• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN II-2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN II-2017"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Perekonomian Sulawesi Utara Triwulan II-2017 yang diukur berdasarkan Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 26,65 triliun dan atas dasar harga

konstan 2010 mencapai Rp 19,30 triliun.

Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara, yang diukur berdasarkan kenaikan PDRB, di Triwulan

II-2017 tumbuh 7,00 persen bila dibandingkan dengan Triwulan I-II-2017 (

q-to-q

). Dari sisi produksi,

pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar

12,92 persen. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap

Bruto (PMTB) sebesar 10,83 persen.

Ekonomi Sulawesi Utara triwulan II-2017 tumbuh sebesar 5,80 persen, melambat bila dibandingkan

dengan triwulan yang sama tahun 2016 (

y-on-y).

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai

oleh Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 12,31 persen. Dari sisi

pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non

Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 7,41 persen.

Secara kumulatif, ekonomi Sulawesi Utara Semester I-2017 dibandingkan Semester I-2016 tumbuh

sebesar 6,10 persen.

No. 74/08/71/Th. XI, 7 Agustus 2017

P

ERTUMBUHAN

E

KONOMI

S

ULAWESI

U

TARA

T

RIWULAN

II-2017

PEREKONOMIAN

SULAWESI

UTARA

TRIWULAN

II-2017

TUMBUH

5,80

PERSEN

A.

PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2017 Terhadap Triwulan II-2016 (y-on-y)

Pada triwulan II-2017 ekonomi Sulawesi Utara tumbuh 5,80 persen bila dibandingkan triwulan II-2016 ( y-on-y). Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha kecuali Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial yang tumbuh terkontraksi sebesar -1,92 persen. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 12,31 persen, diikuti Pertambangan dan Penggalian sebesar 9,81 persen dan Informasi dan Komunikasi sebesar 9,35 persen. Pertumbuhan Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum disebabkan karena adanya peningkatan

12.31 9.81 9.35 0 10 20 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Pertambangan dan Penggalian Informasi dan Komunikasi

Grafik 1. Pertumbuhan Y-on-Y Beberapa Lapangan Usaha Triwulan II-2016

(2)

Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha

kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) atau turis asing di triwulan II-2017 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016 dimana saat itu kunjungan wisatawan mancanegara baru dimulai sehingga masih rendah.

Struktur perekonomian Sulawesi Utara pada triwulan II-2017 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (21,96 persen); Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (12,09 persen) dan Konstruksi (11,30 persen).

Sementara itu, tiga besar sumber utama pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara Triwulan II-2017 adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 0,96 persen; diikuti Konstruksi sebesar 0,83 persen, dan Industri Pengolahan sebesar 0,71 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2017 Terhadap Triwulan I-2017 (q-to-q)

Ekonomi Sulawesi Utara triwulan II-2017 tumbuh 7,00 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh 12,92 persen. Pertumbuhan ini lebih disebabkan oleh siklus panen pada beberapa komoditi penting di Sulawesi Utara terutama komoditi perkebunan tahunan seperti produk kelapa dan pala yang terindikasi dari peningkatan nilai dan kuantitas ekspor mentah produk perkebunan seperti kelapa, pala, dan cengkeh yang cukup siginifikan dibanding triwulan sebelumnya. Di sisi lain, produksi komoditi peternakan juga mengalami peningkatan yang merupakan bentuk respon para pelaku usaha peternakan menghadapi kenaikan permintaan konsumsi sehubungan dengan bulan ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Musim panen padi dan jagung yang terjadi pada triwulan ini juga menambah kuatnya dorongan pertumbuhan pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan. Lebih kondusifnya cuaca sepanjang triwulan II-2017 dibandingkan triwulan sebelumnya mendukung peningkatan produksi perikanan tangkap.

Grafik 3. Pertumbuhan PDB q to q

Menurut Lapangan Usaha

Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q to q Menurut Lapangan Usaha

0.56 1.00 0.96 1.06 0.74 0.83 -0.13 0.68 0.71 0.73 0.68 0.53 0.91 0.71 0.61 3.02 2.62 2.16 6.15 6.43 5.80 -1.00 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00

Triw 2-2016 Triw 1-2017 Triw 2-2017

Lainnya Perdagangan Transportasi Industri Pengolahan Konstruksi Pertanian PE -25.00 -15.00 -5.00 5.00 15.00 25.00

III-15 IV-15 I-16 II-16 III-16 IV-16 I-17 II-17

Pertanian Peny. Akomodasi

(3)

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 PKRT PMTB PKLNPRT Pertumbuhan Distribusi

Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum juga mengalami pertumbuhan yang tinggi yaitu sebesar 10,40 persen seiring dengan meningkatnya Tingkat Hunian Kamar (TPK) hotel dibanding triwulan sebelumnya. Hal ini disebabkan mulai banyaknya penyelenggaraan MICE (Meeting,

Incentive, Convention, and Exhibition) oleh pemerintah serta didukung pula dengan kedatangan turis dari

Tiongkok maupun turis domestik terutama di kota Manado. Pertumbuhan Lapangan Usaha Konstruksi sebesar 9,62 persen disebabkan mulai bergeraknya proyek-proyek konstruksi pemerintah.

