• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMOSIR TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMOSIR TENTANG"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN SAMOSIR

NOMOR 06/Kpts/KPU-Kab-002.434810/2015

TENTANG

PEDOMAN TEKNIS PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH

DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI SAMOSIR TAHUN 2015

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMOSIR,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 dan pasal 13 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-Undang sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015, Komisi Pemilihan Umum Samosir berwenang menyusun dan menetapkan pedoman teknis untuk setiap tahapan penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Samosir berdasarkan ketentuan Peraturan Perundangan-perundangan; b. bahwa untuk melaksanakan Peraturan Komisi Pemilihan

Umum Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Samosir perlu menetapkan Pedoman Teknis Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Samosir;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Samosir tentang Pedoman Teknis Pemutakhiran Data dan Penetapan Daftar Pemilih dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Samosir Tahun 2015.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan Serdang Bedagai di Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 151, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4346);

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

(2)

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

4. Undang-Undang Nomor 15 tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587).

6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-Undang sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5678);

7. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 567);

Memperhatikan : 1. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Samosir

Nomor2/Kpts/KPU-Kab-002.434810/2015 tentangPedoman Teknis Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2015;

2. Berita Acara Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum Samosir Nomor /BA/IV/2015 tanggal April 2015.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

KESATU : PEDOMAN TEKNIS PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH

DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI SAMOSIR TAHUN 2015.

KEDUA : Pedoman Teknis Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Samosir sebagai dimaksud Diktum KESATUtercantum dalam Lampiran I Keputusan ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

(3)

KETIGA : Bentuk dan Jenis Formulir Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Samosir Tahun 2015 tercantum dalam Lampiran II Keputusan ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan diPangururan pada tanggal 07 Mei 2015

KETUA,

CAP/DTO

(4)

LAMPIRAN I

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMOSIR

NOMOR : 6/Kpts/KPU-Kab-002.434810/2015

TANGGAL : 07 Mei 2015

TENTANG : PEDOMAN TEKNIS PEMUTAKHIRAN DATA DAN

DAFTAR PEMILIH DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI SAMOSIR TAHUN 2015

PEDOMAN TEKNIS PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI SAMOSIR TAHUN 2015

I.

KETENTUAN UMUM

Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan:

1. Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, selanjutnya disebut Pemilihan, adalah pelaksanaan kedaulatan rakyat di Kabupaten untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati secara langsung dan demokratis.

2. Pemilihan Umum atau Pemilihan Terakhir, selanjutnya disebut Pemilu atau Pemilihan Terakhir, adalah Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD atau Pemilu Presiden dan Wakil Presiden atau Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota yang diselenggarakan paling akhir.

3. Komisi Pemilihan Umum, selanjutnya disingkat KPU, adalah lembaga penyelenggara pemilihan umum yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri sebagaimana dimaksud dalam undang-undang penyelenggara pemilihan umum dan diberikan tugas dan wewenang dalam penyelenggaraan Pemilihan berdasarkan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang. 4. Komisi Pemilihan Umum Provinsi, selanjutnya disebut KPU Provinsi, adalah

lembaga penyelenggara pemilihan umum sebagaimana dimaksud dalam undang-undang penyelenggara pemilihan umum yang diberikan tugas menyelenggarakan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur berdasarkan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang.

5. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Samosir, selanjutnya disebut KPU Samosir, adalah lembaga penyelenggara pemilihan umum sebagaimana dimaksud dalam undang-undang penyelenggara pemilihan umum yang diberikan tugas menyelenggarakan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati berdasarkan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang.

6. PanitiaPemilihanKecamatan,selanjutnya disingkat

PPK,adalahpanitiayangdibentukoleh KPU Samosiruntuk

melaksanakanPemilihan ditingkatkecamatanataunamalain. 7. PanitiaPemungutan

Suara,selanjutnyadisingkatPPS,adalahpanitiayangdibentukolehKPU

SamosiruntukmelaksanakanPemilihan ditingkatDesa dan atauKelurahan. 8. KelompokPenyelenggara

PemungutanSuara,selanjutnyadisingkatKPPS,adalahkelompok yangdibentukolehPPSuntuk

melaksanakanpemungutansuaraditempatpemungutan suara.

(5)

9. Badan Pengawas Pemilihan Umum, selanjutnya disebut Bawaslu, adalah lembaga penyelenggara pemilihan umum yang bertugas mengawasi penyelenggaraan pemilihan umum di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang mengatur mengenai penyelenggara pemilihan umum yang diberikan tugas dan wewenang dalam pengawasan penyelenggaraan Pemilihan berdasarkan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang.

10. Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, selanjutnya disebut Bawaslu Provinsi, adalah lembagapenyelenggara pemilihan umum yang bertugas

mengawasipenyelenggaraan pemilihan umum di wilayah

provinsisebagaimana dimaksud dalam undang-undang yangmengatur mengenai penyelenggara pemilihan umum yangdiberikan tugas dan wewenang dalam pengawasanpenyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernurberdasarkan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang. 11. Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten/Kota, selanjutnya disebut Panwas Kabupaten/Kota, adalah panitia yang dibentuk oleh Bawaslu Provinsi yang bertugas mengawasi penyelenggaraan Pemilu di wilayah kabupaten/kota. 12. Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan, selanjutnya disebut Panwas

Kecamatan, adalah panitia yang dibentuk oleh Panwas Kabupaten/Kota yang bertugas mengawasi penyelenggaraan Pemilu di wilayah kecamatan atau nama lain.

13. Pengawas Pemilihan Lapangan, selanjutnya disingkat PPL, adalah petugas yang dibentuk oleh Panwas Kecamatan yang bertugas mengawasi penyelenggaraan Pemilu di desa atau sebutan lain/kelurahan.

