• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengantar. Bandung, 2 Maret Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni, dan Komunikasi Institut Teknologi Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengantar. Bandung, 2 Maret Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni, dan Komunikasi Institut Teknologi Bandung"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Buku Data dan Informasi Institut Teknologi Bandung tahun 2014 ini merupakan lampiran pidato Rektor yang disampaikan pada Dies ITB ke-56 tanggal 2 Maret 2015, yang menggambarkan perkembangan Institut Teknologi Bandung pada tahun 2014.

Sesuai dengan misi Institut Teknologi Bandung yaitu “Menciptakan, berbagi dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan kemanusiaan serta menghasilkan sumber daya insani yang unggul untuk menjadikan Indonesia dan dunia lebih baik”, maka sudah se-wajarnya Institut Teknologi Bandung menyediakan data dan infor-masi yang memadai mengenai segala potensi, kinerja, prestasi dan perkembangannya kepada masyarakat dan bangsa.

Bentuk, tampilan serta lingkup penyajian Buku Data dan Informasi ITB dari tahun ke tahun mengalami perubahan, sebagai hasil upaya penyempurnaan yang menerus.

Semoga data dan informasi yang disajikan dalam buku ini berguna bagi semua pihak, baik bagi ITB sendiri yang senantiasa berusaha meningkatkan kemampuannya, maupun bagi pihak lain yang menja-lin kemitraan dengan ITB.

Bandung, 2 Maret 2015

Wakil Rektor

Bidang Administrasi Umum, Alumni, dan Komunikasi Institut Teknologi Bandung

(4)
(5)

Daftar Isi

Data dan Informasi 2014

Pendidikan

Penelitian dan Kemitraan

Anggaran Biaya dan Sumber Dana

Sarana

dan

Prasarana

Kemahasiswaan

Unit Penunjang Akademik

Lampiran

Senat Akademik

Majelis Wali Amanat

Badan Pengelolaan Usaha dan Dana Lestari

(6)

Penerimaan Mahasiswa Baru

Mahasiswa baru program Sarjana yang diterima, baik melalui seleksi SNMPTN mau-pun USM ITB (sampai tahun 2010), terlihat pada grafik disamping ini yang digambarkan dalam perbandingan jumlah diterima dan peminat.

sumber: Direktorat Pendidikan (27 Januari 2015)

Seleksi penerimaan mahasiswa baru pro-gram Magister dilakukan melalui tes seleksi atau wawancara. Perbandin-gan diterima dan pemi-nat program magister terlihat dalam grafik di samping ini.

sumber: Sekolah Pasca Sarjana (15 Januari 2015)

Grafik disamping mem-perlihatkan perkem-bangan penerimaan mahasiswa baru pro-gram Doktor dari tahun

PERKEMBANGAN PEMINAT DAN PENERIMAAN PROGRAM SARJANA

PERKEMBANGAN PEMINAT DAN PENERIMAAN PROGRAM MAGISTER

PERKEMBANGAN PEMINAT DAN PENERIMAAN PROGRAM DOKTOR

2010 2011 2012 2013 2014 3,182 3,459 3,430 3,544 3,524 40,918 46,056 43,402 79,054 62,756 Peminat Mendaftar 2010 2011 2012 2013 2014 2,070 2,086 2,524 2,591 1,895 2,171 2,884 3,534 3,595 3,749 Peminat Mendaftar 288 304 291 302 281 Peminat Mendaftar

(7)

KKEGIATAN KANTOR WAKIL REKTOR BIDANG RISET DAN INOVASI/

LPPM DAN FAKULTAS/SEKOLAH

(8)

Anggaran Biaya dan Sumber Dana

(9)

Sarana dan Prasarana

LUAS TANAH TAHUN 2014

Sarana dan prasarana yang dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan di ITB beserta informasi luas tanah dalam m2 ditampilkan pada tabel berikut ini.

(10)

Kegiatan Bimbingan dan Koseling Tahun 2014

Penghuni Asrama

Jumlah penghuni (rata-rata) pada tahun 2014

PEKERJAAN PENANGGUNG JAWAB MAHASISWA BARU PROGRAM SARJANA

Distribusi jenis pekerjaan penanggungjawab maha-siswa baru program sarjana tahun 2014 dapat dilihat pada diagram di samping. Persentase jenis pekerjaan terbesar adalah Karyawan Swasta yaitu sebesar 25%.

Bimbingan konseling adalah tempat para mahasiswa meminta bimbingan dalam mengatasi masalah non akademis/non teknis. Bimbingan konseling didukung oleh psikolog dan beberapa staf pengajar yang telah memperoleh sertifikat sebagai konselor.

Kary. Swasta Wiraswasta PNS Guru / Dosen BHMN / BUMN Lain-lain Petani, Buruh, Nelayan Pensiunan A B R I Tidak Bekerja

(11)

Sarana Olahraga

PENGGUNA SARANA OLAH RAGA TAHUN 2014

Layanan Kesehatan (Bumi Medika Ganesha)

PENGUNJUNG UPT LAYANAN KESEHATAN ITB TAHUN 2014

Bumi Medika Ganesa memberikan pelayanan kesehatan bagi mahasiswa ITB, pegawai, keluarga pegawai ITB, dan umum.

Pelayanan kesehatan berupa klinik umum, radiologi, pemeriksaan penyakit dalam, pemeriksaan anak, pemeriksaan mata, pemeriksaan orthodonti, pemeriksaan kandungan, akupuntur, pemerik-saan laboratorium, Apotek, layanan fisioterapi, dan layanan pemerikpemerik-saan (sehat badan, buta warna, EKG, rontgen).

(12)

Ikatan Orang Tua Mahasiswa

IOM-ITB adalah mitra pimpinan ITB yang bergerak dalam pembinaan kelangsungan pendidikan serta bersifat sosial dan kekeluargaan. Aktivitas utamanya adalah membantu mahasiswa ITB untuk mengatasi kendala yang mereka hadapi dalam proses studinya serta berperan aktif dalam pembi-naan IPTEK, kepedulian sosial dan budaya.

(13)

Lampiran

Buku Data dan Informasi ITB

2014

Senat Akademik

Majelis Wali Amanat

(14)

Senat Akademik

I. Pendahuluan

Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 65 tahun 2013 tentang Statuta Institut Teknologi Bandung, pada pasal 1 ayat 5 dinyatakan bahwa “Senat Akademik yang selanjutnya dising-kat SA adalah organ ITB yang menjalankan fungsi menyusun, merumuskan, menetapkan kebijakan, memberikan pertimbangan dan melakukan pengawasan di bidang akademik”, dan pasal 31 ayat 1 menyatakan “SA merupakan organ yang berfungsi menetapkan norma dan kebijakan akademik ITB serta mengawasi pelaksanaannya”. Sesuai ketentuan tersebut, Senat Akademik bertugas membuat berbagai acuan untuk penyelenggaraan dan pengembangan Satuan Akademik seperti norma, kebi-jakan dasar, ketentuan umum dan tolok ukur kinerja serta mengawasi pelaksanaannya.

Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 2013, Insitut Teknologi Bandung memasuki masa dengan status sebagai perguruan tinggi negeri berbadan hukum atau ITB PTN-bh. Senat Aka-demik ITB PTN-bh dibentuk untuk pertama kalinya berdasarkan Surat Keputusan Rektor No. 320/ SK/I1-A/KP/2013 tertanggal 17 Desember 2013 tentang Pemberhentian Anggota Senat Akademik ITB PT BHMN dan Pengangkatan Anggota Senat Akademik ITB PTN badan hukum periode 2014 – 2019. Sedangkan Ketua dan Sekretaris Senat Akademik ITB PTN-bh untuk pertama kali juga diangkat melalui Surat Keputusan Rektor No. 012/SK/I1-A/KP/2014 tertanggal 21 Januari 2014, tentang Pen-gangkatan Ketua dan Sekretaris Senat Akademik Institut Teknologi Bandung periode 2014 – 2019. Anggota Senat Akademik periode 2014 – 2019 ini berjumlah 54 orang anggota yang terdiri dari 35 anggota wakil dari Senat Fakultas/Sekolah dan 19 anggota ex-officio yaitu Rektor, para wakil Rektor dan para Dekan Fakultas/Sekolah.

Sesuai dengan fungsi dan perannya, Senat Akademik bertugas dalam upaya dicapainya kinerja ITB yang unggul dalam pendidikan, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat yang secara keseluruhan memberikan manfaat bagi masyarakat dan bangsa. Berbagai keputusan telah ditetapkan oleh Senat Akademik pada tahun 2014. Secara garis besar keputusan tersebut antara lain meliputi persetujuan pembukaan beberapa program studi baru, kebijakan tentang ne-tralitas dan etika politik ITB serta persetujuan usulan kenaikan pangkat dan jabatan akademik. Pada tahun 2014 Senat Akademik juga telah melaksanakan pemilihan anggota Majelis Wali Amanat pe-riode 2014 – 2019, membentuk Forum Guru Besar ITB dan melakukan pemilihan calon Rektor ITB 2014. Senat Akademik periode 2014 – 2019 ini juga melakukan penyusunan peraturan turunan dari Statuta ITB 2013 serta pembahasan berbagai hal yang masih belum selesai pada Senat Akademik ITB PT BHMN.

Laporan kegiatan Senat Akademik 2014 ini disusun selain sebagai bahan dalam melakukan evaluasi diri, juga untuk memenuhi amanat dari Statuta ITB 2013 tentang tugas dan wewenang Senat Aka-demik yang tercantum dalam pasal 31 ayat (2) butir (t) yang menyatakan bahwa Senat AkaAka-demik menyampaikan laporan kegiatan tahunan SA kepada MWA. Laporan ini disusun dengan sistematika sebagai berikut. Bab 2 menjelaskan tentang Keanggota dan Organisasi Senat AKademik, Bab 3 ten-tang kegiatan Senat Akademik tahun 2014, Bab 4 menjelaskan capaian dan Keputusan-keputusan

(15)

II. KEANGGOTAAN DAN ORGANISASI SENAT AKADEMIK

II.1. Keanggotaan Senat Akademik

Keanggotaan Senat Akademik 2014 – 2019 terdiri atas anggota biasa dan anggota ex-officio sebagai berikut:

• Anggota Biasa :

Anggota biasa berjumlah 35 orang yang merupakan perwakilan dari setiap Fakultas/Sekolah. Anggota biasa memiliki hak suara dalam proses pengambilan keputusan

• Anggota Ex-officio :

Anggota Ex-officio terdiri atas Rektor, para Wakil Rektor dan para Dekan Fakultas/Sekolah. Ang-gota Ex-officio tidak memiliki hak suara dalam proses pengambilan keputusan

Daftar lengkap anggota Senat Akademik periode 2014 – 2019 adalah sebagai berikut,

(16)

II.2. Organisasi dan Pengurus Senat Akademik

Organisasi Senat Akademik 2014 – 2019 terdiri atas Senat Akademik, Badan Kerja Senat Akademik (BKSA), Komisi-komisi, tim atau panitia ad-hoc dan Sekretariat. Struktur organisasi Senat Akademik adalah sebagai berikut,

(17)

II.3. Pengurus Senat Akademik 2014 – 2019

Sesuai bentuk organisasi Senat Akademik, pengurus Senat Akademik periode 2014 - 2019 adalah sebagai berikut:

Ketua : Intan Ahmad, Prof. Sekretaris : Deddy Kurniadi, Prof.

Komisi I ( Komisi Kebijakan Pendidikan )

Ketua : Widyo Nugroho SULASDI, Prof. Sekretaris : Iwan Sudradjat, Dr.

Lingkup tugas : Kebijakan tentang Pendidikan Anggota : 17 orang

Komisi II ( Komisi Kelembagaan )

Ketua : Indratmo Soekarno, Prof. Sekretaris : M. Salman A. N, Prof.

Lingkup tugas : Kebijakan tentang Kelembagaan Anggota : 13 orang

Komisi III ( Komisi Sumberdaya Insani )

Ketua : Mikrajuddin Abdullah, Prof. Sekretaris : Prayatni Soewondo, Prof.

Lingkup tugas : Kebijakan tentang Sumberdaya Insani Anggota : 13 orang

Komisi IV (Komisi Penelitian, Pengembangan Keilmuan, dan Pengabdian Masyarakat) Ketua : Tubagus Furqon Sofhani, Dr.

Sekretaris : Abdul Waris, Dr.

Lingkup tugas : Kebijakan tentang Penelitian, Pengembangan Keilmuan, dan Pengabdian Masyarakat

Anggota : 18 orang

Sekretariat : Suparman Jiman Sofi Widiarti

Lingkup tugas : Unit pendukung bidang administrasi dan keuangan

Dalam menjalankan fungsinya pada tahun 2014, Senat Akademik telah membentuk panitia ad-hoc untuk membantu pelaksanaan kegiatan, yaitu:

• Panitia ad-hoc Pemilihan Anggota Majelis Wali Amanat 2014 (SK Senat Akademik no. 04/I1-SA/ OT/2014)

• Panitia ad-hoc Pembentukan Forum Guru Besar (SK Senat Akademik No. 013/I1-SA/OT/2014) • Panitia ad-hoc Pemilihan calon Rektor ITB 2014 (SK Senat Akademik No. 015/I1-SA/OT/2014)

(18)

III. KEGIATAN SENAT AKADEMIK TAHUN 2014

Fungsi dan tugas yang dilaksanakan oleh Senat Akademik ditetapkan dalam program kerja yang dikelompokkan berdasarkan fungsi pada masing-masing komisi.

