METODE ILMIAH
Wahyu Indra D.F., Ph.D
19810204 201504 1001
DEFINISI METODE ILMIAH
•
Proses
berfikir
untuk
mendapatkan
cara
penyelesaian yang mungkin berdasarkan
bukti-bukti.
•
Metode ilmiah adalah cara kerja dari ilmu
pengetahuan, bersifat ilmiah serta merupakan
langkah-langkah sistematis yang digunakan dalam
ilmu-ilmu tertentu baik direfleksikan atau diterima
begitu saja.
KRITERIA METODE ILMIAH
1. Berdasarkan fakta.
2. Bebas dari prasangka
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisa.
4. Menggunakan hipotesa
5. Menggunakah ukuran objektif.
BERDASARKAN FAKTA
• Keterangan-keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan yang dianalisa haruslah berdasarkan fakta-fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasarkan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda atau kegiatan sejenis.
BEBAS DARI PRASANGKA
• Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
MENGGUNAKAN PRINSIP-PRINSIP ANALISA
• Dalam memahami serta memberi arti terhadap fenomena, harus digunakan prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab-musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis, dan fakta yang mendukung dengan menggunakan analisa yang tajam.
MENGGUNAKAN HIPOTESA
• Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berpikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memadu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran dengan tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
MENGGUNAKAN UKURAN OBJEKTIF
• Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dan dengan menggunakan pikiran yang waras.
MENGGUNAKAN TEKNIK KUANTIFIKASI
•
Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif,
Jauhi
ukuran-ukuran
seperti:
sejauh
mata
memandang,
sejauh
sebatang
rokok,
dan
sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah
dengan menggunakan ukuran nominal, ranking
dan rating.
TUJUAN METODE ILMIAH
1. Mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional,
yang teruji) sehingga merupakan pengetahuan
yang dapat diandalkan.
2. Merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran
yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis.
3. Untuk mencari ilmu pengetahuan yang dimulai dari
penentuan masalah, pengumpulan data yang
relevan, analisis data dan interpretasi temuan,
diakhiri dengan penarikan kesimpulan.
SIKAP ILMIAH
•
Beberapa karakter peneliti:
1. Daya nalar tinggi
2. Daya Ingat kuat dan logis
3. Akurat
4. Konsentrasi tinggi, tidak mudah putus asa
5. Kooperatif, terbuka, koordinatif
6. Tekun, sabar
7. Bersemangat tinggi dan mempunyai motivasi
yang kuat
Cara-cara yang bukan termasuk metode
ilmiah
1. Trial and error, mencoba untung-untungan, bila gagal mencoba lagi,
cara kerja yang sembarangan, tidak mempunyai pola kerja tertentu dalam menghadapi situasi. Kegagalan hanyalah suatu kesialan saja.
2. Berdasarkan authority and tradition (otoritas dan tradisi), menolak
pendapat seseorang, meskipun masuk akal, dan menerima pendapat orang lainnya berdasarkan anggapan bahwa orang lain tersebut yang berwenang memberi fatwa, dianggap suci, luhur, atau sudah menjadi adat.
3. Berdasarkan speculation and argumentation, seseorang berhasil
dalam hal tertentu pada waktu tertentu, beranggapan bahwa ia akan berhasil dalam hal yang lain pada waktu yang lain. Bila pada waktu yang lain tersebut ia gagal, maka orang lainlah yang salah, karena tidak
LANGKAH-LANGKAH PENULISAN ILMIAH
1. Observasi
2. Identifikasi masalah
3. Hipotesis
4. Eksperimen
5. Analisis Hasil
6. Kesimpulan
Publikasi Hasil
OBSERVASI
• Setelah topik yang akan diteliti dalam proyek ilmiah ditentukan, langkah pertama untuk melakukan proyek ilmiah adalah melakukan observasi awal untuk mengumpulkan informasi segala sesuatu yang berhubungan dengan topik tersebut melalui pengalaman, berbagai sumber ilmu pengetahuan, berkonsultasi dengan ahli yang sesuai.
