W
W
N
N
t
t
W a w a sa n
W a w a sa n N u sa n t a r a
N u sa n t a r a
Se ba ga i
Se ba ga i Ge opolit ik
Ge opolit ik I n don e sia
I n don e sia
Cara pandang suat u m em andang t anah air besert a lingkungannya m enghasilkan Wawasan Nasional
Cont oh : I nggris “ Brit ain Rules The Waves” Cont oh : I nggris Brit ain Rules The Waves
Tanah I nggris bukan hanya sebat as pulaunya t et api j uga laut annya Wawasan Nasional I ndonesia Æ Wawasan Nusant ara
Wilayah darat an laut an dan udara sebagai lebensraum yang sat u Wilayah darat an, laut an dan udara sebagai lebensraum yang sat u dan ut uh
Wawasan Nusant ara m erupakan penerapan dari t eori Geopolit ikp p p p bangsa I ndonesia.
Geopolit ik Sebagai I lm u Bum i Polit ik
Geo Æ Bum i Æ Kondisi Geografis yang m enj adi w ilayah/ ruang hidup Polit ik : St at e, Power, Decision Making, Policy, Dist ribut ion and
Allocat ion Allocat ion
Pert im bangan dasar bangsa m enent ukan alt ernat if kebij akan dasar nasional unt uk m ewuj udkan t uj uan nasional
Geopolit ik : I lm u penyelenggaraan negara yang set iap kebij akannya dikait kan dengan m asalah –m asalah geografi wilayah at au t em pat t inggal suat u bangsa
I st ilah geopolit ik pert am a kali diart ikan oleh Frederich Rat zel sebagai ilm u bum i polit ik (polit ical geography) yang kem udian diperluas oleh Rudolf Kj ellen m enj adi geographical polit ic
Te or i- Te or i Ge opolit ik
F d i h R t l ( 1 8 4 4 1 9 0 4 ) Fr e de r ich Ra t z e l ( 1 8 4 4 - 1 9 0 4 )
Negara sepert i organism e hidup. Pert um buhan negara m irip dengan pert um buhan organism e yang m em erlukan lebensraum . Teori dikenal sebagaig t eori organism eg at au t eori biologisg
Ru dolf Kj e lle n ( 1 8 6 4 - 1 9 2 2 )
Melanj ut kan aj aran Rat zel, penegasan negara adalah suat u organism e, bukan hanya m irip m aka negara harus m em pert ahankan dan
bukan hanya m irip, m aka negara harus m em pert ahankan dan m engm bangkan dirinya dengan m elakukan ekspansi.
Ka r l H a u sh ofe r ( 1 8 9 6 - 1 9 4 6 )
Melanj ut kan pandangan Rat zel dan Kj ellen .
Perbandingan penduduk dan luas negara Æ Lebensraum
Unt uk m encapai m aksud t ersebut , negara harus m engusahakan : ” •Aut arki
•Aut arki
Te or i- Te or i Ge opolit ik
H f ld M k i d ( 1 8 6 1 1 9 4 7 ) H a r fold M a ck in de r ( 1 8 6 1 - 1 9 4 7 )
Teori Daerah Jant ung : Penguasaan daerah- daerah Jant ung Dunia “ Barang Siapa m enguasai Daerah Jant ung ( Eropa Tim ur dan Rusia) m aka ia akan m enguasai Pulau Dunia ( Eropa, Asia dan Afrika) yang g ( p , ) y g pada akhirnya akan m enguasai dunia”
Alfr e d Th a ye r M a h a n ( 1 8 4 0 - 1 9 1 4 )
Perlunya m em anfaat kan sert a m em pert ahankan sum ber daya laut Perlunya m em anfaat kan sert a m em pert ahankan sum ber daya laut , t erm asuk akses laut Æ Kekuat an Marit im
“ Barang siapa m enguasai laut an akan m enguasai kekayaan dunia” Gu ilio D ou h e t , W ilia m M it ch e l, Sve r sk y da n JFC Fu lle r
Douhet ( 1869- 1939) dan Mit chel ( 1878- 1939) Kekuat an dirgant ara lebih berperan dan lebih m engunt ungkan
N ich ola s J. Spij k m a n
