• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL KINERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROFIL KINERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

2014

BADAN PENANAMAN MODAL

DAN PERIZINAN TERPADU

KABUPATEN KULON PROGO

Unit 1 : Jl. Perwakilan No. 1, Wates, Kulon Progo, Telp/Fax. (0274) 775208

Unit 2 : Jl. KHA Dahlan, Wates, Kulon Progo, Telp/Fax. (0274) 774402

Website : bpmpt.kulonprogokab.go.id

PROFIL KINERJA BADAN

PENANAMAN MODAL DAN

PERIZINAN TERPADU

(2)

egala pujian dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala yang diberikan kepada kita, juga atas perkenanNya sehingga penyusunan Profil Kinerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Tahun 2014 dapat diselesaikan.

Profil Kinerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT ) Tahun 2014 merupakan potret dan disusun dengan maksud untuk memberikan gambaran Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu secara utuh.

Terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Profil Kinerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT ). Diharapkan profil ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Tentu banyak kekurangan dalam penyusunan profil ini, masukan dan saran kami butuhkan untuk penyusunan profil yang lebih baik.

Wates, Januari 2015

Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu

Agung Kurniawan, S.IP, M.Si NIP. 19690805 199603 1 005

S

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

(3)

HALAMAN

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR TABEL iii

DAFTAR GAMBAR iv

BAB I GAMBARAN UMUM 1

1.1 Struktur Organisasi 1

1.2 Tugas dan Fungsi 2

1.3 Sumber Daya 5

1.4 Isu Strategis 11

1.5 Indikator Kinerja Utama dan Formula Perhitungan 12

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 13

2.1 Visi 13

2.2 Misi 14

2.3 Tujuan dan Sasaran 14

BAB III META DATA INDIKATOR KINERJA 16

3.1 Target dan Realisasi IKU Pemerintah Kabupaten 16

3.2 Target dan Realisasi IKU BPMPT 16

3.3 Target dan Realisasi Indikator Kinerja Program 17

3.4 Target dan Realisasi SPM 18

3.5 IKK 19

3.6 Target dan Realisasi Anggaran 21

BAB IV PENUTUP 22

(4)

Halaman

Tabel 1.1 Data Pegawai menurut Golongan Ruang 5

Tabel 1.2 Data pegawai menurut Jenis Kelamin 7

Tabel 1.3 Data Tingkat Pendidikan Pegawai 8

Tabel 1.4 Kondisi Aset 9

Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah 15

Tabel 3.1 Target dan Realisasi IKU Kabupaten 16

Tabel 3.2 Target dan Realisasi IKU BPMPT 16

Tabel 3.3 Target dan Realisasi Indikator Kinerja Program 17

Tabel 3.4 Target dan Realisasi SPM 18

Tabel 3.5 Realisasi PMDN Tahun 2013-2014 20

Tabel 3.6 Target dan Realisasi Anggaran 21

(5)

Gambar 1.1 Struktur Organisasi 5

Gambar 1.2 Jumlah Pegawai menurut Golongan Ruang 6

Gambar 1.3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin 7

Gambar 1.4 Jumlah Pegawai Beradasarkan Tingkat Pendidikan 9

(6)

1.1.Struktur Organisasi

Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kabupaten Kulon Progo dibentuk dengan Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dengan struktur organisasi sebagai berikut :

a. Kepala;

b. Sekretariat terdiri dari :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan. c. Bidang Penanaman Modal terdiri dari :

1. Sub Bidang Kerjasama dan Promosi; 2. Sub Bidang Fasilitasi dan Pengembangan. d. Bidang Pelayanan dan Pengaduan terdiri dari :

1. Sub Bidang Perizinan; 2. Sub Bidang Survei; dan

3. Sub Bidang Pengaduan dan Advokasi.

e. Bidang Pengawasan Data dan Informasi,terdiri dari : 1. Sub Bidang Pengawasan; dan

2. Sub Bidang Data dan Informasi.

f. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu; dan g. Unit Pelaksana Teknis Badan.

BAB I

(7)

Adapun bagan struktur organisasi dapat dilihat dalam gambar 1.1 berikut : Gambar 1.1

Struktur Organisasi BPMPT

1.2.Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, serta Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 73 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Pada Unsur Organisasi Terendah Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu, Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang penanaman modal dan perizinan terpadu,

KEPALA

BIDANG PENANAMAN MODAL

SUBID KERJASAMA & PROMOSI

SUBID FASILITASI & PENGAWASAN BIDANG PELAYANAN DAN PENGADUAN SUBID PERIZINAN SUBID SURVEI SUBID PENGADUAN & ADVOKASI BIDANG PENGAWASAN DATA & INFORMASI SUBID PENGAWASAN

SUBID DATA & INFORMASI SEKRETARIAT

SUBAG UMUM & KEPEGAWAIAN

SUBAG PERENCANAAN &

(8)

b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang penanaman modal dan perizinan terpadu,

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang penanaman modal dan perizinan terpadu, dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati di bidang penanaman modal dan perizinan

terpadu.

