• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUTUSAN Nomor : 149/Pdt.G/2013/PA.Dum. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA TENTANG DUDUK PERKARANYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUTUSAN Nomor : 149/Pdt.G/2013/PA.Dum. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA TENTANG DUDUK PERKARANYA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PUTUSAN

Nomor : 149/Pdt.G/2013/PA.Dum. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Dumai yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat antara pihak-pihak :

Penggugat, umur 41 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SLTA, pekerjaan Karyawan Swasta, tempat tinggal di Kota Dumai;

MELAWAN

Tergugat, umur 45 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SLTA, pekerjaan Buruh, tempat tinggal di Kota Dumai; Pengadilan Agama tersebut ;

Telah membaca dan mempelajari berkas perkara yang bersangkutan ; Telah mendengar keterangan Penggugat ;

Telah memperhatikan bukti-bukti yang diajukan di muka persidangan ; TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Penggugat berdasarkan gugatannya secara tertulis tertanggal 22 Februari 2013 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Dumai pada hari itu juga dengan Register perkara Nomor 149/Pdt.G/2013/PA.Dum. telah mengajukan gugatan dengan dalil-dalil sebagai berikut :

1. Bahwa Penggugat adalah isteri sah Tergugat yang akad nikahnya berlangsung di Kabupaten Pematang Siantar pada tanggal XXXX, berdasarkan Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kabupaten Pematang Siantar, Nomor XXXX tertanggal XXXX;

2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah kediaman bersama di rumah kontrakan di jalan pepaya selama 4 tahun kemudian pindah di rumah kediaman bersama Penggugat dan Tergugat di alamat Penggugat dan Tergugat tersebut diatas sampai sekarang;

3. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah melakukan hubungan sebagai suami isteri dan telah dikaruniai 3 orang anak bernama :

a. ANAK I, umur 13 tahun; b. ANAK II, umur 7 tahun;

(2)

c. ANAK III, umur 4 tahun;

4. Bahwa dari awal pernikahan rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan rukun namun tidak harmonis, rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah mulai goyah, selalu diwarnai perselisihan dan pertengkaran terus menerus. Adapun yang menjadi penyebabnya adalah :

a. Bahwa Tergugat tidak dapat memberi nafkah secara layak kepada Penggugat karena penghasilan dari Tergugat bekerja hanya untuk dirinya sendiri tanpa memperhatikan Penggugat dan rumah tangga bersama;

b. Bahwa Tergugat sering keluar malam dan pulang larut malam, selain itu Tergugat juga kurang perhatian terhadap Penggugat dan anak-anak Penggugat dan Tergugat selama ini, perilaku Tergugat tersebut sangat membuat perasaan Tergugat tertekan;

5. Bahwa setiap kali terjadi pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat, Tergugat sering mengatakan kata kata yang menyakitkan hati Penggugat; 6. Bahwa puncak ketidak harmonisan rumah tangga antara Penggugat dan

Tergugat terjadi pada bulan Juni tahun 2011, Bahwa meskipun antara Penggugat dan Tergugat masih serumah akan tetapi antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada komunikasi lagi dan sudah pisah ranjang;

7. Bahwa Penggugat telah berusaha mempertahankan keutuhan rumah tangga dengan berusaha menyelesaikan kemelut rumah tangga secara kekeluargaan, namun usaha tersebut tidak berhasil;

8. Bahwa terhadap perilaku Tergugat tersebut, maka rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak mungkin lagi untuk dapat dipertahankan oleh karenanya Penggugat telah berketetapan hati untuk menggugat cerai terhadap Tergugat ke Pengadilan Agama Dumai;

Berdasarkan dalil-dalil diatas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Dumai dalam hal ini Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, kiranya berkenan memberikan putusan yang amarnya berbunyi, sebagai berikut :

PRIMAIR:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

2. Menjatuhkan talak satu bain sughro Tergugat terhadap Penggugat ; 3. Menetapkan biaya perkara menurut hukum yang berlaku;

SUBSIDAIR:

- Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil adilnya; Menimbang, bahwa, bahwa pada hari-hari sidang yang telah ditetapkan untuk memeriksa perkara ini para pihak yang berperkara masing-masing telah

(3)

dipanggil secara resmi dan patut, terhadap panggilan mana Penggugat dan Tergugat sama-sama datang menghadap ke persidangan;

Menimbang, bahwa dalam rangka upaya perdamaian antara kedua belah pihak telah dilaksanakan mediasi pada tanggal 06 Maret 2013 oleh ASEP NURDIANSYAH, SH. sebagai Mediator, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil, sesuai dengan laporan mediator tertanggal 06 Maret 2013;

Menimbang, bahwa di setiap persidangan Majelis Hakim selalu berupaya mendamaikan Penggugat dengan Tergugat agar tetap rukun dan kembali mempertahankan rumah tangga, namun upaya tersebut juga tidak berhasil, maka persidangan dilanjutkan untuk membacakan surat gugatan Penggugat a quo, yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat;

Menimbang, bahwa di persidangan Penggugat menyatakan memperbaiki surat gugatan menyangkut umur Penggugat, yang benar adalah 41 tahun bukan 47 tahun, dan nama Tergugat yang benar adalah SUYOSO bukan SUYONO;

Menimbang, bahwa, terhadap gugatan Penggugat tersebut di atas, di persidangan Tergugat telah memberikan jawaban secara tertulis, tertanggal 20 Maret 2013 yang pada pokoknya dapat dikutip sebagai berikut :

Bahwa Tergugat membantah seluruh alas an-alasan Penggugat dalam gugatannya, kecuali terhadap apa yang diakui kebenarannya;

Bahwa benar antara Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami isteri yang sah menikah pada tanggal 22 Pebruari 1998, sebagaimana Kutipan Akta Nikah Nomor : XXXXX tertanggal XXXX yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kabupaten Pematang Siantar Propinsi Sumatera Utara;

Bahwa benar dari perkawinan tersebut di atas hingga saat ini, antara Penggugat dan Tergugat dikaruniai 3 (tiga) orang anak, yaitu : ANAK I, umur 13 tahun, ANAK II, umur 7 tahun, ANAK III, umur 4 tahun;

Bahwa tidak benar alasan Penggugat yang menyatakan pernikahan rumah tangga Penggugat berjalan rukun namun tidak harmonis... karena Tergugat tidak mengerti apa yang dimaksudkan rumah tangga rukun tapi tidak harmoni, setahu Tergugat kehidupan rumah tangga cukup baik terbukti dari adanya buah cinta dari perkawinan Tergugat dan Penggugat berupa 3 (tiga) orang anak yang saat ini masih membutuhkan perhatian dan kasih sayang kedua orang tuanya; Bahwa terhadap pernyataan Penggugat yang menyatakan Tergugat tidak dapat memberikan nafkah secara layak karena penghasilan Tergugat hanya untuk diri sendiri merupakan alasan yang terlalu berlebihan dan mengada-ada, sebab mengenai penghasilan Tergugat tentunya didasarkan pekerjaan, dari dahulu

(4)

sebelum Tergugat dan Penggugat menikah, Penggugat telah tahu betul apa pekerjaan serta batas kemampuan Tergugat dalam memberi nafkah dan hal itu tidak pernah dimasalahkan, sehingga cukup aneh jika Penggugat saat ini menjadikan penghasilan sebagai alas an dalam gugatan cerainya;

Bahwa demikian pula halnya terhadap pernyataan Penggugat yang menyatakan Tergugat sering keluar malam dan pulang larut malam juga kurang perhatian terhadap Penggugat dan anak-anak adalah alas an yang tidak benar, sehingga terkesan terlalu dicari-cari mengingat Tergugat tidak pernah pulang larut malam, memang akhir-akhir ini dikarenakan orang tua Tergugat dalam keadaan sakit, maka sering mengunjunginya tapi pulang pun sebelum jam 24.00 wib. Hal itu justeru diketahui Penggugat dan anak-anak;

