• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

ANTENA MIKROSTRIP SLOT BOWTIE SINGLE ARRAY DENGAN PANDU

GELOMBANG COPLANAR UNTUK KOMUNIKASI WIRELESS PADA FREKUENSI

2,4 GHZ

Adriadipa Saidin Tutang, Bualkar Abdullah, Bidayatul Armynah Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Universitas Hasanuddin

MICROSTRIP ANTENNA SLOT BOWTIE SINGLE ARRAY WITH COPLANAR WAVEGUIDE FREQUENCY OF 2,4 GHz FOR WIRELESS COMMUNICATION

Adriadipa Saidin Tutang, Bualkar Abdullah, Bidayatul Armynah Physics Department, Faculty of Mathematics and Natural Science,

Hasanuddin University

Abstrak. Perancangan antena mikrostrip slot bowtie single array dengan masukan Coplanar

Waveguide (CPW) telah berhasil difabrikasi yang dapat beroperasi pada frekuensi kerja pada

standar IEEE 801.11 b/g (2400 – 2485 MHz), untuk kebutuhan komunikasi wireless. Antena di desain pada Print Circuit Board (PCB) FR4 single array dengan substrat ɛr = 4.3 tebal 1,6 mm dengan ground plane 111,94 mm × 87,57 mm. Desain antena tersebut di etching dengan FeClO3. Hasil pengukuran parameter antena mikrostrip slot bowtie single array telah mendapat hasil yang diharapkan. Karakterisasi antena yaitu Voltage Standing Wave Ratio

(VSWR), Return Loss (RL), Bandwidth dan impedansi menggunakan Vector Network

Analyzer. Pada frekuensi 2,4 GHz desain antena mikrostrip slot bowtie single array

menunjukkan nilai VSWR sebesar 1,77 dan RL sebesar -11,21 dB. Sedangkan lebar pita frekuensi (Bandwidth) sebesar 50 MHz pada RL -12,45 dB. Diharapkan desain antena yang difabrikasi pada frekuensi 2,4 GHz tersebut dapat diterapkan dalam komuniksi wireless

dengan keunggulan bandwidth yang lebar.

Kata kunci : mikrostrip, slot bowtie, single array, CPW, VSWR, Return Loss, Impedansi, Bandwidth

Abstract. The design of the microstrip antenna slot bowtie single array with Coplanar

Waveguide (CPW) input has been successfully fabricated that can be operate in the

frequencies work on IEEE 801.11 b/g (2400-2485 MHz), to wireless communication needs. The antenna design on Print Circuit Board (PCB) FR4 single array with substrate ɛr = 4.3 and

the thick is 1.6 mm ground plane with 111,94 mm × 87,57 mm. The antenna design in etching with FeClO3. Results of measurements of parameters of antenna slot bowtie single array

microstrip has got the expected results. Characterization of an antenna that is Voltage Standing

Wave Ratio(VSWR), Return Loss (RL), Bandwidth and the impedance using a Vector Network

Analyzer. At a frequency of 2.4 GHz antenna design slot bowtie single array microstrip shows the value of VSWR is 1,77 and RL registration -11,21 dB. Whereas the frequency bandwidth of 50 MHz on RL -12,45 dB. Expected to design antennas fabricated on the 2.4 GHz frequency can be applied in communication of wireless with wide bandwidth.

Keywords : microstrip, slot bowtie, single array, CPW, VSWR, Return Loss, Impedance, Bandwidth

Pendahuluan

Perkembangan teknologi nirkabel di era sekarang ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Di masa yang akan datang diperkirakan komunikasi data akan lebih banyak membutuhkan perhatian khusus karena kebutuhan tersebut akan jauh lebih meningkat daripada layanan suara. Karena

itu, saat ini sedang dikembangkan teknologi akses dan system lainnya yang akan mampu menyesuaikan dengan kebutuhan tersebut.