Untuk melaksanakan fungsi tersebut maka Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu mempunyai tugas pokok :

a. Melaksanakan kegiatan penanaman modal;

b. Melaksanakan kegiatan pelayanan dan pengaduan;

c. Melaksanakan kegiatan pengawasan, pengelolaan data dan informasi; dan d. Melaksanakan kegiatan ketatausahaan.

Adapun untuk uraian tugas di Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu sebagai berikut: 1. Sekretariat

Sekretariat mempunyai fungsi pelaksanaan kegiatan umum dan kepegawaian, serta perencanaan dan keuangan. Sekretariat mempunyai tugas :

a. melaksanakan kegiatan umum dan kepegawaian; b. melaksanakan kegiatan perencanaan dan keuangan; c. mengkoordinir pelaksanaan kegiatan Badan;

d. memantau, mengendalikan dan mengevaluasi kinerja serta dampak pelaksanaan program dan kegiatan; dan

e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan berkaitan dengan bidang tugasnya.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian melaksanakan kegiatan ke rumahtanggaan, perlengkapan, ketatausahaan, kehumasan serta administrasi kepegawaian

Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pengendalian rencana serta program kerja, koordinasi, dokumentasi, informasi dan pelaporan serta koordinasi administrasi keuangan.

(9)

2. Bidang Penanaman Modal

Bidang Penanaman Modal mempunyai fungsi penyelenggaraan kerjasama dan promosi serta fasilitasi dan pengembangan penanaman modal. Bidang Penanaman Modal mempunyai tugas : a. menyelenggarakan kegiatan kerjasama dan promosi;

b. menyelenggarakan kegiatan fasilitasi dan pengembangan; dan

c. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan berkaitan dengan bidang tugasnya.

Sub Bidang Kerja Sama dan Promosi mempunyai tugas melaksanakan kerja sama dan promosi penanaman modal.

Sub Bidang Fasilitasi dan Pengembangan mempunyai tugas melaksanakan fasilitasi dan pengembangan penanaman modal

3. Bidang Pelayanan dan Pengaduan

Bidang Pelayanan dan Pengaduan mempunyai fungsi pelayanan perizinan terpadu, survei serta informasi dan penanganan aduan.Untuk menyelenggarakan fungsi Bidang Pelayanan dan Pengaduan mempunyai tugas :

a. menyelenggarakan kegiatan pelayanan perizinan terpadu; b. menyelenggarakan kegiatan survei;

c. menyelenggarakan kegiatan penanganan aduan dan advokasi; dan

d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan berkaitan dengan bidang tugasnya.

Sub Bidang Perizinan mempunyai tugas melaksanakan penerimaan, pemrosesan dan penerbitan perizinan dan non perizinan

Sub Bidang Survei mempunyai tugas melaksanakan peninjauan lokasi.

Sub Bidang Pengaduan dan Advokasi mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dan pengembangan sistem informasi dan penanganan aduan

4. Bidang Pengawasan Data dan Informasi

Bidang Pengawasan Data dan Informasi mempunyai fungsi pelaksanaan pengawasan internal dan perizinan, pengelolaan data dan informasi penanaman modal dan perizinan terpadu.Bidang Pengawasan Data dan Informasi mempunyai tugas :

(10)

a. menyelenggarakan kegiatan pengawasan;

b. menyelenggarakan kegiatan pengelolaan data dan informasi; dan

c. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan berkaitan dengan bidang tugasnya.

Sub Bidang Pengawasan mempunyai tugas melaksanakan pengawasan pengendalian penanaman modal dan perizinan terpadu.

Sub Bidang Data dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan data dan informasi.

1.3.Sumber Daya

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) didukung oleh sumber dayabaik sumber daya manusia maupun sarana prasarana.

1.3.1 Susunan Kepegawaian

Kondisi kepegawaian pada Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu digambarkan dalam table berikut:

Tabel 1.1.

