• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGKA"IIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI.SELAKU PENGGUNA ANGGARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGKA"IIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI.SELAKU PENGGUNA ANGGARAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN

KEPALA BADAN PENGKA"IIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI .SELAKU

PENGGUNA ANGGARAN NOMOR ase TAHUN 2014

TENTANG

PENUNJUKAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN

DI LINGKUNGAN BADAN PENGKA"IIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI

KEPALA BADAN PENGKA.IIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI SELAKU PENGGUNA ANGGARAN:

Menimbang : bahwa dalam rangka transparansi dan kelancaran dalam

pelaksanaan penggunaan anggaran maka Kepala Badan

Pengkajian dan Penerapan Teknologi selaku Pengguna Anggaran perlu menunjuk Kuasa Pengguna Anggaran di lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.OS I 2Ol2 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan penetapan

Keputusan ini;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak {kmbaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1997 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3687);

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 42861;

Undang-Undang . Nomor 1 Tahun 2AO4 tentang

Perbendaharaan Negara (kmbaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 5, Tambahan kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor a355);

2 .

3 .

(2)

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2AO4 tentang Pemeriksaan

';T;:3:1"#:.ff;ffi

ff."#;1",fi"ffif;i,"#:ili

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

aaool.;

5. Peraturan Pemerintah Nomor TL Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2O1A Nomor 213, Tambahan l,embaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5178);

7. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 Tentang

Kedudukan, T\rgas, Fungsi, Kewenangan, Susunan

Organisasi dan Tata Kerja l,embaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013;

8. Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 Tentang Unit Organisasi dan T\rgas Eselon I Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2013;

9. Keputusan Presiden Nomor 46lM Tahun 2AI4 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi;

10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.OSl2OI2 Tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara;

11. Peraturan Kepala Badan Pengkajian dan Pendi"apan Teknologi Nomor LTAIKpII<A/BPPT/IV 120A6 bntang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi;

MEMUTUSKAN:

MenetapKAn: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGKA"IIAN DAN PENERAPAN

TEKNOLOGI SELAKU PENGGUNA ANGGARAN TENTANG

PENUNJUKAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN DI LINGKUNGAN BADAN PENGKA"IIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI.

(3)

PERTAMA : Menunjuk Sekretaris Utama Badan Pengkajian dan Penerapan Te'frnologi, dan Kepala Satuan Kerja {satker) di lingkungan Badan . Pengkajian dan Penerapan Teknologi, sebagai Kuasa Pengguna

Anggaran (KPA) bersifat ex-offtcio sebagai berikut :

1. Sekretaris Utama untuk Satuan Kerja (Satker) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi;

2. Kepala Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur (B2TKS) untuk Satuan Kerja (Satker) B2TKS;

3. Kepala Balai Besar Teknologi Energi (B2TE) untuk Satuan Kerja {Satker} B2TE;

4. Kepala Balai Besar Teknologi Pati (B2TP) untuk Satuan Kerja (Satker) B2TP;

5. Kepala Unit Pelaksana Teknis la.boratorium Aero Gas Dinamika dan Getaran {UP?-LAGG) untuk Satuan Kerja (Satker) UPT-LAGG;

6. Kepala Unit Pelaksana Teknis Hujan Buatan (UPT-HB) untuk Satuan Ke{a (Satker} UPT-HB;

7. Kepala Pusat Pelayanan Teknologi (BPPT Enjiniring/BE) untuk Satuan Kerja {Satker) BPPT Enjiniring/BE;

8. Kepala Balai Pengkajian Dinamika Pantai (BPDP) untuk Satuan Kerja {Satker) BPDP;

9. Kepala Unit Pelaksana Teknis Balai Pengkajian dan Penelitian Hidrodinamika (BPPH) untuk Satuan Kerja (Satker) UPT-BPPH;

10. Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Seni dan Teknologi Keramik dan Porselin Bali (UPT-PSTKP) untuk Satuan Kerja (Satker) UPT-PSTKP;

11. Kepala Balai Pengkajian Bioteknologi untuk Satuan Kerja (Satker) Balai Pengkajian Bioteknologi;

1.2. Kepala Balai Termodinamika Motor dan Propulsi {BTMP) untuk Satuan Kerja {Satker} BTMP;

13. Kepala Balai Mesin Perkakas, Teknik Produksi dan Otomasi (Balai MEPPOI untuk Satuan Keda (Satker) Balai MEPPO; 14. Kepala Balai Teknologi Suwei Kelautan (Balai Teksurla)

untuk Shtuan Kerja (Satker) Balai Teksurla);