III.1. Program Kerja

Berikut adalah program kerja 2014 dari masing-masing komisi. 1. Program Kerja Komisi-I (SK Senat Akademik No. 08/I1-SA/OT/2014) :

1. Penyusunan Peraturan Senat Akademik (sesuai tuntutan Statuta ITB), tentang: 1.1. Kebijakan akademik ITB

1.2. Penyelenggaraan pendidikan vokasi dan pendidikan profesi 1.3. Pengembangan dan peninjauan kurikukum

1.4. Tahun akademik

1.5. Syarat kelulusan dari suatu program studi dan yudisium kelulusan 1.6. Jenis, bentuk, serta norma pemberian dan pencabutan gelar dan ijazah 2. Evaluasi Usulan Program Studi Baru (non moratorium):

2.1. Teknik Pangan (FTI)

2.2. Bioenergi dan Kemurgi (FTI) 2.3. Teknologi Pasca Panen (SITH) 2.4. Ekonomi Pembangunan (SAPPK) 2.5. Teknik Biomedika (STEI)

2.6. Metalurgi (FTTM)

2.7. Gempa dan Mitigasi Bencana (FITB)

3. Penyusunan tata cara pengusulan, pembukaan dan penutupan program studi di ITB 4. Penyusunan mekanisme pengawasan implementasi kegiatan akademik di ITB 5. Penyusunan sistem koordinasi dan tata kelola program studi lintas disiplin 2. Program Kerja Komisi-II (SK Senat Akademik No. 09/I1-SA/OT/2014) :

1. Penyusunan draft Surat Keputusan Senat Akademik ITB tentang Etika dan Netralitas Politik ITB

2. Penyusunan draft Surat Keputusan Senat Akademik ITB tentang Forum Guru Besar ITB 3. Review sejumlah peraturan Senat Akademik yang lalu, khususnya yang berkaitan dengan

kelembagaan ITB untuk melihat kesesuaian (sinkronisasi) dengan peraturan baru yang lebih tinggi

4. Persiapan penyusunan peraturan turunan Statuta ITB khususnya yang berkaitan dengan kelembagaan ITB

3. Program Kerja Komisi-III (SK Senat Akademik No. 10/I1-SA/OT/2014) : 1. Pemeriksaan rutin usulan kenaikan pangkat dan/atau jabatan dosen ITB

2. Penyusunan draft Keputusan Senat Akademik ITB sebagai penganggati Keputusan Senat Aka-demik No. No. 041/SK/K01-SA/2002 tanggal 1 November 2002 tentang Pedoman Penilaian Kegiatan Dosen Dalam Angka Kredit Untuk Kenaikan Jabatan Fungsional dan/atau Pangkat Dosen Pegawai Negeri Sipil Institut Teknologi Bandung

3. Review sejumlah peraturan Senat Akademik yang lalu, khususnya yang berkaitan dengan tugas Komisi III untuk melihat kesesuaian dengan peraturan baru yang lebih tinggi.

(19)

4. Program Kerja Komisi-IV (SK Senat Akademik No. 11/I1-SA/OT/2014) :

1. Pemetaan masalah penyelenggaraan penelitian dan pengabdian masyarakat ITB

2. Penyempurnaan rumusan norma dan kebijakan penelitian dan pengabdian masyarakat ITB 3. Memberikan masukan terhadap tujuan dan road map serta rencana strategis penelitian dan

pengabdian masyarakat ITB, pusat-pusat penelitian dan pusat-pusat.

4. Mengevaluasi kinerja dan capaian penelitian dan pengabdian masyarakat ITB, pusat-pusat penelitian dan pusat-pusat

III.2. Kegiatan Pendukung

Untuk mendukung kegiatan yang telah diprogramkan, beberapa kegiatan pendukung yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut:

• Kunjungan Ketua & Sekretaris K-I ke kampus Jatinangor untuk mendapatkan masukan dan men-gumpulkan informasi untuk kajian kebijakan multikampus

• Mengundang nara sumber terkait untuk penyusunan norma dan kebijakan penelitian (K-IV) • Sosialisasi Peraturan Menteri tentang Penilaian Angka Kredit (K-III) kepada Senat Fak/Sek • Sidang terbuka Senat Akademik, 8 November 2014

• Diskusi Panel para Bakal Calon Rektor ITB 2014 • Sidang tertutup Senat Akademik, 8 November 2014

• Tanya – Jawab dengan bakal calon Rektor ITB 2014

• Pemberdayaan dan Pemanfaatan Sistem Informasi Senar Akademik, khususnya situs internet Senat Akademik (http://sa.itb.ac.id). Pada situs Senat Akademik terdapat informasi sebagai berikut

• Informasi umum tentang Senat Akademik dan Berita • Agenda kegiatan

• Surat Keputusan Senat Akademik

• Kebijakan dan ketentuan lain dalam akademik • Keanggotaan Senat Akademik dan Komisi-komisi • Risalah Sidang Pleno dan Rapat

Risalah Singkat yang terbuka untuk umum

Risalah Lengkap hanya untuk anggota Senat Akademik

Risalah Rapat BKSA

Risalah Rapat Komisi-komisi • Referensi

III.3. Kegiatan Rapat, Persidangan dan Diskusi Umum

Dalam upaya meningkatkan penyelenggaraan pengembangan kebijakan akademik, Senat Akademik telah melakukan rapat komisi-komisi, panitia ad-hoc, BKSA, Sidang Senat Akademik dan rapat kon-solidasi dengan Pimpinan ITB untuk menetapkan berbagai kebijakan akademik. Tabel 1 menunjukan kegiatan sidang, rapat dan diskusi umum yang telah dilakukan di tahun 2014. Beberapa kegiatan rapat, persidangan dan forum yang dilaksanakan adalah:

• Sidang pleno Senat Akademik dilaksanakan setiap dua minggu • Rapat Badan Kerja Senat Akademik dilaksanakan setiap dua minggu • Rapat-rapat komisi yang dilaksanakan setiap 1 atau 2 minggu

• Diskusi Umum, telah dilaksanakan sebanyak 1 kali yaitu untuk mendengarkan atau menampung pendapat dan pandangan masyarakat akademik untuk suatu isu serta sebagai masukan dalam pengambilan keputusan. Forum diskusi umum tersebut adalah

(20)

Tabel 1. Kegiatan Senat Akademik 2014

IV. KEPUTUSAN DAN CAPAIAN SENAT AKADEMIK 2014

IV.1. Keputusan Senat Akademik 2014

Pada tahun 2014 Senat Akademik telah mengeluarkan keputusan-keputusan dalam kebijakan aka-demik dan umum. Surat Keputusan yang telah diterbitkan terdiri atas:

1. Surat Keputusan mengenai kebijakan umum dan administrasi, yang meliputi pengangkatan staf pendukung, pengangkatan pimpinan dan anggota BKSA, pengangkatan pimpinan dan anggota komisi dan pengangkatan panitia ad-hoc.

