• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PELAKSANAAN PENDAMPINGAN SLPTT DI KABUPATEN TORAJA UTARA TAHUN ANGGARAN Dr. Ir. Jermia Limbongan, MS, dkk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PELAKSANAAN PENDAMPINGAN SLPTT DI KABUPATEN TORAJA UTARA TAHUN ANGGARAN Dr. Ir. Jermia Limbongan, MS, dkk"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

0 www.sulsel.litbang.deptan.go.id

LAPORAN PELAKSANAAN

PENDAMPINGAN SLPTT DI KABUPATEN TORAJA UTARA

TAHUN ANGGARAN 2011

Dr. Ir. Jermia Limbongan, MS, dkk

RINGKASAN

Pelaksanaan tugas pendampingan BPTP Sulsel di kabupaten Toraja Utara tahun 2011 yaitu Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) untuk tanaman padi. Sebagai bagian dari kegiatan SLPTT juga dilaksanakan kegiatan denfarm, display varietas, dan pelatihan petani. Realisasi Sekolah Lapang PTT Padi inbrida dilaksanakan sebanyak 175 LL dan hibrida sebanyak 100 LL, lahan kering 10 LL, melibatkan 250 kelompok tani. Demarea ubi jalar 200 ha. Displai varietas padi sebanyak 7 lokasi, denfarm seluas 2 ha di desa Tagari kecamatan Balusu menggunakan varietas Inpari 10. Pelatihan Petani dengan materi pembuatan pupuk organik menggunakan Promi dilaksanakan di kecamatan Sopai dan Sadan. Tatap muka dengan kelompok tani dilaksanakan pada 21 kecamatan pada 8 lokasi dihadiri sekitar 240 orang sedangkan di tingkat kabupaten dilaksanakan pertemuan dengan Pemda dan penyuluh dihadiri 59 orang. Teknologi yang disampaikan berupa varietas baru, Polatanam legowo 2:1, 3:1, pemupukan, pengendalian hama dll. Tingkat penyerapan teknologi dinilai masih rendah karena petani masih berharap pada bantuan pemerintah berupa benih, pupuk dan pestisida bahkan bantuan uang seperti yang diberikan pada program PUAP. Pendampingan perlu dilakukan lebih intensif dengan menjalin kerjasama yang lebih erat dengan Pemda setempat dan dilakukan dalam bentuk pendampingan langsung di lapangan baik berupa demplot maupun denfarm. Ada kesan bahwa petani sangat membutuhkan benih varietas baru karena ternyata ada perbedaan hasil yang dicapai antara VUB (4,8- 9,0 ton GKG/ha) dengan varietas lokal (2,1-6,0 ton GKG/ha).

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kementerian Pertanian dalam menjalankan visi dan misinya terutama untuk peningkatan produksi pertanian dalam memenuhi kecukupan pangan masyarakat yang semakin meningkat, mencanangkan beberapa Program Strategis antara lain Program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT), Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP), Pengembangan Kawasan Hortikultura, dan sebagainya.

Sesuai dengan UU No. 39/2008 tentang Kementerian Negara pasal 9, yang mengamanahkan unsur Badan dan Kementerian Negara berfungsi sebagai pendukung,

(2)

1 www.sulsel.litbang.deptan.go.id maka Badan Litbang Pertanian memiliki peran strategis dalam mendukung program strategis tersebut. Selanjutnya pengejawantahan peran strategis tersebut diwujudnyatakan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) yang secara proaktif melakukan pendampingan nyata pada program strategis Kementerian Pertanian yang ada di wilayah kerja masing-masing.

BPTP Sulawesi Selatan dalam mendukung program strategis serta menjalankan peran tersebut diatas telah membentuk Tim Teknis atas pelaksanaan pendampingan program yang ada di setiap kabupaten yang ada di wilayah Sulawesi Selatan. Salah satu wilayah yang akan didampingi adalah Kabupaten Toraja Utara.

