adalah negara yang kaya akan angin berkecepatan rendah. Angin sudah dimanfaatkan oleh para petani garam untuk menggerakkan pompa torak yang memompa air laut ke ladang garam. Dengan angin yang berkecepatan rendah, maka dapat dibuat pompa sentrifugal kecepatan rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) hubungan antara diameter pompa sentrifugal dan efisiensi, 2) hubungan antara diameter pompa sentrifugal dan debit yang dihasillkan, 3) hubungan antara diameter pompa sentrifugal dan daya yang dihasilkan pompa sentrifugal, 4) Perbandingan karakteristik pompa sentrifugal kecepatan rendah dengan pompa sentrifugal kecepatan tinggi,
Dalam penelitian ini dibuat pompa sentrifugal sederhana. Pompa sentrifugal ini hanya tersusun dari pipa air yang dibentuk seperti huruf Y (ketapel). Bentuk pipa ini diputar dengan sumbu putarnya adalah bagian pipa vertikal. Pada saat berputar, air akan keluar dari ujung pipa bagian atas karena adanya gaya sentrifugal. Air masuk melalui bagian bawah pipa vertikal. Variasi yang dilakukan adalah : diameter pompa (75 cm dan 80 cm), head pompa (0,8; 0,9; 1,0; 1,1 dan 1,2 meter) dan putaran motor penggerak.
Berdasarkan data diperoleh dan perhitungan yang dilakukan, diperoleh kesimpulan : 1) semakin kecil diameter pompa sentrifugal, maka efisiensi akan semakin besar. 2) semakin besar diameter pompa sentrifugal, maka debit yang dihasilkan akan semakin besar, 3) semakin besar diameter pompa sentrifugal, maka daya yang dihasilkan akan semakin besar, 4) Pompa sentrifugal dengan diameter 75 cm memiliki karakteristik yang sama dengan pompa sentrifugal 1 tingkat, sementara pompa sentrifugal dengan diameter 80 cm memiliki karakteristik yang sama dengan pompa propeller, dan pompa sentrifugal termasuk pompa sentrifugal yang stabil.
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan lancar dan tepat pada waktunya. Tugas akhir ini adalah salah satu syarat untuk mencapai derajat sarjana S1 Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Sekarang telah memasuki era globalisasi sehingga banyak tenaga kerja yang terampil dan berkualitas dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan. Oleh sebab itu, program studi Teknik Mesin Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta telah mempersiapkan mahasiswa dengan melatih keterampilan melalui Tugas Akhir ini sebagai bekal masuk dalam dunia kerja. Penulis mengharapkan hasil yang maksimal dari Tugas Akhir yang dilaksanakan selama kurang lebih 1 semester di kampus III Universitas Sanata Dharma Paingan, Maguwoharjo Yogyakarta.
Penulis telah membuat laporan hasil dari Tugas Akhir yang telah diadakan dan dilaksanakan di kampus III Universitas Sanata Dharma Paingan, Maguwoharjo Yogyakarta. Dalam laporan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. YoseF Agung Cahyanta, S.T.,M.T., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2. Ir. YB Lukiyanto, M.T. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, dorongan serta meluangkan waktu untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir.
3. Seluruh dosen, staf dan karyawan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta atas bimbingan dan fasilitas yang diberikan.
ix
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kesalahan-kesalahan yang disengaja atau tidak disengaja sehingga masih jauh dari harapan dan kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para dosen dan pembaca agar laporan ini berguna bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Terima kasih.
