Disusun oleh:
Pius Wiwit Prastyono NIM : 045214044
Pompa Pipa dengan Variasi Diameter Pipa Lengan
Tugas Akhir
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik
Jurusan Teknik Mesin
Program Studi Teknik Mesin
Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Sains dan Teknologi
By
Pius Wiwit Prastyono Student Number : 045214044
Pipe Pump with Arm Pipe Diameter Variations
Mechanical Engineering Study Program
Mechanical Engineering Departement
Science and Technology Faculty
Sanata Dharma University
TUGAS AKHIR
Pompa Pipa dengan Variasi Diameter Pipa Lengan
Disusun oleh:
Nama : Pius Wiwit Prastyono
Pernyataan
Bahwa di dalam Tugas Akhir ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh pihak lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan di dalam daftar pustaka.
Yogyakarta, November 2007
INTISARI
Penelitian ini bertujuan mendapatkan karakteristik pompa pipa dengan variasi diameter pipa lengan sehingga didapatkan hasil yang maksimal dalam memompa air.
Pompa pipa terbuat dari pipa alumunium yang mudah didapatkan. Pompa pipa menggunakan 2 lengan pipa, lengan pipa divariasikan dengan diameter 7 mm, 11mm dan 17 mm. Setiap pengujian menggunakan variasi ketinggian air 60 cm, 75 cm dan 90 cm dan 3 variasi putaran.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karuniaNya, sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan. Tugas akhir ini adalah sebagian persyaratan untuk mencapai derajat sarjana S-1 program studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam Tugas akhir ini dengan judul “ Pompa Pipa dengan Variasi Diameter Pipa Lengan “.
Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini karena adanya bantuan dan kerjasama daribagai pihak. Pada kesempatan ini perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ir. Greg. Heliarko, S.J, S.S, B.S.T., M.A., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Budi Sugiharto S.T, M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin.
3. Bapak Ir. YB. Lukiyanto, M.T., selaku Dosen Pembimbing tugas akhir yang telah memberikan bimbingan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. 4. Bapak Wibowo Kusbandono S.T, M.T., selaku Dosen Pembimbing
Akademik.
5. Segenap dosen dan staff serta laboran Jurusan Teknik Mesin Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan berbagai pengetahuan dan membantu selama proses belajar di Jurusan Teknik Mesin.
7. Adikku Ria, Ridwan, Dedi, Tirta dan Krisna atas dukungan untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.
8. Tita selalu memberikan semangat selama studi dan mendampingi dalam hidup.
9. Semua rekan-rekan mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2004.
10. Serta semua pihak yang telah membantu atas terselesainya Tugas Akhir ini yang belum tersebut.
Penulis menyadari dalam pembahasan masalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis terbuka untuk menerima kritik dan saran yang membangun.
Semoga naskah ini berguna bagi mahasiswa Teknik Mesin dan pembaca lainnya. Jika ada kesalahan dalam penulisan naskah ini penulis minta maaf yang sebesar-besarnya, terima kasih.
Yogyakarta, November 2007
Daftar Isi
Halaman Judul... i
Title Page... ii
Lembar Pengesahan... iii
Daftar Panitia Penguji... iv
Pernyataan... v
Intisari... vi
Kata Pengantar... vii
Daftar Isi... ix
Daftar Tabel... xii
Daftar Gambar... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN 1 1.1. Latar belakang...1
1.2. Perumusan masalah...2
1.4. Tujuan penelitian... 2
1.5. Manfaat... 2
1.6. Diskripsi alat... 3
BAB II DASAR TEORI 5 2.1. Tinjauan pustaka... 5
2.2. Landasan teori... 5
2.2.1. Hukum kekekalan massa...5
2.2.2. Momentum angular... 6
2.2.3. Persamaan yang digunakan... 7
BAB III METODE PENELITIAN 11 3.1. Sarana penelitian... 10
3.2. Peralatan penelitian... 10
3.3. Parameter yang divariasikan... 12
3.4. Parameter yang diukur... 13
BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN 14
4.1. Data penelitian... 14
4.2. Hasil perhitungan... 20
4.2.1. Data penelitian 1... 20
4.2.2. Data penelitian 2... 24
4.3. Grafik dan hasil perhitungan...27
4.4. Pembahasan...29
BAB V PENUTUP 30 5.1. Kesimpulan... 30
5.2. Saran... 30
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Data dari diameter pipa lengan 7 mm
pada head 60 cm dan putaran 1... 14 Tabel 4.2 Data dari diameter pipa lengan 7 mm