Data Pegawai BPMPT menurut Golongan Ruang Tahun 2014

No Jabatan Gol.I GoI lI Gol III Golongan Ruang GolIV Jml

1 Kepala - - 1 1

2 Sekretaris - - 1 1

3 SubagUmum dan Kepegawaian - 2 2 - 4

4 Subag Perencanaan dan Keuangan - 1 4 - 5

5 Kabid Penanaman Modal - 1 - 1

6 Subid Kerjasama dan Promosi - - 2 - 2

7 Subid Fasilitasi dan Pengembangan - - 3 3

8 Kabid Pelayanan dan Pengaduan - - - 1 1

9 Subid Survey - 1 3 4

10 Subid Pengaduan dan Advokasi - 1 2 - 3

11 Subid Perizinan - 3 5 - 8

12 Kabid Pengawasan, Data dan Informasi - - - 1 1

13 Subid Pengawasan - - 1 1 2

14 Subid Data dan Informasi - 1 1 - 2

Jumlah - 8 25 5 38

(11)

Pegawai di Badan Penanaman Modal Kabupaten Kulon Progo didominasi oleh pegawai dengan Golongan III, kemudian diikuti pegawai dengan golongan II, dan golongan IV. Hal ini dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Gambar 1.2.

Jumlah Pegawai BPMPT berdasarkan Golongan Ruang Tahun 2014

Sedangkan kondisi pegawai menurut jenis kelamin digambarkan dalam tabel berikut : Tabel 1.2.

Data Pegawai BPMPT menurut Jenis Kelamin Tahun 2014

No Jabatan Pria Jenis Kelamin Wanita Jml

1 Kepala 1 - 1

2 Sekretaris 1 - 1

3 SubagUmum dan Kepegawaian 1 3 4

4 Subag Perencanaan dan Keuangan 1 4 5

5 Kabid Penanaman Modal 1 - 1

6 Subid Kerjasama dan Promosi 1 1 2

7 Subid Fasilitasi dan Pengembangan 2 1 3

8 Kabid Pelayanan dan Pengaduan 1 - 1

9 Subid Survey 4 - 4

10 Subid Pengaduan dan Advokasi 1 2 3

11 Subid Perizinan 5 3 8

0; 0%

8; 21%

25; 66% 5; 13%

Komposisi Pegawai berdasarkan Golongan Ruang

Gol.I GoI lI Gol III Gol IV

(12)

12 Kabid Pengawasan, Data dan Informasi 1 - 1

13 Subid Pengawasan 2 - 2

14 Subid Data dan Informasi 2 - 2

Jumlah 24 14 38

Sumber data : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian .

Komposisi pegawai Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu berdasarkan jenis kelamin digambarkan dalam grafik di bawah ini :

Gambar 1.3

Jumlah Pegawai BPMPT Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2014

Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa komposisi Pegawai Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu lebih banyak pegawai pria dibandingkan dengan pegawai wanita.

Kondisi personalia komposisi pegawai Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu berdasarkan tingkat pendidikan, didominasi oleh kualifikasi pendidikan S1 (14 orang), kemudian diikuti oleh pendidikan SLTA (14 orang), S2 (6 orang), D3 (3 orang) dan SLTP (1 orang).Dengan demikian berdasarkan tingkat pendidkan pegawai yang dimiliki, secara umum kondisi personalia Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu kurang dari segi kuantitas (terutama Bidang Penanaman Modal dan Bidang Pengawasan Data Informasi dan Pengawasan), namun secara kualitas jumlah personil cukup memadai dalam menunjang kinerja organisasi. Kondisi tersebut digambarkan pada table dan grafik di bawah ini :

Tabel 1.3.

Data tingkat pendidikan pegawai BPMPT Tahun 2014

No Jabatan SLTP SLTA Tingkat Pendidikan D-3 / JML.

AKTA S-1 S-2

1 Kepala - - - - 1 1

2 Sekretaris - - - - 1 1

3 SubagUmum dan Kepegawaian 1 2 - 1 - 4

0 5 10 15 20 25 Jenis Kelamin 24 14

Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

Pria Wanita

(13)

No Jabatan SLTP SLTA Tingkat Pendidikan D-3 / JML.

AKTA S-1 S-2

4 Subag Perencanaan dan Keuangan - 3 - 2 - 5

5 Kabid Penanaman Modal - - - 1 - 1

6 Subid Kerjasama dan Promosi - - - 1 1 2

7 Subid Fasilitasi dan Pengembangan - 1 - 2 - 3

8 Kabid Pelayanan dan Pengaduan - - - 1 - 1

9 Subid Survey - 2 1 1 - 4

10 Subid Pengaduan dan Advokasi - 1 - 2 - 3

11 Subid Perizinan - 4 2 1 1 8

12 Kabid Pengawasan, Data dan Informasi - - - - 1 1

13 Subid Pengawasan - - - 1 1 2

14 Subid Data dan Informasi - 1 - 1 - 2

Jumlah 1 14 3 14 6 38

Sumber data : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Gambar 1.4

Jumlah Pegawai BPMPT berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2014

1.3.2 Keadaan Sarana dan Prasarana

Tabel 1.4.