Yogyakarta, 21 November 2009
x DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
TITLE PAGE ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
DAFTAR DEWAN PENGUJI ... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v
PERNYATAAN PUBLIKSI ... vi
ABSTRAK ... vii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN……….11
3.1 Skema Alat………...11
3.2 Cara kerja alat……….……..12
xi
3.4 Peralatan Penelitian………...12
3.5 Variabel yang diukur……….17
3.6 Analisa Data………..18
3.7 Jalannya Penelitian………....18
BAB IV DATA dan PEMBAHASAN………..20
4.1 Data Penelitian………..20
4.2 Perhitungan Data Percobaan……….22
4.3 Penghitungan Analisa Data Percobaan……….25
BAB V KESIMPULAN………..36
5.1 Kesimpulan………...36
5.2 Saran……….36
DAFTAR PUSTAKA ………...37
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Hukum kekekalan massa pada pompa sentrifugal...5
Gambar 2.2 Gaya sentrifugal...5
Gambar 2.3 Tampak atas menghitung torsi pada pompa sentrifugal...7
Gambar 2.4 Tampak samping menghitung torsi pada pompa sentrifugal...7
Gambar 3.1 Skema alat...11
Gambar 3.2 Skema rangkaian pipa output...12
Gambar 3.3 Bosch dengan 4 pipa output...13
Gambar 3.4 Motor listrik...14
Gambar 3.5 Tempat penampungan...14
Gambar 3.6 Adaptor...15
Gambar 3.7 Digital Light Tachometer...16
Gambar 3.8 Gelas ukur...16
Gambar 3.9 Timbangan massa...17
Gambar 4.1 Grafik hubungan antara efisiensi dan kecepatan spesifik pada pompa sentrifugal diameter 75 ...25
Gambar 4.2 Grafik hubungan antara debit dan head pada pompa sentrifugal diameter 75 cm...26
Gambar 4.3 Grafik hubungan antara Q’ dan kecepatan pada mulut isap pada pompa sentrifugal diameter 75 cm...27
Gambar 4.4 Grafik hubungan antara debit dan daya output pada pompa sentrifugal diameter 75 cm...28
Gambar 4.5 Grafik hubungan antara kecepatan spesifik dan efisiensi pada pompa sentrifugal diameter 80 cm...……29
Gambar 4.6 Grafik hubungan debit dan head pada pompa sentrifugal diameter 80 cm...30
Gambar 4.7 Grafik hubungan Q’ dan kecepatan pada mulut isap pada pompa sentrifugal diameter 80 cm...30
xiii
Gambar 4.9 Grafik hubungan antara kecepatan spesifik dan efisiensi pada variasi diameter antar pipa output...32 Gambar 4.10 Grafik hubungan antara debit dan head pada variasi diameter antar pipa
output...33 Gambar 4.11 Grafik hubungan antara debit air masuk dan kecepatan air masuk pada
variasi diameter antar pipa output...34 Gambar 4.12 Grafik hubungan antara debit dan daya output pada variasi diameter
xiv DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Data pada head 0,8 meter………...20
Tabel 4.2 Data pada head 0,9 meter………...20
Tabel 4.3 Data pada head 1 meter………..20
Tabel 4.4 Data pada head 1,1 meter………...21
Tabel 4.5 Data pada head 1,2 meter………...21
Tabel 4.6 Data pada head 0,8 meter………...21
Tabel 4.7 Data pada head 0,9 meter………...21
Tabel 4.8 Data pada head 1 meter………..22
Tabel 4.9 Data pada head 1,1 meter………...22
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam rangka mengurangi atau menggantikan pemakaian listrik
untuk memompa air telah banyak penelitian dilakukan untuk meningkatkan efisiensi pompa dan mencari sumber energi alternatif untuk memompa air. Sebagai Negara katulistiwa, Indonesia mempunyai energy yang cukup
dengan kecepatan rata-rata 3,5 – 5 m/s
Cara pemanfaatan energi angin untuk memompa air adalah dengan
menggunakan pompa pipa yang mengkonversikan energi angin yang datang menjadi energi mekanik. Penggunaan pompa ini juga sejalan dengan target pengurangan emisi karbondioksida di atmosfer (berdasarkan protocol
KYOTO).
Penggunaan pompa pipa di Indonesia masih jarang ditemui. Hal ini
disebabkan karena masih banyak yang menggunakan energi listrik untuk memompa air. Selain itu cara memompa air dengan jenis pompa pipa ini berbeda dengan kebiasaan di masyarakat. Kebiasaan dimasyarakat
diantaranya memompa air dengan menggunakan pompa listrik.