Berbagai penggunaan antena, ukuran, berat, harga, performance, dan kemudahan dalam instalasi menjadi batasan. Maka, bentuk dan desain antena yang diharapkan

(2)

2 adalah antena yang mempunyai gain

tinggi, efisiensi tinggi, bandwidth lebar, ukuran kecil, bobot ringan dan biaya murah. Antena yang memenuhi kriteria di atas adalah antena mikrostrip. Tiap desain antena mikrostrip mempunyai kemampuan berbeda dalam merespon gelombang elektromagnetik yang berlanjut pada frekuensi yang diterima. Pada saat ini dikembangkan desain antena mikrostrip untuk menghasilkan respon frekuensi yang diinginkan untuk berbagai kepentingan tidak hanya dalam bidang komunikasi namun juga dalam bidang militer, ilmu pengetahuan dan kesehatan [1].

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka pada penelitian tugas akhir ini telah dirancang dan dibuat antena Microstrip Slot Bowtie dengan pandu gelombang coplanar pada frekuensi 2,4 GHZ untuk aplikasi generasi lanjut sistem komunikasi nirkabel.

TINJAUAN PUSTAKA Antena Mikrostrip

Antena mikrostrip merupakan antena yang terbuat dari lapisan logam yang dipisahkan oleh bahan dielektrik. Beberapa keunggulan antena mikrostrip adalah memiliki struktur kecil, bobot ringan, gain tinggi, efisiensi tinggi,

bandwidth lebar, sederhana dan murah. Secara intrinsik antena mikrostrip memiliki kelemahan dalam hal lebar-pita frekuensi (bandwidth) yang sempit [2]. Salah satu cara untuk mengatasi masalah bandwidth yang sempit yaitu dengan memberikan slot pada patch mikrostrip dikombinasikan dengan fed CPW (co-planar waveguide).

Antena mikrostrip terdiri dari komponen

patch (strip) logam peradiasi, substrat dielektrik dan ground plane. Substrat dielektrik memiliki konstanta permitivitas dielektrik (ɛr) pada rentang 2,2 ≤ ɛr ≤ 12.

Permitivitas akan mempengaruhi ukuran antena yang dibuat. Ketebalan substrat juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan

panjang gelombang di ruang hampa (h << λo). Ketebalan substrat (h) pada umumnya terletak pada rentang 0,003 ≤ h ≤ 0,005 di atas ground plane [3]. Konstanta dielektrik ԑr yang rendah dan substrat yang tebal

akan menghasilkan bandwidth yang lebar dan efisiensi yang tinggi sehingga ukuran antena menjadi lebih besar. Sebaliknya konstanta dielektrik yang rendah dan substrat yang tipis akan menghasilkan

bandwidth yang lebih kecil dan efisiensi yang rendah, ukuran antena menjadi kecil [4].

Gambar 1. Jenis antena mikrostrip

Mikrostrip Bowtie

Mikrostrip Bowtie adalah pengembangan dari elemen antena bentuk segitiga

(triangular) yang dipasangkan sehingga dianalogikan sebagai bentuk dasi kupu-kupu (bow-tie).

Gambar 2. Bentuk geometri elemen antena

Mikrostrip Bowtie (a. Patch dan b. Slot)

Dimensi mikrostrip slot bowtie dapat dihitung dengan persamaan[5] :

0 c f

(3)

3 F = frekuensi antena, c = kecepatan

gelombang elektromagnetik dan λ0

adalah panjang gelombang dalam ruang bebas. Panjang (p) dan lebar(q) bowtie

masing-masing dihitung dengan persamaan: p = 1.6 0 r   (2.2) q = 0.5 0 r   (2.3)

ɛr adalah konstanta dielektrik dari substrate

Co-Planar Waveguide

Coplanar waveguide (CPW) adalah

transmission line yang digunakan untuk menghubungkan elemen utama antena dengan saluran sumber pencatu daya karena memiliki kemampuan untuk menghasilkan bandwidth yang lebar [6]. Coplanar Waveguide pertama kali di perkenalkan oleh Wen, C.P. pada tahun 1969 [7].