Kabupaten Toraja Utara terletak pada posisi 2-3o Lintang Selatan dan 119 – 120o Bujur Timur, yang berbatasan dengan Kabupaten Luwu dan Kabupaten Mamuju di sebelah Utara dan Kabupaten Tana Toraja dan kabupaten Pinrang di sebelah selatan, serta pada sebela Timur dan Barat masing-masing berbatasan dengan Kabupaten Luwu dan Propinsi Sulawesi Barat. Luas lahan Kabupaten Toraja Utara adalah 115.147 ha, (2009) terdiri dari lahan sawah 10.965 ha dan lahan kering 104.187. Lahan sawah menurut jenis pengairan terdiri dari sawah pengairan sederhana PU 341 ha, sawah pengairan non PU 3.094 ha, sawah tadah hujan dan pasang surut lainnya 7.525 ha. Luas lahan kering menurut penggunaannya, pekarangan dan kolam 10.212 ha, tegalan dan perkebunan 27.745 ha, rawa-rawa dan padang rumput 4.572 ha, hutan 36.577 ha, dan penggunaan lainnya 25.080 ha. Penduduk kabupaten Toraja Utara berdasarkan hasil Sensus akhir tahun 2008 berjumlah 226.478 jiwa yang tersebar di 21 kecamatan, terdiri dari 118.257 jiwa laki-laki dan 108.221 jiwa perempuan, dengan laju pertumbuhan penduduk 1,02%.

Untuk Tahun 2011, BPTP Sulawesi Selatan melaksanakan pendampingan terutama pada program pertanian yaitu Program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) untuk tanaman padi. Sebagai bagian dari kegiatan SLPTT padi juga dilaksanakan kegiatan denfarm, display varietas, dan pelatihan petani. Diharapkan dengan pendampingan ini dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan petani dengan menerapkan teknologi yang tepat untuk peningkatan produksi hasil pertanian khususnya padi sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat.

(3)

2 www.sulsel.litbang.deptan.go.id 1.2. Tujuan

1.

Mempercepat capaian keberhasilan dan keberlanjutan Program SL-PTT.

2.

Mengoptimalkan peran BPTP dalam mengintervensi dan menginfiltrasi muatan inovasi pertanian pada program SL-PTT.

3.

Mendapatkan umpan balik dan pelaku utama dan pelaku usaha Program SL-PTT, sebagai bahan untuk saran/usulan kebijakan pengembangan Strategis Kemtan ke depan.

1.3. Keluaran

Keluaran yang diharapkan dari pendampingan BPTP Sulsel di Kabupaten Toraja Utara tahun 2011 adalah:

1. Percepatan capaian keberhasilan dan keberlanjutan Program SL-PTT padi.

2. Digunakannya seoptimal mungkin inovasi teknologi pertanian hasil Litbang Pertanian dalam Implementasi SL-PTT.

3. Umpan balik dari pelaku utama dan pelaku usaha Program SL-PTT sebagai bahan untuk saran/usulan kebijakan pengembangan Program Strategis Deptan ke depan.

II. PROSEDUR PELAKSANAAN

2.1. Ruang Lingkup

Ruang Lingkup Pendampingan oleh BPTP Sulawesi Selatan meliputi : 1. Proses penentuan CP/CL

2. Displai Varietas Padi 3. Denfarm Padi

4. Pelatihan Petani

5. Pendampingan dan Narasumber Pelatihan/pertemuan kelompok 6. Upaya koordinatif dengan Pemerintah Daerah

7. Evaluasi dan Monitoring 8. Pelaporan

(4)

3 www.sulsel.litbang.deptan.go.id 2.2. Tahapan Pelaksanaan

Kegiatan Pendampingan SLPTT untuk Tahun 2011 di Kabupaten Toraja Utara meliputi :

1. Sekolah Lapang PTT Padi inbrida 175 LL dan hibrida sebanyak 100 LL, lahan kering 10 LL, melibatkan 250 kelompok tani. Demarea ubi jalar 200ha. PUAP 63 kelompok tani 2. Displai varietas padi pada LL SL PTT sebanyak 7 lokasi

3. Denfarm seluas 2 ha di desa Tagari kecamatan Balusu menggunakan Inpari 10. 4. Pelatihan Petani dengan materi pembuatan pupuk organik menggunakan Promi