14. PetugasPemutakhiranDataPemilih,selanjutnyadisingkatPPDP,adalahpetugas di lingkungan Dusunyang membantuPPSdalampemutakhirandataPemilih 15. Pasangan Calon adalah Bakal Pasangan Calon Bupati danWakil Bupati

yang diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik atau perseorangan yang telah memenuhi syarat dan ditetapkan sebagai peserta Pemilihan.

16. TempatPemungutanSuara,selanjutnyadisingkatTPS, adalah tempat dilaksanakannya pemungutan suara.

17. Pemilihadalahpenduduk yang berusia paling rendah 17 (tujuh belas) tahun atau sudah/pernah kawin yangterdaftar dalam Pemilihan.

18. Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan, selanjutnya disingkat DP4, adalah data yang disediakan oleh Pemerintah berisikan data penduduk potensial Pemilih baru setelah hari pemungutan suara Pemilu atau Pemilihan Terakhir hingga hari pemungutan suara Pemilihan yang akan diselenggarakan.

19. Pemutakhiran Data Pemilih adalah kegiatan untuk memperbaharui data Pemilih berdasarkan DP4 dari Pemerintah Daerah dan berdasarkan Daftar Pemilih dari Pemilu atau Pemilihan Terakhir dengan cara melakukan verifikasi faktual data Pemilih dan selanjutnya digunakan sebagai bahan penyusunan DPS yang dilaksanakan oleh KPU Samosir dengan dibantu oleh PPK dan PPS.

(6)

20. Daftar Pemilih Sementara, selanjutnya disingkat DPS, adalah pemilihan hasil pemutakhiran DP4 dan daftar pemilih pada Pemilu atau Pemilihan terakhir.

21. Daftar Pemiih Tetap, selanjutnya disingkat DPT, adalah daftar pemilih hasil pemutakhiran DPS.

22. Daftar Pemilih Tetap Tambahan 1, selanjutnya disingkat DPTb-1, adalah daftar pemilih yang tidak terdaftar sebagai Pemilih dalam DPT, tetapi memenuhi syarat dan didaftarkan paling lambat 7 (tujuh) hari setelah pengumuman DPT.

23. Daftar Pemilih Tambahan 2, selanjutnya disingkat DPTb-2, adalah daftar pemilih yang tidak terdaftar sebagai Pemilih dalam DPT dan DPTb-1 namun memenuhi syarat yang dilayani penggunaan hak pilihnya pada hari dan tanggal pemungutan suara dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga, Paspor, dan/atau surat Keterangan domisili yang dikeluarkan oleh desa/kelurahan atau sebutan lain sesuai dengan domisili pemilih.

24. Daftar Pemilih Pindahan, selanjutnya disingkat DPPh, adalah daftar yang berisi Pemilih yang telah terdaftar dalam DPT atau DPTb-1 yang menggunakan hak pilihnya di TPS lain.

25. Sistem Informasi Data Pemilih adalah seperangkat sistem dan teknologi informasi untuk mendukung kerja penyelenggara Pemilu atau Pemilihan dalam menyusun, mengkoordinasi, mengumumkan dan memelihara data Pemilih.

26. Pencocokan dan Penelitian, selanjutnya disebut Coklit, adalah kegiatan yang dilakukan oeh PPDP dalam pemutakhiran data Pemilih dengan cara mendatangi Pemilih secara langsung.

27. Hari adalah harikalender.

II.

HAK MEMILIH

1. Warga Negara Indonesiayang pada hari dan tanggal pemungutansuara pada

Pemilihangenapberumur 17(tujuhbelas)tahunataulebih

atausudah/pernahkawinmempunyaihakmemilih.

2. UntukdapatmenggunakanhakmemilihdalamPemilihan,Warga Negara IndonesiaharusterdaftarsebagaiPemilih kecuali yang ditentukan lain dalam undang-undang.

3. Pemilihsebagaimanadimaksudpada poin 2,harusmemenuhisyarat: a. tidaksedangterganggujiwa/ingatannya;

b. tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyaikekuatanhukumtetap;

c. berdomisili di daerah Pemilihan paling kurang 6 (enam) bulan sebelum disahkannyaDPSyangdibuktikandenganKartuTandaPenduduk (KTP) ataudokumenkependudukandariinstansiyangberwenang;dan

d. tidak sedang menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia, atau Kepolisian Negara Republik Indonesia.

4. Penduduk yang sedang terganggu jiwa/ingatannya, sehingga tidak memenuhi syarat sebagai Pemilih dibuktikan dengan surat keterangan dokter.

(7)

5. Warga Negara Indonesia yang telah terdaftar dalam daftar Pemilih, ternyata tidak lagi memenuhisyarat tidak dapat menggunakanhakmemilihnya.

6. SeorangPemilihhanyadidaftar1(satu)kalidalamdaftarPemilihdi PPS pada setiap desa atau sebutan lain/kelurahan atau sebutanlain.

7. Jika Pemilihterdaftar di lebihdari1(satu)tempattinggal,Pemilihtersebut harusmemilihsalah satu tempat tinggalnya yang dicantumkan dalam daftar Pemilih berdasarkan KTP dan/atau surat keterangan domisili dari Kepala Desa/Lurah atau sebutan lain.

8. PemilihyangtelahterdaftarsebagaiPemilih, diberikantandabuktipendaftaran dan pada tempat tinggal Pemilih tersebut ditempeli stiker Coklit.

III.

PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH A. PENYEDIAAN DATA PEMILIH

1. Pemerintah menyampaikan DP4 yang telah dikonsolidasi, diverifikasi dan divalidasi kepada KPU paling lambat 6 (enam) bulan sebelum hari dan tanggal pemungutan suara.

2. DP4 sebagaimana dimaksud pada angka1 berisi data potensial Pemilih baru sejak hari pemungutan suara Pemilu atau Pemilihan terakhir sampai dengan hari pemungutan suara Pemilihan yang akan diselenggarakan, secara terinci untuk setiap desa atau sebutan lain/kelurahan.