Pertumbuhan Ekonomi Semester I-2017 Terhadap Semester I-2016 (c-to-c)

Secara kumulatif, PDRB Sulawesi Utara semester I-2017 dibandingkan semester I-2016 menunjukkan kenaikan sebesar 6,10 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian yang tumbuh sebesar 9,64 persen, diikuti Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi yang meningkat 9,32 persen, kemudian Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum yang tumbuh sebesar 9,19 persen.

B.

PDRB MENURUT PENGELUARAN

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2017 Terhadap Triwulan II-2016 (y-on-y)

Dari sisi pengeluaran, pada Triwulan II-2017, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen konsumsi LNPRT yang tumbuh sebesar 7,41 persen, kemudian diikuti oleh komponen pengeluaran PMTB yang tumbuh sebesar 6,20 persen dan komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) yang tumbuh sebesar 5,03 persen. Pertumbuhan komponen konsumsi LNPRT ini disebabkan oleh adanya perayaan hari raya keagamaan (Paskah, Idul Fitri dan Waisak), yang juga mendorong meningkatnya konsumsi RT. Sedangkan pertumbuhan pada komponen PMTB terjadi karena adanya peningkatan dalam pembangunan infrastruktur di Sulawesi Utara melalui realisasi pembangunan baik pemerintah maupun sipil dan tercermin juga dari peningkatan impor akan mesin dan kendaraan selain yang bergerak di atas rel yang cukup tinggi.

Grafik 5. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Komponen Triwulan II-2017

9.64 9.32 9.19 0 10 20 Pertambangan dan Penggalian Informasi dan Komunikasi Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

Grafik 4. Pertumbuhan C-to-C Beberapa Lapangan Usaha Semester I-2017

(4)

-20.00 -15.00 -10.00 -5.00 0.00 5.00 10.00 15.00 Q2-2016 Q3-2016 Q4-2016 Q1-2017 Q2-2017 PMTB PKRT PDRB

Struktur Ekonomi Sulawesi Utara Triwulan II-2017 menurut pengeluaran didominasi oleh Komponen PKRT (45,38 persen), diikuti Komponen PMTB (34,26 persen) dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (17,08 persen).

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara Triwulan II-2017, Komponen PKRT memberikan kontribusi terbesar, yakni 2,42 persen dari total pertumbuhan ekonomi kemudian diikuti oleh Komponen PMTB dengan kontribusi sebesar 2,30 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2017 Terhadap Triwulan I-2017 (q-to-q)

Ekonomi Sulawesi Utara Triwulan II-2017 tumbuh sebesar 7,00 persen jika dibandingkan dengan Triwulan I-2017. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan positif yang terjadi pada hampir semua komponen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen PMTB yang bertumbuh 10,83 persen, dikarenakan pada Triwulan II ini banyak proyek pembangunan infrastruktur dan bangunan yang terealisasi, yang tercermin dari peningkatan penjualan semen di Sulawesi Utara. Impor kendaraan dan mesin juga mengalami peningkatan yang cukup besar. Komponen dengan pertumbuhan tertinggi kedua adalah ekspor barang dan jasa, yakni sebesar 6,62 persen. Hal ini didorong oleh bertumbuhnya sektor industri di Sulawesi Utara dan meningkatnya permintaan akan komoditi asal Sulawesi Utara dari luar daerah.

Grafik 6. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran

Grafik 7. Pertumbuhan PDRB q to q

(5)

Tabel 1. PDRB menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 Triwulan II-2016, Triwulan I-2017 dan Triwulan II-2017 (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha

Harga Berlaku Harga Konstan 2010 = 100 Triw II-2016 Triw I-2017 Triw II-2017 Triw II-2016 Triw I-2017 Triw II-2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 5.353.095,07 5.167.212,47 5.851.208,87 3.749.307,28 3.474.954,45 3.923.865,56 B Pertambangan dan Penggalian 1.184.573,09 1.235.390,71 1.304.598,25 895.456,25 920.636,85 983.340,14 C Industri Pengolahan 2.185.058,12 2.376.992,45 2.466.576,97 1.804.291,23 1.874.216,03 1.933.718,03 D Pengadaan Listrik, Gas & Produksi Es 21.344,49 24.150,71 25.648,48 23.722,08 23.515,82 23.976,97 E Pengadaan Air 32.467,11 33.249,05 34.166,27 25.238,19 24.787,89 25.461,50 F Konstruksi 2.745.572,56 2.737.965,84 3.012.090,83 2.381.160,67 2.310.085,18 2.532.359,94