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Sebaran Lokasi Pendampingan

Lokasi Pendampingan SLPP di Toraja Utara tahun 2011 tersebar pada 92 kelurahan atau Lembang dengan luas areal sekitar 3.500 ha. Pertemuan antara Kadis Tanaman Pangan dan Perikanan Kabupaten Toraja Utara dan stafnya, Ka Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kab. Toraja Utara, BPTP Sulsel beserta Penyuluh antara lain membahas teknik pelaksanaan SLPTT dan teknologi yang diperlukan, kesepakatan waktu dan tempat pelaksanaan pertemuan SLPTT tingkat lapangan, penjelasan pelaksanaan LL dan demplot, Materi yang diperlukan untuk Demplot (benih, papan plot, pupuk, blanko pengamatan) didistribusikan dalam pertemuan tersebut. Pertemuan tersebut dilaksanakan tanggal 12 Januari dan 27 April 2011.

Pelaksanaan pertemuan di tingkat SLPTT dihadiri pengurus dan kelompok tani, penyuluh, pengamat hama, dinas terkait, pemerintah kecamatan/desa untuk putaran pertama dilaksanakan tanggal 16 Maret 2011 di Kecamatan Sanggalangi, Kesu, Buntao, Rantebua. Pertemuan putaran kedua tanggal 30 Maret 2011 di Kecamatan Sopai, dan Denpina. Pertemuan putan ketiga tanggal 31 Maret 2011 dilaksanakan di Kecamatan Sesean, Balusu, Sadan, Bangkelekila. Tanggal 1 April 2011 pertemuan di Kecamatan Nanggala, dan Tondon. Pertemuan selanjutnya tanggal 7 April di Kecamatan Sesean Suloara, dan Buntu Pepasan, dan terakhir tanggal 26 dan 27 April 2011 dilaksanakan pertemuan di Kecamatan Sesean Suloara, Buntu Pepasan dan bersamaan dilaksansakannya pertemuan PLIII di Rantepao, juga dilaksanakan pendampingan untuk Kecamatan Rantepao, Tallunglipu, dan Tikala Pertemuan selanjutnya diharapkan dalam bentuk monev yang jadwalnya disusun oleh para

(5)

4 www.sulsel.litbang.deptan.go.id penyuluh di masing-masing kecamatan dikoordinir oleh Kepala BPP. Jadwal pelaksanaan pendampingan dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Lokasi Pendampingan pada pelaksanaan SLPTT padi di kabupaten Toraja Utara, 2011.

No Waktu Pelaksanaan Sasaran Pendampingan (60%) 1 Tanggal 12 Januari dan

27 April 2011

Pertemuan PL II di Rantepao

2 Tanggal 16 Maret 2011 Kec. Sanggalangi, Kesu, Buntao, Rantebua. 3 Tanggal 30 Maret 2011 Kec. Sopai, Denpina,

4 Tanggal 31 Maret 2011 Kec. Sesean, Balusu, Sadan, Bangkelekila 5 Tanggal 1 April 2011 Kec. Nanggala, Tondon,

6 Tanggal 7 April 2011 Kec. Sesean Suloara, dan Buntu Pepasan

7 Tanggal 18 April 2011 Kec. Rindingallo, Baruppu, Kapala Pitu, dan R. Karua 8 Tanggal 26 April 2011 Kec. Rantepao, Tallunglipu, Tikala

Jumlah displai varietas sebanyak 7 unit masing-masing seluas 10 are dilaksanakan di sekitar LL sebagaimana tercantum pada Tabel 2.

Tabel 2. Lokasi pelaksanaan Display varietas dan Denfarm tahun 2011 di kabupaten Toraja Utara.