1. Gunakan semua referensi: buku, jurnal, majalah, koran, internet, interview, dll.
2. Kumpulkan informasi dari ahli: instruktur, peneliti, insinyur, dll.
IDENTIFIKASI MASALAH
• Permasalahan merupakan pertanyaan ilmiah yang harus diselesaikan. Permasalahan dinyatakan dalam pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan dengan jawaban berupa suatu pernyataan, bukan jawaban ya atau tidak. Sebagai contoh:
Bagaimana pengaruh pengaruh sinetron india terhadap tingkat keutuhan rumah tangga di kelurahan Sumbersari-Jember?
1. Batasi permasalahan seperlunya agar tidak terlalu luas. 2. Pilih permasalahan yang penting dan menarik untuk
diteliti.
3. Pilih permasalahan yang dapat diselesaikan secara eksperimen.
HIPOTESIS
• Hipotesis merupakan suatu ide atau dugaan sementara tentang penyelesaian masalah yang diajukan dalam proyek ilmiah. Hipotesis dirumuskan atau dinyatakan sebelum penelitian yang seksama atas topik proyek ilmiah dilakukan, karenanya kebenaran hipotesis ini perlu diuji lebih lanjut melalui penelitian yang seksama. Yang perlu diingat, jika menurut hasil pengujian ternyata hipotesis tidak benar bukan berarti penelitian yang dilakukan salah.
1. Gunakan pengalaman atau pengamatan lalu sebagai dasar hipotesis
2. Rumuskan hipotesis sebelum memulai proyek eksperimen
Fungsi hipotesis
Setiap hipotesis memegang salah satu dari
beberapa fungsi:
•
Sebagai jawaban sementara yang masih perlu
diuji kebenarannya,
•
Petunjuk ke arah penyelidikan lebih lanjut,
•
Sebagai working hypothesis, atau hipotesis kerja,
•
Suatu prakiraan atau dugaan tentang sesuatu
yang bakal datang atau yang akan ditemukan,
•
Sebagai konsep yang berkembang,
Hipotesis dilihat dari kategori
rumusannya
•
Hipotesis nihil (Ho) yaitu hipotesis yang menyatakan
tidak ada hubungannya atau pengaruh antara
variabel dengan variabel lain.
Contoh: Tidak ada hubungan antara tingkat sinetron
india dengan tingkat keutuhan rumah tangga di
kelurahan Sumbersari-Jember.
•
Hipotesis alternatif (Ha) adalah hipotesis yang
menyatakan adanya hubungan atau pengaruh antara
variabel dengan variabel lain.
Contoh: Ada hubungan antara tingkat kesukaan
terhadap sinetron india dengan tingkat keutuhan
rumah tangga di kelurahan Sumbersari-Jember.
Dua jenis Hipotesis alternatif
Hipotesis terarah adalah hipotesis yang diajukan oleh peneliti,
dimana peneliti sudah merumuskan dengan tegas yang menyatakan bahwa variabel independen memang sudah diprediksi berpengaruh terhadap variabel dependen.
Misalnya: Keluarga yang tergila-gila sinetron mohabbatein tingkat kebahagiaan berumahtangganya lebih rendah dari pada keluarga yang yang suka sinetron tukang bubur naik haji Hipotesis tak terarah adalah hipotesis yang diajukan dan
dirumuskan oleh peneliti tampak belum tegas bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.
Contoh: Ada perbedaan tinggkat kebahagiaan berumah
tangga antara keluarga yang tergila-gila sinetron mohabbatein dan keluarga yang suka sinetron tukang bubur naik haji
EKSPERIMEN
Eksperimen dirancang dan dilakukan untuk menguji
hipotesis yang diajukan. Perhitungkan semua variabel,
yaitu semua yang berpengaruh pada eksperimen.
Usahakan hanya satu variabel bebas selama
eksperimen.
Pertahankan kondisi yang tetap pada
variabel-variabel yang diasumsikan konstan.
Lakukan eksperimen berulang kali untuk memvariasi
hasil.
ANALISIS DATA
•
Data yang diperoleh dianalisis
•
Statistik
alat untuk membuktikan hasil dari
hubungan kedua variabel (kuantitatif)
•
Menggunakan triangulasi (uji validasi data)
kualitatif
Observasi
Wawancara Dokumentasi Hasil yang sah
KESIMPULAN
• Kesimpulan merupakan ringkasan hasil eksperimen dan pernyataan bagaimana hubungan antara hasil eksperimen dengan hipotesis. Kesimpulan dapat diakhiri dengan memberikan pemikiran untuk penelitian lebih lanjut.