Memompa air dengan pompa pipa hanya dapat dilakukan bila
2
untuk memutar kincir angin. Pompa pipa dapat digunakan di pinggir pantai dimana angin bertiup cukup kencang.
Pemanfaatan bahan dasar yang tersedia dipasar lokal merupakan cara untuk menekan biaya pembuatan pompa pipa. Penyederhanaan teknik pembuatan sampai tingkat teknologi yang dapat dikerjakan oleh industri
lokal merupakan cara mengatasi kendala teknologi pembuatan pompa pipa. Pemanfaatan bahan dan teknologi yang terdapat dipasar dan industri lokal
akan mempengaruhi unjuk kerja pompa pipa ini.
1.2 Perumusan Masalah
Untuk memompa air hingga ketinggian 1,2 meter menggunakan
pompa sentrifugal, dibutuhkan pipa-pipa yang terbuat dari alumunium. Pipa input yang akan digunakan sebagai pipa air masuk, menggunakan pipa
alumunium dengan diameter luar 31,5 mm dan diameter dalam 29 mm. Pipa output yang akan digunakan sebagai pipa air keluar, menggunakan pipa
alumunium dengan diameter luar 8,4 mm dan diameter dalam 7 mm. Pompa sentrifugal yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai 4 buah pipa output, dengan diameter antar pipa output yang bervariasi. Dari sini, muncul
beberapa permasalahan dari penelitian ini, antara lain :
1. Apakah diameter antar pipa output yang lebih kecil mempunyai unjuk
3
2. Apakah karakteristik pompa sentrifugal yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai karakteristik yang sama dengan pompa
sentrifugal pada umumnya?
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Mengetahui hubungan antara diameter pompa sentrifugal dan efisiensi 2. Mengetahui hubungan antara diameter pompa sentrifugal dan debit
yang dihasilkan
3. Mengetahui hubungan antara diameter pompa sentrifugal dan daya yang dihasilkan pompa sentrifugal
4. Membandingkan karakteristik pompa sentrifugal yang digunakan dalam penelitian ini dengan pompa sentrifugaal kecepatan tinggi
1.4 Batasan Masalah
Pada penelitian ini, terdapat beberapa batasan masalah, antara lain :
1. Rugi-rugi gesekan yang terjadi di dalam pompa sentrifugal diabaikan. 2. Rugi-rugi akibat air yang terbuang dari tempat penampungan air
diabaikan.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah :
4
2. Hasil-hasil penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan untuk membuat prototype pompa sentrifugal yang dapat diterima oleh
masyarakat.
5
BAB II
DASAR TEORI
Pompa sentrifugal dapat bergerak karena ada daya yang diberikan oleh
motor listrik. Didalam pompa, fluida mendapat percepatan sedemikian rupa
sehingga fluida tersebut mempunyai kecepatan air keluar dari pipa output.
Kecepatan keluar fluida ini selanjutnya akan berkurang dan berubah menjadi
tinggi kenaikan. Besarnya tekanan yang timbul tergantung pada besarnya
kerapatan fluida.
2.1 Gaya Sentrifugal
Gambar 2.2 Gaya sentrifugal
Setiap benda yang bergerak membentuk lintasan lingkaran harus
tetap diberikan gaya agar benda tersebut terus berputar. (Halliday.,Resnick,
1985:84). Pada pompa sentrifugal, pompa diputar secara terus menerus
6
Besarnya gaya tersebut, dapat dihitung dengan Hukum II Newton
untuk komponen radial :
dengan :
m = massa benda
ar = percepatan sentripetal
r = jari-jari
2.2 Persamaan – Persamaan Yang Bekerja Pada Pompa
Debit air yang dihasilkan pompa :
Dengan menggunakan metode bucket, maka didapat volume air
yang dihasilkan pompa per satuan waktu. Debit digunakan untuk
menghitung besar daya yang dihasilkan oleh pompa sentrifugal. Debit air
yang dihasilkan pompa dapat dihitung dengan persamaan 2.3 (Giles R.
