INFO USTADZ APLIKASI ANDROID PENCARIAN USTADZ,
TAUSIYAH, DAN LOKASI PENGAJIAN DENGAN SISTEM
SINKRONASI DATA
Endar Suprih Wihidayat1, Bagus Dwi Cahyo21,2Program Studi D3 Teknik Informatika, FMIPA, Universitas Sebelas Maret
Email: [email protected], [email protected]
ABSTRAK
Masyarakat memiliki kecenderungan memilih sumber informasi sesuai dengan keinginan, kesukaan dan atau keyakinan yang dimiliki, walaupun informasi yang diberikan sama. Kecenderungan tersebut juga yang berhubungan dengan pengetahuan agama. Khusus untuk pengetahuan agama Islam, salah satu sumbernya adalah Ustadz atau Ulama. Masyarakat memiliki kecenderungan untuk mengikuti Ustadz atau Ulama yang disukai dan atau diyakini. Pengetahuan agama Islam seperti tausiyah dari Ustadz dan Ulama sudah tersedia di media online dan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Permasalahan muncul karena media informasi yang tersedia saat ini tidak mengelompokkan tausiyah tersebut berdasarkan Ustadz atau Ulama. Kecenderungan untuk memilih Ustadz atau Ulama menjadikan masyarakat harus mencari sendiri tausiyah tersebut dari berbagai media online yang terpisah. Berangkat dari permasalahan tersebut, maka diperlukan pengelompokkan informasi berdasarkan Ustadz yang di-follow. Untuk mewujudkan hal tersebut maka diperlukan suatu sarana atau aplikasi. Aplikasi ini bisa mengelompokkan semua informasi berdasarkan Ustadz atau Ulama yang dipilih oleh pengguna. Dalam penelitian ini, dibuat aplikasi berbasis Android bernama Info Ustadz. Informasi yang diperlukan oleh masyarakat dikelompokkan berdasar Ustadz yang dipilih. Informasi yang bisa diperoleh berbentuk artikel tulisan, konten audio, konten video serta acara yang memiliki referensi geografis sehingga bisa ditampilkan di peta Google Maps.
Kata Kunci: Android, Mobile Application, Tausiyah, Dakwah, Info Ustadz 1. PENDAHULUAN
Pengetahuan agama merupakan salah satu elemen penting untuk membentuk kepribadian seseorang. Proses pembelajaran diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan agama tersebut. Proses pembelajaran bisa dilakukan melalui lembaga formal, informal, atau bahkan non lembaga yaitu mandiri. Masyarakat yang ingin belajar tidak harus masuk dalam lingkungan pendidikan formal maupun informal karena semua akses informasi tentang agama bisa diperoleh di banyak media pembelajaran. Media pembelajaran yang tersedia juga semakin beragam dan mudah untuk didapatkan. Selain media pembelajaran seperti kitab atau buku, masyarakat bisa memperoleh media pembelajaran melalui media online.
Pengetahuan agama Islam seperti tausiyah dari Ustadz dan Ulama sudah tersedia di media online. Media online tersebut dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Masyarakat memiliki kecenderungan memilih sumber informasi sesuai dengan keinginan, kesukaan dan atau keyakinan yang dimiliki, walaupun informasi yang diberikan sama. Kecenderungan tersebut juga yang berhubungan dengan pengetahuan agama. Khusus untuk pengetahuan agama Islam, salah satu sumbernya adalah Ustadz atau Ulama. Masyarakat memiliki kecenderungan untuk mengikuti Ustadz atau Ulama yang disukai dan atau diyakini. Permasalahan muncul karena media online yang tersedia saat ini tidak mengelompokkan tausiyah tersebut berdasarkan Ustadz atau Ulama. Kecenderungan untuk memilih Ustadz atau Ulama menjadikan masyarakat harus mencari tausiyah tersebut dari berbagai media online yang terpisah. Berangkat dari permasalahan tersebut, diperlukan pengelompokkan informasi berdasarkan Ustadz yang di-follow. Istilah men-follow seseorang, dalam media online telah dikenal dalam media sosial Twitter. Khusus untuk Twitter, karakteristik masyarakat Indonesia dalam men-follow bisa diketahui dari keaktifannya diperingkat 3 dunia [1], seperti terlihat pada Gambar 1. Berdasarkan alasan tersebut, untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan suatu sarana atau aplikasi. Aplikasi ini bisa mengelompokkan semua informasi berdasarkan Ustadz atau Ulama yang di-follow oleh pengguna.
Gambar 2. Perkembangan pesat smartphone berbasis android.
Aplikasi berbasis Android ini dinamakan Info Ustadz. Informasi yang diperlukan oleh masyarakat dikelompokkan berdasar Ustadz yang dipilih. Informasi yang bisa diperoleh berbentuk artikel tulisan, konten audio, konten video serta acara yang memiliki referensi geografis sehingga bisa ditampilkan di peta Google Maps.
2. METODE
Android adalah sebuah sistem operasi mobile yang berbasis Linux. Pertama kali sistem operasi ini dikembangkan oleh perusahaan Android.Inc. Nama perusahaan inilah yang pada akhirnya digunakan sebagai nama proyek sistem operasi mobile tersebut, yaitu sistem operasi Android [3].Beberapa fitur dari Android menjadi dasar pemilihan penelitian ini menggunakan aplikasi mobile yaitu [4]:
1) Storage
Aplikasi ini diharapkan mampu menyimpan data secara offline. 2) Konektivitas
Koneksi wireless seperti jaringan seluler (2G, 3G, 4G), jaringan Wifi (802.11 b/g/n), dan Bluetooth, digunakan untuk mengambil data dari server.
