• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TINGKAT KEMISKINAN DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TINGKAT KEMISKINAN DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TENGAH"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TINGKAT KEMISKINAN DI

KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TENGAH

Skripsi

Diajukan untuk Melengkapi Syarat-Syarat

Untuk Mendapat Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :

RINI DWI NASTITI NIM. F0110111

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2014

(2)

ii ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TINGKAT KEMISKINAN DI

KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TENGAH Rini Dwi Nastiti

F0110111

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan kebijakan desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi dan tingkat kemiskinan di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah selama periode 2008 sampai 2012.

Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder. Variabel yang digunakan adalah desentralisasi fiskal (X1), pertumbuhan ekonomi (Y1) dan tingkat kemiskinan (Y2). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier dengan pendekatan analisis jalur (path analysis),

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, desentralisasi fiskal berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut berarti bahwa jika desentralisasi mengalami kenaikan maka pertumbuhan ekonomi juga mengalami kenaikan. Kedua, variabel desentralisasi fiskal memiliki pengaruh yang negatif terhadap tingkat kemiskinan, yang berarti jika variabel desentralisasi fiskal mengalami peningkatan maka akan menurunkan tingkat kemiskinan di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah. Ketiga, variabel pertumbuhan ekonomi dengan tingkat kemiskinan memiliki hubungan yang positif, yang mana kenaikan pertumbuhan ekonomi daerah kabupaten/kota juga dapat menaikkan tingkat kemiskinannya.

Oleh karena kebijakan desentralisasi fiskal memberi pengaruh yang berbeda terhadap pertumbuhan ekonomi dan tingkat kemiskinan kabupaten/kota, diperlukan perhatian khusus dalam mengupayakan peningkatan pertumbuhan ekonomi dan penurunan kemiskinan kabupaten kota di Jawa Tengah melalui pengeloaan potensi daerah, penciptaan iklim investasi yang kondusif dan pemerataan distribusi pendapatan.

(3)

iii ABSTRACT

THE ANALYSIS IMPACT OF FISCAL DECENTRALIZATION ON ECONOMIC GROTH AND POVERTY RATE IN CITY/REGENCY

PROVINCE OF JAWA TENGAH

Rini Dwi Nastiti F0110111

The purpose of this study is to know the impact of fiscal decentralization towards economic growth and poverty rate in City/regency of Central Java Province in time period 2008 up to 2012.

This study used secondary data. Te variable used are fiscal decentralization (X1), economic growth (Y1) and poverty rate (Y2). Method used in this research are linear regression with path analysis approach.

The results showed, firstly, fiscal decentralization have positif and significant impact towards economic growth. It means that if fiscal decentralization increase so the economic growth also increase. Secondly, fiscal decentralization variable have negatif impact towards poverty rate which means that if fiscal decentralization variable increase so it will decrease the poverty rate in City/Region of Central Java Province. Third, economic growth and poverty rate have poisitif corelation which means that the economic growth in City/Region of Central Java Province also can increase the poverty rate to.

Because of fiscal decentralization give the different impact towards economic growth and the poverty rate in City/Region of Central Java Province, needed special attention to make the increase of economic growth and decrease the poverty rtae in City/Region of Central Java Province by manage of the region potential, condusifly invest climate, and equality of income distribution.

(4)
(5)
(6)
(7)

vii MOTTO

(8)

viii

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan Analisis Pengaruh Desentralisasi Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Kemiskinan di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah . Pelaksanaan kebijakan desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi dan tingkat kemiskinan membutuhkan perhatian yang lebih agar dapat mewujudkan tujuan sebenarnya dari pemberlakuan kebijakan desentralisasi fiskal tersebut. Skripsi ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya mengenai pengaruh pelaksanaan kebijakan desentralisasi fiskal.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini, banyak pihak yang turut berperan, baik peran berupa bimbingan, bantuan, kerjasama, dorongan, semangat, dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh sebab itu penulis mengucapkan terimakasih melalui lembar halaman ini kepada:

1. Dr. Wisnu Untoro, M.S selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

2. Drs. Supriyono, M.Si selaku Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

3. Dr. Mulyanto, M.E selaku dosen pembimbing dalam penulisan skripsi ini yang dengan sabar memberikan bimbingan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

(10)

x

4. Hari Murti, Drs., M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan dorongan dan pengarahan selama studi penulis di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

5. Bapak dan ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah menyumbangkan ilmu melalui pengajaran dan diskusi selama studi penulis.