Saluran Transmisi

Saluran transmisi (Transmission Line) adalah suatu media yang berfungsi menyalurkan energi elektromagnetik dari satu titik ke titik lain. Dalam penyalurannya, energi tersebut mengalami

losses akibat perubahan bentuk energi menjadi energi panas atau radiasi.

Mikrostrip SlotBowtie elemen tunggal dengan Coplanar Waveguide

Mikrostrip Slot Bowtie elemen tunggal dengan Coplanar Waveguide sebagai pencatu dapat dilihat pada Gambar berikut[6]: w s w t ɛr h (a) w s w P p pp q L s

Konektor SMA (50 ohm) (b)

Gambar 3. Single Bowtie dengan Coplanar

waveguide (a. Tampak depan dan b. Tampak atas)

Voltage Standing Wave Ratio

Voltage standing wave ratio (VSWR) merupakan ukuran ketidaksamaan impedansi antara penghantar dan bebannya, semakin tinggi VSWR maka semakin tinggi pula ketidaksamaannya. Nilai VSWR yang baik adalah 1<VSWR<2 [3].

Return Loss

Return Loss (RL) adalah perbandingan antara amplitudo dari gelombang yang direfleksikan terhadap amplitudo gelombang yang dikirimkan. Return Loss

(RL) dapat terjadi akibat adanya diskontinuitas diantara saluran transmisi dengan impedansi masukan beban (antena). Nilai return loss yang baik adalah di bawah -9,54 dB [3].

Bandwidth

Bandwidth pada sebuah antena

didefinisikan sebagai selang dari frekuensi dimana karakteristik antena sesuai dengan

(4)

4 standar yang ditetapkan. Atau selisih

antara frekuensi atas dengan frekuensi bawah.

BW = (fh - fl )MHz

(2.4)

Smith Chart

Peta Chart atau smith chart dapat digunakan untuk menghitung atau mengukur beberapa karakterisasi dari antena, salah satunya adalah Impedansi masukan.

Gambar 4. Smith Chart

open menunjukkan impedansinya adalah tak berhingga sedangkan short ada dalam kondisi terhubung singkat yang berarti impedansi adalah 0. Kondisi matched

adalah kondisi dimana impedansi yang dihasilkan sesuai dengan impedansi dari konektor yang digunakan. Induktansi berada pada bagian atas garis horizontal pada Smith Chart sedangkan konduktansi berada pada bagian bawah garis horizontal tersebut [8].

METODOLOGI PENELITIAN Bahan dan Alat

Bahan penelitian yang digunakan antara lain: Papan rangkaian substrat FR4 Epoxy

dengan substrat 4.3, FeClO3 (Ferrite Chloride), Timah solder, dan Konektor 50 ohm. Sedangkan peralatan yang digunakan adalah Solder listrik, Gergaji Besi, Mesin Bor, softwere Corel Draw X4, Kertas Stiker, Vector Network Analyzer Advantest N9923A range frekuensi 2 MHz sampai dengan 4 GHz dan Microsoft Excel 2010.

Fabrikasi dan Karakterisasi Antena

Sebelum antena difabrikasi terlebih dahulu menentukan PCB dengan substrate FR4 yang memiliki nilai konstanta dielektrik yaitu 4,3. Untuk fabrikasi, pertama-tama menentukan atau menghitung dimensi antena dengan menggunakan persamaan 2.1, 2.2 dan 2.3. Selanjutnya, menggambar antena dengan menggunakan softwere

Corel Draw X4 berdasarkan nilai dari dimensi yang telah dihitung. Setelah terbentuk, gambar tersebut dicetak dan ditempelkan pada PCB dan PCB dipotong sesuai bentuk dan ukuran gambar. Untuk menghilangkan sifat baja pada slot yang dibuat PCB direndam dengan cairan FeClO3 dan kemudian dipasangkan konektor pada tempat yang sudah disiapkan. Terakhir, antena tersebut dipasangkan dengan Vector Network Analyzer Advantest N9923A range

frekuensi 2 MHz sampai dengan 4 GHz untuk mengukur parameter sekaligus menentukan bahwa antena tersebut telah layak digunakan untuk komunikasi wireless pada frekuensi 2,4 GHZ.