Kondisi Asset BPMPT tahun 2014 SLTP 2% SLTA 37% D-3 / AKTA 8% S-1 37% S-2 16%

Komposisi Pegawai Berdasarkan Pendidikan

SLTP SLTA D-3 / AKTA S-1 S-2

(14)

No. Nama Barang/ Prasarana 2014

Jumlah (Unit) Kondisi Baik %

1 Tanah 1 1 100 2 Bangunan 2 2 100 3 Mobil 3 3 100 4 Motor 8 8 100 5 Komputer 17 17 100 6 Mesin ketik 3 3 100 7 Mesin Antrian 1 1 100 8 Finger Scan 1 1 100 9 Brankas 1 1 100 10 Filling Kabinet 7 7 100 11 Filling Kayu/Bacdrop 2 2 100 12 White Board 2 2 100 13 Display 1 1 100 14 Almari 12 6 50 15 Kursi Kerja 54 38 70 16 Meja Rapat 4 4 100 17 Rak Arsip 8 8 100 18 Meja Resepsionis 9 9 100

19 Meja Kutsi tamu 5 2 40

20 Bangku Tunggu 9 9 100 21 AC 4 4 100 22 Meja Komputer 2 1 50 23 Kipas Angin 1 1 100 24 TV 3 3 100 25 Wereles 2 2 100 26 UPS 1 1 100 27 Kamera Digital 3 3 100 28 Handycamp 1 1 100 29 GPS 1 1 100 30 Dispenser 2 2 100

31 Internet APC /UPS 1 1 100

32 Perangkat SMA Gatway 1 1 100

33 Tauch Screen 1 1 100 34 Laptop 4 4 100 35 LCD Proyektor 1 1 100 36 Scanner 2 2 100 37 Printer 9 9 100 38 Jaringan Komputer 1 1 100 39 Kursi Rapat 39 38 97 40 Telephon 1 1 100

(15)

No. Nama Barang/ Prasarana 2014

Jumlah (Unit) Kondisi Baik %

41 Faximile 2 2 100

42 Buku 10 10 100

43 Meja Kerja 53 37 70

44 Meja 1 1 100

45 Meja 1 1 100

Sumber data : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 1.4.Isu Strategis

Dalam pelaksanaan fungsi dan tugas Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu untukmewujudkan visi dan misi pembangunan daerah utamanya misi ke-3 yaitu mengembangkan keunggulan ekonomi daerah berbasis pada sektor pertanian dalam arti luas, industri dan pariwisata yang berdaya saing tinggi dan berkelanjutan bertumpu pada pemberdayaan masyarakat, maka dalam Renstra Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu dirumuskan isu strategis sebagai berikut:

(1) Pengembangan investasi yang mendukung Mega proyek di Kulon Progo.

(2) Pengembangan Kawasan Strategis Bidang Pertumbuhan Ekonomi dan Kawasan Peruntukan Industri.

(3) Pengembangan kerjasama dan promosi inventasi.

(4) Pengembangan teknologi informasi penanaman modal dan perizinan. (5) Ketersediaan lahan untuk investasi.

(6) Peningkatan kualitas pelayanan publik, pengawasan dan penanganan pengaduan.

Dengan telah dimulainya tahapan awal Pembangunan Bandara, Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto, Penambangan dan Pengolahan Pasir Besi di Kabupaten Kulon Progo menunjukkan bahwa mega proyek segera akan terealisasikan. Oleh karena itu perlu dipersiapkan pengembangan investasi untuk mendukung mega proyek tersebut antara lain hotel dan restoran, industri perikanan, industri besi dan baja.

Sesuai tata ruang Kabupaten Kulon Progo telah ditetapkan Kawasan Strategis Bidang Pertumbuhan Ekonomi dan Kawasan Peruntukan Industri.Kawasan tersebut memiliki potensi yang sangat luas dan sangat memungkinkan untuk dikembangkan menjadi kawasan yang bernilai ekonomi tinggi dan mendorong pertumbuhan ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ekonomi yang mendominasi di kawasan strategis bidang pertumbuhan ekonomi meliputi kegiatan perdagangan dan jasa (non industri), dengan kegiatan pendukungnya antara lain perkantoran pemerintah dan pemukiman.