pada head 60 cm dan putaran 2... 14 Tabel 4.3 Data dari diameter pipa lengan 7 mm
pada head 60 cm dan putaran 3... 15 Tabel 4.4 Data dari diameter pipa lengan 7 mm
pada head 75 cm dan putaran 1... 15 Tabel 4.5 Data dari diameter pipa lengan 7 mm
pada head 75 cm dan putaran 2... 15 Tabel 4.6 Data dari diameter pipa lengan 7 mm
pada head 75 cm dan putaran 3... 16 Tabel 4.7 Data dari diameter pipa lengan 7 mm
pada head 90 cm dan putaran 1... 16 Tabel 4.8 Data dari diameter pipa lengan 7 mm
pada head 90 cm dan putaran 2... 16 Tabel 4.9 Data dari diameter pipa lengan 7 mm
pada head 90 cm dan putaran 3... 17 Tabel 4.10 Data dari diameter pipa lengan 11 mm
pada head 60 cm dan putaran 1... 17 Tabel 4.11 Data dari diameter pipa lengan 11 mm
Tabel 4.12 Data dari diameter pipa lengan 11 mm
pada head 60 cm dan putaran 3... 18 Tabel 4.13 Data dari diameter pipa lengan 11 mm
pada head 75 cm dan putaran 1... 18 Tabel 4.14 Data dari diameter pipa lengan 11 mm
pada head 75 cm dan putaran 2... 18 Tabel 4.15 Data dari diameter pipa lengan 11 mm
pada head 75 cm dan putaran 3... 19 Tabel 4.16 Data dari diameter pipa lengan 11 mm
pada head 90 cm dan putaran 1... 19 Tabel 4.17 Data dari diameter pipa lengan 11 mm
pada head 90 cm dan putaran 2... 19 Tabel 4.18 Data dari diameter pipa lengan 11 mm
pada head 90 cm dan putaran 3... 20 Tabel 4.19 Hasil perhitungan diameter pipa lengan
7 mm pada head 60 cm dan putaran 1...20 Tabel 4.20 Hasil perhitungan diameter pipa lengan
7 mm pada head 60 cm dan putaran 2...21 Tabel 4.21 Hasil perhitungan diameter pipa lengan
7 mm pada head 60 cm dan putaran 3...21 Tabel 4.22 Hasil perhitungan diameter lengan pipa
7 mm pada head 75 cm dan putaran 2...22 Tabel 4.24 Hasil perhitungan diameter pipa lengan
7 mm pada head 75 cm dan putaran 3...22 Tabel 4.25 Hasil perhitungan diameter pipa lengan
7 mm pada head 90 cm dan putaran 1...23 Tabel 4.26 Hasil perhitungan diameter pipa lengan
7 mm pada head 90 cm dan putaran 2...23 Tabel 4.27 Hasil perhitungan diameter pipa lengan
7 mm pada head 90 cm dan putaran 3...23 Tabel 4.28 Hasil perhitungan diameter pipa lengan
11 mm pada head 60 cm dan putaran 1...24 Tabel 4.29 Hasil perhitungan diameter pipa lengan
11 mm pada head 60 cm dan putaran 2...24 Tabel 4.30 Hasil perhitungan diameter pipa lengan
11 mm pada head 60 cm dan putaran 3... 25 Tabel 4.31 Hasil perhitungan diameter pipa lengan
11 mm pada head 75 cm dan putaran 1...25 Tabel 4.32 Hasil perhitungan diameter pipa lengan
11 mm pada head 75 cm dan putaran 2...25 Tabel 4.33 Hasil perhitungan diameter pipa lengan
11 mm pada head 75 cm dan putaran 3... 26 Tabel 4.34 Hasil perhitungan diameter pipa lengan
Tabel 4.35 Hasil perhitungan diameter pipa lengan
11 mm pada head 90 cm dan putaran 2...27 Tabel 4.36 Hasil perhitungan diameter pipa lengan
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Konstruksi pompa pipa... 3
Gambar 1.2 Pompa pipa... 3
Gambar 1.3 Bosh... 4
Gambar 2.1 Gaya yang bekerja pada pompa pipa... 6
Gambar 2.2 Gaya yang bekerja pada benda yang diputar... 6
Gambar 2.3 Rangkaian menghitung torsi... 8
Gambar 3.1 Skema peralatan penelitian... 11
Gambar 4.1 Grafik hubungan Efisiansi dengan Debit... 27
Gambar 4.2 Grafik hubungan Efisiensi dengan Putaran...28
Gambar 4.3 Grafik hubungan Efisiensi dengan Daya... 28
Gambar 4.4 Grafik hubungan Debit dengan Putaran... 33
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kebutuhan masyarakat Indonesia akan air sangat besar, bahkan air merupakan kebutuhan yang sangat vital atau pokok bagi masyarakat kita. Air selama ini digunakan untuk mandi, memasak, pengairan sawah, serta masih banyak lainnya. Ketersediaan air di negara kita merupakan salah satu keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif yang dimiliki bangsa kita yang belum digali dan dioptimalkan. Tapi semua itu akan menjadi sia-sia jika apa yang kita punya tidak kita olah dengan sebaik-baiknya. Selama ini kita selalu mempunyai ketergantungan terhadap bangsa lain padahal potensi yang dimiliki bangsa ini sangatlah mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari. Negara kita sebenarnya sangatlah kaya, karena tidak hanya air yang tersedia dengan melimpah, tapi sarana untuk mengolah atau mengelola pun sudah tersedia.