3) Media support
H.263, H.264 (dalam bentuk 3GP atau MP4container), MPEG-4, SP,AMR, AMR-WB (3GP container), MP3, MIDI, Ogg Vorbis, WAV, JPEG, PNG, GIF, dan BMP. Dalam aplikasi ini informasi disediakan dalam format audio, video sehingga format multimedia diatas sudah mencukupi.
4) Sensor
GPS, digunakan untuk mencari rute terdekat dengan event atau acara dari Ustadz.
Server dari aplikasi dibuat dengan bahasa Hypertext Preprocessor (PHP) yang merupakan suatu bahasa pemrograman untuk membangun website dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML sebagai kerangka layout web, sedangkan PHP difungsikan sebagai pengatur database [5]. Perancangan untuk aplikasi
Gambar 3. Use case info ustadz. 2.2.Perancangan Activity Diagram
Dengan menggunakan activity diagram bisa diketahui alur aktivitas dari pengguna saat menjalankan masing-masing use case. Dalam perancangan aplikasi ada 7 activity diagram yang dibuat yaitu:
1) Activity Diagram menampilkan data Tausiyah. 2) Activity Diagram menampilkan data Jadwal Pengajian. 3) Activity Diagram menampilkan data Ustadz.
4) Activity Diagram melakukan Pencarian data Tausiyah. 5) Activity Diagram menampilkan data Mp3 Pengajian. 6) Activity Diagram menampilkan data Gallery Gambar. 7) Activity Diagram menampilkan data Video.
Gambar 4 menunjukkan activity diagram untuk menampilkan data jadwal pengajian dan mengambil data tausiyah.
Gambar 5.Activity diagram menampilkan ustadz dan pencarian tausiyah. Gambar 6 menunjukkan activity diagram menampilkan mp3 pengajian dan gallery gambar.
Gambar 6.Activity diagram menampilkan Mp3 pengajian dan gallery gambar. Gambar 7 menunjukkan activity diagram untuk menampilkan data video.
Gambar 8.Sequence menampilkan data tausiyah dan data pengajian.
Gambar 9 menunjukkan alur perilaku saat proses menampilkan pilihan ustadz dan gallery dari ustadz yang dipilih.
Gambar 9.Sequence menampilkan data ustadz dan gallery. Gambar 10 menunjukkan alur perilaku saat proses menampilkan data search dan data mp3.
Gambar 11. ERD sistem informasi (server) info ustadz.
Database dalam aplikasi Info Ustadz diletakan di server atau di sistem informasinya. Pembuatan sistem informasi Info Ustadz menggunakan 9 entitas utama dan 1 entitas yang berasal dari hasil relasi antar entitas. Sembilan entitas utama tersebut adalah ustadz, tausiyah, gallery, mp3, video, pengajian, user, hadits, dan comment. Pada Gambar 11 menunjukkan ERD secara lengkap untuk Sistem Informasi dari Info Ustadz.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Fokus dari penelitian ini adalah mengkelompokan informasi yang tersedia di berbagai media online berdasarkan ustadz. Jadi pengguna aplikasi pertama kali diarahkan untuk men-follow salah satu Ustadz yang ada baru kemudian menuju konten untuk masing-masing ustadz, seperti ditunjukkan dalam Gambar 12.
Gambar 13. Pilihan ustadz yang bisa di-follow.
Gambar 14. Implementasi menampilkan data tausiyah.
Gambar 15 menunjukkan implementasi dari menampilkan data jadwal pengajian. Ketika user memilih salah satu jadwal pengajian maka akan ditampilkan detail pengajian dengan denah lokasi pengajian. Disini juga disediakan fitur direction dari lokasi user menuju lokasi pengajian yang dimaksud.
Gambar 15. Implementasi menampilkan data jadwal pengajian.
Dari kategori yang ditampilkan pada Gambar 16, user dapat memilih media tausiyah yang diinginkan. Ketika user yang memilih tausiyah dalam bentuk text, aplikasi ini menyediakan fitur pencarian tausiyah yang ditunjukkan pada Gambar 16 dengan cara user menginputkan keyword tausiyah pada kolom edit text yang disediakan maka aplikasi akan menampilkan data tausiyah sesuai tema yang diinginan user.
Gambar 17. Implementasi menampilkan data mp3 pengajian.
Ketika user memilih video maka aplikasi menampilkan list video ustadz seperti pada Gambar 18. Jika user memilih salah satu video (klik), aplikasi akan langsung melakukan redirect ke browser ataupun aplikasi youtube.
Gambar 18. Implementasi menampilkan data video. 4. SIMPULAN
Berlimpahnya sumber informasi menjadikan fokus penelitian tidak sekedar memberikan informasi, tetapi menyediakan informasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Aplikasi yang dibuat dalam penelitian ini ditekankan hal tersebut. Hasil dari penelitian ini telah memenuhi tujuan awal dari penelitian, yaitu memberikan kemudahan pada masyarakat dalam mendapatkan informasi yaitu pengetahuan agama Islam sesuai dengan sumber informasi, yaitu Ustadz atau Ulama yang disukai.
5. REFERENSI
[1] _________. 2015. Indonesia: The social media capital of the world.(Online), (https://ondeviceresearch.com/blog/indonesia-social-media-capital-world, diakses 15 Agustus 2015).
[2] _________. 2015. Market share held by mobile operating systems in Indonesia from January 2012 to July 2015.(Online),