2. Surat Keputusan mengenai kebijakan akademik, yang meliputi ketetapan tentang penetapan program kerja komisi-komisi, penetapan Etika dan Netralitas Politik ITB, pembentukan Forum Guru Besar, penetapan tata cara pemilihan calon Rektor ITB periode 2014 – 2019 dan peneta-pan calon Rektor ITB.

IV.2. Persetujuan Usulan Kenaikan Pangkat/Jabatan

Pada tahun 2014, Senat Akademik telah melakukan proses penilaian dan pertimbangan untuk usu-lan kenaikkan jabatan ke Lektor Kepala, ke Guru Besar dan kenaikkan pangkat dalam jabatan yang sama. Usulan kenaikan jabatan yang disetujui dan laporan kenaikan pangkat adalah :

1. Kenaikan jabatan ke Guru Besar : 20 usulan 2. Kenaikan jabatan ke Lektor Kepala : 24 usulan 3. Laporan kenaikan pangkat dalam jabatan yang sama : 14 usulan

IV.3. Persetujuan Usulan Program Studi Baru

Surat Keputusan Senat Akademik No. 02a/SK/I1-SA/OT/2014 tentang Moratorium Pembukaan Pro-gram Studi Baru di Institut Teknologi Bandung, berlaku hingga 31 Desember 2014. Surat Keputusan tersebut memberlakukan moratorium pembukaan program studi baru kecuali bagi usulan-usulan yang sedang dalam proses evaluasi dan usulan dengan pertimbangan khusus seperti penugasan dari pemerintah. Pada tahun 2014, Senat Akademik telah mengevaluasi sebanyak 7 usulan program studi baru yang tidak terkena aturan moratorium. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh komisi - I, Senat Akademik telah menyetujui 4 usulan program studi sarjana baru sebagai berikut,

(21)

lambat 3 (tiga) bulan sejak SA yang baru terbentuk, maka pada Sidang Pleno 7 Februari 2014 diben-tuk panitia ad-hoc Pemilihan Majelis Wali Amanat 2014 -2 019 dengan Prof. Jann Hidajat sebagai Ketua dan Prof. Roos Akbar sebagai Sekretaris, yang dituangkan dalam Surat Keputusan SA No. 04/ SK/I1-SA/OT/2014.

Pada sidang pleno tertanggal 4 April 2014, Senat Akademik telah selesai memilih anggota Majelis Wali Amanat wakil masyarakat sebanyak 4 orang dan anggota wakil Senat Akademik sebanyak 4 orang yaitu,

• Anggota Majelis Wali Amanat ITB 2014 – 2019 wakil Masyarakat 1. Kuntoro Mangkusubroto

2. Syafruddin A.Temenggung 3. Betti Alisjahbana

4. Marzuki Usman

• Anggota Majelis Wali Amanat ITB 2014 – 2019 wakil Senat Akademik 1. Jann Hidajat

2. Richard K. Mengko 3. Rochim Suratman 4. Emmy Suparka

Selanjutnya melalui Surat No. 115/2014 tertanggal 7 April 2014, Senat Akademik mengajukan usu-lan nama-nama anggota terpilih dan anggota lainnya seperti Menteri, Gubernur Jawa Barat, wakil Alumni, wakil Tenaga Kependidikan dan wakil Mahasiswa beserta anggota ex-officio kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk disahkan sebagai Majelis Wali Amanat ITB 2014 – 2019.

IV.5. Pembentukan Forum Guru Besar ITB

Sesuai amanat Statuta ITB 2013, pada pasal 32 ayat 3 yang menyatakan bahwa SA dapat memben-tuk forum guru besar yang beranggotakan semua guru besar dengan tugas dan wewenang: a. mengembangkan pemikiran akademik bagi penyelesaian permasalahan bangsa; b. mengembangkan konsep dan pemikiran tentang keilmuan masa depan; dan c. menjaga dan mengembangkan tradisi nilai-nilai luhur ITB.

Setelah melakukan kajian dan persiapan melalui panitia ad-hoc Pembentukan Forum Guru Besar, pada sidang pleno tertangal 15 Agustus 2014, Senat Akademik telah menyetujui pembentukan Fo-rum Guru Besar Institut Teknologi Bandung yang dituangkan dalam Surat Keputusan SA No. 014/SK/ I1-SA/OT/2014 tertanggal 29 Agustus 2014.

Selanjutnya, pada tanggal 12 September 2014, Senat Akademik melaksanakan rapat pembentukan Forum Guru Besar (FGB) ITB bersama dengan para Guru Besar. Pada rapat perdana FGB tersebut telah terpilih Prof. Roos Akbar sebagai ketua dan Prof. M. Salman AN sebagai Sekretaris.

IV.6. Pemilihan Calon Rektor ITB 2014 – 2019

Pada Statuta ITB 2013 pasa 27 ayat 2 dinyatakan bahwa Rektor diangkat oleh MWA melalui proses pemilihan dari calon Rektor yang diusulkan oleh SA. Mengacu pada ketentuan tersebut, Senat Aka-demik membentuk Panitia ad-hoc Pemilihan Calon Rektor Institut Teknologi Bandung periode 2014 – 2019 melalui Surat Keputusan SA No. 15/SK/I1-SA/OT/2014. Dalam proses pemilihan calon Rektor, Setelah Senat Akademik menerima 10 nama bakal calon Rektor dari Panel Ahli (Search Committee) pada tanggal 29 Oktober 2014, beberapa rangkaian kegiatan telah dilakukan yaitu

1. Sidang Terbuka dengan agenda diskusi panel para bakal calon Rektor di Aula Barat ITB tanggal 8 November 2014, pkl. 08.00 – 12.00

2. Sidang Tertutup dengan agenda Tanya – Jawab dengan para bakal calon Rektor , pada tanggal 8 November 2014, pk. 14.00 – 18.00

(22)

Pada sidang pleno tanggal 21 November 2014, Senat Akademik melakukan pemilihan calon Rektor ITB 2014 – 2019, dan terpilih 5 nama calon Rektor dengan urutan suara sebagai berikut,

1. Prof. Kadarsah Suryadi 23 suara 2. Prof. Indratmo Soekarno 14 suara 3. Prof. Intan Ahmad 13 suara 4. Prof. Hermawan K. Dipojono 12 suara 5. Prof. Deny Juanda Puradimaja 11 suara

Melalui Surat Keputusan SA No. 18/SK/I1-SA/OT/2014, Senat Akademik menetapkan 5 calon Rektor ITB 2014 – 2019, dan pada sidang pleno tanggal 5 Desember 2014 Senat Akademik secara resmi menyerahkan nama calon Rektor ITB tersebut ke Majelis Wali Amanat untuk dilakukan proses pe-milihan Rektor ITB 2014 – 2019.