3. DP4 paling kurang memuat informasi,meliputi: a. nomorurut;

b. nomor induk kependudukan; c. nomor kartu keluarga;

d. namalengkap; e. tempat lahir; f. tanggallahir; g. umur; h. jeniskelamin; i. statusperkawinan; j. alamat jalan/dukuh; k. rukun tetangga (rt); l. rukun warga (rw);dan m.jenis disabilitas

4. DP4 dilengkapi dengan rekapitulasi DP4, diserahkan dalam bentuk

softcopy dan dituangkan dalam berita acara serah terima.

5. DP4 dibuat dengan menggunakan format excel.

6. KPU menganalisis DP4 paling lama 7 (tujuh) harisetelah DP4 diterima. 7. KPU melakukan sinkronsiasi DP4 hasil analisis dengandata Pemilih

Pemilu atau Pemilihan Terakhir.

8. KPU menyampaikan hasil analisis DP4 dan hasil sinkronisasi DP4 kepada KPU Samosir sebagai bahan pemutakhiran.

9. KPU mengumumkan DP4 hasil analisis pada papan pengumuman dan/atau laman KPU.

10.KPU Samosir menyusundata Pemilih menggunakan formulirModelA– KWK.KPU berdasarkan DP4 dan daftar Pemilih Pemilu atau Pemilihan

(8)

terakhir,palinglama21 (dua puluh satu) sejak menerima hasil sinkronisasi dari KPU.

11.Penyusunandata Pemilihdilakukan

denganmembagiPemilihuntuktiapTPSpaling banyak800(delapan ratus) orang,denganmemerhatikan:

a. tidakmenggabungkandesa atau sebutan lain/kelurahan; b. memudahkanPemilih;

c. hal-halberkenaandenganaspekgeografis;

d. jarakdanwaktutempuhmenujuTPSdengan memerhatikan tenggang waktu pemungutan suara.

12.KPU Samosir menyampaikan data Pemilih kepada PPDP melalui PPK dan PPS dalam bentuk softcopy dan hardcopy.

B. PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH 1. Daftar Pemilih Sementara

1. 1. KPU Samosir dalam melakukan pemutakhiran data pemilih dibantu oeh PPDP.

1. 2. PPDPsebagaimanadimaksudpadaayat(1)dapatberasaldaripengurusd usunatausebutanlain, yang diusulkan oleh PPS yang bersangkutan.

1. 3. PPDP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diangkatdan diberhentikandenganKeputusan KPU Samosir.

1. 4. PPDPsebagaimanadimaksudpadaayat(3)berjumlah :

a. 1(satu)oranguntuksetiap TPS dengan jumlah pemilih sampai dengan 400 (empat ratus) orang; dan

b. paling banyak 2 (dua) orang untuk setiap TPS dengan jumlah pemilih lebih dari400 (empat ratus) orang.

1. 5. PPDP melakukan Coklit paling lama 30 (tiga puluh) hari dengan cara mendatangi Pemilih secara langsung dan dapat menindaklanjuti usulan Dusunatausebutanlain.

1. 6. Kegiatan Coklit dilakukan untuk memperbaiki data Pemilih, dengan cara:

a. mencatat Pemilih yang telah memenuhi syarat, tetapi belum terdaftar dalam Data Pemilih menggunakan formulir Model AA.KWK.KPU;

b. memperbaiki data Pemilih jika terdapat kesalahan; c. mencoret Pemilih yang telah meninggal;

d. mencoret Pemilih yang telah pindah domisili ke daerah lain; e. mencoret Pemilih yang telah berubah status dari status sipil

menjadi status anggota Tentara Nasional Indonesia atau Kepolisian Negara Republik Indonesia;

(9)

f. mencoret Pemilih yang belum genap berumur 17 tahun dan belum kawin/menikah pada tanggal dan hari pemungutan suara;

g. mencoret data Pemilih yang telah dipastikan tidak ada keberadaannya;

h. mencoret Pemilih yang terganggu jiwa/ingatannya berdasarkan surat keterangan dokter;

i. mencoret Pemilih yang sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap;

j. mencatat keterangan Pemilih berkebutuhan khusus pada kolom jenis disabilitas; dan

k. mencoret Pemilih yang bukan merupakan penduduk pada daerah yang menyelenggarakan Pemilihan berdasarkan identitas kependudukan

1. 7. PPDP memberikan tanda bukti terdaftar kepada Pemilih (formulir Model AA.1-KWK.KPU) dan menempelkan stiker Coklit (formulir Model AA.2-KWK.KPU pada rumah Pemilih.

1. 8. PPDP mencatat dan merekapitulasi hasil kegiatan Coklit sebagaimana dimaksud pada angka 1.6.

1. 9. PPDP menyampaikan rekapitulasi hasil Coklit kepada PPS.

1. 10. PPS melaksanakan bimbingan teknis pemutakhiran data Pemilih kepada PPDP.

1. 11. PPS menyusun daftar Pemilih hasil pemutakhiran berdasarkan hasil Coklit oleh PPDP paling lama 7 (tujuh) hari sejak menerima hasil Coklit dari PPDP.

1. 12. PPS dalam menyusun daftar Pemilihhasil pemutakhiran, dibantuolehPPDPdenganmenggunakan formulirModelA1–KWK.KPU. 1. 13. PPS menyampaikan daftar Pemilih hasil pemutakhiran kepada PPK

dan KPU Samosirdalam bentuk softcopy.

1. 14. Dalam hal PPS melakukan penyusunan daftar Pemilih hasil pemutakhiran secara manual, penyampaian daftar Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan dalam bentuk

hardcopy.

1. 15. PPK melakukan rekapitulasi daftar Pemilih hasil pemutakhiran sesuai wilayah kerjanya paling lama 2 (dua) hari sejak menerima daftar Pemilih hasil pemutakhiran dari PPS sebagaimana dimaksud pada poin 1.13 dan poin 1.14.