V., 1986:79)
………...………..(2.3)
dengan :
V = volume air yang keluar (m3)
7
Torsi
Torsi atau momen putar adalah hasil perkalian antara gaya dengan
panjang lengan gaya. (Soedarjana,1962:32). Torsi yang dihasilkan oleh
poros digunakan untuk menghitung besar daya yang dihasilkan oleh
poros.
Keterangan gambar: 1.Motor listrik
2.Tali
Gambar 2.3 Tampak atas menghitung torsi pada pompa sentrifugal
Keterangan gambar: 1.Motor listrik
2.Tali
Gambar 2.4 Tampak samping menghitung torsi pada pompa sentrifugal
Torsi yang dihasilkan pompa dapat dihitung dengan persamaan :
8
Daya yang dihasilkan poros
Pada poros, bekerja daya. Daya yang dihasilkan poros akan
diberikan kepada pompa sentrifugal, dan digunakan untuk menghitung
efisiensi pompa sentrifugal. Daya yang dihasilkan poros ditentukan oleh
persamaan di bawah ini. (Cengel Y.,2006:66)
..……….……..(2.5)
….………(2.6)
dengan :
F = gaya terukur pada pompa sentrifugal (N)
s = jarak tempuh (m)
r = jarak antara gaya dan pusat motor (m)
n = putaran poros
= jumlah putaran poros dalam selang waktu tertentu (rpm)
T = torsi pada pompa (Nm)
Daya yang dihasilkan pompa :
Daya yang dihasilkan pompa adalah daya yang bisa digunakan dan
dipindahkan ke fluida. (Dietzel F.,1980:242). Daya yang dihasilkan
pompa digunakan untuk menghitung besar efisiensi pompa sentrifugal.
……...………(2.7
9
Efisiensi pompa adalah perbandingan antara daya yang dibutuhkan
pompa dengan daya yang dihasilkan poros.
………(2.8)
Menghitung kecepatan spesifik
Perhitungan kecepatan spesifik digunakan untuk membuat grafik antara
kecepatan spesifik dan head. Grafik yang dibuat akan dibandingkan
dengan grafik pompa sentrifugal pada umumnya. Kecepatan spesifik
dapat dihitung dengan persamaan di bawah ini.(Dietzel F.,1992:248)
dengan :
n = putaran poros (rpm)
Q = debit pompa (m3/s)
H = tinggi kenaikan pompa (m)
10
Debit air masuk dihitung untuk membuat grafik antara debit air masuk
dan kecepatan air masuk. Grafik yang terbentuk digunakan untuk
menganalisa apakah terjadi kavitasi atau tidak.
Nilai 1,05 adalah nilai rugi-rugi maksimal yang terjadi di dalam pompa.
Menghitung kecepatan air masuk
Kecepatan air masuk dihitung dengan persamaan berikut (Dietzel
F.,1992:261)
dengan :
Q’ = debit air masuk (m3/s)
A = luas penampang pipa input (m2)
2.3 Tinjauan Pustaka
Penelitian yang dilakukan untuk membandingkan dari hasil penelitian
yang dilakukan oleh Pius Wiwit Prastyono. Pompa pipa yang diteliti oleh
Pius Wiwit Prastyono mempunyai debit terbesar 0,000327 m3/s yang
tercapai pada diameter pipa output 11 mm dan head 75 cm. Pompa pipa
tersebut menghasilkan efisiensi tertinggi sebesar 28,41 % pada kondisi
11
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Skema Alat
Pompa sentrifugal pada penelitian ini mempunyai 2 komponen utama:
1. Pipa input
2. Pipa output
Skema alat dan gambar rancangan dapat dilihat sebagai berikut :
Gambar 3.1. Skema Alat
Keterangan Gambar: 1. Pipa output
2. Pipa input
1
12
3.2 Cara kerja alat
Pompa sentrifugal adalah bekerja berdasarkan gaya sentrifugal. Gaya
sentrifugal yang bekerja pada pipa output akan menyebabkan air naik ke
atas.