Adapun alat yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari- hari. Pompa pipa merupakan alat yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan tersebut. Misalkan untuk keperluan pompa sumur yang dalam dan pompa lubang bor, pompa air untuk irigasi, pompa sumur air, pompa pembuangan air, pompa menara air, pompa air hujan.
2
1.2. Perumusan Masalah
Bagaimana perbandingan debit (Q) dengan Efisiensi (?) yang dihasilkan oleh variasi dari pompa pipa. Variasi pompa pipa yang diteliti adalah diameter pipa lengan. Sehingga didapatkan variasi yang paling tepat dan Efisiensi yang paling baik dari pompa pipa tersebut.
1.3. Batasan masalah
Dalam tugas akhir ini membatasi masalah tentang penelitian pompa pipa dengan variasi diameter pipa lengan yang menggunakan 2 keluaran untuk mengetahui efisiensi dari pompa pipa.
1.4. Tujuan penelitian
Mengetahui unjuk kerja dari variasi pompa pipa yang paling tepat, sehingga didapatkan hasil yang maksimal dalam memompa air.
1.5.Manfaat
Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah agar dapat memperluas pengetahuan tentang pompa pipa, sehingga dapat diaplikasikan dimasyarakat.
1.6.Deskripsi Alat
3
Gambar 1.2 Pompa pipa 9
10a 11
12
13
10b 10c 1
2 4
5
6
7 8
4
Keterangan: 1. Motor DC
2. Bantalan poros motor DC 3. Lengan pengukur torsi 4. Tali penarik timbangan pegas 5. Katrol
6. Timbangan gantung
7. Bak penampung air sementara 8. Kerangka
9. Poros penghubung motor DC dengan pompa 10. a. Lengan pipa dengan diameter 7 mm
b. Lengan pipa dengan diameter 11 mm c. Lengan pipa dengan diameter 17 mm 11. Bosh
12. Pipa bawah dengan diameter 21 mm 13. Klep
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
Penelitian yang dilakukan untuk membandingkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Yandi. Pompa pipa yang diteliti Yandi hanya mampu memompa air pada head maksimal 47 cm dan debit terbesar 4,5 liter/menit. Pene litian yang dilakukan sekarang mampu mengungguli unjuk kerja pompa pipa dari penelitian sebelumnya. Pompa pipa yang sekarang diteili dapat memompa air dengan head maksimal 90 cm dan debit terbesar 19,62 liter/menit.
2.2 Landasan Teori
Gaya sentrifugal adalah gaya yang arahnya keluar dari pusat putaran. Gaya inilah yang menyebabkan air dalam pipa dapat bergerak keluar. Gaya sentrifugal ini disebabkan oleh putaran pada pipa lengan.