(16)

Kabupaten Kulon Progo memiliki berbagai macam potensi sumber daya daerah yang sangat potensial.Peluang dan potensi tersebut belum sepenuhnya diketahui oleh masyarakat baik dalam maupun luar negeri terutama para investor.Guna mendukung pengembangan investasi di Kabupaten Kulon Progo, salah satu upaya untuk menarik dan memberikan informasi kepada investor tentang peluang dan potensi yang ada di Kulon Progo maka perlu dilakukan pengembangan kerjasama dan promosi inventasi.

Perkembangan teknologi informasi dewasa ini sangat pesat sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan informasi secara cepat dan akurat.Untuk itu pengembangan teknologi informasi penanaman modal dan perizinan dirasa sangat penting untuk memberikan kemudahan bagi calon investor dan para pemohon izin untuk mengakses informasi yang dibutuhkan.

Salah satu daya tarik investasi adalah ketersediaan lahan yang dukung dengan peningkatan infrastruktur dan pemberian fasilitas kemudahan dan/atau insentif penanaman modal. Guna mendukung ketersediaan lahan untuk investasi, Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu memfasilitasi investor dengan melakukan pendekatan kepada masyarakat untuk memperoleh lahan investasi.

Dalam rangka meningkatan kualitas pelayan publik, pengawasan dan penanganan pengaduan,Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu menerapkansistem Pelayan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang lebih efisien dan akomodatif. Selain itu Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu telah menerapkan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) dalam melayani investor.

1.5.Indikator Kinerja Utama dan Formula Penghitungan

Indikator Kinerja Utama Badan Penanaman Modal dan Periizinan Terpadu adalah : 1. Cakupan realisasi nilai investasi, dengan formula perhitungan :

x100% , RPJMD tahun akhir investasi target Jumlah PMDN dan PMA masuk yang investasi jumlah      

2. Capaian Peningkatan Pelayanan Perizinan, dengan formula perhitungan :

(70% 𝑥 jumlah perijinan yang diterbitkan

(jml pengajuan perijinan – jml pengajuan perijinan yang tidak memenuhi syarat) ) + (30% 𝑥 𝐼𝐾𝑀)

(17)

2.1 Visi

Visi yang tertuang dalam Renstra BPMPT 2011-2016 adalah“Terwujudnya penanaman modal yang berdaya saing, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan serta berbasis pada sumber daya daerah dan pelayanan perizinan yang prima”.

Pernyataan visi tersebut mempunyai pemahaman sebagai berikut :

Berdaya Saing : dalam arti persaingan yang kompetitif untuk kemajuan dan peningkatan perekonomian daerah sehingga dapat mewujudkan peningkatan investasi baik nilai investasi maupun jumlah investasi yang sesuai dengan kekuatan/daya dan potensi yang ada untuk bisa bersaing dengan daerah-daerah lain.

Berkelanjutan : Diharapkan bahwa investasi dapat berkembang dan berkesinambungan.  Berwawasan Lingkungan : Diharapkan peningkatan investasi yang berdaya saing dan

berkesinambungan tersebut tetap memperhatikan keselamatan dan keselarasan lingkungan yang ideal sebagai tempat tinggal sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Berbasis pada Sumber Daya Daerah : Diharapkan peningkatan investasi di Kulon Progo dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki Kulon Progo secara optimal baik SDM maupun SDA sehingga dapat meningkatkan kemampuan perekonomian dan kemandirian daerah.

Pelayanan Perizinan Prima : Bahwa Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu siap memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat dan dunia usaha secara mudah, cepat, transparan dan pasti.

Untuk mencapai visi tersebut, dirumuskan misi sebagai berikut: 1. Mewujudkan peningkatan daya saing daerah.

2. Mewujudkan pelayanan prima perizinan

2.2 Misi

Misi 1, mewujudkan peningkatan daya saing daerah :peningkatan investasi sangat dipengaruhi adanya iklim investasi yang kondusif yaitu terciptanya situasi yang aman, nyaman,

BAB II

(18)

adanya jaminan kepastian hukum, kepastian berusaha, jaminan keamanan dan insentif serta kemudahan-kemudahan dalam perijinan serta perpajakan.Selain itu juga dengan kesiapan sarana prasarana /infrastruktur dibidang investasi seperti ketersediaan lahan investasi dan infrastruktur pendukung. Kerjasama strategis dan hubungan yang sinergis antar instansi pemerintah dan dunia usaha merupakan katalisator realisasi investasi, disamping itu untuk meningkatkan investasi juga perlu adanya peningkatan daya tarik investasi dengan peningkatan promosi secara intensif dan berkelanjutan. Peningkatan data informasi, pengendalian, pengawasan serta pengembangan Penanaman Modal dan perizinan diperlukan untuk mendukung meningkatknya investasi dan realisasi investasi. Data potensi investasi yang akurat sebagai sumber informasi, pengendalian, pengawasan serta pengembangan Penanaman Modal,