6. Seluruh staf karyawan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta atas kerjasama dan dukungannya.

7. Kepada orang tua, kakak dan adikku tercinta, yang sudah meluangkan semua waktu tenaga dan pengorbanannya.

8. Untuk keluarga EP-A 2010 dan teman-teman seperjuangan di Jurusan Ekonomi Pembangunan 2010 atas kebersamaan yang kita lalui bersama. 9. Serta untuk semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan, terimkasih atas

semua dukungan, bantuan, dan kerjasamanya.

Penulis sangat menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, penulis tak lupa mengharapakan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak.

Surakarta, April 2014 Penulis

(11)

xi DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...i

HALAMAN ABSTRAK ... ii

HALAMAN ABSTRACT... iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...iv

HALAMAN PENGESAHAN ...v

HALAMAN MOTTO ...vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI...x

DAFTAR TABEL... xiii

DAFTAR GAMBAR ...xv

DAFTAR LAMPIRAN... xvii

BAB I PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah ... 13

C. Tujuan Penelitian ... 14

D. Manfaat Penelitian ... 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...16

A. Kajian Teori... 16

1. Otonomi Daerah ... 16

2. Desentralisasi Fiskal ... 29

(12)

xii

4. Kemiskinan ... 63

B. Konsep Hubungan Variabel ... 72

C. Penelitian Terdahulu... 74

D. Kerangka Penelitian Studi ... 76

E. Hipotesis ... 77

BAB III METODE PENELITIAN ...78

A. Ruang Lingkup Penelitian ... 78

B. Jenis Dan Sumber Data ... 78

C. Metode Pengumpulan Data ... 79

D. Definisi Operasional... 80

E. Teknik Analisis Data ... 81

1. Analisis Jalur ... 81

2. Model Persamaan Penelitian ... 82

3. Uji Prasyarat Analisis Jalur ... 82

4. Hipotesis Statistik... 88

5. Uji Statistik ... 89

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...91

A. Gambaran Umum Daerah Penelitian... 91

B. Hasil Analisis Data ... 122

1. Data ... 122

2. Model Persamaan ... 122

3. Hasil Uji Asumsi Klasik ... 123

4. Pengujian Hipotesis... 128

(13)

xiii BAB V PENUTUP ...136 A. Kesimpulan ... 136 B. Saran ... 136 DAFTAR PUSTAKA ...138 LAMPIRAN-LAMPIRAN ...143

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Uraian Halaman

1.1 Perkembangan Transfer ke Daerah Tahun 2008 2013 (triliun rupiah)

4

1.2 Perbandingan Pendapatan APBD per Kapita dengan Indikator Kesejahteraan Masyarakat Tahun 2010 2012

11

2.1 Perbedaan Model Harrod dan Model Domar 45

2.2 Indikator Kemiskinan 69

4.1 Luas Penggunaan Lahan menurut Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Tahun 2010 (ha)

94

4.2 Pembagian Wilayah Administrasi menurut Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Tahun 2013

98

4.3 Penduduk Jawa Tengah menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin Tahun 2012

100

4.4 Penduduk Jawa Tengah menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2012

103

4.5 Kepadatan Penduduk menurut Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Tahun 2012

105

4.6 Panjang Jalan menurut Jenis Permukaan di Jawa Tengah Tahun 2008 2012 (km)

107

4.7 Penduduk Miskin menurut Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Tahun 2008 2012 (persen)

110

4.8 Pertumbuhan Ekonomi menurut Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Tahun 2008 2012 (persen)

113

4.9 Persentase Indeks Implisit Produk Domestik Regional menurut Lapangan Usaha di Jawa Tengah Tahun 2010-2012 (Tahun 2000 = 100,00)

(15)

xv

4.10 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000 di Jawa Tengah Tahun 2012 (persen)

115

4.11 PDRB per Kapita Jawa Tengah Tahun 2010 2012 (persen) 117 4.12 Ringkasan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2011 2012 (ribu rupiah)

118

4.13 Pendapatan Asli Daerah (PAD) menurut Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Tahun 2008 2012 (ribu rupiah)