(5)

5

Fabrikasi dan Karakterisasi Antena

Gambar 5. Bagan alir penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Rancangan Atena Mikrostrip Slot Bowtie Single Array

Hasil desain yang telah dibuat dapat dilihat pada gambar 6.

Gambar 6. Hasil desain antena mikrostrip

Hasil Pengukuran Parameter Antena Hasil pengukuran Voltage Standing Wave Ratio(VSWR)

Pengukuran VSWR dilakukan pada rentang frekuensi 2,35 GHz – 2,5 GHz

Gambar 7. Grafik hasil pengukuran VSWR

Dari gambar 7, dapat dilihat bahwa nilai

VSWR yang paling baik terdapat pada frekuensi 2,450 GHz yaitu 1,28. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa antena tersebut dapat berfungsi dengan baik pada rentang frekuensi 2,36 Ghz sampai sengan 2,5 GHz (VSWR < 2) karena dapat memancarkan atau menerima seluruh energi gelombang elektromagnetik ke udara dan dari udara bebas.

1 1,2 1,4 1,6 1,8 2 2,2 2,34 2,39 2,44 2,49 VS WR Frekuensi (GHz)

VSWR Antena

Tidak Ya Mikrostrip BSA Penentuan Substrat FR4 Menghitung Dimensi

Antena Mikrostrip SlotBowtie Single Array

Sesuai Karakterisasi

Fabrikasi

VSWR, Return Loss, Bandwidth,

Impedansi masukan

RL: ≤ - 9,54 dB, 1 ≤ VSWR ≤ 2

Analisis

(6)

6

Hasil Pengukuran Return Loss (RL)

Pengukuran RL dilakukan pada rentang frekuensi 2,35 GHz – 2,5 GHz

Gambar 8. Grafik hasil pengukuran Return

Loss

Pada frekuensi 2,4 GHz Return Loss

bernilai 11,21 dB dan lebih kecil dari -9,54 dB sehingga dapat disimpulkan bahwa antena tersebut sudah memenuhi standar kelayakan untuk komunikasi

wireless berstandar IEEE 802.11 b/g.

Hasil Pengukuran Bandwidth

Bandwidth pada penelitian ini dihitung dengan menggunakan Return Loss pada nilai -12,45 dB. Frekuensi atas 2,47 GHz dan frekuensi bawah 2,42 GHz.

Gambar 9. Grafik Pengukuran Return Loss

untuk Menentukan Bandwidth

antena.

Hasil Pengukuran Impedansi Masukan Dengan Smith Chart

Gambar 10. Hasil Pengukuran Impedansi Masukan Antena dengan

Smith Chart

Berdasarkan gambar 10, impedansi masukan antena tersebut pada frekuensi 2,4 GHz sebesar (28,6 + j4,0)Ω

KESIMPULAN

1. Telah dihasilkan antenna mikrostrip slot

bowtie single array menggunakan PCB substrate FR4 Epoxy dengan koefisien dielektrik efektif 4.3 dan ketebalan substrate 1,6 mm. Ukuran ground plane

-19 -17 -15 -13 -11 -9 -7 2,34 2,39 2,44 2,49 R e tu rn Loss ( dB ) Frekuensi (GHz)

Return Loss (RL)

Antena

-19 -17 -15 -13 -11 -9 -7 2,34 2,39 2,44 2,49 R e tu rn Loss ( dB ) Frekuensi (GHz)

Return Loss (RL)

Antena

(2,47 GHz, -(2,42 GHz, Ban

(7)

7 pada antenna tersebut adalah 111,94

mm × 87,57 mm yang dapat bekerja pada frekuensi 2.4 GHz.