V. PENUTUP

Tahun 2014 merupakan tahun pertama Senat Akademik periode 2014 – 2019 yang merupakan Senat Akademik Institut Teknologi Bandung dengan status Perguruan Tinggi berbadan hukum. Pada tahun pertama ini selain pembentukan organisasi internal Senat Akademik, beberapa keputusan penting dan strategis telah ditetapkan seperti pemilihan anggota Majelis Wali Amanat periode 2014 – 2019 dan pemilihan calon Rektor ITB periode 2014 – 2019. Selain itu terkait dengan posisi politik ITB, Senat Akademik juga telah mengeluarkan kebijakan Etika dan Netralitas Politik ITB.

Mengacu kepada program kerja yang ditetapkan bagi masing-masing komisi, pada tahun pertama ini beberapa program kerja masih belum terselesaikan, dan akan dilanjutkan pada tahun 2015. Be-berapa kebijakan terkait keanggotaan Senat Akademik, peraturan turunan statuta ITB 2013, kebi-jakan pembukaan dan penutupan program studi, dan lainnya akan dilanjutkan pada tahun 2015. Sedangkan beberapa kepanitiaan ad-hoc yang telah atau yang akan dibentuk, akan melanjutkan atau melakukan kegiatan di tahun 2015 antara lain adalah,

1. Panitia ad-hoc tentang Kebijakan Hubungan Kelembagaan MWA – SA – Rektor 2. Panitia ad-hoc tentang Kebijakan Peran dan Fungsi SA

3. Panitia ad-hoc tentang Kebijakan Pengawasan Akademik 4. Panitia ad-hoc tentang Kebijakan Multikampus

5. Panitia ad-hoc tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Dalam kurun waktu tahun 2014, Senat Akademik menyadari bahwa ada beberapa isu yang mem-pengaruhi efektivitas dalam proses (dan kualitas) pengambilan keputusan (collective decision) yang memerlukan perbaikan:

Perlu adanya kejelasan hubungan kerja, baik struktur dan proses, sesuai dengan prinsip shared gov -ernance (tata kelola bersama) antara Majelis Wali Amanat, Rektor, SA dan termasuk warga kam-pus lainnya dalam pengembangan kebijakan dan keputusan yang mempengaruhi seluruh kamkam-pus. Mengingat bahwa ITB semakin besar dan kompleks, adanya ownership (keikutsertaan) dalam proses pengambilan keputusan menjadi semakin penting untuk tetap menjaga keterlibatan warga ITB, teru-tama para dosen, agar tidak teralienasi, dalam upaya mencapai visi dan melaksanakan misi ITB. Berdasarkan kepada evaluasi kegiatan yang kami lakukan selama tahun 2014 (antara lain dari per-temuan/rapat yang berjumlah 116 kali yang menyangkut efektivitas dan efisiensi pekerjaan). Kami berpendapat bahwa jumlah anggota sebanyak 35 orang (tidak termasuk anggota ex-officio) perlu ditambah dengan memperhatikan keterwakilan kelompok keilmuan/keahlian dan jumlah dosen di

(23)

Majelis Wali Amanat

Majelis Wali Amanat (MWA) merupakan organ yang menetapkan kebijakan umum ITB dan menga-wasi pelaksanaannya. Senat Akademik (SA) menetapkan norma dan kebijakan akademik ITB serta pengawasan pelaksanaannya. Rektor bertanggung jawab dalam penyelenggaraan kegiatan Tridhar-ma serta seluruh kegiatan penunjang dan pendukung lainnya. Ketiga organ ITB, yaitu MWA, Senat Akademik dan Rektor bekerja sama untuk keberhasilan ITB didalam menjalankan Misi dan merea-lisasikan Visinya.

Sebagaimana disebutkan dalam Statuta ITB pasal 20, ayat 3, MWA memiliki tugas dan wewenang: 1. menyetujui usulan perubahan Statuta ITB;

2. menetapkan kebijakan umum ITB;

3. menetapkan norma ITB dan tolok ukur kinerja ITB bersama Senat Akademik;

4. mengesahkan rencana jangka panjang dan menengah, serta rencana kerja dan anggaran tahu-nan yang diusulkan oleh Rektor;

5. mengawasi pengelolaan ITB;

6. mengangkat dan memberhentikan Rektor;

7. menyetujui usulan pengangkatan Wakil Rektor yang menangani urusan akademik yang diajukan oleh Rektor;

8. melakukan evaluasi tahunan atas kinerja Rektor dan Senat Akademik; 9. membangun dan membina jejaring dengan individu serta institusi eksternal; 10. mengangkat dan memberhentikan ketua serta anggota Komite Audit;

11. melakukan ikhtiar dalam pengembangan aset dan kekayaan ITB serta menjaga kesehatan keuangan ITB; dan

12. menangani atau mengambil keputusan tertinggi penyelesaian atas masalah-masalah yang ada di dalam ITB.

Anggota MWA berjumlah 15 orang yang mewakili para pemangku kepentingan ITB. Anggota MWA diusulkan oleh Senat Akademik dan disahkan oleh Menteri, dengan masa jabatan 5 tahun, kecuali anggota MWA yang berasal dari mahasiswa yang diangkat untuk masa jabatan 1 tahun.

Anggota MWA adalah sebagai berikut : Ex-Officio:

1. Menteri Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi 2. Gubernur Jawa Barat

3. Ketua Senat Akademik 4. Rektor ITB

Wakil Masyarakat

5. Ir. Betti S. Alisjahbana 6. Dr. Kuntoro Mangkusubroto 7. Dr. Syafruddin A. Temenggung 8. Marzuki Usman, SE., MA Wakil Senat Akademik

9. Prof. Dr.Jann Hidajat Tjakraatmadja 10. Prof. Dr.Emmy Suparka

(24)

Wakil alumni

13. Dr. Taslim Yunus Wakil tenaga kependidikan 14. Suharto, SH Wakil Mahasiswa

15. Aulia Maharani Akbar

Pengurus MWA terdiri atas 1 orang ketua, 1 orang wakil ketua, dan 1 orang sekretaris eksekutif. Sesuai dengan hasil rapat perdana MWA ITB di kantor Mendikbud pada tanggal 14 Mei 2014, telah disahkan pengurus MWA ITB 2014/2019 sebagai berikut:

Ketua : Ir. Betti S. Alisjahbana

Wakil Ketua : Prof. Dr.Jann Hidajat Tjakraatmadja Sekretaris Eksekutif : Prof.Dr. Emmy Suparka

Pada kepengurusan Majelis Wali Amanat Periode 2014-2019, dibentuk tiga (3) Komite, yaitu: Komite Internal:

1. Dr. Kuntoro Mangkusubroto, Ketua 2. Prof. Rochim Suratman, Sekretaris

3. Suharto, Anggota

4. Aulia Maharani Akbar, Anggota Komite Eksternal:

1. Dr. Syafruddin A. Temenggung, Ketua 2. Dr. Taslim Yunus, Sekretaris 3. Dr.Ir. Richard Mengko, Anggota Komite Audit:

1. Marzuki Usman, SE., MA, Ketua 2. Prof.Dr. Djoko Suharto, Sekretaris 3. Ir. Prasetyo Suhardi Anggota 4. Wahyudi Susanto, SH. Anggota 5. Zulfitri Ramdan, MM. Anggota

Di dalam memilih Rektor Perioda 2015-2020, MWA telah menetapkan Harapan Tentang ITB 5 Tahun ke Depan, sebagai berikut :

• Menjadi universitas yang unggul, berani melakukan perubahan-perubahan yang efektif, mampu mandiri sekaligus memiliki jejaring yang luas dan kuat, serta diakui dunia;

• Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang mampu menghasilkan lulusan yang mumpuni di bi-dangnya, memiliki integritas, serta memiliki inisiatif dan berani melakukan terobosan (berjiwa kepeloporan);

• Menjadi lembaga penelitian terpandang (Centre of Excellence), yang mampu menjawab per-masalahan-permasalahan masyarakat lokal dan nasional, serta mampu memberikan kontribusi

(25)

Dari hasil Sidang Pleno MWA 17 Januari 2015, Kebijakan Umum ITB 2015-2020 dirumuskan sebagai berikut:

Kebijakan Umum Akademik

• ITB menghasilkan para profesional, peneliti dan entrepreneur yang handal, dapat dipercaya, memiliki integritas dan berjiwa kepeloporan yang memberikan manfaat serta nilai tambah bagi kemajuan ilmu pengetahuan, perekonomian, serta kesejahteraan rakyat dan bangsa.

• ITB memberikan akses kepada para mahasiswa yang memiliki potensi dari semua latar belakang ekonomi dan daerah di Indonesia.

• Desain dan suasana kehidupan kampus ITB mendorong dan menyuburkan kreativitas dan ino-vasi, melalui kolaborasi lintas disiplin ilmu, maupun kolaborasi antara ITB, pemerintah, industri dan komunitas.

• Tugas utama dosen ITB, selain mendidik juga membangkitkan semangat dan kemampuan ma-hasiswanya untuk mampu berpikir independen dan mampu menyelesaikan masalah nyata di masyarakat.

• Selain sebagai ilmuwan dan insinyur terbaik di bidangnya, dosen ITB harus menjadi panutan/ teladan serta memiliki integritas akademik.

Kebijakan Keorganisasian

• Organisasi ITB harus mencerminkan semangat entrepreneurial University, karenanya harus flek-sibel, responsif dengan kualitas layanan yang tinggi.

• Untuk mendorong pengembangan ilmu baru dan inovasi, organisasi ITB harus memudahkan terjadinya kolaborasi lintas disiplin ilmu, maupun kolaborasi antara ITB, pemerintah, industri dan komunitas.

• Sejalan dengan meningkatnya otonomi ITB sesuai dengan statusnya sebagai PTN-BH, ITB harus menjalankan tata kelola universitas yang baik, dengan standar yang tinggi, serta menerapkan prinsip-prinsip shared governance.

• ITB harus menjadi panutan dalam hal tata kelola PTN-BH serta dalam hal pemanfaatan Teknolo-gi Informasi untuk mendukung ITB yang gesit, efisien, profesional dan akuntabel.

Kebijakan Modal Insani

• ITB mendorong keberagaman modal insaninya, baik dalam hal asal lulusan, gender, latar bela-kang sosial dan budaya, termasuk menyertakan dosen-dosen asing.

• ITB hanya merekrut modal insani terbaik.

• Pengembangan modal insani (dosen dan tenaga kependidikan) harus menjadi perhatian pen-ting manajemen ITB, baik pengembangan keilmuan/kompetensi kerja maupun pengembangan kepemimpinan. Pengembangan tersebut harus disesuaikan dengan peta karir atau kebutuhan jabatan masing-masing.

• ITB menerapkan sistem remunerasi berbasis kinerja, dengan besaran remunerasi yang cukup untuk hidup sejahtera.

• Modal Insani dan aset fisik ITB dimanfaatkan untuk kegiatan Tridharma untuk menciptakan nilai tambah yang bermanfaat bagi masyarakat dan ITB agar berkesinambungan (sustainable). • ITB membangun iklim kerja yang kondusif, yang memotivasi para modal insani ITB untuk

meng-hasilkan kinerja dengan kualitas dan produktifitas kerja terbaik.

Kebijakan Sarana, Prasarana, Pengelolaan Kampus dan Multi Kampus

• Sejalan dengan penekanan pada Riset dan Inovasi, modernisasi dan kelengkapan fasilitas riset dan edukasi harus menjadi prioritas ITB.

• Fasilitas kampus harus dikelola dengan efisien dan optimal serta memanfaatkan teknologi (Smart Campus).

(26)

disiplin ilmu untuk bertemu dan berinteraksi.

• Peruntukan masing-masing kampus harus jelas, serta memiliki suasana akademik yang baik. • Perlu disediakan sarana transportasi antar kampus yang praktis, serta keseluruhan kampus perlu

dikelola secara terintegrasi.

• ITB harus menjalankan Manajemen Aset yang baik, yang mampu mengelola ketertiban, kes-elamatan maupun keamanan kampus.

Keuangan dan Hubungan Eksternal

• Sumber pendanaan ITB berasal dari APBN, APBD dan Dana Masyarakat yang dikelola secara oto-nom, dengan tata kelola universitas yang baik, dan memenuhi standar TARIFS (Transparancy, Accountability, Responsibility, Independency, Fairness & Sustainability).

• Dana Masyarakat perlu terus ditingkatkan. Untuk mencapainya, MWA akan bekerja sama den-gan Rektor untuk menggalang dana masyarakat denden-gan didukung oleh divisi hubunden-gan eksternal yang profesional.

• Alokasi anggaran ke unit-unit ITB dilakukan dengan basis kinerja dan masing-masing unit perlu sadar biaya didalam menentukan kegiatannya.

• Pembukuan Keuangan ITB harus sesuai dengan standar akuntansi yang telah ditentukan dan diaudit oleh auditor ekternal setiap tahun.

• Hubungan (jejaring) Eksternal (Pemerintah ,Industri, Alumni, Tokoh Masyarakat dan LSM) dikelola dengan baik dan berkesinambungan sehingga menumbuhkan rasa memiliki yang tinggi dan memotivasi pihak eksternal untuk terus memberikan dukungan pada program-program ITB.

Peran ITB bagi Masyarakat Bangsa

• ITB turut berperan dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa dengan berpartisipasi aktif dalam menyelesaikan masalah lokal (terutama Bandung dan Jabar), nasional dan internasionall, serta menghasilkan modal insani yang unggul serta memiliki daya saing internasional

• ITB harus mampu melihat dengan jelas masalah yang ada di masyarakat dan empati harus dik-edepankan, serta secara aktif mencari solusi, sehingga masyarakat dapat merasakan dampak manfaat keberadaan ITB.