1. 16. Rekapitulasi sebagaimana dimaksud pada poin 1.15 dilakukan dalam rapat pleno terbuka dan dituangkan ke dalam berita acara yang ditandatangani oleh Ketua dan Anggota PPK.

g. mencoret …/

(10)

1. 17. Rapat pleno terbuka dapatdihadiriolehPPS,PanwasKecamatan, dantim kampanye Pasangan Calon.

1. 18. Dalamrapatplenoterbuka,PanwasKecamatanatau tim kampanye

Pasangan Calon dapatmemberikan masukanapabila

terdapatkekeliruandalam rekapitulasi.

1. 19. Masukanharusdisertai dengan dataautentikdan

buktitertulisberupanamaPemilih,tanggallahirPemilih,danlokasiTPS. 1. 20. PPKwajibmenindaklanjuti

masukan,apabiladatayangditunjukkanterbukti benar.

1. 21. PPK menyusun rekapitulasi hasil Pemutakhiran Daftar Pemilih ke dalam formulir Model A1.2.KWK.KPU.

1. 22. Salinan formulir Model A1.2-KWK.KPU sebagaimana dimaksud pada poin 1.21 disampaikan kepada:

a.

KPU Samosir;

b.

KPU Propinsi ;

c.

Panwas Kecamatan; dan

d.

Setiap Tim Kampanye pasangan calon.

1. 23. KPU Samosirmelakukan rekapitulasi daftar Pemilih hasil pemutakhiran dan menetapkan DPS paling lama 2 (dua) hari sejak menerima rekapitulasi daftar Pemilih dari PPK sebagaimana dimaksud pada poin 1.22.

1. 24. Rekapitulasi dan penetapan DPS sebagaimana dimaksud pada poin 1.23 dilakukan dalam rapat pleno terbuka dan dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh Ketua dan Anggota KPU Samosir.

1. 25. Rapat pleno terbuka sebagaimana dimaksud pada poin 1.24. dapatdihadiriolehPPK,Panwas

Kabupaten/Kota,dantimkampanyePasangan Calon.

1. 26. Dalam rapat pleno sebagaimana dimaksud pada poin 1.25., PPK, PanwasKabupaten/Kota,atautimkampanyePasangan Calon dapatmemberikanmasukan apabilaterdapatkekeliruandalamrekapitulasi. 1. 27. Masukansebagaimanadimaksudpadapoin 1.26.harusdisertai dengan dataautentikdan buktitertulisberupanamaPemilih,tanggallahirPemilih,danlokasiTPS. 1. 28. KPU Samosir wajibmenindaklajutimasukansebagaimanadimaksudpadapoin 1.27. apabiladatayangditunjukkanterbukti benar.

1. 29. KPU Samosir menyusun rekapitulasi hasil Pemutakhiran Daftar Pemilih, ke dalam formulir Mode A1.3-KWK.KPU, yang salinannya disampaikan kepada:

(11)

a.

KPU Provinsi;

b.

KPU melalui KPU Provinsi;

c.

PanwasKabupaten;

d.

setiap tim kampanye Pasangan Calon; dan

e.

perangkat daerah yang mengurusi tugas bidang kependudukan dan catatan sipil setempat.

1. 30. KPU Samosir dalam menetapkan DPS menggunakan formulir Model A1.KWK.KPU

1. 31. KPU Samosir menyampaikan salinan DPS sebagaimana dimaksud pada poin 1.30. dalam jumlah 3 (tiga) rangkap kepada PPS melalui PPK, untuk digunakan sebagai:

a.

pengumuman di kantor desa/kelurahan atau sebutan lain;

b.

pengumuman di sekretariat/balai Dusun atau tempat strategis lainnya; dan

c.

arsip PPS.

1. 32. KPU Samosir menyampaikan salinan DPS sebagaimana dimaksud pada poin 1.30., dalam bentuk softcopydengan format portable

document format (pdf) yang tidak dapat diubah kepada tim

kampanye Pasangan Calon tingkat kecamatan, tim kampanye Pasangan Calon tingkat kabupaten, Panwas Kecamatan dan Panwas Kabupaten.

1. 33. PPS mengumumkan DPS pada tempat yang mudah dijangkau untuk mendapat tanggapan masyarakat selama 10 (sepuluh) hari, setelah menerima DPS sebagaimana dimaksud pada poin 1.31.

2. Daftar Pemilih Tetap

2. 1. Pemilihatau anggotakeluargaataupihakyangberkepentingan dapatmengajukanusulperbaikan

mengenaipenulisannamadan/atauidentitaslainnya yang tercantum dalam DPS kepadaPPS.

2. 2. Selainusulperbaikan,Pemilihatauanggotakeluarga

ataupihakyangberkepentingan dapatmemberikan usulan perbaikan berkaitan dengan informasitentangPemilihkepadaPPS, yang meliputi:

a. Pemilihtelahmemenuhisyarat;

b. Pemilihsudahkawindi bawahumur17(tujuhbelas)tahun;

c. PemilihsudahpensiundariTentara Nasional Indonesia atau

Kepolisian Negara Republik Indonesia

dan/atauPemilihyangberubahstatusmenjadiTentara Nasional Indonesia atau Kepolisian Negara Republik Indonesia;

d. Pemilihsudahmeninggaldunia;

(12)

e. Pemilih tidakberdomisilididesa/kelurahan atau sebutan laintersebut;

f. Pemilih terdaftarlebih dari 1 (satu)

kalipadadomisiliyangberbeda;dan/atau

g. Pemilih terdaftar tetapi sudah tidak lagi memenuhi syarat sebagai Pemilih sebagaimanadimaksuddalamAngka III.3.

2. 3. Usulan perbaikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) disampaikan kepada PPS dengan menunjukkan dan menyerahkan salinan (fotocopy) Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga, paspor, atau surat keterangan domisili yang dikeluarkan oleh desa/kelurahan atau sebutan lain, serta mengisi formulir Model A1.A-KWK.KPU.