Pivot Area , m eliput i daerah Jant ung
Paham Geopolit ik Bangsa I ndonesia t erum uskan dalam Konsepsi Wawasan Nusant ara
Lat ar Belakang t um buhnya Konsepsi Wawasan Nusant ara : 1 Aspek Hist oris
1. Aspek Hist oris
- Bangsa yang t erj aj ah dan t erpecah - Wilayah yang t erpisah
Ordonansi 1939 Æ Laut t erit orial 3 m il
kl d 3 b 9 2 l d k k hk
Deklarasi Dj uanda 13 Desem ber 1957 Æ 12 m il, dikukuhkan dalam UU No.4/ Prp Tahun 1960 Æ UU.No. 6 Tahun 1996
UNCLOS Æ Archipelagic St at e ZEE 200 m il
ZEE 200 m il
2. Segi Geografis dan Sosial Budaya
3. Segi Geopolit is dan Kepent ingan Nasional
Cit a- cit a Nasional : Negara I ndonesia yang m erdeka, bersat u, b d l t dil d k ( Al i I I UUD 1945)
berdaulat , adil dan m akm ur ( Alenia I I UUD 1945)
Menurut UNCLOS ( sej ak 16 Novem ber 1983 UNCLOS t elah dirat ifikasi oleh 60 negara dan m enj adi hukum posit if yang harus dihorm at i dan oleh 60 negara dan m enj adi hukum posit if yang harus dihorm at i dan dilaksanakan oleh dunia int ernasional) :
•Laut Terit orial : Wilayah Laut sebesar 12 m il dari gari pangkal, dihit ung wakt u air surut
•Laut Dalam : Sem ua j enis perairan yang ada di darat
•Zona t am bahan : Wilayah selebar 24 m il unt uk pengawasan bea cukai dsb
cukai, dsb.
Ke du du k a n W a w a sa n N u sa n t a r a
1. Landasan I diil : Pancasila2. Landasan Konst it usional : UUD 1945
3 L d Vi i l W N t
3. Landasan Visional : Wawasan Nusant ara
4. Landasan Konsepsional : Ket ahanan Nasional 5. Landasan Operasional : Propenas
Unsur Dasar Wawasan Nusant ara :
Wadah Æ Organisasi Kenegaraan sebagai wadah kegiat an kenegaraan
I si Æ aspirasi bangsa yang berkem bang dim asyarakat cit a cit a I si Æ aspirasi bangsa yang berkem bang dim asyarakat , cit a- cit a
dan t uj uan nasional.Realisasi aspirasi bangsa ( konsensus) sert a Persat uan dan Kesat uan ( kebinekaan)
H a k ik a t W a w a sa n N u sa n t a r a
H a k ik a t W a w a sa n N u sa n t a r a
Keut uhan bansa dan nusant ara dalam cara pandang yang ut uh dan m enyeluruh dem i kepent ingan nasional. Art inya warga negara dan aparat ur negara harus berpikir, bert indak, bersikap unt uk kepent ingan bangsa, t erm asuk produk hukum yang dihasilkan oleh lem baga negara dan lem baga m asyarakat . Priorit as kepent ingan bangsa j uga t idak m enut up kepent ingan daerah golongan dan individu
m enut up kepent ingan daerah, golongan dan individu
Ar a h W a w a sa n N u sa n t a r a
Arah pandang ke dalam, bert uj uan m enj am in perwuj udan persat uan dan kesat uan segenap aspek kehidupan bangsa. Sebagai bangsa k it a harus peka dan berusaha m encegah dan m engat asi sedini m ungkin fakt or fakt or penyebab disint egrasi bangsa
fakt or- fakt or penyebab disint egrasi bangsa
Fu n gsi W a w a sa n N u sa n t a r a
Fu n gsi W a w a sa n N u sa n t a r a
Menj adi pedom an, m ot ivasi, dorongan sert a ram bu dalam
m enent ukan segala kebij aksanaan, keput usan, t indakan danperbuat an bagi penyelenggara negara di t ingkat pusat dan daerah m aupun bagi seluruh rakyat indonesia dalam hidup berm asyarakat , berbangsa dan bernegara.