Kecamatan Desa Varietas Waktu Tanam Keterangan

Sanggalangi Sanggalangi Inpari 8 April - Sept Displai Rantebua Rantebua Inpari 8 April - Sept Displai Rantepao Saloso Inpari 8 April - Sept Displai Rantepao Purabarang Inpari 13 Asts-Desmber Displai Tikala Tikala Inpari 7 Agts-Desmber Displai Sopai Singki Inpari 7 dan 8 Agts-Desmber Displai Balusu Tagari Inpari 8 Agts-Desmber Displai

(6)

5 www.sulsel.litbang.deptan.go.id Balusu Tagari Inpari 10 Agts-Desmber Denfarm

3.2. Hasil Koordinasi di tingkat Internal Pemda (mapping performance koodinasi dan pemecahan masalah).

1. Koordinasi sudah mulai tertata baik karena sudah mulai terlihat kerjasama antar institusi terkait misalnya antara Dinas Lingkup Pertanian. Terbentuknya lembaga BPP disetiap kecamatan dan sudah mulai terlihat ketertipan pegawai melaksanakan tugasnya. Hal tersebut terjadi karena telah terbentuknya pemerintahan definitif . 2. Dana yang tersedia untuk kegiatan operasional hanya 30% dari APBD sedangkan

70% untuk gaji/honorarium pegawai. Hal ini menghambat operasional kegiatan di lapangan.

Penilaian kinerja koordinasi pendampingan pada pelaksanaan SLPTT padi di kabupaten Toraja Utara, 2011 dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Kinerja Koordinasi Pendampingan pada pelaksanaan SLPTT padi di kabupaten Toraja Utara, 2011.

No. Kabupaten

Komponen Penilaian Koordinasi (skor

1-3*) Faktor Kendala A**) B**) C**)

1. Toraja Utara 2 2 2 masing-masing institusi masih berjalan sendiri-sendiri

Skor penilaian 1=kurang, 2=baik, 3=sangat baik **) A=Kelengkapan legalitas keterlibatan institusi

B=Berfungsinya institusi yang terlibat sesuai fungsi yang telah disepakati bersama C= Sinergi pelaksanaan di lapangan

3.3.Pelaksanaan Pendampingan Inovasi Teknologi

3.3.1 Efektifitas Displai Varietas (per Komoditas)

Keragaan Pelaksanaan Displai Varietas pada pelaksanaan SLPTT padi di kabupaten Toraja Utara, 2011 dapat dilihat pada Tabel 4.

(7)

6 www.sulsel.litbang.deptan.go.id Tabel 4. Keragaan Pelaksanaan Displai Varietas pada pelaksanaan SLPTT padi di

kabupaten Toraja Utara, 2011. No. Nama Lokasi

Demplot

Jenis inovasi Teknologi yang dikenalkan

Luas Displai Varietas

Jumlah Petani yg Berkunjung 1 Sanggalangi VUB, Sistim legowo, PHT, BWD,

Pemupupukan organik

0,10 ha 55

2 Rantebua

VUB, Sistim legowo, PHT, BWD, Pemupupukan organik

0,10 ha 57

3 Rantepao (Saloso)

VUB, Sistim legowo, PHT, BWD, Pemupupukan organik

0,10 ha 59

4

Rantepao (Purabarang)

VUB, Sistim legowo, PHT, BWD, Pemupupukan organik

0,10 ha 46

5 Tikala VUB, Sistim legowo, PHT, BWD, Pemupupukan organik 0,10 ha 39 6 Sopai VUB, Sistim legowo, PHT, BWD,

Pemupupukan organik

0,10 ha 49 7 Balusu VUB, Sistim legowo, PHT, BWD, Pemupupukan organik 0,10 ha 44

3.3.2 Uji Varietas Unggul Baru (per komoditas)

Keragaan Hasil Pelaksanaan UJI VUB pada pelaksanaan SLPTT padi di kabupaten Toraja Utara,tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 5.

(8)

7 www.sulsel.litbang.deptan.go.id Tabel 5. Keragaan Hasil Pelaksanaan UJI VUB pada pelaksanaan SLPTT padi di kabupaten

Toraja Utara, 2011. No Nama Lokasi

Uji VUB

Agroekosistem VUB Yang Diuji Varietas pembanding (eksisting) Nama VUB Provitas ( t/ha) Nama Provitas (t/ha) 1 Sesean Sawah t. hujan Ciherang 7,5 Ciherang 5,8 2 Tallunglipu Sawah t. hujan Ciherang