2. 4. Jika usulan perbaikan diterima, PPS mengisi formulir tanggapan dan masukan masyarakat terhadap DPS menggunakan Model A2-KWK.KPU serta memberikan tanda bukti telah diterima usulan perbaikan identitas dan/atau telah terdaftar sebagai Pemilih.

2. 5. PPS melakukan perbaikan terhadap DPS berdasarkan usuan perbaikan yang diterima sebagaimana dimaksud pada ayat (4), dengan menggunakan formulir Model A3-KWK.KPU.

2. 6. Perbaikan terhadap DPS dilakukan paling lama 5 (lima) hari sejak berakhirnya pengumuman DPS.

2. 7. PPS menyampaikan hasil perbaikan DPS kepada PPK.

2. 8. PPK melakukan rekapitulasi hasil perbaikan DPS menggunakan formulir Model A3.2-KWK.KPU, paling lama 2 (dua) hari sejak menerima hasil perbaikan DPS dari PPS.

2. 9. Rekapitulasi dilakukan dalam rapat pleno terbuka dan dituangkan ke dalam berita acara yang ditandatangani oleh Ketua dan Anggota PPK.

2. 10.Rapat pleno terbuka sebagaimana dimaksud pada Poin 2.9 dapatdihadiriolehPPS,PanwasKecamatan, dantim kampanye Pasangan Calon.

2. 11.Dalamrapatplenoterbuka,PanwasKecamatanatau tim kampanye

Pasangan Calon dapatmemberikan masukanapabila

terdapatkekeliruandalam rekapitulasi.

2. 12.Masukandimaksudharusdisertai dengan dataautentikdan buktitertulisberupanamaPemilih,tanggallahirPemilih,danlokasiTPS. 2. 13.PPKwajibmenindaklanjuti masukansebagaimanadimaksudpada

poin 2.12,jikadatayangditunjukkanterbukti benar.

2. 14.PPK menyampaikan salinan rekapitulasi DPS sebagaimana dimaksud pada poin 2.8 kepada:

(13)

a. KPU Samosir; b. KPU Provinsi;

c. Panwas Kecamatan;

d. setiap tim kampanye Pasangan Calon.

2. 15.KPU Samosir melakukan rekapitulasi hasil perbaikan DPS dan menetapkan DPT paling lama 2 (dua) hari sejak menerima hasil perbaikan DPS dari PPS sebagaimana dimaksud pada poin 2.14. 2. 16.Rekapitulasi dan penetapan DPT dilakukan dalam rapatpleno

terbuka dan dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh Ketua dan Anggota KPU Samosir.

2. 17.Rapat pleno terbuka dapatdihadiriolehPPK,Panwas Kabupaten,dantimkampanyePasangan Calon.

2. 18.Dalam rapat pleno, PPK,

PanwasKabupaten,atautimkampanyePasangan Calon

dapatmemberikanmasukan

apabilaterdapatkekeliruandalamrekapitulasi.

2. 19.Masukanharusdisertai dengan dataautentikdan

buktitertulisberupanamaPemilih,tanggallahirPemilih,danlokasiTPS.

2. 20.KPU Samosir wajibmenindaklajutimasukan,

jikadatayangditunjukkanterbukti benar.

2. 21.KPU Samosirmenyusun rekapitulasi hasil perbaikan DPS sebagaimana dimaksud pada poin 2.15 ke dalam formulir Model A3.3-KWK.KPU.

2. 22.KPU Samosirmenyampaikan salinan rekapitulasi hasil perbaikan DPS sebagaimana dimaksud pada poin 2.21 kepada:

a. KPU Provinsi;

b. KPU melalui KPU Provinsi; c. Panwas Kabupaten; dan

d. setiap tim kampanye Pasangan Calon;

e. perangkat daerah yang mengurusi tugas bidang kependudukan dan catatan sipil setempat.

2. 23. KPU Samosirmenetapkan DPT sebagaimana dimaksud pada poin 2.15 dengan menggunakan formulir Model A3.KWK.KPU.

2. 24. KPU Samosirmenyampaikan salinan penetapan DPT kepada PPS melalui PPK dalam jumlah 3 (tiga) rangkap yang digunakan untuk:

a. pengumuman di kantor desa/kelurahan atau sebutan lain; b. pengumuman di sekretariat/balai Rukun Tetangga

(RT)/Rukun Warga (RW) atau tempat strategis lainnya; dan c. arsip PPS.

2. 25. KPU Samosirmenyampaikan salinan DPT dalam bentuk

softcopydengan format portable document format (pdf) yang tidak dapat diubah kepada tim kampanye Pasangan Calon tingkat kecamatan, tim kampanye Pasangan Calon tingkat

(14)

kabupaten/kota, Panwas Kecamatan dan Panwas Kabupaten/Kota.

2. 26. PPS mengumumkan DPT setelah menerima DPT dari KPU Samosir sebagaimana dimaksud pada poin 2.24.

C. DAFTAR PEMILIH TETAP TAMBAHAN – 1

1. Pemilih yang tidak terdaftar sebagai Pemilih dalam DPT,tetapi memenuhi syarat sebagai pemilih sebagaimana dimaksud dalam Angka III.3, dapat mendaftarkan diri sebagai Pemilih kepada PPS dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga, Paspor, dan/atau surat keterangan domisili yang dikeluarkan oleh desa atau kelurahan sesuai dengan domisili pemilih.

2. PPS mendaftarkan Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ke dalam DPTb-1 dengan menggunakan formulir Model A.Tb1-KWK.KPU.

3. Pendaftaran Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari setelah pengumuman DPT.

4. PPS menyampaikan DPTb-1 kepada PPK paling lama 3 (tiga) hari sejak berakhirnya pendaftaran DPTb-1.

5. PPK melakukan rekapitulasi DPTb-1 tingkat kecamatan menggunakan formulir Model A.Tb1.2-KWK.KPU paling lama 3 (tiga) hari sejak menerima hasil rekapitulasi DPTb-1 dari PPS.