Tu j u a n W a w a sa n N u sa n t a r a
Perkem bangan sej arah hukum laut t idak lepas dari kem aj uan
t eknologi
g
m arit im perkapalan
p
p
dan
kepelauhan
p
Belanda
dan
I nggris
sert a
orient asi
kom odit i
perdagangandunia.
Pada
hakekat nya w ilayah laut dianggap m em punyai st at us hokum
laut yakni : bebas,dat ar, t erbuka, t idak dapat dikuasai secara
m ut lak dan m enj adi m edia alat angkut ( Soem iarno, 2007) .
Dari hakekat laut t ersebut m uncul falsafah laut yang berakibat
d
b t
il
h l
t
k i
pada perebut an w ilayah laut yakni:
( 1)
Res Nullius
: laut t idak ada yang m em punyainya, dapat
diam bil dan dim iliki t iap negara
diam bil, dan dim iliki t iap negara.
( 2)
Res Com m unis
: laut it u adalah m ilik m asyarakat dunia, oleh
karena it u t idak dapat diam bil dan dim iliki oleh m asing- m asing
karena it u t idak dapat diam bil dan dim iliki oleh m asing m asing
negara
H a k N e ga r a Ke pu la u a n M e n u r u t UN CLOS 1 9 8 2 ( Un it e d N a t ion s Con ve n t ion on t h e La w of t h e Se a )
Laut Terit orial ( Territ orial Sea) :
Wilayah laut selebar 12 m il dari garis pangkal, dihit ung wakt u
i
t
air surut .
Laut Dalam / Nusant ara ( I nt ernal Wat ers) :
Wilayah laut sebelah dalam dari darat an/ sebelah dalam dari
Wilayah laut sebelah dalam dari darat an/ sebelah dalam dari
garis pangkal. Negara
pant ai m em punyai kedaulat an penuh.
Zona t am bahan ( Cont inguois Zone) :
Zona Ekonom i Ekslusif ( Exclusive Econom ic Zone) :
Wilayah laut yang t idak m elebihi 200 m il dari garis pangkal
Wilayah laut yang t idak m elebihi 200 m il dari garis pangkal.
Negara yangbersangkut an m em punyai hak berdaulat unt uk
keperluan eksplorasi dan eksploit asi,konservasi dan pengelolaan
sum ber kekayaan hayat i perairan
sum ber kekayaan hayat i perairan.
Landas Kont inen ( Cont inent al Shelf ) :
Wilayah laut Negara pant ai m eliput i dasar laut dan t anah di
y
g
p
p
bawahnya, t erlet ak di
luat t errit orial sepanj ang m erupakan kelanj ut an alam iah
w ilayah. Jarak 200 m il
Laut lepas ( High Seas)
Dikenal pula sebagai laut bebas at au laut int ernasional :
il
h l
t
200
il d
Ge opolit ik da n H u k u m Ke w ila ya h a n
Ge opolit ik da n H u k u m Ke w ila ya h a n
H u k u m D ir ga n t a r a da n pe r k e m ba n ga n n ya
Ruang dirgant ara dibagi m enj adi dua, yait u :
1. Ruang Udara, berada di at as suat u wilayah
Negara dan dikat egorikan sebagai Ruang Udara
Negara dan dikat egorikan sebagai Ruang Udara
Nasional at au wilayah kedaulat an negara kolong.
2 Ruang Ant arikasa pem anfaat annya dikendalikan
2. Ruang Ant arikasa, pem anfaat annya dikendalikan
Be be r a pa t e or i ya n g m e n j a di pole m ik h u k u m u da r a
Teori Udara Bebas ( Air Freedom Theory) , bahwa ruang udara
bebas, dapat digunakansiapa saj a, kebebasan udara t anpa
bat as at au kebebasan udara t erbat as?
bat as at au kebebasan udara t erbat as?