Bahwa terhadap point 6 gugatan Penggugat ini jelas merupakan pernyataan tidak benar dan bohong, karena pada akhir bulan Desember 2011 hubungan Tergugat dan Penggugat masih seperti biasa layaknya suami istri dan seingat Tergugat terjadinya pisah ranjang sejak bulan Agustus 2012 itupun karena kehendak Penggugat;

Bahwa sebenarnya jika pun ada pertengkaran yang terjadi antara Penggugat dan Tergugat hanyalah biasa-biasa saja, seperti Tergugat pernah marah menegur Penggugat karena meminjamkan uang kepada orang lain tanpa sepengetahuan Tergugat, sedangkan uang tersebut semula disepakati untuk menebus jaminan surat rumah yang menjadi agunan di Bank Rakyat Indonesia dan Tergugat pernah pula menegur Penggugat karena sering menelpon laki-laki lain di waktu malam, namun hal itu semua disikapi Penggugat dengan nada kasar dan ketus, padahal menurut Tergugat kesemua itu adalah hal yang wajar dalam bersikap sebagai seorang suami;

Bahwa dari hal tersebut di atas, maka tidak satupun secara hokum alasan-alasan Penggugat dalam mengajukan cerai gugat dapat diterima, sehingga wajar dan beralasan hukum untuk dinyatakan ditolak seluruhnya;

Bahwa berdasarkan segala hal yang disampaikan Tergugat di atas, mohon Majelis Hakim memeriksa perkara ini memutuskan :

1. Menolak gugatan Penggugat untuk selruhnya;

2. Menghukum Penggugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini

3. Jika Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya;

Menimbang, bahwa terhadap jawaban Tergugat a q uo, Penggugat dalam repliknya secara lisan menyampaikan bahwa Penggugat tetap padal dalil gugatannya dan tetap ingin bercerai dengan Tergugat;

(5)

Menimbang, bahwa terhdap replik Penggugat a quo, Tergugat menyampaikan dupliknya secara lisan bahwa Tergugat tetap pada dalil jawabannya dan tetap keberatan bercerai dengan Penggugat;

Bahwa selanjutnya Penggugat dan Tergugat telah mencukupkan tanggapannya masing-masing;

Bahwa untuk mnguatkan dalil gugatannya, di persidangan Penggugat telah menyerahkan surat bukti berupa 1 (satu) lembar fotocopy Buku Kutipan Akta Nikah Nomor : XXXXX, yang telah bermaterai dan dinazegelen serta telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Dumai, dan setelah diperiksa oleh Majelis Hakim telah ternyata sesuai dengan aslinya yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Siantar Barat Kabupaten Pematang Siantar, tertanggal 28 Pebruari 1998, selanjutnya Ketua Majelis memberinya kode tanda bukti P;

Bahwa terhadap surat bukti a quo, Tergugat tidak menyatakan keberatannya;

Menimbang, bahwa pada persidngan tanggal 03 April 2013, Penggugat menghadirkan 2 (dua) orang saksi, masing-masing bernama :

1. SAKSI I, umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Kota Dumai, dibawah sumpah, telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

Bahwa saksi adalah adik kandung Penggugat;

Bahwa setahu saksi Penggugat sudah menikah suaminya (Tergugat) dan saksi kenal dengannya;

Bahwa setahu saksi Penggugat dengan Tergugat menikah di Siantar Barat pada tahun 1998;

Bahwa setahu saksi Penggugat dan Tergugat terakhir tinggal bersama di Dumai dan metreka sudah dikaruniai 3 (tiga) orang anak;

Bahwa saksi tidak mengetahui keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, tetapi menuruit laporan Penggugat mereka sering cekcok dan bertengkar;

Bahwa saksi tidak pernah melihat dan mendengar Penggugat dengan Tergugat bertengkar, yang saksi ketahui mereka mesih tinggal serumah; Bahwa saksi mengetahui dari laporan Penggugat bahwa Penggugat dengan Tergugat sudah tidak tidur sekamar lagi;

Bahwa setahu saksi antara Penggugat dengan Tergugat belum pernah didamaikan;

(6)

2. SAKSI II, umur 36 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Kota Dumai, dibawah sumpah, telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