Inpari 6 9,0 7,8 Situbagendit Ciherang 6,2 5,6 3 Tikala Sawah t. hujan Ciherang

Inpari 7

8,8 7,1

Ciherang 5,8 4 Rindingallo Sawah t. hujan Ciliwung 5,7 Ciliwung

Lokal 7,7 4,4 5 Rantepao Sawah t. hujan Ciherang

-Inpari 6 Inpari 8 Inpari 13 6,9 8,0 8,0 7,8 Ciherang Lokal 5,8 4,4

6 Sopai Sawah t. hujan Ciherang Inpari 7 Inpari 8 6,6 6,8 7,7 Ciherang Lokal 5,2 4,2 7 Sa’dan Sawah t. hujan Ciherang

Inpari 6 4,5 5,2 Ciherang Lokal 4,2 4,3 8 Sanggalangi Sawah t. hujan Inpari 6

Inpari 8 8,1 7,5 Ciliwung Lokal 7,3 4,0 9 Balusu Sawah t. hujan Ciherang

Inpari 8 6,0 7,0 Ciherang Lokal 4,3 3,8 10 Rantebua Sawah t. hujan Ciherang

Inpari 8

7,0 7,1

Ciherang 5,8 11. Sesean

Suloara Sawah t. hujan Ciherang 4,8 Ciherang 3,5 12. Bangkelekila Sawah t. hujan Ciliwung 8,5 Ciliwung 6,5

3.3.3. Pelaksanaan Pelatihan Petani

Pelatihan petani memilih judul “pembuatan pupuk organik pada lahan sawah tadah hujan di kabupaten Toraja Utara dilaksanakan tanggal 15 Nopember 2011 di kecamatan Sopai dan tanggal 19 Nopember di kecamatan Sadan. Kegiatan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dengan menggunakan Dekomposer promi di Kecamatan Sopai Kabupaten Toraja Utara dihadiri 75 orang peserta, yang terdirir dari : Petani, Pengurus dan anggota Kelompok Tani, LSM, Penyuluh Pertanian, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Toraja Utara serta Tim dari Balai Pengakajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan. Kegiatan yang sama di kecamatan Sadan dihadiri 70 orang peserta. .

(9)

8 www.sulsel.litbang.deptan.go.id Acara dimulai dengan doa bersama, dilanjutkan dengan sepatah kata dan arahan dari Kepala Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Dr. Ir. Jermia Limbongan, MS, pesan dan kesan dari Ketua Kelompok Tani. Selanjutnya Arahan Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Toraja Utara oleh Bapak Salvius Pasang, SE, MSi yang sekaligus membuka acara Pelatihan Petani. Di kecamatan Sadan Kadis diwakili oleh Sudarno, SP dan acara dibuka oleh Camat Sadan. .Materi pelatihan disampaikan oleh Dr. Ir. Jermia Limbongan, MS dengan judul Pembuatan Pupuk Organik Menggunakan Promi.

3.3.4 Dukungan perbenihan per komoditas (aspek distribusi, mutu benih, ketersediaan)

Pada musim tanam Maret-Mei 2011 benih padi yang pengadaannya dari Pertani dan Sang Hiang Seri belum tersedia. Petani segera melaksanakan penanaman menggunakan benih dari usahanya sendiri. Sampai pada musim tanam Juni-Agustus juga benih belum tersedia. Selanjutnya pada saat mau masuk ke MT September-Desember baru benih tersebut tersedia. Persediaan benih untuk Dislpai menggunakan varietas Inpari 7, Inpari 8, Inpari 13 dan Ciherang, dimana setiap lokasi demplot hanya mendapatkan masing-masing varietas sebanyak 1 kg. Benih tersebut merupakan hasil perbanyakan yang dilaksanakan di Kebun Percobaan Mariri, BPTP Sulsel.

Tabel 6. Dukungan Perbenihan pada pelaksanaan SLPTT padi di kabupaten Toraja Utara, 2011.