3.3 Variabel yang divariasikan
Variabel yang divariasikan meliputi variasi head yaitu 0,8 meter, 0,9
meter, 1 meter, 1,1 meter, dan 1,2 meter dan variasi diameter antar pipa
output yaitu 80 cm dan 75 cm.
3.4 Peralatan Penelitian
3.4.1 Pompa sentrifugal kecepatan rendah
1. Pipa output
Merupakan tempat air keluar, memiliki diameter ¼ inchi dan
jari-jari antar pipa output 80 cm. Pipa output memiliki diameter luar D0
= 8,4 mm dan memiliki diameter dalam D1 = 7 mm.
13
2. Pipa input
Digunakan sebagai pipa air masuk, memiliki diameter 1 ½ inchi.
Pipa input memiliki diameter luar D0 = 31,5 mm dan memiliki
diameter dalam D1 = 29 mm.
3. Bosch
Bosch dibuat menggunakan bahan alumunium. Digunakan untuk
menghubungkan pipa input dengan pipa output.
Gambar 3.3 Bosch dengan 4 pipa output
4. Motor Listrik
Motor listrik yang digunakan adalah motor listrik tipe
GMX-8MC013A, membutuhkan tegangan DC 28 V dan dapat
menghasilkan putaran 175 rpm. Digunakan untuk menggerakkan
14
Gambar 3.4 Motor listrik
5. Tempat penampungan
Tempat penampungan dibuat dengan bahan acrilyc yang dibentuk
tabung dengan diameter 90 cm. Digunakan untuk menampung air
keluar dan menghitung debit yang dihasilkan pompa sentrifugal.
15
3.4.2 Alat-alat
1. Adaptor
Adalah alat yang digunakan untuk merubah arus AC menjadi arus
DC. Memiliki tegangan 12 Volt dan 24 Volt. Adaptor yang
digunakan adalah Telwin tipe Leader 400. Pada penilitian tegangan
yang digunakan adalah 24 Volt.
Gambar 3.6 Adaptor
2. Tachometer
Digunakan untuk menghitung putaran pada poros. Tachometer
yang digunakan adalah jenis digital light tacho merk Fuji yang
memancarkan sinar untuk membaca sensor berupa pemantul
16
Gambar 3.7 Digital Light Tachometer
3. Stopwatch
Digunakan untuk menghitung selang waktu pengambilan data.
4. Gelas Ukur
Digunakan untuk menghitung volume air yang dihasilkan pompa
pada selang waktu tertentu. Gelas ukur mempunyai kapasitas 1
liter.
Gambar 3.8 Gelas ukur
5. Ember
17
6. Timbangan Massa
Timbangan yang digunakan adalah Baby Spring Scale yang
mempunyai skala 7 kg. Digunakan untuk menghitung besar gaya
yang dihasilkan pompa.
Gambar 3.9 Timbangan massa
3.5 Variabel yang Diukur
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah :
1. Volume air yang dihasilkan pompa sentrifugal
2. Massa yang bekerja pada motor listrik
3. Putaran poros
Pengukuran volume air yang dihasilkan pompa sentrifugal
18
listrik menggunakan timbangan gaya. Pengukuran putaran poros
menggunakan tachometer.
3.6 Analisa Data
a.Menghitung debit yang dihasilkan pompa (V) dalam selang waktu tertentu
(t).
b. Menghitung gaya yang dihasilkan (F), menghitung torsi yang dihasilkan
(T), dan menghitung daya yang dihasilkan poros (Pin).
c.Menghitung debit air (Q), dan daya yang dibutuhkan pompa (Pout).
d. Menghitung efisiensi pompa (η) e.Menghitung kecepatan spesifik (nq)
f.Menghitung debit air yang masuk ke dalam pipa input (Q’)
g. Menghitung kecepatan air yang masuk ke dalam pipa input (c0).
3.7 Jalannya Penelitian
a.Menyiapkan pompa sentrifugal dengan menggunakan jumlah pipa output 4
buah, dan diameter antar pipa output 80 cm.
b. Menyeting pompa pipa pada head 1,2 meter.
c.Memancing pompa sentrifugal dengan cara mengisi pipa output dengan air
hingga penuh.
d. Menyeting timbangan gaya sedemikian hingga tegak lurus dengan motor
listrik.