Jika hasil eksperimen tidak sesuai dengan hipotesis: Jangan ubah hipotesis
Jangan abaikan hasil eksperimen
Berikan alasan yang masuk akal mengapa tidak sesuai
Berikan cara-cara yang mungkin dilakukan selanjutnya untuk menemukan penyebab ketidaksesuaian
Bila cukup waktu lakukan eksperimen sekali lagi atau susun ulang eksperimen.
PUBLIKASI HASIL
• Hasil penelitian dipublikasikan kepada khalayak
• Dalam bentuk laporan penelitian, misalnya: Jurnal
• Naskah publikasi memuat: 1. Abstract
2. Pendahuluan
3. Teori dan Metode
4. Hasil dan Pembahasan 5. Diskusi
Macam-macam data
Data (informasi) yang merupakan variasi
dari variabel dibedakan atas;
1. Data kualitatif yaitu data yang dinyatakan
dengan atribut
2. Data kuantitatif yaitu data yang dinyatakan
dengan bilangan.
Data kuantitatif
Data kuantitatif dibedakan lagi menjadi;
a. data kontinum/interval/rasio yaitu data yang disajikan dengan bilangan rasional (bulat dan pecah)
b. data deskrit yaitu data yang dapat dinyatakan dengan bilangan bulat. Dibagi lagi menjadi; 1) data nominal/data frekuensi, terdiri dari
- data dikotomi; murni dan buatan - data multikotomi
Macam-macam Penelitian (1)
Ada 2 macam penelitian :
1. Penelitian kuantitatif; yang mengacu pada context of justification, pada dasarnya menguji teori yangberkaitan dengan masalah penelitian melalui kerangka berpikir yang dirumuskan dalam hipotesis penelitian.
Macam-macam Penelitian (2)
2.Penelitian
kualitatif/naturalistik;
yang
mengacu pada
context of discovery
, pada
dasarnya mengharapkan penemuan sesuatu
yang nantinya dapat diangkat menjadi
hipotesis bagi penelitian selanjutnya.
Hasil
penelitian
kualitatif
tidak
dapat
digeneralisasikan.
Penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatif antara lain;
a. survei; yang dapat berupa
- penelitian korelasional
- penelitian evaluatif
b. eksperimen; yang dapat berupa
- uji perbedaan.
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatif antara lain;
a. penelitian kasus; seperti penelitian kelas
(
classroom research
) yang sifatnya terbatas
b. kaji tindak (action research)
Kerangka Penelitian Kuantitatif (1)
Judul penelitian I. Pendahuan A. Latar belakang B. Identifikasi masalah C. Pembatasan masalah D. Perumusan masalahE. Tujuan umum penelitian F. Manfaat penelitian
Kerangka Penelitian Kuantitatif (2)
II. Landasan teori, kerangka berpikir &
pengajuan
hipotesis
A. Deskripsi teori
B. Penelitian yang relevan
C. Kerangka berpikir
Kerangka Penelitian Kuantitatif (3)
III. Metode Penelitian
A. Tujuan khusus penelitian B. Waktu & tempat penelitian C. Variabel penelitian
D. Metode penelitian
E. Teknik pengambilan sampel F. Teknik pengumpulan data G. Teknik pengolahan data
Kerangka Penelitian Kuantitatif (4)
IV. Hasil Penelitian & Pembahasan
A. Deskripsi data hasil penelitian
B. Pengujian persyaratan pengolahan
data
C. Pengujian hipotesis
Kerangka Penelitian Kuantitatif (5)
V. Kesimpulan, Implikasi & Saran
A. Kesimpulan
B. Implikasi
C. Saran
Daftar pustaka
lampiran
Kerangka Penelitian Kualitatif (1)
Judul penelitian
I. Pendahuan
A. Latar belakang & Alasan Permasalahan
B. Perumusan masalah
C. Tujuan penelitian
D. Manfaat penelitian
II. Landasan Teori
Kerangka Penelitian Kualitatif (2)
III. Metodologi Penelitian
A. Pemilihan lokasi, subyek penelitian & penjajakan awal
B. Strategi & teknik penelitian
C. Pengumpulan & penentuan data D. Analisis data
E. Logika & jadwal
IV. Rencana Pemeriksaan Keabsahan data A. Triangulasi
Kerangka Penelitian Kualitatif (3)
V. Hasil Penelitian
A. Deskripsi data
B. Analisis & interpretasi data
C. Klarifikasi & konfirmasi dengan teori
VI. Kesimpulan
Daftar Pustaka
Lampiran
Masalah Penelitian
A. Judul penelitian B. Rumusan masalah C. Landasan teori D. Kerangka berpikir E. Hipotesis F. Metode penelitian G. Rancangan penelitianH. Teknik pengambilan sampel I. Teknik pengumpulan data.