• ITB menyelenggarakan kegiatan tridharma yang responsif dan proaktif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan/kondisi masyarakat lokal, nasional dan internasional

• ITB harus memandu perubahan dan berperan aktif dalam mencerdaskan bangsa. ITB harus men-jadi tempat bertanya (rujukan), terutama pada bidang-bidang yang menmen-jadi keahliannya. • ITB harus berperan aktif dalam memberikan masukan dalam pembentukan kebijakan publik. • ITB harus memiliki platform sebagai wadah bagi entitas sistem (kampus, mahasiswa, swasta,

masyarakat, pemerintah) untuk saling berinteraksi membangun nilai bersama (value co-crea -tion), sehingga setiap entitas sistem bisa mendapatkan keuntungan dari interaksi tersebut.

(27)

Badan Pengelola Usaha dan

Dana Lestari (BPUDL)

1. LANDASAN HUKUM

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2013 tentang Statuta Institut Teknologi Bandung Pasal 60, Badan Pengelola Usaha dan Dana Lestari (ITB) telah dibentuk berdasarkan SK Rektor ITB Nomor 178/SK/I1.A/KU/2014 pada tanggal 22 Juli 2014. Menurut Pasal 60 Statuta ITB tersebut, BPUDL mengelola unit usaha dan dana lestari yang dimiliki oleh ITB.

BPUDL ini merupakan hasil penggabungan dari Satuan Usaha Komersial (SUK) dan Satuan Ke-kayaan dan Dana (SKD) ITB dan pada dasarnya melanjutkan fungsi penggalangan dana yang bukan berasal dari pemerintah (APBN) bagi menunjang operasional ITB.

2. FUNGSI

Sebagai satuan pendukung Institut Teknologi Bandung, BPUDL berfungsi untuk:

1. Menggalang dana secara institusional, baik hasil dari kegiatan usaha komersial maupun hasil donasi, untuk disalurkan sebagai kontribusi bagi kegiatan utama Institut Teknologi Bandung maupun untuk dikelola sebagai dana lestari ITB;

2. Mengelola dana lestari Institut Teknologi Bandung secara profesional sehingga bertumbuh nilainya dan memberikan hasil investasi yang dapat dimanfaatkan untuk membantu kel-angsungan penyelenggaraan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta kesejahteraan dan kemandirian Institut Teknologi Bandung;

3. Mengembangkan kegiatan usaha Institut Teknologi melalui pemanfaatan penemuan dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni secara profesional dan beretika;

4. Menyelenggarakan dan memberikan pelayanan pengelolaan dana imbalan pascakerja bagi pegawai ITB bukan pegawai negeri sipil, sesuai dengan peraturan yang berlaku. Menjadi lem-baga Endowment Fund yang transparan dan terpercaya (to be a transparent and trustworthy endowment fund institution).

3. PROGRAM-PROGRAM BPUDL 2015

Pada tahun 2015 BPUDL akan menjalankan Program-program sebagai berikut : 1. Peningkatan Kualitas Tata Kelola Unit-unit Usaha Komersial

Program ini bertujuan untuk:

a. Menghasilkan satu pedoman tata kelola UUK di bawah BPUDL ITB b. Membuat standardisasi tata kelola UUK di bawah BPUDL ITB 2. Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Monitoring Unit Usaha

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi BPUDL- ITB 3. Program Penggalangan Dana Donasi,

4. Program ini bertujuan untuk :

a. mencari sumber-sumber baru penerimaan BPUDL ITB

b. meningkatkan penggalangan dana dari partisipasi keluarga besar ITB dalam mensukseskan program BPUDL, khususnya penggalangan dana donasi.

4. PIMPINAN UNIT KERJA PERIODE 2014

Pimpinan BPUDL saat ini adalah: • Ketua : Mary Handoko • Sekretaris : Titah Yudhistira

(28)

PT. LAPI ITB

Tanggal Pendirian : 02/03/2004

Tanggal Bergabung dalam SUK : 02/03/2004

Kepemilikan ITB : 99,9999%

PT. LAPI GANESHATAMA CONSULTING

Tanggal Pendirian : 13/03/1992

3. Risa Ashofia Riani : Penyusun Laporan dan Pengelola Keuangan 4. Iwan Heryana : Pemroses Realisasi Anggaran

5. Nur Herly A. : Bendaharawan Pengeluaran 6. Tata Abdurrahman : Bendaharawan Penerima

Selain itu, pimpinan BPUDL dibantu oleh dua orang pengawas yaitu:

1. Dr. Wedyanto K., sebagai Pengawas Kerjasama Operasi (KSO) Sasana Budaya Ganesa 2. Dra. Samitha Dewi Djajanti, sebagai Pengawas Pengelolaan Hotel Bumi Sawunggaling

5. STRUKTUR UNIT USAHA KOMERSIAL BPUDL

Unit usaha komersial di bawah koordinasi BPUDL terdiri atas badan usaha yang berbentuk pers-eroan terbatas (PT) dan bukan perspers-eroan terbatas. Gambar 1 menunjukkan struktur badan usaha di lingkungan BPUDL.

Gambar 1. Struktur Badan Usaha di Lingkungan BPUDL ITB

Unit-unit Usaha Komersial (UUK) merupakan badan usaha yang berbentuk badan hukum per-seroan terbatas. Per 31 Desember 2014, ITB memiliki saham di 11 (sebelas) perusahaan dengan 3 (tiga) perusahaan di antaranya berstatus sebagai Unit Usaha Komersial Mayoritas dengan tingkat kepemilikan di atas 50 persen. Berikut ini adalah daftar UUK per 31 Desember 2014.

(29)