15. Kepala Balai Inkubator Teknologi (BIT) untuk Satuan Kerja {Satker} BIT;

(4)

16. Kepala Balai Pengkajian Teknologi Polimer untuk Satuan '\ Kerja {Satker} Balai Pengkajian Teknologi Polimer;

, 17. Kepala Balai Jaringan Informasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Balai IPTEKnet) untuk Satuan Keda {Satker) Balai IPTEKnet;

18. Kepala Balai Rekayasa Desain dan Sistem Teknologi (BRDST] untuk Satuan Kerja (Satker) BRDST;

19. Kepala Balai Teknologi Lingkungan (BTL) untuk Satuan Keda (Satker) BTL;

KEDUA : Kuasa Pengguna Anggaran {KPA) sebagaimana tersebut pada Diktum PERTAMA memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut:

1. Dalam pelaksanaan anggaran pada Satker, KPA memiliki tugas dan wewenang:

a. men5msun DIPA;

b. menetapkan PPK untuk melakukan tindakan yang

mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja Negara; c. menetapkan PPSPM untuk melakukan pengujian tagihan

dan menerbitkan SPM atas beban anggaran belanja Negara;

d. menetapkan panitia/pejabat yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan dan pengelola anggaran/ keuangan; e. menetapkan rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana

penarikan dana;

f. memberikan supervisi dan konsultasi dalam peliaksanaan kegiatan dan penarikan dana;

g. mengawasi penatausahaan dokumen dan transaksi yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan dan anggaran;

h. menyusun laporan keuangan dan kinerja atas

pelaksanaan anggaran sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

2. KPA bertanggung jawab atas peliaksanaan kegiatan dan anggaran yang berada dalam penguasaannya kepada PA. 3. Pelaksanaan tanggung jawab KPA sebagainnana dimaksud

pada angka 2 dilakukan dalam bentuk:

a. mengesahkan rencana pelaksartaana kegiatan dan rencana penarikan dana;

b. merumuskan standar operasional agar pelaksanaan pengadaan barang/jasa sesuai dengan ketentuan tentang pengadaan barang/jasa pemerintah;

c. menJrusun sistem pengawasan dan pengendalian agar

proses penyelesaian tagihan atas beban APBN

dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

(5)

4 . 5 . 6 . 7 . 8 . 9 .

d. melakukan pengawasan agar peliaksanaan kegiatan dan pengadaan barang/jasa sesuai dengan keluaran (output) yang ditetapkan dalam DIPA;

e. melakukan monitoring dan evaluasi agar pembuatan

perjanjian/kontrak pengadaan barang/jasa dan

pembayaran atas beban APBN sesuai dengan keluaran (output) yang ditetapkan dalam DIPA serta rencana yang telah ditetapkan;

f. merumuskan kebijakan agar pembayaran atas beban APBN sesuai dengan keluaran (output) yang ditetapkan dalam DIPA; dan

g. Melakukan pengawasan, monitoring, dan evaluasi atas pertanggungiawaban pelaksanaan anggaran dalam rangka penyusunan laporan keuangan.

KPA menetapkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar {PPSPM} dengan surat keputusan.

KPA menyampaikan surat keputusan penetapan PPK dan PPSPM kepada:

a. Kepala KPPN selaku Kuasa BUN beserta spesimen tanda tangan PPSPM dart cap/stempel Satker;

b. PPSPM disertai dengan spesimen tanda tangan PPK; dan c. PPK"

Pada awal tahun anggaran, KPA menyampaikan

pemberitahuan kepada pejabat Kepala KPPN selaku Kuasa BUN beserta spesimen tanda tangan PPSPM dan cap/stempel dalam hal tidak terdapat penggantian PPK dan/atau PPSPM.

Dalam hal PPK atau PPSPM dipindahtugaskan/pensiunl diberhentikan dari jabatannya/berhalangan sementara, KPA menetapkan PPK atau PPSPM pengganti" dengan surat keputusan dan berlaku sejak serah terima jabatan.

Surat Keputusan penetapan PPK atau PPSPM pengganti

disampaikan kepada Kepala KPPN selaku Kuasa BUN

beserta spesimen.tanda tangan PPSPM dan cap/stempel Satker.

Melaksanakan tugas dan wewenag lain sebagaimana diatur dalam peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

(6)

10. KPA, dalam melaksanakan tugas, tanggungiawab dan 'v

kewenangannya harus memperhatikan dan mengikuti

ketentuan aturan Perundang-Undangan yang berlaku.