120

4.14 Realisasi Belanja Daerah menurut Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Tahun 2008 2012 (ribu rupiah)

121

4.15 Hasil Uji Statistik Normalitas Residual dengan Kolmogorov Smirnov (Uji K-S)

125

4.16 Hasil Uji Statistik Heteroskedastisitas dengan Uji Park 127 4.17 Koefisien Jalur dan Pengujian Statistik 128

(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Uraian Halaman

1.1 Perkembangan Transfer ke Daerah Tahun 2008 2013 5 1.2 Pertumbuhan Ekonomi, Pertumbuhan PDB, Industri

Non-Migas dan Industri Pengolahan Tahun 2008 2012 (persen)

7

1.3 Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2011 (persen) 8 1.4 Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2012 (persen) 9

2.1 Kerangka Konseptual Penelitian 77

3.1 Kurva Distriusi tdua arah 90

4.1 Peta Provinsi Jawa Tengah 92

4.2 Luas Penggunaan Lahan di Jawa Tengah Tahun 2006 2010 (ha)

95

4.3 Persentase Luas Penggunaan Lahan di Jawa Tengah Tahun 2010

96

4.4 Pembagian Wilayah Administrasi di Jawa Tengah Tahun 2009 2013

99

4.5 Penduduk Jawa Tengah menurut Jenis Kelamin Tahun 2008 2012 (jiwa)

101

4.6 Perkembangan Sex Ratio Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 2012 (persen)

102

4.7 Panjang Jalan menurut Kondisi Jalan di Jawa Tengah Tahun 2007 2011 (km)

107

4.8 Tingkat Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 2012 (persen)

108

4.9 Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah Tahun 2010 2012 (persen)

(17)

xvii

4.10 Struktur Ekonomi Jawa Tengah Tahun 2012 116 4.11 Diagram Jalur Variabel X1, Y1dan Y2 123 4.12 Grafik Normal Probability Plot Residual Model Pertama 124 4.13 Grafik Normal Probability Plot Residual Model Kedua 124 4.14 Grafik Scatterplot Heteroskedastisitas Model Pertama 126 4.15 Grafik Scatterplot Heteroskedastisitas Model Kedua 127

(18)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Indeks PDRB menurut Kabupaten/Kota Provinsi

Jawa Tengah ... 143 Lampiran 2 Pendapatan Asli Daerah berdasarkan Produk

Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 menurut Kabupaten/Kota Provinsi Jawa

Tengah (ribu rupiah) ... 144 Lampiran 3 Realisasi Belanja Daerah berdasarkan Produk

Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 menurut Kabupaten/Kota Provinsi Jawa

Tengah (ribu rupiah) ... 145 Lampiran 4 Rasio Desentralisasi Fiskal menurut Kabupaten/ Kota

Provinsi Jawa Tengah ... 146 Lampiran 5 Hasil Perhitungan Model Pertama Regresi Linier ... 147 Lampiran 6 Hasil Perhitungan Model Kedua Regresi Linier ... 150

Gambar

Tabel    Uraian Halaman
Gambar    Uraian Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh desentralisasi fiskal terhadap angka melek huruf perempuan dan angka partisipasi

Dari beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan kelekatan sebagai ikatan emosional antara anak dengan orang terdekatnya dalam bentuk interaksi, komunikasi yang

Sesuai dengan beberapa pengertian yang telah dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku agresif remaja adalah suatu tindakan manusia yang berupa reaksi

Tujuan Khusus dan urgensi penelitian ini adalah untuk, memberikan sumbangan terhadap perkembangan keilmuan, khususnya untuk bidang ilmu pendidikan, terutama mengenai

Hal ini menunjukkan hasil penelitian menolak hipotesis 2 yaitu tidak terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan citra perusahaan terhadap kepuasan konsumen karena

Dalam kerangka mendapatkan berbagai potensi, peluang, hambatan dan tantangan dalam pengembangan agroindustri UMKM di Provinsi Jambi, dilakukan survai pada

Penandatanganan perjanjian kerjasamaantara Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan dengan satuan pendidikan yang terakreditasi, atau lembaga sertifikasi lainnya yang sah

Dengan kemajuan IPTEK yang begitu pesat, banyak terobosan - terobosan yang diciptakan untuk membantu kerja manusia dalam menyelesaikan masalahnya. Segala aktifitas