Bahwa saksi adalah tetangga Penggugat;

Bahwa setahu saksi Penggugat sudah menikah suaminya (Tergugat) dan saksi kenal dengannya;

Bahwa saksi tidak tahu kapan dan dimana Penggugat dengan Tergugat menikah, yang saksi ketahui mereka sudah tinggal serumah di Dumai dan sudah dikaruniai 3 orang anak;

Bahwa setahu saksi Penggugat dengan Tergugat baik-baik saja ;

Bahwa seingat saksi Pengguat pernah bercerita kepada saksi bahwa rumah tangganya bersama Tergugat sudah tidak rukun, namun saksi tidak pernah melihat dan mendengar mereka bertengkar;

Bahwa setahu saksi Penggugat dengan Tergugat masih tinggal serumah; Menimbang, bahwa terhadap keterangan 2 (dua) orang saksi a quo, Penggugat dan Tergugat membenarkan dan tidak menyatakan keberatannya, sedangkan Tergugat tidak dapat didengar tanggapannya karena ia tidak hadir di persidangan;

Menimbang, bahwa di persidangan Majelis Hakim menjelaskan kepada Penggugat bahwa 2 orang saksi Penggugat belum cukup memberikan keyakinan bagi Majelis Hakim untuk menerangkan keadaan rumah tangga Penggugat yang sebenarnya, oleh karenanya Penggugat diminta untuk menghadirkan 2 orang saksi lagi di persidangan;

Menimbang, bahwa atas nasihat Majelis di persidangan tanggal 17 April 2013 Penggugat menyatakan bersedia mencabut perkaranya dengan ketentua sebagai berikut :

1. Bahwa Tergugat bersedia untuk tidak mengulangi lagi kebiasaannya berkata kasar kepada Pengguhat;

2. Bahwa Tergugat harus bersedia bersikap terbuka dan jujur kepada Penggugat dalam masalah keuangan dan tindakan lainnya;

Menimbang, bahwa terhadap kesediaan Penggugat mencabut perkaranya, Tergugat menyatakan persetuajuannya, dengan ketentua sebagai berikut :

1. Bahwa Penggugat bersedia untuk selalu menita izin dan atau member tahukan kepada Tergugat jika keluar rumah selain kegiatan rutinnya;

2. Bahwa Penggugat juga harus bersedia bersikap terbuka dan jujur kepada Penggugat dalam segala hal;

(7)

Menimbang, bahwa di persidangan Penggugat atas persetujuan Tergugat menyatakan mencabut perkaranya yang telah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Dumai dengan Register Nomor : 149/Pdt.G.2013/PA.Dum. tertanggal 22 Februari 2013;

Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat telah menyatakan mencabut perkara a quo, maka pemeriksaan perkara ini tidak perlu dilanjutkan dan harus dihentikan;

Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat telah memohon agar Majelis Hakim menjatuhkan penetapan;

Menimbang, bahwa untuk meringkas uraian dalam putusan ini ditunjuk berita acara persidangan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana tersebut di atas ;

Menimbang, bahwa gugatan yang diajukan Penggugat telah memenuhi syarat formil pengajuan perkara sesuai ketentuan pasal 142 ayat (1) R.Bg., oleh karena itu dapat dipertimbangkan lebih lanjut;

Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Hakim Mediator (ASEP NURDIANSYAH, SH.) tanggal 96 Maret 2013, menunjukkan mediasi antara Penggugat dengan Tergugat telah dilaksanakan pada tanggal 06 Maret 2013, namun upaya tersebut telah gagal mendamaikan Penggugat dengan Tergugat. Hal tersebut menunjukkan kehendak pasal 4 dan 7 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Repulkik Indonesia Nomor 01 tahun 2008 sudah terlaksana;

Menimbang, bahwa di setiap persidangan Majelis Hakim tetap berusaha mendamaikan para pihak dengan memberikan nasihat kepada Penggugat dan Tergugat agar tetap rukun dan kembali membina rumah tangganya, sebagaimana amanat ketentuan pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-undang Nomor 3 tahun 2006, Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989;