6. Rekapitulasi DPTb-1 dilakukan dalamrapatpleno terbuka dan dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh Ketua dan Anggota PPK.

7. Rapat pleno terbuka dapatdihadiriolehPPS,PanwasKecamatan, dantim kampanye Pasangan Calon.

8. Dalamrapatplenoterbuka,PanwasKecamatanatau tim kampanye Pasangan Calon dapatmemberikan masukanapabila terdapatkekeliruandalam rekapitulasi.

9. Masukanharusdisertai dengan dataautentikdan

buktitertulisberupanamaPemilih,tanggallahirPemilih,danlokasiTPS.

10.PPKwajibmenindaklanjuti masukan,apabiladatayangditunjukkanterbukti benar.

11.PPK menyampaikan salinan rekapitulasi DPTb-1 kepada: a. KPU Samosir;

b. KPU Provinsi Sumut melalui KPU Samosir; c. Panwas Kecamatan;

d. setiap tim kampanye Pasangan Calon.

12.KPUSamosir melakukan rekapitulasi dan menetapkan DPTb-1 paling lama 2 (dua) hari setelah menerima DPTb-1 dari PPK.

13.Rekapitulasi DPTb-1 dan penetapan DPTb-1 dilaksanakan dalam rapat pleno terbuka KPU Samosirdan ditandatangani oleh Ketua KPU Samosir.

(15)

14.Rapat pleno terbuka dapatdihadiriolehPPK,Panwas Kabupaten Samosir,dantimkampanyePasangan Calon.

15.Dalam rapat pleno, PPK, PanwasKabupaten

Samosir,atautimkampanyePasangan Calon dapatmemberikanmasukan apabilaterdapatkekeliruandalamrekapitulasi.

16. Masukanharusdisertai dengan dataautentikdan

buktitertulisberupanamaPemilih,tanggallahirPemilih,danlokasiTPS. 17. KPU

Samosirwajibmenindaklajutimasukan,apabiladatayangditunjukkanterbuk ti benar.

18. KPU Samosirmenyusun rekapitulasi DPTb-1 ke dalam formulir Model A.Tb1.3-KWK.KPU.

19. KPU Samosirmenyampaikan salinan rekapitulasi DPTb-1 kepada: a. KPU Provinsi;

b. KPU melalui KPU Provinsi; c. Panwas Kabupaten;

d. setiap tim kampanye Pasangan Calon;

e. perangkat daerah yang mengurusi tugas bidang kependudukan dan catatan sipil setempat.

20.KPU Samosirmenetapkan DPTb-1 dengan menggunakan formulir Model A.Tb-1-KWK.KPU

21.KPU Samosirmenyampaikan salinan penetapan DPT kepada PPS melalui PPK dalam jumlah 3 (tiga) rangkap yang digunakan untuk:

a.

pengumuman di kantor desa/kelurahan atau sebutan lain;

b.

pengumuman di sekretariat/balai Rukun Tetangga (RT)/Rukun Warga (RW) atau tempat strategis lainnya; dan

c.

arsip PPS.

22.KPU Samosirmenyampaikan salinan DPTb-1 dalam bentuk

softcopydengan format portable document format (pdf) yang tidak dapat diubah kepada tim kampanye Pasangan Calon tingkat kecamatan, tim kampanye Pasangan Calon tingkat kabupaten, Panwas Kecamatan dan Panwas Kabupaten.

23.PPS mengumumkan DPTb-1 paling lama 2 (dua) hari sejak menerima DPTb-1 dari PPK.

24.DPT dan DPTb-1 tidak dapat diubah dalam jangka waktu paling kurang 6 (enam) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara, kecuali terdapat Pemilih yang tidak memenuhi syarat

25.Pemilihyangtidak memenuhi syaratadalah:

a.

meninggal dunia;

b.

pindah domisili;

(16)

c.

alih status menjadi Tentara Nasional Indonesia, atau Kepolisian Negara Republik Indonesia;

d.

terdaftar lebih dari 1 (satu) kali;

e.

terganggu jiwa/ingatannya berdasarkan surat keterangan dokter;

f.

dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap

26.PPS mencoret dan memberikan keterangan pada DPT atau DPTb-1 terhadap Pemilih.

IV.

DAFTAR PEMILIH TAMBAHAN – 2 DAN DAFTAR PEMILIH PINDAHAN

1. Dalam hal pada hari dan tanggal pemungutan suara terdapat Pemilih yang memiliki dan membawa identitas kependudukan berupa Kartu Tanda Penduduk, Paspor atau identitas kependudukan lainnya yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan, tetapi belum terdaftar dalam DPT maupun DPTb-1, Pemilih bersangkutan dapat dimasukkan dalam DPTb-2 di TPS yang sesuai dengan alamat pada identitas kependudukannya, dengan menggunakan formulir Model A.Tb2-KWK.KPU.

2. Pemilih yang terdaftar dalam DPTb-2 digunakan untuk memutakhirkan daftar Pemilih dalam pemutakhiran daftar Pemilih Pemilihan atau Pemilu berikutnya.

3. Salinan DPT dan DPTb-1 dapat dilengkapi dengan DPPh.

4. DPPh terdiri atas data Pemilih yang telah terdaftar dalam DPT atau DPTb-1 di suatu TPS, yang karena keadaan tertentu Pemilih tidak dapat menggunakan haknya untuk memilih di TPS tempat yang bersangkutan terdaftar.

5. Keadaan tertentu adalah keadaan karena menjalankan tugas pada saat pemungutan suara atau karena kondisi tidak terduga di luar kemauan dan kemampuan Pemilih, karena sakit, menjadi tahanan, atau bencana alam. 6. DPPh disusun menggunakan formulir Model A5-KWK.KPU paling lambat 3

(tiga) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara.

7. PPS mengumumkan DPPh di tempat umum yang mudah dijangkau oleh masyarakat.

8. Untuk dapat dimasukkan ke dalam DPPh, Pemilih harus menunjukkan bukti identitas yang sah dan bukti telah terdaftar sebagai Pemilih dalam DPT di TPS asal.