19
f.Setelah putaran motor steady stade (stabil), mengukur volume air yang
keluar dari pompa dalam selang waktu 1 menit.
g. Membaca besar massa yang dihasilkan oleh pompa sentrifugal.
h. Membaca besar putaran pada poros penggerak pompa sentrifugal.
i.Mengulangi langkah 2 sampai 6 dengan head 1,1 meter, 1 meter, 0,9
meter, 0,8 meter.
j.Mengganti pipa output dengan variasi diameter 75 cm
k. Mengulangi langkah b s.d. i
l.Menghitung debit air yang dihasilkan
m. Menghitung torsi yang dihasilkan motor
n. Menghitung daya input yang dibutuhkan pompa pipa
o. Menghitung daya output yang dibutuhkan pompa pipa
20
BAB IV
DATA dan PEMBAHASAN
4.1 Data
Didapat data-data pengukuran seperti tabel 4.1 sampai dengan tabel 4.15
22
Tabel 4.10 Data pada head 1,2 meter
NO V (liter) F(gram) n (rpm)
4.2 Perhitungan Data Percobaan
Sebagai contoh perhitungan data, digunakan perhitungan data tabel 3.1.
4.2.1 Menghitung debit air yang dihasilkan pompa
Besarnya debit air yang dihasilkan pompa dapat dihitung dengan
23
4.2.2 Menghitung besar torsi yang dihasilkan
Torsi yang dihasilkan dapat dihitung dengan persamaan 2.4
4.2.3 Menghitung daya yang dihasilkan poros
Melalui persamaan 2.6 dapat dihitung daya yang dihasilkan poros
4.2.4 Menghitung daya yang dihasilkan pompa
Daya yang dibutuhkan pompa dihitung dengan persamaan 2.7
4.2.5 Menghitung besar efisiensi
24
4.2.6 Menghitung kecepatan spesifik
Kecepatan spesifik dapat diitung dengan persamaan 2.9
4.2.7 Menghitung debit air masuk
Debit air masuk dapat dihitung dengan persamaan 2.10
4.2.8 Menghitung kecepatan air masuk
25
Untuk perhitungan pada data yang lain menggunakan cara seperti di
atas. Hasil lengkap dapat dilihat pada tabel 4.11
Tabel 4.11 Hasil perhitungan pada pompa sentrifugal diameter 75 cm
dengan 4 buah pipa output
Head Q T Pin Pout η n nq Q' C0
(m) (m3/s) (Nm) (W) (W) (%) (rpm) (rpm)
0,8 0,000285 0,58836 9,85 2,24 22,71762 160 3,20 0,0003 0,010331 0,9 0,000285 0,4903 8,26 2,51 30,40709 161 2,94 0,000299 0,010307 1 0,000274 0,4903 8,31 2,69 32,3386 162 2,68 0,000288 0,009927 1,1 0,000247 0,78448 13,47 2,66 19,77217 164 2,40 0,000259 0,008937 1,2 0,000231 0,68642 11,64 2,72 23,35456 162 2,15 0,000243 0,008364
Tabel 4.12 Hasil perhitungan pada pompa sentrifugal diameter 80 cm
dengan 4 buah pipa output
Head Q T Pin Pout η n nq Q' C0
(m) (m3/s) (Nm) (W) (W) (%) (rpm) (rpm)
0,8 0,000333 2,4515 42,59 2,61 6,133067 166 3,58 0,00035 0,012057 0,9 0,000324 2,4515 43,11 2,86 6,640127 168 3,27 0,000341 0,011743 1 0,00031 2,54956 45,63 3,04 6,661681 171 3,01 0,000326 0,011224 1,1 0,000307 2,15732 38,39 3,31 8,63151 170 2,77 0,000323 0,011122 1,2 0,000292 2,25538 40,60 3,43 8,452854 172 2,56 0,000306 0,01056
4.3 Analisa Data Percobaan
26
4.3.1 Grafik pompa sentrifugal diameter 75 cm
Gambar 4.1 Grafik hubungan antara efisiensi dan kecepatan spesifik pada pompa sentrifugal diameter 75 cm
Pada grafik hubungan antara efisiensi dan kecepatan spesifik
didapat bahwa untuk kecepatan spesifik yang makin tinggi, efisiensi
akan bertambah besar dan akan turun setelah mencapai efisiensi
maksimum. Bila dibandingkan dengan pompa sentrifugal putaran
tinggi,maka bentuk grafik di atas sesuai dengan grafik efisiensi efektif
untuk 1 tingkat pompa sentrifugal, 1 aliran aksial, dan pompa
27
Gambar 4.2 Grafik hubungan antara debit dan head pada pompa sentrifugal diameter 75 cm
Pada grafik hubungan antara head dan debit didapatkan bahwa
untuk head debit akan semakin besar untuk head yang semakin rendah.