2.2.1 Hukum Kekekalan Massa
Hukum kekekalan massa menyatakan bahwa “Di alam ini jumlah total massa adalah kekal “ (Halliday.,Resnick, Fisika Jilid 1, 1985, hal 112). Disusun dalam persamaan:
6
Untuk sistem yang tidak mengalami perubahan massa:
out air in
air m
m =
Gambar 2.1 Gaya yang bekerja pada pompa pipa
Jadi untuk sistem ini
C air B air A
air m m
m = +
2.2.2.Momentum Angular
Gambar 2.2 Gaya yang bekerja pada benda yang diputar
Sebuah partikel P pada Gambar 2.2, memiliki massa m melakukan gerak lingkar terhadap pusat o. Pada saat partikel mempunyai momentum mv, hasil kali momentum tersebut dengan jari-jari lingkaran r (yaitu jarak antara P dan o) disebut momentum angular. Jika momentum angular diberi lambang L, maka:
L = v . m . r
C
A B
o
r
ω
7
Momentum angular L tergantung pada momen kelembaman I dan kecepatan sudut ω, karena
v = ω . r, maka: L = ω . m . r2
Momentum angular L benda yang berputar dari penjelasan diatas adalah hasil kali dari momen kelembaman dengan kecepatan angularnya. Ditunjukkan pada Persamaan 2.2 (Halliday.,Resnick, Fisika Jilid 1, 1985, hal 385).
L = I . ω...( 2.2 )
2.2.3 Persamaan yang digunakan
Persamaan-persamaan yang digunakan untuk pengolahan dan perhitungan data. Ditunjukkan pada Persamaan 2.3 sampai dengan 2.7, sebagai berikut:
1. Debit aliran air ( Q )
Debit ditentukan dengan Persamaan 2.3 ( Giles R. V.,Mekanika Fluida dan Hidraulika, 1986, hal 79)
t V
Q= ……….( 2-3 )
Dengan :
Q = debit air ( m3/s ) V = volume air ( m3 )
8
2. Torsi ( T )
Perhitungan torsi yang terjadi ditunjukkan dengan Gambar 2.3 dengan menggunakan Persamaan 2.4 (Halliday.,Resnick, Fisika Jilid 1, 1985, hal 390)
T = F x r...( 2.4 ) Dengan :
T = torsi ( N.m )
F = gaya yang bekerja ( N ) r = jarak lengan ke poros ( m )
r
Gambar 2.3 Rangkaian menghitung torsi Motor DC
Motor DC Gambar dari pena mpang atas Gambar dari penampang samping
Tali
9
3. Daya yang diberikan poros ( Pin )
Daya yang diberikan poros ditentukan dari Persamaan 2.5 (Dietzel F.,
Turbin, Pompa & Kompresor, 1993, hal 260)
Pin = ? x T ... ( 2.5 )
Dengan :
Pin = daya yang diberikan poros ( watt )
? = kecepatan putaran ( rpm ) T = torsi ( N.m )
4. Daya pemompaan ( Pout )
Daya pemompaan ditentukan dari Persamaan 2.6 (Dietzel F., Turbin, Pompa & Kompresor, 1993, hal 242)
Pout = ? x g x H x Q……… ( 2.6 )
Dengan :
Pout = daya pemompaan ( watt )
? = massa jenis air (kg/m3) g = gaya grafitasi bumi (m/s2)
10
5. Efisiensi pompa ( ? )
Efisiensi pompa ditentukan dari Persamaan 2.7
? = x100%
P P
in out
... ( 2.7 )
? = efisiensi pompa ( % ) Pout = daya pemompaan ( watt )
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Sarana Penelitian
Sarana dan materi penelitian adalah pompa pipa dengan dua keluaran yang ditunjukkan pada Gambar 3.1.
3.2 Peralatan Penelitian
Peralatan penelitian yang digunakan, ditunjukan pada Gambar 3.1. Sebagai berikut:
1. Timbangan gantung
Timbangan gantung berfungsi mengukur gaya pada saat pompa pipa beroperasi.
Gambar 3.1 Skema peralatan penelitian
1
2
3
12
2. Ember
Ember digunakan menampung air yang akan dipompa. Ember diasumsikan sebagai sumber air.
3. Tachometer
Tachometer dengan jenis digital light berfungsi sebagai pengukur putaran poros motor DC. Prinsip kerjanya dengan memancarkan sinar untuk membaca sensor yang berupa pemantulan cahaya (misal alumunium foil) yang dipasang pada poros.
4. Stopwatch
Stopwatch berfungsi sebagai pencatat waktu pada saat pompa pipa beroperasi. 5. Adaptor
Adaptor berfungsi mengubah aliran lisrik AC menjadi DC. Alat ini diperlukan karena motor yang digunakan ialah motor DC. Adaptor yang digunakan bertegangan 24 volt.