9. Pemilih melaporkan kepada PPS asal untuk mendapatkan surat pemberitahuan DPPh dalam formulir Model A.4-KWK.KPU yang akan digunakan untuk memilih di TPS lain paling lambat 3 (tiga) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara.

10.Dalam hal Pemilih tidak dapat menempuh prosedur sebagaimana dimaksud pada poin 8 dan Poin 9, Pemilih dapat melapor kepada KPU Samosir untuk mendapatkan formulir Model A.4-KWK.KPU paling lambat 10 (sepuluh) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara.

11.PPS atau KPU Samosirberdasarkan laporan Pemilih, meneliti kebenaran identitas yang bersangkutan pada DPT atau DPTb-1.

12.Dalam hal Pemilih telah terdaftar dalam DPT atau DPTb-1, PPS atau KPU Samosirmencatat pindah memilih pada kolom keterangan DPT atau DPTb-1

IV. DAFTAR …/

(17)

dan menerbitkansurat Keterangan Pindah Memilih menggunakan formulir Model A.4-KWK.KPU,dengan ketentuan:

a. lembar kesatu untuk Pemilih yang bersangkutan; dan b. lembar kedua sebagai arsip PPS atau KPU Samosir.

13.Pemilih menyampaikan formulir Model A.4-KWK.KPU kepada PPS tempat tujuan memilih paling lambat 3 (tiga) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara.

V.

SISTEM INFORMASI DATA PEMILIH

1. KPU Samosir dalam menyusun data Pemilih, DPS, DPT dan DPTb-1 menggunakan Sistem Informasi Data Pemilih.

2. Sistem Informasi Data Pemilih sebagaimana dimaksud pada poin 1 digunakan untuk mendukung kerja Penyelenggara Pemilihan dalam menyusun, mengkoordinasi, mengumumkan dan memelihara data Pemilih, serta untuk melayani Pemilih melakukan pemeriksaan data Pemilih.

3. Setelah pemungutan suara, KPU Samosirmemasukkan data DPTb-2 pada Sistem Informasi Data Pemilih guna memudahkan pemutakhiran daftar Pemilih untuk Pemilihan atau Pemilu berikutnya.

4. Sistem Informasi Data Pemilih diselenggarakan oleh KPU Samosir, PPK dan PPS.

5. Dalam hal tidak tersedia sarana dan prasarana memadai untuk menyelenggarakan Sistem Informasi Data Pemilih di tingkat desa dan atau kelurahan, penyusunan daftar Pemilih dilakukan secara manual oleh PPS dan proses pemasukan data pada Sistem Informasi Data Pemilih difasilitasi oleh PPK dan/atau KPU Samosir.

VI.

PENGAWASAN DAN PELAPORAN PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH

1. KPU Samosir melakukan monitoring dan pencermatan terhadap pelaksanaan tugas PPDP melalui PPS dan PPK.

2. KPU Samosir menindaklanjuti hasil pengawasan Panwas Kabupaten terhadap pemutakhiran data Pemilih sebelum penetapan DPT oleh PPS, dan penetapan rekapitulasi DPT oleh PPS, PPK, KPU Samosir.

3. KPU Samosirwajibmenyampaikanlaporantahapan pemutakhirandataPemilih kepadaKPUdanKPUProvinsi sertamenyampaikantembusannyakepadaPanwas Kabupaten.

VII.

KETENTUAN LAIN

1. Pemutakhiran data Pemilih di Rumah Tahanan, Lembaga Pemasyarakatan, dan Rumah Sakit dilakukan oleh KPU Samosir bersama PPK dan PPS setempat, dan berkoordinasi dengan petugas Rumah Tahanan, Lembaga Pemasyarakatan, dan Rumah Sakit tersebut.

2. Pemutakhiran data Pemilih sebagaimana dimaksud padaPoin 1 dilakukan dengan ketentuan Pemilih menunjukkan Kartu Tanda Penduduk atau surat keterangan penduduk yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang untuk membuktikan bahwa Pemilih yang bersangkutan adalah penduduk pada daerah Pemilihan Bupati.

3. Apabila sebelum penetapan DPT terjadi bencana atau konflik pada seluruh

(18)

atau sebagian daerah Pemilihan yang mengakibatkan penduduk setempat harus pindah domisili,

Samosirbersama PPK dan PPS dengan Kartu Tanda Penduduk

4. Apabila setelah penetapan DPT terjadi bencana atau konflik pada seluruh atau sebagian daerah Pemilihan yang mengakibatkan penduduk setempat harus pindah domisili ke tempat pengungsian,

pilih penduduk tersebut sesuai dengan lokasi tempat pengungsian 5. Pelaksanaanpemutak

jenisformulirsebagaimana

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini 6. Pengadaanformulirpemutakhiran dataPemilihsebagaima

Poin 5,dilaksa

7. RekapitulasiDPT dan DPTb

1digunakansebagaiba

dan penghitungan suara,sertaprosespendistr

atau sebagian daerah Pemilihan yang mengakibatkan penduduk setempat harus pindah domisili,pemutakhiran data Pemilih dilakukan oleh KPU Samosirbersama PPK dan PPS dengan memerhatikan tempat tinggal s dengan Kartu Tanda Penduduk.

Apabila setelah penetapan DPT terjadi bencana atau konflik pada seluruh atau sebagian daerah Pemilihan yang mengakibatkan penduduk setempat harus pindah domisili ke tempat pengungsian,

pilih penduduk tersebut sesuai dengan lokasi tempat pengungsian elaksanaanpemutakhiran dataPemilihmenggunakan bentuk jenisformulirsebagaimanatercantum dalamLampiran

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini anformulirpemutakhiran dataPemilihsebagaima Poin 5,dilaksanakan oleh KPU Samosir.