Menimbang, bahwa atas nasihat Majelis hakim di persidangan Penggugat menyatakan bersedia berdamai dengan Tergugat dan mencabut perkaranya, dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana tertuang pada berita acara persidangan tanggal 17 April 2013;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat bahwa keinginan Penggugat untuk mencabut gugatannya a quo perlu mendapat persetujuan

(8)

Tergugat, karena pencabutan gugatan a quo terjadi setelah Tergugat memberikan jawabannya;

Menimbang, bahwa di persidangan Tergugat secara lisan menyatakan setuju atas kehendak Penggugat un tyuk berdamai dan mencabut perkaranya, dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana tertuang pada berita acara persidangan tanggal 17 April 2013;

Menimbang, bahwa sehubungan dengan kehendak para pihak untuk berdamai, maka Majelis memandang perlu mengetengahkan dalil dari Hadits Nabi yang diambil sebagai pendapat sendiri sebagai berikut :

Artinya : Perdamaian itu adalah pokok dari peraturan hukum.

(Himpunan Nash dan Hujjah, Dirbinbapera, hal. 105) .

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka keinginan Penggugat untuk mencabut gugatannya dapat dikabulkan;

Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, perubahan kedua atas Undang-Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, Tentang Peradilan Agama, maka semua biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Pemohon;

Mengingat segala peraturan perundang-undangan yang berlaku serta dalil-dalil syar`i yang berkenaan dengan perkara ini;

MENETAPKAN

1. Menyatakan perkara nomor : 149/Pdt.G/2013/PA.Dum. dicabut;

1. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 241.000,- (dua ratus empat puluh satu ribu rupiah) ;

Demikian putusan ini dijatuhkan berdasarkan musyawarah Majelis Hakim pada hari Rabu tanggal 17 April 2013 M. bertepatan dengan tanggal 06 Jumadil akhir 1434 H. oleh kami yang terdiri dari KHAIRUNNAS sebagai Ketua Majelis, dihadiri oleh M. TAUFIK, SHI. dan MARDHA ARETA, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota. Putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis yang dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota tersebut, dan dibantu oleh NURSIMA, S.Hi sebagai Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Penggugat dan Tergugat

(9)

KETUA MAJELIS

Ttd KHAIRUNNAS

HAKIM ANGGOTA HAKIM ANGGOTA

Ttd Ttd

M. TAUFIK, S.HI MARDHA ARETA, S.H PANITERA PENGGANTI

Ttd NURSIMA, S.Hi. Perincian biaya perkara tingkat pertama :

1. Pendaftaran --- Rp. 30.000,- 2. Biaya proses --- Rp. 50.000,- 3. Panggilan --- Rp. 150.000,- 4. Meterai --- Rp. 6.000,- 4. Redaksi --- Rp. 5.000,- J u m l a h --- Rp. 241.000,-

Referensi

Dokumen terkait

Adapun syarat mengikuti program MULIA yakni menyerahkan fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau identitas resmi lainnya, mengisi formulir aplikasi MULIA,

Biofertilizer (pupuk hayati) adalah formulasi mikroorganisme atau organisme hidup yang bila diterapkan pada pembibitan tanaman, permukaan tanaman atau tanah,

Berdasarkan dari uraian hasil pembahasan penelitian yang telah dikemukakan pada bagian terdahulu, maka bagian akhir dari tulisan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa

Untuk pertumbuhan pergerakan jumlah pesawat terbang dianalisis dengan memperkirakan jumlah penumpang agar dapat ditampung sebanyak 80% (load factor 80%) tiap tahunnya oleh

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan media miniatur wayang tokoh pahlawan adalah media yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran pada mata pelajaran

1. Pedoman observasi atau lembar pengamatan yang diberi nama catatan untuk data kasar, dan catatan lapangan untuk data yang sudah disusun, digunakan untuk menuliskan situasi

Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan

Saya sedar dan akur bahawa pihak SPNB pada bila-bila masa boleh membatalkan permohonan saya dan berhak untuk menuntut apa-apa gantirugi termasuklah dengan meneruskan