G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

2.928.935,38 3.052.662,88 3.221.484,10 2.335.129,32 2.332.033,76 2.445.663,24

H Transportasi dan Pergudangan 2.621.462,05 2.795.925,57 2.914.346,40 1.587.808,85 1.624.924,86 1.683.657,93

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 518.098,76 537.571,79 593.534,20 400.917,13 407.839,09 450.253,93

J Informasi dan Komunikasi 924.509,07 1.009.703,84 1.068.996,54 844.669,80 868.450,69 923.686,22 K Jasa Keuangan dan Asuransi 967.272,19 1.061.182,52 1.084.083,80 729.434,83 770.713,98 785.032,55 L Real Estate 851.192,90 876.816,19 925.964,18 682.790,90 693.112,28 731.175,42 M,N Jasa Perusahaan 21.215,77 22.657,24 23.799,71 14.991,76 15.412,08 16.121,50

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

2.003.928,80 1.933.447,55 2.005.209,37 1.286.868,94 1.221.906,53 1.262.205,21

P Jasa Pendidikan 712.636,10 702.614,53 747.105,66 474.139,39 462.993,03 492.072,23 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 854.486,90 876.560,28 951.486,16 711.187,51 712.996,50 770.690,69 R,S,T,U Jasa Lainnya 376.070,60 392.176,23 417.283,84 294.475,30 297.883,59 315.817,59

(6)

Tabel 2. Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Triw II-2017 (Persen)

Lapangan Usaha Triw II- 2017 Terhadap Triw I-2017 (q-to-q) Triw II-2017 terhadap Triw II-2016 (y-o-y) Sem I-2017 terhadap Sem I-2016 (c-to-c) Sumber Pertumbuhan Q2-2017 (y-o-y) (1) (3) (4) (6)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 12,92 4,66 4,88 0,96

B Pertambangan dan Penggalian 6,81 9,81 9,64 0,48

C Industri Pengolahan 3,17 7,17 6,85 0,71

D Pengadaan Listrik, Gas dan Produksi Es 1,96 1,07 1,81 0,00

E Pengadaan Air 2,72 0,88 1,34 0,00

F Konstruksi 9,62 6,35 6,07 0,83

G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 4,87 4,73 5,06 0,61

H Transportasi dan Pergudangan 3,61 6,04 6,81 0,53

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 10,40 12,31 9,19 0,27

J Informasi dan Komunikasi 6,36 9,35 9,32 0,43

K Jasa Keuangan dan Asuransi 1,86 7,62 8,06 0,30

L Real Estate 5,49 7,09 7,84 0,27

M,N Jasa Perusahaan 4,60 7,54 7,93 0,01

O Jaminan Sosial Wajib Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan 3,30 -1,92 0,86 (0,14)

P Jasa Pendidikan 6,28 3,78 4,45 0,10

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 8,09 8,37 8,53 0,33

R,S,T,U Jasa Lainnya 6,02 7,25 8,15 0,12

(7)

Tabel 3. Struktur Ekonomi Menurut Lapangan Usaha Triwulan II-2016, Triwulan I-2017 dan Triwulan II-2017(Persen)

Lapangan Usaha

Struktur Ekonomi

Triw II-2016 Triw I-2017 Triw II-2017

(1) (2) (3)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 22,03 20,81 21,96

B Pertambangan dan Penggalian 4,87 4,97 4,90

C Industri Pengolahan 8,99 9,57 9,26

D Pengadaan Listrik, Gas dan Produksi Es 0,09 0,10 0,10

E Pengadaan Air 0,13 0,13 0,13

F Konstruksi 11,30 11,02 11,30

G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 12,05 12,29 12,09

H Transportasi dan Pergudangan 10,79 11,26 10,94

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2,13 2,16 2,23

J Informasi dan Komunikasi 3,80 4,07 4,01

K Jasa Keuangan dan Asuransi 3,98 4,27 4,07

L Real Estate 3,50 3,53 3,47

M,N Jasa Perusahaan 0,09 0,09 0,09

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 8,25 7,78 7,52

P Jasa Pendidikan 2,93 2,83 2,80

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 3,52 3,53 3,57

R,S,T,U Jasa Lainnya 1,55 1,58 1,57

(8)

