DETERMINAN PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL
PADA LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA
PERIODE SEBELUM DAN SAAT AKRUAL
TESIS
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh:
TEGUH PUSPANDOYO
NIM S431508032
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Tulisan ini kupersembahkan untuk keluargaku yang kucinta.
Istriku tercinta Rinda Listiyawati yang selalu memberikan dorongan agar tesis ini cepat selesai
Kedua orang tuaku H. Suradi, SE dan Hj. Sri Danarsih yang selalu mendoakan dan membimbingku dengan penuh kasih sayang
vi
HALAMAN MOTTO
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi kamu. Dan boleh jadi kamu mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kamu. Allah Maha
Mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui. (QS. Al Baqarah 216)
Barang siapa keluar untuk mencari ilmu maka dia berada di Jalan Allah (HR. Turmudzi)
Masa lalu tidak mungkin berputar lagi...
Terus Maju menuai sukses atau menyerah membawa malu... Keputusan yang sudah diambil tidak mungkin akan terulang lagi... Allah SWT tidak akan memberikan cobaan tanpa diri ini mampu mengatasi...
Teruslah optimis walau kesempatan seperti sudah sangat tipis... Cita cita bukan impian tak bersandar tapi sebuah niat mulia...
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, karena
berkat rahmat, karunia dan hidayah-Nya penulisan tesis yang sederhana ini dapat
selesai dengan judul “Determinan Pengungkapan Intellectual Capital Pada
Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga Periode Sebelum Dan Saat Akrual”
sebagai salah satu syarat menyelesaikan studi dan mencapai derajat Magister
Akuntansi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari penelitian ini jauh dari kata sempurna akibat kurangnya
pengetahuan dan pengalaman. Tesis ini bukan hasil jerih payah penulis sendiri,
akan tetapi melibatkan beberapa pihak yang memberikan bantuan, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Oleh sebab itu, penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis. Dengan
kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak
berikut ini.
1. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Republik
Indonesia yang telah berkenan memberikan kesempatan berupa beasiswa
program STAR BPKP.
2. Sekretaris Ditjen Perbendaharaan dan Kepala KPPN Kuningan beserta
jajarannya yang telah memberikan ijin tugas belajar bagi penulis.
3. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
4. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku Direktur Program
viii
5. Dr. Hunik Sri Sawitri, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
6. Dr. Payamta, M.Si., CPA, Ak., selaku Kepala Program Studi Magister
Akuntansi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
7. Agung Nur Probohudono, S.E., M.Si, Ph.D., Ak., CA, selaku dosen
pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dan pikiran untuk
memberikan bimbingan, motivasi, dan membagikan ilmunya dalam penulisan
tesis ini.
8. Bapak ibu dosen beserta staf di Program Magister Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah banyak memberikan
bimbingan keilmuan, khususnya dalam disiplin ilmu akuntansi.
9. Sutaryo, S.E., M.Si, Ak., Mas Priyo dan Mbak Runi yang telah membantu
penulis dalam administrasi perkuliahan dan beasiswa STAR BPKP.
10. Teman-teman STAR BPKP dan Reguler: Mas Sugi, Mas Supriyanto (Kabinet
Gotong Royong), Mas Edi, Mbak Astri, Mas Tedy, Mas Fuad, Mbak Iset
(Perbend Jaya), Mas Yudha, Mbak Iwid, Mbak Puji, dan kawan-kawan lain
yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas persahabatan dan
kerja samanya selama menempuh studi.
11. Semua pihak yang telah berkenan membantu penulis.
Surakarta, Juni 2017
ix
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ... v
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS ... 17
A. Landasan Teori ... 17
x
2. Karakteristik Pimpinan ... 22
3. Audit Internal ... 23
4. Kompleksitas Pemerintahan ... 27
5. Kompetisi Politik ... 28
6. Akuntabilitas Kinerja Instansi ... 30
7. Intellectual Capital ... 33
B. Pengembangan Hipotesis ... 45
1. Karakteristik Pimpinan Kementerian/Lembaga ... 45
2. Audit Internal ... 49
3. Kompleksitas Pemerintahan ... 51
4. Kompetisi Politik ... 52
5. Akuntabilitas Kinerja Instansi ... 53
C. Kerangka Berpikir ... 55
BAB III METODE PENELITIAN... 56
A. Metode Penelitian ... 56
B. Pengumpulan Data dan Pemilihan Sampel ... 56
C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ... 58
1. Pengungkapan Intellectual Capital ... 58
2. Variabel Independen ... 61
1. Tingkat Pendidikan Pimpinan ... 62
2. Pengalaman Pimpinan... 62
3. Latar Belakang Pendidikan Pimpinan... 62
xi
5. Status Auditor Internal ... 63
6. Kompleksitas Pemerintahan ... 63
7. Kompetisi Politik ... 64
8. Akuntabilitas Kinerja Instansi ... 64
xii
6. Analisis Tambahan ... 74
BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 75
A. Deskripsi Data Penelitian ... 75
1. Pengumpulan dan Penentuan Sampel ... 75
2. Deskripsi Pengungkapan Intellectual Capital ... 76
3. Statistik Deskripsi Variabel Penelitian ... 79
B. Hasil Uji Asumsi Klasik ... 85
1. Tingkat Pengungkapan Intellectual Capital ... 95
2. Tingkat Pendidikan Pimpinan ... 96
3. Pengalaman Pimpinan ... 98
4. Latar Belakang Pendidikan Pimpinan ... 100
5. Jumlah Auditor Internal ... 101