PT. LAPI INDOWATER ITB CONSULTANT

Tanggal Pendirian : 07/07/2007

Tanggal Bergabung dalam SUK : 07/07/2007

Kepemilikan ITB : 50%

PT. LAPI DIVUSI

Tanggal Pendirian : 20/02/2004

Tanggal Bergabung dalam SUK : 31.05/2006

Kepemilikan ITB : 30%

PT. LETMI ITB

Tanggal Pendirian : 29/08/2005

Tanggal Bergabung dalam SUK : 29/08/2005

Kepemilikan ITB : 30%

PT. GANESHA PATRA SEJAHTERA

Tanggal Pendirian : 17/09/2009

Tanggal Bergabung dalam SUK : 17/09/2009

Kepemilikan ITB : 26,4%

PT. ELEKTROTEKNIKA UTAMA ITB

Tanggal Pendirian : 04/02/2005

Tanggal Bergabung dalam SUK : 01/04/2006

Kepemilikan ITB : 25%

PT. GADA ENERGI

Tanggal Pendirian : 10/12/2002

Tanggal Bergabung dalam SUK : 10/12/2002

Kepemilikan ITB : 20%

PT. LAPI INDOWATER ITB

Tanggal Pendirian : 10/12/2002

Tanggal Bergabung dalam SUK : 07/07/2007

Kepemilikan ITB : 20%

PT. GANESHA ENVIRONMENTAL AND ENERGY SERVICES

Tanggal Pendirian : 13/08/2008

Tanggal Bergabung dalam SUK : 18/01/2010

Kepemilikan ITB : 20%

6. STATISTIK PERKEMBANGAN MODAL ITB PADA UNIT USAHA KOMERSIAL

Perkembangan nilai investasi saham pada unit-unit yang berbentuk perseroan terbatas (unit-unit usaha komersial) per 31 Desember 2009 sampai dengan 2014 ditunjukkan pada Tabel 2 dan Gambar 2. Terlihat bahwa dalam kurun waktu enam tahun, nilai modal ITB pada unit-unit usaha komersial meningkat lebih dari dua kali lipat dari Rp. 23,2 milyar menjadi Rp. 50,8 milyar.

(30)

Tabel 2. Perkembangan Nilai Modal Unit Usaha Komersial BPUDL ITB 2009-2014

Keterangan :

Untuk data 2014, data periode s.d. 31 Juli 2014 (unaudited)

Gambar 2. Grafik Perkembangan Nilai Modal Unit Usaha Komersial BPUDL ITB 2009-2014

7. Perkembangan Dividen dan Kontribusi BPUDL (ex SUK) ke ITB

Selain nilai penyertaan modal ITB yang berkembang, dalam periode 2009-2014, deviden yang diterima oleh ITB melalui BPUDL/SUK juga terus meningkat dari Rp. 4,183 milyar di tahun 2009

(31)

Tabel 3. Perkembangan Pendapatan Deviden dari Usaha Komersial BPUDL ITB 2009-2014

Gambar 3. Grafik Perkembangan Pendapatan Deviden dari Unit Usaha Komersial BPUDL ITB 2009-2014

Sebagai konsekuensi dari peningkatan pendapatan deviden, dalam periode 2009-2014, kontribusi BPUDL/SUK yang berasal dari deviden kepada Satuan Akademik juga terus meningkat dari Rp. 1 milyar di tahun 2009 menjadi Rp. 4 milyar di tahun 2013 (dibayarkan di tahun 2014). Tabel 4 dan Gambar 4 menunjukkan perkembangan kontribusi BPUDL ITB yang berasal dari deviden pada peri-ode tahun 2009-2014.

(32)

Tabel 4. Perkembangan Kontribusi BPUDL dari Deviden 2009-2014

Keterangan :

Untuk kontribusi tahun 2014 akan dibukukan di 2015

Gambar 4. Grafik Perkembangan Kontribusi BPUDL dari Deviden 2009-2014

8. PERKEMBANGAN DANA LESTARI

Endowment Fund ITB adalah dana yang berasal dari donasi atau sumbangan untuk diakumulasi-kan dan diinvestasidiakumulasi-kan dalam berbagai jenis instrumen investasi seperti reksadana, saham, obli-gasi dan time deposit. Kemudian hasil investasi Endowment Fund ITB ini akan disalurkan untuk mendukung Satuan Akademik ITB sedangkan dana pokok akan terus ditumbuhkembangkan. Endowment Fund terdiri dari dua jenis, yaitu :

(33)

Gambar 5. Perkembangan dana endowment fund dan hasil investasinya pada periode 2009-2013

Komposisi Investasi Dana Lestari BPUDL ITB per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut (dan digambarkan pada grafik pada Gambar 6):

Obligasi 41.12% Saham 28.73% Time Deposit 30.15%

Gambar 6. Komposisi Instrumen Investasi Dana Lestari BPUDL ITB

9. DANA DONASI BERSYARAT

Dana Donasi bersyarat adalah dana yang diperoleh dari donasi yang langsung ditujukan pada pen-erima sesuai dengan syarat peruntukan dan waktu penyaluran yang diajukan oleh donatur. Syarat peruntukan dana donasi bersyarat adalah untuk beasiswa, pengembangan akademik, fasilitas aka-demik, riset akaaka-demik, operasional akademik dan mendukung kegiatan lain didalam ITB-PTNBH. Peruntukan Dana Donasi Bersyarat dapat ditujukan untuk Fakultas, Sekolah dan Unit Kerja tertentu sesuai dengan syarat yang diajukan oleh donatur.

(34)

Penerimaan Dana Donasi Bersyarat periode 2009-2014 adalah sebesar Rp.32,5 milyar dengan total hasil investasi Rp. 1,288 milyar. Total seluruh penyaluran Dana Donasi Bersyarat periode 2009-2014 adalah Rp. 29,991 milyar. Perkembangan perolehan, hasil investasi, dan penyaluran dana donasi bersyarat periode 2009-2014 ditampilkan pada Gambar 7.

(35)

Daftar

(36)

PIMPINAN ITB

(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)

Gambar

Grafik disamping mem- mem-perlihatkan  perkem-bangan penerimaan  mahasiswa baru  pro-gram Doktor dari tahun
Tabel 2.1. Daftar Anggota Senat Akademik ITB – 2014
Tabel 1. Kegiatan Senat Akademik 2014
Gambar 1. Struktur Badan Usaha di Lingkungan BPUDL ITB
+6

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangkaian kegiatan penyusunan model untuk pembuatan tabel volume pohon, berdasarkan sebuah set data sebaiknya dilanjutkan dengan tahap validasi model dengan

Berdasarkan hal inilah peneliti tertarik guna melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Status Sosial Ekonomi di Lingkungan Keluarga Terhadap Motivasi Melanjutkan

Hasil regresi hubungan antara peubah bebas diameter dan tinggi pohon dengan peubah tidak bebas volume pohon menunjukkan bahwa ke-enam persamaan memiliki nilai R lebih dari 92%;

Oleh karena itu kemampuan membaca pemahaman, perlu ditingkatkan dengan menerapkan metode pembelajaran yang baru dan berbeda dari pembelajaran sebelumnya, agar kemampuan

Pada gambar 16 dan 17 diatas merupakan konstruksi sambungan lubang dan pen dimana pada teknik sambungan ini dibutuhkan purus pada kayu untuk menyambungkan

BMP matakuliah Manajemen Produksi dan Industri Keeil dapat dipelajari oleh mahasiswa 5-1 Pendidikan Ekonomi dengan bantuan yang sangat minimal dari para tutor

1) Memiliki ijazah S2 atau setara sesuai dengan kompetensi bidang ilmunya. Ijazah S2 diutamakan yang linear dengan program studi yang dituju, kecuali untuk

Berikut pada tabel 3.2 adalah data-data mengenai investasi awal untuk line produksi crank case pada sistem manual dan otomasi...