Misi 2, mewujudkan pelayanan prima perizinan:peningkatan investasi perlu didukung dengan Pelayanan Prima dalam bidang investasi. Pelayanan prima tersebut dapat tercapai dengan adanya regulasi/kebijakan yang jelas dibidang investasi, peningkatan SDM yang kompeten dibidangnya serta didukung adanya fasilitas pendukung PTSP yang memadai sehingga terwujud pelayanan prima 2.3 Tujuan dan Sasaran

Untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) ditetapkan tujuan yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun ke depan sesuai sebagai berikut:

1. Terwujudnya peningkatan daya saing investasi daerah. 2. Terwujudnya pelayanan prima perizinan

Sasaran yang ingin dicapai oleh Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) adalah :

1. Meningkatnya nilai investasi 2. Meningkatnya pelayanan perizinan

Penjabaran tujuan dalam sasaran dan indikator sasaran serta target kinerja sasaran dalam 5 tahun (2012-2016)adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT)

(19)

NO

. TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN

2012 2013 2014 2015 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Terwujudnya peningkatan daya saing investasi daerah Meningkatnya realisasi nilai investasi Nilai investasi PMA/PMDN (juta Rp) 143.654 363.137 406.916 450.694 494.471 2 Terwujudnya

pelayanan prima Meningkatnya pelayanan perizinan

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) (%)

(20)

3.1.Target dan Realisasi IKU Kabupaten

IKU Kabupaten Kulon Progo dalam bidang Penanaman Modal adalah Nilai Investasi (PMA dan PMDN) serta Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat. Gambaran IKU pada tahun 2014 Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1

Target dan Realisasi IKU Pemerintah Kabupaten Kulon Progo

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Persentase

1 2 3 4 5 6 7

1 Meningkatnya realisasi nilai

investasi Nilai investasi PMA/PMDN Juta Rp. 406.916 619.962 152 2 Meningkatnya pelayanan

perijinan terpadu Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) % 78 77,2 99 Untuk indikator Nilai investasi PMA/PMDN, realisasi sebesar Rp. 634.860 juta rupiah yang berarti lebih tinggi dari target 406.916 juta rupiah.Sedangkan untuk indikator Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 77,2 % dari target 78 %.

3.2.Target dan Realisasi IKU Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu

IKU Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu adalah Cakupan realisasi nilai investasi dan Capaian Peningkatan Pelayanan Perizinan. Capaian IKU BPMPT pada tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2

Target dan Realisasi IKU Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Tahun 2014

No. Indikator Kinerja Program Satuan Capaian Kinerja Program Tahun 2014

Target Realisasi

1 Cakupan realisasi nilai investasi % 82,29 125,38

2 Capaian Peningkatan Pelayanan Perizinan % 93,4 93,16

Realisasi dari IKU Cakupan realisasi nilai investasi adalah sebesar 125,38 % dari target 82,29 %. Sedangkan untuk IKU Capaian Peningkatan Pelayanan Perizinan realisasi sebesar Rp. 93,16 % dari target 93,40 %.

BAB III

META DATA INDIKATOR KINERJA

BAB III

(21)

3.3.Target dan Realisasi Indikator Kinerja Program Tabel 3.3

Target dan Realisasi Indikator Kinerja Program BPMPT Tahun 2014

No. Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan Indikator Kinerja Program

Satuan Cara Penghitungan Capaian Kinerja Program Tahun 2014 Target Realisas i 1 2 3 4 5 9 10 1 URUSAN WAJIB 1 Penanaman Modal 1 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

Cakupan realisasi nilai investasi

% (Jumlah investasi yang masuk PMA dan PMDN/Jumlah target investasi akhir tahun RPJMD)X100%

82,29 128,39

Juta Rp. Jumlah investasi yang masuk

PMA dan PMDN 406.916 619.962

Juta Rp. Jumlah target investasi akhir

tahun RPJMD 494.471 494.471 2 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Capaian peningkatan pelayanan perijinan

% ((70%xJumlah perijinan yang diterbitkan/(jumlah pengajuan perijinan - jumlah pengajuan perijinan yang tidak

memenuhi

syarat)))+(30%xIndeks Kepuasan Masyarakat (IKM))

93,4 93,16

Jumlah perijinan yang

diterbitkan 4.200 3.750

Jumlah pengajuan perijinan* 4.200 3.796

jumlah pengajuan perijinan

yang tidak memenuhi syarat - 46

Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM) 78 77,2

Tabel di atas menunjukkan bahwa capaian peningkatan pelayanan perizinan adalah sebesar 93,16 % dari target 93,4 %. Hal tersebut disebabkan jumlah izin yang diterbitkan maupun jumlah pengajuan izin tidak sesuai dengan target. Ada beberapa hal yang menyebabkan tidak tercapainya target izin diantaranya :

- Adanya PATEN, dimana sebagian kewenangan perizinan terdistribusi ke

(22)

- Kepatuhan masyarakat terhadap perizinan masih rendah dan sangat tergantung pada sosialisasi dan pengawasan oleh SKPD teknis.