xiii
7. Kompleksitas Pemerintahan ... 103
8. Kompetisi Politik ... 104
9. Akuntabilitas Kinerja Instansi ... 105
F. Hasil Uji Beda T-Test ... 106
G. Analisis Tambahan ... 107
BAB V PENUTUP ... 111
A. Kesimpulan ... 111
B. Keterbatasan ... 114
C. Saran ... 114
D. Implikasi... 115
DAFTAR PUSTAKA ... 118
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1 Indeks Pengungkapan Intellectual Capital ... 60
2 Sampel Penelitian ... 75
3 Hasil Indeks Pengungkapan Intellectual Capital ... 76
4 Statistik Deskriptif ... 80
5 Hasil Uji Normalitas Data ... 85
6 Hasil Uji Autokorelasi ... 86
7 Hasil Uji Multikolinieritas ... 87
8 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 88
9 Hasil Uji Koefisien Determinasi... 90
10 Hasil Uji F (Uji Signifikansi Simultan) ... 91
11 Hasil Pengujian Regresi Berganda ... 92
12 Hasil Uji Beda t-Test ... 106
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Descriptive Statistic ... 128
2 Uji Normalitas ... 128
3 Uji Autokorelasi ... 129
4 Uji Multikolinieritas ... 129
5 Uji Heteroskedastisitas ... 130
6 Uji Koefisien Determinasi ... 130
7 Uji F ... 130
8 Uji T ... 131
9 Uji Beda Sampel Berhubungan ... 131
10 Kementerian/Lembaga sebagai Sampel ... 132
11 Undangan FGD Penyusunan Indeks Pengungkapan IC ... 135
12 Daftar Peserta FGD Penyusunan Indeks Pengungkapan IC ... 136
xvi
ABSTRAK
Teguh Puspandoyo NIM: S431508032
DETERMINAN PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL
PADA LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA
PERIODE SEBELUM DAN SAAT AKRUAL
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengungkapan intellectual capital dan pengaruh pengalaman pimpinan, tingkat pendidikan pimpinan, latar belakang pimpinan, jumlah audit internal, status audit internal, kompleksitas pemerintahan, kompetisi politik, dan akuntabilitas kinerja kementerian/lembaga terhadap pengungkapan intellectual capital pada laporan keuangan kementerian/lembaga serta melihat perbedaan antara kondisi sebelum menggunakan basis akrual dan saat menggunakan basis aktual.
Latar belakang penelitian ini didasari adanya permasalahan pada penyajian aset tak berwujud dan tidak jelasnya jumlah/kuantitas, kualitas, dan kualifikasi pegawai pemerintah. Metode penelitian ini menggunakan regresi linier berganda untuk analisa data. Populasi penelitian ini adalah K/L pemerintah pusat Indonesia yang berjumlah 171. Prosedur pengambilan sampel ini adalah purposive sampling yang menghasilkan 164 K/L. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah auditor internal, kompleksitas pemerintahan, dan akuntabilitas laporan kinerja berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan intellectual capital pada laporan keuangan. Sementara itu, pengalaman pimpinan, tingkat pendidikan pimpinan, latar belakang pimpinan, status audit internal, dan kompetisi politik menunjukkan tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan intellectual capital pada laporan keuangan. Selain itu terdapat perbedaan pengungkapan intellectual capital antara periode sebelum dan saat menggunakan basis akrual. Salah satu implikasi dari penelitian ini adalah pemerintah pusat dapat menyatukan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dan Laporan Keuangan sehingga semakin meningkatkan pengungkapan informasi intellectual capital pada laporan keuangan.
xvii
ABSTRACT
Teguh Puspandoyo NIM: S431508032
DETERMINANT INTELLECTUAL CAPITAL DISCLOSURES ON THE
FINANCIAL STATEMENTS OF THE MINISTRY/AGENCY OF THE
PERIOD BEFORE AND DURING ACCRUAL BASIS
This study aims to determine the level of intellectual capital disclosure and the influence of leader’s experience, leader’s education, leader’s background, number of internal audit, internal audit status, government complexity, political competition, and performance accountability of insitutions on the disclosure of intellectual capital in the financial statements of ministries/agencies and see the difference between the conditions before and during use the accrual basis.
The background of this research is based on the presentation of intangible assets and the unclear quantity, quality, and qualifications of government employees. This research method uses multiple linear regression for data analysis. The population of this research is ministries/agencies central government of indonesia that consist of 171. This sampling procedure is purposive sampling which 164 ministries/agencies. The type of data used is secondary data.
The results show the number of internal auditors, the complexity of governance, and accountability of performance reports are significantly positive on the disclosure of intellectual capital in the financial statements. Meanwhile, leadership experience, leadership education level, leadership background, internal audit status, and political competition show no significant effect on intellectual capital disclosure in financial statements. Other than, there are differences in intellectual capital disclosure between the periods before and during use the accrual basis. One implication of this research is that central government can unify financial statement with Government Financial Performance Accountability Report thereby increasing the disclosure of intellectual capital information on the financial statements.