I 1. Dalam meliaksanakan kewenangan KPA di bidang belanja pegawai, KPA mengangkat Petugas Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai untuk membantu PPK dalam mengeloLa administrasi belanja pegawai.

12. Petugas Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai (PPABP) bertanggung jawab atas pengelolaan administrasi belanja pegawai kepada KPA.

13. Petugas Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai (PPABP) memiliki tugas:

a. melakukan pencatatan data kepegawaian secara

elektronik dan/atau manual yang berhubungan dengan

belanja pegawai secara tertib, teratur, dan

berkesinambungan i

b. melakukan penatausahaan dokumen terkait keputusan kepegawaian dan dokumen pendukung lainnya dalam dosir setiap pegawai pada Satker yang bersangkutan secara tertib dan teratur;

c. memproses pembuatan Daftar Gaji induk, Gaji Susulan, Kekurangan Gaji, Uang Duka Wafat/Tewas, Terusan Penghasilan/Gaji, Uang Muka Gaji, Uang Iembur, Uang Makan, Honorarium, Vakasi, dan pembuatan Daftar Permintaan Perhitungan Belanja Pegawai lainnya;

d. memproses pembuatan Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP);

e. memproses perubahan data yang tercantum pada Surat Keterangan Untuk Mendapatkan T\rnjangan Keluarga setiap awal tahun anggaran menyampaikan Daftar Permintaan Belanja Pegawai, ADK Perubahan Data Pegawai, ADK Belanja Pegawai, Daftar Perubahan Data Pegawai, dan dokumen pendukungnya kepada PPK;atau setiap terjadi perubahan susunan keluarga;

f. mencetak Kartu Pengawasan Belanja Pegawai

Perorangan setiap awal tahun dan/atau apabila diperlukan; dan

g. melaksanakan tugas-tugas lain yang berhubungan dengan penggunaan anggaran belanja pegawai.

(7)

KETIGA KEEMPAT KELIMA KEENAM KETUJUH , v

Setiap terjadi pergantian Jabatan Sekretaris Utama atau kepala Satker, setelah serah terima jabatan pejabat Kepala Satker yang baru larigsung menjabat sebagai KPA.

Dalam hal Kepala Satuan Kerja {Satker} sebagaimana tersebut

pada Diktum PERTAMA tidak dapat melaksanakan tugas

sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari ke{a bertutur-turut, maka Pelaksana Harian Kepala Satuan Kerja (Satker) diberi kewenangan sebagai Kuasa Pengguna Anggaran {KPA) Pengganti.

Kuasa Pengguna Anggaran sebagaimana dimaksud dalam

Diktum PERTAMA bertanggungjawab langsung dalam

pelaksanaan tugas dan kewenangannya Kepada Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi selaku Pengguna Anggaran. Penunjukan KPA sebagaimana dimaksud pada Diktum PERTAMA tidak terikat periode tahun anggaran.

Keputusan ini mulai berlaku terhitung mulai tanggal

L Januari 2015.

SALINAN Keputusan

berkepentingan.

lnl disampaikan kepada yang

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 03 Desember 2014

KEPALA BADAN PENGKA"IIAN DAN

PENERAPAN TEKNOLOGI SELAKU

PENGGUNA ANGGARAN:

Referensi

Dokumen terkait

Untuk memberikan motivasi dan menyalurkan bakat dan minat siswa terhadap seni serta budaya di sekolah, Pusat Prestasi Nasional telah memprogramkan sepuluh bidang seni di

Intinya untuk membuat rumus apapun dalam Microsoft word, anda cukup memilih dari menu equation yang telah tersedia, kemudian insert rumus dasar yang digunakan lalu modifikasi

10 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Penguatan Sistem Inovasi untuk Pengembangan Daerah Otonom Cerdas (Smart Region).. 1

KEEMPAT : Dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA, Task Force Riset dan Inovasi Teknologi Penanganan COVID-19 Badan Pengkajian dan

bahwa untuk melaksanakan arahan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional pada rapat kerja Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi tanggal 24

Dari hasil uji F diperoleh signifikasi 0.002 &lt; 0.05, maka H0 ditolak dan terima Ha yaitu pajak reklame, pajak restoran, retribusi jasa umum, jumlah penduduk

Merupakan bagian paling luar dari struktur telinga yang berfungsi untuk menampung gelombang suara yang datang dari luar untuk masuk ke dalam telinga.. Pada hewan, daun telinga

12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan yang menganut asas persamaan perlakuan dan pelayanan yang dalam penjelasannya asas tersebut memiliki arti yaitu pemberian