- Kecenderungan pengajuan izin menurun karena masa berlaku izin tidak hanya satu

tahun.

3.4.Target dan Realiasasi Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Target dan realisasi Standar Pelayanan Minimal BPMPT adalah sebagai berikut : Tabel 3.4

Target dan realisasi SPM BPMPT Tahun 2014 No. Indikator Kinerja sesuai tugas dan fungsi

SKPD Satuan Target SPM 2014 Target Realisasi 1 2 3 4 5 6

A Urusan Penanaman Modal

1 Kebijakan Penanaman Modal Sektor 1 5 5

Tersedianya informasi peluang usaha

sektor/bidang unggulan

2 Kerjasama Penanaman Modal Oleh PDPKM

fasilitasi pemerintah daerah dalam rangka kerjasama kemitraan antara UMKMK tingkat Kabupaten/Kota dengan pengusaha tingkat Provinsi/Nasional

Jumlah Potensi Pengusaha Provinsi /

Nasional yang berminat melakukan kemitraan dengan UMKMK tingkat Kabupaten/Kota

Pengusaha 40 40 40

3 Promosi Penanaman Modal

Terselenggaranya promosi peluang

penanaman modal ditingkat nasional.

Kali 1 3 4

Terselenggaranya promosi peluang

penanaman modal ditingkat kabupaten/kota.

Kali 1 1 1

No. Indikator Kinerja sesuai tugas dan fungsi SKPD Satuan Target SPM 2014 Target Realisasi 1 2 3 4 5 6

4 Pelayanan Penanaman Modal adalah

Pemberian segala bentuk persetujuan untuk melakukan penanaman modal yang diterbitkan oleh Pemerintah

Kabupaten/Kotasesuai kewenangannya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan

(23)

5 Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal

Terselenggaranya bimbingan pelaksanaan

Kegiatan Penanaman Modal kepada masyarakat dunia usaha

Kali 1 2 2

6 Pengelolaan Data dan Sistem Informasi

Penanaman Modal

Terimplementasikannya Sistem Pelayanan

Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE).

% 100 100 100

7 Penyebarluasan, Pendidikan dan Pelatihan Penanaman Modal.

Terselenggaranya sosialisasi kebijakan

penanaman modal kepada masyarakat dunia usaha

Kali 1 1 2

Tabel 3.4 di atas menujukkan bahwa SPM secara keseluruhan tercapai 100%. 3.5.Indikator Kinerja Kunci (IKK) Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu

IKK Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu adalah Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN (milyar rupiah). Adapun formula penghitungannya adalah :

(𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑎𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑀𝐷𝑁 2014 − 𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑀𝐷𝑁 2013

𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑀𝐷𝑁 2013 𝑥 100)

Tabel 3.5

Realisasi PMDN Kabupaten Kulon Progo Tahun 2013-2014

No Perusahaan Tahun

2013 2014

1 PT. Pagilaran 5.825.000.000 7.806.300.765

2 PT. Kurnia Bumi Pertiwi 7.200.000.000 7.200.000.000

3 PT. Aneka Sinendo 9.725.549.984 9.725.549.984

4 CV. KHS 77.933.258.715 253.838.576.312

5 PT. Lestari Pelita Graha 11.794.916.485 11.794.916.485

6 PT. Putra Patria Adikarsa 15.398.089.865 15.398.089.865

7 PT. OSCO 7.500.000.000 7.500.000.000

8 PT. Pramana Putra Perkasa 4.520.000.000

9 Naturindo Fresh 2.000.000.000

10 PT. IGP International 5.000.000.000

(24)

12 PT. Odixa Pharma Laboratories 1.621.781.000

13 Cakra Persada Adi Karya 1.000.000.000

14 PT. Dian Niaga Yogyakarta 1.500.000.000

15 PT. Energy Puritama 17.000.000.000

16 PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 1.000.000.000

Jumlah 135.376.815.049 347.905.214.411

Dari data tersebut, IKK BPMPT sebesar 157 % dengan perhitungan sebagai berikut :