6. Gelas ukur
Gelas ukur yang dipakai berkapasitas maksimal 2 liter. untuk mengukur banyaknya air yang keluar dari pompa pipa dalam waktu tertentu.
3.3 Parameter yang divariasikan
a. Diameter lengan pipa dengan variasi 7 mm, 11mm dan 17 mm.
b. Ketinggian air yang diukur dari permukaan air hingga lengan pipa dengan ketinggian air 60 cm, 75 cm dan 90 cm.
13
3.4 Parameter yang diukur
a. Data yang diukur pada waktu percobaan, antara lain: putaran, gaya dan debit. b. Data yang dihitung, antara lain: debit, torsi, daya yang diberikan poros, daya
pemompaan dan efisiensi.
3.5 Jalannya Penelitian
a. Rangkai alat dengna menghubungkan adaptor dengan motor DC. b. Pasang pompa pipa denga poros motor.
c. Letakan ember dibawah pompa pipa dan kemudian diisi air.
d. Lakukan proses pemancingan pompa, dengan cara memasukan air ke pipa sampai penuh.
e. Nyalakan adaptor sehingga motor berputar.
f. Ukur rpm dengan tachometer pada saat pompa pipa mulai beroperasi. g. Ukur air yang keluar dalam waktu 10 detik denga n stopwatch.
BAB IV
PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Penelitian
Percobaan dengan menggunakan jari-jari lengan 70 cm dan kemiringan lengan dibentuk pada sudut 45o. Variasi head 60 cm, 75 cm dan 90 cm. Variasi diameter pipa lengan 7 mm, 11mm, dan 17 mm dengan menggunakan tiga kali variasi putaran. Gaya gravitasi 10 m/s2, massa jenis 1000 kg/m3 dan waktu dalam pengambilan air yang keluar dari pompa pipa adalah 10 detik.
a. Diameter pipa lengan 7mm. 1. Data pada posisi head 60 cm.
o Putaran 1
Tabel 4.1 Data dari diameter pipa lengan 7 mm pada head 60 cm dan putaran 1 No Head
15
o Putaran 3
Tabel 4.3 Data dari diameter pipa lengan 7 mm pada head 60 cm dan putaran 3 No Head
Tabel 4.4 Data dari diameter pipa lengan 7 mm pada head 75 cm dan putaran 1 No Head
16
o Putaran 3
Tabel 4.6 Data dari diameter pipa lengan 7 mm pada head 75 cm dan putaran 3 No Head
Tabel 4.7 Data dari diameter pipa lengan 7 mm pada head 90 cm dan putaran 1 No Head
17
o Putaran 3
Tabel 4.9 Data dari diameter pipa lengan 7 mm pada head 90 cm dan putaran 3 No Head
b. Diameter pipa lengan 11 mm. 1. Data pada posisi head 60 cm.
o Putaran 1
Tabel 4.10 Data dari diameter pipa lengan 11 mm pada head 60 cm dan putaran 1 No Head
18
o Putaran 3
Tabel 4.12 Data dari diameter pipa lenga n 11 mm pada head 60 cm dan putaran 3 No Head
Tabel 4.13 Data dari diameter pipa lengan 11 mm pada head 75 cm dan putaran 1 No Head
Tabel 4.14 Data dari diameter pipa lengan 11 mm pada head 75 cm dan putaran 2
19
o Putaran 3
Tabel 4.15 Data dari diameter pipa lengan 11 mm pada head 75 cm dan putaran 3 No Head
Tabel 4.16 Data dari diameter pipa lengan 11 mm pada head 90 cm dan putaran 1 No Head
20
o Putaran 3
Tabel 4.18 Data dari diameter pipa lengan 11 mm pada head 90 cm dan putaran 3 No Head
c. Pada percobaan yang menggunakan diameter pipa lengan 17 mm tidak dapat memompa air jadi tidak ada data yang didapatkan.
4.2 Hasil Perhitungan
Hasil perhitungan ditunjukkan dalam bentuk tabel, sebagai berikut: 4.2.1 Penelitian 1
a. Data penelitian dengan head 60 cm dan diameter pipa lengan 7 mm. o Putaran 160 rpm.
21
o Putaran 180 rpm.