Tabel 4. PDRB menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 Triwulan II-2016, Triwulan I-2017 dan Triwulan II-2017 (Juta Rupiah)

Komponen

Harga Berlaku Harga Konstan 2010 = 100

Triw II-2016 Triw I-2017 Triw II-2017 Triw II-2016 Triw I-2017 Triw II-2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 10.984.524 11.547.423 12.092.674 8.773.983 8.887.044 9.215.306 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 483.697 524.839 557.391 365.556 374.426 392.625 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 4.364.742 4.265.776 4.550.621 3.272.063 3.144.468 3.262.286 4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 8.363.265 8.146.114 9.128.157 6.763.812 6.481.758 7.183.450

5 Perubahan Inventori 2.951 2.401 2.283 2.550 2.143 1.936

6 Ekspor Barang dan Jasa 6.390.789 6.334.715 6.909.817 5.162.716 4.699.674 5.010.765 7 Dikurangi Impor Barang dan Jasa 6.288.050 5.984.987 6.593.361 6.099.090 5.553.052 5.767.270

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 24.301.919 24.836.280 26.647.584 18.241.589 18.036.463 19.299.099

Tabel 5. Laju & Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Triwulan II 2017 (Persen)

Komponen Triw II-2017 terhadap

Triw I-2017 Triw II-2017 terhadap Triw II-2016 Sumber Pertumbuhan Triw II-2017 (1) (2) (3) (4)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 3,69 5,03 2,42

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 4,86 7,41 0,15

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 3,75 (0,30) (0,05)

4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 10,83 6,20 2,30

5 Perubahan Inventori (9,66) (24,08) (0,00)

6 Ekspor Barang dan Jasa 6,62 (2,94) (0,83)

7 Dikurangi Impor Barang dan Jasa 3,86 (5,44) (1,82)

(9)

Tabel 6. Struktur Ekonomi Menurut Pengeluaran Triwulan II-2016, Triwulan I-2017 dan Triwulan II-2017 (Persen)

Komponen

Struktur Ekonomi

Triw II-2016 Triw I-2017 Triw II-2017

(1) (2) (3) (4)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 45,20 46,49 45,38

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,99 2,11 2,09

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 17,96 17,18 17,08

4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 34,41 32,80 34,26

5 Perubahan Inventori 0,01 0,01 0,01

6 Ekspor Barang dan Jasa 26,30 25,51 25,93

7 Dikurangi Impor Barang dan Jasa (25,87) (24,10) (24,74)

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 100,00 100,00 100,00

Perhatian!

Semua data dalam Berita Resmi Statistik ini boleh dikutip dengan

mencantumkan sumber data BPS Provinsi Sulawesi Utara

(10)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Norma Olga Frida Regar, S.Si

Kabid. Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

BPS Provinsi Sulawesi Utara

Telp.: 0431-847044

Fax.: 0431-862204

E-mail: bps7100@bps.go.id

Homepage : http://sulut.bps.go.id

Gambar

Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q to q   Menurut Lapangan Usaha
Grafik 5. Pertumbuhan dan Distribusi  Beberapa Komponen Triwulan II-2017
Grafik 6. Sumber Pertumbuhan PDRB  Menurut Pengeluaran
Tabel 1. PDRB menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010  Triwulan II-2016, Triwulan I-2017 dan Triwulan II-2017 (Juta Rupiah)
+5

Referensi

Dokumen terkait

Akuntan Publik yang menghilangkan data atau catatan pada kertas kerja dan tidak membuat kertas kerja yang berkaitan dengan jasa yang diberikan akan dipidana penjara paling lama

Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pada data-data yang berkaitan dengan proses penanaman nilai-nilai multikultural melalui pendidikan agama Islam dan faktor-pendukung

Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan yang diperoleh adalah komposisi ikan yang tertangkap dengan alat tangkap cantrang di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Bajomulyo terdiri

Diakses pada 30 April 2020 dari Babble:

Langkah selanjutnya adalah dilakukan penilaian KPI pada setiap kriteria dengan cara memberikan daftar pertanyaan kepada expert dengan menggunakan skala likert

Hasil penelitian menunjukan bahwa partisipasi masyarakat Mapadegat dalam pengembangan pariwisata di obyek wisata pantai Mapadegat, sudah ikut serta mendukung

Catatan yang diperoleh masih merupakan data yang di observasi, maka suatu keharusan bagi peneliti untuk melakukan catatan yang lebih komprehensif untuk

Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audiovisual sudah berjalan dengan baik hal ini berdasarkan perolehan rata-rata 83%, keaktifan