(𝟑𝟒𝟕. 𝟗𝟎𝟓. 𝟐𝟏𝟒. 𝟒𝟏𝟏−𝟏𝟑𝟓. 𝟑𝟕𝟔. 𝟖𝟏𝟓. 𝟎𝟒𝟗

𝟏𝟑𝟓. 𝟑𝟕𝟔. 𝟖𝟏𝟓. 𝟎𝟒𝟗 𝑥 100)

3.6.Target dan Realisasi Anggaran

Tabel 3.6

Target dan Realisasi Anggaran

No. Program / Kegiatan Alokasi (Rp) Realisasi( Rp) %

1 2 3 4 5

A. Program Peningkatan Promosi dan

Kerjasama Investasi 197.240.000 196.606.300 99,68

1 Penyelenggaraan pameran investasi dan

promosi investasi 147.240.000 146.612.300 99,57

2. Koordinasi dan Kerjasama dibidang

Penanaman Modal 50.000.000 49.994.000 99,99

B. Program Peningkatan Iklim Investasi dan

Realisasi Investasi 130.374.900 129.998.225 99,71

1. Penyusunan data dan informasi penanaman

modal 45.475.000 45.099.075 99,17

2. Pengembangan dan Pengolahan Sistem

(25)

3 Pemantauan dan Pengawasan pelaksanaan

Penanaman Modal dan Perizinan 29.900.000 29.899.600 100

4 Pengembangan sarana dan prasana investasi 30.000.000 29.999.875 100 C. Program Peningkatan Pelayanan Perijinan 216.083.800 214.461.950 99,25

1. Survey Perizinan 144.675.000 143.819.350 99,41

2. Pelayanan Perizinan 71.408.800 70.642.600 98,93

D Program Intensifikasi Penanganan

Pengaduan Masyarakat 7.500.000 5.836.500 77,82

1 Penanganan aduan masyarakat 7.500.000 5.836.500 77,82

Jumlah 551.198.700 546.902.975 99,22

Anggaran kegiatan pada Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (di luar kegiatan administrasi umum) adalah sebesar Rp. 551.198.700,00 dengan realisasi sebesar Rp. 546.902.975,00 atau 99,22 % dari angaran yang ada. Dengan demikian bisa dilakukan efisiensi sebesar Rp. 4.295.725,00 atau 00,77 %.

(26)

Profil Kinerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Tahun 2014 merupakan gambaran secara menyeluruh kinerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Kulon Progo selama tahun 2014.

Penyusunan Profil Kinerja didasarkan pada hasil pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi, Indikator Kinerja baik Indikator Kinerja Utama, Indikator Kinerja Kunci maupun Indikator Kinerja Program dan juga Standar Pelayanan Minimal yang telah ditetapkan.

Dari keseluruhan indikator kinerja yang ditetapkan, secara umum semua dapat dicapai kecuali indikator kinerja capaian peningkatan pelayanan perizinan dikarenakan jumlah izin yang diterbitkan maupun jumlah pengajuan izin tidak sesuai dengan target.

DAFTAR GAMBAR

BAB IV

Gambar

Gambar 1.1  Struktur Organisasi  5  Gambar 1.2  Jumlah Pegawai menurut Golongan Ruang  6  Gambar 1.3  Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin  7  Gambar 1.4  Jumlah Pegawai Beradasarkan Tingkat Pendidikan  9
Tabel 3.4 di atas menujukkan bahwa SPM secara keseluruhan tercapai 100%.

Referensi

Dokumen terkait

Panitia melakukan klarifikasi dan/atawverifikasi kWadapenerbitan dokumen, apabtla diperlukan Apabila hasil pembukfian kualifikasi ditemukan adanya data yang tidak

Perihal : Undangan Pembuktian Kualifikasi Paket BELANJA MODAL PENGADAAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN JALAN DESA MUARA SALING

Few of cities in U.S.S are extremely expert at wholesaling their chronological sites as San Francisco that has actually converted Fisherman´s Wharf into one of the most in trend

Sebagai kelanjutan proses pelelangan, kami mengundang saudara untuk Pembuktian Kualifikasi dengan ketentuan sebagai berikut :.. Saudara dianjurkan untuk menunjukkan dokumen

[r]

When you start your cold call by referring to a sales letter, you´re following a traditional sale and marketing technique.. People just don´t read sales letters all

If you are currently running Oracle WebCenter 10g (10.1.3) you must upgrade your Oracle Application Server 10g environment to Oracle Fusion Middleware 11g, and then upgrade

Penelitian Stern dan Roseman (2004) juga menyebutkan bahwa masih banyak buku teks kimia yang tidak dapat membantu guru dalam pembelajaran dan mengurangi miskonsepsi yang