2. Hasil pengukuran parameter antena mikrostrip slot bowtiesingle array pada frekuensi 2,4 GHz yang didapatkan dari masing-masing parameter antena sebesar 1,77 (VSWR), -11,21 dB

(Return Loss) dan impedansi masukan sebesar (28,6 + j4,0)Ω. Dan hasil pengukuran parameter antena yang paling baik berada pada frekuensi 2,44525 GHz dengan nilai Voltage Standing Wave Ratio (VSWR) sebesar 1,25, Return Loass (RL) sebesar -18,70 dB serta nilai impedansi masukan sebesar (59,0 + j8,5)Ω.

3. Dari hasil pengukuran pada frekuensi 2,4 GHz dari masing-masing parameter antena mikrostrip slot bowtie single array yakni nilai Standing Wave Ratio (VSWR) sebesar 1,77 (< 2) dan Return Loss (RL) sebesar 11,21 dB (< -9,45), dapat disimpulkan bahwa antena tersebut sudah layak digunakan pada komunikasi wireless sesuai yang diharapkan dan berstandar IEEE 802.11 b/g.

Daftar Pustaka

[1] Maliang S. dan Ardiansyah. Rancang Bangun Antena Microstrip Multiband dengan Polarisasi Cilcular untuk Aplikasi Antena Internal Terminal Bergerak. Makassar: Universitas Hasanuddin; 2011.

[5] L. Wong. Compact and Broadband Microstrip Antenas. New York, USA: John Wiley&Sons; 2002. [3] Balanis, C., A. Antenna Theory

Analysis and Design. third ed. New York: John Wiley & Sons; 2005. [4] Garg, R., Bhartia, P.,Bahl, I., and

Ittipiboon,A. Microstrip Antenna design hand book. Noorwod: Artech House;2001.

[5] Chang, C. D., Zeng, H., B. and Liu, C.,J. CPW-fed Bowtie Slot Antenna for the Application of UWB Antenna Array. Hangzhou, China: Progress In Electromagnetics Research Symposium; 2008.

[6] Alaydrus Mudrik. Antena Prinsip dan Aplikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2001.

[7] Nihad, I., Dib and Katchi Linda P.,B. Theoretical Characterization of CPW Transmission Lines is Discontinuities. Ann Arbor, MI: Radiation Lab. University of Michigan; 1992.

[8] Abdullah, B. Antena Wideband Mikrostrip Slot Bowtie Ganda Banyak Larik Dengan Pandu Gelombang Coplanar Untuk Komunikasi Wireless. Surabaya: ITS;2012.

Gambar

Gambar 1. Jenis antena mikrostrip  Mikrostrip Bowtie
Gambar  3.  Single  Bowtie  dengan  Coplanar
Gambar 4. Smith Chart
Gambar 6. Hasil desain antena mikrostrip
+2

Referensi

Dokumen terkait

 Register DX atau register data, digunakan untuk menyimpan alamat port I/O selama operasi input dan output, digunakan juga dalam operasi perkalian untuk menyimpan sebagian

Belanda. Selain itu beliau juga seorang ilmuwan Palaeoantropologi. Benteng Van Den Bosch sampai saat ini sudah berusia 169 tahun lebih tua dari usia kemerdekaan negara

Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1 ada hubungan yang positif dan signifikan dari kompetensi manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru, 2 ada hubungan yang positif

Penentuan waktu kontak optimum adsorpsi bertujuan untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan oleh adsorben arang aktif kulit buah kakao dalam menyerap Cr total secara

Maka dari itu, sudah menjadi kewajiban bagi mahasiswa untuk memiliki kecerdasan yang seimbang antara kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan

Sebagai bagian dari Great Eastern Holdings Ltd (Great Eastern), sebuah perusahaan yang berusia 105 tahun sekaligus grup perusahaan asuransi tertua dan terbesar di Singapura

Perancangan sistem pakar yang penulis buat ini terdiri dari data gejala serta data penyakit yang merupakan sebuah objek yang sangat penting guna membantu proses

DICOM (Digital Imaging And Communication In Medicine) adalah standar industri untuk radiologis transferral dari gambar dan informasi medis lainnya antara komputer