RekapitulasiDPT dan DPTb

1digunakansebagaibahanpenyusunankebutuhanperlengkapan pemungutan dan penghitungan suara,sertaprosespendistribusiannya.

Ditetapkan di pada tanggal

atau sebagian daerah Pemilihan yang mengakibatkan penduduk setempat pemutakhiran data Pemilih dilakukan oleh KPU dengan memerhatikan tempat tinggal sesuai Apabila setelah penetapan DPT terjadi bencana atau konflik pada seluruh atau sebagian daerah Pemilihan yang mengakibatkan penduduk setempat harus pindah domisili ke tempat pengungsian, KPU Samosir melayani hak pilih penduduk tersebut sesuai dengan lokasi tempat pengungsian.

enggunakan bentuk dan

dalamLampiran II Peraturan ini, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

anformulirpemutakhiran dataPemilihsebagaimanadimaksudpada

RekapitulasiDPT dan

DPTb-ebutuhanperlengkapan pemungutan busiannya.

Ditetapkan diPangururan pada tanggal 07 Mei 2015

(19)

LAMPIRAN II

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMOSIR

NOMOR : 06/Kpts/KPU-Kab- /2015

TANGGAL : 07 Mei 2015

TENTANG : PEDOMAN TEKNIS PEMUTAKHIRAN DATA DAN

DAFTAR PEMILIH DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI SAMOSIR TAHUN 2015 JENIS FORMULIR DALAM PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH DALAM

PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI SAMOSIR SAMOSIR TAHUN 2015

NO KODE NAMA FUNGSI

MODEL A

1. A-KWK.KPU Data Pemilih

Berisikan data pemilih hasil

pemrosesan DP4 dan Daftar Pemilih Pemilu atau Pemilihan terakhir.

2. AA-KWK.KPU Data Pemilih Baru

Berisikan data pemilih yang tidak terdaftar dalam Data Pemilih dan merupakan hasil pencocokan dan penelitian.

3. AA.1-KWK.KPU Surat Tanda Bukti Terdaftar

sebagai Pemilih

Tanda terima bahwa keluarga tersebut telah didatangi dan coklit.

4. AA.2-KWK.KPU Stiker Pencocokan dan Penelitian

Penanda di tempat tinggal bahwa keluarga tersebut telah didatangi dan dicoklit.

5. A1-KWK.KPU Daftar Pemilih Sementara Berisikan Daftar Pemilih hasil coklit

data pemilih

6. A1.1-KWK.KPU Rekapitulasi DPS tingkat Desa/Kelurahan

7. A1.2-KWK.KPU Rekapitulasi DPS tingkat

Kecamatan

8. A1.3-KWK.KPU Rekapitulasi DPS tingkat Kabupaten

9. A1.A-KWK.KPU

Formulir Tanggapan dan Masukan Masyarakat terhadap DPS

10. A2-KWK.KPU Daftar Tanggapan Masyarakat Berisikan tanggapan masyarakat

terhadap pengumuman DPS

11. A3-KWK.KPU Daftar Pemilih Tetap

Berisikan Daftar pemilih hasil perbaikan DPS berdasarkan tanggapan masyarakat

12. A3.1-KWK.KPU Rekapitulasi DPT tingkat

desa/Kelurahan

13. A3.2-KWK.KPU Rekapitulasi DPT tingkat Kecamatan

14. A3.3-KWK.KPU Rekapitulasi DPT tingkat Kabupaten

15. A.Tb1-KWK.KPU Daftar Pemilih Tetap

Tambahan

Berisikan pemilih yang tidak ada dalam DPT namun memenuhi syarat hingga 7 hari setelah pengumuman DPT di mulai

(20)

17. A.Tb1.2-KWK.KPU Rekapitulasi DPTb-1 Tingkat Kecamatan

18. A.Tb1.3-KWK.KPU Rekapitulasi DPTb-1 Tingkat Kabupaten

19. A4-KWK.KPU Surat Keterangan Pindah memilih Surat Pemberitahuan Pindah Memilih

20. A5-KWK.KPU Daftar Pemilih Pindahan Daftar Pemilih yang pindah memilih

21. A.Tb2-KWK.KPU Daftar Pemilih Tambahan Tambahan

Berisikan pemilih yang tidak ada dalam DPT dan DPTb-1 namun memenuhi syarat pada hari H

22. A.Tb2.1-KWK.KPU Rekapitulasi DPTb-2 tingkat Desa/Kelurahan

23. A.Tb2.2-KWK.KPU Rekapitulasi DPTb-2 tingkat Kecamatan

Referensi

Dokumen terkait

Diambil kembali dari Menelisik Layanan Subscription Video on Demand yang Makin Digemari Masyarakat Indonesia:

an yang dilakukan organisasi terhadap penerapan KM, sebelum menerapkan KM, ditetapkan ukuran seperti apa yang diharapkan dapat diberikan KM terhadap kemajuan

OCBC Bank Singapore adalah salah satu Bank tertua di Singapura yang didirikan tahun 1912 dan merupakan salah satu perusahaan keuangan terbesar di Asia, dengan aset grup usaha lebih

Dari delapan motif yang di paparkan sebelumnya terdapat lima motif yang sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh penelilti.Sedangkan ada tiga motif yang

Pellet yang dihasilkan dari mesin pellet mill selanjutnya dibawa ke holding bin dengan screw conveyor untuk dilakukan proses pematangan lebih lanjut.. pematangan ini adalah

Menurut (Kotler & Armstrong, 2012), ada dua manfaat utama dalam melakukan Word of Mouth yaitu : a) Sumber dari mulut ke mulut meyakinkan: Cerita dari mulut ke mulut

Berdasarkan jenis penelitiannya ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yang mana studi ini memusatkan perhatian pada masalah/ fenomena yang ada pada saat penelitian

2 Tahun 2017 yang dalam pasal (1) telah di sebutkan penulis dalam paragraf sebelumnya dan selanjutnya ayat (2) ‚Pemerintahan Daerah dan masyarakat