Judul penelitian & Rumusan masalah
Judul penelitian; menggambarkan interaksi antar dua
variabel atau lebih, baik membedakan (pengaruh) atau menghubungkan (keterkaitan)
Rumusan masalah;
- rumusan penelitian biasanya dalam bentuk kalimat bertanya - menanyakan ada tidaknya perbedaan atau hubungan antara
dua variabel atau lebih
- belum mengarah/belum mengacu teori
Landasan teori
Dari teori-teori yang ada untuk tiap variabel
dirumuskan sintesis yang merupakan konsep/konstruk dari variabel tersebut. Dari sini disusun kerangka berpikir & hipotesis penelitian.
Jika variabel penelitian berupa variabel
konstruk, maka untuk menjaring data variabel pada penelitian kuantitatif perlu jelas konsep yang melandasinya. Dari konsep itulah dirumuskan indikator guna menyusun butir-butir pertanyaan dalam instrumen untuk menjaring data yang dimaksud. Oleh karena itu teori harus kuat.
Kerangka berpikir
Kerangka berpikir; hasil pemikiran peneliti berdasarkan
teori/konsep yangada tentang variabel yang diteliti dan dirumuskan dari masalah penelitian.
Kerangka berpikir ini;
- dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan - sekurang-kurangnya terdiri dari 3 paragraf - biasanya dimulai dengan kata diduga
- tidak memuat teori lagi
- mengarah pada rumusan masalah
- sebaiknya sama banyak dengan rumusan hipotesis penelitian
Metode penelitian
1.Metode survai;
- korelasional
- kontribusi
- evaluatif
2. Metode eksperimen;
- perbedaan
- pengaruh
Rancangan penelitian
1. Satu kelompok, dua kelompok, atau lebih
2. Dengan atau tanpa tes awal,
ada tes akhir
3. Faktorial, blok
4. dll
Tiga prinsip dasar dalam pelaksanaan
rancangan eksperimen
Replikasi, pengulangan dari eksperimen dasar. Hal ini berguna
untuk memberikan estimasi yang lebih tepat terhadap error
eksperimen dan memperoleh estimasi yang lebih baik terhadap rata-rata pengaruh yang ditimbulkan dan perlakuan.
Randomisasi, bermanfaat untuk meningkatkan validitas dan
mengurangi bias utamanya dalam hal pembagian kelompok dan perlakuan.
Kontrol internal, melakukan penimbangan. bloking. dan
pengelompokan dan unit-unit percobaan yang digunakan. Hal ini bermanfaat untuk membuat prosedur yang lebih akurat, efisien, dan sensitif
Error eksperimen dalam sebuah
penelitian
Kesalahan dari percobaan yang sedang
dilakukan.
Kesalahan pengamatan.
Kesalahan pengukuran.
Variasi dan bahan yang digunakan dalam
percobaan.