Tabel 4.20 Hasil perhitungan diameter pipa lengan 7 mm pada head 60 cm dan putaran 2
Tabel 4.21 Hasil perhitungan diameter pipa lengan 7 mm pada head 60 cm dan putaran 3
b. Data penelitian dengan head 75 cm dan diameter pipa lengan 7 mm. o Putaran 160 rpm.
22
Tabel 4.23 Hasil perhitungan diameter pipa lengan 7 mm pada head 75 cm dan putaran 2
23
c. Data penelitian dengan head 90 cm dan diameter pipa lengan 7 mm. o Putaran 160 rpm.
Tabel 4.25 Hasil perhitungan diameter pipa lengan 7 mm pada head 90 cm dan putaran 1
Tabel 4.26 Hasil perhitungan diameter pipa lengan 7 mm pada head 90 cm dan putaran 2
24 a. Data penelitian dengan head 60 cm dan diameter pipa lengan 11 mm.
o Putaran 160 rpm.
Tabel 4.28 Hasil perhitungan diameter pipa lengan 11 mm pada head 60 cm dan putaran 1
25
b. Data penelitian dengan head 75 cm dan diameter pipa lengan 11 mm.
o Putaran 150 rpm.
26
Tabel 4.33 Hasil perhitungan diameter pipa lengan 11 mm pada head 75 cm dan putaran 3
c. Data penelitian dengan head 90 cm dan diameter pipa lengan 11 mm. o Putaran 165 rpm dan gaya 2,7 N.
27
4.3 Grafik dari hasil perhitungan.
Grafik Efisiensi vs Debit
10 15 20 25 30
0.00009 0.00019 0.00029 0.00039
Debit (m3/s)
28
Grafik Efisiensi vs Putaran
10 15 20 25 30
140 158 176 194 212
Putaran (Rpm)
Gambar 4.2 Grafik hubungan Efisiensi dengan Putaran
Grafik Efisiensi vs Daya
10
Gambar 4.3 Grafik hubungan Efisiensi dengan Daya
Grafik Debit vs Putaran
0.00009 0.00019 0.00029 0.00039
145 165 185 205
Putaran (Rpm)
29
Grafik Debit vs Daya
0.00005 0.0002 0.00035
0.7 1.2 1.7 2.2 2.7
Daya (Watt)
Debit (m3/s)
D7mm,H60cm
D7mm,H75cm
D7mm,H90cm
D11mm,H60cm
D11mm,H75cm
D11mm,H90cm
Gambar 4.5 Grafik hubungan Debit dengan Daya
4.4 Pembahasan
Grafik hasil perhitungan ditampilkan dari gambar 4.1 sampai dengan 4.5.
a. Dari grafik efisiensi versus debit pada Gambar 4.1, menunjukkan bahwa besarnya debit berbanding terbalik dengan efisiensi pada pipa lengan yang berdiameter 7 mm sedangkan pipa lengan berdiameter 11 mm menunjukkan bahwa debit dengan efisiensi tidak berbanding terbalik.
Artinya semakin besar diameter pipa lengan yang digunakan, semakin rendah putarannya sehingga momen angular juga mengecil.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari penelitian mengenai unjuk kerja pompa pipa dengan dua keluaran dengan variasi diameter pipa lengan 7 mm, 11mm, dan 17 mm dapat disimpulkan:
1. Kenaikan debit, daya, dan putaran berbanding terbalik dengan efisiensi. Penurunan efisiensi disebabkan salah satunya oleh gaya gesek dalam pipa.
2. Kenaikan putaran berbanding lurus dengan debit dan daya.
3. Debit terbesar 3,27 x 10-4 m3/detik dengan kondisi diameter pipa lengan 11 mm dan head 75 cm.
4. Efisiensi terbesar 28,41 % dengan kondisi diameter pipa lengan 7 mm dan head 75 cm.
5.2 Saran
Untuk pengembangan penelitian ini bagi berbagai pihak ada beberapa unsur yang harus diperhatikan, antara lain:
1. Sebaiknya putaran diperbesar jika ingin mendapatkan debit yang besar pula.
31
DAFTAR PUSTAKA
Dietzel, F., Turbin, Pompa & Kompresor, cetakan ke-4, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1993.
Halliday dan Resnick, Fisika jilid 1, cetakan 2, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1985. Giles, R.V., Mekanika Fluida dan Hidraulika, edisi ke-2, Penerbit Erlangga,
Jakarta Pusat, 1986.