Teori Negara Berdaulat di Udara ( Air Souvereignit y Theory)
Bahwa negara kolong berdaulat penuh t anpa bat as ke at as Hal
Bahwa negara kolong berdaulat penuh t anpa bat as ke at as, Hal
ini j uga m enim bulkan perbedaan persepsi, kedaulat an negara
kolong dibat asi oleh ket inggian t ert ent u at au negara kolong
berdaulat penuh t et api dibat asi oleh hak lint as dam ai?
berdaulat penuh t et api dibat asi oleh hak lint as dam ai?
•
Konvensi Chicago 1944
:
Magna Chart a
Hukum Udara
I nt ernasional.
•
I nt ernasional Civil Aviat ion Organizat ion
( I CAO) .
Akui
I nnocent
passage.
•
Am andem en t o Chicago Convent ion
1944 di Mont real 10 Mei
1984
Waj ib t idak m enggunakan senj at a t erhadap PU sipil ( kem anusiaan) .
Negara berhak m em erint ahkan m endarat kan pelanggar PU sipil. Negara m enggunakan prosedur pencegat an (int ercept ion)
t erhadap PU sipil t erhadap PU sipil.
PU sipil harus m em at uhi inst ruksi dari pihak yang m elakukan pencegat an.
Negara m enet apkan UU bagi operat or PU sipil, ( yang m elanggar )
Konvensi ini)
Masalah ket inggian. Masalah ket inggian. 1910 : ± 500 km
Teori penguasaan Cooper bahwa bat as ket inggian dit ent ukan kem am puan t eknologi t iap negara
T i Ud S h t b t k t i i i d 30 k
Be be r a pa t e or i ya n g m e n j a di pole m ik h u k u m u da r a
Bat as wilayah udara,
Luas Udara = luas darat an dan luas laut an
Disepakat i dit arik garis dari “ pusat bum i” sam pai bat as ruang
Disepakat i dit arik garis dari “ pusat bum i” sam pai bat as ruang
angkasa/ ant ariksa yang m em bent uk kerucut t erbalik
Perj anj ian Ruang Ant ariksa ( Space Treat y) 1967 m enyepakat i
Perj anj ian Ruang Ant ariksa ( Space Treat y) 1967 m enyepakat i
penggunaan dam ai ant ariksa.Ant ariksa dan benda- bendanya
dianggap m enj adi wilayah int ernasional
Wilayah I ndonesia ialah Wilayah udara ( air sovereignt y)
nasional dan ruang ant araiksa sebagai w ilayah kepe nt ingan
( air j uridict ion ) yang diperlakukan serupa dengan ZEE at au
Be be r a pa t e or i ya n g m e n a j di pole m ik h u k u m u da r a
LEO
( 300 – 1500 km di at as perm ukaan bum i) , m erupakan
suat u sat elit nirkabel yang t idak m em iliki celah. Sat elit ini t erus
m enerus m engelilingi bum i danm em iliki orbit yang
m enerus m engelilingi bum i danm em iliki orbit yang
kecepat annya t inggi nam un ket inggiannya rendah sehingga
dayaj angkaunya pun sem pit . Unt uk m enj angkau suat u daerah,
LEO harus m engorbit kans at u sat elit nya sehingga biaya
LEO harus m engorbit kans at u sat elit nya sehingga biaya
produksi t inggi dan m ereka belum dapat beroperasi m aksim al.
Terdiri dari t iga j enis yait u:
Globa lst a r , I r idiu m ,
dan
Tr a ck in g.
M EO
, dengan ket inggian 1500 - 36000 km .dari perm ukaan
bum i. Pada orbit ini
GSO (
35790 km di at as perm ukaan bum i) , adalah suat u orbit
yang berbent uk cincin t erlet ak pada enam radian bum i di at as
garis khat ulist iwa. GSO m em punyaiposisi st rat egis unt uk
m enem pat kan sat elit kom unikasi agar sat elit berada pada
posisit et ap di ruang angkasa GSO I ndonesia sepanj ang 9 997
posisit et ap di ruang angkasa. GSO I ndonesia sepanj ang 9.997
km at au sekit ar 12,5 persen keliling GSO.