Bentuk grafik tersebut sesuai dengan bentuk grafik pada daerah
penggunaan pompa radial 1 sampai 14 tingkat (Dietzel,1992:253).
Pompa sentrifugal diameter 75 cm juga termasuk karakteristik
pompa sentrifugal yang stabil (Dietzel, 1992:317).
Menganalisa daerah kerja debit dan head, maka pompa
sentrifugal diameter 75 cm tidak termasuk dalam daerah kerja
konstruksi pompa sentrifugal (Pompa aksial, pompa saluran roda,
pompa radial bertingkat satu, pompa radial bertingkat banyak, pompa
28
Gambar 4.3 Grafik hubungan antara Q’ dan kecepatan pada mulut isap
pada pompa sentrifugal diameter 75 cm
Dari grafik hubungan antara debit air masuk dan kecepatan air
masuk didapatkan bahwa besar kecepatan air masuk berbanding lurus
dengan kecepatan air masuk. Bentuk grafik sesuai dengan harga-harga
informatif untuk kecepatan pada mulut isap yang diijinkan
(Dietzel,1992:261)
29
Dari grafik hubungan antara debit dan daya output didapat
bahwa bentuk grafik sesuai dengan perubahan karakteristik dari pompa
propeller akibat dari pengaturan posisi sudu jalan pada kecepatan putar
kerja yang konstan (Dietzel,1992:326)
Melihat bentuk grafik di atas, maka pompa sentrifugal
diameter 75 cm tidak termasuk pompa radial, pompa setengah aksial,
dan pompa aksial (Dietzel 1992:314)
4.3.2 Grafik pompa sentrifugal diameter 80 cm
Gambar 4.5 Grafik hubungan antara kecepatan spesifik dan efisiensi pada pompa sentrifugal diameter 80 cm
Dari grafik hubungan antara kecepatan spesifik dan efisiensi
didapatkan bahwa untuk kecepatan spesifik yang makin tinggi, efisiensi
akan menurun. Bentuk grafik ini tidak sesuai dengan efisiensi efektif
untuk pompa 1 tingkat, 1 aliran aksial, dan pompa sentrifugal setengah
30
Gambar 4.6 Grafik hubungan debit dan head pada pompa sentrifugal diameter 80 cm
Dari grafik hubungan antara debit dan head didapat bahwa debit
akan semakin besar untuk head yang semakin rendah. Bentuk grafik di
atas termasuk karakteristik pompa sentrifugal yang stabil (Dietzel,
1992:317)
Gambar 4.7 Grafik hubungan Q’ dan kecepatan pada mulut isap pada
31
Pada grafik hubungan antara debit air masuk dan kecepatan air
masuk didapatkan bahwa bentuk grafik sesuai dengan harga-harga
informatif untuk kecepatan pada mulut yang diijinkan
(Dietzel,1992:261)
Gambar 4.8 Grafik hubungan antara debit dan daya output pada pompa sentrifugal diameter 80 cm
Pada grafik hubungan antara debit dan daya output didapat
bahwa untuk debit yang semakin besar, maka daya yang dibutuhkan
pompa sentrifugal akan semakin kecil. Bentuk grafik di atas sesuai
dengan perubahan karakteristik pompa propeller (Dietzel,1992:326)
32
Gambar 4.9 Grafik hubungan antara kecepatan spesifik dan efisiensi pada variasi diameter pompa sentrifugal
Dari grafik hubungan antara kecepatan spesifik dan efisiensi
terlihat bahwa untuk daerah kerja kecepatan spesifik yang sama,
ternyata pompa sentrifugal diameter 75 cm memiliki efisiensi yang