No. Nama Varietas Jumlah Benih(Kg) Mutu Benih Yg dibutuhkan Yg Tersedia Yg dibutuhkan Yg Tersedia Baik Sedang Mekongga Mekongga 21.390 21.390 Baik

Waiapoburu Waiapoburu 8.040 8.040 Baik Ciherang Ciherang 22.790 22.790 Baik Inpari 1 Inpari 1 8.500 8.500 Baik Inpari 6 Inpari 6 8.400 8.400 Baik Ciliwung Ciliwung 18.380 18.380 Baik

(10)

9 www.sulsel.litbang.deptan.go.id 3.3.5. Efektifitas Pelatihan Teknis

Pertemuan PL II dilaksanakan pada tanggal 12 Januari dan 27 April 2011 di Kantor Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan, kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Materi yang disampaikan seperti tercantum pada Tabel 7. Pertemuan PL II dilanjutkan dengan Pertemuan PL III yang dilaksanakan di tingkat kecamatan tanggal 16 Maret 2011 di Kecamatan Kecamatan Sanggalangi, Kesu, Buntao, Rantebua, tanggal 30 Maret 2011 di Kecamatan Sopai, dan Denpina dan tanggal 31 Maret 2011 di Kecamatan Sesean, Balusu, Sadan, Bangkelekila, tanggal 1 April 2011 di Kecamatan Nanggala dan Tondon, tanggal 7 April 2011 di kecamatan Sesean Suloara dan Buntu Pepasan, tanggal 18 April di kecamatan Rindingallo, Baruppu, Rantekarua, dan Kapalapitu, tanggal 26 April 2011 di kecamatan Rantepao, Tallunglipu, dan Tikala. Pelatihan Teknis pada pelaksanaan SLPTT padi di Toraja Utara tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Efektifitas Pelatihan Teknis pada pelaksanaan SLPTT padi di Toraja Utara, 2011.

Tingkatan

Pelatihan Topik/materi Pelatihan

Sasaran Peserta Pelatihan Jumlah Peserta Pelatihan yang menjadi Narasumber di Wilayah Kerjanya Asal Institusi Jumlah Peserta (Orang) A.Tingkat Kab (PL II) - Dinamika Kelompok - Test awal

- Pemahaman dan Imple-mentasi SLPTT

- Teknologi Benih - Pengolahan Tanah - Masalh dan Peluang - Teknik Pengamatan

- Ktersediaan dan dist Pangan - Metode Keppemanduan - Pningktan Produksi padi mel.

SLPTT - Pengalaman pen-dampingan SLPTT - Oprasional Pendampingn - Panen /Pascapanen - Postest Dinas lingkup pertanian, BPSB, BPTPH, Kelompok tani 59 1 orang per kecamatan B.Tingkat Kec (PLIII) Budidaya Padi Pemupukan PHT Legowo 2:1 Varietas Penyuluh Petani Mahasiswa Sarbina PMT 35-78 2-3 per kecmatan

(11)

10 www.sulsel.litbang.deptan.go.id 3.3.6. Efektifitas Penyebarluasan inovasi melalui media cetak dan elektronik

Efektifitas Penyebaran inovasi (Leaflet) pada pelaksanaan SLPTT padi di kabupaten Toraja Utara tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Efektifitas Penyebaran inovasi (Leaflet) pada pelaksanaan SLPTT padi di kabupaten Toraja Utara, 2011.

No Judul Materi Leaflet Jumlah Eksemplar Jumlah inovasi yang dimuat Target Penerima Media Informasi 1. Pengelolaan Tanaman

Terpadu Padi Sawah 25 Exp 12

Penyuluh dan Ketua Kelompok tani

2.

Pengelolaan Tanaman

Terpadu Kedelai 25 Exp 11

Penyuluh dan Ketua Kelompok tani 3. Pedoman Umum Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung 25 Exp 11 Penyuluh dan Ketua Kelompok tani

Tabel 9. Efektifitas Penyebaran inovasi (Booklet) pada pelaksanaan SLPTT padi di kabupaten Toraja Utara, 2011.