Teknik pengambilan sampel
1.Populasi ; target, terjangkau 2.Sampel ; syarat representatif 3.Teknik sampling; a. sensus b. dengan peluang c. tanpa peluang
Teknik pengumpulan data
1.Instrumen;
a. berbentuk tes; tulisan, lisan, perbuatan b. berbentuk nontes; observasi,
wawancara, skala sikap, kuesioner 2.Syarat instrumen;
- sahih/valid - andal/reliable - adil/objective
- berdaya pembeda/discriminating power - menyeluruh/comprehensive
Tugas
Identifikasi Komponen Penulisan pada Jurnal Ilmiah Internasional
Judul
Latar Belakang Masalah (Highlight) Tujuan Hipotesis Metode Penelitian Hasil Penelitian Kesimpulan Persyaratan Jurnal:
Perkelompok meringkas satu jurnal berbahasa inggris
Penyajian data hasil penelitian
1.Dengan tabel atau daftar; a. daftar tunggal
b. daftar kontingensi
c. daftar distribusi frekuensi 2.Dengan gambar atau diagram;
a. diagram lingkaran
b. diagram lambang (piktogram) c. diagram peta (kartogram)
Penyajian data hasil penelitian
3.Dengan diagram atau grafik;
a. diagram batang; - satu, dua, tiga komponen - saru arah, dua arah
b. diagram baris c. diagram pencar d. histogram
e. poligon f. ogive
Ukuran sentral (pemusatan)
.
1. Rerata hitung/arithmetic mean ; merupakan hasil bagi antara jumlah data dengan banyak data
2. Nilai tengah/median ; merupakan nilai tengah data setelah data diurutkan dari kecil ke besar atau
sebaliknya. Median tidak selalu salah satu diantara data tersebut
a. letak median; ukuran ke ½ (n+1) b. nilai median;
- untuk banyak data ganjil; data yang paling tengah - untuk banyak data genap; rerata dua data ditengah 3. Modus ; merupakan data yang paling banyak muncul
(dapat
Ukuran penyebaran
1.rentangan/range ; adalah selisih antara data
terbesar dengan terkecil
2.simpangan/deviasi ; adalah selisih data
dengan rerata
3.varians ; rerata kuadrat simpangan
4.simpangan baku/standar deviasi ; adalah
akar varians.
Proposal penelitian (1)
Isi Proposal:
Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Batasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Kegunaan Hasil Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Jadwal Penelitian
Proposal penelitian (2)
Latar Belakang Masalah
Uraian tentang: alasan-alasan penting dan menariknya masalah untuk diteliti dalam jangkauan kemampuan akademik, biaya, tenaga, dan waktu peneliti.
Dalam bagian ini diuraikan pula kesenjangan kesenjangan antara harapan dengan
kenyataan, teori dengan praktek, rencana dengan pelaksanaan dan kesenjangan
Proposal penelitian (3)
Identifikasi masalah: uraian tentang berbagai
masalah yang ditemukan yang relevan dengan topik penelitian. Masalah yang diuraikan dipilah pilah menjadi masalah yang lebih kecil, dan
dipilih yang paling penting untuk diteliti
Pembatasan Masalah:
Uraian tentang alasan-alasan pembatasan masalah agar sesuai dengan kemampuan peneliti.
Proposal penelitian (4)
Perumusan Masalah:
Merupakan pertanyaan yang akan dicari
jawabannya melalui penelitian. Masalah
dirumuskan secara spesifik, tidak boleh
terlalu luas, terlalu banyak, atau sudah diteliti
orang lain. Perumusan masalah dinyatakan
dengan kalimat tanya.
Proposal penelitian (5)
Tujuan Penelitian:
Uraian yang menunjukkan usaha untuk menemukan jawaban masalah penelitian. Tujuan harus ada hubungannya dengan
rumusan masalah. Tujuan penelitian dinyatakan dengan kalimat deklaratif
Kegunaan Penelitian:
Uraian tentang kegunaan penelitian bagi masyarakat dan pengembangan ilmu
Proposal penelitian (6)
Kajian Pustaka:
Uraian tentang pembahasan hasil penelitian
terdahulu yang relevan. Uraian ini
merupakan kajian induktif, bersumber pada
hasil penelitian seperti disertasi, tesis,
skripsi, jurnal, dan prosiding
Uraian tentang konsep-konsep teori yang
digunakan, dan merupakan kajian deduktif
bersumber pada buku-buku teks, ensiklopedi
Proposal penelitian (7)
Metode Penelitian
Subjek Penelitian: populasi dan sampel, teknik
sampling. Untuk penelitian Teknik Elektro, umumnya bagian ini diganti dengan Bahan Penelitian yang
menguraikan tentang jenis, karakteristik, dan spesifikasi bahan yang digunakan.
Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data