lebih tinggi daripada diameter 80 cm. Hal ini dapat disebabkan karena
untuk diameter pompa sentrifugal yang semakin kecil, debit yang
dihasilkan akan semakin rendah. Pompa sentrifugal dengan diameter
yang lebih besar menghasilkan torsi yang lebih besar. Daya output yang
33
Gambar 4.10 Grafik hubungan antara debit dan head pada variasi
diameter pompa sentrifugal
Dari grafik hubungan antara debit dan head didapatkan bahwa
pompa sentrifugal dengan diameter pompa sentrifugal yang semakin
besar akan menghasilkan debit yang lebih besar untuk daerah kerja head
yang sama. Gaya sentrifugal akan semakin besar untuk diameter yang
34
Gambar 4.11 Grafik hubungan antara debit air masuk dan kecepatan air masuk pada variasi diameter pompa sentrifugal
Debit air masuk pada pompa sentrifugal berbanding lurus
dengan kecepatan air masuk. Pompa sentrifugal dengan diameter yang
lebih besar mempunyai debit air masuk yang semakin besar. Dengan
persamaan kontiunuitas, untuk debit air masuk yang lebih besar akan
menghasilkan debit output yang semakin besar. Besar kecepatan air
masuk tidak boleh melebihi harga yang sudah ditentukan untuk
menghindari terjadinya kavitasi. Dari grafik didapat bahwa kecepatan
35
Gambar 4.12 Grafik hubungan antara debit dan daya output pada variasi diameter pompa sentrifugal
Daya output yang dihasilkan akan semakin besar untuk debit
yang semakin kecil. Debit yang semakin kecil dihasilkan pada head
yang semakin besar. Dengan head yang semakin besar dan debit yang
36
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah :
1. Semakin kecil diameter pompa sentrifugal, maka efisiensi pompa
sentrifugal akan semakin tinggi.
2. Semakin besar diameter pompa sentrifugal, maka debit yang dihasilkan
akan semakin besar.
3. Semakin besar diameter pompa sentrifugal, maka daya output yang
dihasilkan akan semakin besar.
4. Karakteristik pompa sentrifugal dalam penelitian ini :
Pompa sentrifugal dengan diameter 75 cm memiliki karakteristik yang sesuai dengan pompa sentrifugal 1 tingkat.
Pompa sentrifugal dengan diameter 80 cm memiliki karakteristik yang sama dengan pompa propeller.
Pompa sentrifugal pada penelitian ini termasuk pompa sentrifugal yang stabil.
5.2 Saran
Berdasarkan dari analisa data dan kesimpulan, saran yang dapat diajukan
adalah sebagai berikut:
1. Mencari alternatif lain dalam hal menyambung antara pipa input dan pipa
37
2. Membuat tempat penampungan air yang lebih baik untuk meminimalisir
rugi-rugi yang terjadi akibat air terbuang dari tempat penampungan air.
3. Melakukan perancangan dan perhitungan ukuran-ukuran pompa
37
DAFTAR PUSTAKA
Halliday.,R. 1985. Fisika Jilid I. New York: McGraw-Hill.
Giles. R.V. 1986. Mekanika Fluida dan Hidraulika. Jakartaa: PT. Erlangga
Cengel, Y.A./Boles.M.A. 2006. Thermodinamics:An Engineering Approach. New
York: McGraw-Hill.
Dietzel, F.D. 1992. Turbin, Pompa dan Kompresor, terjemahan Ir.Dakso Sriyono.
Jakarta: PT. Erlangga.