No Judul Materi

Leaflet Jumlah Eksemplar

Jumlah inovasi yang dimuat Target Penerima Media Informasi Kumpulan inovasi Teknologi Hasil Kajian BPTP Sul-Sel

30 eksemplar 18 judul Penyuluh dan Kelompok tani

(12)

11 www.sulsel.litbang.deptan.go.id IV. PENUTUP

Ada beberapa kesimpulan yang perlu mendapat perhatian dalam pelaksanaan SLPTT padi di kabupaten Toraja Utara sebagai berikut :

1. Jumlah pengunjung ke 11 lokasi demplot sebanyak 349 orang tetapi yang berminat akan melaksanakan hanya 163 orang.

2. Produktivitas varietas Ciherang pada lokasi LL sebesar 4,8-9,0 ton GKG/ha, Inpari 7 sebesar 7,1 ton GKG/ha dan Inpari 8 sebesar 8,0 ton GKG/ha, Inpari 13 sebesar 7,8 ton Gkg/ha, Situbagendit sebesar 7,0-7,5 ton GKG/ha, Ciliwung sebesar 5,7-8,5 ton GKG/ha, dan lokal sebesar 2,1-6,0 ton GKP/ha. 3. Bantuan Benih pengadaan dari SHS dan P.T.Pertani terlambat tiba di

kabupaten sehingga untuk MT1 petani hanya menanam benih tahun sebelumnya.

4. Merupakan Kabupaten baru, fasilitas masih serba terbatas, tetapi sudah mulai nampak ada sinergi yang baik dari instansi terkait dalam pelaksanaan SLPTT

V. DAFTAR PUSTAKA

Badan Litbang Pertanian, 2007. Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Sawah Irigasi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. 40 Hal. Badan Litbang Pertanian, 2009. Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Sawah. Badan

Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. 21 Hal.

BPTP Sulawesi Selatan, 2010. Petunjuk Pelaksanaan Pendampingan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT). Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. 9 Hal.

Balitpa, 2004. Inovasi Teknologi untuk peningkatan Produksi padi dan Kesejateraan petani. Balai Penelitian Tanaman Padi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian

Departemen Pertanian, 2008. Panduan Pelakasanaan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Padi. Departemen Pertanian. 38 Hal.

Palayukan, Y., 2009. Program Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Tana Toraja. Disampaikan pada Pertemuan Sinkronosasi Program 2010, Pemda Kab. Tana Toraja. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tana Toraja, 21 Desember 2009.

Gambar

Tabel 2. Lokasi pelaksanaan Display varietas dan Denfarm tahun 2011 di kabupaten Toraja  Utara
Tabel  3.  Kinerja  Koordinasi  Pendampingan  pada    pelaksanaan  SLPTT  padi  di  kabupaten  Toraja Utara, 2011
Tabel 6. Dukungan Perbenihan pada  pelaksanaan SLPTT padi di kabupaten Toraja Utara,  2011
Tabel  8.  Efektifitas  Penyebaran  inovasi  (Leaflet)  pada    pelaksanaan  SLPTT  padi  di  kabupaten Toraja Utara, 2011

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, analisis data dan rumusan masalah yang ditetapkan, dapat disimpulkan bahwa 1) Kecerdasan logis matematis siswa dari keseluruha jumlah

Dengan pertimbangan benang merahnya bahwa scientific approach yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan dapat menjadi sarana

Pengendalian persediaan inventory control merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menjamin tersedianya barang dalam jenis dan jumlah yang sesuai kebutuhan pada tempat dan waktu

Hasil dari penelitian ini adalah ada hubungan indeks massa tubuh dengan hiperurisemia pada usia dewasa di Dusun Daleman Gadingharjo Sanden Bantul artinya indeks

• Umur panen pisang Mas Kirana tergantung dari bibit yang digunakan, apabila bibit berasal dari anakan maka tanaman mulai berbunga pada umur 8 - 10 bulan setelah tanam dan buah

Terlepas dari ini semua, buku IGP Artha ini pantas diapresiasi nilainya bukan saja dalam usahanya melihat konspirasi media dengan kandidat, tetapi juga merekam

(2) Dikelilingi oleh daerah hinterland yang kaya dengan sumber day alam memantanpkan peranan Kota Tanjungbalai sebagai kota simpul jasa, pusat perdagangan antarpulau dan

Zona hambat tidak terlihat pada konsentrasi 0,01 mg/mL sehingga nilai MIC isolat rutin daun singkong terhadap bakteri S.aureus terdapat pada konsentrasi